PENYAJIAN DATA
4.1. Hasil Angket Penelitian 1 Karakteristik Responden
4.1.2. Variabel Penelitian
Data variabel penelitian berisikan tentang peranan Pemko Medan dalam pemberdayaan industri kecil di Kelurahan Menteng yang terdiri dari adanya bimbingan dan arahan, perizinan, melakukan evaluasi, dan perkembangan produksi industri.
4.1.2.1. Bimbingan dan Pengarahan
Peranan Pemko Medan dalam bimbingan dan pengarahan terdiri dari aspek bimbingan dan arahan mengenai pengadaan modal, peningkatan pemasaran, dan peningkatan produksi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini :
Tabel 6
Tanggapan Responden Tentang Keikutsertaan Responden Mengikuti
Bimbingan Dan Pengarahan Pengadaan Modal yang dilakukan Pemko Medan
TANGGAPAN FREKUENSI PERSENTASE Aktif 9 41,91
Kurang Aktif 8 36,36 Tidak Aktif 5 22,73 Jumlah 22 100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel ( 6 ) dapat diketahui bahwa mayoritas responden mengatakan Pemerintah Kota Medan dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan aktif memberikan bimbingan dan pengarahan pengadaan modal kepada pelaku industri yakni sebanyak 9 orang ( 41,91 % ), dilanjutkan dengan tangapan responden yang mengatakan kurang aktif 8 orang ( 36,36 % ), dan tidak aktif sebanyak 5 orang ( 22,73 % ).
Secara aktif berarti Pemko Medan memberikan bimbingan dan pengarahan sebanyak tiga sampai empat kali dalam enam bulan ; kurang aktif berarti satu sampai dua kali dalam enam bulan ; tidak aktif berarti tidak pernah dilakukan.
Tabel 7
Tanggapan Responen Tentang Peranan Pemko Medan Dalam Memberikan Jalan Keluar Bagi Pelaku Industri Untuk Mendapatkan Modal Usaha
TANGGAPAN FREKUENSI PERSENTASE
Memberi Jalan Keluar 2 9,09 Kurang Memberi Jalan Keluar 8 36,36 Tidak Memberi Jalan Keluar 12 54,55 Jumlah 22 100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel ( 7 ) dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan Pemko Medan tidak memberi jalan keluar bagi pelaku industri untuk mendapatkan modal usaha yaitu sebanyak 12 orang ( 54,55 % ), kurang memberi jalan keluar sebanyak 8 orang ( 36,36 % ), dan memberi jalan keluar sebanyak 2 orang ( 9,09 % ).
Memberi jalan keluar berarti Pemko Medan memperhatikan keluhan-keluhan dari para pelaku industri sekaligus memberi solusi ; kurang memberi jalan keluar berarti Pemko Medan memperhatikan keluhan-keluhan tetapi tidak memberikan solusi terhadap masalah ; tidak memberi jalan keluar berarti Pemko Medan tidak memperhatikan keluhan-keluhan dari pelaku industri dan juga tidak memberikan solusi.
Tabel 8
Distribusi Tanggapan Responden Tentang Keikutsertaan Responden dalam Mengikuti Bimbingan Tentang Bagaimana Meningkatkan Produksi Barang Yang Diberikan Pemko Medan
TANGGAPAN FREKUENSI PERSENTASE Sering 10 45,46
Jarang 6 27,27 Tidak Pernah 6 27,27
Jumlah 22 100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel (8) dapat diketahui bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa peranan Peranan Pemko Medan dalam memberikan bimbingan tentang bagaimana meningkatkan produksi barang sering dilaksanakan yaitu 10 orang ( 45,46 % ), jarang 6 orang ( 27,27 % ), tidak pernah 6 orang ( 27,27 % ).
Sering berarti Pemko Medan memberikan bimbingan dan pengarahan sebanyak tiga sampai empat kali dalam enam bulan ; jarang berarti satu sampai dua kali dalam enam bulan ; tidak pernah berarti tidak pernah dilakukan.
Tabel 9
Distribusi Tanggapan Responden Tentang Peranan Pemko Medan Dalam Memberikan Inovasi Teknologi Untuk Meningkatkan Produksi Barang
TANGGAPAN FREKUENSI PERSENTASE Memberikan 5 22,73
Kurang Memberikan 6 27,27 Tidak Memberikan 11 50 Jumlah 22 100
Dari tabel ( 9 ) dapat diketahui bahwa mayoritas responden mengatakan Pemko Medan tidak memberikan bimbingan tentang inovasi teknologi yaitu 11 orang ( 50 % ), kurang memberikan 6 orang ( 27,27 % ), memberikan 5 orang ( 22, 73 % ).
Memberikan berarti memberikan informasi kepada pelaku industri secara mendetail tentang inovasi teknologi dalam industri, kurang memberikan berarti tidak memberikan secara mendetail informasi tentang inovasi teknologi, tidak memberikan berarti sama sekali tidak menginformasikan inovasi teknologi.
Tabel 10
Distribusi Tanggapan Responden Tentang Keikutsertaan Responden dalam mengikuti Bimbingan Tentang Bagaimana Cara Meningkatkan Pemasaran Barang
TANGGAPAN FREKUENSI PERSENTASE Memberikan Bimbingan 14 63,64
Kurang Memberikan Bimbingan 6 27,27 Tidak Memberikan Bimbingan 2 9,09 Jumlah 22 100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel ( 10 ) dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa Pemko Medan memberikan bimbingan tentang bagaimana cara meningkatkan pemasaran yaitu 14 orang ( 63,64 % ), kurang memberikan bimbingan 6 orang ( 27,27 % ), tidak memberikan bimbingan 2 orang ( 9,09 ).
Memberikan berarti memberikan bimbingan tentang cara meningkatkan pemasaran kepada pelaku industri dengan serius dan berkelanjutan, kurang memberikan bimbingan tentang cara meningkatkan pemasaran dalam industri berarti tidak serius dan tidak berkelanjutan, tidak memberikan berarti sama sekali tidak memberikan bimbingan tentang cara meningkatkan pemasaran.
Tabel 11
Distribusi Tanggapan Responden Tentang Peranan Pemko Medan Dalam Membantu Pemasaran Barang
TANGGAPAN FREKUENSI PERSENTASE
Membantu 2 9,09 Kurang Membantu 6 27,27 Tidak Membantu 14 63,64 Jumlah 22 100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel ( 11 ) dapat diketahui mayoitas responden mengatakan Pemko Medan tidak membantu para pelaku industri untuk memasarkan barangnya yaitu 14 orang ( 63,64 % ), kurang membantu 6 orang ( 27,27 % ), membantu 2 orang ( 9,09 % ).
Membantu berarti mencarikan pembeli sekaligus memasarkan barang, kurang membantu berarti mencarikan pembeli tetapi tidak secara langsung terlibat dalam
pemasaran, tidak membantu berarti sama sekali tidak mencari pembeli ataupun memasarkan secara langsung.
4.1.2.2. Perizinan
Peranan Pemko Medan dalam perizinan terdiri dari aspek memberikan pengarahan sarana industri dan mempersiapkan pendaftaran / izin usaha. Peranan Pemko medan dalam perizinan dapat diliat pada tabel dibawah ini :
Tabel 12
Distribusi Tanggapan Responden Tentang Peranan Pemko Medan Dalam Memberikan Penerangan Tentang Syarat Usaha Bidang Industri
TANGGAPAN FREKUENSI PERSENTASE Memberikan Penerangan 13 59,09
Kurang Memberikan Penerangan 6 27,27 Tidak Memberikan Penerangan 3 13,64 Jumlah 22 100
Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel ( 12 ) dapat diketahui bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa Pemko Medan memberikan penerangan tentang syarat usaha bidang industri yaitu 13 orang ( 59,09 % ), dilanjutkan dengan kurang memberikan penerangan 6 orang ( 27,27 % ), dan tidak memberikan penerangan 3 orang ( 13,64 % ).
Memberikan penerangan berarti menginformasikan secara mendetail tentang syarat usaha bidang industri, kurang memberikan berarti memberikan informasi tetapi
hanya sekedarnya saja, tidak memberikan penerangan berarti tidak memberikan informasi sama sekali.
Tabel 13
Distribusi Tanggapan Responden Tentang Peranan Pemko Medan Dalam Membantu Menerbitkan Izin Usaha Yang Dimiliki Pelaku Industri
TANGGAPAN FREKUENSI PERSENTASE Membantu 20 90,91
Kurang Membantu 2 9,09
Tidak Membantu - - Jumlah 22 100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel ( 13 ) dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa Pemko Medan membantu dalam menerbitkan izin usaha bagi pelaku industri yaitu 20 orang ( 90,91 % ), kurang membantu menerbitkan izin usaha 2 orang ( 9,09 % ).
Membantu dalam menerbitkan izin usaha berarti Pemko Medan memberikan kemudahan-kemudahan bagi pelaku industri untuk mendapatkan izin, kurang membantu berarti Pemko Medan memberikan izin tetapi melalui prosedur yang berbelit-belit, tidak membantu berarti mempersulit pelaku industri untuk mendapatkan izin.
Tabel 14
Distribusi Tanggapan Responden Tentang Proses Perizinan Industri
TANGGAPAN FREKUENSI PERSENTASE Mudah 20 90,91
Agak Sulit 2 9,09 Sulit - -
Jumlah 22 100
Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel ( 14 ) dapat diketahui bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa proses perizinan industri mudah yaitu 20 orang ( 90,91 % ), agak sulit 2 orang ( 9,09 % ).
4.1.2.3. Melakukan Evaluasi
Peranan Pemko Medan dalam melakukan evaluasi terdiri dari aspek menilai pelaksanaan teknis bimbingan, menilai pengembangan sarana industri dan menilai usaha-usaha industri.
Tabel 15
Distribusi Tanggapan Responden Tentang Evaluasi Perkembangan Modal Usaha Industri
TANGGAPAN FREKUENSI PERSENTASE Sering - -
Jarang 2 9,09
Tidak Pernah 20 90,91 Jumlah 22 100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari table ( 15 ) dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa Pemko Medan tidak pernah melakukan evaluasi perkembangan modal usaha industri yaitu 20 orang ( 90,91 % ), jarang melakukan evaluasi 2 orang ( 9,09 % ).
Sering dilakukan berarti pemerintah melakukan evaluasi tiga sampi dua kali dalam setahun, jarang dilakukan berarti pemerintah melakukan evaluasi sekali dalam setahun, dan tidak pernah berarti pemerintah tidak pernah sama sekali melakukan evaluasi.
Tabel 16
Distribusi Tanggapan Responden Tentang Evaluasi Perkembangan Produksi Usaha Industri
TANGGAPAN FREKUENSI PERSENTASE
Sering - - Jarang 2 9,09 Tidak Pernah 20 90,91 Jumlah 22 100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel ( 16 ) dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa Pemko Medan tidak pernah melakukan evaluasi perkembangan produksi usaha industri yaitu 20 orang ( 90,91 % ), jarang melakukan evaluasi 2 orang ( 9,09 % ).
Sering dilakukan berarti pemerintah melakukan evaluasi tiga sampai dua kali dalam setahun, jarang dilakukan berarti pemerintah melakukan evaluasi sekali dalam setahun, dan tidak pernah berarti pemerintah tidak pernah sama sekali melakukan evaluasi.
Tabel 17
Distribusi Tanggapan Responden Tentang Evaluasi Perkembangan Pemasaran Barang Produksi
TANGGAPAN FREKUENSI PERSENTASE Sering - -
Jarang 2 9,09
Tidak Pernah 20 90,91 Jumlah 22 100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel ( 17 ) dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa Pemko Medan tidak pernah melakukan evaluasi perkembangan pemasaran barang produksi yaitu 20 orang ( 90,91 % ), jarang melakukan evaluasi 2 orang ( 9,09 % ).
Sering dilakukan berarti pemerintah melakukan evaluasi tiga sampai dua kali dalam setahun, jarang dilakukan berarti pemerintah melakukan evaluasi sekali dalam setahun, dan tidak pernah berarti pemerintah tidak pernah sama sekali melakukan evaluasi.
4.1.2.4. Perkembangan Industri
Perkembangan industri terdiri dari aspek-aspek pekembangan modal, perkembangan produksi, saluran pemasaran dan perkembangan penjualan. Perkembangan industri dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 18
Distribusi Tanggapan Responden Tentang Perkembangan Modal Yang Dimiliki
TANGGAPAN FREKUENSI PERSENTASE Berkembang - -
Tetap 2 9,09 Menurun 20 90,91
Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel ( 18 ) dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa modal yang mereka miliki menurun yaitu 20 orang ( 90.91 % ), sedangkan yang modalnya tetap 2 orang ( 9,09 % ).
Tabel 19
Distribusi Tanggapan Responden Tentang Peningkatan Produksi Barang Yang Dihasilkan
TANGGAPAN FREKUENSI PERSENTASE Meningkat 2 9,09
Tetap 3 13,64 Menurun 17 77,27 Jumlah 22 100
Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel ( 19 ) dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa produksi barang yang dihasilkan menurun sebanyak 17 orang ( 77,27 % ), tetap sebanyak 3 orang ( 13,64 % ), dan jumlah produksi meningkat sebanyak 2 orang ( 9,09 % ).
Tabel 20
Distribusi Tanggapan Responden Tentang Peningkatan Perluasan Pemasaran Barang Produksi
TANGGAPAN FREKUENSI PERSENTASE Meningkat 2 9,09
Tetap 6 27,27 Menurun 14 63,64
Jumlah 22 100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel ( 20 ) dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa cakupan pemasaran barang produksi menurun yaitu 14 orang ( 63,64 % ), tetap 6 orang ( 27,27 % ), dan yang pemasarannya meningkat sebanyak 2 orang ( 9,09 % ).
Tabel 21
Distribusi Tanggapan Responden Tentang peningkatan Penjualan Barang Produksi
TANGGAPAN FREKUENSI PERSENTASE Meningkat 2 9,09
Tetap 6 27,27 Menurun 14 63,64 Jumlah 22 100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel ( 21 ) dapat diketahui bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa penjulan terhadap barang produksi menurun yaitu 14 orang ( 63,64 % ), tetap 6 orang ( 27,27 % ), dan peningkatan penjualan barang produksi 2 orang ( 9,09 % ).