• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebagaimana yang penulis lakukan dengan mewawancari Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga dalam bidang kesiswaan bahwa dalam kaitannya mengenai maraknya perilaku Bullying di lingkungan sekolah yang dilakukan baik itu antar siswa maupun antara guru pendidik dan siswa maka terdapat peran dan tanggungjawab penting yang dilakukakan oleh Dinas Pendidikan Kota Salatiga.

Peran dan tanggung jawab yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Salatiga

dalam lingkungan sekolah yaitu “dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan terhadap guru Bimbingan Konserling (BK) guru bagian kesiswaan serta guru UKS pada setiap sekolah dasar agar guru BK dan guru UKS dapat melakukan tindakan pertama ketika terjadi perilaku Bullying disekolah dasar. Dinas memberikan program-program untuk mendukung kenyamanan serta ketertiban dalam melakukan kegiatan pendidikan di sekolah dasar kepada guru bagian kesiswaan serta pengawas internal”.31

30

Wawancara dengan Kepala Sekolah SD N Blotongan 03 Salatiga, Salatiga, 9 November 2015 31

Dengan adanya sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan maka akan memberikan informasi penting bagi guru pendidik maupun semua pihak dalam sekolah bahwa anak perlu mendapatkan perlindungan dan perhatian yang ketat supaya anak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan nyaman dan aman.

Selain itu informasi yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Kota Salatiga diharapkan dapat memberikan pandangan bagi seluruh pihak dalam sekolah bahwa perilaku kekerasan pada saat ini sangat berbahaya dan beresiko bagi perkembangan anak selama proses pendidikan berlangsung. Karena dengan adanya perilaku kekerasan pada saat ini khususnya perilaku Bullying akan menyebabkan seorang anak merasakan tekanan batin dan depresi yang begitu hebat.

Dengan adanya perilaku Bullying yang terjadi dalam lingkungan sekolah maka tindakan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Salatiga saat terjadi perilaku Bullying yang dilakukan oleh siswa ataupun guru pendidik yaitu dengan “melakukan investigasi kejadian perkara, membentuk tim khusus untuk memonitor apakah memang terjadi perilaku Bullying. Cek kebenaran pengawas dimintai keterangan atas kronologi perkara. Ada tindakan langsung dari internal yaitu sekolah untuk melakukan penyelesaian perkara secara kekeluargaan. Dinas Pendidikan kota Salatiga bekerja sama dengan POLRI dan TNI dengan meminta keterangan kepada guru bagian kesiswaan untuk diberikan pengertian dan pembinaan serta teguran bila memang terjadi perilaku Bullying di sekolah tersebut”.32

32

Tindakan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan kota Salatiga dimaksudkan untuk memberikan perlindungan bagi pelaku maupun korban supaya di dalam kasus yang terjadi tercipta suasana yang kondusif. Karena dengan adanya suasana yang kondusif maka seorang anak akan merasa aman dan terhindar dari rasa takut dan depresi.

Hal paling utama yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan kota Salatiga adalah untuk memberikan perlindungan bagi sseluruh siswa baik itu yang terlibat dalam kasus kekerasan maupun tidak. Bagi siswa yang terlibat dalam kasus kekerasan dalam hal ini perilaku Bullying memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan dari pihak sekolah dan Dinas Pendidikan kota Salatiga karena pola pikir seorang anak belum sepenuhnya dapat mengontrol tingkat emosi dalam batinnya. Maka dari itu peran Dinas Pendidikan kota Salatiga yang sangat penting untuk selalu mendampingi selama kasus berlangsung baik itu terhadap pelaku maupun korban.

Dengan adanya pendampingan selama kasus berlangsung oleh Dinas Pendidikan kota Salatiga maka Dinas Pendidikan kota Salatiga juga bertindak untuk memberikan

sanksi “dengan memberikan teguran lisan, teguran tertulis, pemanggilan orang tua, pembinaan kepada pelaku dan orang tua pelaku untuk dilakukan mediasi antar kedua

belah pihak”.33

Karena pada dasarnya Dinas Pendidikan Kota Salatiga memiliki peran sebagai mediator dengan tujuan untuk dapat menyelesaikan kasus secara kekeluargaan.

Sanksi ini diberikan dengan maksud agar para pihak baik itu korban maupun pelaku dapat mengerti bahwa perilaku Bullying ini merupakan perilaku kekerasan yang bertentangan dengan aturan hukum di Indonesia. Namun demikian sanksi ini diberikan

33

terutama pada pihak pelaku yang telah melakukan perilaku kekerasan yang menyebabkan seseorang menderita supaya pelaku mendapatkan efek jera dari apa yang telah dia lakukan.

C. ANALISIS

Dengan demikian di dalam sistem pendidikan di Indonesia terdapat pihak-pihak yang berperan penting untuk melakukan penanganan dan perlindungan bagi seluruh siswa yang dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil data di atas menyatakan bahwa peran dan tanggung jawab Dinas Pendidikan kota Salatiga adalah sebagai instansi yang memberikan pengawasan baik itu kepada siswa maupun guru pengajar.

Di samping itu bukan hanya Dinas Pendidikan Kota Salatiga saja yang memiliki peran dan tanggung jawab terhadap perilaku Bullying di lingkungan sekolah dasar melainkan masih ada pihak sekolah yang telah mendapatkan amanah dari Dinas Pendidikan untuk dapat mengontrol dan menangani setiap perilaku siswa serta guru dalam proses belajar mengajar dengan memberikan pengawasan yang ketat bagi semua hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar baik itu dalam pendidikan formal maupun informal.

Pada dasarnya sekolah memiliki peran penuh dalam proses pendidikan karena di sekolah anak-anak dapat mengembangkan bakat dan pikirannya seiring pertumbuhan setiap anak. lingkungan sekolah juga merupakan wadah untuk memberikan ilmu dan akhlak yang baik demi membentuk pola perilaku anak agar berperilaku secara baik dan wajar.

Dengan demikian sertiap anak perlu mendapatkan hak-hak nya baik itu dalam proses pendidikan maupun yang lainnya. Karena setiap anak harus diberikan perlakuan yang sama dan secara adil tanpa diskriminasi.

Teori Keadilan Bermartabat

Indonesia merupakan negara yang berpegang teguh pada hak asasi manusia yang mana didalam sebuah teori yang dikemukakan oleh Teguh Prasetyo yang berlaku di Indonesia yaitu teori keadilan bermartabat yang menggambarkan tujuan hukum dalam sistem hukum berdasarkan Pancasila.

Teori ini mengedepankan adanya penekanan yang dilakukan terhadap asas kemanusiaan yang adil dan beradap, yang mendasari konsepsi memanusiakan manusia.34 Maka dari itu di Indonesia harus memberikan tindakan-tindakan nyata untuk dapat menjamin segala hak-hak yang dimiliki setiap manusia dalam hal ini adalah anak-anak karena seorang anak masih perlu adanya bimbingan dan arahan oleh orang lain supaya pola pikirnya akan berkembang dengan baik dan terhindar dari depresi.

Tindakan-tindakan nyata yang harus dilakukan oleh negara sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat sebagai mana yang tercantum dalam teori keadilan bermartabat mengenai tujuan hukum dalam sistem hukum berdasarkan pancasila.35

Dengan adanya tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan kota Salatiga maka hak-hak yang dimiliki setiap anak akan terjamin dan terpenuhi dalam kaitannya mengenai upaya perlindungan dan penanganan dari perilaku

34

Teguh Prasetyo, Keadilan Bermartabat, Perspektif Teori Hukum, Penerbit Nusa Media, Bandung, 2015, hlm. 52. 35

Bullying di sekolah dasar. Sehingga anak akan merasa dirinya aman saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah dasar.

Upaya tindakan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan kota Salatiga telah sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh negara terhadap Dinas tersebut. Karena pada dasarnya negara Indonesia memberikan kewenangan kepada instansi-instansi kedinasan seperti hal nya yang dimiliki Dinas Pendidikan kota Salatiga ini harus berpegangteguh pada ketentuan hukum yang berlaku dan berdasarkan pancasila.

Dikaitkan dengan Tugas Pokok Dinas Pendidikan kota Salatiga serta sekolah

Dengan demikian segala tindakan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan kota Salatiga merupakan upaya dan usaha yang harus dilaksanakan atas amanat yang telah diberikan oleh negara sebagaimana yang termuat dalam Pasal 4 ayat 1 Peraturan Daerah Kota Salatiga No. 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota

Salatiga bahwa: “Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang pendidikan, pemuda dan olah raga berdasarkan asas otonomi dan tugas

pembantuan”.

Peran serta tugas dari Dinas Pendidikan kota Salatiga tidak terlepas dari kerja sama dengan seluruh sekolah di Salatiga. Kerja sama yang dibangun oleh kedua instansi ini merupakan bentuk upaya yang bertujuan untuk memberikan pelayanan dalam sistem pendidikan dengan melakukan pengawasan dan perlindungan selama kegiatan proses belajar mengajar.

Dengan adanya upaya tindakan dari Dinas Pendidikan kota Salatiga dan pihak sekolah maka sistem pendidikan di kota Salatiga akan berjalan dengan efektif dan kondusif. Karena pada dasarnya lingkungan sekolah merupakan tempat dimana anak akan membentuk akhlak dan pola perilaku anak itu sendiri. Maka dari itu perlu adanya bimbingan dan arahan oleh guru pendidik untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada setiap anak supaya anak mendapatkan pendidikan yang bermutu.

Lingkungan sekolah juga berguna bagi setiap anak untuk mengembangkan bakat dan minat nya untuk melatih psikis anak dalam berinteraksi dengan orang lain supaya anak terbiasa dengan hal-hal yang baru dia rasakan. Namun demikian segala kegiatan tersebut tidak terlepas dengan tanggung jawab dari pihak sekolah yang memiliki tugas untuk menciptakan suasana yang aman nyaman dan kondusif.

Namun demikian dari apa yang telah diamanahkan kepada Dinas Pendidikan kota Salatiga mengenai tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan kota Salatiga masih memiliki kelemahan diantaranya tidak adanya suatu hubungan kerjasama yang baik antara Dinas dan pihak sekolah. Tim pengawas internal yang terdapat dalam sekolah belum sepenuhnya menjalankan tugasnya untuk memberikan seluruh informas yang terdapat di dalam sekolah tersebut kepada Dinas Pendidikan kota Salatiga. Sehingga Dinas Pendidikan kota Salatiga seringkali tidak mendapatkan informasi dari sekolah yang menyebabkan Dinas Pendidikan tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya sepenuhnya.

Dikaitkan dengan UU Perlindungan Anak

Pada hakikatnya seorang anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan secara efektif dan bermutu. Dengan demikian tidak terlepas dari hak-hak yang dimiliki

setiap anak maka selama proses kegiatan belajar di sekolah, anak memiliki hak atas perlindungan dari berbagai pihak yang harus dia rasakan sebagaimana yang termuat dalam Pasal 9 Ayat (1a) UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak bahwa: “Setiap Anak

berhak mendapatkan perlindungan di satuan pendidikan dari kejahatan seksual dan Kekerasan yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik,

dan/atau pihak lain”.

Dengan demikian telah jelas diatur mengenai hak-hak anak untuk mendapatkan perlindungan oleh berbagai pihak dalam hal ini adalah Dinas Pendidikan kota Salatiga serta seluruh pihak yang ada di dalam sekolah di kota Salatiga yang pada dasarnya kedua pihak ini memiliki peran dan tanggung jawab secara khusus terhadap kesejahteraan anak dalam konteks sistem pendidikan di Salatiga.

Yang menjadi point utama dalam upaya penanganan serta penanggulangan perilaku Bullying di lingkungan sekolah dasar adalah dengan adanya tindakan langsung secara nyata oleh Dinas Pendidikan kota Salatiga dan pihak sekolah untuk mencari inovasi-inovasi baru dengan tujuan mencegah adanya perilaku Bullying yang sewaktu-waktu akan terjadi.

Pada dasarnya suatu ketentuan hukum yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan harus seimbang dengan penerapannya didunia nyata karena apabila tidak seimbang dan sesuai maka ketentuan hukum tersebut tidak memiliki kekuatan hukum yang kuat dan mengikat di kehidupan masyarakat. Maka dari itu perlu adanya pihak-pihak dalam hal ini Dinas Pendidikan kota Salatiga dan sekolah yang telah

diberikan amanat untuk menjalankan tugas dan wewenangnya oleh negara sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Dikaitkan dengan Hak Anak

Dengan demikian berkaitan dengan satu materi yang penulis angkat mengenai perlindungan anak dalam sistem pendidikan maka sangat dimungkinkan bahwa setiap anak memang seharusnya mendapatkan perlindungan dan pengawasan dari guru pendidik di sekolah maupun pihak-pihak yang lain yang memiliki kewenangan dalam upaya perlindungan anak dari perilaku Bullying.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah penulis paparkan yang diambil dari Dinas Pendidikan kota Salatiga dan beberapa sekolah dasar yang ada di Salatiga menyatakan bahwa tindakan-tindakan yang dilakukan oleh kedua instansti tersebut memiliki satu tujuan untuk menjamin hak-hak yang dimiliki oleh setiap anak sebagaimana yang termuat dalam konvensi hak anak yang disetujui oleh majelis umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 20 November 1989 pada pasal 16 ayat 1 dan 2 bahwa:

(1)“Tidak seorang anakpun akan mengalami gangguan tanpa

alasan dan secara tidak sah terhadap kehidupan pribadinya, keluarga, rumah atau surat menyurat ataupun serangan tidak sah

terhadap harga diri dan reputasinya”. Sedangkan pada pasal 2 bahwa: (2)”Anak mempunyai hak akan perlindungan hukum

terhadap gangguan atau serangan semacam itu”.36

Apabila hak-hak setiap anak dapat dijamin oleh negara maka kesejahteraan anak di Indonesia akan tercapai. Karena tujuan adanya hukum di masyarakat adalah untuk

36

http://www.unicef.org/magic/media/documents/CRC_bahasa_indonesia_version.pdf. Diakses pada 9 Mei 2016 pukul 09:15.

mencapai keadilan kepastian dan kemanfaatan hukum. Sehingga dengan adanya hukum maka setiap manusia akan terjamin hak asasinya.

Seperti halnya mengenai upaya perlindungan dan penanganan perilaku Bullying yang terjadi di lingkungan pendidikan yaitu sekolah dasar yang dilakukan oleh negara melalui Dinas Pendidikan kota Salatiga dan sekolah di Salatiga menyatakan bahwa upaya ini merupakan tindakan tanggung jawab dari negara untuk berperan penting untuk melindungi warganya dalam hal ini adalah anak.

Dengan demikian peran Dinas Pendidikan kota Salatiga dalam upaya penanggulangan dan penanganan perilaku Bullying di sekolah dasar di Salatiga yaitu dengan memberikan pelatihan kepada guru pendidik untuk mencegah perilaku Bullying yang terjadi di lingkungan pendidikan dalam hal ini adalah sekolah dasar merupakan terobosan-terobosan untuk menanggulangi maraknya perilaku Bullying di sekolah dasar.

Selain itu mengenai tindakan utama dan sanksi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan kota Salatiga merupakan usaha untuk menangani saat terjadinya Bullying di sekolah dasar. Dengan demikian maka Indonesia telah berperan penting dalam menegakkan keadilan di Indonesia yaitu dengan memberikan amanat kekuasaan kepada Dinas Pendidikan kota Salatiga untuk dapat melakukan tugasnya melindungi masyarakat khususnya anak dalam lingkungan pendidikan.

Dari apa yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan kota Salatiga maka tidak boleh mengesampingkan peran dan tanggung jawab dari pihak sekolah dalam memberikan pengawasan serta perlindungan bagi seluruh siswa di dalam lingkungan sekolah dengan maksud untuk melindungi setiap siswa dalam hal ini adalah anak supaya terhindar dari

perilaku Bullying serta dapat merasakan suatu keadilan yang ada di Indonesia, dengan kata lain dapat terjamin hak-hak nya.

Di sini lah bentuk tanggung jawab sekolah dalam memberikan pelayanan pendidikan di sekolah. Pihak sekolah juga menjadi pihak yang sangat penting untuk menjadi mediator saat terjadi perilaku Bullying di sekolah. Sehingga sekolah merupakan pihak yang netral untuk menjunjung tinggi keadilan bersama tanpa diskriminasi.

Dokumen terkait