• Tidak ada hasil yang ditemukan

untuk arsip menurut tanggal

Dalam dokumen ANCILLA ADVENT KRISTI DAMAYANTI F3309001 (Halaman 45-98)

d) DivisiAKRI/ AP/ AKPN

· Menerima SPPI dan SPPRI dari petugas Admisi.

· Mendata Pasien dan mencatat dalam Kartu Debitur.

· Menerima NP/ NPO lembar 1 dan 2 dari Ruang/ Kelas dan Bagian (Penunjang Medik).

· Mencatat NP/ NPO ke Kartu Debitur.

· Membuat LHB rangkap 2, Lembar 1 untuk Akuntansi,

Lembar 2 untuk arsip menurut tanggal.

e) Divisi Akuntansi

· Menerima LHB dari ruang/ kelas.

· Menerima LHB dari penunjang medik.

· Menerima LHB dari AKPN.

· Melakukan jurnal piutang pasien rawat inap dan pendapatan.

2) Kas Masuk

a) Bank

commit to user

32

dan 4 via Pasien dari Poliklinik, Bagian Penunjang Medik, AKPN, Subbagian Piutang, dan lain-lain.

· Memberi Cap Lunas Pada TTU.

· Menyerahkan TTU Lembar 1 ke Pasien/ Pemakai.

· Menyerahkan Lembar 2 via Pasien dari Poliklinik, Bagian Penunjang Medik, AKPN, Subbagian Piutang, dan lain-lain.

· Memproses TTU Lembar 4 menjadi Laporan Harian Penerimaan Bank (LHPB) rangkap 2, Lembar 1 untuk Akuntansi, Lembar 2 untuk arsip.

· Menyerahkan LHPB Lembar ke1disertai TTU Lembar

3dan bukti ca sh registerke subbagian Kasir.

· Mengarsip LHPB lembar 2 beserta TTU lembar 4.

b) Divisi Kasir/ Kassa

· Menerima LHPB Lembar 1 dan TTU lembar 3 dan bukti ca sh register dari Bank.

· Mengecek LHB dan bukti ca sh register dengan TU lembar 3.

· Membuat Laporan Kas Masuk-Kas Keluar

(LKM-KK) rangkap 2, Lembar 1 untuk Akuntansi dilampiri LHPB, TTU Lembar 3 dan ca sh register, dan Lembar

commit to user

33 2 untuk arsip.

· Atas dasar LKM-KK membuat Laporan Posisi Kas

dan Bank rangkap 3, Lembar 1 untuk Direktur, Lembar 2 untuk Kepala Bagian Keuangan, Lembar 3 untuk Arsip menurut tanggal, kemudian mengarsip LKM-KK lembar 2 sesuai urutan tanggal.

c) Divisi Akuntansi

· Menerima Laporan Harian Penerimaan Bank.

· Membuat jurnal kas masuk.

e. Dokumen pendukung

1) Surat Perintah Pasien Inap (SPPI)

2) Buku Registrasi

3) Kartu Status

4) Kartu Obat

5) Kartu Laborat

6) Kartu Pelayanan Medik Lainnya

7) Surat Persetujuan/ Pendaftaran Pasien Rawat Inap

8) Hasil Pemeriksaan Medik

9) Nota Pelayanan

commit to user

34

11) Ca sh Register

2. Praktik Rumah Sakit Panti Waluyo (YAKKUM) Surakarta

Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap RS Panti Waluyo saat ini telah menggunakan sistem komputer berbasis on-line yang sudah terhubung dengan Loca l Area Network (LAN), sehingga semua data yang diinput oleh masing-masing divisi langsung tersimpan di bagian Administrasi Keuangan Rawat Inap (AKRI). Penerimaan Kas tersebut berasal dari Penerimaan Tunai (Pasien Umum) dan Penerimaan Piutang (Pasien Asuransi).

a. Prosedur Rawat Inap, Pembayaran Pasien Pulang, Penagihan dan Pencatatan Penerimaan Kas

Prosedur Rawat Inap untuk Pasien Umum (Penerimaan Tunai) adalah sebagai berikut.

1) Prosedur Rawat Inap

a) Divisi Admisi

· Pasien datang untuk periksa di bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD). Apabila dokter menganjurkan pasien untuk menjalani perawatan intensif di rumah sakit, maka pasien akan menerima Surat Perintah Pasien Inap (SPPI) yang dibuat oleh dokter yang melakukan pemeriksaan pada pasien di Bagian IGD.

commit to user

35

· Keluarga pasien/ pihak yang melakukan pendaftaran

datang ke bagian pendaftaran. Petugas dibagian pendaftaran menerima Surat Perintah Pasien Inap (SPPI). Apabila pasien merupakan pasien baru, maka keluarga pasien menyerahkan KTP pasien kepada petugas untuk dicatat ke komputer. Sedangkan untuk pasien lama,langsung menyerahkan Kartu Pasien yang dimiliki kepada petugas pendaftaran, kemudian petugas mencari data pasien menggunakan Ma ster Data Socia l.

· Petugas mencatat data diri pasien ke dalam Buku

Registrasi.

· Keluarga pasien memilih ruangan yang akan ditempati

atau penempatan ruang bisa dilakukan langsung oleh petugas pendaftaran.

· Petugas memberi dua Kartu Tunggu kepada pasien. Di

dalam kartu ini, bertuliskan nomor kartu serta ruang yang ditempati oleh pasien untuk menjalani rawat inap.

· Petugas membuat/ mengisi kartu status dan

mengirimnya ke ruang/ bangsal dengan disertakan kartu obat, kartu laborat, dan kartu pelayanan medik lainnya.

· Petugas membuat Surat Persetujuan Pasien Rawat Inap

commit to user

36

bagian rekam medik, Lembar kedua (2) dikirim ke ruangan, dan Lembar ketiga (3) diarsip menurut tanggal bersama SPPI.

b) Divisi Ruang/ Kelas/ Pelayanan Medis

· Perawat (petugas pelayanan medis) menerima pasien

dari petugas IGD dan mengantar pasien ke ruangan.

· Perawat menerima SPPRI lembar kedua (2), beserta

kartu status, kartu obat, kartu laborat, dan kartu pelayanan medik lainnya dari bagian pendaftaran.

· Perawat melakukan pelayanan medis dan perawatan

kepada pasien yang bersangkutan.

· Perintah Pemeriksaan Medik melalui Kartu Obat, Kartu

Laborat, Kartu Pelayanan Medik lainnya dibuat oleh Dokter/Perawat.

· Perintah ke Bagian Penunjang Medis oleh Dokter.

Perawat mengantar pasien ke Bagian Penunjang Medis dengan membawa Kartu Laborat dan Kartu Pelayanan Medis Lainnya (jika ada).

· Setelah Kartu Obat telah diisi oleh dokter, perawat mengantar dokumen tersebut ke bagian farmasi.

commit to user

37

ke tarif/ harga Administrasi Keuangan Pasien Inap (AKPN) pada komputer.

· Perawat membuat Check List yang berisi tindakan apa saja yang telah dilakukan.

· Check List serta Kartu Obat yang telah diterima

kembali dari Bagian Farmasi, dikirim ke Bagian Kasir Rawat Inap oleh petugas khusus saat pasien telah diijinkan pulang oleh Dokter, kemudian perawat mengarsip SPPRI dan Kartu Status.

c) Divisi Penunjang Medis

· Petugas di bagian penunjang medik menerima Perintah

Pemeriksaan Medik dari perawat ruang melalui Kartu Laborat, danKartu Pelayanan Medik Lainnya (jika ada).

· Melakukan pelayanan medis kepada pasien.

· Petugas bagian penunjang medis memasukkan setiap

tindakan yang dilakukan ke tarif/harga AKPN (Administrasi Keuangan Rawat Inap) pada komputer yang telah disediakan.

· Petugas kemudian menyiapkan dan menyerahkan Hasil

Pemeriksaan Medik kepada perawat di ruangan tempat pasien menjalani perawatan.

commit to user

38

· Menyerahkan Kartu Laborat dan Kartu Pelayanan

Medis lainnya ke Bagian AKRI.

d) Divisi Farmasi

· Petugas bagian farmasi menerima Kartu Obat dari

perawat.

· Petugas kemudian menyiapkan obat sesuai resep yang ditulis oleh dokter di Kartu Obat milik pasien.

· Petugas Bagian Farmasi mencatat obat apa saja yang diberikan kepada pasien.

· Petugas khusus di ruang pasien yang bersangkutan

mengambil obat beserta Kartu Obat, kemudian menyerahkannya ke perawat ruang.

· Petugas Bagian Farmasi membuat Rincian Biaya Obat sesuai dengan catatan yang telah dimiliki untuk masing-masing pasien.Rincian Biaya Obat dibuat rangkap 2, yaitu Lembar HVS (1) dan Lembar Buram (2).

· Rincian Biaya Obat tersebut kemudian diserahkan ke Bagian AKRI saat pasien telah diijinkan pulang oleh Dokter.

commit to user

39

a) Divisi Administrasi Keuangan Rawat Inap (AKRI)

· Bagian AKRI menerima Check List dari petugas khusus

di masing-masing ruang.

· Bagian AKRI menerima Rincian Biaya Obatyang

dibuat oleh bagian farmasi, dari petugas khusus. Lembar HVS (1) diberikan kepada pasien, Lembar Buram (2) diarsip.

· Bagian AKRI menerima Kartu Obat, Kartu Laborat,

maupun Kartu Pelayanan Medis Lainnya (jika ada), dari perawat ruang saat pasien telah diijinkan pulang oleh Dokter.

· Karyawan Bagian AKRI kemudian melakukan kroscek

antara komputer (AKPN yang masuk) dengan data

Check List yang diterima dari perawat.

· Karyawan Bagian AKRI meminta dua Kartu Tunggu

pasien kepada pihak yang melakukan pembayaran atas pasien mondok.

· Menyiapkan seluruh rincian, dimana rincian tersebut adalah rincian dari laborat, radiologi, fisioterapi, IGD, tindakan operasi, dan perincian obat selama pasien mondok (jika ada). Rincian tersebut merupakan rincian tindakan yang dilakukan kepada pasien selama

commit to user

40

menjalani perawatan di rumah sakit.

· Mencetak Kuitansi Pembayaran Biaya Rawat

Inaprangkap 4, Lembar Putih (1) diberikan kepada Pasien, Lembar Merah Muda (2) diberikan kepada bendahara setelah jam shift berakhir, Lembar Kuning (3), dan Lembar Hijau (4) diarsip.

· Mencetak Nota Pelayanan Bagian untuk diberikan

kepada pasien, sebagai bukti pendukung.

· Menerima uang pembayaran biaya rawat inap dari

keluarga pasien/ pihak yang melakukan pembayaran.

· Membuat Surat Keterangan Pasien Pulang dan

membubuhkan tanda tangan di surat, kemudian surat tersebut diberikan kepada pasien.

· Membuat Laporan Omset Harian dari masing-masing

ruang setiap harinya, kemudian menyerahkan laporan tersebut ke Bagian Akuntansi.

· Mengarsip Check List beserta dokumen Perintah

Pemeriksaan Medis (Kartu Obat, Kartu Laborat, dan Kartu Pelayanan Medis Lainnya).

· Bagian AKRI membuat Surat Perintah Membayar ke

Bank dan menyerahkan kepada keluarga pasien yang melakukan pembayaran.

commit to user

41

· Keluarga pasien/ pihak yang melakukan pembayaran

membawa dan menyerahkan Surat Perintah tersebut ke Bank BRI cabang Rumah Sakit Panti Waluyo.

· Setelah melakukan pembayaran, keluarga pasien

menerima Bukti Setor Bank rangkap 2, Lembar (1) disimpan oleh pasien dan Lembar (2) diserahkan ke Bagian AKRI untuk direkap dan diberikan ke Bendahara.

3. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas

a) Divisi Bendahara Penerimaan

· Bendahara menerima Bukti Setor Bank dan Kuitansi

Pembayaran Biaya Rawat Inap dari Bagian AKRI.

· Mencocokkan jumlah Bukti Setor Bank dengan jumlah

pada Kuitansi Pembayaran Biaya Rawat Inap yang diterima dari Bagian AKRI.

· Menghitung jumlah uang yang diterima oleh Bagian

AKRI dari pembayaran yang melewati batas jam penyetoran uang ke Bank.

· Menyetorkan kas tersebut di atas ke Bank BRI cabang

Rumah Sakit Panti Waluyo (keesokan harinya).

commit to user

42

baru, dan Kuitansi Pembayaran Biaya Rawat Inap ke Bagian Akuntansi.

b) Divisi Akuntansi

· Bagian akuntansi menerima Laporan Omset Harian dari

Bagian AKRI.

· Menerima Bukti Setor Bank (2), Bukti Setor Bank baru,

dan Kuitansi Pembayaran Rawat Inap Lembar Merah Muda (2) dari Bendahara.

· Merekap Laporan Omset Harian yang telah diterima

dari Bagian AKRI.

· Merekap jumlah pendapatan dan penerimaan kas setiap

harinya berdasarkan Kuitansi tersebut di atas.

· Melakukan jurnal pendapatandan penerimaan kas dari instalasi rawat inap yang diperoleh per harinya sesuai dengan hasil rekapitulasi yang telah dilakukan sebelumnya.

Prosedur Rawat Inap untuk Pasien Tanggungan (Penerimaan Piutang) adalah sebagai berikut.

commit to user

43

1) Prosedur Rawat Inap

a) Divisi Admisi

· Pasien datang untuk periksa di bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD). Apabila dokter menganjurkan pasien untuk menjalani perawatan intensif di rumah sakit, maka pasien akan menerima Surat Perintah Pasien Inap (SPPI) yang dibuat oleh dokter yang melakukan pemeriksaan pada pasien.

· Keluarga pasien/ pasien datang ke bagian pendaftaran. Petugas dibagian pendaftaran menerima Surat Perintah Pasien Inap (SPPI). Apabila pasien merupakan pasien baru, maka keluarga pasien menyerahkan KTP milik pasien kepada petugas untuk dicatat ke komputer. Untuk pasien lama, langsung menyerahkan Kartu Pasien yang dimiliki kepada petugas pendaftaran, untuk selanjutnya petugas mencari data pasien menggunakan

Ma ster Data Socia l.

· Pihak yang mendaftarkan pasien menunjukkan kartu

asuransi pasien. Kemudian petugas mencatat data diri pasien ke dalam Buku Registrasi, sebagai bukti bahwa pasien telah terdaftar di rumah sakit.

commit to user

44

penempatan ruang bisa dilakukan langsung oleh petugas pendaftaran berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan.

· Petugas memberi dua Kartu Tunggu kepada pasien.

Kartu ini bertuliskan nomor kartu serta ruangan pasien.

· Petugas mengisi kartu status dan mengirimnya ke ruang

dengan disertakan kartu obat, kartu laborat, dan kartu pelayanan medik lainnya.

· Petugas membuat Surat Persetujuan Pasien Rawat Inap

(SPPRI) rangkap 3. Lembar pertama (1) diserahkan ke bagian rekam medik, lembar kedua (2) dikirim ke ruangan, lembar ketiga (3) diarsip urut tanggal bersama SPPI.

· Petugas kemudian menyuruh keluarga pasien untuk

datang ke Bagian Piutang (Frontliner) guna mengetahui berkas-berkas apa saja yang harus dikumpulkan ke

Bagian Piutang (Frontliner) untuk keperluan

pemerolehan asuransi perusahaan.

b) Divisi Ruang/ Kelas/ Pelayanan Medis

· Perawat (petugas pelayanan medis) menerima pasien

dari petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan mengantar pasien ke ruangan.

commit to user

45

· Perawat menerima kartu status, kartu laborat, dan kartu pelayanan medik lainnya (jika ada).

· Perawat melakukan pelayanan medik dan perawatan

kepada pasien yang bersangkutan.

· Perintah Pemeriksaan Medik melalui Kartu Obat, Kartu

Laborat, Kartu Pelayanan Medik lainnya dibuat oleh Dokter/Perawat.

· Perintah ke Bagian Penunjang Medis oleh Dokter.

Perawat mengantar pasien ke Bagian Penunjang Medis dengan membawa Kartu Laboratdan Kartu Pelayanan Medis Lainnya (jika ada).

· Setelah Kartu Obat telah diisi oleh dokter, perawat mengantar dokumen tersebut ke Bagian Farmasi.

· Perawat memasukkan setiap tindakan yang dilakukan

ke tarif/harga AKPN (Administrasi Keuangan Pasien Inap) pada komputer yang telah disediakan.

· Perawat membuat Check List yang berisi tindakan apa saja yang telah dilakukan.

· Check List dikirim ke Bagian Kasir Rawat Inap oleh

petugas khusus (saat pasien telah diijinkan pulang oleh Dokter).

commit to user

46

c) Divisi Penunjang Medis

· Petugas di bagian penunjang medis menerima Perintah

Pemeriksaan Medik dari perawat ruang melalui Kartu Laborat dan Kartu Pelayanan Medik Lainnya.

· Melakukan pelayanan medis kepada pasien.

· Petugas bagian penunjang medis memasukkan setiap

tindakan yang dilakukan ke tarif/harga AKPN (Administrasi Keuangan Rawat Inap) pada komputer yang telah disediakan.

· Petugas membuat Nota Pelayanan Tindakan rangkap 4

yaitu Lembar Putih (1), Lembar Merah Muda (2), Lembar Hijau diserahkan ke Bagian AKRI (4), dan Lembar Kuning (3) diarsip.

· Petugas kemudian menyiapkan dan menyerahkan Hasil

Pemeriksaan Medik kepada perawat di ruangan tempat pasien menjalani perawatan,beserta Kartu Laborat dan Kartu Pelayanan Medis lainnya.

d) Divisi Farmasi

· Petugas bagian farmasi menerima Kartu Obat dari

perawat.

commit to user

47

ditulis oleh dokter di Kartu Obat milik pasien.

· Petugas Bagian Farmasi mencatat obat apa saja yang diberikan kepada pasien.

· Petugas khusus di ruang pasien yang bersangkutan

mengambil obat beserta Kartu Obat, kemudian menyerahkannya ke perawat ruang.

· Petugas Bagian Farmasi membuat Rincian Biaya Obat.

Rincian Biaya Obat dibuat rangkap 2, yaitu Lembar HVS (1) dan Lembar Buram (2).

· Rincian Biaya Obat tersebut kemudian diserahkan ke Bagian AKRI saat pasien telah diijinkan pulang oleh Dokter.

2) Prosedur Pembayaran Pasien Pulang

a) Divisi Administrasi Keuangan Rawat Inap (AKRI)

· Bagian AKRI menerima Check List dari petugas khusus

di masing-masing ruang.

· Bagian AKRI menerima Rincian Biaya Obat yang

dibuat oleh bagian farmasi dari petugas khusus. Lembar HVS (1) diserahkan kepada pasien dan Lembar Buram (2) diarsip.

commit to user

48

· Bagian AKRI menerima Kartu Obat, Kartu Laborat,

dan Kartu Pelayanan Medis lainnya dari perawat ruang saat pasien telah diijinkan pulang oleh Dokter.

· Bagian AKRI menerima Nota Pelayanan Tindakan

Lembar Putih (1), Lembar Merah Muda (2) dan Lembar Hijau (4) dari petugas bagian penunjang medis.

· Karyawan Bagian AKRI kemudian melakukan kroscek

antara komputer (AKPN yang masuk) dengan data

Check List yang diterima dari perawat.

· Karyawan Bagian AKRI meminta dua Kartu Tunggu

pasien kepada pihak yang melakukan pembayaran atas pasien mondok.

· Mengumpulkan dokumen yang diterima tersebut di atas

lalu menyerahkan dokumen-dokumen tersebut kepada Bagian Piutang (Frontliner).

® Apabila Bagian Piutang (Frontliner) telah melakukan penghitungan biaya, maka Bagian AKRI:

· Menyerahkan Nota Rincian Biaya Rawat Inap Lembar

Putih (1), Nota Pelayanan Tindakan Lembar Putih (1), dan Rincian Biaya Obat Lembar HVS (1) kepada keluarga pasien.

· Membuat Surat Keterangan Pasien Pulang dan

commit to user

49

bukti bahwa pasien telah diijinkan pulang oleh Dokter dan lunas biaya administrasi di rumah sakit.

· Membuat Laporan Omset Harian dari masing-masing

ruang, kemudian menyerahkan laporan tersebut ke Bagian Akuntansi.

· Bagian AKRI mengarsip Check List beserta dokumen Perintah Pemeriksaan Medis (Kartu Obat, Kartu Laborat dan Kartu Pelayanan Medis Lainnya).

· Bagian AKRI menyerahkan Nota Rincian Biaya Rawat

Inap Lembar Hijau (4) dan Nota Pelayanan Tindakan Lembar Hijau (4) ke Bendahara.

b) Divisi Piutang (Frontliner)

· Bagian Piutang menghitung biaya yang harus dibayar oleh pasien/keluarga pasien dan biaya yang menjadi tanggungan perusahaan asuransi.

· Bagian Piutang membuat Nota Rincian Biaya Rawat

Inap rangkap 4, Lembar Putih (1) dan Lembar Hijau (4) diserahkan ke Bagian AKRI, kemudian mengarsip Lembar Merah Muda (2) dan Lembar Kuning (3).

· Bagian Piutang mencetak kuitansi pembayaran pasien dan menyerahkan ke Bagian AKRI.

commit to user

50

· Bagian Piutang menyerahkan Nota Pelayanan Tindakan

Lembar Putih (1) dan Lembar Hijau (4)kepada Bagian AKRI.

· Bagian piutang mengarsip dokumen data diri pasien dan Nota Pelayanan Tindakan Lembar Merah Muda(2).

· Bagian Piutang (Frontliner) menyiapkan dokumen

milik pasien, dokumen tersebut yaitu Nota Rincian Biaya Rawat Inap Lembar Merah Muda (2) dan Lembar Kuning (3).

· Bagian Piutang (Frontliner) menyiapkan

dokumen-dokumen penting untuk penagihan yaitu Fotokopi KTP, Fotokopi Kartu Asuransi, Resume Medis, Surat Jaminan Pelayanan Kesehatan, Surat Pengantar Tagihan, serta dokumen-dokumen penting lainnya.

· Dokumen-dokumen yang telah disiapkan tersebut

diserahkan kepada Bagian Piutang (Ba ck Office) untuk direkap dan dilakukan penagihan.

3) Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas

a) Divisi Bendahara Penerimaan

1) Bendahara menerima Bukti Setor Bank (2), Nota

Rincian Biaya Rawat Inap Lembar Hijau (4), dan Nota Pelayanan Tindakan Lembar Hijau (4) dari Bagian

commit to user

51 AKRI.

2) Mencocokkan Bukti Setor Bank dengan Nota Rincian Biaya Rawat Inapdan Nota Pelayanan Tindakan yang telah diterima dari Bagian AKRI.

3) Menghitung jumlah uang yang diterima oleh Bagian AKRI dari pembayaran yang melewati batas jam penyetoran uang ke Bank.

4) Menyetorkan kas tersebut ke Bank BRI cabang Rumah

Sakit Panti Waluyo.

5) Menyerahkan Bukti Setor Bank (2), Bukti Setor Bank baru, Nota Rincian biaya Rawat Inap, dan Nota Pelayanan Tindakan ke Bagian Akuntansi untuk dilakukan pencatatan ke dalam jurnal.

4) Prosedur Penagihan

a) Divisi Piutang (Ba ck Office)

· Bagian Ba ck Officemembuat Surat Pengantar Tagihan yang ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit, beserta dokumen pendukung yaitu Rincian Biaya Perawatan Pasien dan menyerahkan kepada PT. ATLAS.

· PT. ATLAS (Rekanan Rumah Sakit) kemudian

commit to user

52

jumlah yang harus dibayarkan untuk menanggung biaya rawat inap pasien yang bersangkutan dengan asuransi.

· Apabila perusahaan telah menstransfer uang guna

membayar kewajiban, bukti transfer dikirim melalui fa x

kepada rumah sakit sebagai bukti bahwa piutang telah dilunasi.

· Bagian piutang kemudian membuat rekonsiliasi bank, mengisi kartu piutang, dan menyerahkan Nota Rincian Biaya Rawat Inap Lembar Merah Muda (2) ke Bagian AKRI untuk dilakukan pencatatan penerimaan kas dari pelunasan piutang.

· Bagian piutang mengarsip kartu piutang.

5) Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas (Lanjutan)

a) Divisi AKRI

Apabila telah terjadi pelunasan piutang dari perusahaan asuransi, maka:

· Bagian AKRI menerima laporan atas rekonsiliasi bank

yang telah dilakukan dan Nota Rincian Biaya Rawat Inap.

· Bagian AKRI mencatat jumlah uang yang diterima ke dalam penerimaan kas.

commit to user

53

· Bagian AKRI membuat Bukti Kas Masuk dan Kuitansi

atas pelunasan piutang.

· Bagian AKRI melaporkan pelunasan piutang ke Bagian

Akuntansi dengan menyerahkan Nota Rincian Biaya Rawat Inap Lembar Merah Muda (2) yang telah diberi keterangan bahwa piutang telah lunas beserta Kuitansi dan Bukti Kas Masuk.

b) Divisi Akuntansi

· Bagian akuntansi menerima LOH dari Bagian AKRI.

· Merekap LOH yang telah diterima dari Bagian AKRI.

· Menerima Bukti Setor Bank (2), Bukti Setor Bank baru, Nota Rincian Biaya Rawat Inap Lembar Hijau (2) serta Nota Pelayanan Tindakan Lembar Hijau (4) dari Bendahara.

· Merekap jumlah pendapatan dan piutang setiap harinya

berdasarkan Bukti Setor Bank dan Nota Rincian Biaya Rawat Inap tersebut di atas.

· Melakukan jurnal pendapatan dan jurnal piutang pasien rawat inap yang diperoleh per harinya sesuai dengan hasil rekapitulasi yang telah dilakukan sebelumnya.

commit to user

54

Merah Muda (2), Bukti Kas Masuk, dan kuitansi pelunasan piutang sebagai bukti pelunasan piutang.

· Melakukan jurnal pelunasan piutang sesuai dengan bukti pelunasan piutang yang ada.

· Mengarsip Nota Rincian Biaya Rawat Inap Lembar

Merah Muda (2), Bukti Kas Masuk, dan kuitansi pelunasan piutang.

b. Dokumen Pendukung

1) Surat Perintah Pasien Inap (SPPI)

Merupakan surat yang berisi perintah untuk melakukan perawatan inap di rumah sakit Panti Waluyo. Surat ini diberikan oleh Dokter kepada pasien setelah pasien melakukan pemeriksaan di bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD).

2) Buku Registrasi

Merupakan buku yang berisi data-data pasien rawat inap. Buku ini digunakan sebagai sumber bahwa pasien telah melakukan registrasi di bagian pendaftaran untuk menjalani rawat inap di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta.

3) Kartu Status

Merupakan kartu yang dibuat oleh bagian pendaftaran dan digunakan sebagai tanda pasien menjalani rawat inap. Kartu ini

commit to user

55

biasanya diberikan di ruang tempat pasien menginap.

4) Kartu Obat (Resep)

Merupakan kartu yang berisi tentang obat yang diperlukan oleh pasien. Kartu ini digunakan untuk pengambilan obat, sebagai bukti bahwa pasien telah memperoleh resep dari dokter yang menangani perawatannya.

5) Kartu Laborat

Merupakan kartu yang digunakan untuk pemeriksaan di bagian laboratorium.

6) Kartu Pelayanan Medik Lainnya

Merupakan kartu yang digunakan untuk pemeriksaan di bagian pelayanan medik selain Laborat.

7) Surat Persetujuan/Pendaftaran Pasien Rawat Inap

Dokumen ini berisi tentang persetujuan pasien untuk melakukan rawat inap. Dokumen ini juga berisi tentang pengobatan pasien serta tindakan medik yang dilakukan oleh dokter untuk menangani pasien yang bersangkutan.

8) Check List

Merupakan dokumen yang berisi mengenai catatan tindakan yang dilakukan oleh petugas pelayanan medis kepada pasien.

commit to user

56

9) Rincian Biaya Obat

Merupakan dokumen yang berisi tentang obat-obat apa saja yang dipakai oleh pasien selama menjalani rawat inap maupun obat yang diretur ke bagian farmasi beserta jumlah biaya obat

Dalam dokumen ANCILLA ADVENT KRISTI DAMAYANTI F3309001 (Halaman 45-98)

Dokumen terkait