• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 = varian dari masing-masing kelompok sayuran (i = sayuran tomat, buncis,

Keterangan :

(

σ

i)2 = varian dari return masing-masing kelompok sayuran (i = sayuran tomat,

buncis, cabai keriting, kacang panjang, dan sawi)

Pij = peluang dari suatu kejadian (i= sayuran tomat, buncis, cabai keriting,

kacang panjang, dan sawi; j= tertinggi, terendah, dan normal)

Rij = return/nilai penjualan (sayuran tomat, buncis, cabai keriting, kacang

panjang, dan sawi; j= tertinggi, normal dan terendah)

= expected return dari masing-masing kelompok sayuran (sayuran tomat, buncis, cabai keriting, kacang panjang, dan sawi)

2. Standar Deviasi

Standar deviasi dapat diukur dari akar kuadrat dari nilai varian. Standar deviasi menggambarkan rata-rata perbedaan penyimpangan. Makna dari ukuran standar deviasi seperti halnya varian, artinya semakin kecil nilai standar deviasi maka semakin rendah risiko yang dihadapi dalam kegiatan usaha. Standar deviasi dirumuskan dengan :

Keterangan :

σ

i2 = varian dari masing-masing kelompok sayuran (i = sayuran tomat, buncis,

cabai keriting, kacang panjang, dan sawi)

σ

i = standar deviasi dari masing-masing kelompok sayuran (i = sayuran tomat,

buncis, cabai keriting, kacang panjang, dan sawi) 3. Koefisien Variasi

Koefisien variasi diukur dari rasio diukur dari rasio standar deviasi dengan return yang diharapkan atau ekspektasi return (expected return). Semakin kecil nilai koefisien variasi maka semakin rendah risiko yang dihadapi. Secara matematis koefisien variasi (CV) dapat dituliskan sebagai berikut:

CV=

CVi = coeficient variaion dari masing-masing kelompok sayuran (i = sayuran tomat, buncis, cabai keriting, kacang panjang, dan sawi)

Analisis Risiko Pada Kegiatan Usaha Diversifikasi

Kegiatan usahatani sayuran dapat dilakukan dengan dua bentuk kegiatan yaitu kegiatan spsesialisasi dan diversifikasi. Kegiatan spesialisasi dilakukan petani dalam mengusahakan sayuran secara monokultur dalam suatu hamparan. Sedangkan, kegiatan diversifikasi dapat dilakukan secara tumpangsari pada suatu hamparan lahan dan dapat juga dilakukan secara monokultur antara petakan yang satu dengan yang lainnya pada suatu hamparan lahan yang dimiliki petani. Menurut Elton dan Gruber (1995), kegiatan usaha diversifikasi adalah salah satu upaya untuk meminimalisasi risiko yang dihadapi. Risiko yang dihadapi disebut dengan risiko portofolio. Untuk mengukur risiko portofolio dapat dilakukan dengan menghitung variance gabungan dari beberapa kegiatan usaha. Diversifikasi yang dilakukan Gapoktan Rukun Tani adalah dengan cara diversifikasi berbagai kelompok tanaman sayuran yang terdiri dari komoditi cabai keriting, tomat, kacang panjang, sawi dan buncis.

Varian gabungan dari beberapa usaha pada diversifikasi menggunakan fraction tertentu. Dalam penelitian ini, fraction diperoleh berdasarkan luas lahan yang digunakan untuk menanam cabai keriting, buncis, tomat, kacang panjang dan sawi. Hasil penelitian Cher (2011), fraction portofolio atau bobot komoditi yang diperoleh pada masing-masing komoditi ditentukan dari perbandingan luas lahan komoditi dengan total luas lahan yang diusahakan pada kegiatan portofolio tersebut. Total bobot dari beberapa kegiatan portofolio berjumlah satu.

1. Cara menghitung fraction pada kombinasi dua komoditi sebagai berikut : W2( i ) =

W2( j ) =

2. Cara mengitung fractiion pada kombinasi tiga komoditi sebagai berikut : W3( i ) =

W3( j ) =

W3( k ) =

TerjadiFluktuasi Pendapatan Luas Lahan ( i ) + Luas Lahan ( j )

Luas Lahan ( j )

Luas Lahan ( i ) + Luas Lahan ( j )

Luas Lahan ( i )

Luas Lahan ( i ) + Luas Lahan ( j ) + Luas Lahan ( k ) Luas Lahan ( j )

Luas Lahan ( i ) + Luas Lahan ( j ) + Luas Lahan (k) Luas Lahan ( k )

3. Cara menghitung fraction pada kombinasi empat komoditi W4( i ) =

W4( j ) =

W4( k ) =

W4( l ) =

4. Cara menghitung fraction pada kombinasi lima komoditi sebagai berikut : W5( i ) = W5( j ) = W5( k ) = W5( l ) = W5( m ) = Keterangan :

W2( i ) = Fraction kombinasi dua komoditi i

W2( j ) = Fraction kombinasi dua komoditi j

W3( i ) = Fraction kombinasi tiga komoditi i

W3( j ) = Fraction kombinasi tiga komoditi j

W3( k ) = Fraction kombinasi tiga komoditi k

W4( i ) = Fraction kombinasi empat komoditi i

W4( j ) = Fraction kombinasi empat komoditi j

W4( k ) = Fraction kombinasi empat komoditi k

W4( l ) = Fraction kombinasi empat komoditi l

W5( i ) = Fraction kombinasi lima komoditi i

W5( j ) = Fraction kombinasi lima komoditi j

Luas Lahan ( k ) Luas Lahan ( i + j + k + l ) Luas Lahan ( l ) Luas Lahan ( k ) Luas Lahan ( j ) Luas Lahan ( i + j + k + l ) Luas Lahan ( i + j + k + l ) Luas Lahan ( i + j + k + l) Luas Lahan ( i ) Luas Lahan ( i + j + k + l + m ) Luas Lahan ( j ) Luas Lahan ( i + j + k + l + m ) Luas Lahan ( k ) Luas Lahan ( i + j + k + l + m ) Luas Lahan ( l ) Luas Lahan ( i + j + k + l + m ) Luas Lahan ( k ) Luas Lahan ( i + j + k + l + m )

W5( k ) = Fraction kombinasi lima komoditi k

W5( l ) = Fraction kombinasi lima komoditi l

W5( m ) = Fraction kombinasi lima komoditi m

I = Komoditi sayuran buncis/cabai keriting/sawi/kacang panjang/tomat J = Komoditi sayuran buncis/cabai keriting/sawi/kacang panjang/tomat K = Komoditi sayuran buncis/cabai keriting/sawi/kacang panjang/tomat L = Komoditi sayuran buncis/cabai keriting/sawi/kacang panjang/tomat M = Komoditi sayuran buncis/cabai keriting/sawi/kacang panjang/tomat

Apabila fraction kombinasi untuk lima komoditi telah ditemukan hasilnya, maka selanjutnya dilakukan perhitungan mengenai expected return portofolio pada beberapa komoditi. Perhitungan expected return portofolio dilakukan secara berurutan yang dimulai dari perhitungan untuk kombinasi dua komoditi, tiga komoditi, empat komoditi, dan lima komoditi.

1. Rumus perhitungan expected return portofolio kombinasi dua komoditi sebagai berikut :

E (RP)2 = [ E(Ri) x W2( i ) ] + [ E (Rj) x W2 ( j )]

2. Rumus perhitungan expected return portofolio kombinasi tiga komoditi sebagai berikut :

E (Rp)3 = [ E(Ri) x W3( i ) ] + [ E(Rj) x W3( j ) ] + [ E(Rk) x W3( k ) ]

3. Rumus perhitungan expected return portofolio kombinasi empat komoditi sebagai berikut :

E (Rp)4 = [ E (Ri) x W3( i ) ] + [ E (Rj) x W3 ( j )] + [ E(Rk) x W3( k )]

+ [E(Rl) x W3( l )]

4. Rumus perhitungan expected return portofolio kombinasi lima komoditi sebagai berikut :

E (Rp)5 = [ E (Ri) x W3( i ) ] + [ E (Rj) x W3 ( j )] + [ E(Rk) x W3( k ) ]

+ [E(Rl) x W3( l )] + [E(Rm) x W3( m ) ]

Keterangan :

E (Rp)2 = Expected return portofolio kombinasi dua komoditi

E (Rp)3 = Expected return portofolio kombinasi tiga komoditi

E (Rp)4 = Expected return portofolio kombinasi empat komoditi

E (Rp)5 = Expected return portofolio kombinasi lima komoditi

E (Ri) = Expected return komoditi i E (Rj) = Expected return komoditi j

E (Rk) = Expected return komoditi k E (Rl) = Expected return komoditi l E (Rm) = Expected return komoditi m

W2 ( i ) = Fraction kombinasi dua komoditi i

W2 ( j ) = Fraction kombinasi dua komoditi j

W2 ( k ) = Fraction kombinasi dua komoditi k

W2 ( l ) = Fraction kombinasi dua komoditi l

W2 ( m ) = Fraction kombinasi dua komoditi m

W3 ( i ) = Fraction kombinasi tiga komoditi i

W3 ( j ) = Fraction kombinasi tiga komoditi j

W3 ( m ) = Fraction kombinasi tiga komoditi m

W4 ( i ) = Fraction kombinasi empat komoditi i

W4 ( j ) = Fraction kombinasi empat komoditi j

W4 ( k ) = Fraction kombinasi empat komoditi k

W4 ( l ) = Fraction kombinasi empat komoditi l

W4 ( m ) = Fraction kombinasi empat komoditi m

W5 ( i ) = Fraction kombinasi lima komoditi i

W5 ( j ) = Fraction kombinasi empat komoditi j

W5 ( k ) = Fraction kombinasi empat komoditi k

W5 ( l ) = Fraction kombinasi empat komoditi l

W5 ( m ) = Fraction kombinasi lima komoditi m

Langkah selanjutnya setelah nilai expected return portofolio setelah ditemukan, melakukan perhitungan terhadap nilai variance portofolio. Nilai fraction portofolio dimasukkan sebagai koefisien pada rumus variance. Menurut Elton dan Gruber (1995), menjelaskan rumus perhitungan variance portofolio untuk kombinasi beberap komoditi yaitu kombinasi dua komoditi, kombinasi tiga komoditi, kombinasi empat komoditi.

1. Rumus perhitungan variance portofolio kombinasi dua komoditi sebagai berikut :

σ

p2= W2 ( i )2

σ

i2 + W2 ( j )2

σ

j2 + 2 W2 ( i ) W2 ( j )

ρ

ij

σ

i

σ

j

2. Rumus perhitungan variance portofolio kombinasi tiga komoditi sebagai berikut :

σ

p2= W2 ( i )2

σ

i2 + W2 ( j )2

σ

j2 + W2 ( k )2

σ

k2 + 2 W2 ( i ) W2 ( j )

ρ

ij

σ

i

σ

j

+ 2 W2 ( i ) W2 ( k )

ρ

ik

σ

i

σ

k + 2 W2 ( j ) W2 ( k )

ρ

jk

σ

j

σ

k

3. Rumus perhitungan variance portofolio kombinasi empat komoditi sebagai berikut :

σ

p2= W2 ( i )2

σ

i2 + W2 ( j )2

σ

j2 + W2 ( k )2

σ

k2 + W2 ( l )2

σ

l2 +2 W2 ( i ) W2

( j )

ρ

ij

σ

i

σ

j + 2 W2 ( i ) W2 ( k )

ρ

ik

σ

i

σ

k + 2 W2 ( i ) W2 ( l )

ρ

il

σ

i

σ

l + 2

W2 ( j ) W2 ( k )

ρ

jk

σ

j

σ

k + 2 W2 ( j ) W2 ( l )

ρ

jl

σ

j

σ

l + 2 W2 ( k ) W2 ( l )

4. Rumus perhitungan variance portofolio kombinasi lima komoditi sebagai berikut :

σ

p2= W2 ( i )2

σ

i2 + W2 ( j )2

σ

j2 + W2 ( k )2

σ

k2 + W2 ( l )2

σ

l2 + W2 ( m )2

σ

m2 +2 W2 ( i ) W2 ( j )

ρ

ij

σ

i

σ

j + 2 W2 ( i ) W2 ( k )

ρ

ik

σ

i

σ

k + 2 W2 ( i ) W2 ( l )

ρ

il

σ

i

σ

l + 2 W2 ( i ) W2 ( m )

ρ

im

σ

i

σ

m + 2 W2 ( j ) W2 ( k )

ρ

jk

σ

j

σ

k + 2 W2 ( j ) W2 ( l )

ρ

jl

σ

j

σ

l + 2 W2 ( j ) W2 ( m )

ρ

jm

σ

j

σ

m +2 W2 ( k ) W2 ( l )

ρ

kl

σ

k

σ

l + 2 W2 ( k ) W2 ( m )

ρ

km

σ

k

σ

m + 2 W2 ( l ) W2(m)

ρ

lm

σ

l

σ

m Keterangan :

, , , , σm2 = variance masing-masing komoditi

, , , σl, σm = standard deviation masing-masing komoditi

, , , ρim , , , ρjm, , ρkm = nilai koefisien korelasi diantara dua aset.

Nilai varian portofolio ) menunjukkan ukuran risiko portofolio yang dihadapi petani dalam mengkombinasikan beberapa kegiatan usahanya. Nilai varian portofolio sangat ditentukan oleh korelasi antara usaha i dan j. Nilai koefisien korelasi usaha i dan j dapat bernilai (+1) atau negatif (-1). Kemungkinannya antara lain :

1. Nilai koefisien korelasi positif satu (+1) berarti kombinasi dua usaha i dan j bergerak bersama.

2. Nilai koefisien korelasi negatif satu (-1) berarti kombinasi dua usaha i dan j bergerak berlawanan arah.

Selanjutnya, dilakukan perhitungan nilai covariance dan standar deviasi yang memiliki perhitungan dan rumus yang sama seperti rumus pada konsep risiko spesialisasi. Dimana, covariance diperoleh dengan membagi nilai standar deviasi dengan expected return portofolio masing-masing kombinasi komoditi, sedangkan standar deviasi merupakan hasil pengakaran dari varian.

GAMBARAN UMUM GAPOKTAN RUKUN TANI