• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk Mewujudkan Komitmen Persaudaraan

همهفي Riwayat ini menjelaskan bahwa ilmu diperlukan sebelum beramal

D. Untuk Mewujudkan Komitmen Persaudaraan

Berdasarkan hasil wawancara dengan para penyuluh agama Islam, maka diperoleh data bahwa membina mualaf merupakan komitmen persaudaraan sebagaimana diungkapkan oleh Dinna Rahmi dalam wawancara dengan Peneliti pada hari Jum’at tanggal 21 Pebruari 2020.

234 Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam 2, 42

235 HM.Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, 56-57

236 Aan Hasanah, Pendidikan Karakter Berperspektif Islam, (Bandung:

Insan Komunika, 2012),134

237 Raymond F. Paloutzian, Invitation to the Psychology of Religion, (London: Allyn and Bacon,1996),140

163 Para mualaf juga merasakan di antara mereka dengan kaum muslimin yang bukan mualaf terjalin persaudaraan yang erat dan tidak terjadi masalah sebagaimana terlihat dalam jawaban para mualaf terhadap kuisioner berikut:

Bagaimanakah hubungan pergaulan Anda dengan sesama muslim?

Sebanyak 24 orang responden menjawab baik, baik-baik saja, dan sangat baik. Sebanyak satu orang menjawab baik tapi terkadang kurang percaya diri.

Dari jawaban ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pergaulan para mualaf dengan sesama muslim yang bukan mualaf terjalin dengan baik.

Bagaimanakah hubungan Anda dengan keluarga yang masih belum menjadi mualaf?

Sebanyak 24 orang responden menjawab baik, sangat baik, saling menghargai. Sebanyak 1 orang menjawab Tetap seperti sebelum saya masuk mualaf, kadang ada terasa canggung sedikit.

Dari jawaban ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pergaulan para mualaf dengan keluarga mereka yang belum menjadi mualaf baik-baik saja.

Bagaimanakah hubungan Anda dengan tetangga?

Sebanyak 23 orang responden menjawab baik, baik-baik saja. Sebanyak 2 orang menjawab biasa saja.

Dari jawaban ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pergaulan para mualaf dengan tetangga terjalin dengan baik.

Tiga pertanyaan dan jawabannya ini menunjukkan bahwa telah terjalin persaudaraan yang baik antara mualaf dan bukan mualaf. Dalam Islam dikenal dua macam istilah untuk menyebut persaudaraan yang bersifat internal yaitu ukhuwah Imaniah dan ukhuwah Islamiah. Para

164 mualaf adalah pemeluk baru agama Islam, sehingga memiliki hak-hak persaudaraan sesama orang beriman dan sesama muslim. Terlebih lagi sebagai sesama anak bangsa dan sesama manusia.

اَمَّنِإ

Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepadaAllah agar kamu mendapat rahmat (Q.S.al-Ḥujurāt/49: 10).

مِلْس مْلا

menzalimi dan tidak boleh menyerahkannya untuk dizalimi, barangsiapa yang memenuhi hajat saudaranya maka Allah akan memenuhi hajatnya, barangsiapa yang membebaskan kesusahan seorang muslim maka Allah akan membebaskan kesusahannya pada hari Kiamat, dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutup aibnya pada hari Kiamat.238

Al-Qur’an memperkenalkan empat macam persaudaraan:

a. Ukhuwwah Insāniyyah atau saudara kesemakhlukan dan kesetundukan kepada Allah.

b. Ukhuwwah Insāniyyah (basyariyyah) dalam arti seluruh umat manusia adalah bersaudara, karena mereka berasal dari seorang ayah dan ibu.

c. Ukhuwwah Waṭaniyyah wa al-Nasab, yaitu persaudaraan dalam kebangsaan dan keturunan.

238Al-Bukhāri, Ṣaḥīḥ Bukhāri, 9, 97.

165 d. Ukhuwwah fī Dīn al-Islām, yaitu persaudaraan antar sesama

muslim.239

Sebagai muslim yang bukan mualaf para pembina merasakan bahwa tugas pembinaan terhadap mualaf bukan hanya sebagai bentuk komitmen persaudaraan melainkan merupakan tanggung jawab moral sebagai satu kesatuan kelompok besar kaum muslimin. Kehadiran para mualaf yang masih belum mengerti apa-apa tentang syari’at Islam merupakan lahan dakwah dan sarana menunjukkan kepedulian sebagai sesama muslim. Dalam hadis-hadis Nabi ﷺ petunjuk bahwa kepedulian terhadap sesama muslim menunjukkan arti bahwa seorang muslim merupakan bagian besar dari kelompok besar kaum muslimin.

نم

Barangsiapa memasuki waktu pagi dan mengharapkan selain Allah, maka dia tidak akan mendapatkan apa-apa dari Allah, dan barangsiapa memasuki pagi hari tetapi tidak memperhatikan urusan kaum muslimin maka dia bukan bagian dari kelompok mereka (H.R.Baihaqi).240

لثم

Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, saling menyayangi, dan saling mengasihi, bagaikan satu tubuh jika salah satu

239 Departemen Agama RI, Pedoman Pembinaan Ukhuwah Islamiyah, Jakarta, 2004, 14-15.

240 As-Suyūṭi, Jami’ al-Ahādiṡ. Juz 19,479.

166 anggotanya mengadu kesakitan maka seluruh tubuh ikut mengadu karena tidak bisa tidur dan merasa demam (H.R.Muslim).241

ن م نو مّلعتي لا ماو قا لا ب امو ,مهنوهني لاو مهنوظعي لاو مهنومّلعي لاو مهناريج نوهقفي لا ماوقا لاب ام .ةبوقعلا مهّنلّجعْلا وا نوظعّتيو نوهّقفتيو مهناريج موق ّنمّلعيل هللاو ,نوظعّتي لاو مهناريج

Mengapa banyak orang tidak mau memberikan pemahaman kepada tetangga mereka, tidak mengajar mereka, tidak memberikan peringatan kepada mereka dan tidak mencegah mereka. Dan mengapa banyak orang tidak mau belajar dari tetangga mereka,tidak mengambil pelajaran dan peringatan dari mereka.Demi Allah,hendaklah suatu kaum mengajari tetangga mereka, memberikan pemahaman dan peringatan kepada mereka, atau aku akan mempercepat siksaan terhadap mereka (H.R.Ṭabrani).242

Islam memerintahkan umatnya untuk menuntut ilmu dan memberikan penghargaan yang tinggi terhadap ilmu, penuntut ilmu dan pemilik ilmu sebagaimana tertera dalam teks-teks ayat maupun hadis Nabi ﷺ. Dari hadis Nabi ﷺ dijumpai banyak penjelasan seputar menuntut ilmu pengetahuan, antara lain:

ْنَم

Barangsiapa dikehendaki oleh Allah menjadi orang baik, niscaya Allah akan memberikan pemahaman bagi dirinya dalam urusan agamanya.

Sesungguhnya saya hanyalah pembagi dan Allah 'Azza Wa Jalla yang

241 Abu Ḥusain Muslim bin Hajjaj bin Muslim Qusyairi al-Naisaburi, Ṣaḥīḥ Muslim, juz 8, Cairo: Dar Ihya’ al-Kutub al-‘Arabiyah, 1347 H,20, CD-ROM Versi 211, Maktabah Syāmilah.

242 Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan Anak dalam Islam 1, Terj.

Jamaludin Miri,( Jakarta: Pustaka Amani, 2002), 310.

167 memberi. Dan umat ini senantiasa tegak dalam agama Allah, tidak dimadaratkan oleh orang yang menentang mereka, sampai datangnya perintah Allah (H.R.Bukhāri).243

َلا َدَسَح َّلاِإ ِنْيَ تَ نْ ثا ىِف ٌل جَر هاَتآ هَّللا ًلااَم َطِّل سَف ىَلَع ِهِتَكَلَه ِّقَحْلا ىِف

ٌل جَرَو ، هاَتآ هَّللا َةَمْكِحْلا ،

َوْهَ ف ىِضْقَ ي اَهِب اَه مِّلَع يَو

Tidak boleh dengki kecuali terhadap dua golongan : yaitu orang yang dikaruniai Allah harta kekayaan lalu dihabiskannya dalam kebenaran dan orang yang dianugerahi Allah hikmah lalu ia memutuskan dengannya dan mengajarkannya (H.R.Bukhāri).244

Dengan ilmu maka mualaf dapat mengetahui dan memahami syari’at Islam tentang akidah, ibadah, muamalah, dan akhlak sebagai pegangan seorang muslim.

_______________

243 Al-Bukhāri, Ṣaḥīḥ Bukhāri, Juz 1, 137.

244 Al-Bukhāri, Ṣaḥīḥ Bukhāri, 141.

168 BAB IV

MATERI PEMBINAAN KARAKTER RELIGIUS BAGI MUALAF