Memulai hidup baru haruslah ditopang oleh kekuatan pikiran ke dalam kepercayaan dan iman yang mampu mendorong sikap dan perilaku anda ke dalam apa yang disebut berpikir dalam ketaatan sesuai dengan kepercayaan Anda dalam melihat hubungan Anda dengan Sang Pencipta. Dan kebiasaan berpikir positif dalam melihat hubungan Anda dengan manusia, maka disitu terletak pintu menemukan konsep jati diri Anda yang sebenarnya sehingga ada daya kemauan yang kuat untuk mendalami dan mampu untuk mengidentifikasi siapa saya dan bagaimana saya menjadi seperti itu.
Bertolak dari pikiran di atas, seberapa jauh Anda mampu menjawab pertanyaan di bawah ini sesuai dengan kompetensi yang Anda miliki saat ini :
Apa yang terpikirkan oleh Anda dalam usaha merumuskan identitas mengenai diri Anda yang hidup dalam dunia nyata yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan ekternal ke dalam situasi yang sudah dilalui dan atau yang sedang dijalani ?
Bagaimana Anda menyeberangi kesenjangan pola pikir dan perasaan dari sudut pikiran lama ke pikiran baru tentang diri Anda sendiri ?
Apa sikap dan perilaku terhadap aksi dan reaksi yang telah membuat hasil dalam hidup Anda saat ini yang membentuk siapa Anda jadinya ?
Apa keputusan yang dibuat Anda atas pilihan-pilihan yang telah membawa kepada hasil-hasil yang sekarang Anda peroleh ?
Bagaimana Anda membuat keputuan atas pilihan-pilihan baru yang mendorong teciptanya hasil-hasil yang baru lebih berdaya guna ?
Sejalan dengan kompetensi yang Anda miliki saat ini untuk menjawab hal-hal yang kita utarakan di atas, maka setiap orang akan mampu merumuskan konsep diri yang jelas. Dengan konsep diri yang jelas menggambarkan jati diri atas sekumpulan keyakinan, fakta, pandangan dan persepsi tentang identitas diri anda menjalani kehidupan sehari- hari.
Dengan mengungkapkan jalan pikiran di atas, maka kunci keberhasilan dari usaha- usaha mewujudkan untuk memulai hidup baru yang sejalan dengan konsep diri Anda sebenarnya terletak seberapa jauh Anda memahaminya tentang konsep diri secara jelas.
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : II / 2011-2012
Hari / Tanggal : 19 Juni 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan : Menjadi pribadi yang menyenagkan
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya mengembangkan dirinya sendiri. 2. Peserta mampu menjadi pribadi yang
menyenangkan
B. Materi : 1. Menonton film motivasi (you can) 2. Pentingnya menerima diri sendiri.
C. Metode : Menonton film, Diskusi
D. Kegiatan
Awal : 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2.Menjelaskan tujuan penyampaian materi
Inti : a. Eksplorasi
1. Peserta diajak untuk berdiskusi mengenai tentang pengalaman dalam diri mereka pribadi setelah menonton film tersebut. 2. Peserta menyampaikan apa yang dirasa
setelah mereka
3. Peserta merefleksikan pengalaman – pengalaman yang mereka alami yang berkaitan dengan materi tersebut. b. Elaborasi
pentingnya menerima diri Pribadi. 2. Peserta didik mendiskusikan
a. Mengapa perlu menerima diri sendiri? b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi
siswa dengan mampu untuk menerima diri mereka sendiri ?
c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya menerima diri sendiri. 2. Praktikan menanyakan kepada peserta
tentang komitmennya dalam menerima dirinya apa adanya.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini.
2. Layanan diakhiri dengan memberikan motivasi kepada para siswa.
E. Alat dan Media : LCD,Laptop
F. Rencana Penilaian dan tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta didik selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya menerima diri sendiri
Laijapen
Memantau peserta didik selama praktikan memberikan layanan bimbingan
kelompok. Laijapang
Memantau peserta didik selama berada di sekolah .
c. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada peserta didik yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : Film Motivasi “You Can”
I. Catatan Khusus : -
Salatiga, 19 Juni 2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
MATERI
Sudahkah Anda mencintai diri sendiri? Sebagian dari kita mungkin sudah mencintainya diri mereka sampai batas tertentu. Namun tidak sedikit orang yang terlalu sibuk dengan aktifitasnya sehingga lupa dengan keadaan diri. Orang cenderung tidak menghargai diri mereka, padahal penggargaan diri sangat penting. Penghargaan diri merupakan dasar agar kita bisa bersyukur, memfokuskan ke arah positif dari diri kita dan
tentunya bagaimana menghargai orang lain.
Seperti halnya mencintai orang lain, mencintai diri sendiri juga harus dimulai dengna mengenal diri sendiri. Hal ini akan membantu Anda untuk lebih dekat dan bisa memenuhi keinginan Anda sebenarnya. Namun ketika Anda harus mencintai diri sendiri, maka pertanyaannya adalah bagaimana Anda terus mengakui diri apa adanya? Bagaimana Anda menghargai diri sendiri?. Berikut ini beberapa cara agar Anda bisa mencintai diri sendiri :
1. Menerima diri apa adanya
Terimalah diri apa adanya. Penerimaan diri merupakan aspek penting agar kita bisa menghargai diri dan mencapai kepuasan diri. Saat Anda bisa menerima apa adanya, segala kelemahan yang ada bukanlah suatu hambatan. Anda tahu bahwa Anda mempunyai kelemahan, namun Anda sadar bahwa Anda juga mempunyai kelebihan. Anda tidak akan terjebak pada : bagaimana seharusnya Anda
(bagaimana seharusnya penampilan Anda, bagaimana seharusnya Anda bertindak dll). Anda akan merasa damai dengan diri Anda karena Anda mampu melihat indahnya diri Anda.
2. Fokus pada kelebihan Anda.
Fokuslah pada hal positif pada diri Anda. Singkirkan segala kritik yang datang dalam diri Anda. Sebagian orang lebih memberikan perhatian pada kelemahan- kelemahan mereka. Hal ini tidak akan menyelesaikan masalah. Fokuslah pada
kekuatan yang Anda miliki. Hal ini akan membuat Anda lebih produktif, bekerja dengan efektif dan puas terhadap apa yang Anda lakukan. Dan saat Anda bisa mengalihkan perhatian pada kekuatan Anda, maka hal ini akan mengurangi ketakutan Anda terhadap kelemahan yang Anda miliki.
3. Kencan dengan diri Anda sendiri
Rayakanlah capaian yang Anda peroleh. Buatlah suatu hari atau waktu yang khusus untuk diri Anda. buat perencanaan apa yang ingin Anda berikan pada diri Anda. buang segala hal yang menggangu diri Anda (matikan handphone). Jangan lupa komunikasikan hal tersebut kepada orang lain, sehingga semua orang bisa memahami. Ini merupakan kesempatan bagi Anda untuk memberikan kado spesial bagi diri Anda sendiri.
4. Salah satu ganjalan terbesar untuk mencintai diri adalah tidak bisa memaafkan diri. Kesalahan masa lalu akan mempengaruhi penilaian terhadap diri sendiri. Anda merasa tidak pantas mencintai diri Anda. Namun ketika kita mulai memaafkan diri, maka Anda akan mulai bisa mencintai diri Anda apa adanya.
5. Belajar dari orang lain.
Ambil pelajaran dari orang lain yang tidak seberuntung Anda. masih banyak orang mempunyai kekurangan daripada. Hal ini akan membantu Anda
mensyukuri apa yang Anda miliki. Kekurangan yang Anda miliki bisa jadi dimilki oleh orang lain juga, bahkan orang lain lebih kurang dari Anda. Anda juga akan melihat ternyata kekuatan yang dimiliki ternyata tidak miliki oleh orang lain. Tentunya hal ini bisa memacu kita untuk mengembangkannya lebih baik lagi.
6. Mencintai sepanjang waktu
“Rawatlah cinta Anda” sepanjang waktu dan keadaan. Anda harus bisa memuji kesuksesan Anda tapi juga mengakui kegagalan yang Anda capai. Saat Anda bisa menerima kegagalan, Anda akan belajar bahwa kegagalan itu tidak mengapa bagi diri Anda. Anda perlu bersikap baik pada diri Anda ketika mengalami kegagalan.
Hal ini akan menguatkan diri Anda untuk terus berusaha dan berbuat lebih baik lagi.
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : II / 2011-2012
Hari / Tanggal : 21 Juni 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan : Meningkatkan Harga diri
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara untuk meningkatkan harga dirinya.
2. Peserta mampu mengerti tentang pentingnya harga diri yang positif
B. Materi : 1. Memutar Film Motivasi
2. Pentingnya meningkatkan Harga diri
C. Metode : Menonton Film , Diskusi,Refleksi
D. Kegiatan
Awal : 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi 3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti
kegiatan bimbingan kelompok
Inti : a. Eksplorasi
1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai film yang telah diputar.
2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa setelah mereka menonton film tersebut.
diri masing - masing b. Elaborasi
1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya meningkatkan harga diri.
2. Peserta didik mendiskusikan
g. Mengapa perlu meningkatkan harga diri? h. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa
dengan meningkatkan harga dirinya? c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya memiliki harga diri yang positif.
2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang komitmennya dalam mengubah memiliki harga diri yang positif.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri denganmemberikan kata- kata
motifasi bagi siswa.
E. Alat dan Media : Laptop,LCD
F. Rencana Penilaian dan tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya memiliki harga diri yang positif.
Laijapen
Memantau peserta selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok.
Memantau peserta didik selama berada di sekolah .
i. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada peserta yang membutuhkan.
G. Keterkaitan kegiatan dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : - log at WordPress.com -Film Heahe
I. Catatan :
Salatiga,21 Juni 2012 Mengetahui Perencana Layanan Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto
MATERI