• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk validitas, dalam penelitian ini akan digunakan beberapa sumber data dengan tujuan untuk memberikan kebenaran, untuk memperoleh kepercayaan terhadap suatu data dengan membandingkan data yang diperoleh dari sumber yang berbeda dimana data yang satu akan dikontrol oleh data yang sama dari sumber yang berbeda dan juga mengontrol data yang sama pada situasi yang berbeda.

75

commit to user

Reliabilitas adalah teknik yang didasarkan pada pembandingan atau komparasi antara hasil-hasil pengukuran, yang dilakukan secara berulang-ulang pada sejumlah subjek yang sama .76

Realiabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Maka instrument yang valid adalah apabila dapat mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur.

Dalam penelitian ini, subjek penelitian yang diambil pun terdiri dari dua SMA (SMA N 6 Surakarta dan SMA Muhammadiyah 1 Surakarta) sehingga data yang diperoleh lebih valid karena berasal dari beberapa sumber.

Dalam desain pra uji, untuk memperoleh validitas dan relibialitas maka dilakukan pra survei dengan penyebaran 10 kuesioner di masing-masing sekolah. Pra survei tersebut dilakukan untuk menguji apakah kuesioner yang dibuat sudah cukup baik atau belum.

Dalam desain paska uji, validitas data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi data, yaitu suatu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan data dari suatu sumber dengan dicek dengan sumber lain sebagai pembanding terhadap data, dengan kata lain mengumpulkan data sejenis dari berbagai sumber data yang berbeda.77

FGD merupakan bentuk dari triangulasidata karena melalui FGD peneliti akan mengkonfirmasi hasil survey pada desain pra uji kepada peserta FGD dengan cara

76

Kartono, Kartini, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: CV Mandar Maju. 1990), hlm 125

77

Moelong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2006),hlm 178

commit to user

berdiskusi. Selain itu, FGD yang merupakan aktivitas membandingkan hasil pengukuran kuantitatif menjadi alat yang reliable karena melibatkan subjek yang sama dengan peserta survei.

6. Teknik Analisis Data

a. Analisis Desain Pra Uji

Dalam desain pra uji, penelitian bertujuan memaparkan data hasil penelitian sehingga analisis yang digunakan ialah analisis statistik deskriptif. Dalam desain pra uji data yang sudah tersusun dalam tabel frekuensi merupakan kerangka dasar untuk analisis deskriptif. Untuk tujuan deskripsi, penelitian kuantitatif (survei) menggunakan statistika deskriptif. Statistik deskriptif berhubungan dengan teknik untuk pencatatan, pengorganisasian, dan peringkasan informasi dari data numerik. 78 Statistik deskriptif merupakan prosedur-prosedur mengorganisasikan dan menyajikan informasi dalam satu bentuk yang dapat digunakan dan dapat dikomunikasikan atau dapat dimengerti. 79

Melalui data hasil survei yang dipaparkan dalam bentuk tabel frekuensi dan tabulasi silang akan dapat diketahui kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pemilih pemula, visualisasi iklan politik yang diinginkan, dan pilihan penggunaan media dalam iklan.

78

Silalahi, Ulber, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT Refika Aditama. 2009), hlm 334

79

Richard P. Runyon dan Audrey Haber dalam Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, (Bandung, PT Refika Aditama, 2009) hlm 334

commit to user b. Analisis Desain Pasca Uji

Dalam desain pasca uji, data yang diperoleh adalah data kualitatif. Analisis data kualitatif dilakukan apabila data empiris yang diperoleh adalah data kualitatif berupa kumpulan berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka serta tidak dapat disusun dalam kategori-kategori/ struktur klasifikasi. Data (dalam wujud kata-kata) mungkin telah dikumpulkan dalam aneka macam cara (observasi, wawancara, intisari dokumen, pita rekaman) dan biasanya “diproses” sebelum siap digunakan (melalui pencatatan, pengetikan, penyuntingan, atau alih-tulis), tetapi analisis kualitatif tetap menggunakan kata-kata yang biasanya disusun ke dalam teks yang diperluas, dan tidak menggunakan perhitungan matematis atau statistika sebagai alat bantu analisis. 80

Menurut Miles dan Huberman, kegiatan analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.81 Terjadi secara bersamaan berarti reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi sebagai sesuatu yang jalin menjalin merupakan proses siklus dan interaktif pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk sejajar untuk membangun wawasan umum yang disebut “analisis”.

80

Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman dalam Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, (Bandung, PT Refika Aditama, 2009) hlm 339

81

Miles dan Huberman dalam Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, (Bandung, PT Refika Aditama, 2009) hlm 339

commit to user

Analisis data kualitatif yang dilakukan di sini adalah analisis terhadap hasil FGD yang merupakan evaluasi pemilih pemula terhadap iklan politik yang telah dibuat.

Komponen-komponen analisis data: model interaktif (sumber: Miles dan Huberman, 1992:20)82

Cara kerja skema analisis interaktif di atas adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan teknik yang telah ditentukan di atas yaitu FGD.

2. Reduksi Data

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisir data sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Reduksi data atau proses transformasi ini berlanjut terus bsesudah

82

Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, (Bandung, PT Refika Aditama, 2009) hlm 340 Pengumpulan Data Reduksi Data Penyajian Data Kesimpulan- kesimpulan Penarikan/ Verifikasi

commit to user

penelitian lapangan, sampai laporan akhir lengkap tersusun. Jadi, dalam penelitian kualitatif, ‘reduksi data’ tidak perlu mengartikannya sebagai kuantifikasi. Data kualitatif dapat disederhanakan dan ditransformasikan dalam aneka macam cara: melalui seleksi ketat, melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkan dalam suatu pola yang lebih luas, dan sebagainya. 83 Di dalam FGD, data-data yang dianggap kurang penting dihilangkan dan tidak dimasukan ke dalam hasil analisis. Data-data yang dirasa tidak penting tersebut misalnya jawaban-jawaban dari peserta FGD yang kurang mendalam, tidak substantif, dan jawaban yang terkadang justeru tidak menjawab pertanyaan.

3. Penyajian Data

Merupakan rangkaian informasi yang memumgkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan dengan melihat suatu penyajian data. Dalam hal ini peneliti akan dapat mengerti tentang apa yang sedang terjadi serta memungkinkan untuk mengerjakan sistem analisis/ tindakan lain berdasarkan pengetian tersebut. Dalam penelitian ini, hasil penelitian kualitatif disajikan dalam bentuk analisis data berupa tanggapan pemilih pemula terhadap iklan politik yang telah dibuat yang dilengkapi dengan kutipan-kutipan diskusi dalam FGD.

4. Penarikan Kesimpulan

Ketika kegiatan pengumpulan data dilakukan, seorang penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi. Mula-mula kesimpulan belum jelas, tetapi kemudian kian meningkat

83

commit to user

menjadi lebih terperinci. 84 Dari FGD yang dilakukan maka data akan terkumpul dan selanjutnya peneliti dapat menarik suatu kesimpulan berkaitan dengan tanggapan pemilih pemula terhadap iklan politik yang telah dibuat.

84

commit to user BAB II