• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jam : 15.00 – 15. 25 Wib Wawancara : 2

S/P2 VERBATIM ASPEK KODE

S Selamat sore bu.

P2 Iya.. selamat sore silakan duduk mas.

S Iya. Oya bu saya kemarin kan sudah bilang kalo ada data yang kurang saya akan datang kembali. Sekarang apa bisa saya tanya-tanya kembali?

175 P2 He e ndak apa-apa langsung aja ndak apa-apa.

S Ini saya paling mba Kristiana aja ya?

P2 Iya.

S Kalau dari mba Kristiana sendiri tu toilet training tu seperti apa? 180

P2 Toilet training? Opo yo.. hehe tentang cara mendidik anak dalam e di toilet.

S Oke. Kalau dalam hal mendidik seperti mba K bilang ada hadapi kesulitan-kesulitan atau tidak?

P2 Ya ada sih. Terkadang kan anak ndak nurut ya.

112 P2 Dalam mendidik anak di toilet gitu?

S Iya.

P2 Takutnya kan jatuh di toilet jadinya kan harus di pegangin gitu jadinya gitu. S Selain itu? Apa namanya kenapa itu menjadi kesulitan bagi mba K?

P2 Yo kalau anak-anak sekarang kan hiperaktif yo mas yo? Yo di suruh e di kandani jangan gini harus gini malah lakuin gini gitu.

190 S E tadi kan ada bilang masalah kendala kan? Kalau dari mba K sendiri apa ini menjadi

kendala dari mba Kristiana sendiri atau bagaimana?

P2 Yo dari aku sendiri dalam hal anak ya. Kendalanya yo gimana ya supaya anak kita

bisa ke kamar mandi sendiri, bisa apa bisa BAB gitu sendiri. 195

S Kenapa mba K melihat ini sebagai kendala kalau menurut mba K?

P2 Yo karena kan anak kecil kan takutnya kan nanti jatuh terus belum bisa begitu. S Tidak ada hal lain selain jatuh atau belum bisa begitu?

P2 Yo ndak sih.

S Itu kan dari mba Kristiana kan. Kalo dari adenya? Yang menjadi kendala? 200

P2 Yo itu sering malah main air gitu kan kalau di kamar mandi.

S Terus kan tadi mba Kristiana bilang kalau itu menjadi kendala bagi mba K untuk melatih kan? Terus dalam menyikapi hal tersebut itu apa yang mba Kristiana lakukan?

P2 Biasanya kan aku tu sering sharing sama teman-teman juga yang seumuran dengan anakku. Bagaimana caranya gini-gini gitu. Terus ya kan di saranan harus pelan-pelan kita juga harus ngomongnya pas kesel ke anaknya juga sama pelan gitu jangan terlalu keras gitu.

205

S Apa mba K sendiri merasa mba terlalu keras sama sering kali marah sama ade gitu? Kan tadi kan ada ibu-ibu yang saran supaya jangan terlalu keras ke anak-anak dan

113 betul? Gimana?

P2 Kalau aku tu termasuk nurutin kata anaknya jadi apa yo ndak terlalu galak gitu loh he e. Mungkin karena terlalu pelan kan sih anak kan malah di kasi tahu malah ndak nurut ya jadinya kalau nurut kan pelan tapi terkadang kalau ndak nurut ya

jengkel-jengkel gitu ta plototin juga gitu loh. 215

S Selain itu apa ada hal lain yang mba Kristiana sikapi tentang hal ini? P2 Ndak sih.

S Terus kan dalam hal menyikapi ini e yang jadi, e satu hal yang paling membuat mba Kristiana terus terpikirkan tentang hal ini itu?

P2 Yo biar anak itu bisa itu gimana cara. 220

S Biar ade Andara bisa gitu kan. Terus perasaan mba Kristiana sendiri kan supaya bisa kan? Perasaan mba Kristiana sendiri apa?

P2 Yo khawatirnya itu aku takutnya ketinggalan sama teman sebayanya gitu. S Kalau sekarang adenya apa masih pake popok?

P2 Ndak, dari umur setahun itu dia sudah ndak mau pake popok. 225

S Tadi kan ibu, mba sempat bilang kepikiran takut ketinggalan terus apa pernah sampai mengangu tidur atau istirahat gitu?

P2 He e kan terkadang kalau malam itu kalau si ade uda tidur gitu mikirin si ade itu kok belum ini gimana caranya gitu kalau tengah malam itu kan he e sambil doa atau gimana kok anakku belum bisa-bisa atau karena aku yang mendidiknya gimana, harus pelan-pelan atau harus bagaimana soalnya kalau anak sekarang kan kalau pelan juga kan si anak ndak ada rasa takut tapi kalau di kerasin kita kan malah terkadang memikirkan jadinya yo aku pelan-pelan tapi kok dia tetap gk nurut yo ta mikir sendiri gitu terus marah.

230

114 P2 Ya. Terkadang tu sampai ade jangan gitu sampai melotot tapi aku ndak main

tangan gitu. Kalau aku uda melotot gitu ya terkadang dia takut gitu. S Oke trima kasih bu sudah mau di tanya-tanya kembali.

P2 Iya sama-sama.

S Kalau begitu saya pamit pulang dulu ya bu? 240

115 VERBATIM PARTISIPAN 3

Partisipan 3 : Ibu D

Usia : 23 Tahun

Pendidikan : Sekolah Menuju Kejuruan (SMK) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Usia anak : 2 tahun 4 ulan Lokasi : Rumah partisipan Tujuan : Pengambilan data Hari/Tanggal : Sabtu, 16 April 2016 Jam : 14.00 – 14.30 Wib Wawancara : 1

S/P3 VERBATIM ASPEK KODE

S Selamat siang mba D. 1

P3 Eh.. mas Vandri Iya dari mana mas? S Dari Salatiga aja langsung ke sini.

P3 Silakan masuk duduk dulu saya buatkan teh.

116 P3 Iya.. terus teman-teman yang lain kok ndak ke sini? Kok sendirian?

S Iya. Soalnya kemarin tanya-tanya untuk pembuatan proposal sama minta ijin jadi partisipan tetapi kalau penelitian sendiri karena tugas akhir memang harus sendiri. P3 Oh begitu ya. Oya di minum dulu tehnya ya?

S Iya mba kemarin kan saya sudah minta ijin jika mba D bersedia akan di tanya-tanya kedepannya jadi bagaimana mba D sekarang boleh di tanya?

10 P3 Iya boleh. Haha

S Kalau begitu saya mulai tanya-tanya ya?

P3 Iya.

S Kalau menurut mba D sendiri kan ini topiknya saya tentang toilet training kan, kalau menurut mba D sendiri toilet training itu seperti apa?

15 P3 Ngajarin anak buang air kecil buang air besar di kamar mandi?

S Iya.. saya tanya pendapat mba D jadi menurut mba D saja terserah mba D jawabnya bagaimana begitu. Jadi seperti itu kan mengajari anak kecil buang air besar buang air

kecil di kamar mandi. 20

S Nah kalau dalam mengajarkan itu kalau dari mba D sendiri apa ada kendala dalam mengajarkan?

P3 Paling kendalane ne apa ya ndak mau di kamar mandi kalau “pipis”. Psikologis S Kalau itu kan BAK kan kalau BABnya?

P3 Kalau BABnya mau di kamar mandi.

S Berarti “pipis” ini yang ndak mau di kamar mandi? 25

P3 Iya. Pokoknya di mana tempatnya dia suka ya pokoknya kalau anak baru di ajarin kan begitu.

Psikologis S Terus karena ndak mau itu apa kendala lain yang mba D hadapi begitu?

117 S Susah? Kalau susah itu dalam artian yang seperti apa kalau boleh di jelaskan begitu? 30

P3 Yo kadang kalau minta pipis begitu ya, pipis minta di jendela yo harus di jendela itu kalau di kamar mandi yo ndak mau, maunya di jendela gitu pokoke ndak apa begitu loh kalau pipis ndak harus di kamar mandi begitu loh ya manut bocahe mau kemana.

Psikologis

S Selain itu ndak ada? 35

P3 Ndak ada.

S Kalau e apa namanya kalau dari mba D sendiri tadi kan dari B kan? Kalau dari mba D sendiri kendala dalam mengajarkan BAB sama BAK dikamar mandi itu seperti apa? P3 Ndak ada pokoke.

S Ndak ada? Kalau pada saat latih kan ada tadi yang mba D kan? Dari mba D ada rasa bagaimana begitu? Maksudnya kayak sulit atau bagaimana maksudnya perasaan-perasaan saat melatih begitu.

40

P3 Oh.. kalau sulit ndak soalnya dari kecil sudah di biasain anak belum tahu buang air besar kecil di kamar mandi begitu di ajarin dulu jadinya sudah kebiasaan begitu loh.

45 S Itu mba D kasi ajar begitu dari umur berapa tahun?

P3 Berapa ya mas lupa. Mungkin ya baru sekitar-sekitar 1 tahun sudah di ajari kan di tatur gitu loh.

S Kalau dari awal latih sampai sekarang ada hambatan apa saja?

P3 Ndak ada. Paling cuman buang air besar bebelan gitu loh keras kayak sembelit. 50 S Kalau menurut mba D yang kan ada salah satu kendala kan? Ndak nurut itu e lebih

maksudnya dari mba D sendiri atau dari ade yang jadi buat kendala seperti ini?

P3 Maksudnya?

118 P3 Hm.. apa ya ndak ada. Soalnya B iki orangnya me mau buang air besar harus di toilet

tapi ne pas bebelan itu kadang ndak mau itu ajak kan kadang 2 hari ndak buang air besar kalau di kamar mandi kan capek anune itu loh jongkok itu loh sama mainan air ndak boleh saya wes kadang ya di luar itu.

55

S Itu ndak bisa main air karena kenapa mba D?

P3 Kan dekat bak kan obok-obok jadi ndak konsentrasi buang air besar mas. Malah mainan begitu loh.

60 S Biasanya kalau si B kalau buang air besar gitu sering obok-obok air begitu ya?

P3 He e biar tutup kule buang air besar.

S Kalau dari mba D sendiri menyikapi itu seperti apa?

P3 Ya sabar. Psikologis 65

S Sabar?

P3 He e.

S Kalau mba D sendiri menurut mba D kasi pembelajaran tentang hal ini apa penting atau tidak? Kenapa penting begitu?

P3 Penting karena kalau dari kecil ndak di ajarin “pipis” di toilet atau buang air besar di toilet itu lama kelamaan semakin besar kan dia apa yo ndak jadi terbiasa begitu loh soalnya ada ponaannya saya ada TK tu masih buang air besar di celana ndak-ndak apa yo orang tuanya itu ndak bisa ngulino di kamar mandi gitu loh jadi me sudah besar itu masih “EEK” di celana kalau dari kecil di ajarin kan pasti tahu kalau buang air besar harus di sini buang air kecil harus di sini ndak jadi kebiasaan .

Psikologis 70

75 S Oh.. berarti e tidak mau sampai jadi kebiasaan seperti itu?

P3 He e.

119 P3 Mesti kalau buang air besar di toilet ndak jadi sampah haha kalau di luar kan jadi

sampah to? Kan misalnya buang “EEK” di luar terus lupa buangnya kan malah jadi sampah.

80

S Kalau untuk mba D sendiri ngajarin BAB untuk anak laki-laki apa lebih sulit apa lebih gampang dari pada perempuan?

P3 Ndak tahu ya? Haha hm kalau anak perempuan sih ndak ne ponaan saya juga ada seng cewek cuman kan jarang apa ya jarang, jarang ke sini.

85 S Oh iya jadi ndak tahu?

P3 He e.

S Kalau sampai apa namanya kepikiran e maksudnya apa yang harus di lakukan biar si

B nurut kalau di suruh khususnya dalam melatih itu apa pernah? 90

P3 Kalau pas sulit misalnya mau apa “EEK” ndak mau di kamar mandi di pingin-pinginan aja mainan air apa di kasi mainan apa pokoke di kasi air dalam ember gitu loh. Jongkok sama mainan kan pasti mau.

Psikologis

S Berarti sejauh ini tidak ada kendala sama sekali?

P3 Ndak ada. 95

S Kalau perasaan mba D sendiri saat melatih gimana?

P3 Ya apa ya perasaane ya sabar kan masih susah ya? Kalau awal-awal ne itu he e ya begitu haha.

Psikologis S Susahnya awal-awal itu susahn ya di mana?

P3 Kan kalau di kamar mandi e kadang susah anak e itu loh ndak mau, maunya kan di luar kalau di luar kan ada udarane kalau di kamar mandi kan kadang gelap gitu kan ndak mau kayak itu anake mba e saya juga begitu kalau di kamar mandi ndak mau maunya di udara bebas gitu haha.

Psikologis 100

120

alasanya karena gelap atau sebagainya selain itu ada yang lain? 105

P3 Ndak ada.

S Terus mba D menyikapi ini bagaimana?

P3 Menyikapinya bagaimana yo ya namanya anak masih kecil kan belum tahu mana yang baik mana yang ndak.

S Tapi kalau misalnya e apa merasa khawatir tentang latih begini ada pernah atau tidak? 110 P3 Ya dulu sih khawatirnya kalau sampai anak ndak mau terbiasa BAB di toilet yo

nanti kalau besar ndak tahu begitu loh ndak tahu bilang bu “EEK” atau bu “pipis” kan jadi susahnya di orang tua kalau uda besar masih “EEK” di celana begitu kan yang susah kan orang tuanya, pasti orang-orang juga grundeli gitu loh uda besar kok “EEK” di celana begitu.

Psikologis

115 S Oh membicarakan di belakang begitu? Itu yang mba B khawatirkan waktu awal-awal?

P3 Iya kalau ndak terbiasa. Psikologis

S Kalau sekarang B sudah bisa BAB sama BAK sendiri di kamar mandi? P3 Ya bisa ndak sendiri tapi harus di tunguin.

S Berarti BAB sama BAK masih di tunguin? 120

P3 He e.

S Kalau sampai sekarang masih di tunguin atau tidak? Khawatir lagi atau gimana?

P3 Ndak kan sekarang bilang kalau perut sakit kalau ndak perut sakit “EEK” bu kan langsung ke kamar mandi di tunguin pasti “EEK”.

S Kalau yang biasa yang latih tentang hal ini apa ada orang lain? Selain mba D di rumah yang latih?

125 P3 Ada ma e.

S Oh ibunya mba D?

121

S Selain itu ada lagi orang lain? 130

P3 Ada bapak e.

S Kalau apa namanya keluarga sendiri apa dalam melatih ini apa mba B tu lebih bertanggung jawab atau semua orang di rumah sama begitu?

P3 Sama-sama apa ya sama-sama mau ngajarin gitu.

S Sama-sama punya tanggungjawab harus ngajarin BAB gitu? 135

P3 Kan kadang kalau sama saya ndak mau harus sama ma e. S Itu kadang ndak mau itu karena apa mba D?

P3 Ya ndak tahu kalau udah bilang mau “EEK” sama ma e begitu yo ta anterin ndak mau harus mama e.

Psikologis S Awal-awal mba B sempat bilang sedikit khawatir itu selain itu ada lagi terus kenapa

harus khawatir begitu?

140 P3 Ndak ada cuman khawatir itu nanti kalau ndak terbiasa kan udah besar masih

“EEK” di celana apa “pipis” di celana itu aja sih seng di khawatirkan. Psikologis S Kalau dari mba D sendiri e dalam melatih toilet training ini kan itu apa namanya kayak

teknik mba D seperti apa? 145

P3 Ini?

S Jadi kalau BAB itu maksudnya dari mba D cara pengajarannya seperti apa gitu?

P3 Saya suruh copot celananya dulu terus sendale di lepas terus jongkok di apa itu toilet terus ya manut aja haha.

S Iya. Kalau begitu sampai di sini mba B mungkin besok kalau datanya kurang baru saya datang lagi. Trima kasih sebelumnya mau di tanya-tanya lagi mba B.

150 P3 Iya sama-sama. Ndak apa-apa.

122 VERBATIM PARTISIPAN 4

Partisipan 4 : Ibu I Umur : 21 Tahun

Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Usia anak : 3 tahun 2 bulan Lokasi : Rumah Partisipan Tujuan : Pengambilan Data Hari/Tanggal : Jumat, 22 April 2016 Pukul : 14.00 – 14.30 Wib Wawancara : 1

S/P4 VERBATIM ASKEP KODE

S Selamat siang bu/pak. 1

P4 Iya selamat siang bagaimana ya mas?

S Begini bu/pak perkenalkan saya Vandri mahasiswa Keperawatan dari UKSW ke sini dengan maksud dan tujuan meminta ijin ibu dan bapak untuk jadi partisipan penelitian

123

P4 Penelitian?

S Penelitian itu bagian dari tugas akhir mahasiswa sebagai persyaratan untuk bisa menyelesaikan pendidikannya di universitas jadi begitu bu/pak.

P4 Kalau begitu masuk ke dalam dulu.

S Iya pak. 10

P4 Duduk sebentar dulu saya buatkan teh.

S Iya bu.

P4 Ini di minum dulu ya? Nanti tanya-tanya sama ibu dulu ya saya mau ke Masjid dulu. S Iya trima kasih bu. Iya pak maaf mengangu.

P4 Jadi bagaimana? 15

S Begini bu ini ada surat peryataan di situ ada maksud dan tujuan penelitian kalau ibu bersedia tulis nama lengkap terus di tanda tangan di atasnya dan ini ada surat-surat ijin penelitian dari kampus, Kesbangpol kab. Semarang, dan Dinas Kesehatan kab. Semarang ini baca dulu bu.

P4 Oh iya-iya. Ini tanda tangan di sini? 20

S Iya bu benar di situ. Kalau begitu saya bisa tanya-tanya sebentar? P4 Iya boleh.

S Iya sebelumnya saya mau tanya tentang pendapatnya ibu ini kan tentang latih BAB/BAK terhadap anak jadi menurut ibu BAB/BAK itu seperti apa?

P4 BAB/Bak itu apa? 25

S Buang air besar dan buang air kecil bu.

P4 Oh iya. Buang air besar dan buang air kecil itu harus di kamar mandi ya di latih sejak umur setahun.

S Itu di latih sejak?

124 S Jadi di latih agar bisa buang air besar dan kecil ke kamar mandi sendiri?

P4 Jadi umur setahun kan sudah ndak buang air besar di celana begitu. Kan bisa ngomong mau buang air besar atau buang air kecil.

S Terus pada saat melatih hal-hal apa saja yang terjadi bu?

P4 Biasanya agak susah sih soalnya masih kecil begitu jadi di tanya mau “pipis” ndak mau “EEK” ndak gitu. Walau masih setahun tapi kan sekarang udah 2 tahun 3 tahun kan itu sudah bisa ngomong sendiri. Ma mau “EEK” mau “pipis” begitu udah bisa ke kamar mandi.

Psikologis 35

S Oh kalau saat melatih ada kendala? Ada beberapa kendala?

P4 Yo kendala masih ada yo mas tapi kan ya sebagai ibu kan itu biasa di anggap aja biasa ndak ada kendala begitu sudah.

Psikologis 40 S Terus kan ibu sempat bilang anak kecil kan ada beberapa hal yang buat kendala dan

khawatir kan seperti itu kan?

P4 Iya.

S Itu buat kendala dan khawatir karena apa bu? 45

P4 Kan ini jalan raya jadi yo takut kan bisa lari sendiri kemana tapi kan di latih dek jangan kesana bahaya yasudah jadi ndak pernah main ke jalan.

S Iya kalau terkait buang air besar dan buang air kecil itu gimana bu?

P4 Gimana?

S Kan ini latih buang air besar dan buang air kecil supaya bisa sendiri di kamar mandi kan? Saat melatih apa saja yang terjadi bu?

50 P4 Biasanya pengawasan di luar apa itu di luar pintu he e kalau ndak kita masuk tapi di

lakukan sendiri gitu.

S Terus pada saat melatih itu bagaimana perasaan ibu saat melatih begitu?

125 kan gimana harus ibu begitu loh harus bisa mandiri udah 2 tahun harus bisa.

S Kalau sekarang adenya sudah umur berapa bu?

P4 3 tahun.

S 3 tahun bu ya?

P4 He e. Biasanya kalau “EEK” di songkong tapi di pegangin gitu. Tapi kalau “pipis” sudah bisa sendiri.

60 S E kalau dalam terkait latih buang air besar dan buang air kecil ini dari keluarga apa ini

memang tugas dari seorang ibu atau ayah begitu?

P4 Ndak itu tugas seorang ibu. Kalau ayah kan kerja jadi ndak tahu kegiatan di rumah terus ya saya harus bisa melatih biar bisa mandiri.

Psikologis 65 P4 Berarti tugas seorang ibu harus bisa melatih anak supaya bisa buang air besar dan

kecil supaya bisa mandiri?

P4 Iya.

S Kalau dalam melatih begitu ada pernah perasaan kayak khawatir terus ada sedikit

jengkel karena mungkin tidak nurut atau bagaimana? 70

P4 Biasanya khawatir takut kepleset yo mas yo he e. Kalau biasanya sih nurut pipis di sini ya dek he e gitu bisa ambil air sendiri kadang sih maunya kecehan haha.

Psikologis

S Keceh?

P4 He e mainan air terus dadine kalau ke kamar mandi kan begitu jengkel karena kan ndak mau keluar sudah mainan air.

Psikologis 75 S Tapi kalau pada saat melatih apakah yang di latih semua di ikuti?

P4 Biasanya di ikutin mas tapi. S Tapi lain kali bagaimana bu?

P4 Gimana?

126

P4 He e.

S Ibu bilang tapi kalau lain kali di latih. Apa nurut semua yang di katakan atau bagaimana?

P4 Ya kadang ndak kan masih kecil he e. Kadang ya ndak ade “pipis” di luar aja bilang begitu.

Psikologis S Selain itu ada bu yang bikin jengkel yang tadi kadang mau “pipis” di luar kan? Selain

itu?

85 P4 Kadang kan kalau udah main mainan begitu kadang pipis ndak bilang. Psikologis

S Ndak bilang?

P4 He e. Kadang kan ini sudah pegang mainan udah sibuk sama mainan cuman

“pipis” di situ aja ndak itu ndak ngomong kadang gitu jadi suka jengkel juga sih. Psikologis 90

S Haha.

P4 Haha. Udah gede uda 3 tahun kok kadang ndak ngomong gitu. Tapi kan cuman kadang-kadang kalau sibuk sama mainannya gitu.

Psikologis S Itu kan untuk sekarang-sekarang ini kan?

Dokumen terkait