• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB DI SMP NEGERI 1 CIKARANG BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB DI SMP NEGERI 1 CIKARANG BARAT"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB DI SMP NEGERI 1

CIKARANG BARAT

Oleh :

ARISKA SEPTIODINI 311710257

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PELITABANGSA CIKARANG, BEKASI

2021

(2)

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB DI SMP NEGERI 1 CIKARANG BARAT

Disusun oleh:

ARISKA SEPTIODINI

311710257

Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji pada tanggal :8 Agustus 2021

Dosen Penguji I Dosen Penguji II

Nurhadi Surojudin, S.Kom.,M.Kom. Sifa Fauziah, S.Pd.,M.Pd.

NIDN. 0402118105 NIDN. 0424089001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan tugas Kuliah Kerja Pratek.

Pada kesempatan ini, tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, diantaranya:

1. Bapak Hamzah M. M. Putra, S.K.M., M.M., D.B.A. selaku Rektor Universitas Pelita Bangsa

2. Bapak Aswan S. Sunge, S.E., M.Kom. selaku Kaprodi Teknik Informatika Universitas Pelita Bangsa

3. Bapak Suherman, S.Kom., M.Kom. selaku dosen pembimbing 4. Orang Tua dan teman teman yang telah membantu penulis dalam

penyusunan laporan ini sampai selesai sehingga tidak dapat sebutkan satu per-satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini jauh dari kata sempurna dan banyak kurangnya. Oleh karena itu, jika ada kritik atau saran apapun yang sifatnya membangun bagi penulis, dengan senang hati akan penulis terima

Cikarang, 2 Agustus 2021

ARISKA SEPTIODINI

(5)

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

Daftar Gambar ... iv

Daftar Tabel ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Pembatasan Masalah ... 2

1.3 Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek ... 2

1.3.1 Tujuan Kerja Praktek ... 2

1.3.2 Manfaat Kerja Praktek ... 2

1.4 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI... 4

2.1 Definisi Sistem Informasi ... 4

2.1.1 Pengertian Sistem... 4

2.1.2 Konsep Dasar Sistem ... 4

2.1.3 Karakteristik Sistem ... 4

2.1.4 Pengertian Informasi ... 5

2.1.5 Konsep Dasar Informasi... 6

2.1.6 Pengertian Sistem Informasi ... 7

2.1.7 Pengertian Sistem Informasi Penilaian Peserta Didik ... 7

2.2 Konsep Teknologi Informasi ... 7

2.3 Pengertian Object Oriented Programming ... 8

2.4 Pengertian Unified Modeling Language (UML) ... 9

2.4.1 Use Case Diagram ... 9

2.4.2 Activity Diagram ... 11

2.4.3 Sequance Diagram ... 12

2.4.4 Class Diagram ... 14

2.5 Pengertian Hyper Text Markup Language (HTML) ... 16

2.6 Pengertian Database MySQL ... 16

2.7 Metodologi Perancangan Sistem Informasi ... 17

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 18

(6)

iii

3.1 Sejarah Singkat/Profil Instansi ... 18

3.2 Visi dan Misi ... 18

3.3 Struktur Organisasi ... 18

3.4 Sistem Berjalan ... 19

3.4.1 Flowmap Sistem Berjalan ... 20

3.5 Analisa Sistem ... 20

3.5.1 Permasalahan ... 21

3.5.2 Kebutuhan Sistem... 21

3.6 Perancangan Sistem ... 21

3.6.1 Use Case Diagram ... 22

3.6.1.1 Skenario Use Case Diagram ... 22

3.6.2 Activity Diagram ... 26

3.6.3 Sequance Diagram ... 33

3.6.4 Class Diagram ... 36

3.6.5 Desain Database ... 37

3.6.6 Tampilan Pengguna (User) ... 39

BAB IV PENUTUP ... 40

4.1 Kesimpulan ... 40

4.2 Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 44

LAMPIRAN ... 45

(7)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 19

Gambar 3.2 Flowmap Sistem Berjalan ... 20

Gambar 3.3 Use Case Diagram ... 22

Gambar 3.4 Activity Diagram Login ... 26

Gambar 3.5 Activity Diagram Profil ... 27

Gambar 3.6 Activity Diagram Melihat Nilai ... 28

Gambar 3.7 Activity Diagram Mengelola Nilai ... 29

Gambar 3.8 Activity Diagram Mengelola Data Siswa ... 30

Gambar 3.9 Activity Diagram Mengelola Laporan ... 31

Gambar 3.10 Activity Diagram Cetak Laporan ... 32

Gambar 3.11 Sequence Diagram Login ... 33

Gambar 3.12 Sequence Diagram Profil ... 33

Gambar 3.13 Sequence Diagram Melihat Nilai ... 34

Gambar 3.14 Sequence Diagram Mengelola Nilai ... 34

Gambar 3.15 Sequence Diagram Mengelola Data Siswa ... 35

Gambar 3.16 Sequence Diagram Mengelola Laporan ... 35

Gambar 3.17 Sequence Diagram Cetak Laporan ... 36

Gambar 3.18 Class Diagram ... 36

Gambar 3.19 Tampilan Halaman Utama ... 39

Gambar 3.20 Tampilan Login ... 39

Gambar 3.21 Tampilan Halaman Profil ... 40

Gambar 3.22 Tampilan Halaman Melihat Nilai Siswa... 40

Gambar 3.23 Tampilan Halaman Mengelola Nilai ... 41

Gambar 3.24 Tampilan Halaman Mengelola Data ... 41

Gambar 3.25 Tampilan Halaman Mengelola Laporan ... 42

Gambar 3.26 Tampilan Halaman Cetak Laporan ... 42

(8)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komponen Use Case Diagram ... 10

Tabel 2.2 Komponen Activity Diagram ... 12

Tabel 2.3 Komponen Sequance Diagram ... 13

Tabel 2.4 Relasi Antar Kelas pada Class Diagram ... 15

Tabel 3.5 Skenario Use Case Login ... 23

Tabel 3.6 Skenario Use Case Profil ... 23

Tabel 3.7 Skenario Use Case Diagram Melihat Nilai ... 23

Tabel 3.8 Skenario Use Case Diagram Mengelola Nilai ... 24

Tabel 3.9 Skenario Use Case Diagram Mengelola Data Siswa ... 24

Tabel 3.10 Skenario Use Case Diagram Mengelola Laporan ... 25

Tabel 3.11 Skenario Use Case Diagram Cetak Laporan ... 25

Tabel 3.12 Desain Tabel profil ... 37

Table 3.13 Desain Tabel Penilaian ... 37

Tabel 3.14 Desain Tabel Laporan ... 38

Tabel 3.15 Desain Tabel User ... 38

(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi kini semakin pesat tidak terkecuali di Indonesia, dengan berkembangnya teknologi informasi hampir semua kebutuhan manusia yang berkaitan dengan pekerjaan di suatu perusahaan, perdagangan serta perguruan tinggi sangat membutuhkan teknologi informasi dan seiring berjalannya waktu sekolahan juga memiliki peran penting terhadap teknologi informasi. Pengguna teknologi informasi terus meningkat dengan adanya internet. Teknologi internet dapat mendukung pengguna teknologi informasi sebagai sarana pembelajaran. Sebagai contoh internet dapat digunakan untuk menyebarkan informasi pembelajaran

Teknologi dan informasi merupakan dua dari beberapa hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia setidaknya saat ini teknologi dan informasi menjadi salah satu factor penting dalam penunjang dalam kehidupan sehari-hari selain karena dinilai sebagai kebutuhan juga karena tuntutan dari perkembangan zaman yang dimana selalu mengutamakan kecepatan dan kemajuan teknologi informasi. Perkembangan terknologi ini menjadikan teknologi dan informasi menjadi sangat penting dan dibutuhkan oleh beberapa kalangan guna memudahkan mereka dalam menjalankan beragam macam aktivitas di berbagai bidang, tak terkecuali dalam hal bidang pendidikan.

Dengan memanfaatkan penerapan teknologi informasi kumpulan data yang saling terhubung satu sama lain dapat terorganisir menjadi sebuah file, dimana data-data diorganisasikan dan disimpan ke dalam komputer untuk memudahkan pemakaian dalam mengakses data. Dengan menggunakan sistem dan perancangan aplikasi yang telah terkomputerisasi, maka data yang ada dapat tersimpan dengan rapi, intergrity terjamin, pengolahan data dan informasi dapat dilakukan secara cepat, tepat daan akurat dibandingkan cara yang belum menggunakan sistem dan aplikasi yang belum terkomputerisasi.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan pemerintah dengan sumber daya manusia, peralatan mesin, keuangan dan sumber daya informasi. Setiap lembaga pendidikan akan melakukan penilaian kepada peserta didik. Seorang tenaga pendidik atau biasa disebut guru yang biasanya menilai kemampuan peserta didik dapat melakukan kegiatan mengisi

(10)

2

data penilaian siswa dengan mudah. Sehingga dapat meringankan beban karena pekerjaan tidak dilakukan secara manual yang dapat menyita banyak waktu.

Sistem yang digunakan di SMP Negeri 1 Cikarang Barat pada proses penilaian semesteran siswa masih dilakukan secara manual. Banyaknya data penilaian seluruh siswa yang dilakukan secara manual sangat kurang efektif dan efisien. Demikian perlu adanya website yang dapat mempermudah dalam proses tampilan penilaian semesteran siswa sehingga dapat cepat diterima dan diakses dimanapun berada.

1.2 Pembatasan Masalah

Agar penyusunan kerja praktek ini tidak keluar dari pokok permasalahan yang dirumuskan, maka ruang lingkup pembahasan dibatasi pada :

1.

Hanya mengarah kepada sistem penilaian siswa secara online,

2.

Tidak membahas keamanan website dan jaringan yang ada di website sekolah

3.

Laporan hanya dibuat sampai rancangan desain tampilan pengguna website

1.3 Tujuan dan Manfaat

Berikut ini tujuan dan manfaat dari penelitian ini:

1.3.1 Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:

1.

Merancang sistem informasi penilaian Peserta didik di SMP Negeri 1 Cikarang Barat yang dapat mengelola data penilaian dengan baik dan terintegrasi

2.

Merancang sistem yang dapat memberikan kemudahan dan kecepatan dalam proses memasukan data nilai peserta didik

3.

Merancang sistem yang dapat diakses dimana pun dan kapan pun oleh peserta didik.

1.3.2 Manfaat Kerja Praktek

Diharapkan dari pelaksanaan kerja praktek ini dapat membawa manfaat diantarannya:

1.

Penulis dapat mlatih diri dalam memahami, menganalisa masalah dan merancang program, serta menambah pengetahuan tentang sistem informasi khususnya sistem penilaian peserta didik berbasis website.

2.

Dapat membantu sekolah SMP Negeri 1 Cikarang Barat dalam mengatasi tampilan penilaian mengunakan website.

3.

Sebagai bahan perbandingan bagi penulis selanjutnya mengenai Sistem Informasi Penilaian Peserta Didik Berbasis Website.

(11)

3

1.4 Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui secara ringkas permasalahan dalam penelitian penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini, maka digunakan sistematika penulisan yang bertujuan untuk mempermudah pembaca menelusuri dan memahami laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan memaparkan tentang latar belakang penelitian, permasalahan dan Batasan, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika pembahasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKAN DAN LANDASAN TEORI

Bab ini akan memaparkan tentang kajian Pustaka dan dasar teori terkait dengan topik penulisan yang diangkat menjadi acuan dasar dalam pembuatan sistem pada penelitian ini.

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai hasil analisis dan perancangan dari penelitian yang nantinya akan dibuat. Bab ini terdiri dari langkah-langkah yang akan dilakukan dan alat (tools) yang akan digunakan.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai kesimpulan serta saran yang berhasil ditarik dari seluruh pembuatan laporan Kuliah Kerja Praktek ini. Serta dapat bermanfaat bagi SMP N 1 Cikarang Barat dalam memutuskan kebijakan yang akan datang.

(12)

4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Sistem Informasi

Pada bab ini akan dibahas mengenai pengertian sistem informasi, namun harus diketahui terlebih dahulu konsep sistem dan informasi. Dari definisi sistem dan informasi memberikan gambaran mengenai perbedaan antara sistem dan informasi. Definisi tersebut akan membentuk suatu pengetahuan tentang konsep dasar sistem informasi.

2.1.1 Pengertian Sistem

Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebadai kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variable-variable yang teroganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. Sistem ini juga merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Menurut Sutanto djahir dan pratita (2015) mengemukakan bahwa “sistem adalah kumpulan/grup dari subsistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu” (Widiawati et al., 2020).

Menurut Ladjamuddin, Al-bahra Bin (2005) Sistem Informasi adalah: “suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi” ( Desitiningrum, Mara et al., 2017)

2.1.2 Konsep Dasar Sistem

Bentuk umum dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau lebih masukan yang akan diproses dan akan menghasilkan suatu keluaran.

2.1.3 Karakteristik Sistem

Menurut Hanif Al Fatta (2007) Karakteristik Sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem yang lain adalah :

1.

Komponen sistem (component)

Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentranformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.

(13)

5 2.

Batasan (boundary)

Pengembangan dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem.

3.

Lingkungan (Environmen)

Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem.

4.

Penghubung sistem (interface)

tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

5.

Masukkan (input)

Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikombinasi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

6.

Keluaran (output)

Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jari) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

7.

Pengolahan sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan ( input ) menjadi keluaran ( ouput ).

8.

Sasaran Sistem (goal)

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.4 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih baik, berguna dan lebiih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari adalah data. Data dapat dikatakan suatu penyajian fakta atau ide dalam bentuk yang dapat dikombinasikan atau dimanipulasikan

(14)

6

oleh beberapa proses. Data juga dapat dikatakan sebagai simbol-simbol pengganti lain yang disepakati oleh umum dalam menggambarkan objek manusia, peristiwa, aktivitas, konsep dan objek-objek penting lainnya, singkatnya data merupakan suatu kenyataan yang ada atau apa adanya.

“Informasi adalah data yang telah diproses atau diorganisasi ulang menjadi bentuk yang berarti. Informasi yang dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan memiliki arti ke penerima” menurut Whitten (2006) dalam bukunya metode Desain dan Analisis Sistem.

2.1.5 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang disajikan secara tepat dan akurat. Sumber informasi berasal dari kumpulan data, data merupakan sekumpulan fakta yang belum diolah yang menggambarkan suatu kejadian.

Menurut Gupta (2011) Kualiatas informasi yang diharapkan tergantung 4 (empat) hal pokok :

1.

Akurat

Akurat mempunyai arti Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan yang tidak biasa, tidak menyesatkan dan mencerminkan maksudnya.

2.

Tepat Waktu

Tepat waktu berarti informasi yang disampaikan ke penerima tidak terlambat karena informasi adalah landasan untuk mengambil suatu keputusan. Untuk itu diperlukan sutau teknologi untuk mengirim pesan dengan cepat dan tepat.

3.

Relevan

Relevan berarti infromasi mempunyai manfaat dan berguna bagi pemakainya. Karena batas relevasi seseorang berbeda, maka informasi bisa dikatakan berguna jika benar benar berguna bagi dan dibutuhkan pemakainya.

4.

Aman

Aman berarti informasi harus terbebas dari penyadapan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam penggunaan informasi tersebut.

(15)

7

2.1.6 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu pengertian yang terdiri dari gabungan kata sistem dan informasi. Sistem informasi sesungguhnya adalah sebuah sub sistem yang merupakan bagian dari sebuah sistem lain yang lebih besar. Sistem informasi tidak dapat dirancang dan dioperasikan secara terpisah dari sub sistem yang lain. (Lipursari, 2013).

“Sistem informasi adalah sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan” menurut Erwan Arbie (Dwiyani, 2013).

“Sistem informasi adalah cara yang diorganisasikan untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data dan cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan” menurut Krismanji (Carolina et al., 2019)

2.1.7 Pengertian Sistem Informasi Penilaian Peserta Didik

Sistem infromasi penilaian peserta didik merupakan sebuah sistem komputerisasi untuk menangani dan mengolah data nilai peserta didik. Sistem ini memiliki kemampuan antara lain menyimpan data nilai peserta didik dari seluruh mata pelajaran yang ada disekolah secara cepat, mudah dan akurat dengan sinkronisasi dan integrasi data yang selalu mengikuti perubahan.

2.2 Konsep Teknologi Informasi

Teknologi informasi dilihat dari kata penyusun terdiri dari 2 kata yaitu Teknologi dan Informasi, ada beberapa definisi teknologi yaitu :

1. Penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan Langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang.

2. Aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek.

Sedangkan informasi dapat didefinisikan sebagai berikut : 1. Data yang disimpan, diproses atau ditransmisikan

2. Pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi

(16)

8

3. Data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih bermanfaat yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditunjukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.

Jadi pengertian teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas penyebarannya dan lebih lama penyimpanannya.

2.3 Pengertian Object Oriented Programming

Object Oriented Programming (OOP) adalah suatu metode pemrograman yang berbasiskan pada objek, secara singkat pengertian dari OOP adalah koleksi objek yang saling berinteraksi dan saling memberikan informasi satu dengan yang lainnya. Terdapat beberapa konsep OOP diantaranya :

1. Abstrak Class

a. Kelas merupakan deskripsi abstrak informasi dan tingkah laku dari sekumpulan data.

b. Kelas dapat diilustrasikan sebagai suatu cetak biru (blueprint) atau prototipe yang digunakan untuk menciptakan objek.

c. Kelas merupakan tipe data bagi objek yang mengenkapsulasi data dan operasi pada data dalam suatu unit tunggal.

d. Kelas mendefinisikan suatu struktur yang terdiri atas data kelas (data field), prosedur atau fungsi (method) dan sifat kelas (property).

2. Encapsulation

a. Istilah enkapsulasi sebenernya adalah kombinasi data dan fungsionalitas dalam sebuah unit tunggal sebagai bentuk untuk menyembunyikan detail informasi.

b. Proses enkapsulasi memudahkan kita untuk ,menggunakan segala hal secara rinci.

c. Enkapsulasi menekankan pada antarmuka suatu kelas atua dengan kata lain bagaimana menggunakna objek kelas tertentu.

Contoh: kelas mobil menyediakan antarmuka fungsi untuk menjalankan mobil tersebut, tanpa kita perlu tahu komposisi bahan bakar, udara dan kalor yang diperlukan untuk proses tersebut.

(17)

9

3. Inheritance

a. Inheritance dapat didefinisikan suatu kelas baru dengan mewarisi sifat dari kelas lain yang sudah ada.

b. Penurunan sifat ini bisa dilakukan secara bertingkat-tingkat, sehingga semakin ke bawah kelas tersebut menjadi semakin spesifik.

c. Sub kelas memungkikan kita untuk melakukan spesifikasi detail dan perilaku khusus dari kelas supernya.

d. Dengan konsep pewarisan, seorang programmer dapat menggunakan kode yang telah ditulisnya pada kelas super berulang kali pada kelas-kelas turunannya tanpa harus menulis ulang semua kode-kode.

4. Polymorphism

a

Polimorfisme merupakan kemampuan objek-objek yang berbeda kelas namun terkait dalam pewarisan untuk merespon secara berbeda terhadap suatu pesan yang sama.

b

Polimorfisme juga dapat dikatakan kemampuan sebuah objek untuk memutuskan metode mana yang akan diterapkan padanya, tergantung letak objek tersebut pada jenjang pewarisan.

2.4 Pengertian Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OOP).

Selain itu, UML adalah bahasa pemodelan yang menggunakan konsep orientasi objek.

UML dibuat oleh Grady Booch, James Rumbaugh dan Ivar Jacobson dibawah bendera Rational Software Corp. UML menyediakan notasi-notasi yang membantu memodelkan sistem dari berbagai perspektif. UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan. UML dideskripsikan oleh beberapa diagram, diantaranya :

2.4.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem dari sudut pandang pengguna sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case diagram lebih dititikberatkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau

(18)

10

urutan kejadian. Sebuah use case diagram merepresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

Tipe relasi yang mungki terjadi pada use case diagram :

1. <<include>> yaitu tindakan yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use case lainnya.

2. <<extend>> yaitu Tindakan yang hanya berjalan dibawah kondisi tertentu seperti menggerakan peringatan.

3. <<communicate>>, merupakan pilihan selama asosiasi hanya tipe relationship yang dibolehkan antara actor dan use case

4. Berikut adalah komponen Use Case Diagram :

Tabel 2.1 komponen Use Case Diagram

(19)

11

2.4.2 Activity Diagram

Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsi aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Pembuatan activity diagram pada awal pemodelan proses dapat membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga digunakan untuk menggambarkan interaksi antara beberapa use case.

Activity diagram merupakan state diagram khusus di mana Sebagian besar state adalah action dan Sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.

Sama seperti state, standar UML menggunakan segi empat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses parallel (fork dan join) digunakan titik sinkronasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.

(20)

12

Berikut merupakan komponen dari Activity Diagram:

Tabel 2.2 Komponen Activity Diagram

2.4.3 Sequance Diagram

Diagram sequence merupakan salah satu yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan; message (pesan) apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Objek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.

Diagram sequence menampilkan interaksi antar objek dalam dua dimensi. Dimensi vertikal adalah poros waktu, dimana waktu berjalan kea rah bawah. Sedangkan dimensi horizontal merepresentasikan objek-objek individual. Tiap objek ( termasuk aktor ) tersebut mempunyai waktu aktif yang direpresentasikan dengan kolom vertikal yang disebut dengan

(21)

13

lifeline. Pesan (message) direpresentasikan sebagai panah dari satu lifeline ke lifeline yang lai. Pesan (message) digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya.

Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metode dari class.

Diagram sequence ini biasa digunakan untuk menggambarkan scenario atau rangkaian Langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu, dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Berikut beberapa komponen yang terdapat dalam Diagram Sequence : Tabel 2.3 Komponen Sequance Diagram

(22)

14

2.4.4 Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi Class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Class terdiri dari : 1. Nama Kelas, 2. Atribut,

3. Operasi/methode

Dalam suatu diagram kelas atribut dan method dapat memiliki salah satu sifat berikut : 1. Private : tidak dapat dipanggil dari luar kelas yang bersangkutan,

2. Protected : hanya dapat dipanggil oleh kelas yang bersangkutan dan anak-anak kelas yang mewarisinya,

3. Public : dapat dipanggil oleh siapa saja.

Hubungan antar Class:

Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain.

1. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas”),

2. Pewarisan, yaitu hubungan hirarki antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metode class asalnya serta bisa menambahkan fungsionalitas baru. Sehingga class tersebut disebut anak dari class yang diwarisinya.

3. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-class dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat menggambarkan dengan menggunakan Sequance Diagram yang akan dijelaskan kemudian.

(23)

15

Relasi yang digunakan dalam penggambaran kelas diagram dapat dilihat dalam table berikut:

Tabel 2.4 Relasi Antara Kelas pada Class Diagram

(24)

16

2.5 Pengertian Hyper Text Markup Language (HTML)

Hyper Text Markup Language (HTML) bahasa dari world wide web (www) yang dipergunakan untuk Menyusun dan membentuk dokumen agar dapat ditampilkan pada program web browser. HTML juga dapat disebut sebagai protocol yang digunakan untuk mentransfer data atau dokumen dari web server ke browser. HTML inilah yang menjadi dasar bila akan menjelajah internet dan melihat halaman web yang menarik.

Disebut Markup Language karena bahasa HTML menggunakan tanda (mark), untuk menandai bagian-bagian dari text. Misalnya, text yang berasa di antara tanda tertentu akan menjadi tebal, dan jika berada di antara tanda lainnya akan tampak besar. Tanda ini di kenal sebagai HTML tak.

HTML merupakan bahasa dasar pembuatan web. Disebut dasar karena dalam membuat web, jika hanya menggunakan HTML tampilan web terasa hambar. Terdapat banyak bahasa pemrograman web yang ditunjukan untuk memanipulasi kode HTML, seperti JavaScript dan PHP. Akan tetapi sebelum anda belajar JavaScript maupun PHP, memahami HTML merupakan hal yang paling awal.

HTML bukanlah bahasa pemrograman (programming language), tetapi bahasa markup (markup language), hal ini terdengar sedikit aneh tapi jika anda telah mengenal bahasa pemrograman lain, dalam HTML tidak akan ditemukan struktur yang biasa ditemukan dalam bahasa pemrograman seperti IF, LOOP, maupun variable. HTML hanya sebuah bahasa struktur yang fungsinya untuk menandai bagian-bagian dari sebuah halaman.

2.6 Pengertian Database MySQL

MySQL adalah sebuah pernagkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread., multi-user, MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komesial, MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).

SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian database dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui

(25)

17

dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan interbase.

2.7 Metodologi Perancangan Sistem Informasi

Pengembangan perangkat lunak ini menggunakan metode pengembangan waterfall model. Dalam waterfall model terdapat beberapa tahapan utama yang menggambarkan aktivitas pengembangan perangkat lunak.

1. Analisa kebutuhan

Tahap analisa kebutuhan digunakan untuk memnentukan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat suatu sistem. Baik itu kebutuhan pengguna maupun kebutuhan perangkat yang meliputi perangkat keras dan lunak.

2. Desain Sistem

Tahap perancangan sistem mengalokasikan kebutuhan-kebutuhan sistem baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan membentuk kerangka sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan penggambaran abstraksi sistem dasar perangkat lunak dan hubungannya.

3. Penulisan Kode Program

Tahap ini adalah menerjemahkan desain program dalam bentuk kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji secara unit.

4. Pengujian Sistem

Tahap ini program digabungkan lalu diuji sebagai sebuah sistem yang lengkap untuk memastikan apakah sesuai dengan kebutuhan software atau tidak.

5. Pemeliharaan

Tahap ini merupakan perbaikan kesalahan yang ditemukan pada tahapan sebelumnya dan meningkatkan layanan sistem sebagai kebutuhan baru.

(26)

18

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Sejarah Singkat/Profil Instansi

SMP N 1 Cikarang Barat adalah sebuah sekolah negeri yang berlokasi di Desa Telaga Asih yang memiliki anak ruang kelas dengan jumlah kelas sebanyak 18 (delapan belas) dan tenaga pengajar berjumlah 31 orang. Hampir semua kegiatan yang dilakukan di sekolah tersebut masih dilakukan secara manual, kecuali pendaftaran penerimaan peserta didik baru yang sudah berbasis online.

3.2 Visi dan Misi

Visi : Mempersiapkan sumber daya manusia yang agamis, unggul dalam bidang ilmu pengetahuan, mampu berkomunikasi dan berkreasi.

Misi :

1. Melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi,

2. Mengoptimalkan penggunaan sarana prasarana dan fasilitas sekolah, 3. Menambah sarana prasarana dan fasilitas sekolah,

4. Mengoptimalkan manajemen sekolah,

5. Melaksanakan kegiatan tambahan belajar, kulikuler, dan ekstrakulikuler, 6. Penyediaan sarana kompetensi bagi siswa/murid dan guru,

7. Mengoptimalkan pembinaan organisasi kesiswaan, 8. Meningkatkan kesejahteraan personal,

9. Pembinaan, pelatihan, dan pengembangan bakat & prestasi siswa/murid dan guru, 10. Melaksanakan kegiatan keagamaan.

3.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan sub-sub sistem dengan hubungan wewenangan dan tanggung jawab. Dalam organisasi terdapat struktur yang menerapkan bagaimana tugas akan dibagi. Berikut ini merupakan struktur organisasi pada SMP N 1 Cikarang Barat.

(27)

19

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.4 Sistem Berjalan

Sesuai dengan ruang lingkup dalam penyusunan penelitian ini, penulis akan menguraikan secara umum prosedur siste berjalan yang meliputi :

1.

Proses data diri peserta didik

Peserta didik yang sudah terdaftar disekolah mendapatkan NIS (Nomer Induk Siswa) dari petugas administrasi.

2.

Proses Penilaian Mata Pelajaran

Setelah peserta didik mendapatkan NIS, tenaga pengajar dapat memberikan penilaian pembelajaran peserta didik selama satu semester sesuai dengan NIS yang sudah terdaftar.

(28)

20

3.4.1 Flowmap Sistem Bejalan

Berikut flowmap untuk sistem yang akan digunakan :

Gambar 3.2 Flowmap Sistem Berjalan

3.5 Analisa Sistem

Penulis akan memaparkan analisa masalah, identifikasi masalah dan pemecahan masalah beserta kebutuhan sistem yang akan digunakan dalam membuat rancangan sistem yang akan dibuat.

(29)

21

3.5.1 Permasalahan

Selama ini SMP N 1 Cikarang Barat dalam proses pemberian nilai semester menggunakan pencatatan secara manual, ditambah banyaknya tenaga pengajar yang menjadi wali kelas sehingga menunggu hasil nilai akhir semester tiap mata pelajaran akan sangat kurang efektif dan efisien dalam melaporkan hasil nilai akhir semester siswa kepada orang tua murid.

Berdasarkan analisa masalah diatas, maka dapat diidentifikasi penyebab masalah sebagai berikut :

1. Pencatatan masih dilakukan secara manual, 2. Jumlah murid yang banyak

3. Jumlah tenaga pengajar yang terbatas

3.5.2 Kebutuhan Sistem

Pada analisa sistem ini penulis telah mendefinisikan masalah-masalah yang ditemukan, kemudian menentukan fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh sistem dan output yang akan dihasilkan oleh sistem. Dalam menganalisa usulan sistem yang baru pada penelitian ini digunakan aplikasi UML untuk menggambarkan use case diagram, Activity Diagram, Sequance Diagram, dan Class Diagram.

3.6 Perancangan Sistem

Pada perancangan sistem ini, penulis akan merancang sistem dengan beberapa diagram, yaitu :

1. Use Case Diagram 2. Activity Diagram 3. Sequance Diagram 4. Class Diagram, 5. Tabel database

6. Tampilan pengguna (user)

(30)

22

3.6.1 Use Case Diagram

Use case diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem dengan pengguna (user) yang disebut aktor. Use case diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antar sistem dan pengguna (user) yang dibuat.

Gambar 3.3 Use Case Diagram

3.6.1.1 Skenario Use Case Diagram a. Login

Use Case : Login

Aktor : Siswa, Admin, Guru

Pre-condition : Aktor ingin menggunakan program dan belum melakukan login

Post-condition : Aktor telah melakukan login untuk berinteraksi dengan Program

Deskripsi : Aktor melakukan login untuk dapat menggunakan program

(31)

23

Tabel 3. 5 Skenario Use Case Login

Aktor Sistem

1. Memilih menu Login 2. Menampilkan menu Login 3. Memasukkan user

dan Password

4. Validasi user dan password dengan yang tersimpan dalam database

5. Jika tidak sesuai, menampilkan notif login gagal dan kembali ke No.1

6. Jika sesuai, menampilkan notif berhasil login dan menampilkan menu utama

b. Profil

Use Case : Melihat Profil

Aktor : Siswa

Pre-condition : Aktor telah login dan ingin profil siswa Post-condition : Aktor telah melihat profil siswa

Deskripsi : Aktor melakukan fungsi melihat profil siswa

Tabel 3.6 Skenario Use Case Profil

Aktor Sistem

1. Masuk menu utama 2. Menampilkan menu utama 3. Memilih menu profil 4. Menampilkan profil

c. Melihat nilai siswa

Use Case : Melihat nilai siswa Aktor : Siswa, Admin, Guru

Pre-condition : Aktor mengakses web dan ingin melihat nilai Post-condition : Aktor telah melihat nilai

Deskripsi : Aktor melakukan fungsi melihat nilai

Tabel 3.7 Skenario Use Case Diagram Melihat Nilai Siswa

Aktor Sistem

1. Masuk menu penilaian 2. Menampilkan penilaian 3. Memilih semester 4. Menampilkan nilai siswa

(32)

24

d. Mengelola Nilai Siswa

Use Case : Mengelola nilai siswa

Aktor : Guru

pre-condition : Aktor mengakses webb dan ingin mengolah nilai siswa post-condition : Aktor telah mengolah data siswa

Deskripsi : Aktor melakukan fungsi mengolah nilai siswa

Tabel 3.8 Skenario Use Case Diagram Mengelola Nilai Siswa

Aktor Sistem

1. memilih menu penilaian siswa

2. menampilkan penilaian siswa

3. mencari siswa menggunakan NIS

4. validasi data siswa

5. Mengelola nilai (tambah, edit atau hapus nilai)

6. Mengeksekusi perintah

7. menampilkan pesan ‘Berhasil

disimpan’

e. Mengelola data siswa

Use Case : Mengelola data siswa

Aktor : Admin

Pre-condition : Aktor telah login dan ingin mengolah data siswa Post-condition : Aktor telah melakukan mengolah data siswa Deskripsi : Aktor melakukan fungsi mengolah data siswa

Tabel 3.9 Skenario Use Case Diagram Mengelola Data Siswa

Aktor Sistem

1. memilih menu Profil 2. menampilkan data profil siswa 3. Mengelola data diri

(tambah, edit atau hapus data)

4. validasi data siswa

5. jika data gagal, maka menampilkan pesan

‘Gagal Simpan’ dan 24embali ke No. 3

6. Jika berhasil, menampilakn pesan ‘Berhasil di Simpan’

(33)

25

f. Mengelola laporan

Use Case : Mengelola Laporan

Aktor : Admin

Pre-condition : Aktor telah login dan ingin membuat laporan Post-condition : Aktor telah membuat laporan

Deskripsi : Aktor telah menggunakan fungsi mengelola laporan

Tabel 3.10 Use Case Diagram Mengelola Laporan

Aktor Sistem

1. memilih menu data laporan 2. menampilkan data laporan 3. Mengelola data laporan

(tambah, edit atau hapus data)

4. validasi data

5. jika laporan gagal, maka menampilkan

pesan ‘Gagal Simpan’ dan kembali ke No. 3

6. Jika berhasil, menampilakn pesan

‘Berhasil di Simpan’

g. Cetak laporan

Use Case : Cetak Laporan

Aktor : Admin

Pre-condition : Aktor telah login dan ingin mencetak laporan Post-condition : Aktor telah berhasil mencetak laporan Deskripsi : Aktor menjalankan fungsi dari cetak laporan

Tabel 3.11 Use Case Diagram Cetak Laporan

Aktor Sistem

1. memilih menu laporan 2. menampilkan laporan

3. memilih laporan 4. menampilkan form laporan

5. Tentukan tanggal 6. mencetak laporan

(34)

26

3.6.2 Activity Diagram

a. Activity Diagram Login

Berikut Activity Diagram login yang dilakukan oleh user yang digambarkan pada Gambar 3.2.

Gambar 3.4 Activity Diagram Login

Pada Gambar 3.4 merupakan Activity Diagram yang menggambarkan proses login pada aplikasi. Mulai dari user yang membuka halaman utam dan membuka halaman login, selanjutnya memasukkan username dan password, jika salah maka user akan kembali ke masukkan username dan password, tetapi jika benar user dapat langsung masuk ke halaman utama admin dan proses login telah selesai.

(35)

27

b. Profil

Berikut Activity Diagram Profil yang dilakukan oleh user yang digambarkan pada Gambar 3.5

Gambar 3.5 Activity Diagram Profil

Pada Gambar 3.5 merupakan Activity Diagram melihat profil mulai dari siswa yang berhasil mengakses web dengan login kemudian sistem menampilkan menu utama, setelahnya siswa memilih menu profil lalu sistem akan menampilkan profil siswa.

(36)

28

c. Melihat Nilai Siswa

Berikut Activity Diagram melihat nilai siswa yang dilakukan oleh user yang digambarkan pada Gambar 3.6

Gambar 3.6 Activity Diagram Melihat Nilai

Pada Gambar 3.6 merupakan Activity Diagram melihat nilai siswa mulai dari siswa memilih menu penilaian lalu sistem menampilkan halaman penilaian, setelah itu siswa memilih menu semester kemudian sistem akan menampilkan seluruh nilai semester yang dipilih oleh siswa tersebut.

(37)

29 d. Mengelola Nilai Siswa

Berikut Activity Diagram mengelola nilai siswa dilakukan oleh guru yang digambarkan pada gambar 3.7

Gambar 3.7 Activity Diagram Mengelola Nilai

(38)

30

Pada Gambar 3.7 merupakan Activity Diagram yang menggambarkan proses mengelola nilai siswa oleh guru. Mulai dari guru masuk ke menu utama setelah login setelah itu memilih menu data siswa lalu sistem akan menampilkan data siswa dan guru bisa mencari siswa menggunakan Nomor Induk Sekolah jika berhasil maka sistem akan menampilkan form penilaian siswa yang kan dikelola nilainya setelah mengelola nilai siswa guru dapat menyimpan dan proses selesai.

e. Mengelola Data siswa

Berikut Activity Diagram Mengelola Data Siswa yang dilakukan oleh Admin pada Gambar 3.8

Gambar 3.8 Activity Diagram Mengelola Data Siswa

(39)

31

Pada Gambar 3.8 merupakan Activity Diagram yang menggambarkan proses mengelola dara siswa oleh admin. Mulai dari admin masuk ke menu data siswa lalu sistem menampilkan seluruh data siswa, admin dapat mencari data siswa dengan memasukkan Nomor Induk Sekolah kemudian sistem akan menampilkan data siswa dan memunculkan form data siswa yang dapat diubah oleh admin.

Kemudian sistem akan menyimpan perubahan yang telah dibuat dan proses selesai

f. Mengelola laporan

Berikut Activity Diagram mengelola laporan yang dilakukan oleh admin yang digambarkan pada Gambar 3.9.

Gambar 3.9 Activity Diagram Mengelola Laporan

(40)

32

pada Gambar 3.9 merupakan Activity Diagram yang menggambarkan proses mengelola laporan oleh admin. Mulai dari admin memilih menu laporan sistem akan menampilkan daftar laporan, lalu admin memilih laporan yang akan diubah dan sistem memunculkan form untuk diubah oleh admin. Kemudian sistem akan menyimpan perubahan yang telah dibuat dan proses selesai.

g. Cetak laporan

Berikut Activity Diagram Cetak Laporan yang dilakukan oleh admin yang digambarkan pada gambar 3.10

Gambar 3.10 Activity Diagram Cetak Laporan

(41)

33

Pada Gambar 3.10 merupakan Activity Diagram yang menggambarkan proses cetak laporan oleh admin. Mulai dari admin masuk ke menu utama lalu sistem menampilkan menu utama, kemudian admin memilih laporan dan sistem akan menampilkan laporan setelah itu admin menentukan tanggal laporan lalu cetak laporan dan proses selesai.

3.6.3 Sequance Diagram

a. Sequence Diagram Login

Gambar 3.11 Sequence Diagram Login b. Sequence Diagram Profil

Gambar 3.12 Sequence Diagram Profil

(42)

34

c. Sequence Diagram Melihat Nilai

Gambar 3.13 Sequence Diagram Melihat Nilai d. Sequence Diagram Mengelola Nilai

Gambar 3.14 Sequence Diagram Mengelola Nilai Siswa

(43)

35

e. Sequence Diagram Mengelola Data Siswa

Gambar 3.15 Sequence Diagram Mengelola Data Siswa f. Sequence Diagram Mengelola Laporan

Gambar 3.16 Sequence Diagram Mengelola Laporan

(44)

36

g. Sequence Diagram Cetak Laporan

Gambar 3.17 Sequence Diagram Cetak Laporan

3.6.4 Class Diagram

Class Diagram adalah model statis yang menggambarkan struktur dan deskripsi class serta hubungannya antar class. Class terdiri dari nama kelas, atribut dan operasi/methode. Berikut dibawah ini adalah gambar kelas diagram sistem informasi

Gambar 3.18 Class Diagram

(45)

37

3.6.5 Desain Database

1. Tabel Profil

Nama Tabel : Profil Primary Key : NIS

Keterangan : Tabel ini berisi data diri siswa

Tabel 3.12 Desain Tabel Profil

Field Type Size Keterangan

NIS int 8 Nomor induk siswa yang

telah ditetapkan oleh sekolah

nama_siswa varchar 32 Nama dari siswa Jenis_kelamin varchar 10 Jenis kelamin siswa tempat_lahir varchar 12 Tempat lahir dari siswa tanggal_lahir datetime 8 Tanggal lahir dari siswa

agama varchar 13 Agama dari siswa

nama_ayah varchar 32 Nama ayah dari siswa nama_ibu varchar 32 Nama ibu dari siswa

no_telp int 13 No telpon orang tua/wali

alamat varchar 50 Alamat dari siswa

2. Tabel penilaian

Nama Tabel : Penilaian Primary Key : nis

Keterangan : Tabel ini berisi data nilai

Tabel 3.13 Desain Tabel Penilaian

Field Type Size Keterangan

nis Int 8 Nomor induk siswa

nama_siswa varchar 20 Nama siswa

jenis_nilai Int 3 Jenis penilaian

predikat Int 1 keterangan huruf sesuai

ketentuan nilai

(46)

38

3. Tabel Laporan

Nama Tabel : Laporan Primary Key : id_laporan

Keteranga : Tabel ini berisi data laporan

Tabel 3.14 Desain Tabel Laporan

Field Type Size Keterangan

id_laporan Int 4 Nomor identitas pengurutan

laporan secara otomatis tanggal_laporan datetime 8 tanggal yang dibuat secara

otomatis

laporan varchar 50 judul file laporan

4. Tabel User

Nama Tabel : User Primary Key : kd_user

Keterangan : Tabel ini berisi data user untuk dapat login ke sistem

Tabel 3.15 Desain Tabel User

Field Type Size Keterangan

kd_user Int 4 Nomor identitas untuk

pengurutan user secara otomatis

Username varchar 10 username yang digunakan untuk login

password varchar 20 password yang digunakan untuk login

nama_user varchar 32 nama lengkap pengguna

(47)

39

3.6.6 Tampilan Pengguna (User)

a. Tampilan Halaman Utama

Gambar 3.19 Tampilan Halaman Utama b. Tampilan Halaman Login

Gambar 3.20 Tampilan Login

(48)

40

c. Tampilan Halaman Profil

Gambar 3.21 Tampilan Halaman Profil

d. Tampilan Halaman Melihat Nilai

Siswa

Gambar 3.22 Tampilan Halaman Melihat Nilai Siswa

(49)

41

e. Tampilan Halaman Mengelola Nilai

Gambar 3.23 Tampilan Halaman Mengelola Nilai f. Tampilan Halaman Mengelola Data

Gambar 3.24 Tampilan Halaman Mengelola Data

(50)

42

g. Tampilan Halaman Mengelola Laporan

Gambar 3.25 Tampilan Halaman Mengelola Laporan h. Tampilan Halaman Cetak Laporan

Gambar 3.26 Tampilan Halaman Cetak Laporan

(51)

43

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa perancanganyang telah dilakukan dalam perancangan sistem informasi penilaian peserta didik berbasi web di SMP Negeri 1 Cikarang Barat ini maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem informasi penilaian peserta didik ini dapat memberikan kemudahan dalam mengakses hasil belajar yang ditempuh selama 1 semester

2. Proses penilaian menjadi lebih efektif dan efisien sehingga memberi kemudahan pada bagi para tenaga pengajar atau guru.

3. Sistem Informasi penilaian berbasis web ini juga dapat mengatasi pengolahan data peserta didik menjadi lebih baik karena disimpan dalam suatu basis data yang berintegrasi.

4. Peserta didik dapat lebih mudah mendapatkan informasi penilaian tanpa perlu ke sekolah karena dapat mengakses di halaman web.

4.2 Saran

Pada laporan penelitian ini banyak terdapat keterbatasan, sehingga untuk lebih mengembangkan hasil pengerjaan pengembangan sistem informasi penilaian, peneliti memberi saran yang dapat digunakan sebagai landasan pengerjaan sistem yang penulis buat ini, agar hasil yang didapatkan lebih baik.

1. Diharapkan adanya sistem keamanan agar data peserta didik lebih terjaga.

2. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan lebih banyak fungsi dan dapat dikembangkan menjadi sebuah sistem informasi yang mencakup semua kegiatan akademik.

(52)

44

DAFTAR PUSTAKA

Adhiwibowo, Whisnumurti, April Firman Daru (2017) ‘Model Pengembangan Aplikasi Pembayaran Angsuran Pinjaman Online Menggunakan PHP-MySQL Dengan Mentode Object Oriented Programming’ Semarang: Universitas PGRI Semarang.

JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 3, No. 2

Anam, Khaerul. Asep Taufik Muharram (2018) ‘Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada MI AL-MURSYIDIYYAH AL-

‘ASYIROTUSSYAFI’IYYAH’ Tangerang: Universitas Pamulang. JURNAL TEKNIK INFORMATIKA VOL 11 NO. 2

Carolina, Irmawati. Adi Supriyatna (2019) ‘Penerapan Metode Extreme Programming Dalam Perancangan Aplikasi Perhitungan Kuota SKS Mengajar Dosen’ Jakarta:

Univeristas Bina Sarana Informatika Jakarta. Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 1 ISSN 2580-4316

Destiningrum, Mara. Qadhli Jafar Adrian (2017) ‘Sistem Informasi Penjadwalan Dokter Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework Codeigniter (Studi Kasus: Rumah Sakit Yukum Medical Centre)’ Lampung: Universitas Teknorat Indonesia. Jurnal TEKNOINFO, Vol. 11, No. 2, 2017, 30-37. ISSN 1693 0010

Dwiyani, Aprillita (2013) ‘Perancangan Sistem Pendukung Bimbingan Online Tugas Akhir Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika’ Pontianak: Universitas Tanjungpura.

JUSTIN (Jurnal Sistem dan Teknologi), 1(3) 171-175

Ginting, Dahlia Br. Meida Riana Marlina (2017) ‘Analisis Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Layanan, Kualitas Informasi, Kemudahan Pengguna, dan Persepsi Manfaat Terhadap Kepuasan Pengguna Fasilitas E-Filling (Studi Kasus : Wajib Pajak KPP Pratama Pondok Gede)’ Jawa Barat: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI. Media Informatika Vol.16 No.1

Lipursari, Anastasia (2013) ‘Peran Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Pengambilan Keputusan’ Semarang: STIE Semarang. VOL. 5 No.1 E-ISSN : 2252- 7826

(53)

45

Wahyudi, Sri. (2020) ‘Pengembangan Sistem Informasi Klinik Berbasis Web’ Riau: STKIP Rokania. Riau Journal of Computer Science Vol. 06 No. 01 Hal. 50-58

Widiawati. Hairil Kurniadi Sirajuddin (2020) ‘Perancangan Website Sistem Seleksi Siswa Baru menggunakan Framework Codeigniter Pada Madrasah Aliyah Alkhairaat Kalumpang Kota Ternate’ Maluku Utara: Universitas Khairun Ternate. VOL. 3, No.2, E-ISSN : 2621-4970 P-ISSN : 2621-4962

(54)

46

Referensi

Dokumen terkait

PERSEPSI TENTANG KONSELING KB YANG DIBERIKAN OLEH TENAGA KESEHATAN PADA IBU AKSEPTOR DI.. DUSUN LAMUK DESA KATEKAN KECAMATAN NGADIREJO

Memberikan dan menciptakan kepuasan kepada para konsumen merupakan hal yang penting dilakukan oleh restoran, karena jika konsumen merasa puas maka konsumen

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara penggunaan jilbab, faktor umur, dan higienitas perorangan dengan timbulnya ketombe pada wanita berjilbab. Kata Kunci: ketombe,

keterkaitan antara dinamika kondisi oseanografi (suhu permukaan laut, konsentrasi klorofil- a , dan kedalaman perairan) terhadap distribusi ikan cakalang secara

pengetahuan tentang pencegahan penyakit tersebut dan lingkungannya dilakukan pembersihan dan pemberantasan nyamuk Aedes aegypti, maka diharapkan penyakit demam berdarah dengue

Tingginya efisiensi penyisihan kekeruhan pada variasi debit udara 4 L/menit dapat disebabkan karena pada variasi debit udara ini memiliki kenaikan nilai pH yang paling tinggi

Sesuai dengan hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa long time debt to equity ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan yang

The data basis used consists of RapidEye and TerraSAR-X imagery, as well as height information of a LiDAR nDSM (normalized Digital Surface Model) and object boundaries