BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.4 Instrumen Penelitian
3.4.2 Wawancara
3.4.2 Wawancara
Wawancara adalah kegiatan interaksi dua orang atau lebih yang melibatkan seorang pewawancara dan seorang narasumber untuk mendapatkan suatu informasi. Menurut Kartono (dalam Sarwono, 2010:34) di dalam buku yang berjudul Pintar Menulis Karangan Ilmiah – Kunci Sukses dalam Menulis Ilmiah, wawancara adalah suatu percakapan secara lisan antara dua orang atau lebih yang saling berhadapan secara fisik untuk diarahkan pada suatu masalah tertentu. Hal ini semakin diperjelas oleh Juliandi dkk. (2014:69), bahwa wawancara adalah dialog langsung antara peneliti dengan responden penelitian. Berdasarkan bentuknya, wawancara di bagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara terstruktur merupakan wawancara yang diarahkan melalui pedoman yang telah disusun, sedangkan wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang tidak diarahkan, karena tidak adanya pedoman yang disusun oleh pewawancara. Di dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara secara terstruktur kepada responden untuk mendapatkan informasi tambahan sebagai pendukung berdasarkan pendapat dan kondisi narasumber sesungguhnya. Berikut kisi-kisi instrumen wawancara yang akan dipakai peneliti di dalam penelitian ini:
35
JUDUL VARIABEL INDIKATOR WAWANCARA
PENDAPAT NARASUMBER
KALIMAT KUNCI INTERPRETASI
PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XII DI SMA XYZ Pola Asuh Orangtua Orangtua menerapkan peraturan yang ketat
1. Apakah orangtua
menerapkan peraturan-peraturan yang harus Anda lakukan?
1. Orangtua saya memberikan
peraturan yang harus dilakukan dan tidak boleh dilanggar.
Pola asuh otoriter Segala peraturan
yang dibuat harus dipatuhi oleh anak
Orangtua memberikan kebebasan kepada
anak tanpa ada batasan dan aturan
dari orangtua
1. Orangtua saya jarang atau tidak
pernah memberikan peraturan untuk saya lakukan.
2. Orangtua saya memberikan
kebebasan kepada saya untuk
melakukan segala hal.
Pola asuh permisif
Tidak adanya kesempatan untuk
mengemukakan pendapat
1. Apakah Anda dan
orangtua sering
melakukan diskusi?
2. Apakah Anda sering
memberikan pendapat
di dalam diskusi
keluarga?
3. Bagaimana respon
orangtua terhadap
pendapat yang Anda berikan?
1. Orangtua saya jarang atau bahkan
tidak pernah melibatkan saya di dalam diskusi keluarga.
2. Orangtua saya tidak pernah
memberikan saya untuk memberikan pendapat di dalam diskusi keluarga.
3. Orangtua selalu menolak pendapat
yang saya berikan.
Pola asuh otoriter
Adanya kesempatan bagi anak untuk
berpendapat
1. Orangtua saya selalu melibatkan
saya di dalam diskusi keluarga.
2. Orangtua saya selalu memberikan
kesempatan bagi saya untuk
berpendapat.
3. Orangtua saya selalu meminta saya
Pola asuh demokratis atau autoritatif Orangtua memberi
36
JUDUL VARIABEL INDIKATOR WAWANCARA
PENDAPAT NARASUMBER
KALIMAT KUNCI INTERPRETASI
penjelasan secara rasional jika pendapat
anak tidak sesuai
untuk memberikan pendapat
terhadap suatu hal.
4. Orangtua terkadang menolak
pendapat saya, namun dengan
penjelasan yang rasional. Orangtua berorientasi
pada hukuman, baik fisik maupun verbal
1. Apakah Anda pernah
mendapatkan hukuman dari orangtua?
2. Seberapa sering Anda
mendapatkan hukuman dari orangtua?
3. Mengapa orangtua
memberikan hukuman kepada Anda?
1. Orangtua saya sering memberikan
hukuman kepada saya bila ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Pola asuh otoriter
Anak tidak mendapatkan hukuman meski anak
melanggar peraturan
1. Orangtua saya tidak pernah
memberikan hukuman kepada saya sekalipun saya melakukan suatu kesalahan.
Pola asuh permisif
Hukuman diberikan akibat perilaku salah
1. Orangtua saya terkadang
memberikan hukuman kepada saya atas kesalahan yang saya buat.
2. Orangtua memberikan hukuman
kepada saya sesuai dengan tingkat kesalahan yang saya buat.
Pola asuh demokratis atau autoritatif
Orangtua kurang kontrol terhadap perilaku dan kegiatan
anak sehari-hari
1. Apakah orangtua sering
menanyakan kegiatan
yang Anda lakukan di sekolah?
2. Apakah orangtua sering
menanyakan materi
pelajaran yang Anda pelajari di sekolah?
3. Apakah orangtua sering
1. Orangtua saya hampir tidak pernah
menanyakan kegiatan sehari-hari
saya, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
2. Orangtua saya tidak pernah
menanyakan materi pelajaran yang saya pelajari di sekolah.
3. Orangtua saya tidak pernah
mendorong saya untuk belajar di
Pola asuh permisif Orangtua hanya
berperan sebagai pemberi fasilitas
37
JUDUL VARIABEL INDIKATOR WAWANCARA
PENDAPAT NARASUMBER
KALIMAT KUNCI INTERPRETASI
mendorong Anda untuk belajar di rumah?
4. Bentuk perhatian seperti
apa yang orangtua
berikan kepada Anda?
rumah.
4. Orangtua saya selalu menyediakan
fasilitas bagi saya.
5. Orangtua saya selalu memenuhi
kebutuhan bahkan keinginan saya. Orangtua jarang
memberikan hadiah
1. Apakah orangtua pernah
memberikan
penghargaan, pujian,
ataupun hadiah kepada Anda?
2. Seberapa sering
orangtua memberikan
penghargaan, pujian,
ataupun hadiah kepada Anda?
3. Mengapa orangtua
memberikan
penghargaan, pujian,
ataupun hadiah kepada Anda?
1. Orangtua saya jarang atau bahkan
tidak pernah memberikan
penghargaan, pujian, ataupun hadiah
kepada saya walaupun saya
berperilaku baik.
Pola asuh otoriter Anak tidak mendapat
hadiah ataupun pujian meski anak berperilaku sosial
baik
Pola asuh permisif
Orangtua memberi pujian ataupun hadiah
kepada perilaku yang benar
2. Orangtua saya selalu memberikan
penghargaan, pujian, dan hadiah atas perbuatan baik yang saya lakukan, misalnya mendapatkan nilai yang baik.
Pola asuh demokratis atau autoritatif Orangtua membimbing dan mengarahkan tanpa memaksakan kehendak kepada anak 1. Apakah orangtua
memberi target atau
standar bagi masa depan Anda?
2. Apakah orangtua selalu
mendukung minat dan bakat Anda?
3. Adakah batasan-batasan
yang diberikan orangtua terhadap masa depan
1. Orangtua saya selalu mendukung
minat dan bakat saya.
2. Orangtua saya tidak pernah memberi
target atau batasan terhadap cita-cita dan masa depan saya.
3. Orangtua saya selalu mendorong
saya untuk belajar dengan giat agar saya berhasil di masa depan.
Pola asuh demokratis atau autoritatif
Orangtua mempunyai pandangan masa
38
JUDUL VARIABEL INDIKATOR WAWANCARA
PENDAPAT NARASUMBER
KALIMAT KUNCI INTERPRETASI
depan yang jelas terhadap anak
Anda?
4. Apakah orangtua selalu
mendorong Anda untuk belajar dengan giat dan
menjelaskan manfaat
yang akan Anda
dapatkan?
Motivasi Belajar
Tekun menghadapi tugas
1. Bagaimana perasaan
Anda saat mendapatkan
tugas dari guru di
sekolah?
2. Apakah Anda selalu
bersemangat saat
mendapatkan tugas dari guru di sekolah?
1. Saya selalu merasa senang dan
bersemangat jika guru saya
memberikan tugas untuk saya
kerjakan.
Motivasi belajar tinggi
1. Saya selalu merasa malas dan tidak
bersemangat jika guru saya
memberikan tugas untuk saya
kerjakan.
Motivasi belajar rendah
Ulet menghadapi kesulitan
1. Apakah Anda sering
mengalami kesulitan
ketika belajar?
2. Hal apa yang Anda
lakukan untuk
mengatasi kesulitan
belajar tersebut?
1. Ketika saya mengalami kesulitan
belajar, saya selalu mencari cara agar
saya bisa memahami materi
pelajaran tersebut.
Motivasi belajar tinggi
1. Ketika saya mengalami kesulitan
belajar, saya akan mengabaikannya karena saya memang tidak bisa memahami materi pelajaran tersebut.
39
JUDUL VARIABEL INDIKATOR WAWANCARA
PENDAPAT NARASUMBER
KALIMAT KUNCI INTERPRETASI
Menunjukkan minat terhadap
bermacam-macam masalah
1. Apa yang Anda lakukan
ketika menemukan
soal-soal yang di luar
kemampuan Anda?
2. Bagaimana pendapat
Anda dengan
pernyataan: lebih baik menguasai satu mata
pelajaran secara
maksimal daripada
menguasai banyak mata pelajaran, namun tidak maksimal?
1. Saya sangat menyukai soal-soal yang
menantang dan di luar bagian dari kemampuan saya.
2. Saya cenderung lebih tertarik untuk menguasai banyak mata pelajaran.
Motivasi belajar tinggi
1. Saya mampu mengerjakan soal-soal
yang sudah saya pahami, namun tidak untuk soal-soal baru yang di luar bagian dari kemampuan saya. 2. Saya cenderung lebih tertarik untuk
menguasai satu pelajaran saja.
Motivasi belajar rendah
Lebih senang bekerja mandiri
1. Cara belajar manakah
yang membuat Anda lebih merasa senang,
secara individu atau
berkelompok?
2. Mengapa Anda lebih
merasa senang saat
belajar dengan cara
(sesuai jawaban
narasumber)?
1. Saya merasa lebih senang bekerja
secara individu, karena saya akan belajar banyak hal yang baru dan mengeluarkan usaha yang lebih.
Motivasi belajar tinggi
1. Saya merasa lebih senang bekerja
secara berkelompok, karena
pekerjaan akan terasa lebih ringan jika dikerjakan secara bersama-sama.
2. Saya bisa mengandalkan teman
ketika bekerja di dalam kelompok.
Motivasi belajar rendah
Cepat bosan pada tugas-tugas rutin
1. Apakah Anda menyukai
tugas dengan variasi yang beragam?
2. Bagaimana perasaan
Anda ketika mendapat
1. Saya sangat menyukai tugas dengan variasi yang beragam, sehingga saya
akan mudah bosan apabila
mendapatkan tugas dari guru dengan variasi yang sama.
40
JUDUL VARIABEL INDIKATOR WAWANCARA
PENDAPAT NARASUMBER
KALIMAT KUNCI INTERPRETASI
tugas dari guru di
sekolah dengan variasi yang sama?
1. Saya sangat menyukai tugas dengan variasi yang sama, karena tugas dengan variasi yang beragam akan
mempersulit saya di dalam
mengerjakannya.
Motivasi belajar rendah
Dapat mempertahankan
pendapatnya
1. Apakah Anda mampu
mempertahankan pendapat di dalam suatu diskusi?
2. Apa yang akan Anda
lakukan jika teman
Anda memiliki
pendapat yang lebih
meyakinkan daripada
pendapat milik Anda?
1. Saya mampu mempertahankan
pendapat di dalam suatu diskusi dengan menambah argumen yang mendukung pendapat saya.
Motivasi belajar tinggi
1. Saya akan memercayai pendapat
teman saya di dalam suatu diskusi, karena saya malas untuk berdebat dengan teman saya.
Motivasi belajar rendah
Senang memecahkan masalah soal-soal
1. Apakah Anda menyukai
soal-soal yang memiliki
keterkaitan antar
pelajaran?
2. Bagaimana perasaan
Anda ketika mendapat soal-soal dengan konsep analisis dan pemecahan masalah?
1. Saya sangat menyukai soal-soal yang
memiliki keterkaitan antar pelajaran,
karena mendorong saya untuk
berpikir lebih kritis melalui konsep analisis dan pemecahan masalah.
Motivasi belajar tinggi
1. Saya sangat tidak menyukasi soal-soal yang memiliki keterkaitan antar pelajaran, apalagi soal-soal dengan konsep analisis dan pemecahan masalah.
Motivasi belajar rendah
Adanya hasrat dan keinginan berhasil
1. Apakah Anda memiliki
perasaan takut untuk
mengalami suatu
kegagalan?
2. Apa yang akan Anda
1. Saya tidak pernah takut pada
kegagalan, karena saya belajar
banyak hal dari suatu kegagalan.
2. Saya percaya bahwa suatu kegagalan
adalah suatu keberhasilan yang
41
JUDUL VARIABEL INDIKATOR WAWANCARA
PENDAPAT NARASUMBER
KALIMAT KUNCI INTERPRETASI
lakukan jika mengalami
suatu kegagalan,
misalnya mendapatkan
nilai ulangan harian
yang jelek?
tertunda.
3. Saya akan belajar lebih giat jika saya mendapatkan nilai ulangan harian yang jelek.
1. Saya takut untuk mengalami suatu
kegagalan.
2. Saya tidak pernah takut pada
kegagalan, karena saya menganggap kegagalan yang telah berlalu biarlah berlalu.
3. Saya akan bersikap cuek walaupun
saya mendapatkan nilai ulangan harian yang jelek.
Motivasi belajar rendah
Adanya harapan dan cita-cita masa depan
1. Apa cita-cita Anda?
2. Apakah Anda memiliki
perencanaan yang
matang terhadap masa depan Anda?
3. Bagaimana perencanaan
yang Anda miliki
terhadap masa depan Anda?
1. Saya memiliki perencanaan yang
matang terhadap masa depan saya.
Motivasi belajar tinggi
1. Saya belum tahu pekerjaan yang
akan kerjakan ke depan.
2. Saya belum memiliki perencanaan
yang matang terhadap masa depan saya.
3. Saya masih bingung untuk jurusan
kuliah saya nantinya.
Motivasi belajar rendah
Adanya lingkungan belajar kondusif
1. Lingkungan seperti apa
yang membuat Anda merasa nyaman untuk belajar?
2. Menurut Anda,
dimanakah tempat
terbaik untuk belajar?
1. Saya butuh tempat yang sunyi, sejuk,
dan tenang untuk belajar dengan baik.
Motivasi belajar tinggi
1. Saya bisa belajar di mana saja,
karena saya tidak memiliki kriteria tempat untuk belajar.
2. Kemampuan belajar saya memang
42
JUDUL VARIABEL INDIKATOR WAWANCARA
PENDAPAT NARASUMBER
KALIMAT KUNCI INTERPRETASI
rendah.
43