• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Indramayu

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1.1 Unit penangkapan ikan

1) Alat tangkap gillnet millenium

Unit penangkapan gillnet millenium merupakan modifikasi dari jaring insang pada umumnya. Hal ini dapat dilihat dari konstruksi alat tangkap yang mengalami perkembangan pada bahan jaring dengan bahan Polyamide monofilament dengan serat pilinan 8–12 ply. Konstruksi dan desain alat tangkap gillnet millenium yang dioperasikan di Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dapat dilihat pada Gambar 3 dan Gambar 4.

Bagian-bagian pada gillnet millenium terdiri atas badan jaring, pelampung, dan pemberat. Badan jaring merupakan bagian yang berfungsi untuk menghadang ikan secara vertikal. Bahan yang digunakan adalah Polyamide monofilament pintal 10 ply berwarna putih transparan dengan ukuran jaring satu piece yaitu 75 x 10 meter. Dengan jumlah mata jaring arah datar 1230 mata dan mata jaring arah tegak 90 mata. Nelayan menggunakan bahan Polyamide monofilament karena bahan ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya memiliki serat pilinan 8–12 ply sehingga memungkinkan ikan – ikan kecil dapat terjerat dalam serat pilinan dan menjadi umpan untuk ikan yang berukuran besar. Sebagai bahan sintetis bahan ini relatif tahan lebih lama terhadap pembusukan atau pelapukan dan tidak berpengaruh terhadap lamanya perendaman dalam perairan. Selain itu bahan ini tidak menyerap air sehingga lebih ringan dalam proses penarikan jaring. Pelampung jaring yang digunakan terbuat dari bahan Polyurethane. Jarak antar pelampung 300 cm dan jumlah pelampung 25 buah dalam satu piece. Untuk pelampung umbul yang digunakan terbuat dari bahan plastik atau styrofoam. Jarak antar pelampung 25 meter dengan jumlah dalam satu piece 3 buah. Dan untuk pelampung tanda digunakan bahan Polyurethane yang diikatkan pada sebuah tongkat kayu dengan panjang 3 meter yang telah diberi tanda berupa bendera atau lampu. Pemberat yang digunakan terbuat dari semen cor berbentuk lingkaran pipih dengan diameter 15 cm tebal 2 cm dan berat 400 gram. Pemberat dipasang dengan jarak 9 meter.

Gambar 3 Konstruksi alat tangkap gillnet millenium.

Spesifikasi alat tangkap gillnet millenium yang dioperasikan di Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat disajikan pada Tabel 8. Bentuk dan pelampung dapat dilihat pada Lampiran 3.

Tabel 8 Komponen alat tangkap gillnet millenium

No Nama bagian jaring Bahan dan bentuk Ukuran

1 Badan jaring /webbing

Jaring PA monofilament

Mesh size 4 inch serat pilinan

(10 ply)

Nomor benang : D.15 Panjang : 75 m Tinggi : 10 m

2 Pelampung jaring Polyurethane,elips agak silinder tipe Y8

Panjang : 139 mm Diameter : 38 mm

3 Pelampung umbul Plastik, silinder tipe botol

Tinggi : 25 cm Diameter : 10 cm

4 Pelampung tanda Polyurethane, kubus

Tebal :40 cm Panjang :50 cm Lebar :50 cm 5 Pemberat Semen cor, lingkaran pipih

Diameter : 150 mm Tebal : 20 mm

6 Tali ris atas Tambang PE multifilament

Panjang : 80 m Diameter : 6 mm 7 Tali pelampung Tambang PE multifilament Panjang :80 m Diameter : 6 mm

8 Pengikat ris (kitengan) Benang Nomor benang : D.20

9 Tali selambar

belakang Tambang PE multifilament

Panjang : 30 m Diameter : 12 mm

2) Kapal gillnet millenium

Kegiatan perikanan gillnet millenium di Karangsong dilakukan nelayan dengan 3 jenis kapal, yaitu perahu motor tempel berukuran 5 GT, kapal motor 15 GT, dan kapal motor 30 GT. Spesifikasi dari kapal gillnet millenium disajikan pada Tabel 9. Kapal yang digunakan dalam penelitian ialah kapal motor ukuran 15 GT (Gambar 4b). Kapal ini menggunakan mesin merk Mitsubishi 120 PS dengan bahan bakar solar. Kapal ini membutuhkan 80 - 200 liter solar dalam setiap tripnya. Kapal yang digunakan mempunyai ukuran panjang 12 - 15 m, lebar 2,5 - 2,8 m, dalam 1,5 - 1,8 m. Dalam satu trip operasi penangkapan dapat berlangsung antara satu sampai tiga hari, bergantung kepada jumlah tangkapan yang diperoleh dan banyaknya perbekalan yang dibawa.

Daerah penangkapan ikan nelayan gillnet millenium berbeda berdasarkan ukuran kapal (Tabel 9). Kapal ukuran 5 GT dan 15 GT beroperasi di daerah perairan sekitar Indramayu, Ciasem dan Cirebon dengan kedalaman antara 12-30 meter. Jarak tempuh dari fishing base ke fishing ground antara 4 - 6 mil. Dengan lokasi penangkapan, yaitu di sekitar Pulau Biawak, Pulau Dua dan sekitar pengeboran minyak lepas pantai Pertamina Balongan.

Untuk kapal yang berukuran 30 GT daerah penangkapannya yaitu perairan sekitar Laut Jawa, perairan Sumatera, perairan Kalimantan, dan Selat Karimata. Selama mengikuti trip dalam penelitian ini, nelayan mengoperasikan alat tangkap gillnet millenium di sekitar posisi 06º.22’ Lintang Selatan dan 108°.28’ Bujur Timur. Yaitu posisi disekitar pengeboran minyak lepas pantai Pertamina Balongan.

Tabel 9 Kapal yang beroperasi di Karangsong Indramayu

No Jenis Ukuran GT Mesin Trip (hari) Kebutuhan BBM

Daerah penanagkapan

1 Perahu motor temple Panjang : 6,5-7m Lebar : 2,7 m Dalam : 1,05m

5 Yanmar/Kubota/ Jiang dong 20-30 PK

1-2 30 - 60 liter Perairan Indramayu, Cirebon, Ciasem

2 Kapal motor

Panjang : 12-15 m Lebar : 2,5-2,8 m Dalam : 1,5-1.8m

15 Mitsubishi PS 120 1-3 80 - 200 liter Perairan Indramayu, Cirebon, Ciasem

3 Kapal motor

Panjang : 15-19m Lebar : 5-5,6 m Dalam : 1,8-2,28m

28-30 Mitsubishi PS 120 ±30 3500 - 4000 liter Sumatera, KalimantanPerairan Laut Jawa,

A)

B)

C)

Gambar 4 Armada penangkapan gillnet millenium di Karangsong Indramayu A)Perahu motor tempel 5 GT, B) Kapal motor 15 GT, C) Kapal motor 30 GT

3) Nelayan gillnet millenium

Berdasarkan status kepemilikannya terhadap alat tangkap, nelayan di Indramayu dibedakan menjadi tiga kelompok :

• Juragan darat yaitu orang yang memiliki perahu serta alat penangkapan ikan tetapi tidak ikut dalam operasi penangkapan di laut dan hanya menerima bagi hasil tangkapan yang diusahakan oleh orang lain.

• Juragan darat laut yaitu orang yang memiliki perahu dan alat penangkapan serta ikut dalam operasi penangkapan ikan di laut. Umumnya berposisi sebagai juru mudi kapal.

• Buruh adalah orang yang tidak memiliki unit penangkapan dan hanya berfungsi sebagai anak buah kapal.

Dalam operasi penangkapan gillnet millenium biasanya dioperasikan oleh 4-5 orang nelayan untuk kapal yang berukuran 5 dan 15 GT, dan 11-12 orang nelayan untuk kapal berukuran 30 GT. Setiap nelayan tersebut mempunyai tugasnya masing-masing yaitu sebagai juru mudi, juru mesin, anak buah kapal (ABK), dan juru masak (Tabel 10). Dari waktu yang tercurah untuk bekerja sebagai nelayan, umumnya nelayan di Indramayu adalah nelayan penuh/tetap. Tabel 10 Tugas nelayan yang terlibat mengoperasikan gillnet millenium

No Jabatan Peranan

1 Juru mudi

• Mencari daerah penangkapan ikan (fishing ground) yang tepat.

• Mengemudikan kapal dari fishing base menuju fishing

ground dan sebaliknya.

2 Juru mesin • Bertanggung jawab atas kondisi mesin.

3 ABK

• Proses penurunan jaring (setting) dan penarikan jaring (hauling)

• Memperbaiki alat tangkap yang rusak.

4 Juru masak • Bertanggung jawab mengenai konsumsi bagi awak kapal

Gambar 5 Nelayan sedang memperbaiki jaring.

Alat bantu yang digunakan pada kapal gillnet millenium 5 GT dan 30 GT adalah line hauler (Gambar 6a dan 6b) yang berfungsi dalam proses penarikan jaring. Dan dayung/bual (Gambar 6c) pada kapal 15 GT yang berfungsi sebagai penyeimbang kapal. Alat ini dimaksudkan supaya kapal tidak oleng pada saat diam atau pada saat menunggu proses penarikan jaring (hauling).

A) B)

C)

Gambar 6 Alat bantu penangkapan gillnet millenium A) line hauler manual, B) line hauler mesin, C) dayung/ bual.

Dokumen terkait