• Tidak ada hasil yang ditemukan

Visi dan Misi PT. Kereta Api (Persero) Stasiun Besar Surabaya Gubeng

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.4 Visi dan Misi PT. Kereta Api (Persero) Stasiun Besar Surabaya Gubeng

1. Visi :

Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang memenuhi harapan stakeholders.

2. Misi :

Menyelenggarakan prasarana dan sarana perkeretaapian untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan.

4.1.5 Lingkup Operasional PT. KAI (Persero) Daop VIII Surabaya

Lingkup atau batasan operasional PT. KAI (Persero) Daop VIII Surabaya sangat luas, untuk batasan operasional meliputi untuk jalur selatan Blitar sedangkan untuk jalur utara sampai kapas, Lamongan.

4.1.6 Kepegawaian

Jumlah pegawai yang bekerja di PT. KAI (Persero) Daop VIII Surabaya dapat diklasifikasikan berdasarkan Pangkat/golongan dan pendidikan adalah:

Tabel 3.

Karakteristik Pegawai PT. KAI (Persero) Daop VIII Surabaya Berdasarkan Pangkat / Golongan

No Pangkat / Golongan Jumlah

Pegawai

Prosentase (%)

1 IV-e / Pembina Utama - -

2 IV-d / Pembina Utama Madya - -

3 IV-c / Pembina Utama Muda 1 0,2

4 IV-b / Pembina Tingkat I -

5 IV-a / Pembina 4 0,6

6 III-d / Penata Tingkat I 18 0,9

7 III-c / Penata 48 1,7

8 III-b / Penata Muda Tingkat I 32 1,5

9 III-a / Penata Muda 210 7,6

10 II-d / Pengatur Tingkat I 1326 46,1

11 II-c / Pengatur 346 12

12 II-b / Pengatur Muda Tingkat I 154 5,7

13 II-a / Pengatur Muda 84 2,9

14 I-d / Juru Tingkat I 487 16,9

15 I-c / Juru 112 3,9

16 I-b / Juru Muda Tingkat I - -

17 I-a / Juru Muda - -

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pegawai dengan golongan paling banyak yaitu golongan II –d yaitu sebanyak 1326 orang atau dengan prosentase 46,1 %, karena banyak perekrutan untuk tenaga operasional.

Tabel 4.

Karakteristik Pegawai PT. KAI (Persero) Daop VIII Surabaya Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Pegawai Prosentase (%)

1 S.2 2 0,4 2 S.1 20 0,9 3 D3 12 0,7 4 SLTA 1231 43 5 SLTP 869 31 6 SD 688 24 2882 100

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pegawai dengan pendidikan paling banyak yaitu SLTA sebanyak 1231 orang atau dengan prosentase sebesar 43% karena perekrutannya dilakukan secara bersama-sama.

Diantara pegawai tersebut terdapat pegawai yang berada di lapangan yaitu penjaga pintu perlintasan. Untuk mengetahui karakteristik dari pegawai pelintasan menurut pangkat golongan dan pendidikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 5.

Karakteristik Pegawai Pintu Perlintasan PT. KAI (Persero) Daop VIII Surabaya Berdasarkan Pangkat / Golongan

No Golongan Jumlah Pegawai

Prosentase (%)

1 III-a / Penata Muda 1 0,2

2 II-d / Pengatur Tingkat I 3 0,7

3 II-c / Pengatur 3 0,7

4 II-b / Pengatur Muda Tingkat I 19 4,5

5 II-a / Pengatur Muda 204 48,2

6 I-d / Juru Tingkat I 51 12,1

7 I-c / Juru 30 7,1

8 I-b / Juru Muda Tingkat I 111 26,3

9 I-a / Juru Muda 1 0,2

Jumlah 423 100

Berdasar tabel di atas dapat diketahui bahwa penjaga yang paling banyak yaitu golongan IIa sebanyak 204 (48,2%) orang, karena untuk menjaga pintu pengangkatannya banyak dilakukan terhadap lulusan SMP.

Tabel 6.

Karakteristik Pegawai Pintu Perlintasan PT. KAI (Persero) Daop VIII Surabaya Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Pegawai Prosentase (%)

1 SMA 4 1

2 SMP 226 53,4

3 SD 193 45,6

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa yang paling banyak menjaga pintu perlintasan adalah pegawai dengan pendidikan SMP yaitu sebanyak 226 orang, karena pengangkatannya dilakukan secara bersama-sama.

4.1.7 Struktur dan Uraian Tugas Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukkan tugas seseorang dalam organisasi atau perusahaan sehingga jelas batasan, hubungan, wewenang dan tanggung jawabnya dalam usaha untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Adapun struktur organisasi yang dimiliki oleh PT. KAI (Persero) Daop VIII Surabaya adalah sebagai berikut:

4.6.1 Struktur Organisasi

Gambar 3

Struktur Organsasi PT. Kereta Api (Persero) Stasiun Besar Surabaya Gubeng

Kepala Stasiun Prajitno, SH

Wakil Kepala Stasiun

Drs. Budi Setiono Tata usaha

Sutjipto Kasir Sujono Kepala Kantor Barang Hantaran Nurhil/Manto Kepala Loket Sutarto Bendahara Musmin Pemimpin Perjalanan KA Yoyok A, Spd Staff TU 1. Nugroho WB, SE 2. Rahmad Zaini,SE Keamanan Pembina Polda

Struktur organnisasi merupakan kerangka pertanggung jawaban fungsional kepada unti-unit organisasi yang dibentuk untuk melakukan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Penjelasan struktur organisasi PT Kereta Api (Persero) Daerah Operasi VIII Stasiun Besar Surabaya Gubeng adalah sebagai berikut:

1. Seksi Sumber Daya Manusia dan Umum

a. Seksi Sumber Daya Manusia dan Umum adalah satuan organisasi di lingkungan PT Kereta Api (Persero) yang berada di bawah Daerah Operasi VIII.

b. Seksi Sumber Daya Manusia dan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah Operasi VIII Surabaya.

Seksi Sumber Daya Manusia dan Umum mempunyai tugas pokok menyusun program pengelolaan dan evaluasi kinerja sumber daya manusia (SDM), melaksanakan kegiatan kerumahtanggaan dan umum, memberikan pertimbangan dan bantuan hukum, melaksanakan pembinaan hygiene perusahaan, kesehatan lingkungan kerja, keselamatan kerja dan kesehatan SDM, serta melaksanakan pembinaan dan evaluasi kinerja Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) di wilayah Daerah Operasi.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, Seksi Sumber Daya Manusia dan Umum mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan pengelolaan dan evaluasi kinerja SDM. b. Pelaksanaan administrasi kerumahtanggaan dan umum. c. Pelaksanaan pertimbangan dan bantuan hukum.

d. Pelaksanaan penelitian, pengujian dan pembinaan hygiene perusahaan, kesehatan lingkungan kerja dan keselamatan kerja, serta melaksanakan pembinaan dan pengujian kesehatan SDM.

e. Pembinaan dan Pelayanan kesehatan. 2. Seksi Keuangan

a. Seksi keuangan adalah satuan organnisasi di lingkungan PT Kereta Api (Persero) yang berada di bawah Daerah Operasi VIII Surabaya.

b. Seksi keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah Operasi VIII Surabaya.

Seksi keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pendayagunaan dan pengadministrasian keuangan, mengkoordinasi penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan Daerah Operasi dan Laporan Keuangan serta membina pelaksanaan akuntansi. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada diatas pasal 11, Seksi Keuangan mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan pengesahan pembayaran.

b. Pelaksanaan administrasi anggaran dan akuntansi. 3. Pemeriksaan kas daerah

Pemeriksaan Kas Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan pengaturan jadwal dan mekanisme kerja para pemeriksa kas, memimpin pemeriksaan kas stasiun/ perbendaharaan kas stasiun/ perhentian, kas restorka dan kas besar, serta melaksanakan pemeriksaan di atas kereta api.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas pada pasal 16, Pemeriksaan Kas Daerah mempunyai fungsi:

a. Penyusunan jadwal dan mekanisme kerja pemeriksaan kas stasiun/ perbendaharaan kas stasiun/ perhentian, kas retorka dan kas besar, pemeriksaan di atas kereta api, melaksanakan penatausahaan pemeriksaan kebenaran setoran pendapatan ke Bank Koordinator Daerah (BKD).

b. Pelaksanaan pemeriksaan kas stasiun/ perbendaharaan kas stasiun/ perhentian, kas restorka, kas besar dan pemeriksaan dia atas kereta api, pemeriksaan kebenaran setoran pendapatan ke Bank Koordinasi Daerah, serta membuat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) sesuai dengan wilayah kerjanya.

4. Hubungan Masyarakat Daerah

a. Hubungan Masyarakat Daerah (HUMASDA) adalah satuan organisasi lingkungan PT Kereta Api (Persero) yang berada di bawah Daerah Operasi VIII Surabaya.

b. HUMASDA dipimpin oleh seorang Kepala HUMASDA yang

bertanggung jawab kepada Kepala Daerah Operasi VIII Surabaya.

HUMASDA mempunyai tugas pokok melaksanakan hubungan masyarakat, penyuluhan di lingkungan perusahaan (internal) dan dengan media massa di luar perusahaan (eksternal).

5. Seksi Jalan Rel dan Jembatan

a. Seksi Jalan Rel dan Jembatan adalah satuan organisasi di lingkungan PT. Kereta Api (Persero) yang berada di bawah Kepala Daerah Operasi VIII Surabaya.

b. Seksi Jalan Rel dan Jembatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah Operasi VIII Surabaya.

Seksi Jalan Rel dan Jembatan mempunyai tugas pokok merumuskan, menyusun dan melaksanakan program pemeliharaan jalan rel, sepur simpang dan jembatan, serta mengevaluasi kinerja pemeliharaan jalan rel, sepur simpang dan jembatan di wilayah Daerah Operasi.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas pada Pasal 23, Seksi Jalan Rel dan Jembatan mempunyai fungsi:

a. Pemantauan, pengawasan, pemeriksaan dan pembinaan mutu pekerjaan teknis jalan rel dan jembatan seluruh wilayah Daerah Operasi 8 Surabaya.

b. Penyusunan program anggaran dan evaluasi kinerja pemeliharaan jalan rel, sepur simpang dan jembatan.

c. Penyusunan perencanaan teknik pemeliharaan jalan rel dan sepur simpang.

d. Penyusunan perencanaan teknik pemeliharaan jembatan.

e. Pelaksanaan pemeliharaan dan menjamin kelayakan jalan rel dan sepur simpang.

6. Seksi Operasi

a. Seksi Operasi satuan adalah satuan organisasi di lingkungan PT. Kereta Api (Persero) yang berada di bawah Daerah Operasi VIII Surabaya.

b. Seksi Operasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah Operasi VIII Surabaya.

Seksi Operasi mempunyai tugas pokok pelaksanaan pembinaan, pengendalian, pelaksanaan dan evaluasi kinerja operasi angkutan kereta api penumpang dan barang.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Seksi Operasi mempunyai fungsi:

a. Pemantauan, pengawasan, pemeriksaan dan pembinaan mutu pekerjaan teknis operasi di Stasiun dan diatas kereta api, administrasi teknis operasional dan keuangan di seluruh UPT Stasiun, UPT Pelayanan Operasi Sarana Telekomunikasi dan UPT Pengendali Operasi Kereta Api pada wilayah Daerah Operasi VIII Surabaya.

b. Pemantauan dan pengelolaan kereta dan gerbong yang siap operasi, merumuskan pemanfaatan dan pembagian kereta dan gerbong, pengaturan dan evaluasi kinerja pelaksanaan program perjalanan kereta api, serta melaksanakan tata usaha telekomunikasi/ telegram maklumat (TEM). c. Pemantauan dan pengendalian keamanan dan ketertiban operasi (di atas

d. Pelaksanaan pengendalian operasi kereta api secara terpusat dan terpadu di wilayah Daerah Operasi.

e. Pelayanan operasi sarana telekomunikasi dan pemberian informasi/ telegram.

f. Pelaksanaan kegiatan angkutan penumpang dan atau barang, serta menjamin keamanan, ketertiban dan kelancaran kegiatan angkutan kereta api.

7. Seksi Pemasaran

a. Seksi Pemasaran adalah satuan organisasi di lingkungan PT. Kereta Api (Persero) yang berada di bawah Daerah Operasi VIII Surabaya.

b. Seksi Pemasaran dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah Operasi VIII Surabaya.

Seksi Pemasaran mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan, pengendalian, pelaksanaan dan evealuasi kinerja pemasaran jasa angkutan penumpang barang, koordinasi dengan Seksi Operasi dan UPT Stasiun.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, Seksi Pemasaran mempunyai fungsi:

a. Penyusunan program dan evaluasi kinerja pemasaran angkutan penumpang, serta pemantauan persediaan dan penggunaan karcis di UPT Reservasi dan UPT Stasiun.

b. Penyusunan program dan evaluasi kinerja pemasaran angkutan barang. c. Pelayanan reservasi karcis.

8. Seksi Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik

a. Seksi Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik adalah satuan organisasi di lingkungan PT. Kereta Api (Persero) yang berada di bawah Daerah Operasi VIII Surabaya.

b. Seksi Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik dipimpin oleh seorang kepala seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah Operasi VIII Surabaya.

Seksi Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik mempunyai tugas pokok merumuskan, menyusun dan melaksanakan program, serta mengevaluasi pemeliharaan sinyal, telekomunikasi dan listrik umum.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Seksi Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik mempunyai fungsi:

a. Pemantauan, pengawasan, pemeriksaan dan pembinaan mutu pekerjaan teknis sinyal, telekomunikasi dan listrik di seluruh wilayah Daerah Operasi.

b. Penyusunan program anggaran dan evaluasi kinerja pemeliharaan sinyal, telekomunikasi dan listrik.

c. Penyusunan program pemeliharaan sinyal.

d. Penyusunan program pemeliharaan telekomunikasi dan listrik. e. Pelaksanaan pemeliharaan dan menjamin kelaikan peralatan sinyal.

f. Pelaksanaan pemeliharaan dan menjamin kelaikan peralatan

telekomunikasi.

Dokumen terkait