HASIL PENELITIAN
3.2. Unsur-Unsur Gaji dan Upah
Ada bermacam – macam unsur gaji dan upah yang sering kita jumpai diberbagai macam buku, namun menurut Robert L. Malthis dan Jackson. (dalam Krista, 2002; 118). Unsur – unsur gaji dan upah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kompensasi Langsung, terdiri dari:
a. Gaji Pokok
Yaitu kompensasi dasar yang diterima oleh karyawan biasanya sebagai gaji atau upah.
i. Gaji yaitu bayaran yang konsisten dari suatu periode ke periode – periode lain dengan tidak memandang jumlah jam kerja.
ii. Upah yaitu bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan
jumlah waktu jam kerja b. Gaji Variabel
Yaitu kompensasi dikaitkan dengan kinerja individual, kelompok atau organisasi.
Gaji variabel terdiri dari:
i. Bonus yaitu tambahan atas upah biasanya dimana dalam pemberiannya
tidak memperhatikan tingkat produktivitas masing – masing karyawan. ii. Insentif yaitu upah tambahan yang diberikan kepada karyawan karena
prestasi kerjanya yang baik atau kinerjanya yang baik.
iii. Kepemilikan saham yaitu tambahan atas upah yang diberikan kepada
pemilik saham
2. Kompensasi tidak langsung
a. Asuransi kesehatan
b. Dana pensiun
c. Libur pengganti
d. Kompensasi kinerja
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, gaji dan upah penting bagi pegawai karena merupakan nilai karya atau prestasi mereka sebagai motivator dalam bekerja. Gaji dan upah merupakan komponen biaya yang besar
dan membutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi agar tidak terjadi penyelewengan. Di dalam masyarakat masih banyak menganggap bahwa istilah gaji dan upah mempunyai pengertian yang sama, terjadi karena gaji dan upah sama-sama merupakan balas jasa yang diberikan oleh atasan atau majikan kepada pegawai atau buruh. Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara unsur – unsur gaji dan upah adalah sebagai berikut :
1. Gaji pokok
Gaji pokok maksudnya sejumlah uang yang diterima karyawan yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu menurut pangkat / golongan, jabatan, dan masa kerja dalam bentuk gaji dan upah. Gaji pokok yang diberikan kepada pegawai baik staff maupun non staff.
2. Insentif
Sejumlah uang yang diberikan kepada karyawan yang telah mencapai target tertentu dil luar gaji tetapnya. Insentif akan diberikan kepada karyawan apabila bekerja di atas standar yang telah ditentukan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Tunjangan – tunjangan
Tunjangan adalah bentuk lain dari pemberian gaji dan upah yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, yang tujuannya adalah untuk menambah semangat kerja karyawan setiap bulan, namun ada juga beberapa tunjangan yang diberikan pada waktu tertentu saja. Pada perusahaan ini terdapat tunjangan antara lain tunjangan pokok yaitu tunjangan yang besarnya ditetapkan sesuai dengan kebijaksanaan seperti:
a. Tunjangan jabatan
Tunjangan jabatan adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan yang berlaku. Adapun penjabaran persentase tunjangan yang diperoleh karyawan pada golongan IIIA-IVD sebagai berikut:
i. Golongan IIIA: 146% x gaji pokok
ii. Golongan IIIB: 139% x gaji pokok
iii. Golongan IIIC: 133% x gaji pokok
iv. Golongan IIID: 127% x gaji pokok
v. Golongan VIA: 114% x gaji pokok
vi. Golongan VIB: 107% x gaji pokok
vii. Golongan IVC: 107% x gaji pokok
viii. Golongan IVD: 101% x gaji pokok
b. Tunjangan Struktural
Tunjangan Jabatan Sturktural adalah tunjangan yang berdasarkan pada sektariat daerah, dinas daerah dan lembag teknis lainnya. Adapun penjabaran persentase tunjangan struktural yang diperoleh karyawan yaitu:
i. Dekan
ii. Kepala bagian
c. Tunjangan khusus
i. Tunjangan tambahan
Yaitu tunjangan yang diberikan pada waktu tertentu dan kondisi tertentu, seperti: tunjangan pangan, tunjangan pensiun, tunjangan kesehatan,
tunjangan lebaran dan natal, tunjangan PPh pasal 21, dan tunjangan Jamsostek.
Adapun unsur-unsur pengeluaran pada perusahaan ini adalah sebagai berikut: a. Jamsostek pensiun
Pengenaan potongan atas tujangan hari tua kepada karyawan perusahaan dengan maksud akan diberikan kembali kepada karyawan pada saat karyawan tersebut pensiun.
b. PPh Pasal 21
Pengenaan PPh pasal 21 dari Undang – undang perpajakan ditetapkan sebelumnya. Penggunaan pajak ini langsung dikurangi dengan pendapatan gaji yang diperoleh pada bulan bersamaan.
c. Hutang para karyawan
Potongan-potongan yang ada pada daftar gaji Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yaitu :
i. PFK Beras
ii. Simpanan wajib 10%
iii. Sewa rumah
iv. Tunggakan
v. Hutang kelebihan
vi. Penghasilan lain-lain vii. Pajak penghasilan
Sumber gaji lain pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :
i. Honorarium Program S-1 Ekstensi
ii. Honorarium Program S-1 Reguler
iii. Honorarium Program D-3
Unsur-unsur pengawasan intern gaji berdasarkan committee on auditing procedure antara lain :
1. Suatu organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tepat,
jelas dan tegas.
2. Suatu sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang efektif yang
memungkinkan untuk mengadakan pengawasan akuntansi terhadap harta milik, hutang, pendapatan serta biaya.
3. Adanya praktek-praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi di
setiap bagian dalam organisasi.
4. Suatu tingkat kecakapan kualitas pegawai yang sesuai dengan syarat yang
diminta oleh tanggung jawabnya.
Sifat gaji pada umumnya menurut Hartadi (1999; 11) adalah : 1. Berlaku secara nasional,
2. Dikeluarkan oleh pemerintah pusat, 3. Biasanya ditinjau 5 tahun sekali,
4. Ada sistem kenaikan dengan jumlah perincian dari pusat pemerintahan, 5. Dasar pemberian adalah golongan/ tingkat pekerjaan, dan
6. Diikuti dengan sistem tunjangan.
Perbedaan antara gaji dan upah : 1. Gaji
a. Berlaku secara nasional
b. Dikeluarkan oleh pemerintah pusat c. Biasanya ditinjau 5 tahun sekali
d. Ada sistem kenaikan dengan jumlah perincian dari pusat pemerintahan e. Dasar pemberian adalah golongan / tingkat pekerjaan
f. Diikuti dengan sistem tunjangan
2. Upah
a. Dapat berlaku secara local
b. Dikeluarkan pemerintahan daerah
c. Ditinjau setiap 1 tahun sekali
d. Dasar pemberian adalah hasil dan waktu e. Tidak ada sistem kenaikan
f. Tidak ada sistem tunjangan