BAB III METODE PENELITIAN
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain atau variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah luas pengungkapan modal intelektual pada laporan tahunan yang dinyatakan dengan ICD Index (Intellectual Capital Disclosure Index). Metode content analysis
digunakan untuk mengukur jumlah pengungkapan modal intelektual dengan membaca dan memberi kode informasi yang terkandung di dalamnya menurut rerangka modal intelektual yang dipilih. Apabila item yang ditentukan diungkapkan oleh perusahaan di laporan tahunan, maka akan diberi skor 1.
Namun, apabila item yang ditentukan tidak diungkapkan oleh perusahaan di laporan tahunan, maka akan diberi skor 0.
Penilaian ICD Index ini dilakukan dengan cara membandingkan jumlah pengungkapan modal intelektual yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan jumlah maksimum pengungkapan modal intelektual yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan. Perhitungan ICDIndexdapat dirumuskan sebagai berikut:
ܫܥܦ ܫ݊݀݁ݔ =Σ ܵ݇ݎ ݁݊݃ݑ݊݃݇ܽܽ݊ ݕܽ݊݃ ݐ݈݁ܽℎ݈݀݅ܽ݇ݑ݇ܽ݊ ݁ݎݑݏܽℎܽܽ݊
Σܵ݇ݎ ݉ܽ݇ݏ݅݉ݑ݉ ݁݊݃ݑ݊݃݇ܽܽ݊ ݈݉݀ܽ ݅݊ݐ݈݁݁݇ݐݑ݈ܽ Indeks pengungkapan modal intelektual ini menggunakan indeks pengungkapan White et, al.(2007). Indeks pengungkapan terdiri dari 56 item
yang terbagi ke dalam 5 kategori yang diungkapkan, yaitu employees (24 item),
customers (8 item), information technology (5 item), processes (8 items) dan
strategy statement (11 items). Berikut akan dijabarkan mengenai lima kategori pengungkapan menurut Whiteet, al.(2007) yaitu:
Tabel 3.2 Indeks Pengungkapan Modal Intelektual
Keterangan Item Kode
Employees (24 items)
Employee breakdown by age Employee breakdown by seniority Employee breakdown by gender Employee breakdown by nationality Employee breakdown by department Employee breakdown by job function Employee breakdown by level of education Rate of employee turnover
Comments on changes in the number of employees Employee absenteeism rate
Discussion of employee interviews
Statements of policy on competency development
Description of competency development programs and activities
Education and training expense
Education and training expense by number of employees
Employees expense by number of employees Recruitment policies of the firm
Separate indication firm has a HRM department, division or function
Job rotation opportunities Career opportunities
Remuneration and incentive systems Pensions
Revenues per employee Value added per employee
E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 Customer (8 items) Number of customers
Sales breakdown by customer
Annual sales per segment or product Average purchase size by customer Description of customer relations
Absolute market share (%) of the firm within its industry
Relative market share (not expressed as percentage) of the firm
Market share (%) breakdown by country, segment, product C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8
Keterangan Item Kode Information Technology (IT) (5 items) Description of investments in IT Description of existing IT systems
Software assets held or developed by the firm Description of IT facilities IT expenses IT1 IT2 IT3 IT4 IT5 Processes (8 items)
Information and communication within the company Efforts related to the working environment
Working from home
Internal sharing of knowledge and information External sharing of knowledge and information Measure of internal or external processing failures Discussion of fringe benefits and company social
programs
Environmental approvals and statements/policies
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Strategy statement (11 items)
Statements of corporate quality performance Information about strategic alliancies of the firm Objective and reason for strategic alliancies Comments on the effects of the strategic alliancies Corporate culture statements
Statements about best practices Organizational structure of the firm Investment in the environment
Description of community involvement
Information on corporate social responsibility and objective
Description of employee contracts/contractual issues
SS1 SS2 SS3 SS4 SS5 SS6 SS7 SS8 SS9 SS10 SS11 Sumber: Whiteet, al.(2007)
3.3.2 Variabel Bebas atauIndependent Variable
Variabel bebas (independen) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain atau yang diselidiki pengaruhnya. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kinerja Modal Intelektual (KMI)
Kinerja modal intelektual merupakan efisiensi pendayagunaan aset berwujud dan tak berwujud dalam proses penciptaan nilai perusahaan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengukur kinerja modal intelektual
adalah metode VAICTM yang dikembangkan oleh Ante Pulic (1998). VAICTM dihitung dari penjumlahan tiga rasio, yaitu physical capital (VACA), human capital(VAHU), danstructural capital(STVA).
a. Value Added(VA)
Pulic (1999) dalam Ulum (2008) menyebutkan bahwa value added (VA) adalah indikator yang paling objektif dalam menilai keberhasilan bisnis suatu perusahaan dan menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut dalam penciptaan nilai (value creation). Value added (VA) dapat diformulasikan sebagai berikut:
Keterangan:
VA = Nilai tambah perusahaan
OUT = Total penjualan dan pendapatan lainnya IN = Beban penjualan dan biaya-biaya lainnya b. Value Added Capital Coefficient(VACA)
VACA adalah indikator yang digunakan dalam melihat kemampuan intelektual perusahaan untuk memanfaatkan modal fisik yang lebih baik. VACA diperoleh dengan membandingkan value added (VA) dengan modal fisik yang bekerja (CE). Pulic (1999) mengasumsikan jika sebuah unit CE menghasilkan return yang lebih besar di sebuah perusahaan daripada perusahaan lainnya, maka perusahaan tersebut lebih baik dalam pemanfaatan modal fisik yang bekerjanya (CE). Pengukuran VACA adalah sebagai berikut:
Keterangan:
VACA = Rasiovalue addedterhadapcapital employed
VA = Nilai tambah perusahaan
CE = Nilai buku aset bersih penjualan c. Value Added Human Capital(VAHU)
VAHU adalah indikator yang digunakan untuk melihat kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu perusahaan. VAHU diperoleh dengan membandingkan VA dengan HC yang mengindikasikan kemampuan HC dalam membuat nilai sebuah perusahan, atau dengan kata lain VAHU adalah seberapa besar nilai tambah yang tercipta dan diperoleh oleh perusahaan dengan pengeluaran sejumlah rupiah untuk pekerja. Pengukuran VAHU adalah sebagai berikut:
Keterangan:
VAHU = Rasiovalue addedterhadaphuman capital
VA = Nilai tambah perusahaan
HC = Beban karyawan
d. Structural Capital Value Added(STVA)
STVA adalah indikator yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi modal struktural dalam membentuk nilai suatu perusahaan. STVA diperoleh dengan membandingkan antara structural capital (SC) dengan
value added (VA). Dalam model Pulic, SC diperoleh dengan pengurangan
VACA = VA / CE
VA terhadap HC. Rasio ini mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 Rupiah dari VA dan mengindikasikan keberhasilan SC dalam menciptakan nilai. Pengukuran STVA adalah sebagai berikut:
Keterangan:
STVA = Rasiostructural capitalterhadapvalue added
SC =Structural capitalperusahaan, diperoleh dari VA – HC VA = Nilai tambah perusahaan
VACA, VAHU dan STVA merupakan rasio-rasio yang menunjukkan kalkulasi kemampuan modal intelektual (intellectual capital) sebuah perusahaan. Gabungan dari ketiga komponen intellectual capital tersebut akan menghasilkan indikator baru yang disebut dengan value added intellectual capital (VAICTM) yang dikembangkan oleh Pulic dengan formulasi sebagai berikut:
2. Tingkat Utang (LEV)
Tingkat utang atau leverage menunjukkan proporsi penggunaan utang untuk membiayai investasi perusahaan. Semakin tinggi angka leverage, maka semakin tinggi ketergantungan perusahaan terhadap utang, sehingga semakin besar risiko yang dihadapi. Oleh karena itu, investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi (Purnomosidhi, 2006). Dalam penelitian ini tingkat utang dihitung dengan rumusan sebagai berikut:
STVA = SC / VA
ܮ݁ݒ݁ݎܽ݃݁ = ܶݐ݈ܽ ܮܾ݈݅ܽ݅݅ݐ݅݁ݏ
ܶݐ݈ܽ ܤ݇ ܸ݈ܽݑ݁ ݂ ܧݍݑ݅ݐ݅݁ݏ 3. StrukturCorporate Governance
Strukturcorporate governanceterdiri dari beberapa faktor, yaitu:
a. Ukuran Dewan Komisaris
Ukuran dewan komisaris dapat diukur dengan cara menghitung jumlah dewan komisaris dalam laporan tahunan perusahaan.
b. Jumlah Rapat Dewan Komisaris
Jumlah rapat dewan komisaris dapat diukur dengan cara menghitung frekuensi pertemuan dewan komisaris yang ada pada laporan tahunan perusahaan.
c. Ukuran Komite Audit
Ukuran komite audit diukur dengan cara menghitung jumlah komite audit dalam laporan tahunan suatu perusahaan.
d. Jumlah Rapat Komite Audit
Jumlah rapat komite audit dapat diukur dengan cara menghitung frekuensi rapat komite audit yang tercantum dalam laporan tahunan perusahaan.
e. Konsentrasi Kepemilikan Saham
Konsentrasi kepemilikan saham suatu perusahaan dapat diukur dengan menghitung persentase jumlah saham terbesar yang dimiliki pemegang saham tertinggi.
3.3.3 Variabel Pengendali
Variabel pengendali dalam penelitian ini didefinisikan sebagai variabel yang faktornya dikendalikan untuk menetralisasi pengaruhnya. Variabel pengendali berfungsi untuk menghilangkan atau menetralkan pengaruh yang dapat mengganggu hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel pengendali dalam penelitian ini meliputi umurlisting.
Haniffa dan Cooke (2002) menyatakan bahwa durasi listing suatu perusahaan merupakan faktor yang relevan dalam menjelaskan tingkat pengungkapan suatu perusahaan. Penelitian ini menggunakan ukuran umurlisting
seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Li et al. (2008). Umur listing
perusahaan dihitung dengan melihat jarak antara waktu pertama kali perusahaan tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia hingga akhir tahun yang diobservasi berdasarkan keterangan dalam situs Bursa Efek Indonesia.
Umur listing diprediksi berpengaruh terhadap luas pengungkapan modal intelektual. Perusahaan dengan umur listing yang lebih tua akan lebih banyak mengungkapkan informasi mengenai modal intelektual, karena perusahaan yang lebih lama beroperasi pada umumnya memiliki lebih banyak pengalaman, keahlian, dan sumber daya untuk memproduksi laporan yang lebih kompleks sehingga luas pengungkapannya menjadi lebih tinggi.
Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel
No Variabel Definisi Pengukuran Skala
Data 1. Pengungkapan Modal Intelektual (ICD) Pengungkapan item-item modal intelektual
yang memiliki
komponen Human
Capital, Structural Capital, dan Relational Capital.
ICD= (∑ ݀݅/ܯ) di=pengungkapan
item-item modal intelektual
M=total jumlah yang diukur Rasio 2. Kinerja Modal Intelektual (KMI) Efisiensi pendayagunaan aset berwujud dan tak berwujud dalam proses penciptaan nilai perusahaan. VAICTM= VACA + VAHU + STVA Rasio 3. Tingkat Utang (LEV) Menunjukkan proporsi atas penggunaan utang untuk membiayai investasi perusahaan Lev=total liabilities/total book value of equities Rasio 4. Struktur Corporate Governance (SGC)
Meliputi ukuran dewan komisaris (UKOM), jumlah rapat dewan komisaris (RAKOM), ukuran komite audit (UDIT), jumlah rapat komite audit (RADIT), dan konsentrasi kepemilikan saham (KONST). UKOM= jumlah dewan komisaris RAKOM=frekuensi pertemuan dewan komisaris
UDIT= jumlah komite audit
RADIT= frekuensi rapat komite audit KONST= jumlah kepemilikan saham terbesar/jumlah saham yang beredar. Rasio 6. Umurlisting (AGE) Umurlisting
merupakan jarak antara waktu pertama kali perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia hingga akhir tahun yang diobservasi.
Age=Thnt-Thnn
Thnt=tahun annual report yang diteliti Thnn=tahun
perusahaan terdaftar di BEI
Rasio