• Tidak ada hasil yang ditemukan

Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Pendek

Dalam dokumen PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD, Tbk. (Halaman 41-44)

31 Maret 31 Desember

18. Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Pendek

a. PT Bank Rabobank International Indonesia

Berdasarkan perjanjian kredit No. LA/CA/1862/2013 tanggal 4 Juli 2013, dan amandemen perjanjian fasilitas No.LA/CA/1862/A2/2013 tanggal 30 Desember 2013, PT Bumi Rakyat Indonesia (BRI), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman berupa fasilitas pinjaman berjangka untuk perkebunan sebesar USD6.000.000. Suku bunga yang dikenakan untuk pinjaman ini adalah sebesar COF rate + 4% per tahun. Jatuh tempo fasilitas pinjaman ini tanggal 31 Maret 2014.

Berdasarkan perjanjian kredit No. LA/CA/1864/2013 tanggal 25 Oktober 2013, dan amandemen perjanjian fasilitas No.LA/CA/1864/A1/2013 tanggal 31 Desember 2013, BRI memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek untuk belanja modal sebesar USD10.000.000 dengan batas maksimum penarikan sebanyak 2 (dua) kali. Suku bunga yang dikenakan untuk pinjaman ini adalah sebesar COF + 4% per tahun. Jatuh tempo fasilitas pinjaman ini tanggal 31 Maret 2014.

Pada 31 Maret 2014 saldo terutang atas kedua fasilitas tersebut adalah sebesar USD16,000,000 (ekuivalen Rp182.464.000.000).

Pada 31 Desember 2013 saldo terutang atas kedua fasilitas tersebut adalah sebesar USD11,000,000 (ekuivalen Rp134.079.000.000).

Berdasarkan amendemen persetujuan fasilitas kredit No. LA/CA/1830/A2/2012 tanggal 6 Juli 2012, PT Indo Beras Unggul (IBU), entitas anak, memperoleh fasilitas kredit stock financing dan short-term advance dengan pagu kredit masing-masing sebesar Rp70.000.000.000 dan Rp30.000.000.000. Kedua fasilitas ini jatuh tempo pada 30 September 2014 serta dikenakan bunga sebesar 10,33% per tahun.

Fasilitas kredit stock financing dan Sort – term advance berubah menjadi fasilitas kredit working capital dengan pagu kredit Rp. 100.000 berdasarkan amandemen persetujuan fasilitas kredit LA/CA/1830/A4/2013 tanggal 11 Januari 2013. Sesuai dengan amandemen persetujuan fasilitas kredit LA/CA/1830/A5/2013 tanggal 20 Mei 2013, IBU, entitas anak, kembali memperoleh tambahan pagu kredit sehingga menjadi Rp. 250.000.000.000. fasilitas ini akan jatuh tempo pada 30 September 2014 serta dikenakan bunga sebesar COF rate + 250 bps per tahun.

Berdasarkan amendemen persetujuan fasilitas kredit No. LA/CA/1830/A7/2013 tanggal 27 Nopember 2013, PT Indo Beras Unggul (IBU), entitas anak, memperoleh fasilitas kredit working capital facility dengan pagu kredit sebesar Rp50.000.000.000 Fasilitas ini jatuh tempo pada 5 Januari 2014 serta dikenakan bunga sebesar COF + 300 bps per tahun. Pada Januari 2014, pinjaman ini telah dilunasi.

Pada 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo terutang atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp236.250.000.000 dan Rp250.250.000.000.

31 Maret 31 Desember

2014 2013

Rp Rp

Rupiah

PT Rabobank International Indonesia 418.714.000.000 434.329.000.000

JPMorgan Chase Bank, N.A 141.529.937.318 156.609.998.220

PT Bank UOB Indonesia 110.000.000.000 110.000.000.000

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited 83.164.905.000

--PT Bank Permata 14.410.696.158 55.435.009.389

PT Bank DBS Indoneisa 6.475.000.000 9.423.672.500

PT Bank Internasional Indonesia Tbk -- 14.400.000.000

39

Jaminan atas fasilitas ini adalah tanah dengan HGB No. 3 dan No. 4 yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, Mesin atas nama IBU, seluruh piutang usaha dan seluruh persediaan (lihat Catatan 4 dan 7).

Berdasarkan surat persetujuan fasilitas No. LA/CA/1863/2013 pada tanggal 31 Oktober 2013,PT Poly Meditra Indonesia, entitas anak, memperoleh fasilitas short-term loan non-revolving dengan puguh sebesar Rp50.000. Suku bunga yang dikenakan untuk pinjaman ini adalah sebesar COF + 300 Bps per tahun. Jatuh tempo fasilitas pinjaman ini tanggal 30 April 2014. Pada Februari 2014, Pinjaman ini telah dilunasi pada 28 Maret 2014.

Pada 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar Nihil dan Rp50.000.000.000.

b. JPMorgan Chase Bank, N.A

Berdasarkan surat penawaran fasilitas-fasilitas umum perbankan dengan No. 018/GCB CSD/FA/AMD/VII/2013 tanggal 19 Juli 2013, Perusahaan, memperoleh fasilitas kredit working capital berupa fasilitas Letter of Credit, Import Letter of Credit Bill (Trust Receipt), Bank Guarantee, Payable Financing (Collection/Open Account) dengan pagu kredit USD15.000.000. Fasilitas ini memiliki jangka waktu jangka waktu pembayaran maksimal 6 bulan dan dapat digunakan sampai dengan 1 tahun dan dikenakan bunga sebesar COF rate + 4,5% per tahun. Jaminan atas fasilitas ini adalah persediaan entitas anak.

Atas fasilitas-fasilitas ini, Perusahaan dapat mencairkan pinjaman dalam mata uang Rupiah dan USD.

Pada 31 Maret 2014, saldo atas fasilitas ini adalah Rp62.293.343.284 untuk mata uang Rupiah dan Rp79.236.594.034 untuk mata uang USD.

Pada 31 Desember 2013, saldo atas fasilitas ini adalah Rp56.935.943.278 untuk mata uang Rupiah dan Rp99.674.054.942 untuk mata uang USD.

c. PT Bank UOB Indonesia (UOB)

Berdasarkan Perjanjian Kredit No 11/PMK/RK/0339 tanggal 21 Desember 2011 yang telah diperpanjang terakhir melalui surat pemberitahuan perpanjangan jangka waktu No. 14/CPB/0104 pada 16 Maret 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari UOB dengan pagu kredit sebesar Rp160.000. Jangka waktu pinjaman adalah 3 bulan sampai dengan 31 Mei 2013 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2014 serta dikenakan suku bunga deposito +1% per tahun. Jaminan pinjaman berupa gadai deposito berjangka yang ditempatkan di UOB sebesar Rp110.000.000.000 (lihat Catatan 5).

Saldo terutang atas fasilitas ini pada 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah masing-masing sebesar Rp110.000.000.000.

d. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited

Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan Korporasi No. JAK/140231/U/140305 tanggal 21 Maret 2014, PT Dunia Pangan (DP), entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman impor dan pembiayaan piutang lokal dengan pagu kredit sebesar Rp200.000.000.000, dengan tingkat bunga COF + 3,75% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 180 hari dari tanggal jatuh tempo wesel terkait.

Pada tanggal 31 Maret 2014, saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp83.164.905.000.

e. PT Bank Permata Tbk

Berdasarkan perjanjian kredit No. SKU/13/2069/N/MM tanggal 6 Nopember 2013, PT Jatisari Srirejeki (JSR), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman berupa fasilitas warehouse receipt financing dengan sebesar Rp150,000 dikenakan bunga 12% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 12 bulan sampai dengan 6 Nopember 2014. Jaminan atas fasilitas ini adalah persediaan JS (lihat catatan 7).

Pada 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing adalah Rp. 14.410.696.158 dan Rp55.435.009.389.

40

f. PT Bank DBS Indonesia

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 29 tanggal 12 Desember 2012 di hadapan Veronica Nataatmadja, S.H., M.Corp.Admin., M.Com (Business Law) notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas Revolving Credit dari PT Bank DBS Indonesia dengan pagu kredit sebesar Rp80.000.000.000 dan dikenakan bunga sebesar 10% per tahun. Perjanjian ini dibuat tanpa memberikan jaminan atau agunan kepada Bank. Fasilitas ini telah dilunasi pada 1 Februari 2013

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 44 tertanggal 29 Januari 2013 di hadapan Veronica Nataarmadja, S.H., M.Corp.Admin, M.Com (Business Law) notaris di Jakarta, PT Subafood Pangan Jaya (SPJ), entitas anak, memperoleh fasilitas kredit non cash loan berupa account payable financing dan fasilitas revolving credit masing-masing dengan pagu kredit sebesar Rp15.000.000.000 dan Rp5.000.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah 1 (satu) tahun sampai dengan 29 Januari 2014. Fasilitas ini dikenakan bunga masing-masing sebesar 10% per tahun. Berdasarkan Akta Perubahan Perjanjian Kredit No. 015/PFPA-DBS/I/2014 tanggal 13 Januari 2014 di hadapan Veronica Nataarmadja, S.H., M.Corp.Admin, M.Com (Business Law) notaris di Jakarta, PT Subafood Pangan Jaya (SPJ), entitas anak, memperoleh fasilitas kredit non revolving long term loan facility, uncommitted account payables financing facility dan uncommitted revolving credit facility masing-masing dengan pagu kredit sebesar Rp77.500, Rp15.000 dan Rp5.000. Jatuh tempo pinjaman fasilitas adalah 19 Desember 2017 untuk non revolving long term loan facility dan 29 Januari 2015 untuk uncommitted account payables financing facility dan uncommitted revolving credit facility. Fasilitas ini dikenakan bunga masing-masing sebesar 10% per tahun.

Jaminan atas fasilitas perbankan tersebut di atas adalah aset tetap, persediaan dan piutang usaha yang dimiliki SPJ (lihat catatn 12, 7, dan 4).

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing adalah sebesar Rp.6.475.000.000 dan Rp9.423.672.500.

g. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. S.2010.033/DIRCORPBANKING tanggal 22 Oktober 2010, PT Dunia Pangan (DP), entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp100.000.000.000 yang digunakan untuk pembelian beras dan gabah dari pemasok.

Periode fasilitas pinjaman ini selama 1 (satu) tahun. Selanjutnya, berdasarkan perjanjian kredit No. 430/PrbPK/COD-Thamrin/ 2011 tanggal 10 Oktober 2011 yang telah dirubah dengan adendum perjanjian kredit No. 734/PrbPK/COD-Thamrin/2012, fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai 25 November 2013 dan dikenakan bunga per tahun 11,5%.

Berdasarkan Akta Perpanjangan Perjanjian Kredit No.13 tanggal 18 Desember 2013 di hadapan Veronica Nataatmadja, S.H., M. Corp.Admin., M.Com (Business Law), notaris di Jakarta, PT Dunia Pangan (DP), entitas anak, memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman dalam bentuk fasilitas pinjaman promes berulang (PBB) sampai 25 April 2014 dan dikenakan bunga per tahun 12,25%. Pinjaman ini telah dilunasi pada Maret 2014.

Saldo terutang atas fasilitas ini pada 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Nihil dan Rp14.400.000.000.

Jaminan atas fasilitas ini adalah sebagai berikut:

 Piutang usaha dan persediaan (lihat Catatan 4 dan 7); dan

Corporate guarantee dari Perusahaan.

Selama periode fasilitas pinjaman berlaku, DP tidak diperbolehkan melakukan hal-hal sebagai berikut:  Melakukan penggabungan usaha dengan perusahaan lain;

 Mengganti susunan pemegang saham dan manajemen;

 Menjual atau setuju untuk menjual sebagian besar aset atau seluruh aset yang dapat mempengaruhi kemampuan pelunasan utang;

 Menerima fasilitas kredit dari pihak lain kecuali untuk transaksi perdagangan biasa;  Mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk diyatakan pailit.

41

Dalam dokumen PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD, Tbk. (Halaman 41-44)

Dokumen terkait