• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

6. Manajer Pemasaran

2.6. Uraian Proses Produksi

Type Daya Fungsi

1 Gerinda Makita, Jepang Digunakan untuk mengasah mata pisau pada mesin moulding,mesin

potong,finger joint,

2 Bor Digunakan sebagai mesin penyokong

mesin produksi dalam hal pembuatan lubang

3 Genset TZH 75 1500

rpm

Digunakan untuk menjadi sumber tenaga apabila terjadi pemadaman listrik dari PLN

4 Asah

Moulding

JF 230 1,5 Hp

(Sumber : PT. Bukit Emas Dharma Utama)

2.5.3. Peralatan (Equipment)

Tabel 2.4. Peralatan pada PT. Bukit Emas Dharma Utama

No Nama Peralatan Fungsi

1 Forklift Menyangkut kayu dari gudang samapai ke lantai produksi

2 Handpallet Menyangkut kayu ke setiap statsiun kerja 3 Truk Alat pengangkut transportasi untuk pengiriman

kayu

4 Kontainer Tempat penyimpanan kayu yang akan dikirim

(Sumber : PT. Bukit Emas Dharma Utama)

2.6. Uraian Proses Produksi

Proses produksi pembuatan produk – produk pada P.T. Bukit Emas Dharma Utama tergantung pada spesifikasi jenis produk yang dipesan. Adapun

proses produksi pembuatan produk utama pada P.T. Bukit Emas Dharma Utama adalah sebagai berikut :

a. Uraian Proses Produksi door jamb

Door jamb adalah produk kayu woodworking yang biasa digunakan untuk

membuat kusen pintu. Gambar dari produk door jamb dapat dilihat pada gambar 2.2.

Gambar 2.2. Produk Door jamb

Proses pembuatan produk Door jamb adalah sebagai berikut : - Kayu diambil dari gudang bahan baku

- Kemudian kayu dibawa ke kiln dryer dengan menggunakan hand truck.

- Kayu dikeringkan selama ± 12 hari dengan menggunakan kiln dryer, sampai tingkat kekeringan 12 %

- Kemudian kayu dibawa ke mesin double planner dengan menggunakan hand

truck.

- Diketam sisi atas dan bawah dengan mesin double planner, chips dari proses pengetaman dibawa ke gudang bahan bakar menggunakan kereta sorong. - Di bawa ke bagian pemeriksaan dengan menggunakan hand truck. - Kayu diperiksa ketebalannya dengan menggunakan jangka sorong.

- Kayu yang tidak sesuai ketebalannya dibawa kembali ke mesin double

planner, untuk diketam ulang.

- Kayu yang telah diketam sisi atas dan bawah dibawa ke mesin double planner kedua untuk diketam sisi kiri dan kanan, dengan menggunakan hand truck,

chips dari proses pengetaman dibawa ke gudang bahan bakar menggunakan

kereta sorong.

- Kayu yang telah selesai diketam di bawa ke bagian inspeksi dengan menggunakan hand truck.

- Pada bagian inspeksi kayu diperiksa ketebalannya dengan menggunakan jangka sorong.

- Kayu yang tidak sesuai ketebalannya dibawa kembali ke mesin double

planner, untuk diketam ulang.

- Kayu yang telah selesai di ketam dibawa ke mesin cross cut dengan menggunakan hand truck.

- Kayu diukur dengan menggunakan meteran dan dipotong dengan menggunakan mesin cross cut , kayu sisa potongan diperiksa.

- Kayu sisa potongan yang masih dapat digunakan dibawa ke gudang penyimpanan sementara, dengan menggunakan hand truck.

- Serbuk kayu sisa pemotongan dihisap dengan menggunakan dust collector ke gudang bahan bakar.

- Kayu sisa potongan yang tidak dapat digunakan dibawa ke gudang bahan bakar, dengan menggunakan hand truck.

- Kayu hasil pemotongan dibawa ke mesin moulding dengan menggunakan

hand truck.

- Pada mesin moulding keempat permukaan kayu di haluskan.

- Serbuk sisa penghalusan kayu dibawa ke gudang bahan bakar dengan memakai dust collector.

- Kemudian kayu di bawa ke bagian pendempulan dengan menggunakan hand

truck.

- Kayu di dempul secara manual dan diamplas dengan menggunakan kertas pasir, serbuk sisa pengamplasan kayu di bawa ke gudang bahan bakar dengan menggunakan mesin dust collector.

- Kayu yang telah selesai didempul dibawa ke bagian penyemprotan dengan menggunakan hand truck.

- Bahan pengawet disemprotkan pada kayu sambil di periksa secara visual hasil penyemprotan.

- Kayu dibawa ke bagian pengepakan dengan menggunakan hand truck.

- Kayu di bagian pengepakan dihitung jumlahnya, kemudian dikemas menggunakan plastik dan tali pengikat lalu dipasangi label.

- Kayu di bawa gudang produk jadi, menggunakan hand truck. - Produk disimpan di gudang produk jadi.

b. Uraian Proses Produk Laminated board

Laminated board adalah produk kayu woodworking yang biasa digunakan

untuk papan iklan. Gambar dari produk laminated board dapat dilihat pada gambar 2.3 :

Gambar 2.3. Produk Laminated board

Adapun proses pembuatan produk Laminated board adalah sebagai berikut:

- Kayu diambil dari gudang bahan baku

- Kemudian kayu dibawa ke kiln dryer dengan menggunakan hand truck.

- Kayu dikeringkan selama ± 12 hari dengan menggunakan kiln dryer, sampai tingkat kekeringan 12 %

- Kemudian kayu dibawa ke mesin double planner dengan menggunakan hand

truck.

- Diketam sisi atas dan bawah dengan mesin double planner, chips dari proses pengetaman dibawa ke gudang bahan bakar menggunakan kereta sorong. - Di bawa ke bagian pemeriksaan dengan menggunakan hand truck. - Kayu diperiksa ketebalannya dengan menggunakan jangka sorong.

- Kayu yang tidak sesuai ketebalannya dibawa kembali ke mesin double

planner, untuk diketam ulang.

- Kayu yang telah diketam sisi atas dan bawah dibawa ke mesin double planner kedua untuk diketam sisi kiri dan kanan, dengan menggunakan hand truck,

chips dari proses pengetaman dibawa ke gudang bahan bakar menggunakan

kereta sorong.

- Kayu yang telah selesai diketam di bawa ke bagian inspeksi dengan menggunakan hand truck.

- Pada bagian inspeksi kayu diperiksa ketebalannya dengan menggunakan jangka sorong.

- Kayu yang tidak sesuai ketebalannya dibawa kembali ke mesin double

planner, untuk diketam ulang.

- Kayu yang telah selesai di ketam dibawa ke mesin cross cut dengan menggunakan hand truck.

- Kayu diukur dengan menggunakan meteran dan dipotong dengan menggunakan mesin cross cut , kayu sisa potongan diperiksa.

- Kayu sisa potongan yang masih dapat digunakan dibawa ke gudang penyimpanan sementara, dengan menggunakan hand truck.

- Kayu sisa potongan yang tidak dapat digunakan dibawa ke gudang bahan bakar, dengan menggunakan hand truck.

- Serbuk kayu sisa pemotongan dihisap dengan menggunakan dust collector ke gudang bahan bakar.

- Kayu hasil pemotongan dibawa ke mesin moulding dengan menggunakan

hand truck.

- Serbuk sisa penghalusan kayu dibawa ke gudang bahan bakar dengan memakai dust collector.

- Kayu dibawa ke bagian pengeleman dengan menggunakan hand truck.

- Kemudian kayu diberi lem secara manual, sebelumnya lem dicampur dengan

hardener di dalam mixer box.

- Setelah diberi lem kayu dibawa ke bagian laminating dengan menggunakan dengan menggunakan hand truck.

- Di bagian laminating di press dengan menggunakan mesin up-press. - Kayu dibawa ke mesin moulding dengan menggunakan hand truck.

- Kemudian kayu dihaluskan keempat sisinya dengan menggunakan mesin

moulding

- Serbuk sisa penghalusan kayu dibawa ke gudang bahan bakar dengan memakai dust collector.

- Kemudian kayu dibawa ke bagian pendempulan dengan menggunakan hand

truck.

- Kayu didempul secara manual dan di amplas dengan menggunakan kertas pasir, serbuk kayu sisa pengamplasan di bawa ke gudang bahan bakar dengan menggunakan mesin dust collector

- Kayu yang telah selesai didempul dibawa ke bagian penyemprotan dengan menggunakan hand truck.

- Bahan pengawet disemprotkan pada kayu sambil di periksa secara visual hasil penyemprotan.

- Kayu dibawa ke bagian pengepakan dengan menggunakan hand truck.

II-28

- Kayu di bagian pengepakan dihitung jumlahnya, kemudian dikemas menggunakan plastik dan tali pengikat lalu dipasangi label.

- Kayu di bawa gudang produk jadi, menggunakan hand truck. - Produk disimpan di gudang produk jadi.

Dokumen terkait