• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wilayah Pengembangan

Dalam dokumen Laporan Pendahuluan Evaluasi Struktur Ru (Halaman 31-37)

BAB III GAMBARAN UMUM

3.2 Gambaran Umum Aspek Tata Ruang

3.2.4 Wilayah Pengembangan

Setiap kawasan perkotaan akan memiliki jangkauan pelayanan tertentu sesuai dengan pusat kegiatan perkotaan masing-masing. Dalam lingkup Kabupaten Lamongan, Kota Lamongan menjadi pusat bagi wilayah pengembangan (WP) Lamongan, dan perkotaan kecamatan yang berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi beberapa kecamatan lain atau memiliki cakupan wilayah pengembangan (WP).

Setiap perkotaan yang termasuk dalam PKN dan PKLp akan menjadi pusat wilayah pengembangan (WP). Berdasarkan sistem perwilayahan tersebut maka Kabupaten Lamongan yang terdiri dari 27 kecamatan dibagi menjadi lima wilayah pengembangan (WP), atas dasar orientasi pergerakan terhadap pusat wilayah pengembangan (WP),

tersedianya akses penunjang ke pusat wilayah pengembangan (WP), kesamaan terhadap potensi wilayah, mengurangi kesenjangan wilayah dan karakter penduduk.

Masing-masing pusat wilayah pengembangan (WP) akan memiliki fungsi dan peran sesuai dengan potensi yang dimikinya, serta arahan kegiatan utama berdasarkan kegiatan dominan yang mungkin dikembangkan di wilayah pengembangan masing-masing. Kemudian Berdasarkan pusat kegiatan tersebut kemudian kecamatan-kecamatan yang termasuk dalam wilayah pengembangan (WP) tersebut ditentukan berdasarkan orientasi pergerakan pada tiap-tiap pusat kegiatan tersebut.

Adapun sistem perwilayahan di Kabupaten Lamongan beserta fungsi, peran dan arahan kegiatannya :

E. Wilayah Pengembangan I (WP I) Lamongan

WP Lamongan meliputi Kecamatan Lamongan, Kecamatan Dekat, Kecamatan Glagah, Kecamatan Tikung, Kecamatan Sarirejo, Kecamatan Karangbinangun dan Kecamatan Kembangbahu, dengan pusat di Perkotaan Lamongan. Fungsi dan peranan perkotaan sebagai pusat WP ini adalah:

1. Sebagai pusat pemerintahan kabupaten;

2. Sebagai pusat perdagangan dan jasa skala kabupaten; 3. Sebagai pusat kesehatan skala kabupaten;

4. Sebagai pusat pendidikan;

5. Sebagai pusat olahraga dan kesenian skala kabupaten; 6. Sebagai pusat peribadatan kabupaten;

7. Sebagai pusat perlindungan sumber daya air (Sungai Bengawan Solo). Adapun kegiatan utama yang diarahkan untuk dikembangkan di WP ini adalah :

1. Pengembangan kegiatan pelayanan umum; 2. Pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa;

3. Pengembangan kegiatan kesehatan (Rumah Sakit, praktek dokter, apotek, puskesmas);

4. Pengembangan pendidikan; 5. Pengembangan transportasi darat;

6. Pengembangan kegiatan olahraga dan kesenian skala kabupaten; 7. Pengembangan kegiatan peribadatan.

Serta Kegiatan Utama sebagai pendukung WP ini adalah : 1. Pengembangan Pertambangan;

4. Pengembangan kegiatan industri (kerajinan rakyat), 5. Pengembangan Kegiatan Perikanan; serta

6. Pengembangan kegiatan pariwisata dan sarana/prasarana penunjangnya. Pengembangan fasilitas kawasan perkotaan adalah :

Pada WP I dengan fungsi pengembangan sebagai pusat pemerintahan kabupaten, pusat perdagangan dan jasa skala kabupaten, pusat kesehatan skala kabupaten, pusat pendidikan, pusat olahraga dan kesenian skala kabupaten, serta sebagai pengembangan pertambangan, pertanian, peternakan, kegiatan industri (kerajinan rakyat), kegiatan perikanan dan kegiatan pariwisata beserta sarana/prasarana penunjangnya dan permukiman.

F. Wilayah Pengembangan II (WP II) Paciran-Brondong

WP Paciran-Brondong ini meliputi Kecamatan Paciran, Kecamatan Brondong, Kecamatan Laren dan Kecamatan Solokuro, dengan pusat pelayanan di Perkotaan Paciran dan Brondong. Fungsi dan peranan perkotaan sebagai pusat WP ini adalah :

1. Sebagai pusat pemerintahan skala kecamatan/lokal; 2. Sebagai pusat perdagangan dan jasa skala regional; 3. Sebagai pusat industri besar dan strategis nasional; 4. Sebagai pusat transportasi nasional;

5. Sebagai pengembangan kawasan minapolitan;

6. Sebagai pusat pelabuhan dan industri perikanan skala regional dan nasional; 7. Sebagai pusat kegiatan pariwisata skala regional;

8. Sebagai pusat Pelayanan pelabuhan barang skala regional; 9. Sebagai pusat pengembangan pendidikan.

Adapun kegiatan utama yang diarahkan untuk dikembangkan di WP ini adalah : 1. Pengembangan pelayanan umum skala kecamatan;

2. Pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa; 3. Pengembangan Industri besar;

4. Pengembangan transportasi darat;

5. Pengembangan kegiatan pelabuhan dan perikanan laut; 6. Pengembangan kegiatan wisata skala Regional; serta 7. Pengembangan kegiatan pendidikan.

Serta Kegiatan Utama sebagai pendukung WP ini adalah : 1. Pengembangan kegiatan industri (Kerajinan Rakyat); 2. Pengembangan Pertanian;

4. Pengembangan Pertambangan; 5. Pengembangan Kehutanan;

6. Perlindungan kawasan lindung (mangrove). Pengembangan fasilitas kawasan perkotaan adalah :

Pada WP II dengan fungsi pengembangan sebagai pemerintahan skala kecamatan/lokal, pusat perdagangan dan jasa skala regional, pusat industri besar dan strategis nasional, pusat transportasi nasional, pusat pelabuhan dan industri perikanan skala regional dan nasional, pusat kegiatan pariwisata skala regional, pusat pelayanan pelabuhan barang skala regional, pusat pengembangan pendidikan, serta sebagai pengembangan kegiatan industri (kerajinan rakyat), pertanian, peternakan, pertambangan dan permukiman.

G. Wilayah Pengembangan III (WP III) Babat

WP Babat meliputi Kecamatan Babat, Kecamatan Sekaran, Kecamatan Maduran, Kecamatan Pucuk dan Kecamatan Kedungpring, dengan pusat di Perkotaan Babat. Fungsi dan peranan perkotaan sebagai pusat WP ini adalah :

1. Sebagai pusat pemerintahan skala kecamatan/lokal; 2. Sebagai pusat perdagangan dan jasa skala Regional;

3. Sebagai pusat pengembangan Industri (kerajinan rakyat, industri pengolahan hasil pertanian);

4. Sebagai pusat Perlindungan Sumberdaya Air (Aliran Sungai Bengawan Solo); 5. Pengembangan Jaringan Transportasi Darat Regional.

Adapun kegiatan utama yang diarahkan untuk dikembangkan di WP ini adalah :: 1. Pengembangan pelayanan umum tingkat Kecamatan;

2. Pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa skala Kabupaten dan Regional; 3. Pengembangan transportasi darat;

4. Pengembangan kegiatan industri (kerajinan rakyat, industri pengolahan hasil pertanian);

5. Perlindungan Kawasan Konservasi Sumberdaya Air (Aliran Sungai Bengawan Solo); serta

6. Pengembangan Transportasi Darat (Jalan dan Kereta Api). Kegiatan Utama sebagai pendukung WP ini adalah :

1. Pengembangan Pertanian; 2. Pengembangan Peternakan; serta 3. Pengembangan pariwisata.

kecamatan/lokal, pusat perdagangan dan jasa skala regional, pusat pengembangan industri (kerajinan rakyat, industri pengolahan hasil pertanian), pusat perlindungan sumberdaya air (aliran sungai bengawan solo), pengembangan jaringan transportasi darat regional, serta sebagai pengembangan kegiatan pertanian, kehutanan dan pariwisata serta permukiman.

H. Wilayah Pengembangan IV (WP IV) Sukodadi

WP Sukodadi ini meliputi Kecamatan Sukodadi, Kecamatan Turi, Kecamatan Karanggeneng, Kecamatan Kalitengah dan Kecamatan Sugio, dengan pusat pelayanan di Perkotaan Sukodadi. Fungsi dan peranan Perkotaan sebagai pusat WP ini adalah :

1. Sebagai pusat pemerintahan skala kecamatan/lokal; 2. Sebagai pusat perdagangan dan jasa skala regional; 3. Sebagai pusat pelayanan umum;

4. Sebagai Pusat Pengembangan kegiatan industri; 5. Sebagai Pusat kegiatan Pariwisata;

6. Sebagai Pusat kegiatan pertanian; serta

7. Pengembangan jaringan Transportasi skala regional.

Adapun kegiatan utama yang diarahkan untuk dikembangkan di WP ini adalah : 1. Pengembangan pelayanan umum skala kecamatan;

2. Pengembangan perdagangan dan jasa skala lokal; 3. Pengembangan transportasi darat;

4. Pengembangan kegiatan industri (kerajinan rakyat; industri pengolahan hasil ternak dan pertanian);

5. Pengembangan kegiatan pariwisata alam dan budaya;

6. Pengembangan kegiatan pertanian (tanaman pangan, sayuran, hortikultura, dan perkebunan); serta

7. Pengembangan transportasi darat.

Kegiatan Utama sebagai pendukung WP ini adalah : 1. Pengembangan Pertanian;

2. Pengembangan Peternakan;

3. Pengembangan kegiatan industri (kerajinan rakyat), 4. Pengembangan transportasi;

5. Pengembangan kegiatan pariwisata. Pengembangan fasilitas kawasan perkotaan adalah :

Pada WP IV dengan fungsi pengembangan sebagai pusat pemerintahan skala kecamatan/lokal, pusat perdagangan (regional) dan jasa-jasa, pusat pelayanan umum, pusat pengembangan kegiatan industri, pusat kegiatan pariwisata, pusat kegiatan pertanian, serta sebagai pengembangan pertanian, peternakan, kegiatan industri (kerajinan rakyat), transportasi, kegiatan pariwisata ,pengembangan jaringan transportasi skala regional dan permukiman.

I. Wilayah Pengembangan V (WP V) Ngimbang

WP Ngimbang ini terdiri dari Kecamatan Ngimbang, Kecamatan Sambeng, Kecamatan Bluluk, Kecamatan Sukorame, Kecamatan Mantup dan Kecamatan Modo, dengan pusat pelayanan berada di Kacamatan Ngimbang. Fungsi dan peranan Perkotaan sebagai pusat WP ini adalah:

1. Sebagai pusat pemerintahan skala kecamatan/lokal; 2. Sebagai pusat kegiatan pertanian;

3. Sebagai pusat pengembangan Agropolitan; serta

4. Pengembangan kegiatan industri (kerajinan rakyat, industri pengolahan hasil pertanian).

Adapun kegiatan utama yang diarahkan untuk dikembangkan di WP ini adalah : 1. Pengembangan pelayanan umum skala kecamatan dan kabupaten; 2. Pengembangan perdagangan dan jasa skala lokal;

3. Pengembangan transportasi darat;

4. Pengembangan pertanian (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan);

5. Pengembangan kegiatan agribisnis; serta 6. Pengembangan kehutanan.

Kegiatan Utama sebagai pendukung WP ini adalah :

1. Pengembangan pertanian (tanaman pangan dan perkebunan); 2. Pengembangan Peternakan;

3. Pengembangan kegiatan industri(kerajinan rakyat); 4. Pengembangan pariwisata;

5. Pengembangan kehutanan; serta 6. Pengembangan transportasi.

Pengembangan fasilitas kawasan perkotaan adalah :

Pada WP V dengan fungsi pengembangan sebagai pusat pemerintahan skala kecamatan/lokal, pusat kegiatan pertanian, pusat pengembangan agropolitan, pengembangan kegiatan industri (kerajinan rakyat, industri pengolahan hasil pertanian),

kegiatan industri(kerajinan rakyat), pariwisata, kehutanan, transportasi dan permukiman

Dalam dokumen Laporan Pendahuluan Evaluasi Struktur Ru (Halaman 31-37)

Dokumen terkait