• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.4 Validitas dan Reliabilitas

Sebelum angket disebarkan kepada responden yang sesungguhnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen yang diberikan kepada beberapa siswa yang tidak termasuk kedalam sampel yang telah ditentukan. Hal ini dimaksud untuk menghilangkan pertanyaan yang tidak relevan dan mengevaluasi pertanyaan apakah mudah dimengerti oleh responden atau tidak.

Instrumen ditentukan oleh tingkat kesahihan dan keterandalan. Uji coba instrumen dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen sehingga dapat diketahui layak tidaknya instrumen tersebut dalam pengambilan data penelitian. uji coba instrumen diberikan kepada 30 responden.

3.4.1 Validitas

Menurut Suharsimi (2010:211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2009:49). Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya angket dari variabel motivasi belajar dan lingkungan keluarga.

Untuk menghitung uji validitas ini menggunakan bantuan program SPSS For Windows Release 16.0. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang

44

digunakan valid atau tidak, maka dengan membandingkan antara nilai (rhitung) dengan (rtabel) dengan taraf signifikansi 5%. Apabila rhitung > rtabel maka instrumen dikatakan valid sedangkan apabila rhitung < rtabel maka instrumen dikatakan tidak valid.

Dalam penelitian ini validitas untuk masing-masing item dengan cara membandingkan hasil pearson correlation (rhitung) pada perhitungan SPPS dengan rtabel. Jumlah responden uji coba sebanyak 30 responden, dengan signifikansi 0,05 maka r tabelnya adalah 0,361. Item kuesioner dikatakan valid apabila rhitung > rtabel. Dalam penelitian ini r hitung ≥ 0,361, maka item kuesioner dapat dikatakan valid.

Rekap validitas angket pada variabel motivasi belajar dapat dilihat pada tabel 3.4. Dari 14 item soal yang dibuat dan telah diuji cobakan terdapat 3 item soal yang masuk kedalam kategori tidak valid. Item soal yang tidak valid terdapat pada soal nomor 11, 12 dan 14.

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Motivasi Siswa No Soal Pearson correlation (r hitung) Pearson correlation disyaratkan (r tabel) Keterangan 1 0.816 0,361 Valid 2 0.755 0,361 Valid 3 0.842 0,361 Valid

45 4 0.716 0,361 Valid 5 0.444 0,361 Valid 6 0.678 0,361 Valid 7 0.573 0,361 Valid 8 0.658 0,361 Valid 9 0.845 0,361 Valid 10 0.843 0,361 Valid 11 0.321 0,361 Tidak Valid 12 0.354 0,361 Tidak Valid 13 0.577 0,361 Valid 14 0.241 0,361 Tidak Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Rekap validitas angket pada variabel lingkungan keluarga dapat dilihat pada tabel 3.5. Dari 21 item soal yang dibuat dan telah diuji cobakan terdapat 6 item soal yang masuk kedalam kategori tidak valid. Item soal yang tidak valid terdapat pada soal nomor 15, 17, 21, 26, 32 dan 35.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Lingkungan Keluarga No Soal Pearson correlation (r hitung) Pearson correlation disyaratkan (r tabel) Keterangan 15 0.192 0.361 Tidak Valid 16 0.362 0.361 Valid 17 0.031 0.361 Tidak Valid 18 0.620 0.361 Valid 19 0.467 0.361 Valid 20 0.385 0.361 Valid 21 0.331 0.361 Tidak Valid 22 0.458 0.361 Valid 23 0.435 0.361 Valid 24 0.563 0.361 Valid 25 0.582 0.361 Valid 26 0.117 0.361 Tidak Valid 27 0.448 0.361 Valid 28 0.761 0.361 Valid 29 0.462 0.361 Valid

46 30 0.432 0.361 Valid 31 0.556 0.361 Valid 32 0.312 0.361 Tidak Valid 33 0.650 0.361 Valid 34 0.399 0.361 Valid 35 0.265 0.361 Tidak Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Dan untuk rekap validitas angket pada variabel kesulitan belajar dapat dilihat pada tabel 3.6. Dari 10 item soal yang dibuat dan telah diuji cobakan terdapat 1 item soal yang masuk kedalam kategori tidak valid. Item soal yang tidak valid terdapat pada soal nomor 42.

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Kesulitan Belajar No Soal Pearson correlation (r hitung) Pearson correlation disyaratkan (r tabel) Keterangan 36 0.710 0,361 Valid 37 0.710 0,361 Valid 38 0.526 0,361 Valid 39 0.500 0,361 Valid 40 0.678 0,361 Valid 41 0.746 0,361 Valid 42 0.340 0,361 Tidak Valid 43 0.794 0,361 Valid 44 0.371 0,361 Valid 45 0.458 0,361 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Item soal yang dinyatakan tidak valid harus dicocokkan terlebih dahulu dengan indikator soal, apakah soal tersebut merupakan soal yang penting atau tidak, artinya ada tidaknya keterwakilan dalam setiap indikator selain soal yang tidak valid tersebut. Jika setelah dilakukan pencocokan dengan indikator ternyata soal yang tidak valid belum memiliki keterwakilan dalam satu indikator, maka peneliti memutuskan mengganti item soal tersebut, dan untuk

47

soal yang tidak valid akan tetapi memiliki keterwakilan dalam satu indikator maka peneliti memutuskan untuk menghilangkan item soal tersebut.

3.4.2 Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2009:45).

Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Program computer SPSS For Windows Release 16.0 menyediakan fasilitas ini dengan uji statistik Cronbach’s Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 (60%). Jika nilai Cronbach’s Alpha < 60% hal ini mengindikasikan bahwa ada beberapa responden yang menjawab tidak konsisten dan harus kita lihat satu persatu jawaban responden yang tidak konsisten harus dibuang dari analisis dan alpha akan meningkat (Ghazali, 2009:48).

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Belajar Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.885 .877 14

48

Dari hasil uji coba reliabilitas angket motivasi belajar diperoleh nilai

Cronbach‟s alfa lebih dari 0,60 yaitu sebesar 0,885. Hal ini menunjukkan bahwa angket motivasi belajar dapat dikatakan reliable.

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas Lingkungan Keluarga Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items N of Items

.741 .779 21

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Dari hasil uji coba reliabilitas angket lingkungan keluarga diperoleh nilai

Cronbach‟s alfa lebih dari 0,60 yaitu sebesar 0,741. Hal ini menunjukkan bahwa angket lingkungan keluarga dapat dikatakan reliable.

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Kesulitan Belajar Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items N of Items

.777 .787 10

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Dari hasil uji coba reliabilitas angket kesulitan belajar diperoleh nilai

Cronbach‟s alfa lebih dari 0,60 yaitu sebesar 0,777. Hal ini menunjukkan bahwa angket kesulitan belajar dapat dikatakan reliable.

Dokumen terkait