Mural dalam perj alananan seni rupa t idak bisa dilepaskan dar i j am an prasej arah k ira- kira 31.500 t ahun silam , ket ika ada luk isan gua di Lascaux , selat an Prancis. Mural- m ural abad pert engahan at au periode Baroque m em perlihat kan lom pat an besar pada t em a dan t eknik . I nt er ior gerej a- gerej a di I t alia, m isalnya, diper indah dengan rerupaan bergaya surealis, kar ya Michaelangelo dan Leonardo da Vinci, yang bersum ber pada k isah- k isah Al Kit ab.
Di negara- negara konflik, sepert i I r landia Ut ara, m ural sangat m udah dit em ui di sem ua dinding kot a. Tercat at sekit ar 2000 m ural dihasilkan dar i sej ak t ahun 1970 hingga sekarang dan dengan dem ik ian I r landia Ut ara- lah negara yang sangat produkt if m enghasilkan m ural. Propaganda polit ik m enj adi t em a sent ral dalam m ural t ersebut .
Mural pada perkem bangannya t elah m enj adi bagian dar i seni publik yang m elibat kan kom unikasi dua arah. Senim an m ural m elakukan kom unikasi secara v isual kepada m asyarakat t erhadap apa yang ingin dicurahkannya, sedangkan m asyarakat sebagai penik m at dalam prakt iknya m am pu ber int eraksi langsung kepada senim an.
Hal ini sem ak in m enunj ukkan dalam seni m ural, bahwa int erak si t idak hanya dilakukan secara v isual yang m enganut pandangan ‘seni adalah seni’ t anpa pert anggungj awaban yang past i, nam un m ural j uga m am pu m endekat kan dir inya sebagai seni yang ber int erak si j uga secara verbal. Dalam hal ini, m asyarak at m em peroleh pencerahan dalam dunia seni rupa dan secara t eknis, m asyarakat awam dapat m engam bil peran sebagai senim an j uga.
Fakt or karakt er inilah yang akhirnya belakangan ini m em buat m ural sem ak in m endapat kan perhat ian dari m asyarakat luas yang awam t erhadap perkem bangan m aupun keberlangsungan hidup seni rupa, lebih khusus lagi adalah anak m uda. Fakt a inilah yang m enj adi dasar penulis unt uk m elakukan pengabdian m asyarakat dengan bent uk kegiat an workshop m ural bagi siswa SMAN Garum dan SMAN Talun Kabupat en Blit ar. Mat eri workshopnya sendir i t idak hanya prakt ik at au pengenalan t eknik m em buat m ural t et api j uga sej arah, definisi, karakt er, dan m et ode pencipt aannya.
I . PEN D AH ULUAN
Mural sepert i halnya keberadaan m edia seni rupa lainnya,
belakangan ini sem akin m endapat kan per hat ian dar i m asyarak at luas
yang awam t erhadap perkem bangan m aupun keberlangsungan hidup
seni rupa. Sej ak berlangsungnya proj ek Mural Kot a Jogj akart a yang
diprakarsai oleh walikot a set em pat sert a m elibat kan senim an m ural
dari Jogj a, Jakart a dan kom unit as dar i kot a lain bahkan dar i Am erika
Serikat , m asyarakat sem ak in t erbuka t erhadap seni rupa ( Ant ok,
2003) .
Dalam hubungannya dengan ruang publik kot a, m ural m encoba
m engkrit isi ruang publik kot a yang t elah m enj adi aj ang pert ar ungan
berbagai m acam kepent ingan. Para senim an m ural ini ber m aksud
unt uk m engem balikan kem bali ruang publik kepada m asyarakat unt uk
dij adikan salah sat u m edium unt uk m erekat kan hubungan- hubungan
sosial ant ar m asyarak at .
Di Surakart a, m ural pert am a kali m asuk program resm i Pem kot
Surakart a pada t ahun 2002, dalam program Bengawan Solo Fest ival
( BSF) V. Mural ini kem udian berkem bang dan populer di kalangan
m ahasiswa seni rupa di Surakart a ( FKI P dan FSSR UNS sert a Jurusan
Seni Rupa I SI Surakart a) .
Tidak hanya di lingk ungan kam pus, t et api kegiat an m ahasiswa
ini t elah m elebar ke ruang – ruang publik yang ada di Surakart a.
Term asuk salah sat u program m ereka yang cukup m enarik dan
di Surakart a.
Ga m ba r 0 1
Con t oh k e gia t a n m u r a l m a h a sisw a SR M u rn i I SI Su ra k a r t a di k a m pu s Ke pa t ih a n. Fot o: MS. Za r k a si
Mural yang ber kem bang sekarang, dalam kont eks seni rupa
m erupakan salah sat u j enis st reet art yang banyak dim inat i kalangan
anak m uda, sepert i halnya graffit i. Sem angat m ural dan graffit i yang
m em punyai karak t er ekspresi kr it is dan ekperim ent at if inilah yang
m enj adi dasar Program Pengabdian pada Masyarakat ( PPM) yang t elah
penulis lakukan dengan m em buat Workshop Mural di SMAN I Garum
dan SMAN I Talun Kabupat en Blit ar pada t anggal 18 – 20 Mei 2009
lalu.
Pem ilihan t arget workshop adalah siswa SMA karena m engingat
dalam usia rem aj a sepert i it u m erupakan m asa- m asa di m ana m ereka
baru berusaha m em bangun ident it as dir inya. Oleh karena it u,
awal apa it u m ural dan konsep ruang publik, sehingga m ereka dapat
m em buat m ural dengan baik dan bert anggung j awab.
Tuj uan pengabdian m asyarakat yang berbent uk “ Workshop
Mural unt uk Siswa SMAN Takun dan SMAN Garum Blit ar ” ini adalah
unt uk m eningkat kan apresiasi dan kem am puan m eluk is dinding
( m ural) bagi siswa SMA di Blit ar. Manfaat yang dapat diam bil dar i
program workshop ini bagi penulis sebagai pengem bangan
int erpersonal sk ill. Bagi lem baga adalah t er j alinya hubungan yang erat
ant ara lem baga dan sekolah yang dit uj u. Bagi Sekolah yang dit uj u,
penget ahuan m ereka t ent ang seni rupa khususnya ” Mural” m enj adi
bert am bah, baik secara t eknik m aupun penget ahuan. Bagi m asyarakat
Blit ar secara um um , workshop ini akan m em percant ik kot a m ereka.