• Tidak ada hasil yang ditemukan

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Dalam dokumen Seni Budaya SMP KK E Ped (Halaman 26-96)

atribut tersebut membangun citra guru menjadi pendidik yang mampu mengelola kesetaraan peserta didik, mengelola fleksibilitas kelas, sehingga peserta didik dapat mencapai standar kompetensi lulusan yang tinggi.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Umpan Balik

Jawablah pertanyaan berikut sebagai umpan balik atas pembelajaran tentang konsep Pendidikan Abad 21.

Apakah yang dimaksud dengan Pendidikan Abad 21? Jelaskan dengan singkat.

Sebutkan tiga dimensi Pendidikan Abad 21 dan jelaskan masing-masing dimensi dengan singkat.

Bagaimana guru mengelola tiga atribut utama yaitu mampu berkolaborasi, visioner dan sebagai ahli budaya.

Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK E

16

2. Tindak Lanjut

Untuk menindaklanjuti kegiatan pembelajaran ini, Anda diminta untuk menjawab pertanyaan berikut.

Apakah yang akan Anda lakukan untuk memperluas pengetahuan terkait materi ini?

Sikap positif apa yang Anda rasakan setelah mempelajari materi ini?

Bagaimana Anda akan berbagi pengetahuan dengan teman guru setelah mempelajari materi ini?

untuk Pembelajaran

17

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

A. Tujuan

Setelah mempelajari topik ini, peserta mampu memahami efektifitas dan efisiensi mengakses informasi melalui media digital serta mengevaluasi informasi yang akan digunakan secara kritis dan kompeten.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Peserta mampu menyeleksi sumber informasi digital secara efektif dan mengakses informasi digital secara efisien untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran.

C. Uraian Materi

1. Sumber Informasi

Informasi didefinisikan sebagai (1) komunikasi atau penerimaan pengetahuan atau kecerdasan, (2) atribut yang melekat dan dikomunikasikan oleh salah satu dari dua atau lebih sekuens atau pengaturan dari sesuatu alternatif, (3) sinyal atau karakter (seperti dalam sistem komunikasi atau komputer) yang mewakili data, (4) sesuatu (sebagai pesan, data eksperimen, atau gambar) yang membenarkan adanya perubahan konstruksi (seperti rencana atau teori) yang mewakili pengalaman fisik atau mental, atau pun konstruksi yang lain (www.merriam-webster.com, 2016).

Selanjutnya, sumber informasi adalah apapun yang mungkin untuk memberikan informasi dan juga pengetahuan tentang sesuatu hal (www.lib.vt.edu, 2016). Berbagai jenis pertanyaan memerlukan ragam jenis sumber informasi yang berbeda. Sumber informasi bisa berupa hasil

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK E

18

pengamatan, seseorang, pidato, dokumen, gambar, organisasi, dan situs internet. Sumber informasi tersebut bisa menjadi sumber primer, sekunder

pun tersier. Informasi bisa datang darimana saja, misalnya: media, blog,

pengalaman pribadi, buku, jurnal dan majalah, artikel, pendapat ahli, ensiklopedia dan situs internet. Jenis informasi yang dibutuhkan akan mengalami perubahan, tergantung pada pertanyaan dan jawaban yang diberikan. Sumber informasi dipaparkan pada tabel berikut ini.

Tabel 5. Sumber informasi (Sumber: http://www.lib.vt.edu, 2016)

Tipe Informasi Penggunaan Contoh

Majalah Majalah adalah kumpulan artikel dan gambar tentang beragam topik populer dan kejadian terkini. Artikel ditulis oleh wartawan atau

cendekiawan dan diarahkan untuk pembaca dewasa. Majalah dapat juga berisi bahasan serius. Namun, untuk menemukan informasi ilmiah yang konsisten, disarankan untuk menggunakan jurnal.  Untuk mencari informasi atau opini terkait budaya populer,  untuk menemukan informasi terkait peristiwa terkini,  untuk menemukan artikel umum untuk orang-orang yang belum tentu spesialis di bidangnya. National Geographic

untuk Pembelajaran

19

Tipe Informasi Penggunaan Contoh

Jurnal akademik Jurnal adalah kumpulan artikel yang ditulis oleh para ilmuwan di bidang akademik atau

profesional. Artikel-artikel tersebut sebelum dimuat diseleksi dan diulas terlebih dahulu oleh dewan redaksi. Artikel dalam jurnal dapat mencakup topik yang sangat spesifik atau penelitian yang sangat terfokus bidang kajiannya.  Bermanfaat ketika melakukan penelitian ilmiah,  untuk mengetahui apa yang telah dipelajari, dan  untuk menemukan bibliografi yang mengarah ke penelitian lain yang relevan. Journal of Communicati on

Basis data (database)

Basis data berisi kutipan artikel di majalah, jurnal, dan koran. Basis data juga mungkin berisi kutipan podcast, blog, video dan jenis media lainnya. Beberapa basis data menyajikan abstrak atau ringkasan singkat dari artikel, namun ada juga yang berisi artikel lengkap.  Ketika ingin mencari artikel tentang topik tertentu di majalah, jurnal atau koran. Academic Search Complete (basis data di perpustakaan )

Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK E

20

Tipe Informasi Penggunaan Contoh

Surat kabar/koran Surat kabar adalah kumpulan artikel tentang kejadian terkini dan umumnya diterbitkan setiap hari. Biasanya, ada satu surat kabar di setiap kota. Surat kabar merupakan sumber untuk informasi lokal.  Untuk menemukan informasi terkini tentang peristiwa internasional, nasional dan lokal, dan  untuk menemukan editorial, komentar, ahli atau pendapat populer. Koran Kompas

Katalog perpustakaan Katalog perpustakaan adalah daftar koleksi terorganisasi untuk mencari catatan dari setiap perihal yang bisa ditemukan di

perpustakaan. Katalog akan mengarahkan ke lokasi atau kelompok sumber informasi tertentu.  Untuk mengetahui apakah perpustakaan memiliki informasi yang dicari, dan  untuk menemukan di mana informasi tertentu terletak di perpustakaan. Katalog Virginia Tech's library disebut Addison.

untuk Pembelajaran

21

Tipe Informasi Penggunaan Contoh

Buku Buku hampir memiliki

semua topik, baik fakta maupun fiksi. Untuk tujuan penelitian, mungkin akan dibutuhkan buku-buku yang

menyintesis semua informasi pada satu topik untuk mendukung argumen atau tesis tertentu.  Ketika mencari banyak informasi tentang suatu topik,  untuk menempatkan topik dalam konteks dengan isu-isu penting lainnya,  untuk menemukan informasi sejarah, dan  untuk menemukan ringkasan dari penelitian untuk mendukung argumen. De Bono, Edward. 1992. Sur/Petition: Going Beyond Competition, London: Harper Collins Publisher.

Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK E

22

Tipe Informasi Penggunaan Contoh

Ensiklopedia Ensiklopedia adalah koleksi pendek dengan entri faktual. Ditulis oleh kontributor yang berbeda yang memiliki

pengetahuan tentang sebuah topik. Ada dua jenis

ensiklopedia, yakni (1) ensiklopedia umum; memberikan ikhtisar singkat tentang berbagai topik umum dan subjek, dan (2) ensiklopedia subjek; berisi entri yang lebih fokus pada satu bidang studi.  Ketika mencari informasi latar belakang tentang suatu topik, dan  ketika mencoba untuk menemukan ide-ide kunci, tanggal penting atau konsep. Ensiklopedia Americana (ensiklopedia umum) African-American Encyclopedia (ensiklopedia subjek)

untuk Pembelajaran

23

Tipe Informasi Penggunaan Contoh

Situs internet Situs internet memungkinkan Anda untuk mengakses sebagian besar jenis informasi di internet melalui browser. Salah satu fitur utama dari situs internet adalah

kemampuan untuk dengan cepat terhubung ke informasi terkait lainnya. Situs berisi informasi yang luar biasa; teks, termasuk suara, gambar, dan video. Hal penting yang harus

dilakukan ketika menggunakan informasi di internet adalah mengetahui bagaimana mengevaluasi informasi tersebut.  Untuk menemukan informasi saat ini,  untuk mencari informasi tentang perusahaan,  untuk menemukan informasi dari semua tingkat pemerintahan,  untuk menemukan ahli dan opini populer, dan  untuk mencari informasi tentang hobi dan minat pribadi http://www.lib. vt.edu/

2. Akses Informasi Digital

Akses informasi adalah suatu ide bahwa masyarakat dapat memperoleh informasi publik (www.lib.vt.edu, 2016). Di beberapa negara, informasi milik swasta juga dipublikasikan untuk kepentingan masyarakat luas. Akses informasi memiliki keterbatasan yakni sifatnya yang tergantung pada sejauh mana masyarakat bisa mengakses beberapa jenis dokumen dan informasi. Namun demikian, pemangku kebijakan harus selalu mendorong budaya keterbukaan untuk mengakses informasi.

Hak atas informasi merupakan hak asasi manusia yang diatur dalam Pasal 19 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik. Hak atas informasi merupakan komponen

Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK E

24

dari hak yang lebih luas yakni kebebasan berekspresi. Dengan kata lain, akses terhadap informasi adalah implementasi praktis dari hak atas informasi. Pada akhirnya, kebebasan berpendapat dan berekspresi hanya bisa diwujudkan ketika hak mengakses informasi tercapai, sehingga kebutuhan informasi yang dibutuhkan untuk beropini terpenuhi (www.parliamentarystrengthening.org). Seorang individu hanya mampu mendapatkan manfaat dari hak atas informasi ketika ada kebebasan yang disediakan mengarah pada kebebasan untuk mengakses informasi yang relevan.

Selanjutnya, interaksi dengan sistem komputer merupakan sarana untuk

bisa melakukan masukan (input) atau keluaran (output) data dari sumber

informasi. Akses informasi membutuhkan otoritas atau kewenangan yang tepat dan legal. Interaksi dengan sistem komputer atau informasi tanpa otorisasi yang benar berakibat pada penyalahgunaan informasi. Beberapa di antaranya akan bersinggungan dengan tindak kejahatan misalnya

tindakan meretas (hacking) atau cracking, dan merupakan tindak pidana

di banyak negara (www.businessdictionary.com).

Akses terhadap informasi digital dari internet misalnya, harus disahkan oleh badan otoritas atau lembaga yang berwenang melakukan otorisasi akses informasi tersebut. Di Indonesia, badan otoritas akses informasi dari internet merupakan tanggung jawab Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo). Informasi yang tidak layak akses akan diblokir oleh Kemkominfo untuk keselamatan pengguna internet, terutama anak-anak di bawah usia 18 tahun.

Kecepatan akses informasi digital sangat tergantung pada kecepatan

koneksi internet. Semakin lebar bandwidth yang digunakan, akses

informasi akan semakin cepat. Masyarakat pengguna internet paling banyak menggunakan mesin pencari Google untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Selain sangat populer, Google sangat cepat memberikan informasi tentang topik yang dicari. Misalnya, dicari topik

untuk Pembelajaran

25

berkaitan dengan pendidikan abad 21, seketika muncul 486.000 hasil dalam waktu 0,50 detik.

Gambar 1. Hasil pencarian informasi di internet dengan kata Kunci Bahasa Indonesia

(Sumber: www.google.com)

Namun, jika memasukkan kata kunci dalam bahasa Inggris, misalnya 21st

Century Education, maka akan muncul 118.000.000 hasil dalam waktu 0,52 detik. Dengan demikian, kata kunci memiliki peran penting dalam pencarian informasi di internet.

Gambar 2. Hasil pencarian informasi di internet dengan kata Kunci Bahasa Inggris

(Sumber: www.google.com)

Dari kata kunci yang dimasukkan di mesin pencari Google, ditemukan informasi yang dicari yaitu konsep pendidikan abad 21, berikut ini.

Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK E

26

Gambar 3. Informasi tentang pendidikan abad 21 (Sumber: www.p21.org)

Informasi yang telah diperoleh harus dievaluasi, apakah semua informasi layak digunakan atau tidak. Evaluasi informasi dipaparkan berikut ini.

3. Evaluasi Informasi Digital

Informasi yang akan digunakan sebagai acuan untuk pengambilan keputusan harus dievaluasi keakuratannya. Evaluasi informasi digital perlu memperhatikan enam aspek, yaitu (1) penulis, (2) akurasi, (3) kekinian, (4) penerbit, (5) kecenderungan pendapat yang bias, dan (6) daftar pustaka yang digunakan (http://guides.library.jhu.edu/).

a. Penulis

Penulis merupakan kriteria utama yang digunakan untuk mengevaluasi informasi. Penulis disarankan telah dikenal di bidangnya dan terdeteksi secara baik oleh pencari informasi. Jika ditemukan penulis yang tidak terdeteksi atau tidak dikenal oleh pencari informasi, maka verifikasi terkait penulis tersebut dapat dilakukan dengan menidentifikasi hal-hal berikut:

1) penulis disebutkan secara positif oleh penulis lain atau orang lain yang dipercaya memiliki otoritas,

2) ditemukan dokumen lain dari situs internet yang ditulis oleh penulis lain yang terkenal,

untuk Pembelajaran

27

3) ditemukan dokumen pada situs internet yang memberikan informasi biografis, termasuk posisi penulis, afiliasi institusional dan alamat,

4) informasi biografis penulis tersedia dengan menghubungkan ke dokumen lain, dan hal ini memungkinkan untuk menilai apakah penulis memberikan mandat kepada pengguna untuk berbicara dengan otoritas pada topik tertentu,

5) jika tidak ditemukan informasi yang tercantum sebelumnya, maka dibutuhkan alamat dan nomor telepon serta alamat surat elektronik penulis untuk meminta informasi lebih lanjut tentang pekerjaan dan latar belakang profesional. Dengan demikian, akurasi penulis dapat diketahui.

b. Akurasi

Akurasi data adalah bagian penting dari proses evaluasi, terutama ketika membaca karya penulis asing yang disajikan oleh sebuah organisasi asing. Kriteria untuk mengevaluasi akurasi dipaparkan berikut ini.

1) Untuk berkas penelitian, disertakan data yang dikumpulkan dan penjelasan tentang metode penelitian digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasikan data dalam penelitian. 2) Metodologi yang diuraikan dalam dokumen sesuai dengan topik

dan memungkinkan replikasi penelitian untuk tujuan verifikasi. 3) Dokumen terhubung dengan sumber-sumber lain yang tercantum

dalam daftar pustaka atau termasuk tautan ke dokumen itu sendiri. 4) Nama-nama dokumen individu dan/atau sumber yang memberikan data yang tidak dipublikasikan, digunakan dalam penyusunan penelitian.

5) Informasi latar belakang artikel yang digunakan dapat diverifikasi keakuratannya.

Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK E

28

Kekinian mengacu pada ketepatan waktu informasi. Dalam dokumen yang dicetak, tanggal penerbitan adalah indikator pertama dari kekinian. Untuk beberapa jenis informasi, kekinian tidak diperlukan, misalnya penulis atau tempat dalam catatan sejarah yang lebih penting (misalnya, esai T.S. Eliot). Bagi banyak jenis data, bagaimanapun juga kekinian sangat penting, misalnya konsistensinya dengan data terbaru. Untuk memastikan kekinian suatu informasi, diperlukan penyaringan berikut ini.

1) Dokumen berisi tanggal pengumpulan informasi (misalnya, data sensus Indonesia tahun 2015).

2) Dokumen mengacu pada informasi yang jelas tanggalnya (misalnya, "Berdasarkan Sensus Indonesia 2015").

3) Adanya kebutuhan untuk menambah data atau informasi secara periodik. Termasuk keterangan mengenai adanya pembaruan. 4) Dokumen mencantumkan tanggal publikasi atau label "terakhir

diperbarui".

5) Dokumen memuat tanggal hak cipta.

6) Disediakan direktori untuk mengecek lokasi, tanggal dokumen, dan keterangan modifikasi terbaru.

7) Jika informasi ditemukan melalui mesin pencari atau melalui suatu halaman world wide web, maka perlu diketahui bahwa:

a) bagaimana mesin pencari menampilkan urutan sumber informasi yang diminta, sebab beberapa mesin pencari “menjual” ruang untuk pengiklan agar informasi mereka

menempati urutan atas dalam pencarian melalui browser

tersebut,

b) mesin pencari berbeda dengan basis data di perpustakaan yang menyediakan judul subjek, abstraksi, dan informasi evaluatif lainnya yang dibuat secara profesional supaya pencarian akurat, sehingga basis data perpustakaan lebih

permanen dan dapat diandalkan; sedangkan browser lebih

mengutamakan pada popularitas suatu informasi daripada semua hal tersebut, semakin populer suatu informasi terakses semakin sering ia akan muncul.

untuk Pembelajaran

29

Semua informasi, baik media cetak atau digital, perlu dievaluasi atau dipertimbangkan nilai-nilainya oleh pengguna informasi untuk memastikan otoritas, kesesuaian, dan kriteria pribadi lainnya sebagai penilaian. Jangan pernah menggunakan informasi yang tidak dapat diverifikasi. Pengguna dan pengakses informasi internet disarankan untuk belajar menyaring informasi yang ditemukan sehingga menjadi konsumen yang kritis. Untuk itu, pengakses informasi perlu mengembangkan sikap skeptis dan kemudian belajar untuk mempercayai naluri dalam mengevaluasi informasi.

d. Penerbit

Penerbit juga membantu mengevaluasi setiap jenis dokumen yang akan di baca. Di dunia percetakan pada umumnya naskah yang ditulis telah mengalami penyaringan untuk tujuan verifikasi, sehingga memenuhi standar penerbit. Verifikasi ini termasuk review antar teman (peer review). Di Internet, bisa diajukan pertanyaan untuk menilai peran dan kewenangan penerbit yang dalam hal ini berarti server di mana dokumen di simpan dan di sebarluaskan.

1) Apakah ada nama dari setiap organisasi yang tercantum pada dokumen dibaca?

2) Apakah ada informasi pada header, footer, atau watermark yang menunjukkan dokumen merupakan bagian dari sebuah situs web akademik yang resmi?

3) Apakah webmaster situs dapat dihubungi? Jika tidak, perlu diperiksa apakah ada laman pada situs internet yang bisa memastikan bahwa informasi tersebut terdaftar. Apakah dokumen dalam laman tersebut ada pada server dan direktori yang sama? Hal ini bisa dipastikan dengan melihat Uniform Resource Locator (URL).

4) Apakah organisasi tersebut diakui dalam bidang yang diinformasikan?

5) Apakah perhatian organisasi tersebut sesuai dengan topik yang sedang dipelajari?

Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK E

30

6) Apakah dapat dipastikan adanya hubungan penulis dan penerbit/server? Apakah dokumen yang sedang dilihat disiapkan sebagai bagian dari tugas profesional penulis dan merupakan bidang keahliannya?

7) Dapatkah identitas server diverifikasi? Dimana dokumen dapat

ditemukan? program internet whois bisa digunakan untuk

membantu verifikasi dokumen.

8) Apakah laman situs web ini merupakan akun internet pribadi seseorang atau bagian dari situs web resmi? Disarankan untuk mencermati sumber informasi.

e. Bias Pendapat

Pada dasarnya informasi sulit untuk dikatakan netral. Data yang disajikan telah secara selektif dikumpulkam untuk membentuk informasi yang pada umumnya merupakan pendapat. Setiap penulis ingin membuktikan pendapatnya, dan akan menggunakan data dan informasi yang membantu dalam membangun pendapatnya tersebut. Ketika mengevaluasi informasi yang ditemukan di internet, penting untuk memeriksa siapa yang memberikan "informasi" dan bagaimana sudut pandang mereka. Popularitas Internet membuatnya tempat yang sempurna untuk penerbitan sosial yang secara politis di komersialkan. Internet menjadi medium yang sangat terbuka bagi penggunaan data yang bersifat interpretatif.

Berikut ini langkah-langkah yang bisa digunakan untuk mengevaluasi sudut pandang:

1) Perhatikan URL dari dokumen tersebut. Apakah server web dari

dokumen tersebut merupakan organisasi yang memiliki otoritas resmi sebagai penerbit berbadan hukum?

a) Jika situs web tersebut merupakan representasi dari perusahaan, maka informasi yang disampaikan cenderung selalu positif, agar perusahaan dipersepsi sebagai perusahaan yang baik

b) Jika ditemukan produk dari perusahaan tersebut tampil di situs, maka tampilan tersebut adalah iklan.

untuk Pembelajaran

31

c) Jika ditampilkan ulasan mengenai satu tokoh politik di situs web partai politik lain, maka artikel tersebut dibaca dengan persepsi sebagai oposisi.

2) Apakah dokumen tersebut ditampilkan di server web dari

organisasi yang memiliki agenda politik?

a) Pastikan server yang ditujukan sudah tepat dan sesuai dengan

tema yang diinginkan. Misalnya, Anda tidak akan menemukan informasi terkait genetika pada situs organisasi politik. b) Beberapa situs internet terkadang tidak secara eksplisit

menyampaikan kontennya. Situs-situs dengan sudut pandang ekstrim seringkali mengemas kontennya dengan sangat halus dan sulit dideteksi. Beberapa situs yang mempromosikan pandangan ini mungkin terlihat sebagai situs pendidikan.

Sebagai contoh, bacalah Rising Tide: Sites Born of Hate yang

dimuat secara daring oleh New York Times, edisi 18 Maret 1999.

3) Banyak bidang penelitian menggunakan pertanyaan kontroversial, dan sering lebih kontroversial dibandingkan permasalahan, dan hal tersebut menjadi daya tarik sebuah informasi. Ketika mencari informasi, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki pendapat. Karena struktur Internet memungkinkan untuk publikasi diri dengan mudah, berbagai sudut pandang dan bias akan terjadi semakin luas.

f. Daftar Pustaka

Merupakan Rujukan ke dan/atau pengetahuan mengacu pada konteks isi tulisan. Dengan demikian, seorang penulis dapat diketahui susunan ide dan sumbernya. Melalui daftar pustaka, dimungkinkan untuk mengevaluasi penulis atau pengetahuan tentang topik yang sedang dibahas.

Kriteria berikut berfungsi sebagai filter untuk semua format informasi. 1) Dokumen termasuk bibliografi.

Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK E

32

2) Penulis menyinggung atau menampilkan pengetahuan sumber terkait, dengan atribusi yang tepat.

3) Menampilkan pengetahuan tentang teori, sekolah pemikiran (school of thought), atau teknik dalam melaksanakan peneltiannya.

4) Jika penulis menggunakan teori baru atau teknik baru sebagai dasar penelitian, ia harus membahas nilai dan/atau keterbatasan pendekatan baru ini.

5) Jika penulis memaparkan subjek yang kontroversial, maka dia harus memahami dan mengakui hal tersebut.

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Pengamatan

Pastikan komputer terkoneksi dengan internet, lakukan akses ke situs

internet www.p21.org dan carilah informasi tentang Global Education dan

Teacher Guide to K-12 Global Competence Grade Level Indicators. Bacalah informasinya dengan seksama. Untuk mengakses informasi tersebut, ikuti langkah berikut ini.

a. Langkah 1: buka browser Google Chrome atau Firefox. Ketik alamat

p21.org pada kolom alamat. Setelah situs internet terbuka, klik pada papan menu “our work” dan klik “global education”.

untuk Pembelajaran

33 Gambar 4. Halaman depan p21.org dan halaman Global Education

(Sumber: p21.org)

b. Langkah 2: klik judul di bawah gambar sampul buku tentang Framework for State Action on Global Education, dan judul artikel

berikutnya tentang Teacher Guide to K-12 Global Competence Grade

Level Indicators. Selanjutnya akan muncul artikel di halaman lain

dalam format PDF (Portable Document Format). PDF adalah adalah

format berkas/file yang dapat menyimpan semua elemen dokumen yang dapat dicetak sebagai gambar elektronik dan dapat dilihat, memiliki navigasi, dicetak dan mungkin untuk diteruskan ke orang lain.

Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogi KK E

34

Gambar 5. Framework for State Action on Global Education dan Teacher Guide to K-12 Global Competence Grade Level Indicators

(Sumber: p21.org)

2. Pencarian Informasi

a. Pelajari artikel Framework for State Action on Global Education dan

carilah elemen penting untuk melaksanakan pendidikan abad 21.

b. Pelajari artikel Teacher Guide to K-12 Global Competence Grade

Level Indicators dan carilah elemen penting tentang kompetensi guru di era global. Tuliskan ringkasannya dengan mencakup aspek pedagogi, konten dan teknologi.

3. Diskusi

Diskusikan dua materi di atas dengan kelompok Anda dan tulislah rangkumannya.

4. Presentasi

Presentasikan hasil diskusi kelompok dan buatlah catatan masukan dari peserta lain.

untuk Pembelajaran

35

E. Tugas

Artikel Teacher Guide to K-12 Global Competence Grade Level Indicators

menyampaikan tiga elemen penting yaitu pedagogi, konten dan teknologi. Buatlah esai yang memaparkan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang harus dimiliki oleh guru abad 21 beserta uraian mengenai bagaimana dapat mengaplikasikan ketiga elemen tersebut. Panjang esai 2.500 – 5.000 kata.

F. Rangkuman

Informasi sangat penting sebagai materi untuk mengambil keputusan, menulis artikel dan mengungkapkan pendapat. Namun demikian, untuk mengetahui sumber informasi yang benar harus dilakukan kajian terhadap sumber tersebut sehingga dapat diperoleh informasi yang akurat. Informasi juga bisa diakses melalui penyedia informasi yang kompeten dan legal. Untuk memperoleh informasi yang akurat dan reliabel, diperlukan evaluasi terhadap informasi tersebut. Evaluasi informasi yang baik dapat menentukan informasi atau pendapat yang valid dan mengantisipasi bias yang mungkin muncul.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Umpan Balik

Jawablah pertanyaan berikut sebagai umpan balik atas pembelajaran tentang literasi informasi.

Apakah yang disebut dengan literasi informasi? Jelaskan pengertiannya

Dalam dokumen Seni Budaya SMP KK E Ped (Halaman 26-96)

Dokumen terkait