2014 Entitas induk/
4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT (continued)
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan)
a. Key sources of estimation uncertainty (continued)
a.2. Penentuan nilai wajar
Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Perseroan harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2h.4.
Informasi mengenai penentuan nilai wajar dari instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 42.
Dalam mengukur nilai wajar atas aset dan liabilitas non-keuangan, Perseroan menggunakan data pasar yang dapat diobservasi jika memungkinkan.
Informasi mengenai penentuan nilai wajar dari aset non-keuangan berupa kelas tanah dan bangunan dari aset tetap diungkapkan pada Catatan 15.
a.2. Determining fair values
The determination of fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2h.4.
Information about the determination of fair value of financial instruments is disclosed in Note 42.
When measuring the fair value for non-financial assets and liabilities, the Company uses observable market data to the extent possible.
Information about the determination of fair value of non-financial assets, i.e. land and buildings class of premises and equipment is disclosed in Note 15.
b. .Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan
b. Critical accounting judgments in applying the Company‘s accounting policies
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan meliputi:
Critical accounting judgments made in applying the Company’s accounting policies include:
b.1. Penilaian instrumen keuangan
Kebijakan akuntansi Perseroan untuk
pengukuran nilai wajar dibahas pada Catatan 2h.4.
Informasi mengenai nilai wajar dari instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 42.
b.1. Valuation of financial instruments
The Company’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2h.4.
Information about fair value of financial instruments is disclosed in Note 42.
b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Kebijakan akuntansi Perseroan memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu:
• Dalam mengklasifikasikan aset keuangan
dan liabilitas keuangan ke dalam
kelompok “diperdagangkan”, Perseroan telah menetapkan bahwa aset dan liabilitas keuangan tersebut sesuai dengan definisi aset dan liabilitas dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan pada Catatan 2h.
b.2. Financial asset and liability classification The Company’s accounting policies provide scope for financial assets and liabilities to be designated at inception into different accounting categories in certain circumstances:
• In classifying financial assets and
financial liabilities as “trading”, the Company has determined that they meet definition of trading assets as set out in Note 2h.
• Dalam mengklasifikasikan investasi pada Sukuk dan SPNS sebagai “diukur pada
biaya perolehan”, Perseroan telah
menetapkan bahwa investasi tersebut telah memenuhi persyaratan klasifikasi sebagaimana dijabarkan dalam Catatan 2o.
• In classifying investment in Sukuk and
SPNS as “measured at acquisition cost”, the Company has determined that they meet the requirements of such classification as set out in Note 2o.
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
93
5. KAS 5. CASH
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
2015 2014
Rupiah 1.745.220 2.005.152 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 159.981 109.896 United States Dollar
Mata uang asing lainnya 107.461 77.777 Other foreign currencies
Jumlah 2.012.662 2.192.825 Total.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo kas dalam mata uang Rupiah, termasuk jumlah kas
pada ATM, masing-masing sebesar
Rp185.891 dan Rp187.999.
As of 31 December 2015 and 2014, the balance of cash in Rupiah includes cash in ATM amounting to Rp185,891 and Rp187,999, respectively.
6. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
2015 2014
Rupiah 9.686.327 10.223.814 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 3.147.496 3.452.079 United States Dollar
Jumlah 12.833.823 13.675.893 Total
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia.
Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfill Bank Indonesia’s requirements on Minimum Reserve Requirements (GWM).
Peraturan Bank Indonesia mengenai GWM telah mengalami beberapa kali perubahan dan peraturan terakhir tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia 17/21/PBI/2015 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional dan Peraturan Bank Indonesia No.15/16/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Bank Indonesia Regulations for GWM have been amended several times and the latest regulations are stated in the Bank Indonesia Regulation 17/21/PBI/2015 regarding Minimum Reserve Requirements in Rupiah and Foreign Currency for Conventional Bank and the Bank Indonesia Regulation No. 15/16/PBI/2013 regarding Minimum Reserve Requirements in Rupiah and Foreign Currency for Sharia Banks and Sharia Business Unit.
Bagi Bank Umum Konvensional, pemenuhan rasio GWM primer dan rasio GWM sekunder dalam mata uang Rupiah adalah masing-masing sebesar 7,5% dan 4%. Sedangkan, GWM dalam valuta asing adalah 8%.
For Conventional Bank, the minimum requirements for primary GWM ratio and secondary GWM ratio in Rupiah are 7.5% and 4%,respectively. While, the minimum requirements for GWM ratio in foreign currency is 8%.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rasio GWM Bank Umum Konvensional adalah masing-masing sebesar 21,08% dan 22,11% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 8,01% dan 8,26% untuk valuta asing. Rasio GWM Bank Umum Konvensional untuk mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 terdiri dari rasio GWM
primer masing-masing sebesar 7,95%(dan(8,21% dan
rasio GWM sekunder masing-masing sebesar 13,13% dan 13,90%.
As of 31 December 2015 and 2014, the GWM ratios of the Conventional Bank were 21.08% and 22.11% for Rupiah currency, respectively, and 8.01% and 8.26% for foreign currency, respectively. The GWM ratios of the Conventional Bank for Rupiah currency as of 31 December 2015 and 2014 consisted of primary GWM ratio of 7.95% and 8.21%, respectively, and secondary GWM ratio of 13.13% and 13.90%, respectively.
Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, pemenuhan rasio GWM dalam mata uang Rupiah dan valuta asing adalah masing-masing sebesar 5% dan 1%.
For Sharia Bank and Sharia Business Unit, the minimum requirements for GWM ratios in Rupiah and in foreign currency are 5% and 1%, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rasio GWM Unit Usaha Syariah adalah masing-masing sebesar 6,31% dan 6,21% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 2,28% dan 2,25% untuk valuta asing.
As of 31 December 2015 and 2014, the GWM ratios of Sharia Business Unit were 6.31% and 6.21% for Rupiah currency, respectively, and 2.28% and 2.25% for foreign currency, respectively.
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
94
6. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
Perseroan telah memenuhi peraturan Bank
Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Konvensional dan Unit Usaha Syariah pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Company has fulfilled the prevailing Bank Indonesia’s regulation regarding Minimum Reserve Requirements for Conventional Banks and Sharia Business Unit as of 31 December 2015 and 2014.
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk giro pada Bank Indonesia selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The range of contractual interest rates of current accounts with Bank Indonesia during the years ended 31 December 2015 and 2014 were as follows:
2015 2014
Rupiah 0,00% - 2,50% 0,00% - 2,50% Rupiah
Dolar Amerika Serikat 0,00% 0,00% United States Dollar
Informasi mengenai klasifikasi giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 42.
Information with regards to the classification of current accounts with Bank Indonesia was disclosed in Note 42.
7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
2015 Jumlah/ Amount Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses Nilai Tercatat/ Carrying Amount Rupiah Rupiah
- Pihak ketiga 109.099 (29) 109.070 - Third parties
- Pihak berelasi 30 -) 30 - Related parties
109.129 (29) 109.100
Valuta Asing Foreign Currencies
- Pihak ketiga 656.665 (46) 656.619 - Third parties
- Pihak berelasi 244.413 (8) 244.405 - Related parties
901.078 (54) 901.024 Jumlah 1.010.207 (83) 1.010.124 Total 2014 Jumlah/ Amount Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses Nilai Tercatat/ Carrying Amount Rupiah Rupiah
- Pihak ketiga 80.336 (20) 80.316 - Third parties
- Pihak berelasi 28 -) 28 - Related parties
80.364 (20) 80.344
Valuta Asing Foreign Currencies
- Pihak ketiga 614.424 (26) 614.398 - Third parties
- Pihak berelasi 404.965 (10) 404.955 - Related parties
1.019.389 (36) 1.019.353
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
95
7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
Rincian giro pada bank-bank lain (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak lawan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Details of current accounts with other banks (before allowance for impairment losses) based on counterparties’ names as of 31 December 2015 and 2014 were as follows:
2015 2014
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo 253.753 109.619 The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo Standard Chartered Bank, Jakarta, New
York, Frankfurt, Hong Kong, Singapura dan London (pihak
berelasi) 218.866 400.665
Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapore and London (a related party) Wells Fargo Bank, N.A., New York dan
London 146.377 213.950
Wells Fargo Bank, N.A., New York and London PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta 108.941 78.316 PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta The Bank of New York Mellon Corp.
New York 45.939 101.602
The Bank of New York Mellon Corp. New York National Australia Bank Limited,
Melbourne 41.993 29.266
National Australia Bank Limited, Melbourne
Clearstream Banking S.A. 33.947 - Clearstream Banking S.A.
Sumitomo Mitsui Banking Corp., Tokyo 30.597 7.202 Sumitomo Mitsui Banking Corp., Tokyo United Overseas Bank Ltd, Singapura 27.217 70.858 United Overseas Bank Ltd, Singapore DBS Bank Ltd, Singapura (pihak berelasi) 25.577 4.328 DBS Bank Ltd, Singapore (a related party)
Citibank, N.A., New York 24.441 24.597 Citibank, N.A., New York
JP Morgan Chase Manhattan Bank, N.A.,
New York 20.330 23.894
JP Morgan Chase Manhattan Bank, N.A., New York
PT Bank ICBC Indonesia, Jakarta 11.997 5.967 PT Bank ICBC Indonesia, Jakarta
UBS AG, Zurich 9.564 13.696 UBS AG, Zurich
The Bank of Nova Scotia, Toronto 6.490 6.315 The Bank of Nova Scotia, Toronto
Bank of New Zealand, Wellington 2.464 1.543 Bank of New Zealand, Wellington
The Hongkong and Shanghai Banking
Corp. Limited, Hong Kong 1.231 4.402
The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Limited, Hong Kong
Lain-lain 483 3.533 Others
Jumlah 1.010.207 1.099.753 Total
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kolektif adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for collective impairment losses was as follows:
2015
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Allowance for Collective Impairment Losses
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies Jumlah/ Total
Saldo, awal tahun 20 36 56 Balance, beginning of year
Penambahan cadangan selama tahun
berjalan 9 13 22 Addition of allowance during the year
Selisih kurs - 5 5 Exchange rate difference
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
96
7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
2014
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Allowance for Collective Impairment Losses
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies Jumlah/ Total
Saldo, awal tahun 17 21) 38) Balance, beginning of year
Penambahan cadangan selama
tahun berjalan 3 16) 19)
Addition of allowance during the year
Selisih kurs - (1) (1) Exchange rate difference
Saldo, akhir tahun 20 36) 56) Balance, end of year
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya giro pada