• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN

B. Unsur – unsur gaji dan upah

Sistem penggajian dalam perusahaan dihubungkan dengan tujuan dan strategi perusahaan.Penggajian juga menuntut keseimbangan antara keuntungan dan biaya perusahaan dengan harapan bagi karyawan.Untuk perusahaan, biaya gaji haruslah pada tingkat yang memastikan adanya efektifitas maupun pemberian imbalan yang layak bagi seluruh karyawan sesuai dengan kemampuan, keterampilan, pengetahuan dan pencapaian kinerja kerja mereka.Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai unsur dari biaya dan upah yang keseluruhannya disebut dengan biaya tenaga kerja. Menurut Sugiyarso dan Winarni ( 2005 : 97 ) unsur – unsur gaji dan upah adalah : 1. Gaji Pokok

Gaji pokok adalah gaji yang telah ditetapkan perusahaan berdasarkan dengan kontrak kerjanya.

2. Premi

Premi adalah upah tambahan yang diberikan kepada karyawan tersebut yang telah bekerja dengan baik melebihi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Maka bagi karyawan tersebut akan diberikan upah tambahan sebesar jumlah kelebihan standar.

3. Lembur

Lembur merupakan upah yang dibayar kepada karyawan yang melakukan pekerjaan melebihi jam kerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Biasanya karyawan yang telah melakukan pekerjaan melebihi jam kerjanya maka akan tarif yang lebih tinggi dibandingkan dengan tarif sebelumnya.

Bonus merupakan upah yang diberikan perusahaan pada suatu tahun fiskal memperoleh keuntungan yang ditetapkan setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan serikat kerjanya.

5. Catu

Catu merupakan upah yang diberikan perusahaan kepada karyawan dalam bentuk barang, misalnya minyak, gula, beras dan sebagainya.

6. Perlengkapan dan sarana lain

Merupakan upah yang diterima karyawan secara tidak langsung, upah ini berupa bentuk jasa seperti : pelayanan kesehatan dan transportasi yang diterima tidak dalam bentuk uang.

Unsur – unsur yang telah dijelaskan diatas tentunya mempunyai latar belakang yang mendasar untuk diadakan. Unsur – unsur tersebut merupakan bagian dari stategi dan kebijakan perusahaan walaupun ada sebagian yang ditetapkan oleh pemerintah melalui peraturan perundangan misalnya cuti, izin, dana pensiun dan dana asuransi kecelakan kerja.

Penggajian dan Pengupahan adalah faktor yang penting yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang – orang bekerja pada perusahaan itu sendiri.

Begitu juga dengan CV. Morawa Timber memiliki beberapa unsur – unsur dalam penggajian dan pengupahan. Unsur – unsur penggajian dan pengupahan CV. Morawa Timber Industri Tanjung Morawa adalah sebagai berikut :

Gaji pokok merupakan gaji yang diberikan kepada karyawan menurut peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu sesuai dengan latar belakang pendidikan, pengalaman serta keahlian dalam bidangnya. Besarnya gaji pokok karyawan CV. Timber Industri Tanjung Morawa berbeda setiap golongan. Gaji pokok karyawan dapat mengalami pemotongan jika karyawan tidak hadir bekerja tanpa rekomondasi atau izin yang sah sesuai dengan peraturan Departemen Tenaga Kerja. Pemotongan Gaji dan Tunjangan jabatan tidak berlaku untuk buruh dan mandor. Ketidakhadiran yang menyebabkan pemotongan gaji pokok adalah :

a. Tidak ada informasi

b. Sakit dengan pemberitahuan berupa surat pribadi. c. Sakit dengan pemberitahuan melalui telepon. d. Urusan pribadi atau urusan keluarga.

Sedangkan ketidakhadiran yang menyebabkan gaji pokok tidak dipotong adalah : a. Sakit dengan surat keterangan dari dokter.

b. Izin karena peristiwa khusus dengan jumlah ketidakhadiran telah ditetapkan oleh Depertemen Tenaga Kerja, dengan perincian sebagai berikut :

1. Meninggalnya anggota keluarga langsung karyawan, yaitu suami/ istri, anak kandung, orang tua kandung/ tiri/ angkat/ mertua dengan bukti hukum sebanyak dua hari.

2. Pernikahan karyawan sebanyak dua hari.

3. Kelahiran anak dari istri yang sah dan terdaftar pada perusahaan sebanyak dua hari.

4. Orang lain yang tinggal serumah dengan karyawan atau karyawan sebanya satu hari cuti, cuti tahunan maksumal sebanyak delapan hari. 5. Cuti melahirkan sebanyak tiga bulan.

6. Kematian orang.

7. Aqiqah atau pembabtisan anak kandung sebanyak satu hari. 8. Menunaikan ibadah haji maksimum tiga bulan.

2. Tunjangan Jabatan

Tunjangan ini diberikan kepada karyawan atau staff dengan didasarkan pada golongan ataupun pangkat dari karyawan yang bersangkutan.

Apabila semakin tinggi golongan dan kedudukan karyawan diperusahaan maka tunjangan yang diberikan akan semakin besar dan juga disesuikan dengan ketentuan yang berlaku diperusahaan.

3. Tunjangan Keahlian

Tunjangan keahlian diberikan kepada semua karyawan, kecuali karyawan dalam dalam masa percobaan ( masa kerja kurang dari tiga bulan ) dan masa kerja kurang dari satu tahun.

Besarnya tunjangan keahlian berbeda – beda untuk setiap karyawan tergantung pada penilaian kerja yang dilakukan oleh atasan masing – masing selama satu tahun. Penilaian tersebut dilaporkan kebagian personalia setiap bulan April ( bulan kenaikan gaji ).

Tunjangan keahlian mengalami pemotongan apabila karyawan tidak hadir bekerja, sesuai dengan peraturanDepartemen Tenaga Kerja.Besarnya pemotongan tunjangan keahlian sebagai berikut :

Tabel 3. 1

Daftar potongan tunjangan keahlian

Ketidakhadiran Kerja ( hari ) Besar Potongan

1 25 %

2 50%

3 75%

4 100%

4. Tunjangan Transpotasi

Tunjangan ini diberikan dalam jumlah yang tetap dengan didasarkan pada jumlah kehadiran karyawan / staff pada saat pembayaran gaji. Tunjangan ini dikecualikan bagi karyawan yang tidak hadir maupun sakit.

5. Tunjangan Makan

Tunjangan ini diberikan kepada karyawan / staff dan tidak berlaku untuk karyawan yang tidak hadir atau sakit.

6. Tunjangan Insentif

Perusahaan akan memberikan insentif kepada seluruh karyawan yang tidak kehilangan jam kerja dalam satu bulan takwin. Intensif tidak diberikan kepada karyawan apabila :

a. Karyawan masih dalam percobaan.

b. Tidak hadir walau hanya satu hari dalam satu bulan takwin dengan alasan apapun.

c. Terlambat datang bekerja dengan alasan apapun. d. Pulang lebih awal dengan alasan apapun

e. menerima tamu pribadi pada saat jam kerja f. Mogok kerja baik pribadi maupun kelompok Insentif akan tetap diberikan kepada karyawan apabila :

a. Mendapat tugas dinas keperusahaan atau lembaga lain seperti ke Dinas Kehutanan.

b. Mengikuti seminar atau pertemuan sebagai utusan dari perusahaan

c. Pengurus SPSI ( Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ) yang mempunyai tugas organisasi diluar perusahaan

d. Mengalami kecelakaan kerja sehingga tidak dapat meneruskan pekerjaan pada hari kejadian.

Kebijaksanaan perusahaan menetapkan bahwa tunjangan insentif tidak dimasukkan dalam perhitungan pendapatan kotor, karena insentif tidak selalu sama setiap bulannya

7. Tunjangan Lembur

Uang lembur maksudnya adalah gaji dan upah yang dibayarkan kepada karyawan atau buruh yang melebihi am kerja yang telah ditetapkan dan tarifnya lebih tinggi dari jam kerja biasa. Perusahaan tidak membatasi jumlah jam kerja lembur sebulan.

8. Tunjangan Hari Raya

Perusahaan memberikan Tunjangan Hari Raya ( THR ) keagamaan kepada karyawan yang telah memenuhi persyaratan, yaitu mereka yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan telah lulus masa percobaan pada saat atau sebelum hari raya. Besarnya THR bagi karyawan yang telah bekerja selama satu tahun atau lebih adalah sama dengan bagian gaji kotor selama satu bulan.

Besarnya THR bagi karyawan yang sama kerjanya kurang dari satu tahun akan dibayar secara proposional sesuai dengan masa kerja yang bersangkutan.

Dari uraian diatas pada CV. Morawa Timber Industri Tanjung Morawa menurut peneliti sudah dikatakan cukup baik. CV. Morawa Timber Industri mempunyai unsur – unsur yang sudah cukup baik di dalam sebuah perusahaan industri.

Dokumen terkait