• Tidak ada hasil yang ditemukan

Variabel Penelitian

Dalam dokumen LAPORAN TUGAS AKHIR LAURA CLARITA BUKIT (Halaman 43-48)

LANDASAN TEORI

3.3 Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah motivasi kerja, disiplin kerja, lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai.

3.3.1 Motivasi Kerja (X1)

3.3.1.1 Pengertian Motivasi Kerja

Setiap karyawan diharapkan memilki semangat kerja yang tinggi dalam

akan tercipta apabila karyawan memiliki motivasi kerja yang tinggi. Motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk menunjukkan perilaku tertentu. Perilaku yang diharapkan untuk ditujukkan oleh tenaga kerja di perusahaan tentunya perilaku yang akan menghasilkan kinerja terbaik bagi perusahaan, dan tentunya bukan sebaliknya (Sule dan Saefullah. 2006: 235). Pendapat lain mengatakan bahwa motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan usaha, sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan perusahaan maupun tujuan dalam diri pekerja yang bersangkutan. Motivasi kerja merupakan seperangkat kekuatan baik yang berasal dari dalam diri maupun dari luar diri seseorang yang mendorong untuk memulai berperilaku kerja, sesuai dengan format, arah, intensitas dan jangka waktu tertentu (Pinder, 1998).

3.3.1.2 Indikator-Indikator untuk Motivasi Kerja

Keinginan karyawan satu dengan yang lain berbeda-beda, hal ini karena dipengaruhi faktor dari dalam diri karyawan maupun dari luar. Karyawan yang mempunyai motivasi yang tinggi merasa bahwa mereka diikutsertakan dalam pencapaian tujuan perusahaan sehingga perlu mendapat perhatian. Adapun indikator-indikator yang mempengaruhi motivasi kerja yang sekaligus sebagai indikator-indikator dari motivasi kerja, yaitu:

a. Penghargaan dari perusahaan b. Perhatian dari pimpinan c. Gaji yang cukup

d. Partisipasi bawahan terhadap kemajuan perusahaan

3.3.2 Disiplin Kerja (X2)

3.3.2.1 Pengertian Disiplin Kerja

Setiap perusahaan pada umumnya menginginkan agar para karyawan yang bekerja dapat memenuhi seluruh tata tertib atau peraturan yang telah dibuat atau ditetapkan. Dengan ditetapkannya peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis

diharapkan agar para karyawan memiliki sikap disiplin yang tinggi dalam bekerja sehingga dapat bekerja secara optimal. Menegakkan kedisiplinan penting bagi suatu perusahaan, karena dengan kedisiplinan diharapkan sebagian besar dari peraturan-peraturan ditaati oleh para karyawan sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Sedangkan kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela mentaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Jadi semua tugasnya dikerjakan dengan baik tanpa paksaan. Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun tidak (Fathoni. 2006: 172).

Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa disiplin adalah sikap kejiwaan dari seseorang atau sekelompok orang yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti/mematuhi segala aturan/keputusan yang telah ditetapkan (Sinungan. 2008:

135). Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja merupakan sikap atau tingkah laku yang menunjukkan kesetian dan ketaatan seseorang atau sekelompok orang terhadap peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga pekerjaan yang dilakukan efektif dan efisien. Disiplin kerja adalah kesadaran, kemauan dan kesediaan kerja orang lain agar dapat taat dan tunduk terhadap semua peraturan dan norma yang berlaku, kesadaaran kerja adalah sikap sukarela dan merupakan panggilan akan tugas dan tanggung jawab bagi seorang karyawan. Karyawan akan mematuhi atau mengerjakan semua tugasnya dengan baik dan bukan mematuhi tugasnya itu dengan paksaan. Kesediaan kerja adalah suatu sikap perilaku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan tugas pokok sebagai seorang karyawan. Karyawan harus memiliki prinsip dan memaksimalkan potensi kerja, agar karyawan lain mengikutinya sehingga dapat menanamkan jiwa disiplin dalam bekerja (Wyckoffdan Unel, 1990)

3.3.2.2 Indikator-Indikator untuk Disiplin Kerja

Setiap karyawan harus mempunyai disiplin kerja yang tinggi, karena disiplin mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan produktivitas kerja. (Soedjono.

1988: 67 dikutip dalam skripsi Nano Ismanto: 2005) indikator dari disiplin kerja, yaitu:

a. Hadir tepat waktu b. Presentase kehadiran c. Taat jam kerja

d. Jam kerja dengan efektif dan efisien e. Sikap dan pribadi baik dengan keteladanan

3.3.3 Lingkungan Kerja (X3)

3.3.3.1 Pengertian Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja memegang peranan penting dalam perusahaan, karena secara tidak langsung lingkungan kerja dapat mempengaruhi keberhasilan suatu produksi. Meskipun lingkungan kerja tidak berfungsi sebagai mesin dan peralatan produksi yang langsung memproses bahan baku menjadi produk, akan tetapi secara tidak langsung pengaruh lingkungan kerja akan terasa di dalam proses produksi suatu perusahaan langsung terhadap para karyawan perusahaan dalam bekerja. Lingkungan adalah totalitas faktor-faktor fisik serta sosial yang bersifat ekstern dalam sebuah batas sistem yang dipertimbangkan dalam perilaku pengambilan keputusan pada setiap individu di dalam sistem yang bersangkutan (Sumadji et al. 2006: 285).

Setiap perusahaan mempunyai persyaratan lingkungan fisik yang harus diperhatikan dan diatur sebaik-baiknya oleh setiap manajer. Kenyamanan dengan lingkungan kerja mereka yang bersih, aman, dan tertata dengan rapi merupakan kondisi lingkungan kerja yang dapat mendorong karyawan giat bekerja. Kegairahan kerja akan tercipta dengan sendirinya yang pada akhirnya akan mendorong kenaikan hasil produksi karyawan dalam bekerja. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan (Nitisemito, 2000:183).

3.3.3.2 Indikator-Indikator untuk Lingkungan Kerja

Adapun indikator-indikator yang mempengaruhi lingkungan kerja yang sekaligus sebagai indikator dari lingkungan kerja, yaitu:

a. Penerangan

b. Suasana c. Udara

d. Tata ruangan

e. Hubungan atasan dengan bawahan f. Sesama rekan kerja

3.3.4 Kinerja Pegawai (Y)

3.3.4.1 Pengertian Lingkungan Kerja

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara,2009:67). Definisi lain kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu (Wirawan, 2009:5).

Menurut Sutrisno (2012:151), kinerja adalah hasil kerja yang telah dicapai seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam melaksanakan aktivitas kerja. Sedangkan menurut Bangun (2012:231), kinerja adalah hasil pekerjaan yang dicapai karyawan berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan. Juga menurut Silalahi (2013:408), kinerja adalah tingkat pencapaian kerja individu (pegawai) setelah berusaha atau bekerja keras atau hasil akhir dari suatu aktivitas. Pengertian lain kinerja adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap karyawan sebagai prestasi kerja yang dihasilkan sesuai dengan perannya dalam perusahaan (Rivai dan Sagala,2013: 548).

Organisasi adalah kelompok orang yang bekerja bersama dalam satu struktur untuk mencapai tujuan bersama. Ada dua pihak yang bertanggungjawab untuk mencapai tujuan-tujuan, sasaran-sasaran serta target-target organisasional yaitu manajer dan karyawan baik, sebagai individual maupun kelompok. Pekerjaan manajer adalah menetapkan tujuan dan strategi serta melakukan arahan, dan koordinasi untuk mencapainya. Manajer membangun tim kerja yang secara efisien dan secara efektif mencapai tujuan, sasaran-sasaran, dan target organisasional.

Sementara karyawan bekerja sesuai arahan dan strategi agar tujuan dan sasaran tercapai (Silalahi,2013:408).

3.3.4.2 Indikator-Indikator untuk kinerja pegawai

Adapun indikator-indikator yang mempengaruhi lingkungan kerja yang sekaligus sebagai indikator dari lingkungan kerja, yaitu:

a. Ketelitian dan kerapian bekerja b. Kecepatan penyelesaian pekerjaan c. Pemeliharaan alat kerja kantor d. Ketepatan kerja

e. Ketrampilan kerja

Dalam dokumen LAPORAN TUGAS AKHIR LAURA CLARITA BUKIT (Halaman 43-48)

Dokumen terkait