BAB III: METODE PENELITIAN
G. Variabel Penelitian, Indikator Variabel dan Pengukuran Variabel
1. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari empat variabel, yaitu:
27
Tabel 3.1
Indikator Gaya Kepemimpinan
a) Variabel terikat (dependent variable)
Sesuai dengan masalah yang akan diteliti, maka yang akan menjadi variabel terikat (dependent variable) adalah risiko fraud.
b) Variabel bebas (independent variable)
Variabel bebas (independent variable) dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu gaya kepemimpinan dan budaya organisasi.
c) Variabel Mediasi
Variabel mediasi dalam penelitian ini adalah efektivitas sistem pengendalian internal. 2. Indikator Penelitian a) Gaya Kepemimpinan Jenis Gaya Kepemimpinan Indikator Nomor Pernyataan Gaya kepemimpinan otoriter
1. Wewenang mutlak terpusat pada
pimpinan 1
2. Keputusan selalu dibuat oleh pimpinan 2
3. Kebijaksanaan selalu dibuat oleh
pimpinan 3
4. Komunikasi berlangsung satu arah dari
pimpinan kepada bawahan 4
5. Pengawasan terhadap sikap, tingkah
laku, perbuatan atau kegiatan
para bawahannya selalu dilakukan secara ketat.
5
6. Prakarsa selalu datang dari pimpinan 6
7. Kaku dalam bersikap 7,8
8. Tidak ada kesempatan bagi bawahan untuk memberikan saran, pertimbangan atau pendapat.
9 9. Tanggung jawab keberhasilan organisasi
28 Sumber: Nawawi, 2004
Tabel 3.1
Indikator Gaya Kepemimpinan (sambungan) Jenis Gaya Kepemimpinan Indikator Nomor Pernyataan Gaya kepemimpinan demokratis
1. Wewenang pimpinan tidak mutlak 11
2. Pimpinan bersedia melimpahkan
sebagian wewenang kepada bawahan 12
3. Keputusan dibuat bersama antara
pimpinan dan bawahan 13
4. Kebijaksanaan dibuat bersama antara
pimpinan dan bawahan 14
5. Komunikasi berlangsung timbal balik, baik yang terjadi antara pimpinan dan
bawahan maupun antara sesama
bawahan
15 6. Prakarsa dapat datang dari pimpinan
maupun bawahan 16
7. Banyak kesempatan bagi bawahan untuk
menyampaikan saran,
pertimbangan atau pendapat
17, 18 8. Terdapat suasana saling percaya, saling
hormat menghormati dan saling
menghargai
19 9. Tanggung jawab keberhasilan organisasi
dipikul bersama pimpinan dan bawahan 20
Gaya kepemimpinan
bebas
1. Pimpinan melimpahkan wewenang lebih
banyak sepenuhnya kepada bawahan 21
2. Keputusan lebih banyak dibuat oleh para
bawahan 22
3. Pimpinan hanya berkomunikasi apabila
diperlukan oleh para bawahannya 23
4. Hampir tidak ada pengawasan tehadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh para bawahan
24
5. Hampir tidak ada pengarahan dari
pimpinan 25
6. Kebijaksanaan banyak dibuat oleh para
bawahan 26
7. Prakarsa banyak dibuat oleh bawahan 27, 28
8. Peranan pimpinan sangat sedikit dalam
kegiatan kelompok 29
9. Tanggung jawab keberhasilan organisasi
29
Tabel 3.2
Indikator Budaya Organisasi
b) Budaya Organisasi
Dimensi Indikator Nomor
Pernyataan
Perencanaan
1. Prosesnya melibatkan penyusunan perencanaan strategis, bersifat formal dan memiliki langkah-langkah jelas yang telah ditetapkan dan terdapat batas waktu
1, 2, 3
2. Semua manajer terlibat dalam semua
tahap penyusunan perencanaan strategis 4 3. Strategi utama perusahaan diungkapkan
kepada semua manajer 5
4. Anggaran disusun secara partisipatif dengan partisipasi manajer senior dan operasional
6
Pelaksanaan
1. Pelaksanaan tindakan para manajer
didorong oleh anggaran 7
2. Manajer memiliki otonomi penuh dalam mengambil keputusan yang diperlukan untuk melaksanakan anggaran di daerah mereka
8
3. Keputusan yang mempengaruhi perusahaan secara keseluruhan dibuat setelah terlebih dahulu konsultasi dengan semua manajer
9
4. Ketika menerapkan anggaran, manajer selalu menekankan tujuan utama perusahaan, bahkan jika itu berarti "kerugian" untuk daerah mereka sendiri
10
5. Jumlah anggaran digunakan sebagai parameter untuk mengevaluasi kinerja manajer di perusahaan
11
Kontrol
1. Terdapat komitmen yang kuat dari manajer untuk memantau dan mengontrol pencapaian target yang direncanakan
12
2. Manajer harus menyampaikan ke atasan mereka penyimpangan antara yang direncanakan dan hasil yang dicapai
13 3. Perusahaan membuat pertemuan khusus
dengan para manajer untuk
mengevaluasi hasil
30 Sumber: Robbins, 2003
Tabel 3.3
Indikator Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Tabel 3.2
Indikator Budaya Organisasi (sambungan)
c) Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
Dimensi Indikator Nomor
Pernyataan
Lingkungan Pengendalian
1. Nilai integritas dan etika 1
2. Sistem penilaian kinerja 2
3. Recruitment dan pengembangan karir 3
4. Komitmen terhadap kompetensi 4
5. Struktur organisasi 5
6. Pelimpahan wewenang dan tanggung
jawab 6
7. Manual mutu dan prosedur kegiatan 7 Penaksiran Risiko 1. Identifikasi risiko 8 2. Analisis risiko 9 3. Mengelolah risiko 10 Aktifitas Pengendalian 1. Pemisahan fungsi 11 2. Review fungsi 12
3. Pengendalian fisik atas aset 13
4. Dokumentasi yang baik atas sistem pengendalian intern dan transaksi serta kejadian penting lainnya
14
5. Pengecekan aset 15
6. Tanggung jawab dalam pengelolaan aset 16
7. Log book kendaraan 17
Dimensi Indikator Nomor
Pernyataan
Karakteristik dan Keterampilan
Pimpinan
1. Perusahaan mendorong dan mendukung pelatihan karyawan, membayar untuk
semua atau sebagian dari
pelaksanaannya
15, 16
2. Perusahaan menghargai ide-ide dari
karyawan 17
3. Dewan manajemen secara eksplisit
membangun sebuah hubungan
interpersonal yang menyenangkan dengan para manajer senior
31 Sumber: ACFE-Fraud Risk Assessment, modul 13
Sumber: Coso, 2004
Tabel 3.4
Indikator Risiko Fraud Tabel 3.3
Indikator Efektivitas Sistem Pengendalian Internal (sambungan)
Dimensi Indikator Nomor
Pernyataan
Aktifitas Pengendalian
8. Update data karyawan 18
9. Tanda tangan pada blanko cek yang
kosong 19, 20
10.Rekonsiliasi bank 21
11.Pertanggung jawaban penggunaan dana 22 Informasi dan Komunikasi 1. Eksistensi 23 2. Keakuratan 24 3. Klasifikasi 25 4. Pengikhtisaran 26 Pemantauan
1. Pemantauan atau monitoring terus menerus terhadap kegiatan yang sedang berjalan
27
2. Evaluasi internal 28
3. Evaluasi eksternal 29
d) Risiko Fraud
Variabel Indikator Nomor
Pernyataan
Risiko Fraud
1. Kebijakan perusahaan mengenai penerimaan hadiah, diskon, jasa dan sejenisnya, baik dari pelanggan maupun
supplier
1
2. Kebijakan perusahaan mengenai proses
tender atau bidding pembelian 2
3. Review terhadap proses pembelian 3, 4
4. Review terhadap syarat-syarat penawaran
tender 5
5. Manajemen kontrol 6
6. Hubungan kerja yang dekat 7
7. Menjaga informasi dokumen penawaran 8 8. Review terhadap kualifikasi peserta tender 9
9. Aturan pemenang tender 10
10.Rotasi pada penanggung jawab proses
pembelian 11
32 Sumber: Data Primer diolah berdasarkan Irianto, 2015
Tabel 3.5
Pedoman Kategori Variabel Gaya Kepemimpinan 3. Pengukuran Variabel
a) Gaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan terdiri dari tiga jenis gaya kepemimpinan dengan masing-masing gaya kepemimpinan memiliki sembilan indikator (lihat hal 27-28, tabel 3.1)). Indikator-indikator tersebut diukur dengan menggunakan skala likert 1-5.
Berikut adalah tabel pedoman kategori variabel gaya kepemimpinan yang menunjukkan rentang skor dari masing-masing kategori.
Rentang skor (tabel 3.5) menunjukkan bahwa seberapa besar gaya kepemimpinan yang diterapkan di PT Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan barang. Hal ini ditunjukkan melalui rata-rata skor tertinggi dari masing-masing jenis gaya kepemimpinan.
Skala Likert Rentang Skor Skala Likert Deskripsi Skala Likert Kategori
1 1,00 – 1,80 Sangat tidak sesuai Sepenuhnya tidak diterapkan
2 1,81 – 2,60 Tidak sesuai Sebagian besar tidak diterapkan 3 2,61 – 3,40 Cukup sesuai 50% diterapkan 4 3,41 – 4,20 Sesuai Sebagian besar
diterapkan 5 4,21 – 5,00 Sangat sesuai Sepenuhnya
33 Sumber: Data Primer diolah berdasarkan Irianto, 2015
Tabel 3.6
Pedoman Kategori Variabel Budaya Organisasi
b) Budaya Organisasi
Budaya organisasi diukur dengan empat dimensi (lihat Hal 29-30, tabel 3.2). Dimensi pertama yaitu perencanaan diukur menggunakan empat indikator, dimensi kedua yaitu pelaksanaan diukur menggunakan lima indikator, dimensi ketiga yaitu kontrol diukur menggunakan tiga indikator dan dimensi keempat yaitu karakteristik dan keterampilan pimpinan diukur menggunakan tiga indikator.
Indikator-indikator tersebut diukur dengan menggunakan skala likert 1-5. Berikut adalah tabel pedoman kategori variabel budaya organisasi yang menunjukkan kategori dari masing-masing dimensi pada budaya organisasi.
Pedoman kategori variabel budaya organisasi (tabel 3.6) menunjukkan bahwa seberapa setujunya budaya organisasi yang ada di PT Kaltim Industrial Estate dikaitkan dengan dimensi-dimensi budaya organisasi (lihat Hal 29-30, tabel 3.2). Hal ini ditunjukkan melalui rata-rata skor dari masing-masing dimensi budaya organisasi.
Skala Likert Rentang Skor Skala Likert Deskripsi Skala Likert Kategori
1 1,00 – 1,80 Sangat tidak sesuai Sangat tidak setuju 2 1,81 – 2,60 Tidak sesuai Tidak setuju 3 2,61 – 3,40 Cukup sesuai Cukup setuju
4 3,41 – 4,20 Sesuai Setuju
34
Tabel 3.7
Pedoman Kategori Variabel Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
Sumber: Data Primer diolah berdasarkan Irianto, 2015 c) Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
Variabel Efektivitas Sistem Pengendalian Internal diukur berdasarkan lima dimensi (lihat hal 30-31, tabel 3.3). Dimensi pertama yaitu lingkungan pengendalian diukur menggunakan tujuh indikator, dimensi kedua yaitu penaksiran risiko diukur menggunakan tiga indikator, dimensi ketiga yaitu aktivitas pengendalian diukur menggunakan sebelas indikator, dimensi keempat yaitu informasi dan komunikasi diukur menggunakan empat indikator dan dimensi kelima yaitu pemantauan dikur menggunakan tiga indikator.
Indikator-indikator tersebut diukur dengan menggunakan skala likert 1-5. Berikut adalah tabel pedoman kategori variabel efektivitas sistem pengendalian internal yang menunjukkan kategori dari masing-masing dimensi pada efektivitas sistem pengendalian internal.
Pedoman kategori variabel efektivitas sistem pengendalian internal (tabel 3.7) menunjukkan bahwa seberapa efektif sistem
Skala Likert
Rentang Skor
Skala Likert Deskripsi Skala Likert Kategori
1 1,00 – 1,80 Dokumen tidak ada & belum
dilaksanakan
Sangat tidak efektif
2 1,81 – 2,60 Dokumen tidak ada &
pelaksanaan berjalan baik Tidak efektif
3 2,61 – 3,40 Dokumen ada sebagian &
pelaksanaan berjalan sebagian Cukup efektif
4 3,41 – 4,20 Dokumen cukup lengkap dan
pelaksanaan berjalan sebagian Efektif
5 4,21 – 5,00
Dokumen lengkap & pelaksanaan berjalan sepenuhnya
Sangat efektif
35
Tabel 3.8
Pedoman Kategori Variabel Risiko Fraud
Sumber: Data Primer diolah berdasarkan Irianto, 2015
pengendalian internal yang ada di PT Kaltim Industrial Estate. Hal ini ditunjukkan melalui rata-rata skor dari masing-masing dimensi efektivitas sistem pengendalian internal.
d) Risiko Fraud
Risiko fraud diukur menggunakan sebelas indikator (lihat hal 31, tabel 3.4). Indikator-indikator tersebut diukur dengan menggunakan skala likert 1-5. Berikut adalah tabel pedoman kategori variabel risiko
fraud yang menunjukkan kategori dari masing-masing indikator pada
risiko fraud.
Pedoman kategori variabel risiko fraud (tabel 3.8) menunjukkan bahwa seberapa besar risiko fraud di PT Kaltim Industrial Estate. Hal ini ditunjukkan melalui rata-rata skor dari masing-masing indikator risiko
fraud. Skala Likert
Rentang Skor Skala Likert
Deskripsi Skala Likert Kategori
1 1,00 – 1,80 Dokumen tidak ada & belum
dilaksanakan Sangat besar
2 1,81 – 2,60 Dokumen tidak ada &
pelaksanaan berjalan baik Besar
3 2,61 – 3,40 Dokumen ada sebagian &
pelaksanaan berjalan sebagian Cukup kecil
4 3,41 – 4,20 Dokumen cukup lengkap dan
pelaksanaan berjalan sebagian Kecil
5 4,21 – 5,00
Dokumen lengkap & pelaksanaan berjalan sepenuhnya
36
Tabel 3.9
Parameter Validitas Konvergen
Sumber: Jogiyanto, 2011