• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS

B. Unsur – Unsur Perseroan Terbatas

Berdasarkan pengertian yang terdapat dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas tersebut, maka untuk dapat

disebut sebagai perseroan terbatas maka harus memenuhi unsur-unsur yaitu:27

25

Emperordeva, ibid.

26

Gunawan .W & Ahmad .Y, Opcit, hal. 7

27

19

1. Perseroan Terbatas Sebagai Badan Hukum

Ilmu hukum mengenal dua macam subjek hukum, yaitu subjek hukum pribadi atau orang perorangan dan subjek hukum berupa badan hukum. Terhadap masing-masing subjek hukum tersebut berlaku ketentuan hukum yang berbeda satu dengan yang lainnya, meskipun dalam hal-hal tertentu terhadap keduanya dapat diterapkan suatu aturan yang berlaku umum. Dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas secara tegas dinyatakan dalam Pasal 1 butir 1 bahwa perseroan adalah badan hukum. Ini berarti perseroan tersebut memenuhi syarat keilmuan sebagai pendukung kewajiban dan hak, antara lain memiliki harta kekayaan sendiri terpisah dari harta kekayaan pendiri atau pengurusnya.

Sebagai badan hukum, perseroan memenuhi unsur-unsur badan hukum

seperti yang ditentukan dalam undang-undang, unsur-unsur tersebut adalah:28

a. Organisasi yang teratur, yaitu badan hukum mempunyai organisasi yang

teratur, demikian pula dengan perseroan mempunyai anggaran dasar yang terdapat dalam akta pendiriannya yang menandakan adanya organisasi yang teratur.

b. Harta kekayaan sendiri, yaitu perseroan mempunyai harta kekayaan yang

terpisah dari harta para pemegang sahamnya. Dan didapat dari pemasukan para pemegang saham yang berupa modal dasar, modal yang ditempatkan, dan modal yang disetor.

c. Mempunyai kepentingan sendiri, yaitu hak-hak subjektif sebagai akibat

dari peristiwa hukum yang dialami yang merupakan kepentingan yang

28

Freddy Harris & Teddy Anggoro, Hukum Perseroan Terbatas : Kewajiban Pemberitahuan oleh Direksi, Ghalia Indonesia, Bogor, 2010, hal. 14

dilindungi hukum dan dapat menuntut serta mempertahankan kepentingannya terhadap pihak ketiga.

d. Mempunyai tujuan sendiri, yaitu tujuan sendiri dari suatu perseroan dapat

diketahui dalam anggaran dasarnya sebagaimana dalam Pasal 15 huruf b Undang-Undang Perseroan Terbatas yang lama menyebutkan bahwa anggaran dasar memuat sekurang-kurangnya maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Menurut Ray Widjaja, ciri dan sifat yang membedakan perseroan terbatas

dengan badan hukum lainnya adalah sebagai berikut:29

1) Perseroan Terbatas adalah asosiasi modal.

2) Kekayaan dan utang Perseroan Terbatas adalah terpisah dari kekayaan dan

utang pemegang saham.

3) Pemegang saham:

a) Bertanggung jawab hanya pada apa yang disetorkan atau tanggung

jawab terbatas (limited liability).

b) Tidak bertanggung jawab atas kerugian perseroan melebihi nilai saham

yang telah diambil.

c) Tidak bertanggung jawab secara pribadi pada perikatan yang dibuat atas

nama perseroan.

4) Adanya pemisahan fungsi antara pemegang saham dan pengurus atau

direksi.

29

21

5) Memiliki komisaris yang berfungsi sebagai pengawas.

6) Kekuasaan tertinggi berada pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas, status badan hukum diperoleh sejak akta pendirian disahkan oleh Menteri Kehakiman. Ketentuan ini berbeda dengan ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) yang menentukan bahwa status badan hukum perseroan diperoleh sejak diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia. Jadi dapat dikatakan bahwa KUHD menekankan pada asas publisitas sedangkan Undang-Undang Perseroan Terbatas

menekankan pada asas pengesahan.30

2. Perseroan Terbatas Didirikan Berdasarkan Perjanjian

Ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Perseroan Terbatas menyatakan bahwa perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan akta notaris yang dibuat dalam Bahasa Indonesia. Rumusan ini pada dasarnya mempertegas kembali makna perjanjian sebagaimana diatur dalam ketentuan umum mengenai perjanjian yang ada dalam KUH Perdata. Sebagai perjanjian khusus yang “bernama, perjanjian pembentukan perseroan terbatas ini juga tunduk sepenuhnya pada syarat-syarat sahnya perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUH Perdata, disamping ketentuan khusus yang diatur dalam

Undang-Undang Perseroan terbatas tersebut.31

Menurut Pasal 1320 KUH Perdata, suatu perjanjian hanya sah jika:32

a. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya.

b. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan.

30

Gunawan .W & Ahmad .Y, Ibid, hal. 9

31

Ibid, hal. 11

32

c. Suatu hal tertentu.

d. Suatu sebab yang halal.

Perjanjian pendirian perseroan terbatas yang dilakukan oleh para pendiri tersebut dituangkan dalam suatu akta notaris yang disebut sebagai Akta Pendirian. Akta pendirian ini pada dasarnya mengatur berbagai macam hak-hak dan kewajiban para pihak pendiri perseroan dalam mengelola dan menjalankan perseroan terbatas tersebut. Hak-hak dan kewajiban-kewajiban tersebut yang merupakan isi perjanjian selanjutnya disebut dengan anggaran dasar perseroan, sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Perseroan

Terbatas.33

3. Perseroan Harus Menjalankan Kegiatan Usaha Tertentu

Melakukan kegiatan usaha tertentu artinya menjalankan perusahaan. Kegiatan usaha yang dilakukan perseroan adalah dalam bidang ekonomi baik industri, perdagangan maupun jasa yang bertujuan memperoleh keuntungan atau laba. Dalam pendirian perseroan sebagai suatu bentuk perjanjian wajib memiliki objek tertentu. Objek tersebut dicerminkan dalam bentuk pendirian perseroan dengan tujuan untuk menjalankan kegiatan usaha tertentu yang halal. Perseroan tidak dapat didirikan dan dijalankan jika ia tidak memiliki tujuan dan kegiatan usaha yang jelas.

4. Perseroan Harus Memiliki Modal Yang Terbagi Dalam Saham-Saham

Sebagai suatu badan hukum yang independen, dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang mandiri, lepas dari hak-hak dan kewajiban-kewajiban

33

23

para pemegang sahamnya maupun para pengurusnya, perseroan jelas harus memiliki harta kekayaan tersendiri dalam menjalankan kegiatan usahanya serta untuk melaksanakan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya. Untuk itu maka pada saat perseroan didirikan, bahkan sebelum permohonan pengesahan akta pendirian

Dokumen terkait