• Tidak ada hasil yang ditemukan

Variabel keterlambatan pembayaran oleh owner a. Uji koefisien determinasi

BAB V : PENUTUP

8. Variabel keterlambatan pembayaran oleh owner a. Uji koefisien determinasi

IV - 50

dan hujan) (X7) diterima yang berarti terdapat pengaruh X7 secara simultan terhadap variabel keterlambatan proyek (Y).

Berikut adalah gambar grafik regresi linier untuk variabel cuaca buruk (hujan dan badai) (X7):

Sumber: Hasil analisa data primer, 2018

8. Variabel keterlambatan pembayaran oleh owner

IV - 51

Hasil ouput diatas diketahui nilai R Square sebesar = 0,318, hal ini mengandung arti bahwa pengaruh variabel

“keterlambatan pembayaran oleh owner (X8)” secara simultan terhadap variabel keterambatan proyek (Y) adalah sebesar = 31,8 %.

b. Uji T

Tabel 4.30 Hasil analisis uji T Variabel X8

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2,189 ,270 8,112 ,000

Dana (X8) ,323 ,089 ,564 3,611 ,001

a. Dependent Variable: KETERLAMBATAN (Y)

Sumber: Hasil olah data program SPSS versi 24.0

Diketahui nilai sig. untuk pengaruh X8 terhadap Y adalah sebesar 0,001 < 0,05 dan nilai Thitung sebesar 3,611 > Ttabel

2,064, sehingga dapat disimpukan bahwa variabel

keterlambatan pembayaran oleh owner (X8) diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh secara parsial terhadap keterlambatan proyek (Y)

IV - 52

Berdasarkan tabel analisa regresi linier berganda diatas di peroleh variabel Y sebagai berikut:

Y = 2,189 + 0,323 X1 Hal ini menunjukan bahwa:

B0 = 2,189 artinya setiap penambahan variabel bebas (X) akan memberikan pengaruh sebesar 2,189 sebagai nilai konstan untuk terikat terhadap variabel bebas B1 = 0,323 artinya setiap penambahan peralatan 1 % akan

memberikan pengaruh sebesar 0,323 terhadap variabel terikat (keterlambatan)

c. Uji F

Tabel 4.31 Hasil analsis uji F variabel X8

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df Mean

Square F Sig.

1 Regression ,951 1 ,951 13,037 ,001b

Residual 2,043 28 ,073

Total 2,995 29

a. Dependent Variable: KETERLAMBATAN (Y) b. Predictors: (Constant), Dana (X8)

Sumber: Hasil olah data program SPSS versi 24.0

IV - 53

Berdasarkan ouput di atas diketahui nilai signifikansi untuk

pengaruh X8 secara simultan terhadap keterlambatan (Y) adalah sebesar 0,001 < 0,05 dan nilai Fhitung 13,037 > F tabel 2,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel keterlambatan pembayaran oleh owner (X8) diterima yang berarti terdapat pengaruh X8 secara simultan terhadap variabel keterlambatan proyek (Y).

Berikut adalah gambar grafik regresi linier untuk variabel keterlanbatan pembayaran oleh owner (X8):

Sumber: Hasil analisa data primer, 2018

3. 10 Pembahasan Penelitian 4.2.1 Uji Hipotesis

Selanjutnya dilakukan Analisa terhadap hipotesis yang diajukan pada penelitian ini. Kemudian semua variabel-variabel penyebab keterlambatan proyek diatas dilakukan kembali analisis regresi dengan

IV - 54

menggabungkan 8 (delapan) variabel menggunakan program SPSS versi 24 sebagaimana terlihat dibawah ini:

Kemudian analisa putaran kedua dengan menggabungkan variabel-variabel penyebab keterlambatan proyek pekerjaan pembangunan pelabuhan di kepulauan Sailus kabupaten Pangkep untuk menguji kebenaran dari hipotesis penelitian.

a. Uji koefisien determinasi (R Square)

Tabel. 4. 32 Hasil anaisis koefisien derterminasi Variabel X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7 dan X8

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,998a ,995 ,994 ,02571 1,897

a. Predictors: (Constant), Dana (X8), Tenaga kerja (X3), Cuaca (X7), Material (X2), Pengawasan (X6), Perubahan pekerjaan (X4), Peralatan (X1), Waktu (X5) b. Dependent Variable: KETERLAMBATAN (Y)

Sumber: Hasil olah data program SPSS versi 24

Hasil ouput diatas diketahui nilai R Square sebesar = 0,995, hal ini mengandung arti bahwa pengaruh variabel penyebab keterlambatan proyek (X)” yang terdiri dari X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7 dan X8 secara simultan terhadap variabel keterambatan proyek (Y) dengan nilai koefisien dterminasi sebesar = 99,5 %.

IV - 55 b. Uji T

Tabel 4.33

Hasil analisis uji T Variabel X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7 dan X8

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -,023 ,061 -,380 ,708

Peralatan (X1) ,147 ,021 ,179 6,995 ,000

Material (X2) ,123 ,011 ,203 10,888 ,000

Tenaga kerja (X3) ,090 ,017 ,132 5,339 ,000

Perubahan pekerjaan (X4)

,158 ,013 ,277 11,709 ,000

Waktu (X5) ,088 ,018 ,139 4,818 ,000

Pengawasan (X6) ,141 ,016 ,198 8,793 ,000

Cuaca (X7) ,135 ,012 ,212 11,215 ,000

Dana (X8) ,125 ,011 ,219 11,059 ,000

a. Dependent Variable: KETERLAMBATAN (Y)

Sumber: Hasil olah data program SPSS versi 24.0

Diketahui nilai sig. untuk pengaruh X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7 dan X8 terhadap Y adalah sebesar X1 = 0,000, X2 = 0,000, X3 = 0,000 X4 = 0,000, X5 = 0,000, X6 = 0,000, X7 = 0,000 dan X8 = 0,000 semuanya < 0,05 dan nilai Thitung sebesar X1 =

IV - 56

6,995, X2 = 10,888, X3 = 5,339, X4 = 11,709, X5 = 4,818, X6 = 8,793, X7 = 11,215 dan X8 = 11,059 semuanya > Ttabel 2,064, sehingga dapat disimpukan bahwa 8 (delapan) variabel

penyebab keterlambatan proyek yakni X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7 dan X8 diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh secara parsial terhadap keterlambatan proyek (Y)

c. Uji F

Tabel 4.34

Hasil analsis uji F Variabel X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7 dan X8

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2,981 8 ,373 563,540 ,000b

Residual ,014 21 ,001

Total 2,995 29

a. Dependent Variable: KETERLAMBATAN (Y)

b. Predictors: (Constant), Dana (X8), Tenaga kerja (X3), Cuaca (X7), Material (X2), Pengawasan (X6), Perubahan pekerjaan (X4), Peralatan (X1), Waktu (X5)

Sumber: Hasil olah data program SPSS versi 24.0

Berdasarkan ouput di atas diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7 dan X8 secara simultan terhadap

keterlambatan (Y) adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung

563,540 > F tabel 2,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa 8 (delapan) penyebab keterlambatan proyek diterima yang berarti terdapat

IV - 57

pengaruh X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7 dan X8 secara secara simultan terhadap variabel keterlambatan proyek (Y).

Dari hasil analisis yang dilakukan diatas maka selanjutnya ditabelkan hasil analisa untuk mempermudah indektifikasi terhadap variabel manakah yang sangat kuat hubungannya dan paling besar nilai pengaruhnya terhadap keterlambatan proyek pekerjaan

pembangunan pelabuhan di kepulauan Sailus kabupaten Pangkep.

Sebagaimana terlihat dibawah ini:

Tabel 4.35 Rekapitulasi hasil analisa regresi linier dan analisa korelasi

No Variabel R R square F B T

1 Keterlambata

n (Y) -0,023 -0,380

2 Peralatan

(X1) 0,810 0,656 53,392 0,147 6,995 3 Material (X2) 0,591 0,349 15,042 0,123 10,88 4 Tenaga kerja

(X3) 0,622 0,387 17,664 0,090 5,339 5

Perubahan pekerjaan

(X4)

0,657 0,431 21,240 0,158 11,709 6 Waktu (X5) 0,877 0,769 93,254 0,088 4,818 7 Pengawasan

(X6) 0,666 0,444 22,333 0,141 8,793 8 Cuaca (X7) 0,425 0,181 6,173 0,135 11,215 9 Dana (X8) 0,564 0,318 13,037 0,125 11,059

Sumber: Hasil olah data program SPSS versi 24.0

Berdasarkan tabel analisa regresi linier berganda diatas di peroleh variabel Y sebagai berikut:

IV - 58

Y = -0,023 + 0,147 X1 + 0,123 X2 + 0,090 X3 + 0,158 X4 + 0,088 X5 + 0,141 X6 + 0,135 X7 +0,125 X8

Hal ini menunjukan bahwa:

B0 = -0,023 artinya setiap pengurangan variabel bebas (X) akan memberikan pengaruh sebesar -0,023 sebagai nilai konstan untuk terikat terhadap variabel bebas B1 = 0,147 artinya setiap penambahan peralatan 1 % akan

memberikan pengaruh sebesar 0,147 terhadap variabel terikat (keterlambatan)

B2 = 0,123 artinya setiap penambahan Material 1 % akan memberikan pengaruh sebesar 0,123 terhadap variabel terikat (keterlambatan)

B3 = 0,090 artinya setiap penambahan Tenaga Kerja 1 % akan memberikan pengaruh sebesar 0,090 terhadap variabel terikat (keterlambatan)

B4 = 0,158 artinya setiap penambahan Perubahan Pekerjaan 1 % akan memberikan pengaruh sebesar 0,158 terhadap variabel terikat (keterlambatan)

B5 = 0,088 artinya setiap penambahan Waktu 1 % akan memberikan pengaruh sebesar 0,088 terhadap variabel terikat (keterlambatan)

IV - 59

B6 = 0,141 artinya setiap penambahan Pengawasan 1 % akan memberikan pengaruh sebesar 0,141 terhadap variabel terikat (keterlambatan)

B7 = 0,135 artinya setiap penambahan Cuaca 1 % akan memberikan pengaruh sebesar 0,135 terhadap variabel terikat (keterlambatan)

B8 = 0,125 artinya setiap penambahan Dana 1 % akan memberikan pengaruh sebesar 0,125 terhadap variabel terikat (keterlambatan)

Selain itu, dari tabel diatas juga dapat diketahui bahwa variabel bebas (X), yang sangat kuat dan yang lemah hubungan keterikatanya serta, pengaruh terhadap variabel teikat (Y). Akan diurutkan berdasarkan nilai korelasi (R), nilai koefisien determinasi (R square) dan nilai pengaruh simultan variabel bebas kepada variabel terikat (F) berikut ini:

Tabel 4. 36 Rangking terhadap variabel-variabel penyebab keterlambatan berdasarkan nilai korelasi (R), nilai R square dan

nilai uji F.

IV - 60 No Variabel

Nilai korelasi

(R)

Nilai R Square

Nilai uji

F Kategori

1 Waktu 0,877 0,769 93,254 Sangat

kuat

2 Peralatan 0,810 0,656 53,392 Sangat

kuat

3 Pengawasan 0,666 0,444 22,333 Kuat

4 Perubahan

pekerjaan 0,657 0,431 21,240 Kuat

5 Tenaga kerja 0,622 0,387 17,664 Kuat

6 Material 0,591 0,349 15,042 Sedang

7 Dana 0,564 0,318 13,037 Sedang

8 Cuaca 0,425 0,181 6,173 Sedang

Sumber: Hasil analisa data primer, 2018

4.2.2 Pembahasan Hipotesis Penelitian

Berdasarkan hasil analisa terhadap 8 (delapan) variabel yang dianggap berpengaruh pada keterlambatan proyek maka selanjutnya dilakukan uji terhadap hipotesis penelitian dengan mengindentifikasi dan mengklasfikasi faktor-faktor keterlambatan berdasarkan nilai korelasi yang kuat dan sangat kuat/sempurna. Kemudian dinyatakan berpengaruh.

Semetara, yang memiliki nilai korelasi (R) lemah dan sedang di diskualifikasi dan dinyatakan tidak berpengaruah pada keterlambatan pekerjaan pembangunan pelabuhan di Kepulauan Sailus Kabupaten Pangkep dan tidak diterima atau ditolak sebagai hipotesis penelitian ini.

IV - 61

Pengambilan keputusan didasarkan pada tabel interpretasi nilai korelasi (R) dibawah ini:

Tabel 4.6 Interpretasi koefisien korelasi (R)

No Interval Katergori

1 0,00 – 0,199 Sangat rendah

2 0,20 – 0,399 Rendah

3 0,40 – 0,599 Sedang

4 0,60 – 0,799 Kuat

5 0,80 – 1,000 Sangat kuat/sempurna Sumber: Sugiono, analisis statistik (2007)

Berikut tabel klasifikasi terhadap hipotesis tentang faktor-faktor penyebab keterlambatan yang diteima dan ditolak:

Tabel 4.37 Klasifikasi terhadap hipotesis diterima dan ditolak

No Variabel/faktor

Nilai korelasi

(R)

Nilai R

Square Kategori Keputusan

1 Waktu 0,877 0,769 Sangat

kuat Diterima

2 Peralatan 0,810 0,656 Sangat

kuat Diterima

3 Pengawasan 0,666 0,444 Kuat Diterima

4 Perubahan 0,657 0,431 Kuat Diterima

IV - 62 pekerjaan

5 Tenaga kerja 0,622 0,387 Kuat Diterima

6 Material 0,591 0,349 Sedang Ditolak

7 Dana 0,564 0,318 Sedang Ditolak

8 Cuaca 0,425 0,181 Sedang Ditolak

Sumber: Hasil analisa data primer, 2018

Dari hasil uji hipotesis diatas maka di ketahuilah bahwa variabel: Pemanfaatan atau penggunaan waktu yang tidak efektif, Ketersedianya peralatan yang tidak memadai, Pengawasan pada proyek yang tidak maksimal, Terjadi perubahan scope pekerjaan dan Kekurangan tenaga kerja terampil diterima. Sementara variabel: Kekurangan material di lapangan, Keterlambatan pembayaran oleh owner dan Cuaca buruk (hujan dan badai) ditolak.

Kemudian dideskrisikan kelima variabel/faktor dinyatakan diterima dalam uji hipotesis sebgaimana uraian dibawah ini:

1. Penggunaan atau pemanfaatan waktu yang tidak efektif

Dokumen terkait