• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3. Analisis Tabel Tunggal

4.3.3. Variabel terikat ( Motivasi belajar siswa SMK Negeri 2 Medan)

Tabel 4.15

Timbulnya Keinginan Untuk Berkarya Di Bidang Otomotif

Frekuensi % Ya 58 82,9 Ragu-ragu 6 8,6 Tidak 1 1,4 Belum Tahu 5 7,1 Total 70 100,0 Sumber: P.15/FC.17

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Salah satu

indikator dalam mengukur tinggi atau rendahnya motivasi belajar seseorang dapat dilihat dari hasrat dan keinginan untuk berhasil. Pada tabel 4.15 di atas dapat dilihat apakah setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One timbul keinginan responden untuk menciptakan sebuah karya di bidang otomotif.

Berdasarkan tabel di atas terdapat 58 responden (82,9%) yang mengatakan bahwa timbul keinginan untuk berkarya di bidang otomotif setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One. Sebanyak 6 responden (8,6%) yang masih merasa ragu apakah mereka memiliki keinginan untuk berkarya di bidang otomotif atau tidak. 1 responden (1,4%) dengan tegas mengatakan bahwa mereka tidak memiliki keinginan untuk berkarya di bidang otomotif setelah menonton pemberitaan mengenai mobil Esemka di Tv One. Dan hanya terdapat 5 responden (7,1%) respon yang merasa belum tahu apakah timbul keinginan dalam dirinya untuk berkarya di bidang otomotif setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One. Dengan demikian dapat ditarik gambaran bahwa pemberitaan mobil Esemka di Tv One telah menginspirasi mayoritas responden yaitu sebanyak 58 responden (82,9%) untuk berkarya di bidang otomotif seperti yang telah dilakukan oleh siwa SMK Solo.

Tabel 4.16

Keyakinan Akan Kemampuan Yang Dimiliki Di Bidang Otomotif

Frekuensi % Sangat Yakin 22 31,4 Yakin 44 62,9 Kurang Yakin 4 5,7 Tidak Yakin 0 0 Total 70 100,0 Sumber: P.16/FC.18

Keyakinan akan kemampuan diri sendiri sangat diperlukan agar timbul rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan ataupun masalah. Pada tabel 4.16 di atas dapat dilihat keyakinan yang dimiliki reponden akan kemampuan yang dimikinya di bidang otomotif setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One. Berdasarkan tabel di atas terdapat 22 responden (31,4%) yang menyatakan

bahwa mereka sangat yakin akan kemampuan yang dimikinya di bidang otomotif setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One, 44 responden (62,9%) merasa yakin, dan sisanya sebanyak 4 responden (5,7%) yang merasa kurang yakin. Dari tabel di atas juga dapat dilihat bahwa tidak ada responden yang menyatakan bahwa mereka tidak yakin dengan kemampuannya dalam bidang otomotif. Sehingga dapat ditarik gambaran bahwa responden memiliki keyakinan yang tinggi akan kemampuan mereka dalam bidang otomotif terutama setelah melihat pemberitaan mobil Esemka di Tv One dimana dengan usaha dan kerja keras siswa SMK Solo mampu merakit mobil Esemka.

Tabel 4.17

Timbul Dorongan Untuk Lebih Giat Belajar

Frekuensi % Ya 61 87,1 Ragu-ragu 5 7,2 Tidak 0 0 Belum Tahu 4 5,7 Total 70 100,0 Sumber: P.17/FC.19

Pada tabel 4.17 di atas dapat dilihat apakah dalam diri responden timbul dorongan untuk giat belajar setelah menonton pemberitaan mobil Esemka atau tidak. Berdasarkan tabel di atas terdapat 61 responden (87,1%) yang menyatakan timbul dalam diri mereka untuk lebih giat belajar setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One, 5 responden (7,2%) masih merasa ragu dan sisanya 4 responden (5,7%) belum tahu apakah timbul atau tidak dorongan dalam diri mereka untuk lebih giat belajar setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One. Dan tidak terdapat responden yang menyatakan tidak timbul dorongan pada diri untuk lebih giat belajar setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One.

Berangkat dari perspektif teoritis belajar yang diutarakan Uno Hamzah (2008) dalam bukunya “Teori Motivasi dan Pengukurannya” yang menyatakan

bahwa belajar merupakan suatu rangkaian Stimulus-Response. Dimana pemberitaan mengenai mobil Esemka di Tv One merupakan stimulus sedangkan timbulnya dorongan untuk lebih giat belajar merupakan response maka dari data di atas dapat dikatakan motivasi belajar mayoritas responden meningkat setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One.

Tabel 4.18

Rasa Ingin Tahu Terhadap Dunia Otomotif

Frekuensi %

Sangat Ingin Tahu 47 67,1

Ingin Tahu 20 28,6

Kurang Ingin Tahu 1 1,4

Tidak Ingin Tahu 2 2,9

Total 70 100,0

Sumber: P.18/FC.20

Rasa ingin tahu adalah dasar utama yang dapat mendorong seseorang untuk belajar karena dengan belajar maka ketidaktahuan yang awalnya dimiliki seseorang tersebut akan terpenuhi. Pada tabel 4.18 di atas dapat dilihat seberapa besar rasa ingin tahu yang dimiliki oleh responden akan dunia otomotif. Berdasarkan tabel di atas terdapat 47 responden (67,1%) yang menyatakan sangat ingin tahu tentang dunia otomotif setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One, 20 responden (28,6%) menyatakan ingin tahu tentang dunia otomotif setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One, 1 responden (1,4%) menyatakan kurang ingin tahu dan sisanya sebanyak 2 responden (2,9%) menyatakan tidak ingin tahu tentang dunia otomotif setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One.

Motivasi belajar dapat timbul karena adanya faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik namun kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu. Dalam hal ini pemberitaan mengenai mobil Esemka di Tv One merupakan sebuah rangsangan terhadap munculnya motivasi belajar responden. Pernyataan ini diperkuat oleh data di atas dimana sebanyak 44 responden (62,9%) menyatakan timbul rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang berhubungan dengan dunia otomotif setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One.

Tabel 4.19

Minat Terhadap Kegiatan Belajar Di Sekolah

Frekuensi % Sangat Berminat 35 50,0 Berminat 35 50,0 Kurang Berminat 0 0 Tidak Berminat 0 0 Total 70 100,0 Sumber: P.19/FC.21

Pengertian Minat adalah gejala psikologis yang menunjukan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada perasaan senang. Dari pengertian tersebut jelaslah bahwa minat itu sebagai pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu obyek seperti benda tertentu atau situasi tertentu yang didahului oleh perasaan senang terhadap obyek tersebut. Pada tabel 4.19 di atas dapat dilihat minat responden terhadap kegiatan belajar di sekolah setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One. Berdasarkan tabel di atas terdapat 35 responden (50%) yang menyatakan sangat berminat terhadap kegiatan belajar di sekolah setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One, dan sisanya 35 responden (50%) menyatakan berminat terhadap kegiatan belajar di sekolah setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One.

Dari data di atas menggambarkan bahwa keseluruhan responden memiliki minat yang tinggi terhadap kegiatan belajar di sekolah setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One. Hal ini dipengaruhi oleh adanya perasaan senang akan belajar. Dengan adanya pemberitaan mengenai prestasi siswa SMK Solo dalam merakit mobil Esemka semakin menanbah minat responden dalam kegiatan belajar karena adanya apresiasi dari masyarakat terhadap prestasi yang di raih seperti halnya yang terjadi pada siswa SMK Solo.

Tabel 4.20

Optimisme Dalam Melaksanakan Tugas

Frekuensi % Sangat Optimis 21 30,0 Optimis 44 62,9 Kurang Optimis 4 5,7 Tidak Optimis 1 1,4 Total 70 100,0 Sumber: P.20/FC.22

Pada dasarnya, optimis adalah keyakinan diri akan sesuatu harapan bahwa dirinya mampu menggapai sesuatu harapan itu dengan usaha dan kemauan yang keras. Pada tabel 4.20 di atas dapat dilihat optimisme responden dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepada mereka setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One. Berdasarkan tabel tersebut terdapat 21 responden (30,0%) yang menyatakan bahwa mereka merasa sangat optimis, 44 responden (62,9%) merasa optimis dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One, sebanyak 4 responden (5,7%) merasa kurang optimis dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One, sedangkan sisanya 1 responden (1,4%) merasa tidak optimis

dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One,

Timbulnya perasaan sangat optimis dan optimis dari mayoritas responden dikarenakan oleh keyakinan dalam diri mereka akan kemampuan untuk melaksanakan tugas yang diberikan kepada mereka. Terutama setelah melihat pemberitaan prestasi siswa SMK Solo dalam merakit mobil Esemka yang ditayangkan Tv One maka responden semakin yakin dengan kemampuan mereka.

Tabel 4.21

Cita-cita untuk berhasil

Frekuensi % Ya 66 94,3 Ragu-ragu 3 4,3 Tidak 1 1,4 Belum Tahu 0 0 Total 70 100,0 Sumber: P.21/FC.23

Pada tabel 4.21 di atas dapat dilihat apakah responden memiliki cita-cita untuk berhasil di bidang otomotif setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One. Berdasarkan tabel di atas terdapat 65 responden (92,9) yang menyatakan mereka memilki cita-cita untuk berhasil di bidang otomotif setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One, sebanyak 3 responden (4,3%)merasa ragu apakah mereka memiliki cita-cita untuk berhasil di dunia otomotif atau tidak. Sisanya masing-masing sebesar 1 responden (1,4%) merasa tidak memiliki cita-cita untuk berhasil di bidang otomotif setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One sedangkan 1 responden (1,4%) lainnya menyatakan belum tahu apakah dia memiliki cita-cita untuk berhasil di bidang otomotif setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One.

Dari data di atas dapat ditarik gambaran bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 92,9% memiliki cita-cita untuk berhasil di dunia otomotif setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One. Pernyataan ini semakin diperkuat oleh fakta bahwa di SMK Negeri 2 Medan membuka satu kelas unggulan untuk jurusan otomotif dimana dalam kelas unggulan tersebut SMK Negeri 2 Medan menjalin kerjasama dengan PT Astra Motor.

Tabel 4.22 Memperoleh Penghargaan Frekuensi % Ya 66 94,3 Ragu-ragu 3 4,3 Tidak 1 1,4 Belum Tahu 0 0 Total 70 100,0 Sumber: P.22/FC.24

Pemberitaan mobil Esemka di Tv One merupakan salah satu bentuk apresiasi atau penghargaan terhadap prestasi yang mampu diukir siswa SMK Solo dalam merakit mobil Esemka. Pada tabel 4.22 di atas dapat dilihat apakah setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One responden memiliki keinginan untuk memperoleh penghargaan atas prestasi yang berhasil diraih. Berdasarkan tabel di atas terdapat 66 responden (94,3%) yang menyatakan mereka memiliki keinginan untuk memperoleh penghargaan atas prestasi yang berhasil diraih setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One, sebanyak 3 responden (4,3%) merasa ragu-ragu dan sisanya 1 responden menyatakan bahwa dia tidak memiliki keinginan untuk memperoleh penghargaan atas prestasi yang berhasil diraih setelah menonton pemberitaan mobil Esemka di Tv One. Dengan demikian

di dapat gambaran bahwa mayoritas responden ingin memperoleh penghargaan atas prestasi yang berhasil diraih seperti yang dialami oleh siswa SMK Solo.

Tabel 4.23

Pengaruh Pemberitaan Terhadap Motivasi

Frekuensi % Sangat Berpengaruh 36 51,4 Berpengaruh 32 45,7 Kurang Berpengaruh 0 0 Tidak Berpengaruh 2 2,9 Total 70 100,0 Sumber: P.23/FC.25

Menurut Uno Hamzah (2008) hakikat moivasi belajar adalah dorongan yang berasal dari dalam diri (internal) maupun dorongan yang berasal dari luar diri (eksternal). Pada tabel 4.23 di atas dapat dilihat pengaruh pemberitaan mobil Esemka di Tv One dengan motivasi belajar siswa. Berdasarkan tabel tersebut terdapat 36 responden (51,4%) yang menyatakan bahwa pemberitaan mobil Esemka sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar mereka sedangkan 32 responden (45,7%) menyatakan bahwa pemberitaan mobil Esemka berpengaruh terhadap motivasi belajar mereka. Sisanya terdapat 2 responden (2,9%) yang

menyatakan bahwa pemberitaan mobil Esemka tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar mereka.

Dari data di atas dapat dikatakan bahwa mayoritas responden merasa bahwa pemberitaan mobil Esemka mempengaruhi motivasi belajar mereka. Hal ini disebabkan oleh pemberitaan mobil Esemka merupakan salah satu bentuk penghargaan atau apresiasi dari masyarakat terhadap prestasi yang diraih siswa SMK khususnya siswa SMK Solo yang telah merakit mobil Esemka. Dengan adanya penghargaan atau apresiasi tersebut maka motivasi belajar siswa akan meningkat sebab penghargaan atau apresiasi merupakan salah satu bentuk motivasi yang berasal dari luar diri sendiri (eksternal).

Dokumen terkait