• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. URAIAN MATERI

1. Analisa Pasar

 Perusahaan yang berhasil pada saat ini—baik perusahaan besar atau kecil, laba atau nirlaba, domestik atau global—memiliki fokus pelanggan yang kuat dan komitmen besar terhadap pemasaran,dan Tujuan pemasaran adalah membangun dan menata hubungan pelanggan yang menguntungkan

 Pemasaran berusaha menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai unggul dan untuk

KEGIATAN BELAJAR 1

K E GI A T A N B E L A JA R 1 10 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

mempertahankan dan menumbuhkan pelanggan yang ada dengan memberikan kepuasan

 Pemasaran beroperasi dalam lingkungan global yang dinamis yang dapat dengan cepat membuat strategi sehingga pemenang di masa yang lalu menjadi ketinggalan zaman (kalah pada saat ini)

 Agar berhasil, perusahaan harus sangat fokus pada pasar

2. Proses Pemasaran

 Pertama, pemasar harus memahami pasar dan kebutuhan serta keinginan pelanggan

 Berikutnya, pemasar merancang strategi pemasaran yang digerakkan pelanggan dengan tujuan mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan sasaran

 Dalam langkah ketiga, pemasar membangun program pemasaran yang benar-benar 1.PAHAM KEBUTUHAN PELANGGAN 2. MERANCANG CARA MENJAGA DAN MENUMBUHKAN PELANGGAN 3. MEMBANGUN PROGRAM PEMASARAN YANG LEBIH UNGGUL 4.MEMBANGUN HUBUNGAN DAN MENCIPTAKAN KEPUASAN PELANGGAN 5.MENANGKAP NILAI PELAGGAN

K E GI A T A N B E L A JA R 1

memberikan nilai unggul

 Seluruh langkah ini membentuk dasar bagi langkah keempat, membangun hubungan pelanggan yang menguntungkan, dan menciptakan kepuasan pelanggan

 Pada langkah terakhir, perusahaan mendapatkan hasil dari hubungan pelanggan yang kuat dengan menangkap nilai dari pelanggan

3. Memahami Pasar Dan Pelanggan

 Perusahaan pemasaran terkemuka berusaha lebih jauh mempelajari dan memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pelanggannya

 Pemahaman ini membantu mereka merancang penawaran pasar yang memuaskan keinginan dan membangun beban nilai hubungan pelanggan yang dapat dipakai untuk menangkap nilai seumur hidup pelanggan dan pangsa pelanggan yang lebih besar

 Hasilnya adalah peningkatan ekuitas jangka panjang pelanggan bagi perusahaan

4. Konsep Inti Pasar Mencakup :

a. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan

b. Penawaran pasar (produk, jasa, dan pengalaman) c. Nilai dan kepuasan

K E GI A T A N B E L A JA R 1 12 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan

 Kebutuhan adalah keadaan yang muncul dari perasaan kekurangan

 Keinginan adalah bentuk kebutuhan manusia yang terbentuk oleh budaya dan kepribadian seseorang, Jika didukung oleh daya beli, keinginan menjadi permintaan.

Penawaran Pasar (Produk, Jasa, dan Pengalaman)

 Penawaran pasar adalah kombinasi produk, jasa, informasi, atau pengalaman yang ditawarkan ke pasar untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan tertentu

 Rabun jauh pemasaran (marketing myopia) adalah kesalahan akibat lebih memperhatikan produk tertentu dari perusahaan alih-alih manfaat dan pengalaman yang dihasilkan oleh produk tersebut

Pertukaran dan Hubungan Pasar

 Pertukaran adalah tindakan untuk mendapatkan objek yang diinginkan dari pihak tertentu dengan menawarkan imbalan

 Pasar adalah kumpulan semua pembeli aktual dan potensial dari suatu produk dan jasa sehingga terjadi transaksi jual – beli.

K E GI A T A N B E L A JA R 1

Gambar Pertukaran dan Hubungan Pasar

Sumber : http://www.solopos.com/2012/12/02/late-night-sale- solo-paragon-mall-transaksi-penjualan-tenant-alami-peningkatan-siginifikan-353050 Sumber : http://www.antarafoto.com/spektrum/v1278645951/revitalisasi-pasar-tradisional

K E GI A T A N B E L A JA R 1 14 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 5. Strategi Pemasaran

 Untuk merancang strategi pemasaran yang unggul, mula-mula perusahaan harus memutuskan siapa yang akan dilayaninya

 Perusahaan melakukan hal ini dengan membagi pasar menjadi segmen pelanggan (segmentasi pasar) dan memilih segmen mana yang akan dituju (target pemasaran)

 Berikutnya, perusahaan harus memutuskan bagaimana cara perusahaan itu melayani pelanggan sasaran (bagaimana perusahaan akan

mendiferensiasikan dan memposisikan

dirinya sendiri di pasar)

 Perusahaan menyediakan kebutuhan dengan mengedepankan proposisi nilai, sekumpulan keuntungan yang dijanjikan mereka pada pelanggan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan, Proposisi nilai terpenuhi melalui penawaran pasar yang memberikan nilai dan kepuasan pelanggan, menghasilkan hubungan timbal-balik jangka panjang dengan pelanggan

a. Target Market

Pengertian Target Market

Pada hakikatnya target market merupakan kegiatan untuk memilih atau menentukan pasar yang lebih spesifik setelah melakukan segmentasi agar produk yang dikembangkan sampai ke pasar yang dituju serta mendapat respon.

K E GI A T A N B E L A JA R 1

Dalam kegiatan penentuan target market ada tiga jenis :

1) Undifferentiated Market

Kecenderungan mengembangkan produk tunggal untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan semua segmen.

2) Diferentiated Market

Sebagai kegiatan pengembangan lebih dari satu produksi untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan setelah mengidentifikasi kelompok-kelompok pasar.

3) Concentrated market

Pengembangan satu produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara khusus dan spesfik melihat pada Segmen, terget market dan posisioning tidak lepas dari faktor Geografik, Demografi, Phisikografik dan Customer Behaviour

b. Positioning

1) Pengertian Positioning

Philip Kotler dalam bukunya Manajemen Pemasaran mengatakan:

Posisioning adalah tindakan merancang, menawarkan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berbeda dibenak pelanggan

sasarannya ” 1 “.

K E GI A T A N B E L A JA R 1 16 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Peter Rix dan Willem J Stanton dalam bukunya Marketing A Practical Aproach mengatakan:

Positioning is the image that product or organization occupies in consumers minds relative to other products in the same

category”2”

Posisioning memiliki fungsi ganda dalam pemasaran pertama menempatkan produk dibenak konsumen, kedua menempatkan produk diantara competitors dan ketiga menentukan harga dan kualitas produk. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian pemasaran adalah berupa berbagai kegiatan yang dilakukan suatu organisasi untuk mengetahui kebutuhan pasar sekaligus memberikan kepuasan atas kebutuhan mereka melalui produk yang ditawarkan, sesuai dengan selera, kemampuan terutama ekonomi, sosial budaya maupun kebiasan yang dimiliki suatu lingkungan/community masyarakat tertentu sebagai target market suatu produk tertentu yang akan didistribusikandalam pasar tersebut.

2) Positioning antar Perusahaan

Untuk mendapatkan posisi yang baik beberapa produk melakukan perlawanan terhadap produk saingannya, misalmya: Kacang garuda menyerang kacang dua kelinci dengan menyatakan kacang garuda rendah kolestrol karena monen saat itu orang alergi/takut dengan kolestrol, tetapi

2 Peter Rix dan Willem J Stanton, Marketing a Practical Approach, McGraw-Hill Pty Limited, Australia 1998

K E GI A T A N B E L A JA R 1 Sumber : http://www.mobil88.astra.co.id Sumber : http://www.thescooterist.com tidak berhasil karena dilawan kacang dua

kelinci dengan pernyataan apa adanya bahwa kacang memang mengandung kolestrol.

Ketika motor eropa (vespa,ducati) telah mengusai pasar sepeda motor di Indonesia maka jepang menyerang dengan motor honda dengan julukan

“motor bebek” yang

lebih murah

harganyanya, ringan dan irit bahan bakar sehingga menguasai pasar motor di indonesia sampai sekarang.

c. Konsumen Image

Konsumen pada umumnya menyatakan apa adanya, jika suatu produk dapat digunakan sesuai dengan keinginannya maka produk tersebut menjadi pilihan utama dan yang lain menjadi alternatif pilihan, dan yang paling menarik adalah bahwa mereka tidak segan segan merekomendasikan kepada orang lain supaya mengkonsumsinya,dan sebaliknya jika seseorang pernah dikecewakan suatu produk akan memberitahukan kepada orang lain bahkan

K E GI A T A N B E L A JA R 1 18 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

berani melarang untuk menggunakan produk tertentu. Kesan ini biasanya sangat sulit berubah d. Penerapan Bauran Pemasaran

1) Strategi Penetapan Harga

Konsep agar para produsen berhasil dalam menawarkan suatu produk sudah barang tentu dipengaruhi keakurasian atau ketepatan dalam menentukan harga yang tepat dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang terdapat dalam masyarakat terutama bagi pasar yang dituju dan faktor yang berada didalam lingkup internal suatu organisasi.

Secara psikologis faktor utama yang menjadi pertimbangan bagi konsumen untuk memutuskan mengkonsumsi atau tidak mengkunsumsi suatu produk adalah harga yang ditawarkan oleh produsen atau distributor.

Dalam ilmu pemasaran harga merupakan satuan moneter atau ukuran lain dari barang dan jasa yang ditukarkan agar mendapatkan hak kepemilikan atau penggunaan suatu produk, namun untuk lebih jelas kita dapat memahani beberapa pendapat para ahli tentang harga: Menurut Basu Swasta dalam bukunya yang berjudul Azas Azas Marketing menyatakan harga adalah sejumlah uang ditambah beberapa barang kalau mungkin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.

Sedangkan E. Syarief Nurdin berpendapat bahwa harga adalah nilai tukar suatu barang yang dinyatakan dalam uang.

Dari pendapat tersebut bapat disimpulkan bahwa pengorbanan yang ditujukan untuk memperoleh hak pemilikan atau penggunaan suatu produk disebut harga.

K E GI A T A N B E L A JA R 1

Tujuan Penetapan Harga

Tidak ada barang yang dijual tanpa harga namun berapa harga yang ditetapkan pada suatu barang/jasa yang dilandasi antara lain tujuan yang dicapai. Ada bermacam-macam tujuan mengapa seorang pengusaha menetapkan harga jual sebesar harga tertentu, antara lain :

 Untuk meraih rate of return on investment atau rentabilitas tertentu

 Untuk menstabilkan permintaan dan penawaran

 Untuk memperoleh atau menguasai bagian tertentu dari pasarnya.

 Untuk menghadapi atau mencegah persaingan.

 Untuk mencapai volume penjualan tertentu atau hasil penjualan netto terentu.  Untuk dapat masuk pasar lebih dalam

(penetrasi pasar)

 Untuk menguji pasar (market test)

Macam Macam Harga

Mengikuti perkembangan ilmu pemasaran yang begitu pesat dan persaingan yang sehat juga diikuti pengembangan jenis-jenis harga yang memberikan pilihan bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya yaitu:

(a) Harga Pasar

Harga yang disetujui oleh kedua belah pihak disebut harga pasar

(b) Harga Pokok

Adalah nilai uang dari barang - barang yang akan diberikan produksi dan secara langsung berhubungan dengan hasil barang.

(c) Harga Jual

Adalah perhitungan harga pokok ditambah laba yang diharapkan. Misalnya harga satu mangga Rp. 1000; ditambah Rp. 100; maka harga jualnya menjadi Rp. 1.100,-

K E GI A T A N B E L A JA R 1 20 Direktorat Pembinaan SMK (2013) (d) Harga Diskon

Harga yang diberitahukan atau dipublikasikan. Dari harga ini biasanya pembeli memperoleh potongan /discount.Sebagai contoh : Untuk pembelian susu ultra milk pada hari minggu akan memperoleh potongan harga tetapi konsumen dibatasi dengan maksimum pembelian 2 pak per orang.

(e) Harga Netto

Harga yang harus dibayar dan biasanya merupakan harga daftar dikurangi potongan dan kemurahan. Sebagai contoh tarif hotel Rp 600.000,- net, artinya konsumen tidak akan ditambah biaya atas beban lain seperti pajak,service dan lainnya.

(f) Harga Pabrik

Dalam hal ini pembeli membayar dipabrik atau di tempat pembuatan, sedangkan angkutan ditanggung oleh pembeli.

(g) Harga FOB (Free On Board) shipping point Adalah barang yang dikirim lewat laut. Biaya angkutan ditanggung oleh penjual sampai kapal merapat kepelabuhan tujuan. Pembongkaran ditanggung oleh pembeli. (h) Harga Gasal

Harga yang angkanya tidak bulat, misalnya harga Rp. 100.000; ditulis Rp.99.999; hal ini dimaksudkan agar barang yang dijual kelihatan lebih murah.

Penetapan Harga

(a) Imbuhan harga (Profit Margin)

Adapun hal yang termasuk sebagai komponen profit Margin adalah:

 Harga pokok Penjualan,  Volume Penjualan,  Biaya,

 Laba Kotor,  Laba Bersih.

K E GI A T A N B E L A JA R 1

(b) Faktor Menentukan Harga Jual

Dalam menentukan harga jual dengan mempertimbangkan imbuhan harga yang ditambahkan ( Profit margin ) dapat mempertimbangkan sebagai berikut :

 Besarnya biaya  Daya beli ( Segmen )  Service pesaing

(c) Cara menghitung harga jual  Cost Plus - Pricing

Contoh :

Harga beli shampoo Pantene 100 ml Rp. 10.000; imbuhan harga (mark up) yang diinginkan adalah 10%

Harga Jual :

Rp. 10.000: + ( Rp. 10.000 x 10% ) = Rp.11.000;

Harga jual barang sangat tergantung situasi dan kondisi konsumen, pelanggan, segmen pasar dan harga setempat pada umumnya.

Mark up Pricing

(d) Cara menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

Harga Pokok Stock Awal Periode Harga Pokok Stock Akhir Periode HPP = Harga Pokok Penjualan

Harga Jual = Total Biaya + Imbuhan Harga

K E GI A T A N B E L A JA R 1 22 Direktorat Pembinaan SMK (2013) Contoh : Diketahui ;

Harga pokok stok awal periode = Rp 42.000 000,-

Harga pembelian= Rp 88.000 000,-

Harga pokok stok akhir periode= Rp 50.000 000,-

Penjualan= Rp 96.000 000,-

Tentukanlah harga pokok penjualan dan laba kotor?

Jawaban:

HPP = HP stok awal Periode + Harga pembelian – HP stock akhir periode.

HPP = Rp 42.000 000 + Rp 88.000 000 – Rp 50.000 000 = Rp 80.000 000,-

Laba kotor penjualan = Penjualan – harga pokok penjualan

Rp. 96.000 000 – Rp 80.000.000. = Rp. 16.000 000.

HPP = HP Awal Periode + Harga pembelian – HP Stok Akhir Periode

K E GI A T A N B E L A JA R 1

Orientasi Penetapan Harga

Penjual mempertimbangakan penetapan harga jual berdasarkan kecenderungan nya atau biasa disebut dengan orientasi penetapan harga berdasarkan pangkal tolaknya . Adapun orientasi penetapan harga terdiri dari :

(a) Orientasi pada cost

Dalam menetapkan harga dengan orientasi pada harga pokok, seorang pengusaha selalu menanyakan terlebih dahulu harga pokok (biaya pembuatan/biaya pembelian ), baru menetapkan harga jual. Misalnya harga jual ditetapkan dengan menambah sekian rupiah atau sekian persen dari harga pokok, tanpa melihat keluar apakah dapat terjangkau oleh pembeli.

Orientasi pada harga pokok ini dapat disebut Mark-Up pricing dan cost - plus pricing. Istilah Mark-Up pricing digunakan oleh para retailer atau Wholesaler (distributor) untuk barang dagangannya yang dibeli atau dijual. Sedangkan cost plus pricing digunakan oleh pabrikan yang membuat barang untuk dijual.

(b) Orientasi Pasar

Penetapan harga yang berorientasi pada permintaan pasar terlebih dahulu harus melihat pasar.

 Berapa kira-kira kekuatan permintaan pasar,

 Berapa kira-kira banyaknya barang yang diperlukan

 dan berapa kira-kira kemampuan untuk membayar.

Jika ditaksir permintaan kuat, maka harga ditetapkan relative tinggi, jika ditaksir permintaan lemah, maka harga relative rendah. Jika permintaan berbeda-beda kekuatan atau keinginannya, maka kepada pembeli dapat diberikan harga berbeda-beda yang disebut harga diskriminasi.

K E GI A T A N B E L A JA R 1 24 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Harga diskriminasi ini dapat didasarkan atas keadaan :

 Apakah menurut pembeli (customer), Harga diskriminasi atas dasar pembeli karena pembeli mempunyai perbedaan dalam hal intensitas kemampuan membayar, hubungan baik, status dan lain-lain.

 Apakah menurut barang (product version), Harga diskriminasi atas dasar produk karena produk yang dijual tidak persis sama antara satu dengan yang lainnya, ada variasinya ada kelebihannya dan kekurangannya sehingga harganya berbeda –beda.

 Apakah menurut tempat (place), Harga diskriminasi menurut tempat, disebabkan pasar tempat jual beli berbeda lokasinya harga disini sekian rupiah dan ditempat lain mungkin lebih rendah atau lebih tinggi harganya.

 Apakah menurut waktu (time), Adapun Harga diskriminasi menurut waktu ialah perbedaan harga antara sekarang, lampau, dan hari esok.

(c) Orientase pada Pesaing

Yang dilihat oleh penjual bukannya harga pokok atau permintaan pasar terlebih dahulu, melainkan berapa harga yang ditetapkan pesaingnya.

 Going Rate Pricing

Adalah mengikuti saja harga yang sedang berlaku yang dipasang oleh pesaingnya. Cara ini disebut pula Imitatif Pricing

artinya tinggal meniru saja.  Sealed Bite Pricing

Adalah harga yang ditetapkan lebih

rendah dari pada yang

ditawarkan/ditetapkan oleh pesaingnya. Yang terakhir ini banya berlaku dalam kontrak-kontrak borongan pekerjaan.  Kombinasi

Melihat kepada ketiga orientasi diatas baik harga pokoknya, permintaan pasar maupun persaingan yang ada.

K E GI A T A N B E L A JA R 1 Strategi Leasing

(a) Pengertian strategi leasing

Merupakan suatu kontrak persetujuan antara pemilik aktiva/kekayaan (benda atau intektual) dan pihak kedua yang memanfaatkan aktiva tersebut untuk jangka waktu tertentu dengan tingkat return tertentu.

(b) Tujuan Strategi Leasing

 Untuk meningkatkan pertumbuhan pasar dengan menarik pelanggan yang tidak mampu membeli sekaligus

 Memperoleh aliran laba yang stabil  Menghindari resiko kerugian akibat iptek

Ada 2 jenis leasing yang sering dijumpai : (1) Operating Leas

Yaitu leasing yang jangka waktunya dapat dibatalkan dan biasanya jangka waktu tersebut lebih singkat daripada umur ekonomis aktiva yang dileasingkan.

Contoh : mesin fotocopi,computer,word processor dan mobil.

(2) Finansial Leas

Yaitu leasing dalam jangka panjang dan tidak dapat dibatalkan, lessee diwajibkan untuk membayar sewa sampai akhir umur ekonomis aktiva.

2) Penerapan Strategi Promosi (a) Komunikasi Pemasaran

Untuk mempelajari masalah Strategi Promosi secara lebih dalam., lebih dulu kita akan membahas masalah komunikasi pemasaran. Meskipun kedua istilah promosi dan komunikasi pemasaran ini sering dianggap sama, tetapi sebenarnya mempunyai arti berbeda.

K E GI A T A N B E L A JA R 1 26 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak – pihak atau lembaga – lembaga yang terlibat dalam pemasaran. Pertukaran dua arah ini kadang –

kadang disebut sebagai dialog pemasaran. Secara luas komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual, merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan dibidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.

Sedangkan promosi merupakan arus informasi persuasi satu arah, dan hanya dilakukan satu organisasi atau individu tertentu. Ini berbeda dengan komunikasi pemasaran yang bertujuan untuk memuaskan semua pihak.

Salah satu bagian dari proses komunikasi total adalah promosi. Promosi dapat membantu pihak –

pihak yang terlibat dalam pemasaran untuk memperbaiki hubungan pertukaran dengan yang lainnya.

Umpan balik ini menunjukan apa pengaruh dari komunikasi yang dilakukan, serta memberi kemungkinan melakukan menyesuaian usaha Strategi Promosi terhadap keinginan pasar.

Secara ringkas dapat dikatakan bahwa komunikasi pemasaran memudahkan/membantu pembeli dan penjual dengan:

 Menciptakan arus informasi yang memungkinkan terjadinya pertukaran  Menciptakan kesadaran serta memberi

tahu pembeli dan penjual agar mereka dapat melakukan pertukaran secara lebih memuaskan

 Memperbaiki pengambilan keputusan dibidang pemasaran sehingga seluruh proses pertukaran menjadi lebih efektif dan efisien

K E GI A T A N B E L A JA R 1 Sumber : www.sosro.com

Menurut Horold Lasswel dalam bukunya: “The

Structure and Function of Comunication in

Sociaty, in mass Comunicatiaon” (Edisi Willbur Schramm, 1960), komunikasi dapat difahami dengan menjawab pertanyaan – pertanyaan berikut :

 Siapa? (menunjukan sumber)

 Mengatakan apa? (menujukan beritanya)  Dalam saluran yang mana? ( menunjukan

media yang dipakai)

 Kepada siapa? (menujukan pihak yang menerima/sasaran)

 Dengan pengaruh apa? (menunjukan pengaruh bebagai faktor terhadap hasil yang dicapai) Dalam pemasaran, inisiatfif komunikasi

dapat berasal dari penjual maupun dari pembeli.Penjual mempunyai fungsi sebagai pengirim maupun penerima, demikian pula halnya dengan pembeli, untuk menciptakan hubungan yang saling memuaskan.

K E GI A T A N B E L A JA R 1 28 Direktorat Pembinaan SMK (2013) (b) Promosi

Telah disebut dimuka bahwa komunukasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak – pihak yang terlibat dalam pemasaran. Sedangkan promosi di pandang sebagai :

“ Arus informasi atau persuasi satu arah yang

dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan

pertukaran dalam pemasaran”.

Jadi, promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran, dan sering

dikatakan sebagai” proses berlanjut”. Ini

disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan dari perusahaan.

Promosi adalah usaha – usaha untuk memberitahukan atau menyadarkan, konsumen segala barang hasil produksinya, sampai akhirnya mereka bersedia melakukan pertukaran.Juga promosi dilakukan atas dasar kebutuhan

pemberitahuan adanya produk

baru,pengembangan produk,menurunya permintaan konsumen dan menjaga loyalitas konsumen.

Orang marketing seringkali mengalami konflik dengan orang keuangan jika ingin memasang promosi, maklum orang promosi selalu minta uang membuat promosi, yang biasanya tidak dalam jumlah kecil. Alasanya sederhana yaitu brand building (membangun citra merk). Orang keuangan biasanya mempertanyakan hasil dari promosi itu. Seperti anda tahu, dimata orang

keuangan, setiap investasi haruslah return (kembali).

Pengertian

Oleh J. Stanton, promotional mix di definisikan sebagai berikut:

Kombinasi strategi yang paling baik dari variabel – variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan dari program penjualan

K E GI A T A N B E L A JA R 1  Bauran Promosi

Menentukan variabel promotional mix yang paling efektif merupakan tugas yang sulit dalam manajemen pemasaran. Dalam praktek, manajemen harus mencari kombinasi yang terbaik atas penggunaan metode dan media promosi tersebut; periklanan, personal selling, promosi penjualan, publisitas atau alat promosi lain yang dipakai untuk mencapai tujuan program penjualan. Selain itu, seberapa hasil yang dapat dicapai dari pengeluaran –

pengeluaran kegiatan promosi juga sulit diketahui. Namun secara kuantitatif dapat dicari hasil yang paling mendekati kebenarannya, yaitu dengan menggunakan pendekatan statistik.

i. Kampanye

Sering orang menggunakan istilah” kampanye” untuk mengartikan kegiatan

promosi. Jika di tinjau lebih jauh,

sebenarnya “kampanye” mempunyai pengertian yang lebih luas dari pada “ promosi”

J. Stanton meberikan definisi kampanye sebagai berikut:

“ Kampanye adalah suatu rangkaian usaha

promosi yang terkoodinir dengan suatu tema atau ide yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan”.

Kita dapat membedakan yaitu kampanye local, regional atau nasional, tergantung apada dana yang tersedia, tujuan dan luas pasar. Satu kampanye dapat dilakukan selama satu minggu, satu bulan, satu tahun, atau lebih lama lagi. Selain itu tahap

– tahap dalam siklus kehidupan barang juga mempengaruhi dan apakah kampanye yang dilakukan ditujukan untuk merintus jalan ataukah untuk bersaing.

K E GI A T A N B E L A JA R 1 30 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ii. Periklanan

Iklan merupakan salah satu alat dalam melakukan promosi. Andaikan ada advertising agency yang melayani kliennya dengan prinsip result – oriented, orang marketing tidak perlu lagi beradu arguman dengan orang keuangan. Beriklan memang harus ada hasilnya. Hasilnya mungkin short-term atau long-term, yang penting jangan buang uang kalau tidak sambil jualan.

Sumber : www.iklanmobileonline.com

K E GI A T A N B E L A JA R 1

Ada beberapa cara untuk melakukan kegiatan periklanan dalam suatu masyarakat. Salah satu tinjau adalah bahwa periklanan merupakan suatu cara yang relative mahal untuk menyampaikan informasi. Jadi periklanan dapat menambah kegunaan informasi (informasi utility) pada suatu penawaran produk. Adapun definisi tentang periklanan yang dikemukakan oleh william G. Nickels adalah sebagai berikut:

“Periklanan adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui beberapa media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta

Dokumen terkait