• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

Variabel penelitian ini terdiri pendidikan, pengetahuan, sikap dan dukungan pihak luar, pemanfaatan pelayanan ANC dengan indikator yaitu jumlah kunjungan dan jenis layanan serta kejadian anemia pada kehamilan remaja.

3.5.2. Definisi Operasional

1. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang pernah diikuti oleh remaja putri.

2. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui remaja putri tentang layanan ANC dan anemia pada kehamilan.

3. Sikap adalah reaksi atau respon remaja putri yang masih tertutup terhadap pelayanan kesehatan pada ibu hamil.

4. Dukungan pihak luar adalah dorongan dari pihak terdekat remaja putri seperti suami (bagi remaja putri yang telah menikah), orang tua/mertua, saudara, kerabat dekat, dari tenaga kesehatan (bidan, dokter, perawat).

5. Pemanfaatan pelayanan ANC adalah penggunaan layanan kesehatan oleh remaja putri yang hamil berusia ≤20 tahun untuk melakukan pemeriksaan dan mendeteksi kejadian anemia pada kehamilan dengan indikator yaitu jumlah kunjungan dan jenis layanan (10 T).

6. Jumlah kunjungan adalah banyaknya jumlah kedatangan responden melakukan pemeriksaan ke tenaga kesehatan.

7. Jenis layanan adalah macam pelayanan yang diterima responden dalam pelayanan asuhan kebidanan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat) meliputi standar pelayanan 10 T.

8. Kejadian anemia pada kehamilan remaja adalah menurunnya kadar hemoglobin dalam darah (<11 gr%) pada remaja putri yang hamil ≤20 tahun berdasarkan hasil pemeriksaan darah dengan menggunakan metode Cyanmethemoglobin.

3.5.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrumen pengumpulan data yang digunakan penelitian adalah kuesioner yang dirancang sedemikian rupa agar relevan dengan tujuan penelitian. Validitas adalah indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur betul-betul mengukur apa yang perlu diukur. Sedangkan reliabilitas adalah indeks yang

menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran tetap konsisten bila pengukuran dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan alat ukur yang sama (Ancok, 1995).

Untuk uji validitas dilakukan dengan teknik korelasi antar item skor dan skor total (item-total correlation), yaitu dengan melihat signifikansi skor item dengan skor total. Untuk skor item yang signifikan dengan skor total dapat dimasukkan (diikutsertakan) sebagai variabel yang valid. Sedangkan untuk skor item yang tidak signifikan, dikeluarkan sebagai variabel. Untuk uji reliabilitas dilakukan dengan teknik “tes-retest”, yaitu variabel-variabel yang valid pada uji validitas, diulang kembali pada responden yang sama dalam selang waktu 15 hari. Selanjutnya total skor pada pengambilan data ulang ini dikorelasikan dengan total skor pada uji validitas sebelumnya. Jika kedua total skor ini berkorelasi signifikan, maka diperoleh alat pengukur tersebut reliabel (Ancok, 1995).

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefenisikan suatu variabel (Nugroho, 2005). Ujicoba validitas instrumen penelitian dilakukan di Kecamatan Binjai dengan jumlah responden sebanyak 20 orang. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas angket diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Angket

Tahap pertama Tahap kedua Tahap ketiga

Item skor (p1-p14

Total skor (stot ) - vs-

1)

p. Item skor

(p1-p14

Total skor (ptot ) - vs-

2)

p.

Korelasi total skor pada tahap kedua

- vs - total skor tahap pertama Jumlah Kunjungan jk1 vs jktot 0,007* jk1 vs jktot 0,006* p. = 0,0001* jk2 vs jktot 0,003* jk2 vs jktot 0,001* jk3 vs jktot 0,0001* jk3 vs jktot 0,0001* Jenis Layanan jl1 vs jltot 0,002* jl1 vs jltot 0,0001* p. = 0,0001* jl2 vs jltot 0,0001* jl2 vs jltot 0,0001* jl3 vs jltot 0,0001* jl3 vs jltot 0,0001* jl4 vs jltot 0,0001* jl4 vs jltot 0,0001* jl5 vs jltot 0,0001* jl5 vs jltot 0,0001* jl6 vs jltot 0,0001* jl6 vs jltot 0,0001* jl7 vs jltot 0,0001* jl7 vs jltot 0,0001* jl8 vs jltot 0,006* jl8 vs jltot 0,003* jl9 vs jltot 0,002* jl9 vs jltot 0,0001* jl10 vs jltot 0,001* jl10 vs jltot 0,0001* jl11 vs jltot 0,121 jl12 vs jltot 0,109 jl13 vs jltot 0,079 Pengetahuan pgt1 vs pgttot 0,006* pgt1 vs pgttot 0,004* p. = 0,0001* pgt2 vs pgttot 0,002* pgt2 vs pgttot 0,001* pgt3 vs pgttot 0,0001* pgt3 vs pgttot 0,0001* pgt4 vs pgttot 0,003* pgt4 vs pgttot 0,003* pgt5 vs pgttot 0,002* pgt5 vs pgttot 0,001* pgt6 vs pgttot 0,002* pgt6 vs pgttot 0,001* pgt7 vs pgttot 0,004* pgt7 vs pgttot 0,003* pgt8 vs pgttot 0,002* pgt8 vs pgttot 0,002* pgt9 vs pgttot 0,002* pgt9 vs pgttot 0,001* pgt10 vs pgttot 0,001* pgt10 vs pgttot 0,001* Sikap skp1 vs skptot 0,001* skp1 vs skptot 0,001* p. = 0,0001* skp2 vs skptot 0,0001* skp2 vs skptot 0,0001* skp3 vs skptot 0,0001* skp3 vs skptot 0,0001* skp4 vs skptot 0,0001* skp4 vs skptot 0,0001* skp5 vs skptot 0,0001* skp5 vs skptot 0,0001* skp6 vs skptot 0,0001* skp6 vs skptot 0,0001* skp7 vs skptot 0,0001* skp7 vs skptot 0,0001* skp8 vs skptot 0,003* skp8 vs skptot 0,001* skp9 vs skptot 0,002* skp9 vs skptot 0,001* skp10 vs skptot 0,0001* skp10 vs skptot 0,0001*

Tabel 3.2. (Lanjutan) Dukungan Pihak Luar

dkg1 vs dkgtot 0,003* dkg1 vs dkgtot 0,0001* p. = 0,0001* dkg2 vs dkgtot 0,021* dkg2 vs dkgtot 0,001* dkg3 vs dkgtot 0,002* dkg3 vs dkgtot 0,0001* dkg4 vs dkgtot 0,035* dkg4 vs dkgtot 0,028* dkg5 vs dkgtot 0,012* dkg5 vs dkgtot 0,007* dkg6 vs dkgtot 0,003* dkg6 vs dkgtot 0,001* dkg7 vs dkgtot 0,026* dkg7 vs dkgtot 0,014* dkg8 vs dkgtot 0,011* dkg8 vs dkgtot 0,004* dkg9 vs dkgtot 0,0001* dkg9 vs dkgtot 0,0001* dkg10 vs dkgtot 0,0001* dkg10 vs dkgtot 0,0001* Keterangan : * = signifikan.

Pada uji validitas tahap pertama, yaitu korelasi antara item skor variabel jumlah kunjungan, jenis layanan, pengetahuan, sikap, dan dukungan dari luar dengan total skor jumlah kunjungan, jenis layanan, pengetahuan, sikap, dan dukungan dari luar, hasilnya dapat dilihat ada 3 variabel yang tidak valid pada variabel jenis layanan, yaitu pertanyaan nomor 11, 12, dan 13. Selanjutnya pada uji tahap kedua variabel tersebut, yaitu pertanyaan pada jenis layanan 11, 12, dan 13 tidak diikutsertakan lagi. Setelah variabel tersebut dikeluarkan, dilakukan uji korelasi antara item skor yang terpilih dengan total skornya variabel jumlah kunjungan, jenis layanan, pengetahuan, sikap, dan dukungan dari luar. Pada korelasi tahap kedua ini dapat dilihat seluruh item pertanyaan yang diuji semuanya valid.

Selanjutnya variabel yang mengukur aspek jumlah kunjungan, jenis layanan, pengetahuan, sikap, dan dukungan dari luar ini, pada 15 hari berikutnya diujicobakan kembali kepada responden yang sama. Skor total pada uji coba ini dikorelasikan dengan skor total uji validitas tahap kedua, dimana hasil korelasinya signifikans. (p. < 0,05), artinya instrumen untuk mengukur pengetahuan sudah valid dan reliabel.

Dokumen terkait