• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Variabel Kepuasan Kerja (X 1 )

Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 74 responden untuk variabel kepuasan kerja dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut.

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Tentang Kepuasan Kerja (X1)

Item

SS S R TS STS

Rata-rata Ket

F % F % F % F % F %

1 15 20,3 48 64,9 5 6,8 6 8,1 0 0 3,97 B

2 5 6,8 54 73,0 10 13,5 5 6,8 0 0 3,80 B

3 5 6,8 42 56,8 20 27,0 7 9,5 0 0 3,61 B

4 7 9,5 39 52,7 14 18,9 13 17,6 1 1,4 3,51 B

5 9 12,2 31 41,9 13 17,6 21 28,4 0 0 3,38 KB

6 26 35,1 40 54,1 8 10,8 0 0 0 0 4,24 SB

7 10 13,5 33 44,6 21 28,4 9 12,2 1 1,4 3,57 B

8 12 16,2 34 45,9 21 28,4 7 9,5 0 0 3,69 B

9 9 12,2 47 63,5 10 13,5 8 10,8 0 0 3,77 B

Lanjutan Tabel 4.5

Item

SS S R TS STS

Rata-rata Ket

F % F % F % F % F %

10 12 16,2 45 60,8 7 9,5 9 12,2 1 1,4 3,78 B

11 14 18,9 40 54,1 10 13,5 10 13,5 0 0 3,78 B

12 13 17,6 48 64,9 6 8,1 7 9,5 0 0 3,91 B

13 8 10,8 44 59,5 14 18,9 7 9,5 1 1,4 3,69 B

14 14 18,9 40 54,1 14 18,9 6 8,1 0 0 3,84 B

15 9 12,2 45 60,8 13 17,6 7 9,5 0 0 3,76 B

Rata-rata 3,75 B

Sumber: Lampiran 12

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa:

a. Dari responden pada pernyataan butir “pekerjaan yang saya lakukan saat ini telah sesuai dengan kemampuan saya” terdapat 64,9 persen setuju, 20,3 persen sangat setuju, 8,1 persen tidak setuju, dan 6,8 persen ragu-ragu. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas karyawan mengatakan bahwa pekerjaan yang dilakukannya telah sesuai dengan kemampuan karyawan, namun ada sebesar 8,1 persen karyawan yang mengatakan bahwa pekerjaan yang dilakukannya saat ini tidak sesuai dengan kemampuan karyawan, dan pada pernyataan ini kepuasan kerja karyawan masuk dalam kategori baik karena memiliki rata-rata 3,97. Dalam hal ini mayoritas karyawan telah memiliki kemampuan yang telah sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan sehingga mendukung karyawan dalam melakukan pekerjaan di perusahaan. Maka hal tersebut akan

mengindikasikan tingginya kepuasan kerja bagi karyawan dalam bekerja.

b. Dari responden pada pernyataan butir “pekerjaan yang saya kerjakan sangat menarik bagi saya” terdapat persen setuju, ,5 persen ragu-ragu, 6,8 persen tidak setuju, dan 6,8 persen sangat setuju.

Dalam hal ini menunjukkan bahwa mayoritas karyawan mengatakan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan sangat menarik, namun ada sebesar 6,8 persen karyawan yang mengatakan bahwa pekerjaan yang dilakukannya tidak menarik, dan sebesar 13,5 persen karyawan ragu-ragu mengatakan pekerjaan yang dikerjakan menarik dan pada pernyataan ini kepuasan kerja karyawan masuk dalam kategori baik karena memiliki nilai rata-rata sebesar 3,80. Dalam hal ini karyawan merasa pekerjaan yang dilakukannya sangat menarik untuk dikerjakan, sehingga dengan merasa pekerjaan yang dilakukannya sangat menarik akan menimbulkan karyawan bekerja lebih baik dan akan mengidikasikan tingginya kepuasan terhadap pekerjaan yang dilakukannya.

c. Dari responden pada pernyataan butir “pekerjaan yang ditugaskan selama ini sangat menantang” terdapat 5 , persen setuju, 7,0 persen ragu-ragu, 9,5 persen tidak setuju, dan 6,8 persen sangat setuju. Dalam hal ini menunjukkan bahwa sebesar 63,6 persen karyawan mengatakan pekerjaan yang ditugaskan selama ini menantang, namun ada sebesar 9,5 persen karyawan yang mengatakan bahwa pekerjaan yang ditugaskan selama ini kurang menantang, dan ada sebesar 27,0 persen yang masih ragu-ragu mengatakan bahwa pekerjaan yang ditugaskan selama ini

sangat menantang, dan pada pernyataan ini kepuasan kerja karyawan masuk dalam kategori baik karena memiliki nilai rata-rata sebesar 3,61.

d. Dari responden pada pernyataan butir “saya merasa gaji yang diberikan perusahaan telah sesuai dengan beban pekerjaan yang telah saya lakukan” terdapat 52,7 persen setuju, 18,9 persen ragu-ragu, 17,6 persen tidak setuju, 9,5 persen sangat setuju, dan 1,4 persen sangat tidak setuju. Dalam hal ini menunjukkan bahwa sebesar 62,2 persen karyawan mengatakan gaji yang diberikan oleh perusahaan telah sesuai dengan beban pekerjaan yang dilakukan, namun ada sebesar 19,0 persen karyawan yang mengatakan bahwa gaji yang diberikan perusahaan tidak sesuai dengan beban kerja, dan sebesar 18,9 persen karyawan ragu-ragu mengatakan bahwa gaji yang diberikan perusahaan telah sesuai dengan beban pekerjaan, dan pada pernyataan ini kepuasan kerja karyawan masuk dalam kategori baik karena memiliki nilai rata-rata sebesar 3,51.

Dalam hal ini masih adanya karyawan yang mengatakan gaji yang diberikan tidak sesuai dengan beban kerja karyawan sehingga dalam hal ini akan memunculkan ketidakpuasan karyawan dalam hal gaji.

e. Dari responden pada pernyataan butir 5 “gaji yang diterima sudah sesuai dengan yang saya harapkan” terdapat ,9 persen setuju, 28,4 persen tidak setuju, 17,6 persen ragu-ragu, dan 12,2 persen sangat setuju.

Dalam hal ini menunjukkan bahwa mayoritas karyawan mengatakan gaji yang diterima oleh karyawan kurang sesuai dengan yang diharapkan oleh karyawan, namun ada sebesar 54,1 persen karyawan yang mengatakan

bahwa gaji yang diterima oleh karyawan sesuai dengan yang diharapkan oleh karyawan, dan pada pernyataan ini kepuasan kerja karyawan masuk dalam kategori kurang baik karena memiliki nilai rata-rata sebesar 3,38.

Dalam hal ini mayoritas karyawan mengatakan gaji yang diterima kurang sesuai dengan yang diharapkan oleh karyawan karena karyawan merasa gaji yang diterima nya lebih sedikit dari apa yang diharapkan oleh karyawan, sehingga hal ini akan memunculkan ketidakpuasan karyawan dalam hal gaji.

f. Dari 74 responden pada pernyataan butir “Pembayaran gaji karyawan yang selama ini berlangsung dibayar dengan baik” terdapat 5 , persen setuju, 35,1 persen sangat setuju, dan 10,8 persen ragu-ragu. Dalam hal ini menunjukkan bahwa mayoritas karyawan mengatakan bahwa pembayaran gaji karyawan yang selama ini berlangsung dibayar dengan baik, dan pada pernyataan ini kepuasan kerja karyawan masuk dalam kategori sangat baik karena memiliki nilai rata-rata sebesar 4,24. Dalam hal ini karyawan mengatakan pembayaran gaji karyawan dibayar dengan baik yaitu dibayar dengan tepat waktu dan jarang terlambat dibayar. Hal ini akan mengindikasikan kepuasan bagi karyawan dalam hal gaji karena pembayarannya selalu tepat waktu.

g. Dari responden pada pernyataan butir “promosi jabatan yang dilakukan di perusahaan ini berdasarkan kinerja karyawan” terdapat , persen setuju, 28,4 persen ragu-ragu, 13,5 persen sangat setuju, 12,2 persen tidak setuju, dan 1,4 persen sangat tidak setuju. Dalam hal ini

menunjukkan bahwa 58,1 persen karyawan mengatakan promosi jabatan yang dilakukan di perusahaan ini berdasarkan kinerja karyawan, namun ada sebesar 13,6 persen karyawan yang mengatakan bahwa promosi jabatan yang dilakukan di perusahaan ini tidak berdasarkan kinerja karyawan, dan sebesar 28,4 persen karyawan masih ragu-ragu mengatakan bahwa promosi jabatan yang dilakukan berdasarkan kinerja karyawan, dan pada pernyataan ini kepuasan kerja karyawan masuk dalam kategori baik karena memiliki nilai rata-rata sebesar 3,57. Dalam hal ini jika perusahaan telah melakukan promosi dengan melihat kinerja karyawan, maka karyawan akan bekerja dengan sebaik mungkin agar memiliki kinerja yang baik supaya dipromosikan pada posisi karir yang lebih tinggi, dan akan mengindikasikan tingginya kepuasan karyawan dalam hal promosi.

h. Dari responden pada pernyataan butir “setiap karyawan disini memiliki kesempatan yang sama untuk dipromosikan” terdapat 45,9 persen setuju, 28,4 persen ragu-ragu, 16,2 persen sangat setuju, dan 9,5 persen tidak setuju. Dalam hal ini menunjukkan bahwa mayoritas karyawan atau sebesar 62,1 persen mengatakan setiap karyawan disini memiliki kesempatan yang sama untuk dipromosikan, namun ada sebesar 9,5 persen karyawan yang mengatakan bahwa setiap karyawan disini tidak memiliki kesempatan yang sama untuk dipromosikan, dan sebesar 27 persen yang masih ragu-ragu jika memiliki kesempatan yang sama untuk dipromosikan karena mereka merasa kurang memiliki kesempatan

untuk dipromosikan di perusahaan dan pada pernyataan ini kepuasan kerja karyawan masuk dalam kategori baik karena memiliki nilai rata-rata sebesar 3,69. Dalam hal ini sikap keadilan perusahaan dalam melakukan promosi akan mengindikasikan tingginya kepuasan kerja karyawan dalam hal promosi.

i. Dari responden pada pernyataan butir 9 “promosi jabatan yang dilakukan di perusahaan ini dengan melihat latar belakang pendidikan karyawan” terdapat ,5 persen setuju, ,5 persen ragu-ragu, 12,2 persen sangat setuju, dan 10,8 persen tidak setuju. Dalam hal ini menunjukkan bahwa mayoritas karyawan mengatakan promosi jabatan yang dilakukan di perusahaan ini dengan melihat latar belakang pendidikan karyawan, namun ada sebesar 10,8 persen karyawan yang mengatakan bahwa promosi jabatan yang dilakukan di perusahaan ini kurang melihat latar belakang pendidikan karyawan, karena mereka merasa bahwa promosi yang dilakukan kurang melihat latar belakang pendidikan karyawan, dan pada pernyataan ini kepuasan kerja karyawan masuk dalam kategori baik karena memiliki nilai rata-rata sebesar 3,77.

Dalam hal ini mayoritas karyawan yang mengatakan promosi jabatan dengan melihat latar belakang pendidikan karyawan akan mengindikasikan kepuasan kerja dalam hal promosi karena karyawan dipromosikan sesuai dengan pendidikan karyawan sehingga mendukung karyawan dalam bekerja.

j. Dari 74 responden pada pernyataan butir “Saya merasa puas atas

motivasi yang diberikan oleh atasan saya” terdapat , persen setuju, 16,2 persen sangat setuju, 12,2 persen tidak setuju, 9,5 persen ragu-ragu, dan 1,4 persen sangat tidak setuju. Dalam hal ini menunjukkan bahwa sebesar 77 persen karyawan mengatakan puas atas motivasi yang diberikan oleh atasannya, namun ada sebesar 13,6 persen karyawan yang mengatakan bahwa tidak puas terhadap motivasi oleh atasannya dan sebesar 9,5 persen yang masih ragu-ragu jika mereka telah puas dengan motivasi atasannya, karena mereka merasa kurang termotivasi oleh atasan, dan pada pernyataan ini kepuasan kerja karyawan masuk dalam kategori baik karena memiliki nilai rata-rata sebesar 3,78. Dalam hal ini dengan karyawan merasa puas atas motivasi yang atasan akan mengindikasikan semangat karyawan dalam bekerja dan meningkatnya kepuasan kerja karyawan.

k. Dari 74 responden pada pernyataan butir “atasan saya memberlakukan bawahan sebagai rekan, bukan sebagai bawahan” terdapat 5 , persen setuju, 18,9 persen sangat setuju, 13,5 persen tidak setuju, dan 13,5 persen ragu-ragu. Dalam hal ini menunjukkan bahwa sebesar 73 persen karyawan mengatakan bahwa atasan karyawan memberlakukan bawahannya sebagai rekan bukan sebagai bawahan, namun ada sebesar 13,5 persen karyawan yang mengatakan bahwa atasan karyawan tidak memberlakukan bawahannya sebagai rekan namun sebagai bawahan, dan sebesar 13,5 persen karyawan ragu-ragu karena mereka merasan diberlakukan atasannya sebagai bawahan, dan pada pernyataan ini

kepuasan kerja karyawan masuk dalam kategori baik karena memiliki nilai rata-rata sebesar 3,78. Dalam hal ini atasan yang memperlakukan bawahannya sebagai rekan kerja dan bukan sebagai bawahan atau pesuruh akan menimbulkan kepuasan kerja bagi karyawan, karena karyawan akan merasa nyaman dalam bekerja.

l. Dari responden pada pernyataan butir “selama bekerja saya mendapat bimbingan dari atasan” terdapat ,9 persen setuju, , persen sangat setuju, 9,5 persen tidak setuju, dan 8,1 persen ragu-ragu. Dalam hal ini menunjukkan bahwa sebesar 82,5 persen karyawan mengatakan bahwa selama bekerja karyawan mendapat bimbingan dari atasan, namun ada sebesar 9,5 persen karyawan yang mengatakan bahwa selama bekerja karyawan kurang mendapat bimbingan dari atasan dan sebesar 8,1 persen karyawan masih ragu-ragu mengatakan selama bekerja karyawan mendapat bimbingan dari atasan, karena mereka merasa atasan kurang memberikan bimbingan dalam bekerja, dan pada pernyataan ini kepuasan kerja karyawan masuk dalam kategori baik karena memiliki nilai rata-rata sebesar 3,91. Dalam hal ini dengan cara karyawan mendapat bimbingan dari atasan dalam bekerja akan menimbulkan kepuasan bagi karyawan dan juga mendukung karyawan dalam melakukan pekerjaan yang kurang dikuasai oleh karyawan dalam bekerja.

m. Dari responden pada pernyataan butir “saya memiliki kecocokan dengan rekan kerja yang ada di perusahaan ini” terdapat 59,5 persen setuju, 18,9 persen ragu-ragu, 10,8 persen sangat setuju, 9,5 persen tidak

setuju, dan 1,4 persen sangat tidak setuju. Dalam hal ini menunjukkan bahwa mayoritas karyawan atau sebesar 70,3 persen karyawan mengatakan bahwa karyawan memiliki kecocokan dengan rekan kerja yang ada di perusahaan, namun ada sebesar 10,9 persen karyawan yang mengatakan bahwa karyawan tidak memiliki kecocokan dengan rekan kerja yang ada di perusahaan, dan sebesar 18,9 persen karyawan yang masih ragu-ragu memiliki kecocokan dengan rekan kerja, karena mereka memiliki sikap dan tujuan yang berbeda dalam bekerja, dan pada pernyataan ini kepuasan kerja karyawan masuk dalam kategori baik karena memiliki nilai rata-rata sebesar 3,69. Dalam hal ini dengan karyawan memiliki kecocokan dengan rekan kerja yang ada di perusahaan akan menimbulkan kepuasan dalam bekerja karena akan menimbulkan suasana kerja yang menyenangkan di saat bekerja.

n. Dari responden pada pernyataan butir “rekan kerja saya di kantor menyenangkan” terdapat 5 , persen setuju, ,9 persen ragu-ragu, 18,9 persen sangat setuju, dan 8,1 persen tidak setuju. Dalam hal ini menunjukkan bahwa sebesar 73 persen karyawan mengatakan bahwa rekan kerja yang ada di kantor menyenangkan, namun ada sebesar 8,1 persen karyawan yang mengatakan bahwa rekan kerja yang ada di kantor tidak menyenangkan, dan sebesar 18,9 persen mengatakan ragu-ragu bahwa rekan kerja di kantor menyenangkan, dan pada pernyataan ini kepuasan kerja karyawan masuk dalam kategori baik karena memiliki nilai rata-rata sebesar 3,84. Dalam hal ini karyawan dengan merasa

memiliki memiliki rekan kerja yang menyenangkan akan memberikan semangat dalam bekerja dan akan mengindikasikan kepuasan kerja.

o. Dari 74 responden pada pernyataan butir 5 “rekan kerja saya membantu saya saat ada masalah dalam pekerjaan” terdapat 60,8 persen setuju, 17,6 persen ragu-ragu, 12,2 persen sangat setuju, dan 9,5 persen tidak setuju.

Dalam hal ini menunjukkan bahwa sebesar 73 persen karyawan mengatakan bahwa rekan kerja membantu karyawan saat ada masalah dalam pekerjaan, namun ada sebesar 9,5 persen karyawan yang mengatakan bahwa rekan kerja tidak mau membantu karyawan saat ada masalah dalam pekerjaan, dan sebesae 17,6 persen karyawan yang masih ragu-ragu membantu rekan kerja ketika ada masalah dalam pekerjaan, dan pada pernyataan ini kepuasan kerja karyawan masuk dalam kategori baik karena memiliki nilai rata-rata sebesar 3,84. Dalam hal ini dengan cara rekan kerja yang membantu karyawan yang lain saat ada masalah dalam pekerjaan akan meningkatkan kepuasan kerja.

p. Berdasarkan jawaban dari 74 responden dari ke 15 butir pernyataan yang ada maka diketahui bahwa rata-rata kepuasan kerja karyawan memiliki nilai sebesar 3,75, dimana nilai rata-rata tersebut memiliki kategori baik, yang dilihat dari dimensi kepuasan pada pekerjaan, dimensi kepuasan terhadap gaji, dimensi kepuasan pada promosi, dimensi kepuasan terhadap atasan dan pada kepuasan terhadap rekan kerja. Dimana dapat dilihat bahwa kepuasan kerja yang memiliki nilai rata-rata tertinggi yaitu pada pernayataan ke enam yaitu pembayaran

gaji karyawan selama ini dibayar dengan baik, dimana memiliki nilai rata-rata sebesar 4,24. Dalam hal ini karyawan merasa puas karena pembayaran gaji karyawan selama ini dibayar dengan baik yaitu dibayar dengan tepat waktu dan jarang terlambat, dan juga transparan apabila ada pemotongan dalam gaji. Pada kepuasan kerja yang memiliki nilai rata-rata terendah yaitu pada pernyataan butir lima yaitu gaji yang diterima sudah sesuai dengan yang diharapkan, dimana pada hal ini memiliki nilai rata-rata sebesar 3,38. Dalam hal ini perusahaan telah memberikan gaji terendah yaitu telah sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP), namun beberapa karyawan masih merasa gaji yang diterimanya lebih sedikit dari apa yang diharapkannya. Selain itu karyawan juga masih mengalami ketidakpuasan terhadap promosi yang dapat dilihat pada butir pernyataan ketujuh dan kedelapan yang mengatakan bahwa promosi yang dilaksanakan di perusahaan masih kurang memperhatikan kinerja karyawan dan juga mengatakan bahwa kurang memiliki kesempatan yang sama dalam hal promosi, hal ini disebabkan karena perusahaan lebih melihat dari latar belakang pendidikan untuk melakukan promosi sehingga karyawan yang masih memiliki pendidikan yang rendah seperti tamatan SMA dan SMK kurang memiliki kesempatan untuk promosi dan jika ingin dilakukan promosi karyawan tersebut harus mengikuti pendidikan terlebih dahulu agar dapat disesuaikan dengan jabatan yang akan dipromosikan.

Meskipun demikian karyawan tetap memiliki kepuasan kerja yang baik

karena didukung kepuasan terhadap gaji yaitu didukung oleh pembayaran gaji yang tepat waktu dan juga faktor kepuasan terhadap rekan kerja, kepuasan terhadap atasan, dan kepuasan terhadap pekerjaan. Dimana apabila kepuasan kerja karyawan yang baik akan meningkatkan OCB karyawan yang ada di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan.

Dokumen terkait