• Tidak ada hasil yang ditemukan

H1 : Variabel Influencer Marketing memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Traveloka Eats

HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Grafik P-P Plot

4.4.4.1 H1 : Variabel Influencer Marketing memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Traveloka Eats

Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh Variabel Influencer Marketing(X1) terhadap Keputusan Pembelian Traveloka Eats secara parsial.

Adapun indikator yang digunakan dalam variabel ini terdiri atas lima faktor yaitu faktor engagement, faktor reach dan faktor impression. Dapat dilihat dari hasil uji t bahwa variabel ini memperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung 5,699 > ttabel 1,661. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel Influencer Marketing secara parsial mempengaruhi Keputusan Pembelian.Tingkat engagement tinggi karena micro influencer biasanya membuat pesan unik yang mengisahkan pengalaman pribadi kepada masyarakat sehingga konten bisa diterima oleh masyarakat sangat terkesan jujur, dan membangun kedekatan secara mendalam.

Hasil penelitian tersebut Sesuai dengan teori “The Word of Mouth Marketing Association” (WOMMA, 2016), bahwa menurut WOMMA influencer merupakan pihak yang mampu mengidentifikasi komunitas utama yang cenderung membuat opini mengenai suatu produk atau jasa dan memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keputusan pembelian orang lain, ini bisa terjadi karena marketing influencermampu secara konsisten membangun komunikasi dengan followersnya dan memiliki citra/reputasi yang cocok dengan produk yang ditawarkan.

116

Variabel Influencer Marketing mengalami peningkatan maka variabel Keputusan Pembelian juga akan mengalami peningkatan, yang menciptakan hubungan searah. Sesuai dengan penelitian terdahulu oleh Spring (2017) dengan judul “Influencer Marketing and Purchase Intentions”Dalam penelitiannya Kuesioner menghasilkan tanggapan dari 180 responden, bahwa influencermarketingsecara positif mempengaruhi "sikap terhadap perilaku"

konsumen.H3 ditemukan bahwa iklan influencer marketingmemiliki efek positif yang lebih kuat pada niat beli responden daripada iklan online normal.

Membandingkan cara untuk influencer marketing dan iklan online efek langsungnya pada niat beli, dan melalui variabel mediator, sikap dan norma yang subyektif. Influencer memiliki kekuatan besar, jika dilihat secara menyeluruh setiap pernyataan pada variabel influencer marketing (X1) ini mendapat hasil yang positif dari responden. Salah satunya pada indikatorreach (Pencarian),Banyaknya followers dan eksistensi influencer di media sosial sangat mempengaruhi keyakinan audiens untuk melakukan pembelian pada Traveloka Eats.. Keputusan pembelian dipengaruhi oleh faktor kebutuhan yang dirasakan oleh konsumendari segi keputusan dan bagaimana pengalaman konsumen saat mengetahui informasi Traveloka melalui influencersebagai media marketingyang dipercaya dapat meningkatkan keputusan pembelian berulang.

Sehingga dapat diketahui bahwa pernyataan variabel Influencer Marketing termasuk dalam kategori yang baik.

117

H2 : Variabel Marketplace Knowledge memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Traveloka Eats.

Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa Marketplace Knowledge (X2) memiliki pengaruh terhadapKeputusan PembelianTraveloka Eats.

Variabel ini terdiri dari empat indikator kesiapan, awareness (kesadaran), SDM, teknologi. Dapat dilihat dari hasil uji t bahwa nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung5.259> ttabel 1,661. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel Markeplace Knowledgesecara parsial mempengaruhi variabel Keputusan Pembelian.maksudnya jika variabel Markeplace Knowledgemengalami peningkatan maka variabel Keputusan Pembelian juga akan mengalami peningkatan, yang menciptakan hubungan searah. Responden juga memberi respon kategori setuju terbanyak untuk pernyataan bahwa“Traveloka dikenal sebagai marketplace nomor satu dibidang layanan jasa” . Traveloka melayani setiap kebutuhan masyarakat yang ingin instan dan cepat danTraveloka telah diunduh lebih dari 30 juta kali, ini membuktikan bahwa Traveloka sangat digemari oleh masyarakat yang menyediakan kebutuhan hanya dalam satu platform.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penjelasan teori menurut Assauri (dalam Sahetapy, 2013) yang menyatakan dalam bukunya bahwa “Keputusan pembelian suatu proses pengambilan keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya”. bahwa, keputusan pembelian terjadi jika tindakan konsumen dalam pembelian suatu barang dan jasa mencari tahu tentang barang dan jasa tersebut. Dalam mencari sumber atau

118

informasi, seseorang dapat melakukannya dari diri sendiri (internal) maupun dari orang lain (eksternal) seperti masukan, dan pengalaman. Traveloka yang dikenal sebagai layanan jasa nomor satu di Indonesia, mendorong konsumen menggunakan layanan dikarenakan manfaat fungsional dan karakteristik objektif dari jasa tersebut.

Hasil penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitianRita (2013) dengan judul “Pengaruh Role Model’s Influence Pada Materialism dan Marketplace Knowladge Periode Remaja Akhir.” Penelitian ini juga menyatakan bahwa remaja mendapatkan pengetahuan mengenai marketplaceknowledge melalui proses sosialisasi influencer yang selalu aktif untuk memberikan informasi mengenai marketplace knowladge.Sehingga hasil penelitian terdahulu memiliki kesamaan dan dapat diketahui bahwa pernyataan variabel Marketplace knowledge pada penelitian ini termasuk dalam kategori yang baik.

H3 : Variabel Influencer Marketing dan Variabel Marketplace Knowledge secara simultan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Traveloka Eats.

Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa variabel Influencer Marketing (X1) dan variabel Marketplace Knowledge secara simultan memiliki pengaruh terhadapKeputusan Pembelian Traveloka Eats. Hal ini dapat dilihat dari nilai fhitung yang diperoleh sebesar 11.156> ftabel 3,09 dengan nilai signifikan (Sig.) 0,000 < 0,005. Jawaban Respondenyang menyatakan “Merasa nyaman

119

dan senang saat menggunakan aplikasi eats karena banyaknya potongan harga yang ditawarkan”

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori penelitian Menurut Kotler (2018), dalam bukunya menyatakan bahwa Keputusan Pembelian tindakan dari konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat. Sebagian konsumen sangat sensitif terhadap harga yang ditawarkan jika harga dianggap terlalu mahal, maka kosumen cenderung meninggalkan produk atau jasa. Traveloka jeli membidik segmen konsumennya, sembari meningkatkan kualitas pelayanan jasa. Sejauh ini Traveloka memiliki pelayanan terbaik.

Hasil penelitian ini jugaSesuai dengan penelitian terdahulu oleh Rima (2019) dengan judul “Pengaruh Sosial Media Influencer dan TrustWorthiness Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Make Over (di Royal Plaza)” Dalam penelitiannya menyatakan bahwa peneliti menggunakan metode Kuantitatifdalam penelitiannya dapat dilihat bahwa social media influencer dapat membidik segmen pasar yaitu remaja dan orang dewasa yang telah melakukan pembelian produk kosmetik, karena pengalaman melalui testimoni maka muncul TrustWorthinessdari konsumen ataupun calon pembeli. Sama halnya dengan Traveloka mampu membidik segmen konsumennya, terbukti bahwa Traveloka telah diunduh lebih dari 30 juta kali, ini membuktikan bahwa Traveloka sangat digemari oleh masyarakat yang menyediakan kebutuhan hanya dalam satu platform. Sejauh ini Traveloka memiliki pelayanan terbaik Terbukti dari berbagai fitur ada 9 fitur baik maskapai, makaman, maupun

120

booking hotel mendapat banyak respon positif, dan menurut lembaga survei dan Traveloka menduduki posisi ke 5 menjadi marketplace dan satu-satunya marketplace jasa yang mendapatkan top ranking yang didahului oleh shoppe, bukalapak, tokopedia.

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel Influencer Marketing (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikansecaraparsial, terbukti dari beberapa uji penelitain antara lain uji hipotesis, validitas, determasi dan uji lainnya. setiap pernyataan pada variabel ini, indikatornya antara lain Engagement, Reach, Impression dan mendapat hasil yang positif dari responden. Keseluruhan responden terbagi atas 21 laki-laki dan 75 perempuan yang didominasi dengan usia 20-22 tahun yang menunjukan sebagian besar responden merupakan generasi millenial.

2. Variabel Marketplace Knowledge (X2) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian secara parsial. Hal ini ditunjukkan oleh uji parsial yaitu sebesar 0,00 < 0,05 dan nilai thitung 5.259>

ttabel sebesar 1,661. setiap pernyataan pada variabel ini, indikatornya antara lain kesiapan, kesadaran (Awareness), SDM Teknologidan sudah terujidan mendapat hasil yang positif dari responden.Variabel Markeplace Knowledgemengalami peningkatan maka variabel Keputusan Pembelian juga akan mengalami peningkatan, yang menciptakan hubungan searah.

3. Variabel Influencer Marketing (X1) dan Marketplace Knowledge (X2) secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian Traveloka Eats. Selain itu, variabel Influencer Marketing dan

122

Marketplace Knowledge memberikan sumbangan pengaruh sebesar 50,2 % dalam menjelaskan variabel Keputusan Pembelian dan sisanya sebesar 49,8

% yang tidak dijelaskan di dalam penelitian ini.Hasil perhitungan ini sesuai dengan teori penelitian yang menunjukan bahwa Keputusan Pembelian dipengaruhi oleh konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa.

5.1. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan, peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Traveloka Eats harus meningkatkan ide-ide baru dan mengemas campaignt-campaignt baru yang lebih menarik untuk para influencer sehingga para influencer memiliki inovasi baru untuk membuat konten dan audiens dapat tertarik untuk mencari informasi..

2. Traveloka perlu mempersiapkan setiap pemesanan pelanggan, jika sewaktu-waktu makanan di restoran yang sudah di booking kehabisan, maka pihak Traveloka mampu mengatasi dengan memberitahukan melalui notifikasi aplikasi sehingga pelanggan mengetahui dan mampu mengambil keputusan dengan membeli makanan lain atau malah sebaliknya.

3. Traveloka Sebagai star upunicorn pertama di Indonesia, Traveloka Eats yang menjadi fitur yang berkembang selama 4 tahun terakhir tetap saja tidak luput dari persaingan bisnis. sehingga Traveloka harus lebih siaga dan selalu menciptakan inovasi baru dalam kinerja apilikasinya.

123

Dokumen terkait