Scientific Approach
A. The view of what language is by the teacher
Interviewer : Assalamu‟allaikum wa rahmatullahi wabarakatuh. Ok. Mom. Before we are going to the interview, I would like to thank to you for this opportunity. Ok mam. Let‟s we start for the first queations.
(Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh. Oke,bu . Sebelum kita pergi ke wawancara, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda untuk kesempatan ini. Oke bu. Mari kita mulai untuk pertanyaan pertama.) Respondent : Assalamua‟llaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ok let‟s start
(Assalamua’llaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ok, mari kita mulai) Interviewer : What do you think about language?
( Apa pendapat anda tentang bahasa?) Respondent : In general or specific in English ?
(secara general atau khusus bahasa inggris?) Interviewer : Of course specific in English mam..
(Tentu saja spesific dalam bahasa inggris bu..)
Respondent : hhmm.. language is our means of communication. With language we can interact with other people. Especially for English, being good at speaking English makes us one step ahead. Eee .. in Indonesia English as a foreign language so it is still being studied not to be used. Now it's still homework for all of us, especially for English teachers are required to make students use English for daily communication. As we know English is very important for us. Yeah.. that's my opinion.
(hhmm.. bahasa adalah alat komunikasi kita. Dengan bahasa kita dapat berinteraksi dengan orang lain. Khusus untuk bahasa Inggris, mahir
berbahasa Inggris membuat kita selangkah lebih maju. Eee.. di Indonesia bahasa Inggris sebagai bahasa asing jadi masih dipelajari untuk tidak digunakan. Sekarang ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua, terutama bagi guru bahasa Inggris yang dituntut untuk membuat siswa menggunakan bahasa Inggris untuk komunikasi sehari-hari. Seperti yang kita ketahui bahasa Inggris sangat penting bagi kita. Ya.. itu pendapat saya.)
B. The teacher’s education in getting a language and The teachers’ experience in teaching a language.
Interviewer : How long have you been teaching English?
(sudah berapa lama ibu mengajar bahasa inggris?) Respondent : Its started 2008 around 14 years.
(itu dimulai di tahun 2008 sekitar 14 tahun) Interviewer : What is your educational background?
(apa riwayat pendidikan ibu?
Respondent : I graduated from UIN SUSKA RIAU English education in 2002. Its long time ago… hehee..
(Saya lulusan pendidikan bahasa Inggris UIN SUSKA RIAU tahun 2002.
Sudah lama sekali… hehee..)
Interviewer : Have you followed an English course? If yes when and where?
(Apakah Anda pernah mengikuti kursus bahasa Inggris? Jika ya kapan dan dimana?)
Respondent : Eee.. For specific for speaking skill no but as general scientific approach in MAN 1 several times conducted workshop for scientific approach.
(Eee.. Khusus untuk keterampilan berbicara tidak ada tetapi sebagai pendekatan saintifik umum di MAN 1 beberapa kali diadakan workshop untuk pendekatan saintifik.)
Interviewer : Have you applied a scientific approach in teaching especially for teaching speaking skill?
(Sudahkah Anda menerapkan pendekatan saintifik dalam pengajaran khususnya untuk pengajaran keterampilan berbicara?)
Respondent : Yes, i have. Hhmm… it is when there is material that can be matched to speaking skills. Well, actually, I think in my opinion the scientific approach is for science. So, for language is difficult to apply ot in the classroom. But as a teacher, we have to do that, because our curriculum has to teach science, but I don't think it is science.
(Ya saya punya. Hhmm… ada materi yang bisa dicocokkan dengan keterampilan berbicara. Sebenarnya menurut saya pendekatan saintifik itu untuk sains. Jadi, untuk bahasa sulit diterapkan di dalam kelas. Tapi sebagai guru, kita harus melakukan itu, karena kurikulum kita harus mengajarkan sains, tapi menurut saya itu bukan sains.)
Interviewer : How long have you applied activities by using scientific approach in teaching speaking skill?
(Sudah berapa lama Anda menerapkan kegiatan dengan pendekatan saintifik dalam mengajarkan keterampilan berbicara?)
Respondent : I think .. ee .. the scientific approach has been applied since 2003 until now.
But in my opinion at this school, applying a scientific approach to English was implemented in 2016, if I'm not mistaken. now as integrated.
(Saya rasa..ee..pendekatan saintifik sudah diterapkan sejak tahun 2003 sampai sekarang. Tapi menurut saya di sekolah ini, penerapan pendekatan saintifik bahasa Inggris baru diterapkan pada tahun 2016, kalau tidak salah.
sekarang sebagai terintegrasi.)
Interviewer : What is your preparations you did before teaching speaking skill?
(Apa persiapan yang Anda lakukan sebelum mengajarkan keterampilan berbicara?)
Respondent : Owh.. actually we need the KD first and prepare teaching materials based on the required KD or the material. Such us lesson plan, continue to module..
usually I teach based on the lesson plan that I already prepare before. For all skill, for 4 skills. I usually already ee..e… made it in lesson plan and module in every meeting. And also I do it in my classroom.
(Owh.. sebenarnya kita membutuhkan KD terlebih dahulu dan menyiapkan bahan ajar berdasarkan KD atau materi yang dibutuhkan. Demikian RPP,lanjut ke modul..biasanya saya mengajar berdasarkan RPP yang sudah saya siapkan sebelumnya. Untuk semua keterampilan, untuk 4 keterampilan.
Saya biasanya sudah ee..e… membuatnya dalam RPP dan modul di setiap pertemuan. Dan juga saya melakukannya di kelas saya.)
Interviewer : How is your opinion about the Scientific Approach in teaching and learning English ? especially for teaching speaking skill?
(Bagaimana pendapat Anda tentang Pendekatan Ilmiah dalam pembelajaran bahasa Inggris? khusus untuk mengajarkan keterampilan berbicara?)
Respondent : Hmm… actually scientific approach can be applied any kinds of skill in English, aaa… it is depend on how we have ideas about how to teach them by chronological order like in scientific approach wanted. eee… in my class.
Usually ee.. it is depan on the materials or KD in Curriculum K13 based on our learning and studying process with our KD. So for example, for class ten this semester KD point 4.1 about intoduction expression. So, when i ask them to speak they will speak about the material how to make the sentences with this expression for example. So, they practice how to make sentences with their friends and maybe ee..ee.. we make a team about the situations and they will use the sentences.
(Hmm… sebenarnya pendekatan saintifik bisa diterapkan dalam segala jenis keterampilan dalam bahasa Inggris, aaa… itu tergantung bagaimana kita punya ide tentang bagaimana cara mengajarkannya secara kronologis seperti yang diinginkan dalam pendekatan saintifik. eee… di kelasku. Biasanya ee..
itu tergantung materi atau KD di Kurikulum K13 berdasarkan proses belajar dan belajar kita dengan KD kita. Jadi misalnya untuk kelas sepuluh semester ini KD poin 4.1 tentang ekspresi induksi. Jadi, ketika saya meminta mereka untuk berbicara, mereka akan berbicara tentang materi bagaimana membuat kalimat dengan ekspresi ini misalnya. Jadi, mereka berlatih membuat kalimat dengan teman-temannya dan mungkin ee..ee.. kita membuat tim tentang situasi dan mereka akan menggunakan kalimat itu.)
Interviewer : There are several learning models in scientif approach, so what learning model do you ussually apply?
(Ada beberapa model pembelajaran dalam pendekatan saintifik, jadi model pembelajaran apa yang biasa Anda terapkan?)
Respondent : I think its mix yeah.. some times such us problem or project learning method and inquiry it is depand on material maybe.. I don‟t write the names of models in lesson plan but we can see it from the every steps of teaching.
(Saya kira campurannya ya.. kadang-kadang seperti masalah atau proyek metode pembelajaran dan inkuiri itu tergantung pada materi mungkin.. Saya tidak menulis nama-nama model dalam RPP tapi kita bisa melihatnya dari setiap langkah pengajaran.)
Interviewer : Why you apply the learning models?
(Mengapa Anda menerapkan model pembelajaran?)
Respondent : Eee.. because as in the 2013 curriculum, there are several learning models, right, so it's normal to use the learning model depending on the material that I will explain and the condition of the class later, I think like that.
(Eee.. karena di kurikulum 2013 ada beberapa model pembelajaran ya kan, jadi biasa saja menggunakan model pembelajaran tergantung materi yang akan saya jelaskan dan kondisi kelas nanti, saya kira seperti itu.)
Interviewer : Are you use a strategy in teaching speking skill ? and How do you opinion about implementing strategy by using scientific approach in teaching speaking skill??
(Apakah Anda menggunakan strategi dalam mengajarkan keterampilan berbicara? dan Bagaimana pendapat Anda tentang penerapan strategi dengan menggunakan pendekatan saintifik dalam mengajarkan keterampilan berbicara??)
Respondent : Of course, First of all we need to give them the fact for example by video or by pictures to stimulate the students‟ awareness and hmmm giving them the ideas about what they are going to study and then after that giving them questions and answer about the picture or videos or the fact that we give too them and then ask them to make their own discussion after that we are going to ask them to do discuss about the material that we have already given for the first time through the fact by pictures or videos. Ehm.. usually I ask them to make a pair. In a pair they will ee… make a dialogue and than they try to memorize dialogue and than I ask them to show it up in front of class. And I will score them about their fluency, about related in the content their speaking are coherence what I ask with the topic and so on. And I also use role play in my classroom
(Tentu saja, pertama-tama kita perlu memberi mereka fakta misalnya dengan video atau gambar untuk merangsang kesadaran siswa dan hmmm memberi mereka ide tentang apa yang akan mereka pelajari dan kemudian memberi mereka pertanyaan dan jawaban tentang gambar atau video atau fakta yang kami berikan juga kepada mereka dan kemudian meminta mereka untuk membuat diskusi mereka sendiri setelah itu kami akan meminta mereka untuk melakukan diskusi tentang materi yang telah kami berikan untuk pertama kalinya melalui fakta dengan gambar atau video . Ehm.. biasanya saya meminta mereka untuk membuat pasangan. Secara berpasangan mereka akan ee… membuat dialog dan kemudian mereka mencoba menghafal dialog dan kemudian saya meminta mereka untuk menunjukkannya di depan kelas. Dan saya akan menilai mereka tentang kefasihan mereka, tentang isi pembicaraan mereka adalah koherensi apa yang saya tanyakan dengan topik dan sebagainya. Dan saya juga menggunakan permainan peran di kelas saya).
Interviewer : What are your effort to improve students‟ speking skill?
(Apa upaya Anda untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa?)
Respondent : Eehmm.. Actually it is not a task. Yeah..for speaking it is speaking is not a task for the students. It is the process yes process of learning. So I do not make
a task for speaking. I just eeh… I ask them to practice in speaking so, not for the task. Because it is not about yes or not and it is not value true or false. It is about how to practices, how to make their English. They speaking a costume in everyday use. Not only…not only because of what I ask them will use the sentences. we as the teacher eee… we must correct their pronounce, different vocabulary or they have difficulties in mentioning one word, so we will correctly. If they make mistakes like eee.. ouh I think “what you said is wrong” it should be like this.. like this.. and which definitely makes the class interesting. Such us ... eehm… I try to give challenge teams, for what they are going to do. For example: I ever give them challenge to make speaking dialogue talking about eee… when you friends has a problem with their friends or broken heart for example. So the topic is about broken heart and than eee.. about games online for examples, mobile lagend and than have crush some one on something like that.. so it is the topic about their daily life, so it is a challenge for them and they will be interested when doing the task.
(Eehmm.. Sebenarnya itu bukan tugas. Yeah..untuk berbicara itu berbicara bukanlah tugas untuk siswa. Ini adalah proses ya proses belajar. Jadi saya tidak membuat tugas untuk berbicara. Saya hanya eeh… Saya meminta mereka untuk berlatih berbicara begitu, bukan untuk tugas. Karena ini bukan tentang ya atau tidak dan itu bukan nilai benar atau salah. Ini tentang bagaimana berlatih, bagaimana membuat bahasa Inggris mereka. Mereka berbicara tentang kostum dalam penggunaan sehari-hari. Bukan hanya…bukan hanya karena apa yang saya minta mereka akan menggunakan kalimat. kita sebagai guru eee… kita harus mengoreksi pengucapan mereka, kosa kata yang berbeda atau mereka mengalami kesulitan dalam menyebutkan satu kata, jadi kita akan benar. Jika mereka membuat kesalahan seperti eee..
ouh saya pikir "apa yang Anda katakan salah" seharusnya seperti ini.. seperti ini.. dan yang pasti membuat kelas menjadi menarik. Seperti kita… eehm…
saya mencoba memberikan tantangan kepada tim, untuk apa yang akan mereka lakukan. Misalnya: Saya pernah memberi mereka tantangan untuk membuat dialog berbicara berbicara tentang eee… ketika teman Anda memiliki masalah dengan teman mereka atau patah hati misalnya. Jadi topiknya tentang patah hati dan dari eee.. tentang game online misalnya, mobile lagend dan daripada naksir seseorang tentang sesuatu seperti itu.. jadi
itu adalah topik tentang kehidupan sehari-hari mereka, jadi itu adalah tantangan bagi mereka dan mereka akan tertarik saat mengerjakan tugas.) Interviewer : in teaching speaking skills, do you have any difficulties?
(Dalam mengajarkan keterampilan berbicara, apakah Anda mengalami kesulitan?)
Respondent : Eee.. sometimes yes, (Eee.. Kadang-kadang iya)
Interviewer : So, what are the problems you face when implementing the scientific approach in teaching specing skills?
(Jadi, apa masalah yang Anda hadapi saat menerapkan pendekatan saintifik dalam mengajarkan keterampilan specing?)
Respondent : it is spesicif for scientific approach? Ehm.. I think to find the problem.
Yeah..because we will have problem solving right?.. so we need find the problem.
Eee.. for others such us facilities. I think we have limited projector so that is why some teachers cannot use their laptop to share the knowledge to the students. Hhm.. that is the lack of this day in MAN 1. And aslo with the students, some of student low motivation to speaking english maybe they lack vocabulary Eee.. yeah that is the main point. Motivation. I think motivation, because eee.. the students do not have good motivation some students sometime they only cheating with their friends “ can I borrow you homework, can I borrow your dialogue, I just memorize it. So they have lack of motivate and also they do not want to find out the new vocabulary.
(itu spesifik untuk pendekatan ilmiah? Ehm.. Saya pikir untuk menemukan masalahnya. Ya.. karena kita akan memiliki pemecahan masalah kan?.. jadi kita perlu menemukan masalahnya. Eee.. untuk yang lain seperti kami fasilitasnya. Saya rasa proyektor kami terbatas sehingga beberapa guru tidak dapat menggunakan laptop mereka untuk berbagi pengetahuan kepada siswa.
Hhm.. itulah kekurangan hari ini di Islamic Senior High School 1 Pekanabru.
Dan begitu juga dengan para siswa, beberapa siswa yang motivasinya rendah untuk berbicara bahasa inggris mungkin mereka kekurangan kosa kata Eee..
ya itu intinya. Motivasi. Saya kira motivasi, karena eee.. para siswa tidak memiliki motivasi yang baik beberapa siswa kadang-kadang mereka hanya
menyontek dengan teman-temannya “ bolehkah saya meminjam pekerjaan rumah Anda, dapatkah saya meminjam dialog Anda, saya hanya menghafalnya. Sehingga mereka kurang memiliki motivasi dan juga tidak mau mencari kosakata baru.)
C. The time available.
Interviewer : You think that you need extra time to teach speaking skill using scientific approach?
(Anda merasa perlu waktu ekstra untuk mengajarkan keterampilan berbicara menggunakan pendekatan saintifik?)
Respondent : Aaa.. sometimes in aaa … very aaa… for some KD we need more times for speaking but for most KD because it is only focus on reading text sometime speaking is not really concern in some KD.
(Aaa.. kadang-kadang di aaa … sangat aaa… untuk beberapa KD kita membutuhkan lebih banyak waktu untuk berbicara tetapi untuk sebagian besar KD karena hanya fokus pada membaca teks kadang-kadang berbicara tidak terlalu diperhatikan di beberapa KD.)
D. The teachers’ references.
Interviewer : Do you have many materials for teaching speaking skill using scientific approach? Ex, moduls, textbook,etc.
(Apakah Anda memiliki banyak materi untuk mengajarkan keterampilan berbicara menggunakan pendekatan saintifik? Contoh, modul, buku teks, dll.) Respondent :Yeah of course, it is based on KD. lesson plan after that module sometimes
text book and prepare pictures or videos. because from pictures or watching videos we can also invite students to retell what they hear and see in fort of class.
(Ya tentu saja, itu berdasarkan KD. rencana pelajaran setelah modul itu kadang-kadang buku teks dan menyiapkan gambar atau video. karena dari gambar atau menonton video kita juga bisa mengajak siswa untuk menceritakan kembali apa yang mereka dengar dan lihat di depan kelas.)
KOMPETENSI DASAR
BAHASA INGGRIS SMA/MA (UMUM)
Kelas X
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Revisi
1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menunjukkan perilaku yang sesuai dengan agama yang dianut dalam melaksanakan komunikasi lisan dan tulis dengan lingkungan sosialnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam melakukan komunikasi dengan lingkungan sosialnya dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
3.1 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi
terkait jati diri, sesuai dengan konteks penggunaannya (kosa kata tentang hubungan keluarga;
pronoun (subjective, objective, possessive).
3.2 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberikan ucapan selamat dan memuji bersayap (extended), serta meresponsnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.3 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan, sesuai dengan konteks penggunaannya (be going to, I’d like to).
3.4 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait deskripsi tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.5 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks khusus dalam bentuk
pemberitahuan (announcement), sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.6 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi
terkait keadaan/tindakan/
kegiatan/ kejadian yang
dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya (perbedaan simple past tense vs present perfect tense).
3.7 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks recount lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait peristiwa bersejarah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.8 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks naratif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait legenda rakyat, sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.9 Memahami fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lirik lagu.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1. Menyusun teks interaksi
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.2. Menyusun teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan memberikan ucapan selamat dan memuji bersayap (extended), dan meresponsnya dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.3. Menyusun teks interaksi
transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait niat melakukan suatu
tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.4. Teks deskriptif
4.4.1. Menangkap makna secara kontekstual terkait dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dalam teks deskriptif lisan dan tulis, pendek dan
sederhana, terkait deskripsi tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal.
4.4.2. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan
sederhana, terkait deskripsi tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.
4.5. Teks pemberitahuan (announcement)
4.5.1. Menangkap makna secara kontekstual terkait dengan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks khusus dalam bentuk pemberitahuan
(announcement).
4.5.2. Menyusun teks khusus dalam bentuk pemberitahuan
(announcement), lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.
4.6. Menyusun teks interaksi
transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
keadaan/tindakan/ kegiatan/
kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.7. Teks recount – peristiwa bersejarah 4.7.1. Menangkap makna secara
kontekstual terkait dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dalam teks recount lisan dan tulis, terkait peristiwa bersejarah
4.7.2. Menyusun teks recount lisan dan tulis sederhana, terkait peristiwa bersejarah, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.
4.8. Menangkap makna secara
kontekstual terkait dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dalam teks naratif lisan dan tulis sederhana, terkait legenda rakyat.
4.9. Menangkap makna terkait dengan fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lirik lagu.
Documentation
Classroom Observation with English Teacher
Interview with English teacher 1
Interview with English teacher 2