• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

2.3 Teori Keperilakuan dalam Pengembangan dan Penerapan Teknolog

2.3.2 Variabel-variabel Penelitian

Variabel-variabel dalam penelitian ini meliput Tingkat Kemudahan, Keamanan, dan Kecepatan terhadap Prilaku Pengguna dalam Menggunakan e-SPT. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing variabel.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

2.3.2.1Tingkat Kemudahan

Tingkat kemudahan merupakan penggunaan sistem akan dapat mengurangi upaya (tenaga dan waktu) individu dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini berarti bahwa individu yang menggunakan SI dalam pekerjaan akan lebih mudah dari pada dengan cara manual. Tiga konstruk yang membentuk konsep ini adalah kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use), kerumitan (complexxity) dan kemudahan penggunaan (ease of use) Venkatesh et al, (2003:425).

Suatu sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika sistem tersebut dirancang untuk memenuhi kepuasan pengguna melalui kemudahan dalam menggunakan sistem informasi tersebut. Davis (1989) mengungkapkan kemudahan yang dipersepsikan adalah tingkatan dimana seseorang percaya bahwa pengunaan suatu sistem tertentu dapat menjadikan orang tesebut bebas dari usaha (free of effort). Bebas dari usaha yang dimaksudkan adalah bahwa saat seseorang menggunakan sistem, ia hanya memerlukan sedikit waktu untuk mempelajari sistem tersebut karena sistem tersebut sederhana, tidak rumit, dan mudah dipahami, sudah dikenal (familiar).

Kemudahan penggunaan dalam konteks ini bukan saja kemudahan untuk mempelajari dan menggunakan suatu sistem tetapi juga mengacu pada kemudahan dalam melakukan suatu pekerjaan atau tugas dimana pemakaian suatu sistem akan semakin memudahkan seseorang dalam bekerja dibanding mengerjakan secara manual. Pengguna sistem informasi mempercayai

bahwa sistem informasi yang lebih fleksibel, mudah dipahami dan mudah pengoperasiannya sebagai karakteristik kemudahan penggunaan.

Davis et al.,(1989) mengidentifikasikan bahwa kemudahan pemakaian mempunyai pengaruh terhadap penggunaan SI. Hal ini konsisten dengan penelitian Adam (1992) dan Iqbaria (1997). Kemudahan penggunaan teknologi atau sistem informasi akan menimbulkan perasaan dalam diri seseorang bahwa sistem itu mempunyai kegunaan dan karenanya menimbulkan rasa yang nyaman bila bekerja dengan menggunakannya (Venkatesh dan Davis, 2000).

Variabel Tingkat Kemudahan dalam model UTAUT (Venkatesh et. al,2003) terdiri dari tiga konstruk dari model-model sebelumnya yaitu: kemudahan penggunaan persepsi perceived ease of use (TAM), kerumitan

complexity (MPCU), kemudahan penggunaanease of use (IDT).

2.3.2.2Kecepatan (Speed)

Menurut Pikkarainen,et al (2004) Kecepatan aliran transaksi pada suatu sistem elektronik Merupakan critical value kepuasan pengguna (User

satisfaction) dari penggunaan jasa sistem elektronik, dalam hal ini adalah

sistem e-SPT. Kesuksesan suatu sistem informasi juga dipengaruhi oleh tingkat kecepatan pemrosesan SI tersebut. Apabila dalam memproses suatu SI membutuhkan waktu yang lama, maka pengguna akan merasa kurang nyaman untuk memngakses informasi. Oleh Karena itu, kecepatan untuk mempermudah dalam penggunaan pada sistem e-SPT harus lebih unggul

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

dari pada sistem manual. Jika proses e-SPT ini cepat, maka diharapkan WP menggunakan e-SPT dalam pelaporan SPT.

2.3.2.3Keamanan (Security)

Menurut Dewi (2009) keamanan merupakan suatu sistem informasi dapat dikatan baik jika keamana sistem tersebut dapat diandalkan. Keamanan sistem dapat dilihat melalui data pengguna yang aman disimpan oleh suatu sistem informasi. Data pengguna ini harus terjaga kerahasiaannya dengan cara data disimpan oleh sistem informasi sehingga pihak lain tidak dapat mengakses data pengguna secara bebas. Jika data pengguna dapat disimpan secara aman maka akan memperkecil kesempatan pihak lain untuk menyalahgunakan data pengguna sistem informasi.

Dalam sistem e-SPT ini aspek keamanan juga dapat dilihat dari tersedianya user name dan NPWP bagi Wajib Pajak yang telah mendaftarkan diri untuk dapat melakukan pelaporan Surat pemberitahuan (SPT) secara elektronik. Digital certificate juga dapat digunakan sebagai proteksi data Surat Pemberitahuan (SPT) dalam bentuk pengacakan (encryption) sehingga hanya dapat dibaca oleh sistem tertentu.

Salah satu alasan lain mengapa pengguna memilih untuk menggunakan Sistem Informasi (SI) adalah karena jaminan keamanan (security) telah dicatat dalam berbagai penelitian perbankan. Keamanan (security) berarti bahwa penggunaan SI itu aman, resiko hilangnya data atau informasi sangat kecil, dan resiko pencurian (hacking) rendah.

2.3.2.4Perilaku Pengguna (User Behavior )

Perilaku (behavior) adalah tindakan-tindakan (actions) yang dilakukan oleh seseorang. Dalam konteks penggunaan sistem teknologi informasi, perilaku (behavior) adalah penggunaan sesungguhnya (actual use) dari teknologi. Karena pengguna sesungguhnya tidak dapat diobservasi oleh peneliti yang menggunakan daftar pertanyaan, maka penggunaan sesungguhnya ini banyak diganti dengan nama pemakaian persepsian (perceived usage). Davis (1989) menggunakan pengukuran pemakaian sesungguhnya (actual usage), dan Igbaria et al. (1995:587) menggunakan pengukuran pemakaian persepsi yang diukur sebagai jumlah waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan suatu teknologi dan frekuensi penggunaannya. Szajna (1994:131) menyarankan menggunakan penggunaan dilaporkan sendiri (self-reported usage) sebagai pengganti penggunaan sesungguhnya (actual usage).

Penggunaan sistem merupakan perilaku yang tepat untuk menguku kesuksesan suatu sistem informasi yang diterapkan oleh suatu organisasi (Seddon dan Kiew, 1994). Penggunaan sistem informasi ini memperlihatkan keputusan penggunaan sistem informasi oleh pengguna dalam menyelesaikan tugas pengguna (Davis, 1989). Dalam model kesuksesan DeLone dan McLean diasumsikan bahwa kualitas sistem informasi dan kualitas informasi yang dihasilkan dapat mempengaruhi penggunaan sistem informasi. Jika kualitas sistem dan kualitas informasi yang dihasilkan sistem semakin baik maka kepuasan pengguna akan cenderung meningkat sehingga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

intensitas penggunaan sistem juga akan semakin meningkat. Menurut Seddon (1997), penggunaan sistem banyak digunakan untuk mengukur kesuksesan suatu sistem informasi. Variabel penggunaan sistem (use) biasanya digunakan untuk mengukur apakah fungsi suatu sistem informasi secara keseluruhan dapat digunakan untuk tujuan khusus. Hal ini terkait dengan tujuan khusus sistem e-SPT yang dapat digunakan untuk melaporkan pajak secara elektronik.

Terdapat dua alasan yang menunjukkan mengapa banyak perkantoran mulai menyediakan layanan elektronik. Pertama, dapat menghemat biaya bila dibandingkan dengan layanan secara manual. Kedua, dapat mengurangi jumlah jaringan kantor cabang mereka dan meng-downsize jumlah staf, yang mana telah membawa terciptanya layanan self-service bagi pengguna.

Pihak Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyediakan fasilitas e-SPT ini dengan maksud untuk menyediakan suatu layanan pelaporan pajak bagi Wajib Pajak. Sistem e-SPT harus memberikan banyak manfaat, mudah dipahami, bersifat praktis sehingga Wajib Pajak tertarik terhadap penggunaan e-SPT.

Dokumen terkait