BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.2. Variabel Penelitian
Distribusi frekuensi jawaban responden terhadap ke-10 item pertanyaan tentang pengetahuan PJK dapat dilihat pada tabel 5.5. Tabel 5.5 memperlihatkan bahwa skor tertinggi pernyataan positif (jawaban benar) diperoleh dari jawaban terhadap pertanyaan ke-3 yakni tentang “faktor faktor apa yang menimbulkan terjadinya penyakit jantung koroner itu” dimana mayoritas responden (69.0%) menjawab benar. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang penyakit jantung koroner terutama tentang faktor faktor penyebab timbulnya PJK. Sebaliknya, skor tertinggi pernyataan negatif (jawaban salah) diperoleh dari jawaban atas pertanyaan ke-4 yakni “tentang faktor faktor penyebab jantung koroner yang tidak dapat dikendalikan” dimana mayoritas responden (69.0%) menjawab salah. Hal ini berarti bahwa pengetahuan responden tentang PJK belum menyangkut hal-hal spesifik misalnya seperti
34
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Pengetahuan Penyakit jantung koroner
No Pertanyaan Jawaban
Benar Salah 1 Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit
jantung dan pembuluh darah yang disebabkan oleh
63 (63.0%)
37 (37.0%) 2 Seseorang mengalami risiko penyakit jantung
koroner karena
56 (56.0%)
44 (44.0%) 3 Faktor faktor apa yang menimbulkan terjadinya
penyakit jantung koroner itu ?
69 (69.0%)
31 (31.0%) 4 Berikut ini adalah faktor faktor penyebab jantung
koroner yang tidak dapat dikendalikan
31 (31.0%)
69 (69.0%) 5 Berikut ini adalah faktor faktor penyebab jantung
koroner yang dapat dikendalikan
56 (56.0%)
44 (44.0%) 6 Diantara perokok sejak usia muda, kemungkinan
terjadi penyakit jantung koroner adalah
62 (62.0%)
38 (38.0%) 7 Risiko mengalami penyakit jantung koroner
diantara penderita DM
60 (40.0%)
40 (40.0%) 8 Pada usia lansia, risiko terjadi penyakit jantung
koroner adalah
60 (40.0%)
40 (40.0%) 9 Diantara faktor penyebab paling utama terhadap
terjadinya penyakit jantung koroner adalah :
56 (56.0%)
44 (44.0%) 10 Risiko kematian akibat penyakit jantung koroner
adalah 65 (65.0%) 35 (35.0%)
Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban terhadap ke-10 pertanyaan tersebut di atas, selanjutnya pengetahuan dapat dikategorikan kedalam 3 kategori yakni baik (jika total skor 8-10, cukup (jika total skor 5-7) dan kurang (jika total skor 0-4 dengan distribusi frekuensi sebagai berikut :
Tabel 5.6
Kategori Pengetahuan Responden Tentang Penyakit Jantung Koroner No Kategori Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase (%)
1 Baik 19 19.0
35
Tabel 5.6 memperlihatkan bahwa dari 100 responden penelitian, 19 orang (19.0%) memiliki pengetahuan yang baik tentang PJK, 65 orang (65.0%) memiliki pengetahuan cukup dan 16 orang (16.0% ) memiliki pengetahuan kurang. Dengan demikian, mayoritas responden memiliki pengetahuan cukup tentang PJK yakni sebanyak 65 orang (65.0%).
4.2.1.1. Kategori Pengetahuan Berdasarkan Umur
Kategori pengetahuan responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.7
Kategori Pengetahuan Responden Berdasarkan Umur
Umur Pengetahuan Total
Kurang Cukup Baik
30-40 tahun 7 (19.4%) 20 (55.6%) 9 (25.0%) 36 (100.0%) 41-50 tahun 6 (14.3%) 30 (71.4%) 6 (14.3%) 42 (100.0%) 51-60 tahun 3 (13.6%) 15 (68.2%) 4 (18.2%) 22 (100.0%) Total 16 (16.0%) 65 (65.0%) 19 (19.0%) 100 (100.0%)
Tabel 5.7 memperlihatkan bahwa dari 42 responden yang mayoritas
berumur 41-50 tahun, mayoritas berpengetahuan cukup yakni sebanyak 30 orang
(71.4%).
4.2.1.2. Kategori Pengetahuan Berdasarkan Jenis Kelamin
Kategori pengetahuan responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
36
Tabel 5.8
Kategori Pengetahuan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis
Kelamin
Pengetahuan Total
Kurang Cukup Baik
Perempuan 10 (21.7%) 25 (54.3%) 11 (23.9%) 46 (100.0%) Laki-laki 6 (11.1%) 40 (74.1%) 8 (14.8%) 54 (100.0%) Total 16 (16.0%) 65 (65.0%) 19 (19.0%) 100 (100.0%)
Tabel 5.8 memperlihatkan bahwa dari 54 responden yang mayoritas
laki-laki, mayoritas memiliki pengetahuan cukup yakni sebanyak 40 orang (74.1%)
4.2.1.3. Kategori Pengetahuan Berdasarkan Pendidikan
Kategori pengetahuan responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 5.9
Kategori Pengetahuan Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Pengetahuan Total
Kurang Cukup Baik
SMA 10 (17.2%) 38 (65.5%) 10 (17.2%) 58 (100.0%) D3 1 (16.7%) 5 (83.3%) 0 (0.0%) 6 (100.0%) S1 4 (12.5%) 19 (59.4%) 9 (28.1%) 32 (100.0%) S2 1 (25.0%) 3 (75.0%) 9 (0.0%) 4 (100.0%) Total 16 (16.0%) 65 (65.0%) 19 (19.0%) 100 (100.0%)
37
4.2.1.4. Kategori Pengetahuan Berdasarkan Pekerjaan
Kategori pengetahuan responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.10
Kategori Pengetahuan Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Pengetahuan Total
Kurang Cukup Baik
Honor 2 (28.6%) 5 (71.4%) 0 (0.0%) 7 (100.0%) Non Job 2 (28.6%) 4 (57.1%) 1 (14.3%) 7 (100.0%) PNS 4 (0.0%) 8 (100.0%) 0 (0.0%) 8 (100.0%) IRT 0 (0.0%) 6 (85.7%) 1 (14.3%) 7 (100.0%) Peg.swasta 4(22.2%) 9 (50.0%) 5 (27.8%) 18 (100.0%) Wiraswasta 8 (15.1%) 33 (62.3%) 12 (22.6%) 53(100.0%) Total 16 (16.0%) 65 (65.0%) 19 (19.0%) 100 (100.0%)
Tabel 5.10 memperlihatkan bahwa dari 53 orang responden yang mayoritas bekerja sebagai wiraswasta, mayoritas berpengetahuan cukup yakni sebanyak 33 orang (62.3%).
5.2.2 Sikap
Distribusi frekuensi jawaban responden terhadap ke-10 item pertanyaan tentang sikap dapat dilihat pada tabel 5.11. Tabel 5.11 memperlihatkan bahwa skor tertinggi pernyataan positif (jawaban benar) adalah jawaban terhadap pertanyaan ke-1 yakni tentang “apakah anda setuju jika setiap kali penyakit jantung koroner anda kambuh, segera dilarikan ke rumah sakit?” dimana mayoritas responden (67.0%) menjawab setuju. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden sudah memiliki sikap yang benar dalam menghadapi PJK.
38
penyakit jantung koroner di apotik tanpa harus mendapatkan resep dokter” dimana mayoritas responden (70.0%) menjawab tidak setuju. Hal ini menggambarkan adanya sikap yang benar dalam menghadapi kondisi jika PJK yang diderita pasien kambuh lagi. Dengan kata lain, jika PJK nya kambuh, pada umumnya responden sudah menunjukkan sikap yang benar yakni tidak membeli obat sembarangan tetapi harus melalui resep dokter.
Tabel 5.11 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Sikap Penyakit jantung koroner
No Pertanyaan Jawaban
Setuju Tidak 1 Apakah anda setuju jika setiap kali PJK anda
kambuh, segera dilarikan ke rumah sakit ?
67 (67.0%)
33 (33.0%) 2 Apakah anda setuju jika wanita dikatakan lebih
berisiko terkena penyakit jantung koroner
dibanding pria terutama setelah masa menopause?
59 (59.0%)
41 (41.0%) 3 Apakah anda setuju membeli obat penyakit
jantung koroner di apotik tanpa harus mendapatkan resep dokter ?
30 (30%)
70 (30.0%) 4 Apakah anda setuju bahwa penyempitan pembuluh
darah jantung tidak dapat menyebabkan kematian?
65 (65.0%)
35 (35.0%) 5 Apakah anda setuju jika dokter melarang anda
mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu
58 (58.0%)
42 (42.0%) 6 Apakah anda selalu melakukan check up secara
rutin untuk menghindari faktor pemicu penyakit jantung koroner
62 (62.0%)
38 (38.0%) 7 Apakah anda setuju jika dokter menyuruh anda
mengurangi jumlah kegiatan sehari hari ?
57 (57.0%)
43 (43.0%) 8 Apakah anda mematuhi anjuran dokter untuk
melakukan check up secara rutin ?
63 (63.0%)
37 (37.0%) 9 Apakah anda setuju mengikuti program pemulihan
jantung setelah dirawat di rumah sakit ?
64 (64.0%)
36 36.0%) 10 Apakah anda setuju melakukan olahraga rutin
meskipun dengan jumlah waktu yang terbatas ?
66 (66.0%)
34 (34.0%)
39
Tabel 5.12 Kategori Sikap Responden Tentang Penyakit Jantung Koroner
No Kategori Sikap Frekuensi (n) Persentase (%)
1 Baik 28 28.0
2 Cukup 60 60.0
3 Kurang 12 12.0
Total 100 100.0
Tabel 5.12 memperlihatkan bahwa dari 100 responden penelitian, 28 orang (28.0%) memiliki sikap yang baik tentang penyakit jantung koroner, 60 orang (60.0%) memiliki sikap cukup baik dan 12 orang (12.0% ) memiliki sikap kurang baik tentang penyakit jantung koroner. Dengan demikian, mayoritas responden memiliki sikap cukup yakni sebanyak 60 orang (60.0%).
4.2.2.1. Kategori Sikap Berdasarkan Umur
Kategori sikap responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 5.13
Kategori Sikap Responden Berdasarkan Umur
Umur Sikap Total
Kurang Cukup Baik
30-40 tahun 5 (13.9%) 22 (61.1%) 9 (25.0%) 36 (100.0%) 41-50 tahun 5 (11.9%) 25 (59.5%) 12 (28.6%) 42 (100.0%) 51-60 tahun 3 (9.1%) 13 (59.1%) 7 (31.8%) 22 (100.0%) Total 12 (12.0%) 60 (60.0%) 28 (28.0%) 100 (100.0%)
Tabel 5.13 memperlihatkan bahwa dari 42 responden yang mayoritas
berumur 41-50 tahun, mayoritas memiliki sikap cukup yakni sebanyak 25 orang
40
4.2.2.2. Kategori Sikap Berdasarkan Jenis Kelamin
Kategori sikap responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 5.14
Kategori Sikap Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis
Kelamin
Sikap Total
Kurang Cukup Baik
Perempuan 7 (15.2%) 30 (65.2%) 9 (19.6%) 46 (100.0%) Laki-laki 5 (9.3%) 30 (55.6%) 19 (35.2%) 54 (100.0%) Total 12 (12.0%) 60 (60.0%) 28 (28.0%) 100 (100.0%)
Tabel 5.14 memperlihatkan bahwa dari 54 responden yang mayoritas
laki-laki, mayoritas memiliki sikap cukup yakni sebanyak 30 orang (55.6%)
4.2.2.3. Kategori Sikap Berdasarkan Pendidikan
Kategori sikap responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 5.15
Kategori Sikap Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Sikap Total
Kurang Cukup Baik
SMA 8 (13.8%) 31 (53.4%) 19 (32.8%) 58 (100.0%)
D3 0 (0.0%) 6 (100.0%) 0 (0.0%) 6 (100.0%)
S1 3 (9.4%) 20 (62.5%) 9 (28.1%) 32 (100.0%)
41
Tabel 5.15 memperlihatkan bahwa dari 59 orang responden yang
mayoritas berpendidikan SMA, mayoritas memiliki sikap cukup yakni sebanyak
31 orang (53.4%).
4.2.2.4. Kategori Sikap Berdasarkan Pekerjaan
Kategori sikap responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 5.16
Kategori Sikap Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Sikap Total
Kurang Cukup Baik
Honor 2 (28.6%) 4 (57.1%) 1 (14.3%) 7 (100.0%) Non Job 2 (28.6%) 3 (42.9%) 2 (28.6%) 7 (100.0%) PNS 0 (0.0%) 8 (100.0%) 0 (0.0%) 8 (100.0%) IRT 0 (0.0%) 5 (71.4%) 2 (28.6%) 7 (100.0%) Peg.swasta 3 (16.7%) 10 (55.6%) 2 (28.6%) 18 (100.0%) Wiraswasta 5 (9.4%) 30 (56.6%) 18 (34.0%) 53(100.0%) Total 12 (12.0%) 60 (60.0%) 28 (28.0%) 100 (100.0%)
Tabel 5.16 memperlihatkan bahwa dari 53 orang responden yang
mayoritas bekerja sebagai wiraswasta, mayoritas memiliki sikap cukup yakni
sebanyak 30 orang (56.6%).
5.2.3 Perilaku
Distribusi frekuensi jawaban responden terhadap ke-10 item pertanyaan tentang perilaku dapat dilihat pada tabel 5.17 di bawah ini :
42
Tabel 5.17 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Perilaku Terkait Dengan Penyakit Jantung Koroner
No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1 Setelah menderita penyakit jantung koroner, saya segera mengurangi kegiatan
67 (67.0%)
33 (33.0%) 2 Saya mulai membatasi konsumsi makanan dan
minuman setelah menderita penyakit jantung koroner
59 (59.0%)
41 (41.0%) 3 Saya tidak mau menunggu kondisinya lebih parah,
jika dada terasa nyeri, saya segera menemui dokter
30 (30.0%)
70 (70.0%) 4 Saya selalu melakukan check rutin sesuai anjuran
dokter
65 (65.0%)
35 (35.0)% 5 Saya bersedia mengikuti pengobatan alternatif jika
hal itu memberi manfaat bagi saya
58 (58.0%)
42 (42.0%) 6 Saya tidak mau mengambil risiko, saya rutin
mengkonsumsi obat 3 kali sehari
62 (62.0%
38 (38.0%) 7 Saya melakukan olahraga secara rutin setiap hari
meskipun dengan jumlah terbatas
57 (57.0%)
43 (43.0%) 8 Saya mengikuti program pemulihan jantung setelah
menjalani perawatan
63 (63.0%)
37 (37.0%) 9 Saya harus cermat memperhatikan kondisi fisik saya
setelah menderita penyakit jantung koroner
64 (64.0%)
36 (36.0%) 10 Saya terima keadaan saya tidak sama dengan orang
lain yang tidak menderita penyakit jantung koroner
66 (66.0%)
34 (34.0%)
Tabel 5.17 memperlihatkan bahwa skor tertinggi pernyataan positif (jawaban tidak pernah) diperoleh dari jawaban pertanyaan ke-10 yakni tentang “Setelah menderita penyakit jantung koroner, saya segera mengurangi kegiatan” dimana mayoritas responden menjawab ya. Hal ini menggambarkan bahwa pada umumnya responden sudah memperlihatkan perilaku yang baik tentang PJK.
Sebaliknya, skor tertinggi pernyataan negatif (jawaban perna) diperoleh dari jawaban responden atas pertanyaan no 3 tentang “saya tidak mau menunggu kondisinya lebih parah, jika dada terasa nyeri, saya segera menemui dokter” dimana mayoritas responden (70.0%) menjawab tidak setuju.
43
Tabel 5.18 Kategori Perilaku Responden Tentang Penyakit Jantung Koroner
No Kategori Perilaku Frekuensi (n) Persentase (%)
1 Baik 20 20.0
2 Cukup 67 67.0
3 Kurang 13 13.0
Total 100 100.0
Tabel 5.18 memperlihatkan bahwa dari 100 responden penelitian, 20 orang (20.0%) memiliki perilaku yang baik tentang PJK, 67 orang (67.0%) memiliki perilaku cukup baik dan 13 orang (13.0% ) memiliki perilaku kurang baik tentang PJK. Dengan demikian, mayoritas responden memiliki perilaku cukup tentang PJK yakni sebanyak 67 orang (67.0%).
4.2.3.1. Kategori Perilaku Berdasarkan Umur
Kategori perilaku responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.19
Kategori Perilaku Responden Berdasarkan Umur
Umur Perilaku Total
Kurang Cukup Baik
30-40 tahun 7 (19.4%) 24 (66.7%) 5 (13.9%) 36 (100.0%) 41-50 tahun 3 (7.1%) 29 (69.0%) 10 (23.8%) 42 (100.0%) 51-60 tahun 3 (13.6%) 14 (63.6%) 5 (22.7%) 22 (100.0%) Total 12 (12.0%) 60 (60.0%) 28 (28.0%) 100 (100.0%)
Tabel 5.19 memperlihatkan bahwa dari 42 responden yang mayoritas
44
4.2.3.2. Kategori Perilaku Berdasarkan Jenis Kelamin
Kategori perilaku responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 5.20
Kategori Perilaku Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis
Kelamin
Perilaku Total
Kurang Cukup Baik
Perempuan 7 (15.2%) 32 (69.6%) 7 (15.2%) 46 (100.0%) Laki-laki 6 (11.1%) 35 (64.8%) 13 (24.1%) 54 (100.0%) Total 13 (12.0%) 67 (67.0%) 20 (20.0%) 100 (100.0%)
Tabel 5.20 memperlihatkan bahwa dari 54 responden yang mayoritas
laki-laki, mayoritas memiliki perilaku cukup yakni sebanyak 35 orang (64.8%)
4.2.3.3. Kategori Perilaku Berdasarkan Pendidikan
Kategori perilaku responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 5.21
Kategori Perilaku Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Perilaku Total
Kurang Cukup Baik
SMA 7 (12.1%) 37 (63.8%) 14 (24.1%) 58 (100.0%)
D3 0 (0.0%) 6 (100.0%) 0 (0.0%) 6 (100.0%)
S1 4 (12.5%) 22 (68.8%) 6 (18.8%) 32 (100.0%)
45
Tabel 5.21 memperlihatkan bahwa dari 58 orang responden yang
mayoritas berpendidikan SMA, mayoritas memiliki perilaku cukup yakni
sebanyak 37 orang (63.8%).
4.2.3.4. Kategori Perilaku Berdasarkan Pekerjaan
Kategori perilaku responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 5.22
Kategori Perilaku Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Perilaku Total
Kurang Cukup Baik
Honor 2 (28.6%) 5 (71,4%) 0 (0.0%) 7 (100.0%) Non Job 2 (28.6%) 4 (57.1%) 1 (14.3%) 7 (100.0%) PNS 1 (12.5%) 6 (75.0%) 1 (12.5%) 8 (100.0%) IRT 1 (14.3%) 4 (57.1%) 2 (28.6%) 7 (100.0%) Peg.swasta 1 (5.6%) 13 (72.2%) 4 (22.2%) 18 (100.0%) Wiraswasta 6 (11.3%) 35 (66.0%) 12 (22.6%) 53(100.0%) Total 13 (12.0%) 67 (67.0%) 20 (20.0%) 100 (100.0%)
Tabel 5.22 memperlihatkan bahwa dari 53 orang responden yang
mayoritas bekerja sebagai wiraswasta, mayoritas memiliki perilaku cukup yakni
46
5.3 Pembahasan