• Tidak ada hasil yang ditemukan

220 VOLT SATU FASE 380 VOLT TIGA FASE DAYA

TERSAMBUNG (VA) PEMBATASAN (AMPERE) PENGUKURAN 450 900 1.300 2.200 3.500 1 x 2 1 x 4 1 x 6 1 x 10 1 x 16

Meter KWH satu fase 220 Volt dua kawat

4.400 5.500 7.700 11.000 1 x 20 1 x 25 1 x 35 1 x 50 13.900 17.600 22.000 1 x 63 1 x 80 1 x 100

Meter KWH satu fase 220 VOLT dua kawat. Bila perlu dengan trafo arus tegangan rendah. 3.900 6.600 10.600 13.200 16.500 3 x 6 3 x 10 3 x 16 3 x 20 3 x 25 23.000 33.000 3 x 35 3 x 50

Persyaratan Penyambungan Baru (PB) atau Penambahan Daya (PD)

Bagaimana syarat yang harus dipenuhi calon pelanggan yang akan menggunakan listrik PLN ? Pada dasarnya persyaratan administrasi yang dibebankan ke pelanggan sangatlah sederhana. Namu demikian, persyaratan yang dibutuhkan disesuaikan dengan permohonan daya yang dibutuhkan.

Persyaratan PB dan PD sampai dengan 50 kVA

1. Datang langsung ke Kantor Pelayanan PLN terdekat (Kantor Ranting, Rayon atau Cabang ) guna pengisian formulir permohonan atau dapat diwakilkan dengan disertai Surat Kuasa.

2. Menyerahkan foto copy KTP. 3. Menyerahkan sketsa lokasi rumah.

4. Untuk penambahan daya, menyerahkan foto copy rekening listrik terakhir atau foto copy Kartu Pengenal Pemakai Aliran Listrik.

Persyaratan Penyambungan Baru atau Penambahan Daya di atas 50 kVA sampai dengan 197 kVA.

1. Menyediakan tanah untuk gardu di lokasi calon pelanggan \.

2. Datang ke Kantor Rayon, Ranting atau Cabang PT PLN (Persero) Wilayah II yang terdekat.

3. Menyerahkan foto copy KTP. 4. Menyerahkan sketsa lokasi rumah.

5. Untuk penambahan daya, menyerahkan foto copy rekening listrik terakhir atau foto copy Kartu Pengenal Pemakai Aliran Listrik.

Untuk permohonan penyambungan listrik atau penambahan daya di atas 50 kVA sampai dengan 197 kVA, pelanggan diminta untuk menyediakan tanah yang dekat dengan lokasi pelanggan. Pembangunan dan seluruh biaya pembangunan sipil Gardu listriknya akan menjadi tanggungjawab PLN termasuk segala instalasi yang dibutuhkan berkaitan dengan pembangunan Gardu tersebut. Calon pelanggan dan pelanggan tidak dibebani biaya apapun berkaitan dengan pembangunan gardu. Dan tanah yang disediakan oleh calon pelanggan atau pelanggan tetap menjadi milik pelanggan dan hanya digunakan oleh PLN selama masih diperlukan.

Untuk penyambungan baru maupun penambahan daya ada beberapa jenis pelayanan yang disediakan PT PLN (Persero). Layanan mana yang akan diberikan PT PLN (Persero) tergantung pada permintaan konsumen (pelanggan maupun calon pelanggan), yang mencakup :

a. Penyambungan baru pola paket.

b. Penyambungan baru dan Penambahan daya pola non-paket sampai dengan daya 50 kVA.

c. Penyambungan baru/penambahan daya di atas 200 kVA (tegangan menengah)

a. Penyambungan Baru pola Paket

Penyambungan Baru pola Paket yaitu pelayanan penyambungan baru untuk daya 450 VA dan 900 VA, khusus bagi rumah tangga kecil. Disebut pola paket, karena semua material dan jasa pemasangan instalasi rumah disiapkan dan dikerjakan oleh PT PLN (Persero). Jadi, calon pelanggan tak usah repot-repot

mencari material instalasi dan instalatir sendiri. Segala sesuatunya diurus oleh PT PLN (Persero) dan pelanggan tinggal terima beres instalasi terpasang oleh instalatir yang sah dan listrik masuk ke rumah. Cara mengajukan permohonannya yaitu dengan datang ke kantor cabang, ranting atau kantor rayon PT PLN (Persero) terdekat.

1. Biaya untuk pemasangan baru paket 450 VA

Untuk biaya paket 450 VA sebesar Rp. 180.750,- dengan rincian : Biaya Penyambungan Rp. 67.500,-

Uang Jaminan Langganan Rp. 20.250 Biaya Instalasi Rp. 93.000 Total Biaya Paket Rp. 180.750,- (belum termasuk material)

2. Lamanya listrik akan menyala setelah permohonan diajukan

Jika tidak memerlukan perluasan jaringan tegangan rendah, maksimum 10 (sepuluh) hari setelah Biaya Penyambungan dan Uang Jaminan Langganan di bayar. Dan sebaliknya jika memerlukan perluasan jaringan tegangan rendah, maksimum 30 (tiga puluh) hari setelah Biaya Penyambungan dan Uang Jaminan Langganan di bayar. Ini berlaku untuk paket 450 VA dan paket 900 VA.

b. Penyambungan Baru / Penambahan Daya Non – Paket s/d 50 kVA. Disebut non – paket, karena :

1. Kuantitas dan kualitas material instalasi serta cara pemasangannya sulit dibakukan, tergantung pada selera dan kemampuan pelanggan.

2. Calon pelanggan harus mencari sendiri instalatir untuk mengerjakan pemasangan instalasinya, dan mengalokasikan biaya – biaya material instalasi / jasa pemasangannya yang harus ditanggung sendiri oleh calon pelanggan.

c. Penyambungan baru / penambahan daya di atas 200 kVA

Untuk keperluan usaha ataupun industri biasanya membutuhkan daya listrik yang cukup banyak. PT PLN (Persero) siap mensuplai kebutuhan listrik bagi usaha dan industri berapapun jumlah daya yang dibutuhkan.

Pada dasarnya, penyambungan tenaga listrik dengan jumlah daya di atas 200 kVA disupali dengan Tegangan Menengah (TM) yaitu 20.000 Volt. Kepada pelanggan atau calon pelanggan harus menyediakan trafo sendiri yang digunakan untuk menurunkan tegangan dari Tegangan Menengah ke Tegangan Rendah sehingga dapat dimanfaatkan. Namun demikian, guna memberikan kemudahan pelanggan dan calon pelanggan agar tidak repot-repot menyediakan trafo, PT PLN (Persero) menyediakan trafo yang diperlukan. Tentunya karena trafo tersebut milik PLN, maka pelanggan dikenakan biaya sewa yang besarnya diperhitungkan berdasarkan daya kontraknya.

Tabel 3.3

PT. PLN (Persero) Ranting Medan Denai

Jumlah Pelanggan dan Jumlah Uang untuk Penambahan Daya dari Juni 2008 s/d April 2009

Bulan Jumlah Pelanggan Jumlah Uang

Juni 2008 101 pelanggan Rp. 45.950.450,- Juli 2008 68 pelanggan Rp. 37.435.450,- Agustus 2008 47 pelanggan Rp. 15.262.150,- September 2008 48 pelanggan Rp. 32.477.740,- Oktober 2008 33 pelanggan Rp. 22.085.100,- November 2008 73 pelanggan Rp. 38.510.750,- Desember 2008 60 pelanggan Rp. 37.222.450,- Januari 2009 64 pelanggan Rp. 23.396.400,- Februari 2009 70 pelanggan Rp. 18.879.500,- Maret 2009 65 pelanggan Rp. 18.590.100,- April 2009 135 pelanggan Rp. 57.699.500,-

Tabel 3.4.

PT. PLN (Persero) Ranting Medan Denai

Jumlah Pelanggan dan Jumlah Uang untuk Penyambungan Baru dari Juni 2008 s/d April 2009

Bulan Jumlah Pelanggan Jumlah Uang

Juni 2008 605 pelanggan Rp. 201.465.500,- Juli 2008 305 pelanggan Rp. 153.971.250,- Agustus 2008 209 pelanggan Rp. 149.097.700,- September 2008 78 pelanggan Rp. 47.496.050,- Oktober 2008 188 pelanggan Rp. 85.610.850,- November 2008 340 pelanggan Rp. 133.856.100,- Desember 2008 634 pelanggan Rp. 244.292.300,- Januari 2009 378 pelanggan Rp. 125.712.550,- Februari 2009 281 pelanggan Rp. 107.797.250,- Maret 2009 408 pelanggan Rp. 140.287.050,- April 2009 305 pelanggan Rp. 128. 030.000,-

Membayar Rekening Listrik

1. Melalui loket pembayaran (payment point)

Pembayaran dilakukan di loket pembayaran (payment point) yang dikelola bekerjasama dengan bank – bank pemerintah dan swasta. Tempat dan waktu telah ditentukan bagi masing – masing pelanggan, dari tanggal 1 sampai 20 setiap bulan. Lewat dari waktu tersebut, pelanggan akan dikenai sanksi berupa Biaya Keterlambatan (BK).

Loket atau tempat pembayaran itu buka setiap hari kerja, yaitu : a. Senin sampai dengan Jumat : Pukul 08.00 – 16.00 b. Sabtu : Pukul 08.00 – 12.00 2. Melalui lalu lintas giral

Sejumlah bank-bank swasta telah mempunyai ikatan kerjasama dengan PT. PLN (Persero) untuk menyediakan fasilitas bagi nasabahnya berupa pelunasan tagihan listrik.

Prosedur Pembayaran Listrik

Pelayanan pelanggan pada PT. PLN (Persero) Ranting Medan Denai yang dilakukan salah satunya pada sistem pembayaran listrik bagi konsumen. Adapun jenis pelayanan pembayaran listrik yang diberikan bagi konsumen ada 3 macam pembayaran yaitu :

1. Rekening Berjalan

Rekening berjalan adalah rekening bagi konsumen yang tidak mempunyai tunggakan dalam pembayaran listrik / bulannya.

2. Rekening Tunggakan

Rekening tunggakan adalah rekening bagi konsumen yang memliki tunggakan atau konsumen yang belum membayar tagihan listrik sesuai waktu yang telah ditentukan. Pada rekening tunggakan akan dikenakan sanksi denda jika melewati batas pembayaran yang telah ditentukan oleh pihak UPJ (Unit Pelayanan Jaringan) yang ada di daerah bersangkutan. Sanksi yang diberikan kepada pelanggan yang melakukan kelalaian antara lain jika pelanggan telah 3 bulan berturut-turut belum juga melunasi pembayaran sampai dengan tanggal 31 maka akan dikenakan sanksi berupa denda dan pembongkaran pada kabel dan KWH. Dan ada pula sanksi yang berupa denda yang diberikan kepada pelanggan yaitu jika pelanggan telat bayar selama satu bulan maka akan dikenakan sanksi / bulannya.

3. Rekening Bebas

Yaitu pembayaran yang dilakukan konsumen yang tidak mempunyai tunggakan, hanya cara pembayaran pada rekening bebas dapat dilakukan dimana saja seperti, pada UPJ terdekat, atau pada bank atau KUD yang ditunjuk oleh PLN untuk melakukan layanan pembayaran listrik bagi konsumen.

Bongkar Rampung

Bongkar Rampung yaitu pembongkaran seluruh aktiva PT. PLN (Persero) yang terdapat di lokasi pelanggan. Dan pada saat itu juga pelanggan dinyatakan berhenti sebagai pelanggan PT. PLN (Persero). Permintaan kembali sambungan tenaga listrik yang dibongkar rampung, diperlakukan sebagai permintaan sambungan baru dan tetap wajib melunasi seluruh tunggakan termasuk BK-nya dan/ atau tagihan susulan yang bersangkutan. Dan artinya juga diperlakukan sebagai calon pelanggan baru.

Karena itu, sebagai calon pelanggan harus membayar Biaya Penyambungan dan Uang Jaminan Langganan untuk penyambungan baru dikurangi besar Uang Jaminan Langganan yang telah masuk ke PT. PLN (Persero). Selain itu tetap dikenakan kewajiban melunasi seluruh tunggakannya. Tindakan bongkar rampung bisa diakibatkan oleh :

1. Tunggakan rekening listrik yang tidak terbayar 2. Tagihan Susulan PPAL yang tidak terbayar.

Reduksi

PT. PLN (Persero) sebagai penyedia tenaga listrik suatu saat tidak mampu

secara terus-menerus menyalurkan tenaga listrik bagi pelanggan, sehingga terjadi penghentian sementara penyaluran tenaga listrik atau pemadaman. Apabila penghentian penyaluran tenaga listrik itu berlangsung secara terus-menerus melebihi jangka waktu 3 x 24 jam, maka PT. PLN (Persero) akan memberikan reduksi berupa pengurangan Biaya Beban. Akan tetapi tidak semua penghentian

sementara akan diberikan reduksi oleh PT. PLN (Persero). Penghentian sementara penyaluran tenaga listrik dapatdiberikan reduksi apabila memenuhi salah satu atau lebih ketentuan yaitu :

1. Diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan pemeliharaan, perluasan atau rehabilitasi instalasi tenaga kelistrikan. Pelaksanaan pemadaman biasanya diberitahukan kepada masyarakat selambat-lambatnya 24 jam sebelum terjadi.

2. Terjadi gangguan pada instalasi ketenagalistrikan Ketentuan reduksi juga bisa diberlakukan :

a. Khusus untuk perusahaan musiman (misalnya penggilingan beras, pabrik gula) yang dalam jangka waktu tertentu tidak berproduksi, maka pelanggan tersebut diberikan keringanan / Reduksi 50 % atas Biaya Beban.

b. Khusus untuk irigasi (bukan tambak udang dan tambak lainnya) dan pompa pengendalian banjir dapat dikategorikan perusahaan musiman dan dapat diberikan keringanan 75 % atas Biaya Beban pada saat sambungan listrik tidak digunakan.

BAB IV

Dokumen terkait