• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODEBPENELITIANB A.JenisBPenelitianB

D. Vroduk-produkBSamsungB

1. Telepon Seluler

Telekomunikasi G CDMA dan GSM

Yaitu perangkat komunikasi yang dapat dibawa dan digunakan dengan tambahan fasilitas Simcard. Alat komunikasi ini merupakan salah satu produk unggulan Samsung disamping produk-produk elektronik lainnya.

2. Plasma TV 3. DRAM 4. SDRAM 5. Flash Memory 6. Hard Drive 7. Pemutar DVD 8. Pemutar Blu-ray 9. Home cinema 10.Set-top box 11. Proyektor 12.Pemutar MP3 13.Kamera Digital 14.Camcorder 15. Monitor 16.Laptop 17.UMPC 18.Drive CD dan DVD 19.Printer laser 20.Faksimil 21.Kulkas 22. Mesin cuci 23.Oven

E. MerekBTeleponBSelulerBSAMSUNGBGALAXYB

1. Galaxy Grand

 5.0” AMOLED Touch Screen

 Android OS 4.1.2

 8MP Kamera

 Harga G Rp 7.100.000 2. Galaxy S 4

 5.0” Super AMOLED Touch Screen

 Android OS 4.2

 13MP Kamera

 Harga G Rp 3. Galaxy Chat

 3.0” AMOLED Touch Screen

 Android OS 4

 2MP Kamera

4. Galaxy S III

 4.8″ AMOLED Touch Screen

 Android OS 4.0

 8MP Kamera

 Harga G RP 6.599.000 5. Galaxy S III mini

 4.0” AMOLED Touch Screen

 Android OS 4.1

 5MP Kamera

 Harga G Rp 3.500.000 6. Galaxy Ace Duos

 3.5” AMOLED Touch Screen

 Android OS 2.3

 5MP Kamera

7. Galaxy S Advance

 4.0” AMOLED Touch Screen

 Android OS V2.3.6

 5MP Kamera

 Harga G Rp 3.369.000 8. Galaxy Ace 2

 3.8” AMOLED Touch Screen

 Android OS 2.3  VGA Kamera  Harga G Rp 2.450.000 9. Galaxy Pocket  2.8″ TFT Touch Screen  Android OS 2.3  2MP Kamera  Harga G RP 1.100.00

10. Galaxy Nexus

 4.65″ AMOLED Touch Screen

 Android OS 4.0  MP Kamera  Harga G 3.999.000 11. Galaxy W  3.7″ TFT Touch Screen  Android OS 2.3  5 MP Kamera  Harga G RP 2.599.000 12. Galaxy Y  3″ TFT Touch Screen  Android OS 2.3  2MP Kamera  Harga G RP 1.149.000

13. Galaxy S

 4.0” AMOLED Touch Screen

 Android OS 2.1

 5MP Kamera

 Harga G Rp 3.950.000 14. Galaxy S II

 4.3″ AMOLED Touch Screen

 Android OS 2.3

 MP Kamera

 Harga G 5.150.000 15. Galaxy Ace Plus

 3.65″ TFT Touch Screen

 Android OS 2.3

 5 MP Kamera

16. Galaxy Mini 2  3.27″ TFT Touch Screen  Android OS 2.3  3P kamera  Harga G RP 1.650.000 17. Galaxy Note

 5.3″ AMOLED Touch Screen

 Android OS 2.3

 8MP Kamera

 Harga G RP 5.725.000 18. Galaxy Pro

 2.8″ AMOLED Touch Screen

 Android OS 2.2

 VGA Kamera

19. Galaxy 550

 5.3″ AMOLED Touch Screen

 Android OS 2.1

 2MP Kamera

 Harga G RP 590.000 (bekas) 20. Galaxy 551

 3.2″ AMOLED Touch Screen

 Android OS 2.2

 3.15MP Kamera

 Harga G RP 1.200.000 21. Galaxy Gio

 3.2″ AMOLED Touch Screen

 Android OS 2.2

 3MP Kamera

22. Galaxy Ace

 3.5″ AMOLED Touch Screen

 Android OS 2.2

 5MP Kamera

 Harga G RP 1.500.000 (bekas) 23. Galaxy Ace 2

 3.8″ AMOLED Touch Screen

 Android OS 2.3

 5MP Kamera

 Harga G RP 2.550.000 24. Galaxy Mini

 3.14″ AMOLED Touch Screen

 Android OS 2.2

 3MP Kamera

25. Galaxy Fit

 3.3″ AMOLED Touch Screen

 Android OS 2.2

 5MP Kamera

 Harga G RP 1.750.000 26. Galaxy Spica

 3.2″ AMOLED Touch Screen

 Android OS 1.5

 3MP Kamera

62 BABBVB

ANALISISBDATABDANBPEMBAHASANB

Pada bab ini disajikan deskripsi tentang karakteristik partisipan dan analisis kuantitaif data penelitian. Karakteristik responden yang dibahas meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan gaji/uang saku. Analisis kuantiatif terdiri atas uji instrumen (Validitas dan Reliabilitas instrumen). Penelitian ini menguji interaksi pengaruh variabel bebas yaitu keistimewaan tambahan (X1), kualitas yang dipersepsikan (X2), dan estetika (X3) pada variabel terikat yaitu : kepuasan konsumen (Y). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak (software) SPSS (Statistical Product and Service Solution) 16.0 for Windows (Evaluation Version) dan Microsoft Office Excel ‘2007.

Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien korelasi Product Moment (Pearson) antara skor item total terhadap nilai r tabel. Sementara untuk menguji reliabilitas instrumen menggunakan teknik Cronbach’s Alpha.

AI DeskripsiBDataB

Analisis karakteristik partisipan digunakan untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik partisipan yang diteliti, kemudian dilakukan pengolahan terhadap data kasar melalui perhitungan statistik deskriptif. Data analisis partisipan ini diklasifikasikan berdasarkan:

1. Jenis kelamin responden

Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini dibedakan menjadi laki-laki dan perempuan. Hasil analisis data berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan pada tabel V.1 berikut ini:

Tabel V.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin JenisB

KelaminB JumlahB PersentaseB(%)B

Laki-laki 44 44

Perempuan 56 56

Total 100 100

Sumber : Data Primer diolah, 2013.

Berdasarkan tabel V.1 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 56 orang atau sebesar 56% dan sisanya berjenis kelamin laki-laki sebanyak 44 orang atau sebesar 44%.

2. Usia responden

Dalam penelitian ini usia responden dikelompokkan menjadi empat kelompok usia, seperti yang tercantum pada tabel V.2 berikut ini:

Tabel V.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

UsiaB JumlahB PersentaseB(%)B

B

17 tahun – 25 tahun 92 92

26 tahun – 40 tahun 6 6

41 tahun – 55 tahun 2 2

Lebih dari 55 tahun 0 0

Total 100 100

Sumber : Data Primer diolah, 2013

Berdasarkan tabel V.2 di atas dapat dilihat bahwa responden didominasi oleh kelompok umur 17 – 25 tahun, yaitu 92 (92%) responden, yang disusul oleh kelompok umur 26 – 40 tahun, yaitu 6 (6%) responden, dan 41 tahun – 55 tahun yaitu 2 (2%) responden. Sedangkan untuk usia lebih dari 55 tahun tidak terdapat responden.

.

3. Pekerjaan responden

Dalam penelitian ini pekerjaan responden dikelompokkan menjadi lima status pekerjaan, seperti yang tercantum pada tabel V.3 berikut ini:

Tabel V.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan PekerjaanB JumlahB PersentaseB(%)B

B Mahasiswa 85 85 Pegawai Negeri 0 0 Pegawai Swasta 11 11 Tiraswasta 2 2 Lainnya 2 2 Total 100 100

Sumber : Data Primer diolah, 2013.

Berdasarkan tabel V.3 di atas dapat diketahui bahwa berdasarkan status pekerjaan, responden didominasi oleh kelompok dengan status

pekerjaan mahasiswa, yaitu 85 (85%) responden, disusul kelompok dengan status pekerjaan Pegawai Swasta, yaitu 11 (11%) responden, Wiraswasta dan lainnya dengan jumlah responden yang sama 2 (2%) responden. Sedangkan untuk status pekerjaan Pegawai Negeri tidak ada responden.

4. Gaji/Uang saku responden

Dalam penelitian ini status gaji/uang saku responden dikelompokkan menjadi empat, seperti yang tercantum pada tabel V.4 berikut ini:

Tabel V.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Gaji/Uang saku Gaji/UangBsakuB JumlahB PersentaseB(%)B

B Rp 500.000 – Rp 1.000.000 66 66 > Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 22 22 > Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000 8 8 Lebih dari Rp 5.000.000 4 4 Total 100 100

Sumber : Data Primer diolah, 2013.

Berdasarkan tabel V.4 di atas dapat diketahui bahwa berdasarkan gaji/uang saku, responden didominasi oleh kelompok dengan gaji/uang saku Rp 500.000 – Rp 1.000.000, yaitu 66 (66%) responden, disusul kelompok dengan gaji/uang saku Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000, yaitu 22 (22%) responden. Untuk gaji/uang saku Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000 sebesar 8 (8%). Sedangkan untuk gaji/uang saku lebih dari Rp 5.000.000 yaitu 4 (4%).

BI AnalisisBDataB

1I HasilBUjiBValiditasB

Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan rumus Product Moment (Pearson) antara masing-masing item yang mengukur suatu skala dengan skor total skala tersebut. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data uang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud (Sunyoto, 2011:69).

Untuk responden yang berjumlah 100, dapat diperoleh derajat bebas sebesar N-2 (100 – 2 = 98) dan nilai alpha 5%, diperoleh nilai r tabel sebesar 0,197. Nilai r tabel ini selanjutnya digunakan untuk kriteria validitas item-item kuesioner. Untuk dapat dinyatakan valid, koefisien korelasi item total harus lebih besar dari 0,197.

Tabel V.5

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Keistimewaan Tambahan (X1)

NoIB IndikatorB KoefisienB

HitungB RITabelB StatusBB 1 Aplikasi Samsung Galaxy lengkap dan beraneka

ragam 0.811 0.197 Valid

2 Aplikasi yang ada sangat mudah digunakan 0.638 0.197 Valid

3 Aplikasi Samsung Galaxy mempermudah anda

dalam kegiatan sehari-hari 0.739 0.197 Valid

4 Produk Samsung Galaxy menampilkan aplikasi

yang terbaru dan canggih 0.712 0.197 Valid

5 Saya merasa mudah untuk belajar menggunakan

aplikasi Samsung Galaxy 0.814 0.197 Valid

6 Cara kerja dari aplikasi Samsung Galaxy bisa

diandalkan 0.781 0.197 Valid

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa instumen penelitian variabel keistimewaan tambahan (X1) dinyatakan valid karena semua item yang memiliki nilai r item-total yang lebih besar dari r tabelI

Tabel V.6

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Kualitas Yang Dipersepsikan (X2)

NoIB IndikatorB KoefisienB

HitungB RITabelB StatusBB 1 Harga Samsung Galaxy yang Anda beli sesuai

dengan kualitasnya 0.660 0.197 Valid

2 Saya yakin merek Samsung Galaxy memiliki

kualitas yang baik 0.744 0.197 Valid

3 Citra produk tersebut membuat anda percaya

dengan kualitasnya 0.845 0.197 Valid

4 Reputasi perusahaan yang baik menggambarkan

kualitas produk yang baik 0.822 0.197 Valid

5 Iklan yang baik mencerminkan kualitas produk

Samsung Galaxy baik 0.788 0.197 Valid

Sumber : Data Primer diolah, 2013 (lihat lampiran 2).

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa instumen penelitian variabel kualitas yang dipersepsikan (X2) dinyatakan valid karena semua item yang memiliki nilai r item-total yang lebih besar dari r tabelIB

Tabel V.7

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Estetika (X3)

NoIB IndikatorB KoefisienB

HitungB RITabelB StatusBB 1 Desain yang ditawarkan produk Samsung Galaxy

menarik 0.786 0.197 Valid

2 Bentuk produknya cukup bagus dan beraneka

ragam 0.845 0.197 Valid

3 Tarna produk yang saya beli sesuai dengan

harapan saya 0.757 0.197 Valid

4 Desain yang ditawarkan Samsung Galaxy selalu

mengikuti perkembangan zaman 0.720 0.197 Valid

5 Produk Samsung Galaxy selalu menampilkan

inovasi-inovasi terbarunya dari desain dan warna 0.758 0.197 Valid

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa instumen penelitian variabel estetika (X3) dinyatakan valid karena semua item yang memiliki nilai r item-total yang lebih besar dari r tabelI

Tabel V.8

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Kepuasan Pelanggan (Y)

NoIB IndikatorB KoefisienB

HitungB RITabelB StatusBB 1 Saya merasa puas setelah mengunakan produk

Samsung Galaxy 0.867 0.197 Valid

2 Saya merasa nyaman dalam menggunakan

produk Samsung Galaxy 0.893 0.197 Valid

3 Saya merasa percaya diri dalam menggunakan

produk Samsung Galaxy di tempat umum 0.783 0.197 Valid

4 Keistimewaan tambahan, kualitas yang

dipersepsikan dan estetika dari produk Samsung Galaxy sesuai dengan harapan Anda

0.823 0.197

Valid

Sumber : Data Primer diolah, 2013 (lihat lampiran 2).

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa instumen penelitian variabel kepuasan pelanggan (Y) dinyatakan valid karena semua item yang memiliki nilai r item-total yang lebih besar dari r tabelI

2I HasilBUjiBReliabilitasB

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha. Uji signifikasi dilakukan pada taraf signifikasi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment. Atau bisa menggunakan batasan tertentu seperti 0,60. Menurut Priyatno (2008:26), reliabilitas kurang dari 0,60 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.

Setelah diuji validitasnya semua item yang valid dimasukkan ke dalam uji relibialitas. Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada kriteria Cronbach’s Alpha disajikan dalam tabel V.9 berikut ini :

Tabel V.9

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Keistimewaan Tambahan (X1) Cronbach's

Alpha N of Items

.845 6

Sumber : Data Primer diolah, 2013

Dari hasil analisis di atas didapat nilai Alpha sebesar 0,845 dari total item yaitu 6. Ini menunjukkan bahwa tiap instrumen memiliki nilai reliabilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel, karena nilai Cronbach’s Alpha berada di atas 0,60.

Tabel V.10

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Kualitas yang Dipersepsikan (X2) Cronbach's

Alpha N of Items

.824 5

Sumber : Data Primer diolah, 2013

Dari hasil analisis di atas didapat nilai Alpha sebesar 0,824 dari total item yaitu 5. Ini menunjukkan bahwa tiap instrumen memiliki nilai relibilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel, karena nilai Cronbach’s Alpha berada di atas 0,60.

Tabel V.11

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Estetika (X3) Cronbach's

Alpha N of Items

.830 5

Sumber : Data Primer diolah, 2013

Dari hasil analisis di atas didapat nilai Alpha sebesar 0,830 dari total item yaitu 5. Ini menunjukkan bahwa tiap instrumen memiliki nilai relibilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel, karena nilai Cronbach’s Alpha berada di atas 0,60.

Tabel V.12

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Kepuasan Konsumen (Y) Cronbach's

Alpha N of Items

.863 4

Sumber : Data Primer diolah, 2013

Dari hasil analisis di atas didapat nilai Alpha sebesar 0,863 dari total item yaitu 4. Ini menunjukkan bahwa tiap instrumen memiliki nilai relibilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel, karena nilai Cronbach’s Alpha berada di atas 0,60.

.

3I HasilBUjiBAsumsiBKlasikB a. Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk menguji variabel bebas dan variabel terikat pada persamaan regresi yang dihasilkan berdistribusi normal. Metode yang digunakan untuk mengetahui apakah data residual penelitian berdistribusi normal atau tidak adalah uji Kolmogorov-Smirnov dengan

bantuan SPSS for windows versi 16.0. Dasar pengambilan keputusan normalitas adalah dengan melihat angka probabilitas jika probabilitas > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal dan jika probabilitas ≤ maka data tidak berdistribusi normal.

Tabel V.13

Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Standardized Residual

N 100

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .98473193

Most Extreme Differences Absolute .059

Positive .044

Negative -.059

Kolmogorov-Smirnov Z .587

Asymp. Sig. (2-tailed) .881

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Data Primer diolah, 2013

Pada tabel di atas terlihat bahwa Asym. Sig (2-tailed) adalah 0,881. Probabilitas koefisien toleransi lebih dari 0,05 atau Asym.sig > taraf signifikan, yaitu 0,881 > 0,05, maka dapat disimpulkan semua variabel berdistribusi normal. Selain menggunakan tabel di atas, uji normalitas juga dapat dicari dengan menggunakan normal probability plots.

Gambar V.1 Probability Plot

Pada gambar di atas terlihat bawa plot data mengikuti garis diagonal yang berarti data simetri terhadap meannya. Maka dapat diambil kesimpulan data berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Tabel V. 14 Uji Multikolinieritas Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) X1 .672 1.487 X2 .707 1.415 X3 .769 1.301 a. Dependent Variable: Y

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah terjadi multikolinieritas atau tidak terjadi multikolinieritas. Jika tolerance = 10% atau 0.10, maka varian inflation factor (VIF) = 10, dan semua tolerance variabel bebas di atas 10% (> 10%), berarti tabel di atas data dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinier.

c. Uji Heteroskedastisitas

Gambar V.2 Uji Heteroskedastisitas

Dari gambar di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di bawah maupun di atas origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola tertentu. Maka dari itu dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada data penelitian.

d. Uji Autokorelasi

Tabel V.15 Uji Autokorelasi Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Tatson

1 .763a .582 .569 1.772 1.991

a. Predictors: (Constant), Estetika, Kualitas yang dipersepsikan, Keistimewaan tambahan b. Dependent Variable:

Kepuasan konsumen

Uji ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi linier antara pengganggu periode t dengan periode sebelumnya. Metode yang digunakan dalam untuk uji ini adalah Durbin Watson (DW). Jika nilai DW berada diantara -2 sampai 2 maka dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.

Dari perolehan data diperoleh nilai DW sebesar 1.991. Oleh karena nilai tersebut berada diantara -2 sampai 2 maka dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi pada data penelitian.

4I AnalisisBRegresiBLinierBBergandaB

Pengaruh keistimewaan tambahan, kualitas yang dipersepsikan, dan estetika terhadap kepuasan konsumen dapat dilihat dari hasil pengujian regresi pada tabel di bawah ini.

Berdasarkan hasil regresi pada tabel di atas maka dapat dibuat persamaan keistimewaan tambahan, kualitas yang dipersepsikan, dan estetika terhadap kepuasan konsumen yaitu :

YB=B0,617B+B0,284X1B+B0,159X2B+B0,251X3

Keterangan :

Y : kepuasan konsumen

a : konstanta dari persamaan regresi X1 : keistimewaan tambahan

X2 : kualitas yang dipersepsikan X3 : estetika

Tabel V.16 Regresi Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .617 1.318 .468 .641 X1 .284 .062 .371 4.608 .000 X2 .159 .057 .218 2.779 .007 X3 .251 .052 .366 4.860 .000 a. Dependent Variable: Y

5I HasilBPengujianBSignifikansiB a. Pengaruh Secara Simultan (uji F)

Tabel V.17 Uji F ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 420.539 3 140.180 44.640 .000a

Residual 301.461 96 3.140

Total 722.000 99

a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y

Uji F ini digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh keistimewaan tambahan (X1), kualitas yang dipersepsikan (X2), dan estetika (X3) secara bersama-sama terhadap kepuasan konsumen (Y). Jika nilai F hitung > F tabel maka dapat disimpulkan bahwa keistimewaan tambahan, kualitas yang dipersepsikan, dan estetika secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dengan α = 5% (0,05) dan derajat 1 = 3 dan derajat 2 = 96 diperoleh nilai F table sebesar 2,699.

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai F hitung 44,640. Oleh karena nilai F hitung tersebut > F tabel, berarti Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa keistimewaan tambahan, kualitas yang dipersepsikan, dan estetika secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Artinya jika

semakin baik keistimewaan tambahan, kualitas yang dipersepsikan, dan estetika dapat mempengaruhi kepuasan konsumen.

b. Pengaruh Secara Parsial (uji t)

Uji t digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh secara parsial keistimewaan tambahan (X1), kualitas yang dipersepsikan (X2), dan estetika (X3) terhadap kepuasan konsumen. Jika th < -t tabel atau th > t tabel maka Ho ditolak yang berarti keistimewaan tambahan (X1), kualitas yang dipersepsikan (X2), dan estetika (X3) berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan konsumen. Dengan α = 5% dan derajat bebas = 96 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,985. Analisis pengaruh keistimewaan tambahan (X1), kualitas yang dipersepsikan (X2), dan estetika (X3) secara parsial terhadap kepuasan konsumen disajikan berikut ini.

1) Pengaruh Keistimewaan Tambahan terhadap Kepuasan Konsumen Berdasarkan tabel V.16 diketahui nilai t hitung variabel keistimewaan tambahan sebesar 4,608. Oleh karena nilai tersebut lebih besar dari t tabel 1,985 maka keistimewaan tambahan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, dengan asumsi bila variabel yang lain bersifat konstan. Artinya semakin baik keistimewaan tambahan SAMSUNG GALAXY maka konsumen akan semakin puas.

2) Pengaruh Kualitas yang Dipersepsikan Terhadap Kepuasan Konsumen Berdasarkan tabel V.16 diketahui nilai t hitung variabel kualitas yang dipersepsikan sebesar 2,779. Oleh karena nilai tersebut lebih besar dari t tabel 1,985 maka kualitas yang dipersepsikan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, dengan asumsi bila variabel yang lain bersifat konstan. Artinya semakin baik kualitas yang dpersepsikan pada SAMSUNG GALAXY maka konsumen akan semakin puas. 3) Pengaruh Estetika terhadap Kepuasan Konsumen

Berdasarkan tabel V.16 diketahui nilai t hitung variabel estetika sebesar 4,860. Oleh karena nilai tersebut lebih besar dari t tabel 1,985 maka estetika berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, dengan asumsi bila variabel yang lain bersifat konstan. Artinya semakin baik estetika SAMSUNG GALAXY maka konsumen akan semakin puas. c. Koefisien determinasi (R2)

Tabel V.18 Koefisien Determinasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .763a .582 .569 1.772 a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar nilai bahwa keistimewaan tambahan, kualitas yang dipersepsikan, dan estetika mampu menjelaskan terciptanya kepuasan konsumen. Nilai koefisien determinasi (R2) yang diperoleh dari pengolahan data yaitu sebesar 0,569. Hal ini berarti keistimewaan tambahan, kualitas yang dipersepsikan, dan estetika dapat menjelaskan terciptanya kepuasan konsumen sebesar 56,9%, sisanya yaitu sebesar 43,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini.

CI PembahasanB

Pemahaman terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilakukan oleh perusahaan mempunyai peran penting untuk menciptakan, mempertahankan kepuasan sekaligus mengupayakan konsumen untuk loyal pada satu produk. Kepuasan konsumen tercipta melalui terwujudnya harapan yang dimiliki konsumen terhadap produk tersebut. Berdasarkan hasil pengolahan data secara statistik menggunakan program SPSS 16.0, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel keistimewaan tambahan, kualitas yang dipersepsikan, dan estetika baik secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Dalam hal keistimewaan tambahan, konsumen menilai aplikasi features yang ditawarkan beraneka ragam dan konsumen dengan mudah menggunakan aplikasinya. Begitu pula dari kualitas yang dipersepsikan, konsumen menilai merek SAMSUNG GALAXY memiliki kualitas yang baik,

sedangkan dari estetikanya konsumen melihat desain produk SAMSUNG GALAXY menarik, warna produknya yang dibeli sesuai dengan harapannya. Konsumen merasa puas karena fungsi dari produk SAMSUNG GALAXY bermanfaat serta kinerja produk SAMSUNG GALAXY sesuai dengan ekspektasinya.

Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi (R2) keistimewaan tambahan, kualitas yang dipersepsikan, dan estetika memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terciptanya kepuasan konsumen, yaitu responden yang menggunakan telepon seluler SAMSUNG GALAXY di daerah Kelurahan Catur Tunggal Kecamatan Depok Kabupaten Sleman D.I. Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi (R2) yang diperoleh dari pengolahan data yaitu sebesar 0,569. Hal ini berarti keistimewaan tambahan, kualitas yang dipersepsikan, dan estetika dapat menjelaskan terciptanya kepuasan konsumen sebesar 56,9%, sisanya yaitu sebesar 43,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini.

81

BABBVIB

Dokumen terkait