• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

5.1 Analisis Teknis Gillnet Millenium

5.1.1 Unit penangkapan ikan 1) Kapal

Kapal yang mengoperasikan alat tangkap gillnet millenium merupakan kapal kayu yang menggunakan solar sebagai bahan bakar. Kapal gillnet millenium

dikelompokkan menjadi empat ukuran, yakni kapal berukuran ≤ 10 GT, 20GT , 30GT, ≥ 40 GT. Kapal gillnet millenium yang berukuran ≤ 10 GT memiliki dimensi kapal 7 m x 2,5 m x 1,5 m dengan mesin berupa motor tempel berkekuatan 24 PK dengan jumlah trip per bulan sebanyak 20-30 kali bergantung dengan musim. Setiap trip kapal gillnet millenium berukuran 5-10 GT membutuhkan bahan bakar sebanyak 50 liter.

Kapal berukuran 20 GT memiliki dimensi 14 m x 4,1 m x 1,8 m, dengan mesin inboard berkekuatan 120 PK. Lama satu kali trip biasanya 20 hari. Dalam satu kali trip, kapal ini membutuhkan bahan bakar sebesar 1.200 liter.

Kapal berukuran 30 GT memiliki dimensi 18 m x 4,7 m x 1,8 m dan memakai mesin motor inboard berkekuatan 160 PK. Lama trip 30-40 hari, dengan kebutuhan bahan bakar per trip sebesar 5.000 liter. Kapal ≥ 40 GT menggunakan mesin inboard dengan kekuatan 220 PK. Kapal berukuran 40 GT memiliki dimensi 20 m x 5,3 m x 2,2 m, sedangkan kapal berukuran 60 GT memiliki dimensi 22,5 m x 6 m x 2,6 m. Kapal 40 GT dan 60 GT melakukan trip selama 40-60 hari, dengan kebutuhan bahan bakar mencapai 11.000 liter. Kapal 40-60 GT biasanya sudah dilengkapi dengan GPS, echosounder, radio, freezer, dan line hauler.

2) Alat tangkap

Gillnet millenium terbuat dari bahan jaring polyamide multifilament

berdiameter 0,15 – 0,17 cm dengan warna putih transparan dan jumlah pilinan sebanyak 10-12. Setiap mata jaring berukuran 4 inchi. Dalam 1 piece jaring terdapat dua jenis pelampung yakni, pelampung tali ris berbahan styrofoam

dengan jarak masing-masing pelampung 25 meter (17 depa) dan pelampung badan jaring berbahan plastik bertipe Y8 dengan jarak antar pelampung sebesar 1 meter. Setiap piece jaring juga dilengkapi dengan pemberat yang terbuat dari semen dengan berat 1,4 kg- 1,5 kg dan jarak antar pemberat sepanjang 10 meter. Ukuran jaring gillnet millenium pada masing-masing kapal yaitu:

1) Jaring gillnet millenium kapal <10 GT sepanjang 20 piece (panjang 120 m/piece, tinggi 9 m);

2) Jaring gillnet millenium kapal 20 GT sepanjang 60 piece (panjang 120 m/piece, tinggi 9 m);

3) Jaring gillnet millenium kapal 30 GT sepanjang 80 piece (panjang 98 m/piece, tinggi 24 m); dan

4) Jaring gillnet millenium kapal ≥ 40 GT sepanjang 110 piece (panjang 98 m/piece, tinggi 27 m).

Gambar 6 Konstruksi jaring gillnet millennium untuk kapal gillnet > 40 GT

3) Nelayan

Nelayan gillnet millenium sebagian besar merupakan nelayan penuh, yaitu nelayan yang menghabiskan seluruh waktu kerjanya dalam kegiatan penangkapan ikan. Nelayan gillnet millenium dikelompokkan menjadi dua, yakni nelayan pemilik (juragan) dan nelayan buruh..Nelayan juragan adalah pemilik kapal, alat tangkap, dan penyedia modal serta perbekalan melaut. Nelayan buruh dibagi menjadi juru mudi dan bendega (ABK). Juru mudi bertugas untuk mengemudikan kapal dan menentukan DPI. Anak buah kapal bertugas untuk mengoperasikan alat tangkap serta menyiapkan semua kelengkapan kapal lainnya..sJumlah nelayan pada kapal 5 GT sebanyak 4 orang, 20 GT sebanyak 9 orang, 30 GT sebanyak 12 orang, dan ≥ 40 GT sebanyak 13 orang.

Pendapatan bagi masing-masing nelayan ditentukan dengan sistem bagi hasil. Pertama-tama pendapatan dari hasil penjualan hasil tangkapan akan dikurangi dengan biaya retribusi, BBM, dan biaya perbekalan. Nelayan pemilik akan mendapatkan bagian sebesar 60% pada kapal berukuran 30 GT dan ≥ 40 GT, sementara nelayan buruh mendapatkan bagian sebesar 40% yang dibagi rata untuk setiap nelayan, terkecuali juru mudi yang mendapat bagian 2 kali dari ABK. Pada kapal 20 GT dan kapal 5-10 GT, sistem bagi hasil antara juragan dan nelayan buruh sebesar masing-masing 50% setelah dipotong seluruh pengeluaran.

5.1.2 Kegiatan operasi penangkapan ikan 1) Persiapan

Nelayan gillnet millenium melakukan beberapa persiapan dasar sebelum melakukan kegiatan operasi penangkapan ikan, yang mencakup persiapan alat tangkap, pemeriksaan mesin dan alat bantu penangkapan, pengecekan alat navigasi, pengisian bahan bakar dan es, serta pengisian bekal melaut. Persiapan alat tangkap dilakukan dengan memeriksa dan memperbaiki jaring yang rusak. Pemeriksaan dan persiapan juga dilakukan terhadap mesin kapal, roller, line hauler, dan alat bantu navigasi seperti echosounder, radio, dan GPS agar dapat menunjang kegiatan penangkapan dengan baik. Kegiatan persiapan kemudian

(1) (2)

(3) (4) Gambar 7 Proses persiapan perbekalan melaut (1) Nelayan memperbaiki jaring

(2) Balok es dimuat ke dalam kapal, (3) Nelayan memeriksa line hauler, (4) Pengisian bahan bakar.

2) Metode operasi

Pengoperasian alat tangkap gillnet millenium diawali dengan penentuan

fishing ground yang biasanya ditentukan oleh juru mudi. Setting jaring gillnet millenium biasa dilakukan selama 2 jam, yakni pada pukul 16.00-18.00 WIB. Awalnya, pelampung tanda yang berada di ujung tali selambar diturunkan, kemudian kapal terus bergerak secara perlahan seraya nelayan terus menurunkan badan jaring hingga piece terakhir.

Jaring gillnet millenium dapat dioperasikan pada permukaan air, kolom perairan, dan dasar perairan. .Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatur jumlah pelampung styrofoam. Biasanya, ketika langit terang, maka badan jaring diturunkan ke dasar perairan, sedangkan bila langit sedang gelap, maka badan jaring dipasang di kolom perairan.

Kedalaman jaring gillnet millenium diatur untuk menangkap ikan tenggiri dan tongkol. Lama perendaman jaring adalah selama 6 jam, lalu pada pukul 24.00

WIB jaring diangkat (hauling), penarikan jaring dilakukan dengan menggunakan mesin line hauler.. Proses hauling pada kapal berukuran 30 GT dan ≥ 40 GT, berlangsung mulai pukul 24.00 WIB dan berakhir pada pukul 08.00 WIB, atau selama 8 jam..Hasil tangkapan kemudian dimasukkan ke dalam palka yang sudah diisi es.

(1) (2)

Gambar 8 Alat bantu gillnet millenium (1) Line hauler pada kapal 5 GT, (2) Serok

Bila palkah sudah penuh dengan hasil tangkapan dan persediaan BBM sudah menipis, maka kapal gillnet millennium akan kembali ke fishing base untuk mendaratkan hasil tangkapannya. Sementara apabila palkah sudah penuh dengan hasil tangkapan namun persediaan BBM di kapal masih banyak, maka juru mudi akan menghubungi kapal lain milik juragan yang sama untuk menitipkan hasil tangkapannya.

3) Penanganan hasil tangkapan

Ikan hasil tangkapan yang terjerat oleh gillnet millenium langsung dilepas seraya proses hauling terus berlangsung. Ikan yang tertangkap kemudian disortir berdasarkan jenis dan ukuran, dan kemudian dimasukkan ke dalam palka yang telah berisi es.

4) Pendaratan hasil tangkapan

Proses pembongkaran ikan segera dilaksanakan ketika kapal sudah bersandar. ABK kapal akan menurunkan hasil tangkapan yang sudah dimuat

menuju TPI Karangsong untuk dilelang. Proses pelelangan hasil tangkapan setelah diturunkan dari kapal adalah sebagai berikut:

1) Nelayan mengantri untuk mendapatkan nomor lelang kapal. 2) Hasil tangkapan dibawa untuk dilakukan proses penimbangan.

3) Keranjang ikan ditandai berdasarkan nama juragan dan diberi nomor urut lelang.

4) Proses lelang diselenggarakan yang dipimpin oleh juru lelang

5) Pemenang lelang adalah pihak yang membayar dengan harga tertinggi. 6) Petugas lelang menandai keranjang berdasarkan nama pemenang lelang. 7) Pemenang lelang membayarkan ikan yang dibelinya kepada pihak TPI 8) Pihak TPI kemudian membayarkan hasil pelelangan ikan ke juragan.

Gambar 9 Kegiatan lelang di PPI Karangsong.

5.1.3 Hasil tangkapan

Hasil tangkapan gillnet millenium yang didaratkan di PPI Karangsong antara lain bawal hitam (Formio niger), tongkol (Auxis thazard), klayaran (Makaira indica), manyung (Arius thalassinus), tenggiri (Scomberomorus commersoni), kakap merah (Lutjanus malabaricus), kakap putih (Lates calcarifer), cucut (Charcharinus sp.), remang (Congresox talabon), pari (Dasiatys sp.), sebelah (Psettodes erumei), lidah (Chirocentrus dorab) dan selar (Caranx sexfasciatus).

5.2 Analisis Faktor-Faktor Teknis Produksi Penangkapan Gillnet

Dokumen terkait