• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya-upaya Yang Dilakukan Oleh Bank Dalam Pencairan Kredit Dengan

BAB IV ASPEK HUKUM DEPOSITO SEBAGAI JAMINAN KREDIT PADA BANK

C. Upaya-upaya Yang Dilakukan Oleh Bank Dalam Pencairan Kredit Dengan

Berdasarkan Pasal 1 angka 2 UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah :

“…badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.”

Sedangkan fungsi utama Perbankan menurut Pasal 3 UU No. 3 Tahun 1998 tentang Perbankan adalah:

“… sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat.”

Karena fungsi utama Perbankan adalah menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat dalam bentuk kredit. Moh. Tjoekam menyebutkan bahwa kredit merupakan bisnis inti pada bank komersial.22

Kredit oleh bank dilaksanakan dengan ditandatanganinya perjanjian kredit yang bentuknya ditentukan oleh masing-masing bank.

22

Muhammad Tjoekam, Perkreditan – Bisnis Inti Bank Komersial - Konsep teknik & Kasus, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002, hal. 1

PT Bank Danamon, Tbk Cabang Medan sebagai salah satu bank terbesar dan terpercaya di Indonesia telah menyalurkan kredit kepada masyarakat yang diwujudkan dalam berbagai bentuk antara lain; dalam bentuk hak tanggungan, penyerahan hak milik atas kepercayaan/fidusia, gadai (pand) dan belening, pemindahan piutang (cessie), gadai pensiun/ tunjangan serta penggungan hutang (borgh tocht).

Selain bentuk-bentuk yang disebut diatas, bentuk penyaluran kredit pada masyarakat oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk cabang Medan dapat dilakukan dengan Agunan Kas, dimana salah satu bentuk agunan kas yang dapat diterima sebagai jaminan kredit di PT Bank Danamon Indonesia Tbk cabang Medan adalah Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito dan jenis simpanan lainnya yang diterbitkan oleh kantor Cabang PT Bank Danamon Indonesia Tbk Medan.

Hubungan diawali dengan kedatangan nasabah dikantor PT Bank Danamon cabang Medan pada jam kerja untuk mengisi blanko Surat Keterangan Permohonan Pinjam (SKPP) yang tersedia di PT Bank Danamon cabang Medan.

Berdasarkan hal tersebut, maka kespakatan tentang perjanjian kredit dapat diformulasikan diluar kantor PT Bank Danamon Indonesia Tbk cabang Medan antara pegawai bank dengan nasabah misalnya melalui pertemuan non formal antara nasabah dan pegawai bank, namun pelaksanaan perjanjian dan penyelesaian administrasi tetap wajib diselesaikan di kantor PT Bank Danamon Indonesia Tbk cabang Medan. Sehingga dengan demikian maka tidak diperkenankan pula bila berkas perjanjian kredit diantar dan dijemput oleh pegawai bank dirumah nasabah.23

23

Wawancara dengan Pegawai PT Bank Danamon Indonesia Tbk cabang Medan, Bapak Muhammad Zeini SH , pada tanggal 25 Maret 2013 di Medan.

Nasabah yang bermaksud mengajukan kredit dengan jamina deposito harus mengisi Surat Keterangan Permohonan Pinjam (SKPP) yang umumnya memuat permohonan nasabah untuk mendapatkan kredit pada PT Danamon Tbk cabang Medan dengan menyebutkan nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, status, kewarganegaraan, surat bukti dokumen yang penting, menyebutkan grup perusahaan (bila berbentu badan hukum), jenis usaha, tujuan penggunaan fasilitas kredit, menyebutkan jenis mata uang, jumlah dan jangka waktu kredit, menyebutkan tentang ada atau tidaknya laporan keuangan selama 3 tahun terakhir, jenis agunan yang diserahkan, untuk mendukung kredit, menyebutkan ada atau tidak jaminan lainnya, apakah pernah nasabah menunggak kredit yang lalu atau dinyatakan bangkrut, apakah nasabah pernah mengambil kredit lainnya serta menyebutkan bila ada referensi.

Bagi nasabah (calon debitur) perorangan, Surat Keterangan Permohonan Pinjam (SKPP) yang diajukan wajib melampirkan copy identitas (Kartu Tanda Penduduk) yang masih berlaku atas nama pemohon dan istri (jika suami yang mengajukan permohonan) atau suami (jika istri yang mengajukan) permohonan kredit. Selanjutnya juga melampirkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bila pinjaman berjumlah Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah).

PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan tidak menerima apabila hanya salah seorang dari suami atau istri yang masih terikat perkawinan mengajukan permohonan sendiri, namun selalu mewajibkan pemohon yang terikat dalam perkawinan menyertakan Surat Kuasa dari pasangan apabil tidak menyertakan copy identitas pasangan. Hal mana dilakukan untuk menjaga kemungkinan dikemudian hari dari timbulnya tuntutan dari pihak pasangan calon debitur.24

24

Surat kuasa dari pasangan pemohon memuat identitas pemberik kuasa dan besarnya deposito yang akan dijaminkan. Surat kuasa cukup diberikan dibawah tangan dengan memenuhi biaya materai.

Apabila pemohon (calon debitur) berbentuk badan hukum, maka selain syarat umumnya yaitu copy identitas penyelenggara, diwajibkan pula untuk menyertakan surat-surat izin usaha seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan lain-lain.

Deposito yang akan dijadikan kredit pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan umumnya adalah milik pemohon (calon Debitur) sendiri, namun PT Bank Danamon Indonesia Tbk cabang Medan tidak menutup kemungkinan memberikan kredit dengan jaminan depsito yang bukan dimiliki oleh pemohon (calon debitur sendiri).25

Apabila deposito yang akan dijadikan jaminan bukan milik pemohon (calon debitur) sendiri, maka PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan mewajibkan agar ada hubungan yang erat antar pemilik deposito dan pemohon (calon debitur), abik keluarga sedarah maupun semenda tidak lebih dari tiga derajat – misalnya pemilik adalah ibu sedangkan yang mengajukan kredit adalah anak - dimana dalam hal ini diwajibkan dengan disertai dengan surat kuasa dari pemilik deposito kepada pemohon (calon debitur) untuk menjaminkan deposito milik yang bersangkutan di PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan dengan menyebutkan jumlah deposito dan jumlah pinjaman.

Jika, apabila deposito milik yang masih dibawah umur (belum dewasa) umumnya diatas namakan orang tuanya, sehingga dalam hal ini orang tua dapat mengajukan permohonan tanpa dibutuhkan persetujuan terlebih dahulu dari anaknya yang belum dewasa. Sedangkan apabila

25 Ibid

anak yang memiliki deposito telah dewasa, maka permohonan diwajibkan dilakukan secara bersama-sama antara orang tua (sebagai calon debitur, pemohon) dan anak sebagao pemilik deposito.26

Setelah pemohon (calon debitur) memenuhi dan memahami semua persyaratan untuk memperoleh kredit dengan jaminan deposito di PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan, maka pemohon (calon debitur) menyerahkan Surat Keterangan Permohonan Pinjaman (SKPP) beserta seluruh syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mendapatkan kredit dengan jaminan deposito tersebut pada pegawai kantor PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan.

Setelah nasabah mengisi formulir dan menandatangani formulir Surat Keterangan Permohonan Pinjaman (SKPP), selanjutnya menyerahkan kepada petugas PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan. Permohonan yang telah diserahkan oleh pemohon (calon debitur) selanjutnya diregister di buku daftar surat Keterangan Permohonan Pinjaman (SKPP) dan diserahkan kepada Account Officer untuk dilakukan proses dan analisis lebih lanjut.27

Account Officer selanjutnya memproses formulir yang telah diisi oleh nasabah dengan menyebutkan nama, jabatan, tanggal, nomor SKPP, nomor induk nasabah (bila ada), menyebutkan referensi (bila ada), menyebutkan jenis kredit, serta langkah-langkah apa yang perlu diambil.

Bila setelah melakukan analisis, Account Officer menyetujui untuk diproses dan dilanjutkan, makaberkas permohonan dikembalikan ke bagian Administrasi Dokumentasi Kredit (ADK) guna diperiksa kelengkapan berkas, meliputi:

26

Ibid.

27

1. Memorandum Analisis Kredit (MAK)

Memuat identifikasi nasabah dan usaha, analisis singkat 5 C, perhitungan kebutuhan kredit, kesimpulan pejabat pemrakarasa/penganalisis, struktur, tipe dan syarat kredit yang diusulkan.

Setelah diisi, ditanda tangani oleh pemrakarsa/penganalisis.

2. Putusan Kredit

Memuat nama Kantor Cabang PT Bank Danamon Indonesia Tbk pengirim, segmen bisnis, nama pemohon, jenis usaha/pekerjaan, konsep hubungan total pemohon kredit, Eksposur kredit, Agunan kas (Chas Coleteral), Total kredit yang akan diputus, Putusan kredit yang memuat struktur, tipe dan syarat kredit yang diusulkan.

Setelah diisi, apabila disetujui, ditanda tangani oleh Manajer Pemsaran atau Pemimpin Cabang disesuaikan dengan besarnya kredit yang dimohonkan, namun tidak ditandatangani apabila permohonan ditolak.

3. Credit Risk Risico (CRR)

Memuat analisis tentang risiko kredit apabila diberikan.

4. Laporan Kunjungan Nasabah (LKN)

Memuat laporan kunjungan Pemimpin Cabang atau karyawan bank lainnya yang ditunjuk ke lokasi nasabah selama jangka waktu tertentu setelah nasabah mencairkan kredit.

− Perizinan, bila pemohon adalahbadan usaha.

− Nomor Wajib Pajak Perorangan, bila pemohon adalah orang pribadi yang mengajukan kredit diats Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah).

6. Analisis Jaminan

Menurut analisis jaminan kredit yaitu deposito berjangka.

Apabila seluruh syarat-syarat tersebut lengkap, maka berkas permohonan diserahkan kepada Manajer Pemasaran untuk diputuskan apakah akan ditolak atau diterima.

Manajer Pemasaran PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan dapat memutuskan sendiri mengenai kredit dengan nilai sampai dengan Rp 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), namun terhadap kredit diatas Rp 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp 2.000.000.000,- (dua milar rupiah) merupakan wewenang Pemimping Cabang untuk memutuskan apakah akan dikabulkan atau ditolak, sedangkan khususnya untuk non cash call sampai Rp 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) merupakan wewenang penuh Pemimpin Cabang untuk memutuskan apakah diterima atau ditolak.

Khususnya untuk kredit non cash call di atas Rp 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) sampai dengan Rp 20.000.000.000,- (dua puluh milyar rupiah) merupakan wewenang PT Bank Danamon Indonesia Tbk Kantor wilayah di Medan. Sedangkan diatas di atas 20.000.000.000,- (dua puluh milyar rupiah) merupakan wewenang PT Bank Danamon Indonesia Tbk Pusat Jakarta untuk menolak atau mengabulkannya.

Dalam mempertimbangkan dapat atau tidaknya seseorang memperoleh kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan adalah pemimpin cabangnya yang bersangkutan dengan pinjaman yang diajukan oleh peminjam (calon debitur) dengan mempertimbangkan apakah nasabah memenuhi syarat 5 C (Character, Capacity, Capital, Condition of Economy dan Colleteral).28

Manajer Pemasaran atau Pemimpin Cabang sesuai wewenangnya masing-masing dapat menyetujui atau menolak untuk mengabulkan permohonan kredit berdasarkan analisis 5 C tersebut. Apabila permohonan ditolak, maka Putusan Kredit dengan Jaminan Kas tidak perlu ditandatangani oleh Manajer Pemasaran atau Pemimpin Cabang, namun bila disetujui, maka Manajer Pemasaran atau Pemompin Cabang akan menandatangani Putusan Kredit.

Berkas yang telah lengkap dikembalikan ke bagian Administrasi Dokumen Kredit untuk dilakukan proses realisasi.

Dalam hal permohonan kredit yang diterima tersebut, maka PT Bank Danamon Tbk Cabang Medan akan membuat surat pemanggilan terhadap pemohon agar datang ke PT Bank Danamon Tbk Cabang Medan guna melengkapi persyaratan lainnya.

Adapun surat-surat lainnya yang wajib di isi dan di tandatangani oleh pemohon (calon debitur) dalam rangka mencairkan kredit dengan jaminan deposito berjangka di PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan adalah :

1. Perjanjian Kredit

2. Perjanjian Penyerahan Hak Tagih (cessie)

28

3. Penyerahan Gadai Surat Berharga

4. Surat Instruksi Pencairan Kredit (IPK)

Surat Perjanjian Kredit memuat identitas para pihak (debitur dan Pemimpin Cabang PT Bank Danamon Tbk Cabang Medan), jumlah, bentuk dan penggunaan kredit, provisi, dan administrasi, bunga dan denda bunga, jangka waktu kredit, pengakuan hutang, syarat-syarat penarikan kredit, jamina, kewajiban lain pengambil kredit, pernyataan, provisi dan ketentuan-ketentuan lain yang selanjutnya ditandatangani oleh kedua pihak dengan memenuhi bea materai.

Bila seluruh persyaratan telah ditandatangani pemohon (calon debitur) maka selanjutnya semua data di entry (di masukkan) oleh bagian operasional. Setelah di entry dan setelah diperiksa oleh bagian operasional kredit, maka debitur dapat mencairkan dengan menggunakan kwitansi atau melalui Bilyet Giro atau Chek atau melalui transfer ke tabungan debitur sesuai dengan keinginan debitur.29

Sebelum debitur mencairkan kredit, nasabah/debitur tersebut dikenakan bia bea materai untuk seluruh perjanjian yang ditandatanganinya, provisi (bila diperlukan) dan biaya percetakan blanko sebagaimana biayanya telah ditentukan oleh pihak bank.

D. Penyelesaian Terhadap Deposito Sebagai Jaminan Kredit Apabila Debitur Wanprestasi

Dokumen terkait