• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.4 Pengertian Unified Modeling Language (UML)

2.4.1 Use Case Diagram

9

3. Inheritance

a. Inheritance dapat didefinisikan suatu kelas baru dengan mewarisi sifat dari kelas lain yang sudah ada.

b. Penurunan sifat ini bisa dilakukan secara bertingkat-tingkat, sehingga semakin ke bawah kelas tersebut menjadi semakin spesifik.

c. Sub kelas memungkikan kita untuk melakukan spesifikasi detail dan perilaku khusus dari kelas supernya.

d. Dengan konsep pewarisan, seorang programmer dapat menggunakan kode yang telah ditulisnya pada kelas super berulang kali pada kelas-kelas turunannya tanpa harus menulis ulang semua kode-kode.

4. Polymorphism

a

Polimorfisme merupakan kemampuan objek-objek yang berbeda kelas namun terkait dalam pewarisan untuk merespon secara berbeda terhadap suatu pesan yang sama.

b

Polimorfisme juga dapat dikatakan kemampuan sebuah objek untuk memutuskan metode mana yang akan diterapkan padanya, tergantung letak objek tersebut pada jenjang pewarisan.

2.4 Pengertian Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OOP).

Selain itu, UML adalah bahasa pemodelan yang menggunakan konsep orientasi objek.

UML dibuat oleh Grady Booch, James Rumbaugh dan Ivar Jacobson dibawah bendera Rational Software Corp. UML menyediakan notasi-notasi yang membantu memodelkan sistem dari berbagai perspektif. UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan. UML dideskripsikan oleh beberapa diagram, diantaranya :

2.4.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem dari sudut pandang pengguna sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case diagram lebih dititikberatkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau

10

urutan kejadian. Sebuah use case diagram merepresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

Tipe relasi yang mungki terjadi pada use case diagram :

1. <<include>> yaitu tindakan yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use case lainnya.

2. <<extend>> yaitu Tindakan yang hanya berjalan dibawah kondisi tertentu seperti menggerakan peringatan.

3. <<communicate>>, merupakan pilihan selama asosiasi hanya tipe relationship yang dibolehkan antara actor dan use case

4. Berikut adalah komponen Use Case Diagram :

Tabel 2.1 komponen Use Case Diagram

11

2.4.2 Activity Diagram

Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsi aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Pembuatan activity diagram pada awal pemodelan proses dapat membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga digunakan untuk menggambarkan interaksi antara beberapa use case.

Activity diagram merupakan state diagram khusus di mana Sebagian besar state adalah action dan Sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.

Sama seperti state, standar UML menggunakan segi empat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses parallel (fork dan join) digunakan titik sinkronasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.

12

Berikut merupakan komponen dari Activity Diagram:

Tabel 2.2 Komponen Activity Diagram

2.4.3 Sequance Diagram

Diagram sequence merupakan salah satu yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan; message (pesan) apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Objek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.

Diagram sequence menampilkan interaksi antar objek dalam dua dimensi. Dimensi vertikal adalah poros waktu, dimana waktu berjalan kea rah bawah. Sedangkan dimensi horizontal merepresentasikan objek-objek individual. Tiap objek ( termasuk aktor ) tersebut mempunyai waktu aktif yang direpresentasikan dengan kolom vertikal yang disebut dengan

13

lifeline. Pesan (message) direpresentasikan sebagai panah dari satu lifeline ke lifeline yang lai. Pesan (message) digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya.

Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metode dari class.

Diagram sequence ini biasa digunakan untuk menggambarkan scenario atau rangkaian Langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu, dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Berikut beberapa komponen yang terdapat dalam Diagram Sequence : Tabel 2.3 Komponen Sequance Diagram

14

2.4.4 Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi Class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Class terdiri dari : 1. Nama Kelas, 2. Atribut,

3. Operasi/methode

Dalam suatu diagram kelas atribut dan method dapat memiliki salah satu sifat berikut : 1. Private : tidak dapat dipanggil dari luar kelas yang bersangkutan,

2. Protected : hanya dapat dipanggil oleh kelas yang bersangkutan dan anak-anak kelas yang mewarisinya,

3. Public : dapat dipanggil oleh siapa saja.

Hubungan antar Class:

Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain.

1. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas”),

2. Pewarisan, yaitu hubungan hirarki antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metode class asalnya serta bisa menambahkan fungsionalitas baru. Sehingga class tersebut disebut anak dari class yang diwarisinya.

3. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-class dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat menggambarkan dengan menggunakan Sequance Diagram yang akan dijelaskan kemudian.

15

Relasi yang digunakan dalam penggambaran kelas diagram dapat dilihat dalam table berikut:

Tabel 2.4 Relasi Antara Kelas pada Class Diagram

16

2.5 Pengertian Hyper Text Markup Language (HTML)

Hyper Text Markup Language (HTML) bahasa dari world wide web (www) yang dipergunakan untuk Menyusun dan membentuk dokumen agar dapat ditampilkan pada program web browser. HTML juga dapat disebut sebagai protocol yang digunakan untuk mentransfer data atau dokumen dari web server ke browser. HTML inilah yang menjadi dasar bila akan menjelajah internet dan melihat halaman web yang menarik.

Disebut Markup Language karena bahasa HTML menggunakan tanda (mark), untuk menandai bagian-bagian dari text. Misalnya, text yang berasa di antara tanda tertentu akan menjadi tebal, dan jika berada di antara tanda lainnya akan tampak besar. Tanda ini di kenal sebagai HTML tak.

HTML merupakan bahasa dasar pembuatan web. Disebut dasar karena dalam membuat web, jika hanya menggunakan HTML tampilan web terasa hambar. Terdapat banyak bahasa pemrograman web yang ditunjukan untuk memanipulasi kode HTML, seperti JavaScript dan PHP. Akan tetapi sebelum anda belajar JavaScript maupun PHP, memahami HTML merupakan hal yang paling awal.

HTML bukanlah bahasa pemrograman (programming language), tetapi bahasa markup (markup language), hal ini terdengar sedikit aneh tapi jika anda telah mengenal bahasa pemrograman lain, dalam HTML tidak akan ditemukan struktur yang biasa ditemukan dalam bahasa pemrograman seperti IF, LOOP, maupun variable. HTML hanya sebuah bahasa struktur yang fungsinya untuk menandai bagian-bagian dari sebuah halaman.

2.6 Pengertian Database MySQL

MySQL adalah sebuah pernagkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread., multi-user, MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komesial, MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).

SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian database dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui

17

dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan interbase.

2.7 Metodologi Perancangan Sistem Informasi

Pengembangan perangkat lunak ini menggunakan metode pengembangan waterfall model. Dalam waterfall model terdapat beberapa tahapan utama yang menggambarkan aktivitas pengembangan perangkat lunak.

1. Analisa kebutuhan

Tahap analisa kebutuhan digunakan untuk memnentukan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat suatu sistem. Baik itu kebutuhan pengguna maupun kebutuhan perangkat yang meliputi perangkat keras dan lunak.

2. Desain Sistem

Tahap perancangan sistem mengalokasikan kebutuhan-kebutuhan sistem baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan membentuk kerangka sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan penggambaran abstraksi sistem dasar perangkat lunak dan hubungannya.

3. Penulisan Kode Program

Tahap ini adalah menerjemahkan desain program dalam bentuk kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji secara unit.

4. Pengujian Sistem

Tahap ini program digabungkan lalu diuji sebagai sebuah sistem yang lengkap untuk memastikan apakah sesuai dengan kebutuhan software atau tidak.

5. Pemeliharaan

Tahap ini merupakan perbaikan kesalahan yang ditemukan pada tahapan sebelumnya dan meningkatkan layanan sistem sebagai kebutuhan baru.

18

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Sejarah Singkat/Profil Instansi

SMP N 1 Cikarang Barat adalah sebuah sekolah negeri yang berlokasi di Desa Telaga Asih yang memiliki anak ruang kelas dengan jumlah kelas sebanyak 18 (delapan belas) dan tenaga pengajar berjumlah 31 orang. Hampir semua kegiatan yang dilakukan di sekolah tersebut masih dilakukan secara manual, kecuali pendaftaran penerimaan peserta didik baru yang sudah berbasis online.

3.2 Visi dan Misi

Visi : Mempersiapkan sumber daya manusia yang agamis, unggul dalam bidang ilmu pengetahuan, mampu berkomunikasi dan berkreasi.

Misi :

1. Melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi,

2. Mengoptimalkan penggunaan sarana prasarana dan fasilitas sekolah, 3. Menambah sarana prasarana dan fasilitas sekolah,

4. Mengoptimalkan manajemen sekolah,

5. Melaksanakan kegiatan tambahan belajar, kulikuler, dan ekstrakulikuler, 6. Penyediaan sarana kompetensi bagi siswa/murid dan guru,

7. Mengoptimalkan pembinaan organisasi kesiswaan, 8. Meningkatkan kesejahteraan personal,

9. Pembinaan, pelatihan, dan pengembangan bakat & prestasi siswa/murid dan guru, 10. Melaksanakan kegiatan keagamaan.

3.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan sub-sub sistem dengan hubungan wewenangan dan tanggung jawab. Dalam organisasi terdapat struktur yang menerapkan bagaimana tugas akan dibagi. Berikut ini merupakan struktur organisasi pada SMP N 1 Cikarang Barat.

19

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.4 Sistem Berjalan

Sesuai dengan ruang lingkup dalam penyusunan penelitian ini, penulis akan menguraikan secara umum prosedur siste berjalan yang meliputi :

1.

Proses data diri peserta didik

Peserta didik yang sudah terdaftar disekolah mendapatkan NIS (Nomer Induk Siswa) dari petugas administrasi.

2.

Proses Penilaian Mata Pelajaran

Setelah peserta didik mendapatkan NIS, tenaga pengajar dapat memberikan penilaian pembelajaran peserta didik selama satu semester sesuai dengan NIS yang sudah terdaftar.

20

3.4.1 Flowmap Sistem Bejalan

Berikut flowmap untuk sistem yang akan digunakan :

Gambar 3.2 Flowmap Sistem Berjalan

3.5 Analisa Sistem

Penulis akan memaparkan analisa masalah, identifikasi masalah dan pemecahan masalah beserta kebutuhan sistem yang akan digunakan dalam membuat rancangan sistem yang akan dibuat.

21

3.5.1 Permasalahan

Selama ini SMP N 1 Cikarang Barat dalam proses pemberian nilai semester menggunakan pencatatan secara manual, ditambah banyaknya tenaga pengajar yang menjadi wali kelas sehingga menunggu hasil nilai akhir semester tiap mata pelajaran akan sangat kurang efektif dan efisien dalam melaporkan hasil nilai akhir semester siswa kepada orang tua murid.

Berdasarkan analisa masalah diatas, maka dapat diidentifikasi penyebab masalah sebagai berikut :

1. Pencatatan masih dilakukan secara manual, 2. Jumlah murid yang banyak

3. Jumlah tenaga pengajar yang terbatas

3.5.2 Kebutuhan Sistem

Pada analisa sistem ini penulis telah mendefinisikan masalah-masalah yang ditemukan, kemudian menentukan fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh sistem dan output yang akan dihasilkan oleh sistem. Dalam menganalisa usulan sistem yang baru pada penelitian ini digunakan aplikasi UML untuk menggambarkan use case diagram, Activity Diagram, Sequance Diagram, dan Class Diagram.

3.6 Perancangan Sistem

Pada perancangan sistem ini, penulis akan merancang sistem dengan beberapa diagram, yaitu :

1. Use Case Diagram 2. Activity Diagram 3. Sequance Diagram 4. Class Diagram, 5. Tabel database

6. Tampilan pengguna (user)

22

3.6.1 Use Case Diagram

Use case diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem dengan pengguna (user) yang disebut aktor. Use case diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antar sistem dan pengguna (user) yang dibuat.

Gambar 3.3 Use Case Diagram

3.6.1.1 Skenario Use Case Diagram a. Login

Use Case : Login

Aktor : Siswa, Admin, Guru

Pre-condition : Aktor ingin menggunakan program dan belum melakukan login

Post-condition : Aktor telah melakukan login untuk berinteraksi dengan Program

Deskripsi : Aktor melakukan login untuk dapat menggunakan program

23

Tabel 3. 5 Skenario Use Case Login

Aktor Sistem

1. Memilih menu Login 2. Menampilkan menu Login 3. Memasukkan user

dan Password

4. Validasi user dan password dengan yang tersimpan dalam database

5. Jika tidak sesuai, menampilkan notif login gagal dan kembali ke No.1

6. Jika sesuai, menampilkan notif berhasil login dan menampilkan menu utama

b. Profil

Use Case : Melihat Profil

Aktor : Siswa

Pre-condition : Aktor telah login dan ingin profil siswa Post-condition : Aktor telah melihat profil siswa

Deskripsi : Aktor melakukan fungsi melihat profil siswa

Tabel 3.6 Skenario Use Case Profil

Aktor Sistem

1. Masuk menu utama 2. Menampilkan menu utama 3. Memilih menu profil 4. Menampilkan profil

c. Melihat nilai siswa

Use Case : Melihat nilai siswa Aktor : Siswa, Admin, Guru

Pre-condition : Aktor mengakses web dan ingin melihat nilai Post-condition : Aktor telah melihat nilai

Deskripsi : Aktor melakukan fungsi melihat nilai

Tabel 3.7 Skenario Use Case Diagram Melihat Nilai Siswa

Aktor Sistem

1. Masuk menu penilaian 2. Menampilkan penilaian 3. Memilih semester 4. Menampilkan nilai siswa

24

d. Mengelola Nilai Siswa

Use Case : Mengelola nilai siswa

Aktor : Guru

pre-condition : Aktor mengakses webb dan ingin mengolah nilai siswa post-condition : Aktor telah mengolah data siswa

Deskripsi : Aktor melakukan fungsi mengolah nilai siswa

Tabel 3.8 Skenario Use Case Diagram Mengelola Nilai Siswa

Aktor Sistem

1. memilih menu penilaian siswa

2. menampilkan penilaian siswa

3. mencari siswa menggunakan NIS

4. validasi data siswa

5. Mengelola nilai

e. Mengelola data siswa

Use Case : Mengelola data siswa

Aktor : Admin

Pre-condition : Aktor telah login dan ingin mengolah data siswa Post-condition : Aktor telah melakukan mengolah data siswa Deskripsi : Aktor melakukan fungsi mengolah data siswa

Tabel 3.9 Skenario Use Case Diagram Mengelola Data Siswa

Aktor Sistem

1. memilih menu Profil 2. menampilkan data profil siswa 3. Mengelola data diri

(tambah, edit atau hapus data)

4. validasi data siswa

5. jika data gagal, maka menampilkan pesan

‘Gagal Simpan’ dan 24embali ke No. 3

6. Jika berhasil, menampilakn pesan ‘Berhasil di Simpan’

25

f. Mengelola laporan

Use Case : Mengelola Laporan

Aktor : Admin

Pre-condition : Aktor telah login dan ingin membuat laporan Post-condition : Aktor telah membuat laporan

Deskripsi : Aktor telah menggunakan fungsi mengelola laporan

Tabel 3.10 Use Case Diagram Mengelola Laporan

Aktor Sistem

1. memilih menu data laporan 2. menampilkan data laporan 3. Mengelola data laporan

(tambah, edit atau hapus data)

4. validasi data

5. jika laporan gagal, maka menampilkan

pesan ‘Gagal Simpan’ dan kembali ke No. 3

6. Jika berhasil, menampilakn pesan

‘Berhasil di Simpan’

g. Cetak laporan

Use Case : Cetak Laporan

Aktor : Admin

Pre-condition : Aktor telah login dan ingin mencetak laporan Post-condition : Aktor telah berhasil mencetak laporan Deskripsi : Aktor menjalankan fungsi dari cetak laporan

Tabel 3.11 Use Case Diagram Cetak Laporan

Aktor Sistem

1. memilih menu laporan 2. menampilkan laporan

3. memilih laporan 4. menampilkan form laporan

5. Tentukan tanggal 6. mencetak laporan

26

3.6.2 Activity Diagram

a. Activity Diagram Login

Berikut Activity Diagram login yang dilakukan oleh user yang digambarkan pada Gambar 3.2.

Gambar 3.4 Activity Diagram Login

Pada Gambar 3.4 merupakan Activity Diagram yang menggambarkan proses login pada aplikasi. Mulai dari user yang membuka halaman utam dan membuka halaman login, selanjutnya memasukkan username dan password, jika salah maka user akan kembali ke masukkan username dan password, tetapi jika benar user dapat langsung masuk ke halaman utama admin dan proses login telah selesai.

27

b. Profil

Berikut Activity Diagram Profil yang dilakukan oleh user yang digambarkan pada Gambar 3.5

Gambar 3.5 Activity Diagram Profil

Pada Gambar 3.5 merupakan Activity Diagram melihat profil mulai dari siswa yang berhasil mengakses web dengan login kemudian sistem menampilkan menu utama, setelahnya siswa memilih menu profil lalu sistem akan menampilkan profil siswa.

28

c. Melihat Nilai Siswa

Berikut Activity Diagram melihat nilai siswa yang dilakukan oleh user yang digambarkan pada Gambar 3.6

Gambar 3.6 Activity Diagram Melihat Nilai

Pada Gambar 3.6 merupakan Activity Diagram melihat nilai siswa mulai dari siswa memilih menu penilaian lalu sistem menampilkan halaman penilaian, setelah itu siswa memilih menu semester kemudian sistem akan menampilkan seluruh nilai semester yang dipilih oleh siswa tersebut.

29 d. Mengelola Nilai Siswa

Berikut Activity Diagram mengelola nilai siswa dilakukan oleh guru yang digambarkan pada gambar 3.7

Gambar 3.7 Activity Diagram Mengelola Nilai

30

Pada Gambar 3.7 merupakan Activity Diagram yang menggambarkan proses mengelola nilai siswa oleh guru. Mulai dari guru masuk ke menu utama setelah login setelah itu memilih menu data siswa lalu sistem akan menampilkan data siswa dan guru bisa mencari siswa menggunakan Nomor Induk Sekolah jika berhasil maka sistem akan menampilkan form penilaian siswa yang kan dikelola nilainya setelah mengelola nilai siswa guru dapat menyimpan dan proses selesai.

e. Mengelola Data siswa

Berikut Activity Diagram Mengelola Data Siswa yang dilakukan oleh Admin pada Gambar 3.8

Gambar 3.8 Activity Diagram Mengelola Data Siswa

31

Pada Gambar 3.8 merupakan Activity Diagram yang menggambarkan proses mengelola dara siswa oleh admin. Mulai dari admin masuk ke menu data siswa lalu sistem menampilkan seluruh data siswa, admin dapat mencari data siswa dengan memasukkan Nomor Induk Sekolah kemudian sistem akan menampilkan data siswa dan memunculkan form data siswa yang dapat diubah oleh admin.

Kemudian sistem akan menyimpan perubahan yang telah dibuat dan proses selesai

f. Mengelola laporan

Berikut Activity Diagram mengelola laporan yang dilakukan oleh admin yang digambarkan pada Gambar 3.9.

Gambar 3.9 Activity Diagram Mengelola Laporan

32

pada Gambar 3.9 merupakan Activity Diagram yang menggambarkan proses mengelola laporan oleh admin. Mulai dari admin memilih menu laporan sistem akan menampilkan daftar laporan, lalu admin memilih laporan yang akan diubah dan sistem memunculkan form untuk diubah oleh admin. Kemudian sistem akan menyimpan perubahan yang telah dibuat dan proses selesai.

g. Cetak laporan

Berikut Activity Diagram Cetak Laporan yang dilakukan oleh admin yang digambarkan pada gambar 3.10

Gambar 3.10 Activity Diagram Cetak Laporan

33

Pada Gambar 3.10 merupakan Activity Diagram yang menggambarkan proses cetak laporan oleh admin. Mulai dari admin masuk ke menu utama lalu sistem menampilkan menu utama, kemudian admin memilih laporan dan sistem akan menampilkan laporan setelah itu admin menentukan tanggal laporan lalu cetak laporan dan proses selesai.

3.6.3 Sequance Diagram

a. Sequence Diagram Login

Gambar 3.11 Sequence Diagram Login b. Sequence Diagram Profil

Gambar 3.12 Sequence Diagram Profil

34

c. Sequence Diagram Melihat Nilai

Gambar 3.13 Sequence Diagram Melihat Nilai d. Sequence Diagram Mengelola Nilai

Gambar 3.14 Sequence Diagram Mengelola Nilai Siswa

35

e. Sequence Diagram Mengelola Data Siswa

Gambar 3.15 Sequence Diagram Mengelola Data Siswa f. Sequence Diagram Mengelola Laporan

Gambar 3.16 Sequence Diagram Mengelola Laporan

36

g. Sequence Diagram Cetak Laporan

Gambar 3.17 Sequence Diagram Cetak Laporan

3.6.4 Class Diagram

Class Diagram adalah model statis yang menggambarkan struktur dan deskripsi class serta hubungannya antar class. Class terdiri dari nama kelas, atribut dan operasi/methode. Berikut dibawah ini adalah gambar kelas diagram sistem informasi

Gambar 3.18 Class Diagram

37

3.6.5 Desain Database

1. Tabel Profil

Nama Tabel : Profil Primary Key : NIS

Keterangan : Tabel ini berisi data diri siswa

Tabel 3.12 Desain Tabel Profil

Field Type Size Keterangan

NIS int 8 Nomor induk siswa yang

telah ditetapkan oleh sekolah

nama_siswa varchar 32 Nama dari siswa Jenis_kelamin varchar 10 Jenis kelamin siswa tempat_lahir varchar 12 Tempat lahir dari siswa tanggal_lahir datetime 8 Tanggal lahir dari siswa

agama varchar 13 Agama dari siswa

nama_ayah varchar 32 Nama ayah dari siswa nama_ibu varchar 32 Nama ibu dari siswa

no_telp int 13 No telpon orang tua/wali

no_telp int 13 No telpon orang tua/wali

Dokumen terkait