• Tidak ada hasil yang ditemukan

Visitasi Akreditasi Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I)

Sosialisasi yang dilakukan berdasarkan permintaan/undangan dari Kementerian/LPNK dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan bidang dan

7. Visitasi Akreditasi Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I)

Sampai dengan akhir tahun 2014 terdapat 10 Kementerian dan Lembaga Non Kementerian yang telah memperoleh kewenangan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Peneliti, yaitu: LIPI, BATAN, LAPAN, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kehutanan, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Visitasi akreditasi TP2I dilaksanakan dalam rangka evaluasi dan sarana memeriksa kinerja/kewenangan yang dimiliki TP2I. Hal yang menjadi bahan evaluasi, antara lain mengenai pelaksanaan penilaian TP2I pendokumentasian, sarana prasarana, selisih penilaian antara TP2I dan TP3 dalam usulan kenaikan jabatan fungsional peneliti, KTI yang memiliki kesamaan tema penelitian, serta pemahaman mengenai Petunjuk Teknis maupun Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Peneliti.

% & '( ) &*+& ,u*&* 2014 -us. /*0/ 1 2 &t - 3* 32/ 4/%5- 5 | 46 67m87r9: ;9Visitasi Sekretariat ke Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral

Pusbindiklat Peneliti LIPI selaku Sekretariat TP3, melakukan fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap Kementerian/LPNK dengan mengirimkan surat teguran kepada Kepala Satker/Kepala Balitbang dan Ketua TP2I Kementerian/LPNK berdasarkan hasil penilaian TP3. Selama tahun 2014, Pusbindiklat Peneliti-LIPI telah mengirimkan surat teguran ke beberapa instansi, antara lain: BAPETEN, BSN, BATAN, Kementerian Perindustrian, Kementerian Nakertrans, Kementerian Kominfo, Kementerian Agama, BPPT, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

<= >?n@ukuA Bn>rofesor Riset

Berdasarkan KEP.MENPAN No. 128 tahun 2004 LIPI dapat memberikan gelar Professor Riset bagi peneliti yang telah menduduki jabatan Peneliti Utama-IV/e dan memenuhi syarat-syarat lainnya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala LIPI Nomor 07/E/2009 tentang Tata Cara Pengukuhan Peneliti Utama untuk Mendapatkan Gelar Profesor Riset.

Pelaksanaan pengukuhan Profesor Riset sampai dengan Desember 2014 sebanyak 28 orang terdiri dari: 6 orang dari Kementerian Pertanian, 5 orang dari LIPI, 3orang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, 3 orang dari BPPT, 3 orang dari Kementerian Pekerjaan Umum, 3 orang dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2 orang dari BIG, Masing-masing 1 orang dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Energi dan Seumberdaya Mineral dan BKMKG. Jadi jumlah Profesor Riset yang telah dikukuhkan tahun 2005-2014 sebanyak 454 orang.

C D EF G DHID JuHDH 2014 KusL MHNM O P Dt K QH QPM RMCSK S | 47

TUVWlXYZRekapitulasi Profesor Riset per Instansi

Sumber data yang diolah

[\m] \r ^_` Pelaksanaan Orasi Pengukuhan Profesor Riset di Kementerian Kesehatan

.

ao a bmbcnstbnsd

elbfumgrof.

Riset Prof. Riset Aktif

Non Aktif Pensiun/ Wafat / Diberhentikan 1 KEMENTERIAN PERTANIAN 121 73 48 2 LIPI 114 72 42 3 KEMENDIKBUD 6 4 2 4 KKP 24 15 9 5 KEMENHUT 17 8 9 6 BATAN 50 29 21 7 KEMENKES 11 5 6 8 KEMENPERIN 1 0 1 9 KEMEN ESDM 22 10 12 10 L A P A N 14 4 10 11 KEMEN PU 15 6 9 12 B P P T 27 23 4 13 KEMENAG 12 7 5 14 KEMENHUB 2 0 2 15 KEMENKOMINFO 2 1 1 16 KEMENKEU 1 1 0 17 SEKJEN DPR RI 1 1 0 18 B M K G 2 1 1 19 KEMENAKERTRANS 1 1 0 20 BIG 4 4 0 21 BPS 1 1 0 22 BAPETEN 1 0 1 Jumlah 454 274 180

h i jk l imni oumim 2014 pusq rmsr t u it p vm vur wrhxp x | 48 yz { |jelis Profesor Riset LIPI

Pada tahun 2014, Pusbindiklat Peneliti-LIPI ditunjuk sebagai Sekretariat MPR-LIPI yang secara teknis ditangani oleh Bidang Penilaian dan Akreditasi. Anggota MPR-LIPI terdiri dari Sembilan orang Profesor Riset wakil dari 5 Kedeputian LIPI. Majelis Profesor Riset LIPI bertugas:

a. memberikan pertimbangan dan masukan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis ilmiah kepada Kepala LIPI;

b. memberikan pertimbangan dan penilaian atas usulan penilaian konsep naskah orasi ilmiah bagi kandidat Profesor Riset LIPI;

c. memberikan pertimbangan dan penilaian atas usulan penilaian unsur pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi Jabatan Fungsional Peneliti;

d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala LIPI.

Gambar 26.Sosialisasi Kode Etika Publikasi Ilmiah

Pada tanggal 7 Oktober 2014 Majelis Profesor Riset (MPR) LIPI meluncurkan Buku Kode Etika Publikasi Ilmiah. Buku ini adalah seri ketiga dari tiga pilar pegangan etika ilmu dalam pengetahuan yang telah disusun oleh MPR-LIPI yang diterbitkan pada tahun 2014. Seri pertama dan kedua masing-masing adalah Kode Etika Peneliti serta Klirens Etik Penelitian dan Publikasi Ilmiah telah diterbitkan tahun 2013. Kode Etika seri ketiga ini lebih mengatur kepada etika dalam pengelolaan publikasi ilmiah (khususnya pada jurnal imiah) dan bersumber dari

Committee on Publication Ethics (COPE)

. Kode Etika Publikasi Ilmiah berkenaan dengan kinerja dan kerja penelitian ilmiah yang sesuai dengan kaidah-kaidah etik dalam penelitian dan ilmu pengetahuan. Diterbitkannya Kode Etika Publikasi Ilmiah untuk membimbing pengelola, editor, mitra bestari, pengarang, dan sponsor/pihak ketiga dalam sistem publikasi jurnal ilmiah untuk senantiasa mematuhi kode etika, mengikuti standard dan menerima tanggung jawab praktik pengelolaan publikasi ilmiah yang baik. Buku pedoman ini diharapkan dapat bermanfaat

} ~ €  ~‚ƒ~ „u‚~‚ 2014 …us† ‡‚ˆ‡ ‰ Š ~t … ‹‚ ‹Š‡ Œ‡}…  | 49

dan dipakai untuk dijadikan acuan bagi para pihak yang terlibat dalam publikasi ilmiah khususnya jurnal ilmiah, yaitu peneliti/komunitas ilmiah serta pengelola, editor, mitra bestari, dan pengarang dalam publikasi jurnal ilmiah.

Ž ‘om’“ ’”t’•–—˜n˜l’t’

Pada tanggal 9 Januari 2012 Kepala LIPI secara resmi membentuk Komisi Etika Peneliti melalui Keputusan Kepala LIPI Nomor 53/A/2012 sebagai legalitas berjalannya proses penegakan etika fungsional peneliti yang dilaksanakan LIPI sebagai instansi pembina fungsional peneliti di Indonesia.

Komisi Etika Peneliti LIPI (KEP-LIPI) adalah organisasi independen non struktural yang dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala LIPI. KEP LIPI, bertugas memeriksa pelanggaran dan/atau menyelesaikan sengketa pelanggaran Kode Etika Peneliti dalam kegiatan ilmiah dan penelitian dan menjaga tegaknya etika dan/atau moralitas peneliti baik individu dan/atau kelompok.

Pada tahun 2014 KEP-LIPI telah melakukan 5 (lima) kali kegiatan sidang untuk memproses 4 (empat) pelanggaran etika sebagai bentuk plagiarisme di beberapa instansi, yaitu: Kementerian ESDM (1 oramg), Kementerian Perindustrian (1 orang), BATAN (2 orang) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sejak terbentuk tahun 2012 KEP LIPI telah melaksanakan 9 (sembilan) kali pembahasan laporan dugaan pelanggaran etika dari Kementerian/LPNK. Hasil KEP berupa rekomendasi terhadap pimpinan instansi masing-masing. Sampai dengan tahun 2014 KEP telah memproses laporan dugaan pelanggaran etika antara lain dari LIPI, BATAN, LAPAN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Dalam Negeri.

ŽŽ‘om’“ ’‘l’™˜ns”t’•

Komisi Klirens Etik LIPI dibentuk didasarkan Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nomor 08/E/2013 tanggal 31 Oktober 2013 yang telah menetapkan Pedoman Klirens Etik Penelitian dan Publikasi Ilmiah. Untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Kepala LIPI tersebut perlu membetuk Komisi Klirens Etik LIPI dengan Keputusan Kepala LIPI Nomor 1227/A/2014 tanggal 1 Desember 2014. Komisi tersebut dibentuk menjadi dua bagian, yaitu Komisi Etika Klirens Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati dan Bidang Ilmu Penegetahuan Sosial dan Kemanusiaan.

š › œ ž ›Ÿ › ¡uŸ›Ÿ 2014 ¢us£ ¤Ÿ¥¤ ¦ § ›t ¢ ¨Ÿ ¨§¤ ©¤šª¢ ª | 50 «¬­®s¯°ol¯°ss¯ ±¯²°³n´µn¯l°¯°n²°n¶µ²¯kr t°¯s·°¸un¬¹«º­

Pusbindiklat Peneliti-LIPI memiliki tugas pembinaan bagi jabatan fungsional peneliti nasional dan berkewajiban melakukan sosialisasi peraturan yang terkait. Setiap sosialisasi peraturan jabatan fungsional peneliti sekaligus disertakan fungsi pembinaan bagi peneliti-peneliti yang sudah memiliki jabatan fungsional. Pembinaan dilakukan dalam berbagai bentuk, baik berupa advokasi kepada pengelola jabatan fungsional instansi yang datang untuk berkonsultasi ke Pusbindiklat Peneliti LIPI maupun sebaliknya Pusbindiklat Peneliti LIPI mendapat undangan melakukan sosialisasi.

Pada tahun 2014, sosialisasi telah dilakukan diberbagai Kementerian/LPNK baik pusat maupun daerah, diantaranya: 1) sosialisasi jabatan fungsional peneliti 38 kali, 2) Standar Kompetensi 12 kali; 3) Program Fungsional Peneliti Online 25 kali; 4) Akreditasi/pembinaan jurnal ilmiah 28 kali, 5) Penulisan KTI 23 kali, 6) Etika Peneliti 2 kali; 7) Teknik Presentasi satu kali; 8) Metodologi Penelitian/Design Riset lima kali; 9) Kelitbangan dan Kebijakan Peneliti enam kali; dan 10) Studi banding (dikunjungi) tiga kali.

»¼½¾»¿ÀÁÂÃÀÄ Ã

LENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

(DIKLAT)

Bidang Penyelenggaraan Diklat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dalam penyelenggaraan diklat fungsional peneliti pusat dan daerah, diklat teknis dan kedinasan bagi pegawai LIPI, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini sesuai dengan peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata kerja LIPI.

Perencanaan kegiatan Bidang Penyelenggaraan Diklat didasarkan pada prioritas kegiatan dan ketersediaan dana, serta hasil evaluasi dan analisis kebutuhan diklat untuk pegawai LIPI dan Peneliti di seluruh Indonesia. Pusbindiklat Peneliti-LIPI sebagai unit kerja yang diberi kewenangan untuk melakukan pembinaan peneliti melalui penyelenggaraan Diklat JFP Berjenjang, harus memberikan pelayanan yang profesional untuk menghasilkan peneliti yang handal. Beberapa workshopdilaksanakan pada tahun 2014 untuk mendukung dan meningkatkan sumber daya manusia Pusbindiklat Peneliti LIPI, agar dapat menyelenggarakan Diklat dengan lebih baik yaitu:

1. In House Training Officer Course (TOC) bagi sekretariat penyelenggaraan diklat. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan tambahan pemahaman mengenai komunikasi yang efektif dalam rangka meningkatkan pelayanan penyelenggaraan Diklat. TOC diselenggarakan pada tanggal 16 dan 17 April 2014 di Pusbindiklat Peneliti- LIPI dan diikuti sebanyak 44 peserta yang seluruhnya

Å Æ ÇÈ É ÆÊËÆ ÌuÊÆÊ 2014 ÍusÎ ÏÊÐÏ Ñ Ò Æt Í ÓÊ ÓÒÏ ÔÏÅÕÍ Õ | 51

berasal dari Pusbindiklat Peneliti LIPI. Tenaga pengajar merupakan tenaga Profesional di bidang Komunikasi dan Kehumasan.

2. Training of Trainer (TOT) bagi Widyaiswara/Fasilitator Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dan Tingkat Lanjutan, dilaksanakan dengan tujuan untuk penambahan fasilitator baru. Pembelajaran dalam TOT ini difokuskan pada pemberian pemahaman mengenai pendidikan orang dewasa (andragogi) yang menjadi dasar dalam pembelajaran Diklat, pemahaman tentang proses pembimbingan KTI dan pengenalan media pembelajaran. TOT diikuti sebanyak 40 peserta yang berasal dari perwakilan berbagai bidang kepakaran dari seluruh unit kerja di LIPI dan satu orang perwakilan dari instansi lain serta 10 orang dari Widyaiswara di lingkungan Pusbindiklat. TOT Fasilitator Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang dilaksanakan pada tanggal 15 sd 16 Desember 2014 dengan sumber dana dari DIPA Pusbindiklat Peneliti LIPI.Fasilitator dalam kegiatan ini adalah Widyaiswara dan Dosen sesuai dengan bidang kompetensinya.

3. Training of Trainer (TOT) bagi Fasilitator Dinamika Kelompok, ditujukan untuk penambahan fasilitator baru dan peningkatan kompetensi fasilitator lama. Pada TOT kali ini penambahan kompetensi difokuskan pada pemahaman mengenai strategi belajar mengajar, diakhir pembelajaran peserta wajib melakukan UjiMicro Teaching

yang bertujuan untuk menilai kompetensi peserta sebagai Fasilitator Dinamika Kelompok. TOT diselenggarakan pada tanggal 19 20 Desember 2014 di Kebun Raya Cibodas, diikuti sebanyak 38 peserta dari Pusbindiklat Peneliti LIPI - -. Fasilitator dan penguji pada kegiatan ini adalah Widyaiswara dari LAN.

Tiga workshopdiatas merupakan kegiatan penunjang untuk persiapan pelaksanaan Tugas Fungsi Bidang Penyelenggara Diklat yaitu melaksanakan Diklat Fungsional Peneliti maupun Diklat Teknis dan Kedinasan. Diklat-diklat lainnya yang telah diselenggarakan oleh Pusbindiklat Peneliti-LIPI tahun 2014 sebagai berikut:

1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti:

a. Tingkat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama b. Tingkat Jabatan Fungsional Peneliti Lanjutan

2. Diklat Teknis, yaitu:

a. Pelatihan Metodologi - Penelitian b. Diklat Pranata Humas;

c. Diklat Penulisan Ilmiah;

d. Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian 3. Diklat Kedinasan, yaitu:

a. Diklat Kepemimpinan Tingkat II; b. Diklat Prajabatan Gol. III

Ö × ØÙ Ú ×ÛÜ× ÝuÛ×Û 2014 Þusß àÛáà â ã ×t Þ äÛ äãà åàÖæÞ æ | 52 çè éê ëlìt íìîììtnïðnusê ñnìl òónólêôê

Diklat Jabatan Fungsional Peneliti (DJFP) adalah diklat yang rutin diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kompetensi peneliti dan kapasitas institusi litbang baik di pusat maupun daerah.Dalam rangka memahami posisi dan menjalani tugas sebagai PNS peneliti yang berpikir dan bertindak ilmiah, kreatif, inovatif, dan beretika maka diadakan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti.

a. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama

õöm÷ ör øù úDiklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama 2014

Diklat ini bertujuan mempersiapkan kandidat peneliti supaya menguasai dasar- dasar penelitian secara komprehensif, sehingga mampu melakukan penelitian individu maupun bekerja dalam tim. Selama tahun 2014 Pusbindiklat Peneliti-LIPI menyelenggarakan 17 gelombang Diklat Jabatan Fungsional Peneliti dengan jumlah 505 orang peserta.Dibandingkan penyelenggaraan tahun 2013 yaitu 19 gelombang dengan jumlah peserta sebanyak 570 orang, pada tahun 2014 terjadi penurunan 11% yaitu sejumlah 65 orang peserta. Berikut Rekapitulasi DJFP Tingkat Pertama dalam Tabel 18.

û ü ýþ ÿ ü ü uü 2014 us üt û | 53 l Rekapitulasi Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama

lomn nstsnsl srt uml s rt n l lksnn I Pertanian 30 2 s.d. 22 Maret II

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara , Pemprov Banten, Pemprov Bengkulu , Pemerintah Kota Magelang ,Pemerintah Kabupaten Konawe , Pemerintah Kota Kupang, Kementerian Perdagangan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi , Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan , Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Standarisasi Nasional , PT. Riset Perkebunan Nusantara

30 1 s.d. 21 Juni

III Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Pusat

Penelitian Karet, PT Riset Perkebunan Nusantara 30 5 s.d. 25 Juni

IV Kementerian Perindustrian, LAPAN 30 22 Juni s.d. 12 Juli

V Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ,

Kementerian Agama 30

10 s.d. 30 Agustus

VI Kementerian Kesehatan 30 14 Agustus s.d. 3

September

VII Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian

Pertanian, Kementerian Kehutanan, PT RPN 30

31 Agustus s.d. 20 September

VIII LIPI 30 4 s.d. 24

September

IX

Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan , Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perdagangan, Pemprov. NTT, Pemkot Kupang, Pemprov. Sultra, Pemprov. Jambi, Pemkab. Kutai Kertanegara

30 14 September s.d. 4 Oktober

X Kementerian Kesehatan 30 5 s.d. 25 Oktober

XI

Kementerian Keuangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, Kantor Litbang Lampung Tengah, Pemkab Buton, Bappeda Kab. Jombang, Kementerian Perindustrian

30 9 s.d. 29 Oktober

XII LIPI 30 9 s.d.29 Oktober

XIII Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, Kementerian Pertahanan 30

26 Oktober s.d. 15 November

XIV Kementerian Pertanian, Kementerian ESDM, BMKG,

Kementerian Kelautan dan Perikanan, PT RPN 29

29 Oktober s.d. 19 November

XV

Kementerian kesehata, BPP kemdagri, Balitbang Prov Jawa Timur, Balitbangda Prov Jambi, Balitbangda Prov Sulawesi Selatan, Pemkab Tanjung Jabung Barat, Balitbang Kemendikbud, BPP Bahasa, Bappeda pemprov Aceh, ANRi, BSN, BPN, Kementrian Agama

30 16 November s.d. 5 Desember

XVI

BATAN, LAPAN, Baristand Surabaya Kementrian Perindustrian, BKK kementrian perindustrian, BB Logam dan Mesin Kementrian Perindustrian,

Kementrian Kominfo, Balitbang Kementrian Pertahanan, Puslit Kopi dan Kakao PTRPN, Balit Sungei Putih PTRPN, Balit getas PTRPN

26 20 November s.d. 10 Desember

XVI BPP Bahasa 30 23 November s.d.

12 desember

LAH 505

Keterangan: Angkatan VIII&XII merupakan diklat JFP Tk.I yang dibiayai dari DIPA RM Pusbindiklat Peneliti-LIPI Tahun 2014

! " #$ % "&'" (u&"& 2014 )us* +&,+ - . "t ) /& /.+ 0+!1) 1 | 54

Penurunan jumlah peserta DJFP Tingkat Pertama disebabkan dua hal, yaitu pemotongan anggaran di semua instansi pemerintah dan terbatasnya kapasitas asrama yang dimiliki Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Berdasarkan kondisi yang ada maka pada tahun 2014, jumlah pelaksanaan DJFP Tingkat Pertama dikurangi, meskipun permintaan terus meningkat. Tahun 2013 DJFP Tingkat Pertama dapat dilaksanakan sebanyak 19 gelombang , namun Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan hanya 14 gelombang.Dengan adanya kebijakan pimpinan yang menginstruksikan bahwa Diklat Teknis untuk pegawai LIPI wajib dilaksanakan di Pusbindiklat dan meningkatnya permintaan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Lanjutan, maka hal tersebut juga berakibat mengurangi jadwal untuk penyelenggaraan DJFP Tingkat Pertama. Seluruh penyelenggaraan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama selama 21 hari dilaksanakan di Pusbindiklat Peneliti-LIPI, dengan rata-rata jumlah peserta setiap angkatan 30 orang. Sebanyak 504 peserta dinyatakan lulus, tetapi terdapat 1 orang yang sertifikatnya ditangguhkan karena menunggu rekomendasi kebijakan (faktor kedisplinan) dan 1 orang yang mengundurkan diri karena sakit.

2345l678 Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Berdasarkan

Sumber Dana

NO Sumber Dana Jumlah Gelombang Jumlah Peserta

1 DIPA LIPI 2 60

2 PNBP 15 445

b. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan

? @ AB C @DE@ FuD@D 2014 GusH IDJI K L @t G MD MLI NI?OG O | 55

DJFP Tingkat Lanjutan diwajibkan pertama kali mulai tahun 2012 berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2009 bagi Peneliti Pertama atau Peneliti Muda untuk naik jenjang jabatan Peneliti Madya atau Utama. Pada tahun 2014 telah diselenggarakan sebanyak 16 gelombang dengan jumlah peserta 479 orang. Jika dibandingkan penyelenggaraan tahun 2013 yaitu sebanyak 14 gelombang dengan jumlah peserta sebanyak 420 orang, maka terjadi kenaikan sebesar 14% yaitu sejumlah 59 orang peserta. Berikut tabel rekapitulasi peserta DJFP Tk. Lanjutan tahun 2014.

PQRSlTU. Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan V WXYZomn[ \ ]stZ^sn_sZl ` WsWatZ

bumlZc ` WdWatZ

eZn[ [Zl ` WX ZksZnZZn

I Kementerian Pertanian 30 2 s.d. 7 Maret

II Kementerian Pertanian 30 9 s.d. 14 Maret

III Kementerian Pertanian 29 16 s.d. 21 Maret

IV Kementerian PEkerjaan Umum 30 27 April s.d. Mei

V LIPI 30 18 s.d. 23 Mei

VI LIPI 30 15 s.d. 20 Juni

VII Kementerian Kesehatan dan Kementerian

Kelautan dan Perikanan (KKP) 30

22 s.d. 27 Juni VIII Kem. Industri, Kem. Kehutanan, Kem.

Agama, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, BPPT, BATAN

30

10 s.d 15 Agustus

IX KKP, Kem. Kehutanan, Kementerian Dikbud , Kementerian Agama, Balitbangda Prov. Kalimantan Selatan, Balitbangda Prov. Kalimantan Barat Balitbangda Prov. Jambi 30 24 s.d. 29 Agustus X LIPI 30 31 Agustus s.d 5 September XI Kementerian Kehutanan, Kementerian

Pertanian, Kementerian Kominfo,

Kementerian Dikbud, Kementerian Agama

30

21 s.d. 26 September

XII Kementerian Kehutanan, Kementerian ESDM, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, Kementerian Diknas, PT RPN

30

28 September s.d. 3 Oktober

XIII KKP, BATAN, Kementerian Kehutanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Dikbud

30

6 s.d. 11 Oktober

XIV Kem. Pertanian, LAPAN, BATAN, BPN, BPPT, Kem. Dikbud , Kem. Agama,

Kementerian Dalam Negeri, Bappeda Prov. Papua, Kementerian Pertahanan

30

12 s.d. 17 Oktober

XV KKP, BAPETEN, BSN, BATAN, Balai Arkeologi Palembang, Kementerian Dikbud,, LAN, Bappeda Provinsi Papua

30

9 s.d. 14 November

XVI BPP Bahasa, Balitbang Kementerian Dikbud, Bappeda Aceh, BPNB Bandung, BPNB Bali, NTB, NTT, Pusat Arkeologi Nasional, BATAN, Badan Geologi, Kementrian Kehutanan, Kementerian Pertanian, Puslit Kelapa Sawit PT RPN

30

16 s.d. 21 November

f g hi j gklg mukgk 2014 nuso pkqp r s gt n tk tsp upfvn v | 56

Dari 16 gelombang tersebut komposisinya terbagi menjadi 3 gelombang dari LIPI (90 orang) peserta dan 13 gelombang dari instansi diluar LIPI (389 orang) melalui mekanisme PNBP. Jangka waktu pelaksanaan diklat ini selama 1 minggu di Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Rata-rata jumlah peserta setiap angkatan adalah 30 orang. Sebanyak 477 peserta peserta dinyatakan lulus, dan terdapat 2 orang yang sertifikatnya ditangguhkan sambil menunggu perbaikan karya tulis ilmiahnya.

wx yz {LAT TEKNIS DAN KEDINASAN

Berikut diklat-diklat Kedinasan,Teknis dan Fungsional Non Peneliti lainnya selama tahun 2014 dirangkum dalam Tabel 21.

Tabel 21. Diklat Kedinasan, Teknis danFungsional Nonpeneliti Lainnya

Jenis Diklat Instansi Asal Peserta Jumlah Peserta Tanggal Pelaksanaan

Pelatihan Metodologi

Penelitian Universitas Pertahanan 32 10 s.d. 27 Februari Diklat Prajabatan Gol. III LIPI 119 23 Mar-15 April Diklat Prajabatan Gol. III LIPI 119 20 Apr-13 Mei Penulisan Ilmiah Badan POM 30 3 s.d. 6 Maret

Penulisan Ilmiah ESDM, Kementerian Pertahanan, Bappeda Batam, Bappeda Palangkaraya 30 19 s.d. 22 Mei

Diklat Pranata Humas LIPI 30 1 s.d. 6 Juni Workshop Publik Speaking

(Lanj TOC) Pusbindiklat LIPI 33 5 Juni Diklat Teknis Penyusunan

Rancangan Penelitian (MP3EI) Peneliti di Koridor Sumatera 30 28 September s.d. 4 Oktober Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian

Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, Kem. PU

40 3 s.d. 7 November

Diklat Teknis Penyusunan Rancangan Penelitian (MP3EI)

Peneliti IPA dan IPS di koridor Sulawesi, Kep.Maluku, Papua 60 9 s.d. 15 November Penulisan Ilmiah BPK RI, Kemdagri, Kementerian PU, Kementerian Kehutanan, Kementerian Perdagangan 35 8 s.d. 11 Desember

| } ~ € }‚} ƒu} 2014 „us… †‡† ˆ ‰ }t „ Š Š‰† ‹†|Œ„ Œ | 57 Žl‘‘. Kegiatan Penunjang lainnya

’ “n”s• ”kl–—˜“ ™ ”–t t–n šnst–”sn›s–l œ“s“–rt ’uml– œ“s“rt–

ž–n™ ™ –l œ“l–ks–n– –n

Workshop Kesekretariatan

(TOC) Pusbindiklat LIPI 44 16 s.d. 17 April 2014 Sosialisasi Permenpan No 22

Tahun 2014 Pusbindiklat LIPI 15 21 Oktober 2014 Sosialisasi Perka LAN ttg

Prajab dan Diklatpim Pola Baru

Pusbindiklat LIPI 150 10 Desember 2014

TOT Fasilitator DJFP Pusbindiklat LIPI 40 15 s.d. 16 Desember 2014 TOT Fasilitator Outbound Pusbindiklat LIPI 38 19 s.d. 20 Desember

2014

Ž l

‘Ÿ Diklat Fungsional Nonpeneliti dan Teknis Lainnya (LIPI/Pusbindiklat Sebagai

pihak yang Mengirimkan Peserta)

¡¢ £¤s ¥¤kl¦t § ¦m¦¨ ¢ © ¢¦rt ªs¦l ¨ ¢ © ¢rt¦

« ¦n¬¬ ¦l ¨¢­¦ks¦n¦¦n

Diklat TOT Pelayanan Publik

Heru Eko Prasetyo, Martin Hadi J., M. Nurul Furqon

Pusbindiklat 20 24 Mei

TOF Diklat Kepemimpinan

Ratih Retno W., Indra Riswadinata, Heru Eko Prasetyo,

Marthin Hadi J., Ika Susanti

Pusbindiklat 9 13 Juni

Diklat Kepemimpinan Tk. II

Dr. Haryadi Permana &Amas SE, MM

LIPI

Diklat Calon Widyaiswara

Yetvi Rosalita Pusbindiklat 28 September 01 November

‘ ®  ¯lŽt° ±Žn ²to³´loµ°¯nl°t°Žn

Diklat ini bertujuan agar peneliti dapat melakukan penelitian dan melaporkan hasil penelitian dengan menggunakan metode penelitian yang sesuai serta pengolahan data yang tepat. Peserta diarahkan untuk memiliki kemampuan dalam melakukan penelitiandan mampu mengolah data sesuai hasil penelitian yang didapat, selanjutnya dapat melaporkan hasil penelitian tersebut dalam suatu forum/pertemuan ilmiah. Pelatihan ini selalu diawali dengan analisis kebutuhan diklat bagi instansi yang memerlukan, sehingga Pelatihan ini akan mempunyai kurikulum yang spesifik tergantung kebutuhan. Oleh karena itu diklat ini dilaksanakan dengan metode pelatihan dan pendanaan swakelola. Pusbindiklat Peneliti-LIPI bekerjasama dengan Universitas Pertahanan menyelenggarakan pelatihan ini pada tanggal 10 s.d. 27 Februari 2014, yang diikuti sejumlah 32 orang peserta.

‘ ‘ ¶° ·lŽt ¯n° ¸ µkŽtŽn¹ºmo tns° ¯rŽnŽtŽHumas

Diklat ini bertujuan untuk memperkuat kegiatan pelayanan informasi dan kehumasan di lingkungan LIPI, serta memenuhi dan meningkatkan kompetensi

» ¼ ½¾ ¿ ¼ÀÁ¼ ÂuÀ¼À 2014 ÃusÄ ÅÀÆÅ Ç È ¼t à ÉÀ ÉÈÅ ÊÅ»ËÃ Ë | 58

Pranata Humas di LIPI. Diklat Peningkatan Kompetensi Pranata Humas diselenggarakan pada tanggal 1 s.d 6 Juni 2014 di Pusbindiklat Peneliti-LIPI diikuti sebanyak 30 orang peserta. Kegiatan ini didanai oleh DIPA Pusbindiklat Peneliti -LIPI tahun 2014, dengan pengajar dosen dan praktisi di bidang Kehumasan.

ÌÍmÎ Ír ÏÐÑDiklat Pranata Humas

.

ÒÓÔÓÕÖ ×lØt ÙÚÖÛØnul nÜlmÖ ØÝ

Diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pegawai dalam menulis karya ilmiah yang berasal dari kegiatan litbang dan/atau kajian sesuai dengan bidang ilmu dan unit kerja masing-masing, agar peserta dapat memahami sistematika dalam menulis suatu artikel ilmiah dalam jurnal. Pembelajaran dimulai dari penentuan judul, pembuatan abstrak dan pengenalan gaya selingkung dalam jurnal. Peserta juga dibimbing untuk praktek menulis artikel dan langsung dipresentasikan di akhir diklat. Diklat ini telah dilaksanakan dalam tiga gelombang, gelombang pertama pada tanggal 3 s.d. 6 Maret 2014 dengan jumlah peserta 30 orang, gelombang kedua pada tanggal 19 s.d. 22 Mei 2014 dengan jumlah peserta 30 orang dan gelombang ketiga pada tanggal 8 s.d. 11 Desember 2014 dengan jumlah peserta 35 orang. Diklat ini keseluruhannya didanai dari PNBP.

ÒÓÞÓ ÙÚlØtÖ Ý Øn ÙÚnyusunan Proposal Penelitian

Pelatihan ini bertujuan agar peserta mampu membuat proposal penelitian baik secara individu maupun kelompok agar dalam tugasnya sebagai peneliti mampu mendapatkan dukungan dana penelitian dari berbagai pihak. Diklat ini telah dimodifikasi sesuai kebutuhan Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman

ß à áâ ã àäåà æuäàä 2014 çusè éäêé ë ì àt ç íä íìé îéßïç ï | 59

Kementerian Pekerjaan Umum, melalui analisis kebutuhan diklat yang telah dilakukan sebelumnya. Pembiayaan kegiatan ini dilakukan secara swakelola, Bidang Penyelenggaraan Diklat hanya mempersiapkan kurikulum, panduan dan fasilitatornya. Pelatihan ini dilaksanakan di Hotel Arch, Bogor pada tanggal 3 s.d 7 November 2014 dengan jumlah peserta 40 orang. Seluruh peserta berasal dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, Kementerian Pekerjaan Umum. Hasil evaluasi dari fasilitator menyatakan bahwa perlu pelatihan lanjutan karena agak sulit untuk mengubah paradigma peserta dari latar belakang ilmu pengetahuan teknik ketika melakukan penelitian yang multidisiplin dengan ilmu sosial.

Dokumen terkait