• Tidak ada hasil yang ditemukan

Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur a. Validitas Alat Ukur

METODELOGI PENELITIAN

D. Metode Pengumpulan Data

2. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur a. Validitas Alat Ukur

Warmth 5,13,18,24,29,42,45, 47 1,11,16,21,27,32,38,41 16 (33,3) Control 2,6,10,19,25,30,39,43 3,7,9,22,33,36,37,48 16 (33,3) Communication 4,8,14,20,26,31,44,46 12,15,17,23,28,34,35,40 16 (33,3) Total (Persen) 48 (100)

2. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur a. Validitas Alat Ukur

Menurut Azwar (2009), untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu

pengujian validitas. Suatu alat tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai.

Validitas alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas isi (content validity) yaitu validitas yang menunjukkan sejauh mana aitem dalam skala mencakup keseluruhan isi yang hendak diungkap oleh tes tersebut. Hal ini berarti isi alat ukur tersebut harus komprehensif dan memuat isi yang relevan serta tidak keluar dari batasan alat ukur (Azwar, 2010).

Sebelum melakukan penyusunan alat ukur, peneliti menentukan terlebih dahulu kawasan isi dari pola asuh. Kemudian peneliti akan membuat item-item yang bertujuan untuk mengungkap kawasan isi tersebut. Selanjutnya peneliti melakukan pengujian validitas isi dengan melakukan analisis rasional atau

profesional judgement, dalam hal ini adalah dosen pembimbing peneliti.

Setelah melakukan validitas isi kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji daya beda aitem. Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atribut dengan yang tidak memiliki atribut yang akan diukur (Azwar, 2010).

Pengujian daya beda item menghendaki dilakukannya perhitungan korelasi antara distribusi skor item dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Perhitungan ini menghasilkan koefisien korelasi item total (rix) (Azwar, 2000). Indeks daya beda aitem yang digunakan yaitu ≥ 0,30 dengan jumlah subjek N=126. Aitem yang memiliki koefisien korelasi minimal 0,30, daya

pembedanya dianggap memuaskan Azwar (2010). Uji daya beda aitem akan dilakukan pada alat ukur menggunakan korelasi pearson product moment.

b. Reliabilitas Alat Ukur

Reliabilitas sebenarnya mengacu kepada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Reliabilitas ini ditunjukkan oleh konsistensi skor yang diperoleh subjek dengan memakai alat yang sama (Azwar, 2000).

Uji reliabilitas alat ukur menggunakan pendekatan konsistensi internal dengan prosedur hanya memerlukan satu kali penggunaan tes kepada sekelompok individu sebagai subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis dan berefisiensi tinggi (Azwar, 2000). Teknik yang digunakan adalah teknik reliabilitas Alpha-Cronbach. Pengujian reliabilitas ini akan menghasilkan reliabilitas dari skala pola asuh.

Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas (rxx’

3.Hasil Uji Coba Alat Ukur Penelitian

) yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendahnya reliabilitas.

3.a. Hasil uji coba alat ukur pola asuh

Uji coba skala pola asuh yang dilakukan pada 126 subjek yang memiliki orang tua lengkap. Adapun hasil uji coba skala pola asuh dijelaskan pada blueprint

Tabel 3. Distribusi Aitem-aitem Hasil Uji Coba Skala Pola Asuh No Aspek Favourable Unfavourable Persentase

(%) 1 Warmth 5,13,24,29 21 5 (26,3%) 2 Control 2,19,25,30 22,48 6 (31,6%) 3 Communication 14,20,31,44,46 12,23,40 8 (42,1%) Total (persen) 19 (100%) Dari blue print diatas diketahui setelah uji coba dari 48 aitem skala pola asuh dengan jumlah subjek 126 orang, terdapat 19 aitem yang memenuhi syarat dalam penelitian (rix

Selanjutnya skala diatas akan dilakukan perubahan tata letak urutan nomor aitem. Aitem yang gugur tidak dilibatkan dalam skala penelitian. Distribusi aitem skala yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat melalui tabel berikut ini :

≥ 0,30) dengan reliabilitas alpha 0,872.

Tabel 4. Distribusi Aitem Skala Pola Asuh

No Aspek Favourable Unfavourable Persentase (%)

1 Warmth 3,5,13,17 10 5 (26,3%)

2 Control 1,4,8,12 7,18 6 (31,6%) 3 Communication 2,6,11,15,19 9,14,16 8 (42,1%) Total (persen) 19 (100%)

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 1. Permohonan Izin

Dalam tahap ini, peneliti meminta izin kepada pihak sekolah WR. Supratman 2 untuk melakukan uji coba alat ukur dan pengambilan data penelitian di sekolah tersebut yang melibatkan sejumlah responden yang sesuai dengan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian.

2. Pembuatan Alat Ukur

Tahap persiapan penelitian diawali dengan menyusun alat ukur penelitian. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala pola asuh. Pembuatan alat ukur dimulai dengan mengkaji teori-teori maupun hasil penelitian yang berkaitan dan dilanjutkan dengan membuat aspek-aspek untuk memudahkan dalam penjabarannya. Penyusunan skala ini dibuat sesuai dengan aspek-aspek dari pola asuh yang kemudian dioperasionalisasikan dalam bentuk aitem- aitem pernyataan dengan dua alternatif pilihan jawaban yaitu ya dan tidak. Setelah aitem tersusun, peneliti meminta penilaian ahli yaitu pada dosen pembimbing (profesional judgment) untuk mendiskusikan apakah aitem yang telah dibuat dapat diterima oleh subjek penelitian secara umum.

3. Uji Coba Alat Ukur

Setelah alat ukur disusun, peneliti mencoba menguji alat ukur untuk melihat apakah alat ukur dapat mengukur apa yang hendak diukur. Uji coba alat ukur dilakukan di SD WR.Supratman 2 sebanyak 126 siswa. Subjek yang diberikan skala sesuai dengan karakteristik subjek yang berusia 9 hingga 12 tahun yang duduk di kelas IV, V, dan VI sekolah dasar.

4. Revisi Alat Ukur

Pada tahap ini peneliti menguji validitas dan reliabilitas alat ukur. Aitem- aitem yang memenuhi reliabilitas dan validitas akan disusun kembali dan digunakan sebagai data penelitian.

5. Pelaksanaan Penelitian

Setelah alat ukur diuji coba dan diuji validitas dan reliabilitas maka aitem yang memenuhi persyaratan disusun kembali dan digunakan sebagai data penelitian. Pengisian skala diawasi oleh peneliti dan waktu pengisian skala tidak dibatasi. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi skala kira-kira 30 menit hingga. 45 menit. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 17 januari 2013 di SD WR. Supratman 2 Medan melibatkan kelas IV, V dan VI siswa Tionghoa dan Non-Tionghoa. Siswa Tionghoa berjumlah 67 orang dan Non-Tionghoa 53 orang. Peneliti dibantu oleh empat orang teman dalam memberikan skala kepada siswa dan peneliti dibantu oleh 1 orang guru untuk mengatur keadaan kelas.

6. Tahap Pengolahan Data

Setelah itu data diolah dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 16.00 for windows

Dokumen terkait