• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. Identitas Responden 1. Nama/Usia : 2. Jenis Kelamin : 3. Suku : 4. Pendidikan : 5. Pekerjaan utama : 6. Pekerjaan sampingan : 7. Jumlah anggota keluarga:

II. Data Umum Hutan Rakyat Bambu Yang Dikelola

1. Berapa luas total lahan yang Bapak miliki? ...Ha (atau satuan lain seperti rante)

2. Berapa luas lahan yang digunakan untuk tanaman bambu ...Ha 3. Penggunaan lahan yang lain:

Penggunaan lahan Luas Penggunaan lahan Luas

Perumahan Perkebunan

Sawah Kosong

Ladang Lainnya

4. Status lahan yang digunakan untuk hutan rakyat bambu

a Lahan milik/pribadi b. Lahan sewa c. Lahan adat/marga

d. Lainnya

5. Apakah semua lahan yang Bapak miliki bersertifikat? a. Ya b. Tidak 6. Jika tidak bersertifikat, apa alasannya...

7. Jika tidak bersertifikat, apa bentuk bukti kepemilikan

lahannya?...

8. Sejak kapan tanaman bambu yang Bapak miliki dikembangkan (ditanam pertama kali) ...

9. Alasan mengembangkan hutan rakyat bambu

Alasan Urutan alasan Alasan Urutan alasan Lahan milik sendiri Supaya lahan subur/hijau lagi

Pasti akan memanen hasilnya Supaya tidak terjadi longsor

Lahan masih luas ....

Supaya lahan tidak diambil orang ...

III. Kegiatan Silvikultur A. Persiapan lahan

a. 1 bulan sebelum penanaman b. 2 Bulan Sebelum penanaman

c. Lainnya ……….

2. Berapa orang tenaga kerja yang dibutuhkan? ...orang 3. Apa jenis kegiatan dalam persiapan lahan dan berapa biayanya? Kegiatan Biaya (Rp) Kegiatan Biaya (Rp) 4. Apa saja alat yang dibutuhkan dalam persiapan lahan? ………

5. Adakah aturan tradisional (adat) dalam persiapan lahan a. Ya b. Tidak 6. Jika Ya, tolong jelaskan! ...

...

...

B. Penanaman 1. Jenis tanaman bambu apa saja yang ditanami di lahan Bapak? Jenis tanaman Banyaknya (btg) Jenis tanaman Banyaknya (btg) 2. Mengapa Saudara memilih menanam jenis bambu tersebut? a. Karena cukup menambah penghasilan, jelaskan! ...

b. Karena bisa menjadi pelindung dari angin, jelaskan! ...

c. Sebagai batas lahan, jelaskan! ...

d. Guna perbaikan dan perlindungan lahan, jelaskan! ...

e. Karena alasan adat/budaya, , jelaskan! ...

f. lainnya ………...

3. Bagaimana Bapak menanam bambu tersebut...

a. Tunas b. Stek c. Lainnya...

4. Berapa jarak tanam bambu tiap rumpunya yang Bapak tanam?... 5. Apa jenis kegiatan dalam penanaman lahan dan berapa biayanya?

C. Pemeliharaan

1. Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam pemeliharaan bambu dan berapa biayanya?

Kegiatan Biaya (Rp) Kegiatan Biaya (Rp)

2. Berapa kali dilakukan penyiangan dalam 1 tahun? a. 1 kali b.2 kali c. Lainnya... 3. Berapa kali tanaman dipupuk dalam setahun?

a. 1 kali b. 2 kali c. Lainnya ………

4. Coba Bapak sebutkan hama dan penyakit yang menyerang tanaman: ………., ………….., ………, …………..

5. Bagian mana saja tanaman yang diserang? a. Perakaran, batang, daun.

b. Perakaran, cabang, ranting

c. Lainnya ……… 6. Bagaimana cara memberantas hama dan penyakit dilakukan?

a. Menyemprot pestisida, fungisida, insectisida

b. Melakukan pemusnahan pada tanamanan yang terkena penyakit. c. Lainnya ……… ……….. 7. Coba jelaskan dampak kerugian yang diakibatkan hama dan penyakit?

……….. ……….. 8. Selain hama dan penyakit, apa saja yang lain yang menjadi ancaman tanaman?

a. Penggembalaan liar, kebakaran, angin keras. b. Pencurian, tanah longsor, banjir

c. Lainnya ………

9. Coba jelaskan dampak kerugian yang disebabkan oleh beberapa ancaman diatas: ……….. ……….. 10. Bagaimana cara penanggulangan ancaman tersebut?

………..

11. Apakah ada perlakukan khusus dalam pemeliharanan tanaman? Jika ada tolong jelaskan:

……….. ……….. D. Produksi dan Pemanenan.

1. Tujuan produksi utama dari tanaman hutan rakyat bambu yang dianam?

a. Kayu pertukangan b. Kayu bakar c. Rebung

d. Daun f. Gabungan...

2. Pemungutan produksi hasil hutan rakyat bambu

Rincian

Jenis Produksi Hasil Hutan dari Hutan Rakyat Bambu yang Dipungut Selama Satu Tahun Usia panen Frekuensi panen Satuan produksi Banyaknya produksi Dikonsumsi Dijual Harga/satuan produksi Nilai Produksi Total

3. Kegiatan pemungutan produksi hasil hutan rakyat bambu dan biayanya

Rincian biaya (Rp)

Jenis Produksi Hasil Hutan Bambu yang Dipungut Selama Satu Tahun

Biaya pemanenan Upah pekerja Biaya pemasaran Biaya lainnya Total Biaya

a. Menurun, jelaskan mengapa. ... b. Sama saja, jelaskan mengapa ... c. Meningkat, jelaskan mengapa ...

5. Jika terjadi penurunan produksi, tindakan apa yang dilakukan agar produksi meningkat kembali, Jelaskan... 6. Bagaimana sistem pemanenan bambu dari hutan rakyat dilakukan?

a. Sistem tebang habis b. Sistem tebang pilih c. lainnya ………

7. Adakah peraturan/kebijakan pemerintah (setempat) dalam pengembangan hutan rakyat bambu (seperti IPKTM = Ijin Pemanfaatan Kayu pada Tanah Milik) ?

a. Ya b. Tidak

8. Siapa yang mengeluarkan ijin tersebut?

...

9. Apakah Saudara punya izin tersebut? a. Tidak b. Ya

10. Jika Tidak, mengapa?

... 11. Jika Ya, mengapa

... ... ... ...

12. Bagaimana prosedur yang dilakukan dalam pembuatan izin tersebut, jelaskan? ... ... ...

13. Apakah harus membayar dalam mendapatkan ijin tersebut a. Ya b. Tidak

14. Jika "Ya", berapa biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan ijin tersebut? Rp...

15. Apakah ada aturan adat dalam pemanfaatan produksi hasil hutan rakyat bambu?

a. Ya b. Tidak

16. Jika "Ya", apakah peraturan tersebut masih dipatuhi, jelaskan? ...

... ...

17. Bagaimana isi peraturan tersebut?

... ...

E. Metode Penjualan (pemasaran) Hasil Produksi Hutan Rakyat Bambu

1. Adakah aturan pemerintah dalam penjualan hasil bambu, seperti Surat Keterangan Asal

Usul (SKAU) kayu? A. Ya b. Tidak

2. Jika "Ya" Siapa yang mengeluarkan izin tersebut?

... 3. Apakah harus membayar untuk surat (ijin) tersebut

a. Ya b. Tidak

4. Jika "Ya", berapa biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan surat (ijin) tersebut? Rp...

5. Bagaimana prosedur yang dilakukan dalam pembuatan izin tersebut, jelaskan?

... ... ...

6. Bambu tersebut bapak olah menjadi produk apa saja?

... ...

7. Produk tersebut selanjutnya akan di jual atau digunakan sendiri?

... ... 8. Jika produk tersebut di jual, berapa harga jualnya setiap produknya

... ... 7. Bagaimana sistem penjualan hasil dilakukan?

Komoditi Tempat Jual Asal Pembeli Bentuk jenis

tranksaksi Status Pembeli Keterangan (A/B/C/D) (a/b/c/d) (1/2/3) (1) / (2) (A/B/C/D) (a/b/c/d) (1/2/3) (1) / (2) (A/B/C/D) (a/b/c/d) (1/2/3) (1) / (2) (A/B/C/D) (a/b/c/d) (1/2/3) (1) / (2) (A/B/C/D) (a/b/c/d) (1/2/3) (1) / (2) (A/B/C/D) (a/b/c/d) (1/2/3) (1) / (2)

(A/B/C/D) (a/b/c/d) (1/2/3) (1) / (2)

(A/B/C/D) (a/b/c/d) (1/2/3) (1) / (2)

...

Keterangan : A : Rumah a : Satu Desa 1 : Uang Muka B : Pasar b : Satu Kecamatan 2 : Tunai C : Koperasi c : Satu Kabupaten 3 : Tidak Tunai D : Lainnya d : Luar Kabupaten (1) : Konsumen Langsung (2) : Pedagang IV. Kelompok Tani Hutan (KTH) 1. Apakah ada KTH di desa ini? 2. Apakah Bapak menjadi anggota KTH tersebut Ya, jelaskan ...

Tidak, jelaskan ...

3. Kapan KTH tersebut dibentuk 4. Apakah KTH tersebut masih berfungsi? Ya, jelaskan ...

Tidak, jelaskan ...

5. Apakah KTH mempunyai rencana pengelolaan hutan rakyat bambu Ya, jelaskan ...

Tidak, jelaskan ...

V. Permasalahan dan Penyelesaiannya 1. Apa yang menjadi kendala dalam pengelolaan hutan rakyat bambu, jelaskan? ... ... ... ... ... ...

2. Apa solusi yang dilakukan dari permasalahan di atas, jelaskan? ...

...

...

...

...

...

VI. SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DI LUAR PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT BAMBU

No Sumber Pendapatan Jumlah (Rp) Keterangan

Lampiran 1. Data Potensi Hutan Rakyat Bambu Desa Pondok Buluh Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun (2009)

No Nama Luas (Ha) Jumlah rumpun bambu masak tebang Jumlah bambu masak tebang (batang) Jumlah Bambu permudaan (3 Petak Ukur)

Jumlah Tanaman non bambu ( kemiri, pinang, kopi, jengkol, aren,dll)

1 Balson Nainggolan 0,60 57 2541 11 15 2 Natalia Sinaga 0,60 58 2839 10 17 3 Kaman Sinaga 0,20 44 1682 5 10 4 Marisi Sinaga 0,48 54 2548 9 10 5 Meli Napitu 0,12 41 1473 5 20 6 Biner Sinaga 0,12 45 1684 8 10 7 Purnama 0,20 47 1838 3 13 8 Anggiat Ambarita 0,50 55 2802 10 15 9 Herry Nainggolan 1,00 81 5011 15 10 10 Coleng Manik 0,40 46 2112 12 17 11 Nurmaida Nainggolan 0,40 51 2311 9 22 12 Dame Nainggolan 0,40 53 2532 8 23 13 Sabar Sinaga 1,00 73 3101 12 16 14 Pantas Sirait 0,40 56 2693 7 20 15 Japaner Tindaon 0,60 65 3087 12 27 Jumlah 7,02 826 38254 136 245

Banyaknya rumpun bambu dalam 1 ha = 826/ 7,02 = 117 rumpun/ Ha

Banyaknya jumlah batang bambu dalam 1 Ha = 38254/ 7,02 = 5449 batang/ Ha Banyaknya bambu permudaan dalam 1 Ha = 136/ 7,02 = 19 batang/ Ha

Banyaknya tanaman non bambu dalam 1 Ha = 245/ 7,02 = 34 batang/ Ha Jumlah batang tiap rumpun (KR) dalam 1 Ha = 5449/117 = 46 batang/ rumpun

Lampiran 3. Produksi Bambu Olahan Desa Pondok Buluh Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun (Tahun 2008)

No Nama Bambu Olahan

Pagar/Bahan Bangunan Gedek/Bilik

1. Balson Nainggolan 55200 400 2. Natalia Sinaga 28400 300 3. Kaman Sinaga 18300 200 4. Marisi Sinaga 15000 140 5. Meli Napitu 12200 150 6. Biner Sinaga 11800 120 7. Purnama 14300 145 8. Anggiat Ambarita 23000 280 9. Herry Nainggolan 102500 910 10. Coleng Manik 12200 110 11. Nurmaida Nainggolan 16000 200 12. Dame Nainggolan 18000 250 13. Sabar Sinaga 98000 700 14. Pantas Sirait 24400 280 15. Japaner Tindaon 71500 520 Total 520800 4705

Untuk produksi pagar bambu; 1 batang bambu dapat menghasilkan 6 ikat

bambu belah, maka untuk menghasilkan 520.800 ikat bambu dibutuhkan 86.800

batang bambu. Sedangkan untuk menghasilkan 1 gedek dibutuhkan 6 batang

bambu, sehingga untuk menghasilkan 4705 gedek dibutuhkan 28.230 batang

bambu. Total produksi bambu olahan diatas yang diperlukan adalah 115.030

Lampiran 2. Pendapatan Masyarakat Desa Pondok Buluh Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun dari Sektor Bambu (Tahun 2008)

No Nama Sumber Penghasilan Pengeluaran Pendapatan

bersih dari bambu (I)

Pendapatan Total Produk bambu Petani

palawija Tanaman Pertanian/perkebunan Lain- lain 1. Balson Nainggolan 40.140.000 2000.000 4.500.000 6.950.000 14.450.000 25.690.000 53.590.000 2. Natalia Sinaga 26.450.000 3.530.000 6.250.000 2500.000 8.105.000 18.345.000 38.730.000 3. Kaman Sinaga 14.438.000 2000.000 3.780.000 8.322.000 - 14.438.000 28.540.000 4. Marisi Sinaga 10.400.000 2.995.000 2.750.000 - - 10.400.000 16.145.000 5. Meli Napitu 6.320.000 - 2.428.000 - - 6.320.000 8.748.000 6. Biner Sinaga 8.400.000 1.750.000 2.900.000 - - 8.400.000 13.050.000 7. Purnama 9.942.000 - 1.098.000 - - 9.942.000 11.040.000 8. Anggiat Ambarita 23.120.000 1.590.000 3.150.000 2.200.000 9.493.000 13.627.000 30.060.000 9. Herry Nainggolan 112.450.000 1.250.000 3.500.000 23.530.000 34.824.000 77.626.000 140.730.000 10. Coleng Manik 12.894.000 - 6.500.000 2.000.000 - 12.894.000 21.394.000 11. Nurmaida Nainggolan 20.148.000 2.000.000 5.000.000 1.300.000 - 20.148.000 28. 448.000 12. Dame Nainggolan 25.680.000 1.500.000 6.000.000 - 8.478.000 17.202.000 33.180.000 13. Sabar Sinaga 83.457.000 4.150.000 7.458.000 11.172.000 22.122.000 61.335.000 106.237.000 14. Pantas Sirait 21.400.000 1.750.000 3.580.000 3.770.000 - 21.400.000 30.500.000 15. Japaner Tindaon 51.898.000 5.875.000 7.000.000 5.579.000 16.845.000 35.053.000 70.352.000 Jumlah 467.137.000 30.390.000 65.894.000 67.323.000 114.317.000 352.820.000 630.744.000 *Lain- lain yaitu : Jumlah pendapatan masyarakat yang bernilai kecil

*Besar Total Pendapatan Masyarakat : I = TR – TC = Rp 632.544.000–Rp 114.317.000 = Rp 518.227.000 *Pendapatan Total Petani : I Total = IBambu + INonBambu = Rp. 467.137.000+Rp. 163.607.000 = Rp. 630.744.000

Dokumen terkait