• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Variabel Penelitian

1. Identifikasi variabel dalam penelitian ini, yaitu :

a. Variabel Independen

Variabel bebas (Independent variable) adalah variabel yang

fungsinya mempengaruhi (menerangkan) variabel lainnya. Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah kualitas produk dan kualitas

pelayanan

1) Kualitas produk (X1) adalah kemampuan dari segala sesuatu

yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian,

untuk kemudian dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat

memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Artinya

kualitas produk adalah pemahaman subyektif dari produsen

atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk

mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan

kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas

organisasi serta daya beli pasar. Intinya kualitas produk adalah

berpengaruh pada kemampuan memenuhi kebutuhan

konsumen baik yang dinyatakan maupun yang tersirat. Untuk

mencapai kualitas produk yang diinginkan maka diperlukan

suatu standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk

menjaga agar produk yang dihasilkan memenuhi standar yang

telah ditetapkan sehingga konsumen tidak akan kehilangan

kepercayaan terhadap produk yang bersangkutan. Beberapa

produk yang dihasilkan bisnis ini antara lain buku pelajaran,

kalender, undangan nikah, amplop, majalah, buku doa, dan lain

sebagainya.

2) Kualitas pelayanan (X2) adalah segala bentuk aktivitas yang

dilakukan oleh perusahaan guna memenuhi harapan konsumen.

Pelayanan dalam hal ini diartikan sebagai jasa atau service yang

disampaikan oleh pemilik jasa yang berupa kemudahan,

kecepatan, hubungan, kemampuan dan keramahtamahan yang

ditujukan melalui sikap dan sifat dalam memberikan pelayanan

untuk kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan (service quality)

dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para

konsumen atas pelayanan yang nyata-nyata mereka terima

dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkan

terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan. Jika jasa

maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan,

jika jasa yang diterima melampaui harapan konsumen, maka

kualitas pelayanan dipersepsikan sangat baik dan berkualitas.

Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang

diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk.

Pelayanan yang diberikan kepada konsumen bisnis ini adalah

konsultasi gratis mengenai spesifikasi produk yang akan diorder

sesuai selera konsumen, jasa penyuntingan naskah dan

layouting, jasa desain cover sampul sesuai permintaan

konsumen, ilustrasi buku, pengurusan kode ISBN dan barcode,

dan lain sebagainya.

b. Variabel Intervening

Variabel intervening merupakan variabel penyela yang terletak di

antara variabel dependen dan variabel independen (Sugiyono, 2007).

Sedangkan menurut Sugiyono (2014), pengertian variabel intervening

adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara

variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak

langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Tujuan dari variabel

intervening ini adalah untuk menguji pengaruh langsung dan pengaruh

tidak langsung antara variabel independen terhadap variabel

dependen. Setelah mengetahui hasil dari pengaruh langsung dan

apakah variabel intervening dalam penelitian ini dapat memperkuat

atau justru memperlemah pengaruh independen terhadap dependen.

Variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu

variabel dengan variabel lain. Variabel intervening dalam penelitian

ini adalah kepuasan konsumen dan dalam penelitian ini notasinya

ditulis dengan X3.

Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan yang dirasakan

konsumen, baik itu berupa kesenangan atau kekecewaan yang timbul

dari membandingkan sebuah produk dengan harapan konsumen atas

produk tersebut. Apabila penampilan produk yang diharapkan oleh

konsumen tidak sesuai dengan kenyataan yang ada, maka dapat

dipastikan konsumen akan merasa tidak puas, dan apabila produk

sesuai atau lebih baik dari yang diharapkan konsumen, maka kepuasan

atau kesenangan akan dirasakan konsumen. Memuaskan kebutuhan

konsumen adalah keinginan setiap perusahaan. Selain faktor penting

bagi kelangsungan hidup perusahaan, memuaskan kebutuhan

konsumen dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan.

Konsumen yang puas terhadap produk dan jasa pelayanan cenderung

untuk membeli kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada

saat kebutuhan yang sama muncul kembali dikemudian hari. Hal ini

berarti kepuasan merupakan faktor kunci bagi konsumen dalam

melakukan pembelian ulang yang merupakan porsi terbesar dari

c. Variabel Dependen

Variabel terikat (dependent variable) adalah suatu variabel yang

dikenai pengaruh oleh variabel lain dan dalam notasinya biasa ditulis

dengan Y, namun dalam penelitian ini variabel dependen ditulis

dengan X4. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah loyalitas

pelanggan.

Loyalitas pelanggan adalah kesetiaan seseorang atas suatu

produk, baik barang atau jasa tertentu yang pernah dikonsumsi atau

digunakan sebelumnya. Loyalitas pelanggan juga disebut sebagai

komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko, atau produk

berdasarkan sikap mereka yang sangat positif terhadap perusahaan dan

tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten. Loyalitas pelanggan

merupakan kelanjutan dari kepuasan mereka dalam menggunakan

produk maupun jasa pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahaan,

serta untuk tetap menjadi pelanggan dari perusahaan tersebut.

Konsumen dapat dikatakan memiliki rasa setia atau loyal terhadap

perusahaan jika mereka telah melakukan pembelian secara teratur atau

pembelian ulang. pelanggan yang telah melakukan pembelian suatu

produk atau jasa sebanyak dua kali atau lebih.

2. Ada beberapa definisi dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian

Tabel III.1 Definisi Variabel

3. Pengukuran Variabel

Semua variabel tersebut, baik varibel dependen, variabel

independen, maupun variabel intervening semuanya menggunakan

pengukuran Skala Likert. Karena skala tersebut adalah skala yang biasa

digunakan untuk mengukur persepsi, sikap atau pendapat seseorang atau

kelompok mengenai sebuah peristiwa atau fenomena sosial. Skala ini

Variabel Definisi Indikator

Kualitas produk

Menurut Mowen (2012) kualitas produk merupakan proses evaluasi secara keseluruhan kepada pelanggan atas perbaikan kinerja suatu produk

- Kemudahan penggunaan - Daya tahan

- Kejelasan fungsi

- Keragaman ukuran produk

Kualitas pelayanan

Menurut Tjiptono (2011) kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan - Tangibel - Reliability - Responsiveness - Assurance - Empathy Kepuasan konsumen

Menurut Amir (2005) kepuasan konsumen adalah sejauh mana manfaat sebuah produk dirasakan (perceived) sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan - Kesesuaian harapan - Perasaan puas - Bersedia merekomendasikan Loyalitas pelanggan

Menurut Kotler (2009) loyalitas pelanggan adalah komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meski pengaruh situasi dan usaha

pemasaran berpotensi menyebabkan

pelanggan beralih

- Repeat purchase - Retention

merupakan suatu skala psikometrik yang biasa diaplikasikan dalam angket

dan paling sering digunakan untuk riset yang berupa survei, termasuk

dalam penelitian survei deskriptif. Jawaban setiap item pertanyaan yang

menggunakan skala Likert bervariasi dari sangat positif sampai sangat

negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: Sangat Setuju (SS), Setuju

(S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).

Dokumen terkait