• Tidak ada hasil yang ditemukan

URAIAN TEORITIS

VISI, MISI DAN TUJUAN FAKULTAS HUKU Visi

Visi

Fakultas Hukum terkemuka, yang menghasilkan lulusan berkualitas. bermoral, profesional dan memiliki keunggulan kompetitif baik ditingkat nasional maupun internasional.

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian hukum berbasis kompetensi

yang menekankan pada pemecahan masalah sesuai dengan trend perkembangan hukum nasional dan internasional

2. Meningkatkan mutu proses belajar mengajar melalui pembangunan sarana,

prasarana, fasilitas pendidikan,pembinaan karir serta peningkatan kesejahteraan dosen dan pegawai.

3. Melibatkan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah (trend) dan

sesuai dengan pengembangan hukum ditingkat nasional dan internasional sesuai dengan kompetensinya.

Tujuan

1. Tercapainya lulusan yang memiliki kompetensi dan daya saing tinggi di

bidang hukum sesuai dengan perkembangan hukum nasional dan internasional.

2. Memaksimalkan hasil Transfer Of Knowledge dalam proses belajar mengajar.

3. Meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan wawasan civitas akademika

untuk memecahkan masalah hukum baik ditingkat nasilonal maupun internasional menuju "University For Industry"

Populasi Dan Perkembangan Mahasiswa

Jumlah mahasiswa Fakulas Hukum USU pada tahun ajaran 2008/2009 tercatat sebanak 1681 orang, dengan perincian:

a. Program Reguler : 1051 orang,

b. Program Reguler Mandiri : 618 orang, dan c. Program Ekstension : 12 orang.

Dapat kami tambahkan bahwa pada tahun akademik 2008/2009 Fakultas Hukum USU menerima mahasiswa baru sebanyak 456 orang, terdiri dari :

1. Program Reguler : 243 orang.

2. Program Reguler Mandiri : 183 orang.

3. PRM Kelas Khusus POLRI : 24 orang

Sejak tahun ajaran 2008/2009 sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Reguler USU , dilaksanakan melalui:

a. Jalur PMP

b. Program Kemitraan,

c. Ujian Masuk Bersama SPMB, dan

d. Seleksi Nasional Mahasiswa PTN (SNM PTN).

Untuk penerimaan mahasiswa baru PRM dilakukan dengan dua cara, yaitu:

a. Digabung dengan UMB SPMB, dan

b. Melalui SPMPRM, yang dilakukan serentak di USU

c. Melalui Kelas Polri, sebagai relisasi MoU USU dengan Poldasu.

Minat lulusan SLTA untuk memilih Fakultas Hukum USU dalam SPMB maupun SPMPRM dari tahun ke tahun terus meningkat. Melalui sistem seleksi tersebut peluang unuk mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas semakin tinggi.

III.1.1. Profil Kepengurusan HMI Komisariat Hukum USU periode 2009-2010

Himpunan Mahasiswa islam merupakan organiasasi Pengkaderan. Bidang pembinaan Anggota merupakan salah satu ujung tombak pengkaderan HMI Komisariat FH USU. Dimana ketika menghujamkan tombaknya, terkadang tidak tepat sasaran, namun terkadang tetapt tapi tidak begitu dalam, bahkan tombak tersebut tupul, teatapi tidak jarang piula tombak tersebut kadang begitu tajam sehingga bidang PA berhasil merealisasikan programnya.

Setiap orang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Begitu pula dengan bidang pembinaan anggota. Dalam forum ini kami akan menyampaikan suatu bentuk pertanggung jawaban atas kinerja kami selama menjalani satu semester periodesasi kepengurusan. Besar harapan kami dengan adanya evaluasi dan proyeksi yang dilakukan dapat membawa perbaikan dan menjadi bahan refleksi bagi kepengurusan untuk melakukan peningkatan di tingkat komisariat.

A. Kondisi Internal

Berangkat dari semangat akan sebuah perubahan yang lebih baik kedepannya, kami bidang pembinaan Anggota dengan bermodal kurangnya pemahaman dan pengetahuan berusaha untuk belajar dan mengembaha amanah dalam merangkul dan membina kader-kader serta calon kader secara keseluruhan. Di awal kepengurusan terbentang lebar harapan yang besar dari bidang pembinaan anggota untuk dapat memaksimalkan kinerja dalam melaksanakan kepengurusan. Hal ini terlihat jelas dengan personel bidang Pembinaan Anggota yang ada. Up-garding kepengurusan diharapkan mampu mendudukan peran dan fungsi sebagai seorang pengurus khususnya bidangf pembinaan anggota sebagai ujung tombak dalam proses perekrutan calon kader dan membina kader-kader guna tercapainya tujuan HMI.

Dalam perjalanan kepengurusan, bidang pembinaan anggota berusaha membangun proses komunikasi dan konssolidasi demi melancarkan kinerja bidang. Alhandulillah proses ini terbangun cukup baik sehingga kinerja bidang pembinaan Anggota dapat berjalan dengan baik selama 1 Tahun kepengurusan dengan mengikuti dan mengadakan kegiatan-kegiatan komisariat secara

maksimal. Bidang pembinaan anggota dalam perjalannanya sedikit mengalami kendala dengan tidak berungsinya beberapa departemen dari bidang Pembinaan Anggota seperti Departemen Diklat Anggota dan Departemen Kajian Keislaman. Kondisi departemen yang terlampau banyak menjadikan kendala tersendiri bagi bidang Pembinaan Anggota untuk dapat mengkoordinir kinerja dan performa dalam pelaksanaan fungsi teknis komisariat.

Dengan kondisi seperti ini, bidang Pembinaan Anggota terus berusaha maksimal. Namun tingginya kondisi yang terjadi pada periodesasi ini membuat kepengurusan sempat hilang focus dan konsentrasi. Serta kondisi departemen yang mersakan kurang mendapat transformasi pemahaman membuat kinerja bidang mendapat kendala-kendala dalam proses pelaksanaannya. Pasca Reshufle Kepengurusan, mulai terlihat seberkas cahaya terang untuk menjalankan tanggung jawab dengan hadirnya wajah-wajah baru dan “ penyederhanaan” jumlah departemen di bidang ini.

Segala permasalahan yang ada dan kendala-kendala yang terjadi coba terus disikapi dengan bijak dengan melakukan evaluasi dan proyeksi dalam rapat-rapat bidang Pembinaan Anggota, serta terus membangun konsolidasi di ruang-ruang informal di tataran personel. Walaupun pada akhirnya di tataran personel. Walaupun pada akhirnya dirasakan komunikasi dan konsolidasi terus membaik dan namun dirasakan juga masih sangat kurang dalam memfasilitasi kebutuhan kader dan calon kader serta kepengurusan dengan maksimal.

B. Kondisi Eksternal

HMI Komisariat FH USU juga melakukan jalinan hubungan dengan pihak eksternal seperti PEMA FH USU dan HMI Cabang Medan guna perpanjangan tangan komisariat, guna membangun kepengurusan dalam melakukan proses perekrutan, serta media perjuangan HMI di kampus maka HMI Komisariat FH USU mendistribusikan kadernya ke PEMA FH USU. Kondisi Pengkaderan yang tidak stabil di periodesasi Kepengurusan HMI Cabang Medan membuat proses Training Formal LK 1 terkendala, hal ini karena BPL yang telah difasilitasi guna mengadakan Lokakarya Pengkaderan belum juga dapat membuat rumusan yang jelas mengenai Format Training yang hendak di pakai apakah 4 Hari ataukah 7 Hari.

Dokumen terkait