• Tidak ada hasil yang ditemukan

UUUsiasiasiasia

19-23 51 85,0

24-28 9 15,0

Jenis

JenisJenisJenis KelaminKelaminKelaminKelamin

Laki-laki 57 95,0

Perempuan 3 5,0

Status

StatusStatusStatus SosioekonomiSosioekonomiSosioekonomiSosioekonomi

Rendah 2 3,3

Menengah 7 11,7

Dari Tabel 5.2.1. dapat dilihat yang diteliti adalah karakteristik dari mahasiswa yaitu usia, jenis kelamin dan status sosioekonomi. 85% usia mahasiswa yang merokok berada dalam kelompok usia 19-23 tahun yaitu sebanyak 51 orang. Jumlah perokok yang berjenis kelamin laki-laki lebih tinggi yaitu 95%, dibandingkan dengan perempuan dan status sosioekonomi mahasiswa yang merokok yang paling banyak adalah status sosioekonomi atas yaitu 85%.

5.3. 5.3.

5.3.5.3. TingkatTingkatTingkatTingkat KetergantunganKetergantunganKetergantunganKetergantungan terhadapterhadapterhadapterhadap NikotinNikotinNikotinNikotin

Tingkat ketergantungan terhadap nikotin dalam kalangan mahasiswa yang merokok dapat dilihat pada Tabel 5.3.1. Sebagian besar mahasiswa berada dalam klasifikasi ketergantungan nikotin yang sangat rendah yaitu sebanyak 41,7%.

Tabel Tabel

TabelTabel 5.3.15.3.15.3.15.3.1 TingkatTingkatTingkatTingkat KetergantunganKetergantunganKetergantunganKetergantungan MahasiswaMahasiswa USUMahasiswaMahasiswaUSUUSUUSU terhadapterhadapterhadapterhadap NikotinNikotinNikotinNikotin Klasifikasi Ketergantungan Frequency (N) Percent(%) Sangat Rendah 25 41,7 Rendah 14 23,3 Moderat 5 8,3 Tinggi 10 16,7 Sangat Tinggi 6 10,0 Total 60 100,0

Tabel Tabel

TabelTabel 5.4.15.4.15.4.15.4.1 KategoriKategoriKategoriKategori PerokokPerokokPerokokPerokok padapadapadapada MahasiswaMahasiswaMahasiswaMahasiswa USUUSUUSUUSU yangyangyangyang merokokmerokokmerokokmerokok

Berdasarkan tabel di atas, dapat dikatakan bahwa jumlah perokok paling banyak adalah perokok ringan yaitu sebanyak 34 orang (56,7%).

5.5 5.5

5.55.5 HasilHasilHasilHasil UjiUjiUjiUji HipotesisHipotesisHipotesisHipotesis KorelasiKorelasiKorelasiKorelasi 5.5.1

5.5.1

5.5.15.5.1 KorelasiKorelasiKorelasiKorelasi UsiaUsiaUsiaUsia dandandandan KetergantunganKetergantungan MahasiswaKetergantunganKetergantunganMahasiswaMahasiswaMahasiswa TerhadapTerhadapTerhadapTerhadap NikotinNikotinNikotinNikotin

Korelasi antara usia mahasiswa dan ketergantungan terhadap nikotin dapat dilihat di Tabel 5.5.1.2

Tabel Tabel

TabelTabel 5.5.1.15.5.1.15.5.1.15.5.1.1 FrekuensiFrekuensiFrekuensiFrekuensi HasilHasilHasilHasil KetergantunganKetergantungan NikotinKetergantunganKetergantunganNikotinNikotinNikotin BerdasarkanBerdasarkanBerdasarkanBerdasarkan UsiaUsiaUsiaUsia

Usia Ketergantungan Nikotin Jumlah

Sangat

Rendah Rendah Moderat Tinggi SangatTinggi

N % N % N % N % N % N %

19-23 23 92.0 12 85.7 3 60.0 9 90.0 4 66.7 51 85.0

24-28 2 8.0 2 14.3 2 40.0 1 10.0 2 33.3 9 15.0

Kategori Perokok Frequency (N) Percent

(%)

Ringan ( ≤ 15 batang/hari) 34 56,7

Sedang (16-24 batang/hari) 21 35,0

Berat (≥ 25 batang/hari) 5 8,3

Tabel Tabel

TabelTabel 5.5.1.25.5.1.25.5.1.25.5.1.2 KorelasiKorelasiKorelasiKorelasi UsiaUsiaUsiaUsia dandan KetergantungandandanKetergantunganKetergantunganKetergantungan MahasiswaMahasiswaMahasiswaMahasiswa TerhadapTerhadapTerhadapTerhadap NikotinNikotinNikotinNikotin Ketergantungan Nikotin

Usia Mahasiswa r = 0,184 p < 0,160 n = 60 Uji Korelasi Spearman

Dari hasil Uji Korelasi Spearman di atas, diperoleh nilai p=0,160 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa korelasi usia mahasiswa dan ketergantungan terhadap nikotin oleh mahasiswa USU tidak bermakna. Nilai korelasi Spearman sebesar 0,184 menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang sangat lemah.

5.5.2 5.5.2

5.5.25.5.2 KorelasiKorelasiKorelasiKorelasi JenisJenisJenisJenis KelaminKelaminKelaminKelamin dandan KetergantungandandanKetergantunganKetergantunganKetergantungan MahasiswaMahasiswaMahasiswaMahasiswa TerhadapTerhadapTerhadapTerhadap Nikotin

Nikotin NikotinNikotin

Tabel di bawah menunjukkan korelasi jenis kelamin dan ketergantungan mahasiswa terhadap nikotin.

Tabel Tabel

TabelTabel 5.5.2.15.5.2.15.5.2.15.5.2.1 FrekuensiFrekuensiFrekuensiFrekuensi HasilHasilHasilHasil KetergantunganKetergantungan NikotinKetergantunganKetergantungan NikotinNikotinNikotin BerdasarkanBerdasarkanBerdasarkanBerdasarkan JenisJenisJenisJenis Kelamin

Kelamin KelaminKelamin

Jenis

Kelamin Ketergantungan Nikotin Jumlah

Sangat

Rendah Rendah Moderat Tinggi SangatTinggi

N % N % N % N % N % N %

Laki-laki 23 92.0 14 100.0 4 80.0 10 100.0 6 100.0 57 95.0

Terhadap Terhadap

TerhadapTerhadap NikotinNikotinNikotinNikotin

Ketergantungan Nikotin Jenis Kelamin

Mahasiswa r = -0,103p < 0,432 n = 60 Uji Eta

Jenis kelamin mahasiswa tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan ketergantungan mahasiswa terhadap nikotin kerana diperoleh nilai p= 0,432 (p<0,05). Nilai korelasi - 0,103 menunjukkan korelasi negatif dengan kekuatan korelasi yang sangat lemah.

5.5.3 5.5.3

5.5.35.5.3 KorelasiKorelasiKorelasiKorelasi StatusStatusStatusStatus SosioekonomiSosioekonomiSosioekonomiSosioekonomi dandan KetergantungandandanKetergantunganKetergantunganKetergantungan MahasiswaMahasiswaMahasiswaMahasiswa TerhadapTerhadapTerhadapTerhadap Nikotin

Nikotin NikotinNikotin

Hasil data korelasi status sosioekonomi dan ketergantungan mahasiswa terhadap nikotin dapat dilihat di Tabel 5.5.3.2

Tabel Tabel

TabelTabel 5.5.3.15.5.3.15.5.3.15.5.3.1 FrekuensiFrekuensiFrekuensiFrekuensi HasilHasilHasilHasil TingkatTingkat KetergantunganTingkatTingkat KetergantunganKetergantunganKetergantungan BerdasarkanBerdasarkanBerdasarkanBerdasarkan StatusStatusStatusStatus Sosioekonomi

Sosioekonomi SosioekonomiSosioekonomi

Status

Sosioekonomi Ketergantungan Nikotin Jumlah

Sangat

Rendah Rendah Moderat Tinggi SangatTinggi

N % N % N % N % N % N %

Rendah 0 0.0 0 0.0 1 20.0 1 10.0 0 0.0 2 3.3

Menengah 1 4.0 2 14.3 2 40.0 2 20.0 0 0.0 7 11.7

Tabel Tabel

TabelTabel 5.5.3.25.5.3.25.5.3.25.5.3.2 KorelasiKorelasiKorelasiKorelasi StatusStatusStatusStatus SosioekonomiSosioekonomiSosioekonomiSosioekonomi dandandandan KetergantunganKetergantunganKetergantunganKetergantungan MahasiswaMahasiswaMahasiswaMahasiswa Terhadap

Terhadap

TerhadapTerhadap NikotinNikotinNikotinNikotin

Ketergantungan Nikotin Status Sosioekonomi r = - 0,226

p < 0,083 n = 60 Uji Korelasi Spearman

Dari hasil Uji Korelasi Spearman diperoleh nilai p=0,083 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa korelasi status sosioekonomi mahasiswa dan ketergantungan terhadap nikotin oleh mahasiswa USU tidak bermakna. Nilai korelasi Spearman sebesar - 0,226 menunjukkan korelasi negatif dengan kekuatan korelasi yang lemah. 5.5.4

5.5.4

5.5.45.5.4 KorelasiKorelasiKorelasiKorelasi UsiaUsiaUsiaUsia dandandandan KategoriKategori PerokokKategoriKategoriPerokokPerokokPerokok MahasiswaMahasiswaMahasiswaMahasiswa USUUSUUSUUSU

Korelasi antara usia mahasiswa dan kategori perokok dapat dilihat di Tabel 5.5.4.2 Tabel

Tabel

TabelTabel 5.5.4.15.5.4.15.5.4.15.5.4.1 FrekuensiFrekuensiFrekuensiFrekuensi HasilHasilHasilHasil KategoriKategori PerokokKategoriKategoriPerokokPerokokPerokok BerdasarkanBerdasarkanBerdasarkanBerdasarkan UsiaUsiaUsiaUsia

Usia Kategori Perokok Jumlah

Ringan Sedang Berat

N % N % N % N %

19-23 29 85.3 18 85.7 4 80.0 51 85.0

24-28 5 14.7 3 14.3 1 20.0 9 15.0

Tabel Tabel

TabelTabel 5.5.4.25.5.4.25.5.4.25.5.4.2 KorelasiKorelasiKorelasiKorelasi UsiaUsiaUsiaUsia dandan KategoridandanKategoriKategoriKategori PerokokPerokokPerokokPerokok MahasiswaMahasiswaMahasiswaMahasiswa USUUSUUSUUSU Kategori Perokok

Usia Mahasiswa r = 0,018 p < 0,889 n = 60 Uji Korelasi Spearman

bermakna dengan kategori perokok kerana diperoleh nilai p=0,889. Nilai korelasi sebanyak 0,018 menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang sangat lemah.

5.5.5 5.5.5

5.5.55.5.5 KorelasiKorelasiKorelasiKorelasi JenisJenisJenisJenis KelaminKelaminKelaminKelamin dandan KategoridandanKategoriKategoriKategori PerokokPerokokPerokokPerokok MahasiswaMahasiswaMahasiswaMahasiswa USUUSUUSUUSU Hasil korelasi data dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel Tabel

TabelTabel 5.5.5.15.5.5.15.5.5.15.5.5.1 FrekuensiFrekuensiFrekuensiFrekuensi HasilHasilHasilHasil KategoriKategori PerokokKategoriKategoriPerokokPerokokPerokok BerdasarkanBerdasarkanBerdasarkanBerdasarkan JenisJenisJenisJenis KelaminKelaminKelaminKelamin

Jenis Kelamin Kategori Perokok Jumlah

Ringan Sedang Berat

N % N % N % N %

Laki-laki 31 91.2 21 100.0 5 100.0 57 95.0

Perempuan 3 8.8 0 0.0 0 0.0 3 5.0

Tabel Tabel

TabelTabel 5.5.5.25.5.5.25.5.5.25.5.5.2 KorelasiKorelasiKorelasiKorelasi JenisJenisJenisJenis KelaminKelaminKelaminKelamin dandandandan KategoriKategoriKategoriKategori PerokokPerokokPerokokPerokok MahasiswaMahasiswaMahasiswaMahasiswa USUUSUUSUUSU Kategori Perokok

Jenis Kelamin

Mahasiswa r = - 0,184p < 0,160 n = 60 Uji Eta

Dari hasil di atas, diperoleh nilai p=0,160 yang menunjukkan bahwa korelasi antara jenis kelamin dan kategori perokok mahasiswa USU tidak bermakna. Nilai korelasi menunjukkan korelasi negatif dengan kekuatan yang sangat lemah yaitu sebanyak -0,184

5.5.6 5.5.6

5.5.65.5.6 KorelasiKorelasiKorelasiKorelasi StatusStatusStatusStatus SosioekonomiSosioekonomiSosioekonomiSosioekonomi dandan KategoridandanKategoriKategoriKategori PerokokPerokokPerokokPerokok MahasiswaMahasiswaMahasiswaMahasiswa USUUSUUSUUSU Data korelasi status sosioekonomi dan kategori perokok mahasiswa USU dapat dilihat pada tabel dibawah.

Tabel Tabel

TabelTabel 5.5.6.15.5.6.15.5.6.15.5.6.1 FrekuensiFrekuensiFrekuensiFrekuensi HasilHasilHasilHasil KategoriKategori PerokokKategoriKategori PerokokPerokokPerokok BerdasarkanBerdasarkanBerdasarkanBerdasarkan StatusStatusStatusStatus Sosioekonomi

Sosioekonomi SosioekonomiSosioekonomi

Status

Sosioekonomi Kategori Perokok Jumlah

Ringan Sedang Berat

N % N % N % N % Rendah 2 5.9 0 0.0 0 0.0 2 3.3 Menengah 5 14.7 2 9.5 0 0.0 7 11.7 Atas 27 79.4 19 90.5 5 100.0 51 85.0 Tabel Tabel

TabelTabel 5.5.6.25.5.6.25.5.6.25.5.6.2 KorelasiKorelasiKorelasiKorelasi StatusStatusStatusStatus SosioekonomiSosioekonomi danSosioekonomiSosioekonomidandandan KategoriKategoriKategoriKategori PerokokPerokokPerokokPerokok MahasiswaMahasiswaMahasiswaMahasiswa

Dokumen terkait