• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4. Validasi Desain

Desain produk yang telah dikembangkan menggunakan PPR divalidasi untuk mengetahui kekuatan atau kelemahan pada produk tersebut. Produk yang disusun divalidasi oleh para ahli yang sesuai dengan bidangnya yaitu 1 dosen pendidikan matematika dan 1 guru matematika.

5. Revisi Produk

Setelah divalidasi oleh para ahli, peneliti melakukan revisi untuk memperbaiki kekurangan pada produk tersebut. Tujuan peneliti melakukan revisi yaitu agar produk tersebut lebih berkualitas.

6. Ujicoba Produk

Perangkat pembelajaran yang sudah divalidasi dan direvisi kemudian akan diujicobakan. Peneliti melakukan ujicoba produk di kelas VIII H SMP Negeri 1 Yogyakarta.

7. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan jika terdapat kelemahan dalam produk tersebut. Tujuan dilakukan revisi produk adalah agar meningkatkan kualitas produk. Revisi produk dilakukan berdasarkan masukan-masukan atau saran selama melaksanakan uji coba produk terbatas di kelas VIII H SMP Negeri 1 Yogyakarta.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII H di SMP Negeri 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 34 orang dengan rincian 17 orang laki- laki dan 17 orang perempuan.

C. Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif dengan model pembelajaran JUCAMA dan penggunaan alat peraga pada materi Pythagoras. Perangkat pembelajaran yang sudah dibuat diujicobakan untuk mengetahui kualitasnya agar dapat digunakan dalam pembelajaran yang luas.

D. Bentuk Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah semua bahan, keterangan, data fakta-fakta yang tak dapat diukur dan dihitung secara eksak matematis, tetapi hanya berwujud keterangan naratif semata (Pohan, 2007: 45). Data kualitatif didapat dari hasil observasi, wawancara dan refleksi siswa.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang dapat diolah secara matematis. Data kuantitatif didapat dari hasil observasi,

hasil validasi perangkat pembelajaran, hasil kuesioner respon siswa dan penilaian 3C.

E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Metode Pengumpulan Data

a) Observasi

Metode pengumpulan data ini merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses (Sugiyono, 2016). Observasi adalah kemampuan untuk memerhatikan, mencatat kejadian atau cara melihat sesuatu atau dapat dikatakan pengamatan langsung dengan penuh perhatian dan merekam secara sistematis apa yang dilihat, didengar dan dirasakan (Yaumi dan Damonopolii, 2014: 112). Observasi ini bertujuan untuk melihat pelaksanaan aktifitas pembelajaran yang melibatkan interaksi guru dan siswa dengan sumber belajar.

b) Wawancara

Metode pengumpulan data ini berupa pertanyaan-pertanyaan tentang sikap siswa terhadap pembelajaran. Subjek dari metode ini adalah siswa yang mengalami secara langsung pembelajaran dikelas yaitu siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Yogyakarta. Wawancara digunakan untuk mengetahui atau menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga mengetahui hal-hal dari siswa yang lebih mendalam

(Sugiyono, 2016). Selain itu, wawancara dilakukan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran.

c) Penyebaran Kuesioner

Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pernyataan tertulis yang perlu dijawab oleh siswa. Lembar kuesioner diberikan kepada siswa untuk mengetahui respon siswa setelah melaksanakan proses pembelajaran menggunakan PPR.

d) Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu (Sugiyono, 2016: 329). Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya- karya monumental dari seseorang. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara akan lebih dipercaya jika didukung oleh karya tulis. Data yang sudah dikumpulkan akan diolah menjadi transkripsi data.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi, pedoman wawancara, lembar kuesioner respon siswa, penilaian dan validasi ahli.

a) Lembar Observasi

Lembar observasi yang dirancang digunakan untuk mengobservasi kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran. Peneliti melakukan observasi sebanyak lima kali yaitu observasi untuk

mengetahui potensi dan masalah dan keterlaksanaan pembelajaran matematika menggunakan PPR. Lembar validasi yang disusun berpedoman pada lembar observasi PPL USD tetapi dalam hal ini dikembangkan dengan menggunakan pendekatan PPR. Observasi keterlaksanaan desain produk terdapat 40 pernyataan dengan 2 alternatif jawaban. Skala penilaian lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran menggunakan skor 0 dan 1 dengan kriteria 0 = tidak dan 1 = ya. Lembar observasi tersebut divalidasi oleh ahli dengan hasil 3,2 dan masuk dalam kategori “cukup baik”. Berikut adalah kisi-kisi lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi

NO ASPEK YANG DIAMATI

I PRAPEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media

2 Memeriksa kesiapan siswa

II MEMBUKA PELAJARAN (Konteks)

1 Melakukan kegiatan apersepsi (mengingatkan kembali materi segitiga, segiempat kuadrat dan akar kuadrat)

2 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana

kegiatannya (seperti menunjukkan alat peraga Pythagoras)

3 Memberikan motivasi dengan menjelaskan manfaat teorema

pythagoras dalam kehidupan sehari-hari

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN (Pengalaman)

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai (Competence, Conscience, Compassion).

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut

4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

6. Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara

7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif: tanggung jawab, kerja sama, kerja keras. 8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

dialokasikan

9. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif: peduli, saling membantu

10. Melaksanakan pembelajaran yang memacu untuk menemukan konsep materi

11. Melaksanakan pembelajaran yang memacu siswa untuk dapat berpikir aktif dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan

C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media (Alat peraga teorema Pythagoras)

2. Menghasilkan pesan yang menarik (menggunakan alat peraga untuk menemukan dalil Pythagoras)

3. Menggunakan media secara efektif dan efisien

4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media (memberikan

kesempatan siswa untuk menjelaskan teorema Pythagoras)

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2. Merespons positif partisipasi siswa

4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 5. Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif

6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar

E. Penilaian proses dan hasil belajar

1. Melakukan penilaian awal

2. Memantau kemajuan belajar 3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi

4. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

F. Penggunaan bahasa

1. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 2. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

IV PENUTUP (Refleksi)

A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran

1.

Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa (manfaat yang diperoleh setelah melaksanakan pembelajaran terkait Pythagoras)

2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

B. Pelaksanaan tindak lanjut (Aksi)

1. Memberikan arahan, kegiatan atau tugas sebagai tindak lanjut dari refleksi siswa

b) Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara ini digunakan sebagai acuan dalam mewawancarai guru matematika kelas VIII H SMP Negeri 1 Yogyakarta. Peneliti melakukan wawancara dengan guru guna mengetahui potensi dan masalah serta keterlaksanaan pembelajaran

menggunakan PPR pada materi Pythagoras. Pedoman wawancara setelah uji coba produk divalidasi oleh ahli dengan hasil 3,2 dan termasuk dalam kategori “cukup baik”. Berikut ini merupakan kisi-kisi pedoman wawancara.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan

A Kurikulum dan Strategi Pembelajaran

1. Kurikulum apa yang digunakan oleh sekolah?

2. Apakah siswa mengalami kesulitan dengan adanya perubahan kurikulum?

3. Bagaimana pendapat ibu mengenai pendidikan sedang dijalankan sekarang?

4. Model pembelajaran apa yang sering digunakan dalam pembelajaran matematika?

5. Bagaimana respon siswa terhadap model pembelajaran yang diterapkan selama proses pembelajaran?

6. Apakah sekolah sudah pernah menerapkan PPR? jika sudah, bagaimana tanggapan terhadap penerapan PPR di sekolah?

7. Apakah metode yang sering digunakan saat menjelaskan materi Pythagoras?

8. Apakah pembelajaran tentang materi Pythagoras dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari?

B Proses Pembelajaran

9. Bagaimana minat belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran matematika?

10. Apa saja masalah yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran?

C Materi Pelajaran

11. Bagaimana pemahaman siswa mengenai materi Pythagoras?

12. Apakah siswa mampu menggunakan teorema Pythagoras dengan tepat dalam menyelesaikan soal?

13. Dari sub bahasan mengenai pembuktian teorema Pythagoras, penggunaan Pythagoras dan penyelesaian masalah Pythagoras dalam kehidupan sehari- hari, manakah sub bahasan yang paling dianggap sulit?

14. Mengapa siswa mengalami kesulitan pada suatu sub bahasan?

15. Apakah Bapak/Ibu menggunakan alat peraga dalam menjelaskan materi Teorema Pythagoras?

16. Apakah penggunaan alat peraga dalam pembelajaran sudah efektif? 17. Apakah alat peraga yang digunakan sesuai dengan tujuan

pembelajaran?

18. Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan alat peraga pada proses pembelajaran?

E Refleksi dan Evaluasi

19. Apakah diakhir pembelajaran siswa diajak untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran?

20. Bagaimana sistem penilaian yang dilakukan oeh ibu? (tugas, ulangan, kuis, afektif, psikomotorik)

21. Apakah Bapak/Ibu sudah melakukan penilaian kognitif, afektif dan psikomotorik?

22. Apakah Bapak/Ibu sudah memberikan tugas sesuai dengan tujuan pembelajaran?

Tabel 3.3Kisi-kisi Pedoman Wawancara Setelah Uji Coba Produk

A Kurikulum dan Strategi Pembelajaran

1. Bagaimana pendapat dan perasaan ibu setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PPR?

2. Apakah ada kesulitan yang ibu hadapi selama melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PPR?

B Proses Pembelajaran

3. Bagaimana respon siswa terhadap proses pembelajaran secara keseluruhan menggunakan pendekatan PPR?

4. Bagaimana minat belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PPR?

5. Apa saja masalah yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PPR?

6. Apakah materi diajarkan selalu dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari?

7. Apakah ibu selalu mengajak siswa untuk mengalami sendiri materi yang akan diajarkan?

8. Apakah menurut ibu, pengalaman yang didapat oleh siswa mempengaruhi nilai-nilai kemanusiaan?

9. Apakah disetiap akhir pembelajaran siswa diajak untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran yang sudah terlaksana? 10. Apakah ibu selalu memberikan arahan kepada siswa untuk

11. Bagaimana tanggapan ibu terkait perkembangan kognitif siswa setelah diberikan pembelajaran menggunakan pendekatan PPR? 12. Bagaimana tanggapan ibu mengenai sikap siswa yang terbentuk

selama proses pembelajaran menggunakan pendekatan PPR?

C Materi Pelajaran

13. Apakah materi Pythagoras yang diajarkan kepada siswa sudah memenuhi pendekatan PPR?

14. Apakah siswa mampu memahami materi Pythagoras dengan pendekatan PPR?

15. Apakah siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari materi Pythagoras dengan pendekatan PPR?

D Media Pembelajaran/Alat Peraga

16. Apakah Bapak/Ibu penggunaan alat peraga sudah sesuai dengan ketercapaian pelaksanaan pembelajaran?

17. Apakah penggunaan alat peraga dalam pembelajaran sudah efektif? 18. Apakah penggunaan alat peraga sangat membantu ibu dan siswa? 19. Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan alat peraga pada

proses pembelajaran?

E Refleksi dan Evaluasi

20. Bagaimana penilaian hasil belajar siswa yang dilakukan sudah sesuai dengan Pendekatan PPR (3C)?

21. Bagaimana proses penilaian dengan menggunakan pendekatan PPR?

22. Bagaimana hasil belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PPR?

c) Kuesioner

Kuesioner yang dirancang bertujuan untuk mengetahui respon siswa setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan PPR. Lembar kuesioner ini divalidasi oleh dosen dengan hasil 3,16 dan termasuk kategori “cukup baik”. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini

terdapat 30 pernyataan yang terdiri dari 15 pernyataan positif dan 15 pernyataan negatif. Berikut ini merupakan kisi-kisi kuesioner.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner

No Aspek Indikator

Nomor Pernyataan

Positif Negatif

1

Sikap siswa terhadap pembelajaran

matematika terkait teorema Pythagoras dengan menggunakan pendekatan PPR

Mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika terkait Teorema Pythagoras dengan pendekatan PPR 1, 11, 20, 30 2, 4, 16, 24 Mengetahui manfaat mempelajari matematika (Teorema Pythagoras) dengan pendekatan PPR 13, 17 7, 21, 23 2 Penguasaan pendekatan PPR pada pembelajaran matematika terkait teorema Pythagoras Menguasai materi teorema Pythagoras (Competence) 3, 19 14, 15, 26 Menunjukkan sikap

Conscience dalam proses pembelajaran

5, 8, 9, 29 27, 22

Menunjukkan sikap

Compassion dalam proses pembelajaran

6, 18, 28 10, 12,

25

Total 15 15

d) Penilaian

Penilaian Competence digunakan untuk mengukur kemampuan siswa terhadap materi Pythagoras. Tes hasilbelajar diadakan sebanyak 3 kali pertemuan. Tes ini berupa soal uraian yang meliputi materi Pythagoras. Tes hasil belajar ini divalidasi oleh 1 dosen dan 1 guru dan hasilnya adalah tes hasil belajar 1 (skor 3,5), tes hasil belajar 2 (3,5), tes

hasil belajar 3 (4,6) dengan kategori “Baik”. Berikut ini merupakan kisi-kisi tes hasil belajar siswa.

Tabel 3.5 Kisi-kisi Penilaian Tes Hasil Belajar Tes Hasil Belajar 1

Kompetensi Dasar Indikator Soal Nomor soal

Menggunakan teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku. Menemukan teorema Pythagoras Teorema Pythagoras 1 Menghitung panjang sisi

segitiga siku-siku jika dua sisi lain diketahui

2 3 a 3 b 4 Tes Hasil Belajar 2

Menggunakan teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku. Menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku

istimewa (salah satu

sudutnya 0°, ° dan 0°). Segitiga-segitiga khusus a. Sudut 0� dan 0� b. Sudut 1 2 3.a 3.b 4

Tes Hasil Belajar 3 Menggunakan

teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku.

Menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika dua sisi lain diketahui

Penerapan teorema Pythagoras dalam kehidupan sehari- hari 3 Memecahkan masalah pada bangun datar yang berkaitan dengan Teorema

Pythagoras.

Menghitung panjang

diagonal pada bangun datar, misal persegi, persegi panjang, dsb Panjang Diagonal : a. Bidang b. Ruang 1 2 4 5

Selain itu, peneliti juga melakukan observasi terhadap siswa untuk melihat karakter-karakter/nilai kemanusiaan yang terbentuk selama

proses belajar mengajar. Nilai kemanusiaan yang terbentuk dilihat dari penilaian conscience dan compassion. Penilaian conscience (suara hati) dilihat dari nilai tanggung jawab, kerja keras dan teliti sedangkan penilaian compassion meliputi nilai kerja sama dan menghargai pendapat. Untuk melihat sikap dan perilaku siswa di kelas, peneliti menggunakan rubrik penilaian. Lembar penilaian tersebut divalidasi oleh ahli dengan hasil validasi untuk lembar penilaian conscience adalah 4,16 (validasi isi) dan 3,5 (bahasa soal) masuk dalam kategori “baik” sedangkan untuk hasil validasi lembar penilaian compassion adalah 3,75 (validasi isi) dan 3,5 (bahasa soal) dan masuk dalam kategori “baik”.

Berikut ini adalah penilaian conscience dan compassion.

Tabel 3.6 Kisi-kisi Penilaian Conscience dan Compassion Conscience

No Indikator

1 Tanggung Jawab

a) Kurang baik jika siswa tidak mau mengerjakan atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. b) Cukup baik jika siswa mau mengerjakan tugas yang

diberikan tetapi siswa tidak mengumpulkan tepat waktunya

c) Baik jika siswa mau mengerjakan tugas yang diberikan dan dikumpulkan tepat pada waktunya.

2 Teliti

a) Kurang baik jika siswa tidak tepat dalam menuliskan langkah- langkah pengerjaan atau hasil perhitungan b) Cukup baik jika siswa kurang tepat dalam menuliskan

c) Baik jika siswa sudah dengan tepat menuliskan langkah langkah pengerjaan atau memperoleh hasil yang akurat.

3 Kerja Keras

a) Kurang baik jika siswa mengerjakan tugas yang diberikan namun sebagian besar belum diselesaikan

b) Cukup jika siswa siswa sudah menyelesaikan sebagian besar tugas yang diberikan

c) Baik jika siswa menyelesaikan semua tugas yang berkaitan dengan teorema Pythagoras.

Compassion

No Indikator

1 Kerja Sama

a) Kurang baik jika siswa tidak pernah bersedia membantu teman dalam memecahkan persoalan

b) Cukup baik jika siswa kadang-kadang membantu teman dalam menyelesaikan persoalan

c) Baik jika siswa selalu bersedia membantu teman dalam menyelesaikan persoalan.

2 Menghargai Pendapat

a) Kurang baik jika siswa tidak pernah mendengarkan pendapat yang disampaikan oleh teman kelompok dalam proses pembelajaran

b) Cukup baik jika siswa kadang-kadang mendengarkan pendapat yang disampaikan oleh teman dalam proses pembelajaran

c) Baik jika siswa selalu bersedia mendengarkan pendapat yang disampaikan teman dalam pembelajaran

e) Lembar Validasi Perangkat Pembelajaran

Lembar validasi digunakan untuk mengetahui kevalidan perangkat pembelajaran yang sudah dirancang oleh peneliti. Lembar validasi

perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, bahan ajar, LKS, alat peraga dan instrumen penilaian. Perangkat pembelajaran yang dirancang divalidasi oleh 1 guru dan 1 dosen. Di bawah ini merupakan kisi- kisi validasi perangkat pembelajaran.

Tabel 3.7 Kisi-kisi Lembar Validasi Perangkat Pembelajaran KOMPONEN SILABUS

1 Kelengkapan unsur-unsur silabus

2 Kesesuaian antara Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator 3 Kualitas perumusan kegiatan pembelajaran (sesuai dengan pendekatan

Paradigma Pedagogi Reflektif dan model Pengajuan dan Pemecahan masalah)

4 Kualitas perilaku yang dituntun dalam indikator mencerminkan keutuhan perkembangan pribadi siswa

5 Tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan 6 Ketepatan dalam memilih media

7 Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan indikator

8 Penggunaan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baku KOMPONEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A Komponen RPP

Ketercukupan komponen-komponen RPP sebagai penunjang ketercapaian kompetensi

B Identitas RPP

Kelengkapan identitas RPP

C Rumusan tujuan/indikator

Kesesuaian rumusan tujuan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar

Ketepatan penyusunan kata kerja operasional yang dapat diukur Ketercakupan pengetahuan, sikap, dan keterampilan

Keluasan (memuat fakta, konsep, prinsip, prosedur, dan skill) yang sesuai dengan tujuan pemebelajaran

Kesesuaian materi dengan perkembangan kognitif Sistematika susunan materi

E Metode Pembelajaran

Kesesuaian metode pembelajaran yang digunakan dengan indikator dan tujuan pembelajaran

F Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran yang dirancang sudah mengakomodasi pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pengajuan Masalah dan

Pemecahan Masalah

Kesesuaian waktu yang digunakan dengan materi pembelajaran

H Pemilihan sumber belajar

Kesesuaian sumber belajar dengan materi pembelajaran Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan pembelajaran

I Bahasa

Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baku Bahasa yang digunakan komunikatif

Kejelasan bahasa yang digunakan sehingga tidak menimbulkan penafsiran KOMPONEN BAHAN AJAR

Kelengkapan unsur-unsur silabus

Kesesuaian antara Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Kualitas perumusan kegiatan pembelajaran (sesuai dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan model Pengajuan dan Pemecahan masalah)

Kualitas perilaku yang dituntun dalam indikator mencerminkan keutuhan perkembangan pribadi siswa

Tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan Ketepatan dalam memilih media

Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan indikator

KOMPONEN LKS

A Format LKS

1. Kejelasan pembagian materi

2. Petunjuk LKS sederhana sehingga mudah dipahami siswa 3. Tampilan LKS yang menarik

B ISI

1. Kesesuaian dengan indikator yang akan dicapai 2. Kebenaran konsep

3. Kesesuaian dengan pendekatan pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif dengan model pengajuan dan pemecahan masalah

C BAHASA

1. Kesederhanaan struktur kalimat

2. Kalimat soal tidak mengandung arti ganda

3. Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baku KOMPONEN ALAT PERAGA

Kesesuaian alat peraga dengan tujuan pembelajaran Kesesuaian alat peraga dengan tingkat kemampuan siswa Kegunaan alat peraga dalam menjelaskan konsep

Pemilihan ukuran dan tampilan alat peraga Kejelasan gambar

Alat peraga yang menarik

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah semua bahan, keterangan, dan fakta-fakta yang tidak dapat diukur dan dihitung secara matematis karena berwujud keterangan verbal. Data kuantitatif merupakan data berupa angka yang jelas dan tidak menuntut intepretasi mendalam.

1. Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif yaitu hasil wawancara, observasi dan refleksi. Hasil observasi dideskripsikan berdasarkan indikator-indikator yang diamati. Hasil wawancara juga dideskripsikan sesuai dengan pedoman wawancara yang dirancang sedangkan refleksi siswa disesuaikan dengan hasil refleksi siswa selama pembelajaran.

2. Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari hasil observasi, hasil kuesioner respon siswa, hasil validasi oleh ahli dan penilaian. Data penelitian ini dianalisis sebagai berikut :

a. Hasil Observasi

Hasil observasi ini digunakan untuk menganalisa keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PPR. Lembar observasi memuat pernyataan-pernyataan dengan skala 0-1. Hasil observasi berkaitan dengan keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan PPR yang dilakukan oleh guru. Presentase keterlaksanaan pembelajaran dapat diperoleh dari :

= Keterangan

: Presentase keterlaksanaan pembelajaran

: Jumlah indikator yang terlaksana : Jumlah indikator seluruhnya

Persentanse keterlaksanaan pembelajaran yang diperoleh dapat dikategorikan sebagai berikut (Arikunto, 1988:155).

Tabel 3.8 Kategori Keterlaksanaan Penelitian

Presentase Kategori 81%—100% Baik Sekali 61%—80% Baik 41%—60% Cukup 21%—40% Kurang 0%—20% Sangat Kurang

b. Hasil Kuesioner respon siswa

Hasil kuesioner ini digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika terkait materi Pythagoras dengan menggunakan pendekatan PPR.

Tabel 3.9 Pedoman Penskoran Kuesioner Respon Siswa Pilihan Jawaban Pernyataan Positif Negatif Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 2 Netral 3 3 Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

Data respon siswa dapat dianalisis dengan menghitung skor total jawaban siswa. Untuk menghitung skor total jawaban semua siswa yaitu dengan mengalikan banyaknya siswa dengan skor pada setiap jawaban.

1) Skor total pernyataan positif :

(Jumlah siswa yang menjawab SS x 5)+ (Jumlah siswa yang menjawab S x 4)+ (Jumlah siswa yang menjawab N x 3)+ jumlah siswa yang menjawab TS x 2) + (jumlah siswa yang menjawab STS x 1).

2) Skor total pernyataan negatif :

(Jumlah siswa yang menjawab SS x 1)+ (Jumlah siswa yang menjawab S x 2)+ (Jumlah siswa yang menjawab N x 3)+ (Jumlah siswa yang menjawab TS x 4) + (jumlah siswa yang menjawab STS x 5).

Hasil respon siswa yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan tabel kriteria respon siswa. Berikut ini merupakan kriteria respon siswa menurut Widoyoko(2016: 110).

Tabel 3.10 Kriteria Respon Siswa

Skor Klasifikasi

127 – 150 Sangat Baik

103 – 126 Baik

79 – 102 Kurang Baik

55 – 78 Tidak Baik

30 – 54 Sangat Tidak Baik

Kriteria respon siswa ini diperoleh dari perhitungan sebagai berikut : Skor maksimum: 5 x 30=150

Skor minimum: 1 x 30= 30 Jarak interval = 150- 30 = 120

Jumlah Kelas: 5

Panjang kelas

=

=

c. Hasil Validasi oleh Ahli

Validasi dilakukan oleh para ahli yaitu 1 dosen sesuai dengan bidangnya dan 1 guru matematika. Hasil validasi oleh para ahli kemudian dirata-ratakan dan dibandingkan dengan tabel kriteria penilaian kualitas perangkat pembelajaran.

Berikut ini merupakan kriteria penilaian kualitas menurut Widoyoko (2010: 238).

Tabel 3.11 Kriteria Penilaian Kualitas

Interval Skor Kategori

� > �̅ + , � Sangat baik �̅ + 0, � < � ≤ �̅ + , � Baik �̅ − 0, � < � ≤ �̅ + 0, � Cukup baik �̅ − , �� �< � ≤ �̅ − 0, �� Kurang baik � ≤ �̅ − , �� Sangat kurang Keterangan :

Rerata ideal X̅ = Skor maksimum ideal + skor minimum ideali Simpangan baku ( �̅̅̅̅̅) = Skor maksimum ideal − skor minimum ideal

� = Skor empiris

Berdasarkan tabel diatas, dapat ditentukan rata- rata skor dari setiap

Dokumen terkait