Pelaksanaan urusan ini dalam rangka pelaksanaan urusan wajib pemerintahan yang merupakan tugas utama dari Dinas Kesehatan.
Dalam rangka melaksanakan urusan ini, Dinas Kesehatan melaksanakan 15 (limabelas) Program dan 53 (limapuluh tiga) Kegiatan sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.
Program dan Kegiatan Urusan Kesehatan
Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2020
URAIAN JUMLAH (Rp) REALISASI (Rp) SISA (Rp) PERSEN
(%) BELANJA URUSAN
KESEHATAN
386.056.908.188 311.040.129.675 75.016.778.513 80,57 Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan
9.230.301.500 8.576.076.818 654.224.682 92,91 Pengadaaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
9.099.708.000 8.476.229.318 623.478.682 93,15 Peningkatan Mutu
Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
130.593.500 99.847.500 30.746.000 76,46
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
65.888.986.150 55.231.800.559 10.657.185.591 83,83 Pemeliharaan dan Pemulihan
Kesehatan
855.260.000 855.260.000 - 100,00
Peningkatan dan
Pengembangan Pelayanan Kesehatan
142.090.200 142.090.200 - 100,00
Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan
22.075.027.400 21.651.424.438 423.602.962 98,08 Sistem Penanggulangan
Gawat Darurat Terpadu
594.344.000 523.404.800 70.939.200 88,06
Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
244.059.900 225.559.900 18.500.000 92,42
Penyediaan Dukungan Manajemen BOK
116.543.000 69.413.000 47.130.000 59,56
BOK Puskesmas 41.546.001.000 31.484.207.571 10.061.793.429 75,78 Pembinaan dan Pengawasan
Kesehatan Kerja dan Olah Raga
254.525.000 219.305.000 35.220.000 86,16
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
61.135.650 61.135.650 - 100,00
Program Pengawasan Obat dan Makanan
53.470.000 53.420.000 50.000 99,91
24 Pengawasan dan Pembinaan
Tempat Pengelolaan Makanan
34.420.000 34.370.000 50.000 99,85
Pengawasan Obat (Distribusi dan Penggunaan)
7.000.000 7.000.000 - 100,00
Pengawasan dan Pembinaan Tempat-tempat umum-Industri
12.050.000 12.050.000 - 100,00
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
858.315.200 855.015.200 3.300.000 99,62
Pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
537.910.000 535.810.000 2.100.000 99,61
Pengembangan Indikator Desa Siaga Aktif
229.800.000 229.800.000 - 100,00
Pengembangan Strata Posyandu
61.705.200 61.705.200 - 100,00
Pengembangan Kabupaten Sehat
28.900.000 27.700.000 1.200.000 95,85
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
4.176.281.900 4.066.180.960 110.100.940 97,36 Penanggulangan Kurang
Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya
3.524.521.900 3.448.514.760 76.007.140 97,84
Penanggulangan Gizi Buruk 615.760.000 581.666.200 34.093.800 94,46 Penguatan Peningkatan
Cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten
36.000.000 36.000.000 - 100,00
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
2.742.431.900 557.900.110 2.184.531.790 20,34 Pengkajian Pengembangan
Lingkungan Sehat
2.385.583.000 201.201.210 2.184.381.790 8,43 Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM)
356.848.900 356.698.900 150.000 99,96
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
52.632.389.686 41.562.386.192 11.070.003.494 78,97
Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik
1.435.765.100 1.203.220.100 232.545.000 83,80
Peningkatan Imunisasi 160.867.200 145.958.200 14.909.000 90,73
Peningkatan Surveillance Epideminologi dan Penaggulangan Wabah
45.137.045.386 35.900.791.442 9.236.253.944 79,54
Penanggulangan HIV/AIDS 2.450.266.800 934.934.750 1.515.332.050 38,16 Penanggulangan Tuberkulosis 3.448.445.200 3.377.481.700 70.963.500 97,94 Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
2.984.692.700 1.710.987.500 1.273.705.200 57,33 Penyusunan Standar
Kesehatan
61.607.500 56.322.400 5.285.100 91,42
Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan
55.348.400 52.844.200 2.504.200 95,48
Peningkatan Kapasitas SDMK 40.168.000 40.168.000 - 100,00
Manajemen Pengelolaan SDMK
34.029.000 34.029.000 - 100,00
FKTP Berprestasi 27.723.700 27.723.700 - 100,00
Akreditasi FKTP dan Faskes lainnya
2.694.566.300 1.428.935.400 1.265.630.900 53,03
25 Pelayanan Perizinan Praktik
Perseorangan Pembinaan dan Rekomendasi Sarana
Kesehatan
71.249.800 70.964.800 285.000 99,60
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
8.268.764.396 7.455.934.879 812.829.517 90,17
Pengadaan Puskesmas Keliling
1.521.435.000 1.396.380.000 125.055.000 91,78 Pengembangan Sarana dan
Prasarana Fisik Puskesmas
3.031.003.600 3.008.343.048 22.660.552 99,25 Pengadaan Sarana Rantai
Vaksin
911.147.000 816.334.500 94.812.500 89,59
Kalibrasi Alat Kesehatan 187.483.500 169.647.700 17.835.800 90,49 Rehabilitasi Sedang/Berat
Puskesmas , Pustu , UPT Kesehatan
640.397.500 560.482.762 79.914.738 87,52
Pengadaan Alkes UPT Kesehatan
1.977.297.796 1.504.746.869 472.550.927 76,10 Program Kemitraan
Peningkatan Pelayanan Kesehatan
97.882.494.700 87.857.271.200 10.025.223.500 89,76
Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat
97.859.336.700 87.837.613.200 10.021.723.500 89,76 Penguatan sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan
23.158.000 19.658.000 3.500.000 84,89
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
23.851.800 23.851.800 - 100,00
Peningkatan pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita
23.851.800 23.851.800 - 100,00
5.997.507.100 5.981.566.268 15.940.832 99,73
Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas
307.484.100 293.619.100 13.865.000 95,49
Pembangungan Sistem Implementasi Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
365.001.000 363.356.000 1.645.000 99,55
Jaminan Persalinan 5.312.922.000 5.312.491.168 430.832 99,99
Penyediaan Dukungan
485.565.512 269.369.922 216.195.590 55,48
Surveilans Faktor Risiko PTM (Penyakit Tidak Menular)
419.903.402 248.357.812 171.545.590 59,15
Pengendalian Kesehatan Jiwa 65.662.110 21.012.110 44.650.000 32,00 Program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)
134.830.489.744 96.837.002.367 37.993.487.377 71,82 Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)
134.801.649.744 96.812.472.367 37.989.177.377 71,82
26 Manajemen Penyelenggaraan
Jaminan Kesehatan
28.840.000 24.530.000 4.310.000 85,06
JUMLAH BELANJA URUSAN 386.056.908.188 311.040.129.675 75.016.778.513 80,57
Rincian pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan ialah sebagai berikut :
(1) Program Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Alokasi anggaran untuk Program Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan sebesar Rp 9.230.301.500,00 dan
terealisasi sebesar Rp. 8.576.076.818,00, sisa sebesar Rp 654.224.682,00 atau tercapai sebesar 92,91%. Outcome
program ini adalah ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang aman dan bermutu di Puskesmas dan jaringannya.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.099.708.000,00 dan realisasi sebesar Rp. 8.476.229.318,00. Sisa sebesar Rp. 623.478.682,00 atau tercapai sebesar 93.15%. Output kegiatan ini adalah 60 Puskesmas dan jaringannya dapat terpenuhi dengan obat esensial, obat generik dan perbekalan kesehatan yang aman dan bermutu. Outcome kegiatan ini adalah meningkatnya tingkat pemenuhan obat esensial, obat generik dan perbekalan kesehatan yang aman dan bermutu di Puskesmas dan jaringannya
b. Kegiatan Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 130.593.500,00 dan realisasi Rp. 99.847.500,00. Sisa Rp. 30.746.000,00 atau sebesar 76,46%. Output kegiatan ini adalah capaian puskesmas yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar sebesar 90,13%. Outcome kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan kefarmasian di Puskesmas.
(2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Alokasi anggaran untuk Program Upaya Kesehatan Masyarakat
sebesar Rp. 65.888.986.150,00 dan terealisasi sebesar
27
Rp. 55.231.800.559,00 sisa sebesar Rp. 10.657.185.590,00 atau tercapai sebesar 83.83%. Outcome program ini adalah capaian Indeks Keluarga Sehat (IKS) sebesar 0,20.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan, dengan
alokasi sebesar Rp. 855.260.000,00 terealisasinya sebesar Rp. 855.260.000,00. sisa Rp. 0,00. atau tercapai 100,00%.
Output kegiatan ini adalah capaian kunjungan laboratorium di Puskesmas sebesar 11,48%, dan semua Puskesmas (60) melakukan pelayanan kesehatan matra. Outcome kegiatan ini terselenggaranya pelayanan kesehatan di pos kesehatan pada arus mudik dan arus balik lebaran, natal tahun baru dan kegiatan-kegiatan khusus yang membutuhkan pos kesehatan dan P3K.
b. Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan dengan alokasi sebesar Rp. 142.090.200,00 terealisasinya Rp. 142.090.200,00. sisa Rp. 00,00 atau tercapai 100,00%. Output kegiatan ini adalah sebanyak 6410 KK menjadi KK mandiri, pelaksanaan Operasi katarak untuk 60 mata, capaian kunjungan rawat jalan gigi sebesar 2,8%.
Outcome kegiatan ini adalah terselenggaranya pelayanan rawat jalan/inap dan unit gawat darurat Puskesmas dengan optimal.
c. Kegiatan Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan, dengan alokasi sebesar Rp. 22.075.027.400,00
terealisasinya Rp. 21.651.424.438,00. Sisa sebesar Rp. 423.602.962,00. atau tercapai 98.08%. Output kegiatan
ini adalah sebanyak 60 Puskesmas dan 1 (satu) UPTD Labkesda yang menerima biaya operasional dan pemeliharaan. Outcome kegiatan ini tersedianya biaya operasional dan pemeliharaan untuk Dinas Kesehatan, UPTD Puskesmas dan UPTD Labkesda.
d. Kegiatan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu dengan alokasi sebesar Rp. 594.344.000,00 terealisasinya Rp. 523.404.800,00. Sisa Rp. 70.939.200,00. atau tercapai
28
88,06%. Output kegiatan ini adalah capaian kasus gadar yang dilayani PSC sebanyak 100% (1837 kasus). Outcome kegiatan ini adalah semua kasus gadar dapat dilayani dengan baik oleh PSC.
e. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja, dengan alokasi sebesar Rp. 244.059.900,00 terealisasinya Rp. 225.559.900,00. sisa Rp. 18.500.000,00.
atau tercapai 92.42%. Output kegiatan ini capaian anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar sebesar 71,43% dari target 100%. Outcome kegiatan semua murid sekolah mendapat pelayanan kesehatan.
f. Kegiatan Pembinaan dan pengawasan kesehatan kerja dan olah raga dengan alokasi sebesar Rp. 254.525.000,00 terealisasi sebesar Rp. 219.305.000,00. sisa sebesar Rp. 35.220.000,00. atau tercapai 86,16%. Output kegiatan ini adalah capaian Pos UKK yang terbentuk sebesar 62,5%, capaian siswa SD kelas IV dan V yang dilakukan tes kebugaran sebesar 10,97%, dan capaian pengukuran kebugaran calon jemaah haji sebesar 82,99%.Outcome kegiatan semua murid sekolah mendapat pelayanan kesehatan g. Kegiatan Penyediaan Dukungan Manajemen BOK, dengan
alokasi sebesar Rp. 116.543.000,00 terealisasinya sebesar Rp. 69.413.000,00. sisa Rp. 47.130.000,00. atau tercapai 59,56%. Output kegiatan terlaksananya kegiatan dukungan manajemen kabupaten dalam menunjang pengelolaan biaya Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas sebanyak 5 (lima) kegiatan. Outcome kegiatan terselenggaranya kegiatan dukungan manajemen kabupaten dalam menunjang pengelolaan biaya Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas.
h. Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas, dengan alokasi sebesar Rp. 41.546.001.000,00 terealisasinya sebesar Rp. 31.484.207.571,00. sisa sebesar Rp. 10.061.793.429,00. atau tercapai 75,78%. Output kegiatan terlaksananya kegiatan Bantuan Operasional
29
Kesehatan di Puskesmas dalam menunjang kegiatan promotif dan preventif. Outcome kegiatan terselenggaranya kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan di Puskesmas dalam menunjang kegiatan promotif dan preventif.
i. Kegiatan Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), dengan alokasi sebesar Rp. 61.135.650,00 terealisasinya Rp. 61.135.650 00. sisa Rp. 0,00. atau tercapai 100,00%. Output kegiatan ini adalah sebanyak 35,15% keluarga hasil pendataan PIS PK sudah diintervensi. Outcome kegiatan ini adalah kondisi kesehatan masyarakat semakin meningkat.
(3) Program Pengawasan Obat dan Makanan
Alokasi anggaran untuk Program Pengawasan Obat dan
Makanan sebesar 53.470.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 53.420.000,00 sisa sebesar Rp. 50.000 atau tercapai sebesar
99.91%. Outcome dari program ini adalah capaian Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 58,68%.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Pengawasan dan Pembinaan Tempat Pengelolaan
Makanan, dengan alokasi sebesar Rp. 34.420.000,00 terealisasinya Rp. 34.370.000,00. sisa Rp 50.000,00. atau tercapai (99,85%). Output kegiatan ini sebanyak 70 buah telah dikeluarkan sertifikat Laik Sehat dan SPP-IRT.
Outcome kegiatan peningkatan pengawasaan dan kualitas penyehatan makanan dan minuman di Kabupaten Cirebon.
b. Kegiatan Pengawasan Obat (Distribusi dan Penggunaan) dengan alokasi sebesar Rp. 7.000.000,00 terealisasinya Rp.
7.000.000,00. sisa Rp. 0,00. atau tercapai (100%). Output kegiatan ini Capaian sarana Kefarmasian yang melaksanakan pelaporan SIPNAP sebesar 96,28%.
Outcome kegiatan meningkatnya pengawasan obat di Kabupaten Cirebon.
c. Kegiatan Pengawasan dan Pembinaan Tempat-tempat umum-Industri, dengan alokasi sebesar Rp. 12.050.000,00
30
terealisasinya Rp12.050.000,00. sisa Rp. 0,00. atau tercapai (100%). Output kegiatan ini capaian Inspeksi kesehatan lingkungan sekolah yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 14,87 dari target 57,04%, capaian industri yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 42,92 %. dari target 52,39%, dan terlaksananya pembinaan industri sebanyak 17 industri. Outcome kegiatan ini meningkatnya cakupan industri yang memenuhi syarat kesehatan.
(4) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Alokasi anggaran untuk Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat sebesar Rp 858.315.200,00 dan
terealisasi sebesar Rp 855.015.200,00 sisa sebesar Rp. 3.300.000,00 atau tercapai sebesar 99,62%. Program ini
dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut :
a. Kegiatan Pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, dengan alokasi sebesar Rp. 537.910.000,00 terealisasinya Rp. 535.810.000,00. sisa Rp. 2.100.000,00. atau tercapai (99.61%). Output kegiatan ini adalah capaian rumah tangga ber PHBS sebesar 66,04%, dari target 67%, dan Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif sebanyak 5,24% dari target 7%.
Outcome kegiatan ini meningkatnya cakupan rumah tangga dan tatanan lainnya dalam ber PHBS.
b. Kegiatan Pengembangan Indikator Desa Siaga Aktif, dengan alokasi sebesar Rp. 229.800.000,00 terealisasinya sebesar Rp. 229.800.000,00. sisa Rp. 0,00. atau tercapai (100,00%).
Output kegiatan ini jumlah desa siaga aktif dengan strata madya sebanyak 256 desa, dari target 267 desa. Outcome kegiatan ini adalah strata desa siaga aktif meningkat.
c. Kegiatan Pengembangan Strata Posyandu, dengan alokasi
sebesar Rp. 61.705.200,00 terealisasi sebesar Rp. 61.705.200,00. Sisa Rp. 0,00. atau tercapai (100,00%).
Output kegiatan ini adalah capaian strata Posyandu Purnama sebesar 44,10%, dari target 59,74%. Outcome
31
kegiatan ini peningkatan stratifikasi posyandu dan pemberdayaan masyarakat.
d. Pengembangan Kabupaten Sehat, dengan alokasi sebesar Rp. 28.900.000,00 terealisasinya Rp. 27.700.000,00. Sisa Rp. 1.200.000,00. atau tercapai (95,85%). Output kegiatan adalah sebanyak 22 kecamatan yang dilakukan pembinaan kecamatan sehat dari target 23 kecamatan. Outcome kegiatan ini peningkatan stratifikasi Kabupaten Sehat.
(5) Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Alokasi anggaran untuk Program Perbaikan Gizi Masyarakat
sebesar Rp 4.176.281.900,00 dan terealisasi sebesar Rp 4.066.180.960, sisa sebesar Rp. 110.100.940,00 atau
tercapai sebesar 97,36%. Outcome program ini adalah seluruh balita gizi sangat kurus tertangani sebanyak 214 balita dan meningkatnya persentase bumil KEK yang diberikan PMT sebanyak 63,16%.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP),
Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya, dengan alokasi sebesar Rp. 3.524.521.900,00 terealisasinya Rp. 3.448.514.760,00. sisa Rp. 76.007.140,00. atau tercapai (97,84%). Output kegiatan ini adalah capaian balita ditimbang sebesar 70,68% dari target 79%, Ibu hamil yang mendapatkan tablet FE sebesar 97,39 dari target 76%, masyarakat yang menggunakan garam beryodium sebesar 92,65%, dari target 90%, dan balita mendapatkan vitamin A sebesar 98,99% dari target 86%. Outcome dari kegiatan ini peningkatan status giizi balita, remaja putri dan ibu hamil.
b. Kegiatan Penanggulangan Gizi Buruk, dengan alokasi sebesar Rp. 615.760.000,00 terealisasi Rp. 581.666.200,00.
sisa Rp. 34.093.800,00. atau tercapai (94,46%). Output kegiatan ini semua balita gizi buruk sebanyak 214 balita
32
mendapatkan penanganan. Outcome kegiatan ini adalah Status gizi balita di Kabupaten Cirebon meningkat.
c. Kegiatan Penguatan Peningkatan Cakupan ASI ekslusif di Kabupaten, dengan alokasi sebesar Rp. 36.000.000,00 terealisasinya Rp. 36.000.000,00. sisa Rp. 0,00. atau tercapai 100,00%. Output kegiatan ini capaian bayi 0-6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif sebesar 57,43% dari target 52%. Outcome kegiatan ini adalah capaian bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif dapat meningkat.
(6) Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Alokasi anggaran untuk Program Pengembangan Lingkungan
Sehat sebesar Rp2.742.431.900,00 dan terealisasi sebesar Rp 557.900.110,00, sisa sebesar Rp. 2.184.531.790,00 atau
tercapai sebesar 20,34%. Outcome dari program ini adalah capaian Rumah Sehat sebesar 65,94%.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat,
dengan alokasi sebesar Rp. 2.742.431.900,00 terealisasinya Rp. 557.900.110,00. sisa Rp. 2.184.381.790,00. atau tercapai (8,43%). Output kegiatan ini adalah capaian akses rumah tangga terhadap jamban mencapai 83,85%, cakupan akses rumah tangga terhadap air bersih sebesar 83.99%, pembentukan bank sampah di tiga desa (Puskesmas Pabedilan 2 desa dan Pamengkang 1 desa), capaian kunjungan pasien/klien konsultasi ke klinik sanitasi sebesar 39,15% dari target 17%. Outcome kegiatan ini adalah meningkatnya cakupan sarana sanitasi dasar di Kabupaten Cirebon.
b. Kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), dengan alokasi sebesar Rp 356.848.900,00 terealisasinya Rp. 356.698.900,00. sisa Rp. 150.000,00. atau tercapai (99,96%). Output kegiatan ini adalah hingga Desember 2020 terbentuknya 169 desa ODF dari taregt 176 desa. Outcome kegiatan ini adalah bertambahnya jumlah desa ODF.
33
(7) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Alokasi anggaran untuk Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Rp 52.632.389.686,00 dan
terealisasi sebesar Rp 41.562.386.192,00 sisa sebesar Rp 11.070.003.494,00 atau tercapai sebesar 78,97%.Outcome
program ini adalah semua KLB penyakit dan keracunan makanan (7 KLB) dapat ditanggulangi 1x24 jam, capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) sebesar 87% dari target 94%, dan keberhasilan pengobatan pasien TB semua tipe sebesar 92,2% dari target 90%.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/
Epidemik, dengan alokasi sebesar Rp. 1.435.765.100,00
terealisasinya Rp. 1.203.220.100,00. Sisa sebesar Rp. 232.545.000,00. atau tercapai (83,80%). Output kegiatan
ini adalah capaian tata laksana pneumonia balita yang ditangani sebesar 83,2%, capaian pelayanan penderita diare sebesar 55,8%, capaian penderita DBD yang ditangani 100%, capaian penemuan kasus kusta sebesar 6,12/100.000 penduduk, dan capaian terlaksananya fogging focus sebesar 100%. Outcome kegiatan ini terselenggaranya pengendalian dan pemberantasan penyakit menular di Kabupaten Cirebon.
b. Kegiatan Peningkatan Imunisasi, dengan alokasi sebesar Rp. 160.867.200,00 terealisasinya Rp. 145.958.200,00. sisa Rp. 14.909.000.00. atau tercapai (90,73%). Output kegiatan ini adalah capaian imunisasi HB 0 = 92.22% , BCG = 83.39%
, DPT HB Hib I = 88.54% , DPT HB Hib III = 88.17% , Polio I
= 87.24%, Polio IV = 87.42%, Campak = 88.27% , DPT HB Hib Lanjutan = 59.80% dan Campak Lanjutan 62.16, BIAS Campak 88,72%. Outcome kegiatan ini cakupan desa UCI meningkat.
c. Kegiatan Peningkatan Surveilance Epidemiologi dan
Penanggulangan Wabah, dengan alokasi sebesar Rp. 45.37.045.386,00 terealisasinya Rp. 35.900.791.442,00 sisa
Rp. 9.236.253.944,00. atau tercapai ( 79,54% ). Output
34
capaian kelengkapan dan ketepatan lap. W1 sebesar 100%, capaian kelengkapan laporan W2 dan STP sebesar 100%, capaian Ketepatan laporan W2 dan STP sebesar 99,9% dan 99,8%, dan terlaksananya SKD KLB penyakit potensial wabah pada jemaah haji. Outcome kegiatan ini meningkatnya kewaspadaan dini kemungkinan terjadinya KLB/ wabah penyakit dan keracunan makanan serta terselenggaranya investigasi dan penanggulangan KLB/wabah, sehingga kesakitan dan kematian karena KLB/wabah penyakit menular menurun.
d. Kegiatan Penanggulangan HIV/AIDS, dengan alokasi sebesar Rp. 2.450.266.800,00 terealisasinya Rp. 934.934.750,00. Sisa Rp. 107,031,609,00. atau tercapai (93.42%). Output kegiatan ini adalah sebanyak 69.75% orang dengan resiko HIV yang dilakukan Skrinning, fasilitas pelayanan kesehatan setup layanan HIV/AIDS sebanyak 60 faskes, Prevalensi HIV/AIDS dari total Populasi sebesar 0.72%. Outcome kegiatan ini
bertambahnya fasilitas dan layanan HIV-AIDS (29 Puskesmas, 6 RS), dan Layanan komprehensif
e. Penanggulangan Tuberkulosis, dengan alokasi sebesar Rp. 3.448.445.200,00 terealisasinya Rp. 3.377.481.700,00.
Sisa Rp. 70.963.500,00. atau tercapai (97,94%). Output kegiatan ini adalah sebanyak 32,17% orang terduga TBC mendapat pelayanan TBC sesuai standar, dan persentase cakupan penemuan dan penanganan penyakit TBC BTA sebesar 57,7%. Outcome kegiatan ini terjadi penurunan jumlah kasus TB Paru di Kabupaten Cirebon
(8) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Alokasi anggaran untuk Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan sebesar Rp 2.984.692.700,00 dan terealisasi sebesar Rp 1.710.987.500,00 sisa sebesar Rp. 1.273.705.200 atau tercapai sebesar 57,33%.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan,
dengan alokasi sebesar Rp. 61.607.500,00 terealisasinya Rp.56.322.400,00. Sisa Rp. 5.285.100,00. atau tercapai
35
(91,42%). Output kegiatan ini adalah capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 3,245. Outcome kegiatan ini adalah adanya pelayanan kesehatan yang terstandar.
b. Kegiatan Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan, dengan alokasi sebesar Rp. 55.348.400,00 terealisasinya Rp. 52.844.200,00. sisa Rp. 2.504.200,00.
atau tercapai (95,48%). Output kegiatan ini adalah adanya dokumen hasil pelayanan kesehatan (Profil Kesehatan dan capaian SPM). Outcome kegiatan ini tersedianya dokumen hasil pelayanan kesehatan.
c. Kegiatan Akreditasi FKTP dan Faskes lainnya, dengan alokasi sebesar Rp. 2.694.566.300,00 terealisasinya sebesar Rp. 1.428.935.400,00. sisa Rp. 1.265.630.900,00. atau tercapai (53,03%). Output dari kegiatan ini adalah 19 Puskesmas terakreditasi sesuai dengan target, tetapi untuk klinik pratama terakreditasi tidak ada dari target 5 klinik.
Outcome kegiatan ini Puskesmas mampu memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar dan berkualitas.
d. Kegiatan FKTP Berprestasi, dengan alokasi sebesar Rp. 27.723.700,00 terealisasinya Rp. 27.723.700,00. sisa sebesar Rp. 0,00. atau tercapai (100,00%). Output dari kegiatan ini 26 Puskesmas dengan penilaian kinerja baik, dari 22 Puskesmas yang ditargetkan, tetapi tidak ada penilaian FKTP berprestasi. Outcome kegiatan ini Puskesmas mampu memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar dan berkualitas.
e. Peningkatan Kapasitas SDMK, dengan alokasi sebesar Rp. 40.168.000,00 terealisasinya Rp. 40.168.000,00. Sisa sebesar Rp. 0,00. atau tercapai (100,00%). Output kegiatan ini adalah sebanyak 50 tenaga kesehatan mendapatkan pelatihan untuk peningkatan kapasitas SDM. Outcome kegiatan ini adalah meningkatnya kemampuan SDMK dalam pelayanan kesehatan sesuai standar dan berkualitas.
f. Manajemen Pengelolaan SDMK, dengan alokasi sebesar
36
Rp. 34.029.000,00 terealisasinya Rp. 34.029.000,00. Sisa Rp. 0,00. atau tercapai (100,00%). Output kegiatan ini adalah tersedianya data SDMK di 60 Puskesmas dan 1 UPTD Labkesda. Outcome kegiatan ini adalah meningkatnya kemampuan SDMK dalam pelayanan kesehatan sesuai standar dan berkualitas.
g. Pelayanan Perizinan Praktik Perseorangan Pembinaan dan Rekomendasi Sarana Kesehatan, dengan alokasi sebesar Rp. 71.249.800,00 terealisasinya Rp. 70.964.800,00. Sisa Rp.
285.000,00. atau tercapai (99,60%). Output kegiatan ini sebanyak 95,2% tenaga kesehatan sudah memiliki surat ijin praktek dan jumlah sarana kesehatan yang mendapat rekomendasi sebanyak 96 Sarana. Outcome kegiatan ini adalah semua tenaga kesehatan dan sarana kesehatan memiliki ijin sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(9) Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Alokasi anggaran untuk Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya sebesar Rp 8.268.764.396,00 dan
terealisasi sebesar Rp 7.455.934.879,00 sisa sebesar Rp. 812.829.517,00 atau tercapai sebesar 90,17%. Outcome
Program ini adalah Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya serta UPT Labkesda di Wilayah Kabupaten Cirebon.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Pengadaan Puskesmas Keliling, dengan alokasi
sebesar Rp. 1.521.435.000,00 terealisasinya sebesar Rp1.396.380.000,00. sisa Rp. 125.055.000,00. atau tercapai
(97,60%). Output kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan mobil Puskesmas Keliling sebanyak 5 (lima) Unit untuk Puskesmas Pasaleman, Kubangdeleg, Susukanlebak, Lurah dan Klangenan. Outcome kegiatan ini meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
b. Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Fisik
37
Puskesmas, dengan alokasi sebesar Rp. 3.031.003.600,00 terealisasinya Rp. 3.008.343.048,00. sisa Rp. 22.660.552,00.
atau tercapai (99,25%). Output kegiatan ini adalah terlaksananya pembangunan sarana IPAL sebanyak 5 unit untuk Puskesmas Ciledug, Sumber, Watubelah, Palimanan dan Bunder. Outcome kegiatan ini meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui pengembangan sarana dan prasarana fisik Puskesmas.
c. Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas, Pustu,
UPTD Kesehatan, dengan alokasi sebesar Rp. 640.397.500,00 terealisasinya Rp 560.482.762,00. Sisa
Rp. 79.914.738,00. atau tercapai (87,52%) Output kegiatan ini adalah terlaksananya rehab sedang/berat UPT Labkesda.
Outcome kegiatan ini Performa bangunan UPT Labkesda menjadi lebih baik dan memenuhi standar pelayanan kesehatan.
d. Kegiatan Kalibrasi Alat Kesehatan, dengan alokasi sebesar Rp. 187.483.500,00 terealisasinya Rp 169.647.700,00. Sisa Rp. 17.835.800,00. atau tercapai (90,49%). Output kegiatan ini adalah telaksananya kalibrasi alat kesehatan sebanyak 261 alat kesehatan. Outcome kegiatan ini petugas kesehatan dapat melaksanakan pelayanan dengan baik.
e. Kegiatan Pengadaan Alkes UPT Kesehatan, dengan alokasi sebesar Rp. 1.977.297.796,00 terealisasinya sebesar Rp. 1.504.746.869,00. sisa Rp. 472.550.927,00. atau tercapai (76,10%). Output kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan Alat kesehatan untuk 11 Puskesmas (Bangodua, Jamblang, Ciperna, Pangenan, Lurah, Karangsari, Pabuaran, Jagapura, Astanalanggar, Sumber, dan Gegesik) Outcome kegiatan ini kelengkapan alat kesehatan di Puskesmas menjadi lebih baik dan memenuhi standar pelayanan kesehatan.
f. Kegiatan Pengadaan Sarana Rantai Vaksin, dengan alokasi
sebesar Rp. 911.147.000,00 terealisasinya sebesar Rp. 816.334.500,00. sisa Rp. 94.812.500,00. atau tercapai
38
(89,59%). Output kegiatan ini adalah tersedianya peralatan rantai vaksin sesuai standar untuk 11 (sebelas) Puskesmas Cibogo, Pabuaran, Kalimukti, Gembongan, Karangsembung, Sumber, Palimanan, Suranenggala, Panguragan, Winong dan Susukan. Outcome kegiatan ini meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelayanan imunisasi di Puskesmas.
(10) Program Peningkatan Kemitraan Pelayanan Kesehatan
Alokasi anggaran untuk Program Peningkatan Kemitraan Pelayanan Kesehatan sebesar Rp. 97.882.494.700,00 dan
terealisasi sebesar Rp 87.857.271.200,00 sisa sebesar Rp. 10.025.223.500,00 atau tercapai sebesar 89,76%, dengan
outcome tercapainya UHC Kepesertaan JKN-KIS sebesar 96%.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat, dengan alokasi Rp. 97.859.336.700,000,00 terealisasinya Rp.87.837.613.200,00. Sisa Rp 10.021.723.500,00. atau tercapai (89,76%). Output kegiatan ini terbayarnya premi masyarakat miskin yang termasuk ke dalam Penerima Bantuan Iuran (PBI) daerah sebanyak 332.424jiwa. Outcome kegiatan terjaminnya masyarakat miskin oleh asuransi kesehatan dalam program JKN.merupakan dana luncuran dari bantuan Propinsi yang belum dimanfaatkan karena kekurangan pembayaran PBI daerah sudah terpenuhi dari dana APBD.
b. Kegiatan Penguatan sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan, dengan alokasi sebesar Rp. 23.158.000,00 terealisasinya sebesar Rp. 19.658.000,00. Sisa Rp. 3.500.000,00. atau tercapai (84,89%). Output kegiatan ini adanya perjanjian
kerjasama antara pelayanan kesehatan dasar dengan 11 Rumah Sakit. Outcome kegiatan meningkatnya pelayanan
kesehatan dan akses rujukan yang optimal di Kabupaten Cirebon.
(11) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
39
Alokasi anggaran untuk Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita sebesar Rp. 23.851.800,00 dan terealisasi sebesar Rp. 23.851.800,00 sisa Rp. 00,00. atau tercapai (100,00%).
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita,
dengan alokasi sebesar Rp. 23.851.800,00 terealisasinya sebesar Rp. 23.851.800,00. sisa Rp. 00,00. atau tercapai (100,00%).
Output kegiatan ini adalah cakupan pelayanan kesehatan balita (0-59 bln) sebesar 87,19% dan cakupan pelayanan bayi baru lahir (0-28 hari) sebesar 98,03% dari target 100%. Outcome kegiatan Peningkatan pelayanan kesehatan bayi baru lahir (BBL), bayi dan balita.
(12) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
(12) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia