• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.2.3. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No 27 1 Karakteristik Koperas

2.2.3.3. Usaha dan Jenis Koperas

Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk pengelompokkan koperasi,

namun berdasarkan kepentingan anggota dan usaha utama, koperasi digolongkan

ke dalam empat jenis, yaitu :

1. Koperasi konsumen

Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir

atau pemakai barang atau jasa, dan kegatan atau jasa utama melakukan

konsumsi yang dibutuhkan anggotanya dan membagikan barang-barang

tersebut kepada mereka.

2. Koperasi produsen

Koperasi produsen adalah koperasi yang tidak memiliki rumah tangga usaha

atau perusahaan sendiri-sendiri tetapi bekerjasama dalam wadah kopearsi

untuk menghasilkan dan memasarkan barang atau jasa, dan kegiatan utamanya

menyediakan, mengoperasikan, atau mengelola sarana produksi bersama demi

kesejahteraan bersama.

3. Koperasi simpan pinjam

Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang kegiatan atau jasa utamanya

menyediakan jasa penyimpanan dan peminjaman untuk anggotanya.

4. Koperasi pemasaran

Koperasi pemasaran adalah koperasi yang anggotanya adalah para produsen

atau pemilik barang atau penyedia jasa dan kegiatan atau jasa utamanya

melakukan pemasaran bersama.

2.2.3.4. Ekuitas

Ekuitas merupakan sarana untuk melaksanakan usaha-uasah koperasi.

Ekuitas koperasi terdiri dari modal anggota berbentuk simpanan pokok, simpanan

wajib, simpanan lain-lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan

simpanan pokok atau simpanan wajib, modal penyertaan, modal sumbangan,

cadangan, dan sisa hasil usaha belum dibagi.

Untuk macam-macam simpanan ini yang diakui sebagai ekuitas koperasi

dan karena itu tidak dapat diambil selama yang bersangkutan masih menjadi

anggota. Untuk simpanan wajib yang terkait denagn pinjaman anggota dan jenis

simpanan wajib lain yang dalam praktik justru dapat diambil setelah pinjaman

yang bersangkutan lunas atau pada waktu tertentu, tidak dapat diakui sebagai

ekuitas.

Simpanan pokok dan simpanan wajib yang belum diterima disajikan

sebagai piutang simpanan pokok dan simpanan wajib. Hai ini mengantisipasi

adanya pembayaran simpanan yang dilakukan dengan cara angsuran yang jumlah

dan lamanya ditetapkan dalam anggaran dasar atau ketentuan lain.

Rapat anggota dapat menetapkan jumlah setoran simpanan pokok dan

simpanan wajib bagi anggota baru yang masuk kemudian yang jumlahnya setara

dengan jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib anggota pendiri. Adanya

kelebihan setoran simpanan pokok dan simpanan wajib anggota baru diatas

nominal simpanan pokok dan simpanan wajib anggota pendiri diakui sebagai

Modal Penyertaan Partisipasi Anggota.

Modal penyertaan diakui sebagai ekuitas dan dicatat sebesar jumlah

nominal setoran. Dalam hal ini modal penyertaan yang diterima selain uang tunai,

maka modal penyertaan tersebut dinilai sebesar harga pasar yang berlaku pada

saat diterima. Adanya ketentuan mengenai perjanjian dengan pemodal yang

menyangkut pembagian keuntungan atau hasil usaha, tanggungan kerugian,

jangka waktu dan hak-hak pemodal harus dijelaskan dalam catatan atas laporan

Oleh karena koperasi mengemban misi nasional untuk menggerakkan

ekonomi rakyat dan menjadi soko guru perekonomian nasional, maka

dimungkinkan koperasi memperoleh sumbangan dari pemerintah dan pihak lain.

Modal sumbangan yang diterima oleh koperasi yang dapat menutup risiko

kerugian diakui sebagai ekuitas, sedangkan modal sumbangan yang substansinya

merupakan pinjaman diakui sebagi kewajiban jangka panjang dan dijelaskan

dalam catatan atas laporan keuangan.

Pembentukan cadangan dapat ditujukan antara lain untuk pengembangan

usaha koperasi, menutup risiko kerugian, dan pembagian kepada anggota yang

keluar dari keanggotaan koperasi. Cadangan yang dibentuk tersebut harus

dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan. Sebagai bagian dari ekuitas,

cadangan berpengaruh terhadap total nilai kekayaan bersih koperasi.

Sisa hasil usaha tahun berjalan dibagi sesuai dengan ketentuan yang

berlaku pada koperasi. Dalam hal jenis dan jumlah pembagian sisa hasil usaha

telah diatur secara jelas maka bagian yang tidak menjadi hak koperasi diakui

sebagai kewajiban. Apabila jenis dan jumlah pembagian belum diatur secara jelas,

maka sisa hasil usaha tersebut diakui sebagai sisa hasil usaha belum dibagi dan

harus dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.

2.2.3.5. Kewajiban

Simpanan anggota yang tidak berkarakteristik sebagai ekuitas diakui

sebagai kewajiban jangka pendek atau jangka panjang sesuai dengan tanggal jatuh

Simpanan anggota yang berkarakteristik sebagai adalah sejumlah tertentu

dalam nilai yang diserahkan oleh anggota pada koperasi atas kehendak sendiri

sebagi simpanan dan dapat diambil sewaktu-waktu sesuai perjanjian. Simpanan

ini tidak menanggung risiko kerugian dan sifatnya sementara karena diakui

sebagai kewajiban.

2.2.3.6. Aktiva

Aktiva yang diperoleh dari sumbangan yang terikat penggunannya dan

tidak dapat djual untuk menutup kerugian koperasi diakui sebagi aktiva lain-lain.

Sifat keterikatan penggunaan tersebut dijelaskan dalam catatan atas laporan

keuangan.

Sebagai penggerak ekonomi rakyat dan sebagai soko guru perekonomian

nasional, koperasi sering mendapat dukungan dari berbagai pihak dalam bentuk

bantuan atau sumbangan barang modal untuk menjalankan usahanya. Barang

modal tersebut dapat diakui sebagai aktiva tetap milik koperasi walaupun aktiva

tetap tersebut tidak dapat dijual untuk menutup kerugian. Dalam hal aktiva tetap

tersebut tidak dapat menutup kerugian sebagaimana diisyaratkan oleh

penyumbangnya atau ditetapkan dalam perjanjian sumbangan, maka aktiva tetap

tersebut dikelompokkan adalam aktiva lain-lain. Siat pembatasan aktiva tetap

dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.aktiva-aktiva yang dikelola oleh

koperasi tetapi bukan miliki koperasi, tidak diakui sebagi aktiva dan harus

dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.

Rapat anggota koperasi dapat menetapkan pengumpulan dana tertentu

anggota. Dana tersebut merupakan milik anggota yang pengelolaannya

dikuasakan kepada koperasi. Misalnya dana pemelihaaraan jalan dan peremajaan

kebun perkebunan kelapa sawit. Dana tersebut tidak diakui sebagai aktiva

koperasi, namun sebagai pengelola koperasi harus membuat pertanggungjwaban

tersendiri dan keberadaan dana tersebut harus dijelaskan dalam catatan atas

laporan keuangan.

Dokumen terkait