Case Processing Summary
N %
Cases Valid 31 100.0 Excludeda 0 .0
Total 31 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the
The Tennesse Self-Concept Scale
TSCS (Fitts,1971)
Bacalah pernyataan dibawah ini dengan teliti lalu pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan diri anda saat ini, berilah tanda() untuk jawaban yang anda pilih.
Keterangan : SS (sangat setuju)
TS (Tidak setuju)
RR(Ragu ragu)
KS(Kurang setuju)
STS(sangat tidak setuju)
NO Pertanyaan SS TS RR KS STS
1 Saya memiliki tubuh yang sehat
2 Saya ingin tampil rapi dan menarik
3 Saya seorang yang menarik
4 Saya penuh dengan rasa sakit dan penderitaan
5 Saya orang yang berantakan
6 Saya bukan orang yang sehat
7 Saya tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus
9 Saya suka cara saya sekarang
10 Saya tidak merasa sehat seperti saya yang seharusnya
11 Saya ingin mengubah beberapa bagian dari tubuh saya
12 Saya harus memiliki daya tarik yang lebih
13 Saya merawat tubuh fisik saya
14 Saya merasa senang dengan sebagian besar waktu ku
15 Saya sangat berhati-hati dengan penampilan diri saya
16 Saya tidak pandai dalam permainan dan olahraga
17 Saya sering berperilaku seperti orang yang tahu-semua
18 Saya sulit tidur
19 Saya adalah seorang yang sopan
20 Saya orang saleh
21 Saya orang jujur
22 Saya tidak memiliki moral yang baik
23 Saya adalah orang yang buruk
24 Saya adalah seorang yang lemah
25 Saya sangat puas dengan sopan santun dan perilaku
26 Saya ingin menjadi seorang yang saleh
27 Saya puas dengan hubungan saya dengan Tuhan
29 Saya jarang pergi ke masjid atau tempat ibadah
30 Saya sering berbohong
31 Agama adalah panduan saya dalam kehidupan sehari-hari
32 Saya melakukan melakukan sebagian besar waktu saya dengan benar
33 Saya akan berusaha mengubah ketika saya menyadari bahwa saya telah melakukan kesalahan
34 Kadang-kadang saya menggunakan cara yang tidak adil untuk bisa maju
35 Kadang-kadang saya melakukan hal-hal buruk
36 Saya memiliki masalah untuk melakukan hal yang benar
37 Saya seorang yang ceria
38 Saya memiliki kontrol diri tinggi
39 Saya adalah seorang yang tenang dan mudah untuk berteman
40 Saya benci
41 Saya tidak penting
42 Saya tidak bisa lagi berpikir jernih
43 Saya puas dengan diriku sendiri sekarang
44 Saya secerdas apa yang saya inginkan
45 Saya orang baik
46 Saya bukan seorang yang seperti saya harapkan
47 Saya benci diriku sendiri
mudah
49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri
50 Saya bisa memecahkan masalah saya dengan mudah
51 Saya bersedia mengakui kesalahan saya tanpa merasa marah
52 Saya sering berubah pikiran
53 Saya sering bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu
54 Saya mencoba untuk melarikan diri dari masalah yang saya hadapi
55 Saya memiliki keluarga yang selalu siap membantu ketika saya dalam kesulitan
56 Saya merasa penting untuk keluarga saya dan teman-teman saya
57 Saya dari keluarga yang bahagia
58 Saya tidak dicintai oleh keluarga saya
59 Teman-teman saya tidak yakin kepada saya
60 Saya pikir keluarga saya tidak menaruh kepercayaan kepada saya
61 Saya puas dengan hubungan dalam keluarga saya
62 Saya telah memperlakukan orang tua saya seperti saya seharusnya memperlakukan mereka
63 Saya cukup memahami keluarga saya
64 Saya sangat sensitif terhadap apa yang keluarga saya katakan
66 Seharusnya saya mencintai keluarga saya lebih dari saya mencintai orang lain
67 Saya mencoba untuk bersikap adil terhadap keluarga saya dan teman-teman
68 Saya pastikan bahwa saya melakukan bagian saya di rumah
69 Saya memberikan perhatian penuh terhadap keluarga saya
70 Saya sering bertengkar dengan keluarga saya
71 Saya selalu menyerah pada kedua orang tua saya
72 Saya tidak bertindak dengan bijaksana seperti yang dirasakan oleh keluarga saya
73 Saya adalah seorang yang ramah
74 Saya lebih populer di kalangan perempuan
75 Saya lebih populer di kalangan laki-laki
76 Saya merasa marah terhadap semua orang
77 Saya tidak tertarik pada apa yang orang lain lakukan
78 Saya merasa sulit untuk mengembangkan kedekatan dengan orang lain
79 Saya bisa bersosialisasi dengan cara-cara yang saya inginkan
80 Saya puas dengan cara saya memperlakukan orang lain
81 Saya berusaha untuk memenangkan hati orang, tapi saya tidak dengan berlebihan
83 Saya tidak baik dalam mensosialisasikan
84 Saya tidak puas dengan cara saya bergaul dengan orang lain
85 Saya mencoba untuk memahami pandangan orang lain
86 Saya punya etikat baik terhadap semua orang yang saya temui
87 Saya bisa menjadi berteman dengan semua orang
88 Saya tidak merasa sulit untuk berbicara dengan orang lain
89 Sulit bagi saya untuk mengampuni orang lain
90 Saya merasa sulit untuk berbicara dengan seseorang yang saya tidak tahu
91 Saya tidak selalu berbicara kebenaran
92 Kadang-kadang saya memikirkan hal-hal buruk untuk dikatakan
93 Aku kadang-kadang marah
94 Kadang-kadang saya menjadi marah ketika saya tidak merasa baik
95 Saya tidak suka semua orang yang saya tahu
96 Kadang-kadang saya berperilaku jelek kepada orang lain
97 Kadang saya terhibur dengan lelucon cabul
98 Kadang-kadang saya merasa seperti mengutuk
99 Saya lebih suka untuk menang daripada kalah dalam permainan
Visi Sekolah
Membentuk manusia yang berbudi luhur, beriman, mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, trampil beretos kerja tinggi berprestasi serta adaptif di era global atas kesadaran diri berdasarkan firman Tuhan.
Misi Sekolah
Meningkatkan budi pekerti yang berakar pada nilai-nilai budaya bangsa dan kasih Kristus.
Menumbuhkan disiplin dan semangat kerja yang tinggi dalam rangka mewujudkan sikap hidup yang mandiri.
Meningkatkan pelayanan belajar yang efektif, kreatif, dan menyenangkan ( enjoy full ) dengan dukungan sumber belajar yang memadai.
Memadukan unsur pendidikan yang mencakup segi-segi religiusitas, humanitas, sosialitas,dan intelektualitas melalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler sebagai upaya untuk menghantarkan peserta didik menjadi insan yang bermartabat.
Menumbuhkan sikap berkompetisi yang sehat dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Menumbuhkan sikap mandiri dan percaya diri dengan memberikan bekal kecakapan hidup (life skill) yang memadai dan terintegrasi di dalam setiap pembelajaran.
Memfasilitasi peserta didik agar dapat menumbuh kembangkan bakat dan minat sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Tujuan Sekolah
Mengembangkan sistem seleksi penerimaan siswa baru secara selektif dan proaktif serta melakukan pembinaan terhadap para siswa .
Mengupayakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang PBM yang berkualitas .
Menjalin kerjasama (networking) dengan lembaga / institusi terkait, masyarakat dan dunia usaha/industri dalam upaya melakukan inovasi pembelajaran yang lebih diorientasikan pada pengalaman belajar dengan pembekalan life skill
Menyelenggarakan PBM yang mengarah pada program pembelajaran berbasis kompetensi dan TIK
Mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan pengembangan diri/ ekstrakurikuler unggulan yang sesuai potensi dan minat siswa.
Mewujudkan pendidikan Kristen yang berkualitas, sesuai dengan tuntutan masyarakat. yang dilandasi oleh semangat pelayanan, kasih , kebenaran dan keadilan.
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : II / 2011-2012
Hari / Tanggal : 11 Juni 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan : Siapa Diri Saya
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui pentinya mengenali diri sendiri.
2. Peserta mampu mengambangkan potensi yang dimiliki
B. Materi : 1. Permainan
2. Mengetahui siapa diri sendiri yang sesungguhnya
3. Pentingnya mengetahui potensi yang dimiliki
C. Metode : Permainan, Diskusi,
D. Kegiatan
Awal : 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2. Mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan
3. Menanyakan kesiapan para anggota kelompok
1. Peserta mulai bermain game
2. Peserta menyampaikan makna dari permainan dengan difasilitasi oleh pembimbing
3. Peserta d menyampaikan pengalaman pribadinya berkaitan dengan pentingnya mengetahui diri sendiri
b. Elaborasi
1. Peserta mengungkapkan dapak pentingnya mengetahui siapa dirinya sendiri
2. Peserta mendiskusikan
a. Mengapa perlu mengerti siapa dirinya sendiri?
b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan memahami siapa dirinya sendiri ?
c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya mengetahui dirinya sendiri. 2. Praktikan menanyakan kepada peserta
tentang komitmennya dalam membentuk dirinya sendiri.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini.
2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta agar lebih mengali potensi yang dimilikinya. E. Alat dan Media : Kertas dan bolfoin
F. Rencana Penilaian dan tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
peserta didik selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan : - Jelaskan pentingnya
mengembangngkan potensi diri sendiri?
Laijapen
Memantau peserta selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok.
Laijapang
Memantau peserta selama berada di sekolah .
c. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada peserta didik yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku,Sumber : Cara Mengetahui Potensi Diri « Akhmadfarhan's Blog
I. Catatan Khusus : -
Salatiga, 11 Juni 2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
MATERI
Banyak orang yang tidak tahu potensi dirinya. Tidak tahu apa saja kelebihan yang dimilikinya. Coba saja tanya diri kita sendiri atau orang-orang terdekat kita. Apa sih
kelebihan diri kamu? Apa yah…Bingung jawabnya. Tapi kalo ditanya apa kekurangan
atau kelemahan diri, banyak orang yang dengan cepat bisa menjawab. Kurang ganteng, miskin, gak pinter, dan sebagainya.
Sebagian orang beranggapan kita kan gak mau sombong jadi nggak mau membanggakan diri dengan menyebut-nyebut apa yang kita bisa. Sombong itu emang gak boleh tapi tahu potensi diri itu harus. Bukan untuk disombongkan tapi untuk dikembangkan. Potensi diri yang terus tumbuh dan berkembang akan menjadi modal kesuksesan. Anda mau sukses kan? Cari tahu cara mengetahui potensi diri di bawah ini:
1. Bidang apa saja yang kita senangi. Sesuatu yang penuh gairah dan semangat kita lakukan. Tanpa harus diminta atau disuruh. Anda akan melakukannya secara sukarela tanpa dibayar, bahkan anda mau mengeluarkan uang untuk apa yang anda lakukan. Inilah yang disebut dengan hobi. Seseorang yang punya hobi tertentu akan melakukannya dengan sepenuh hati. Misalnya orang yang hobi memelihara tanaman, dia rajin menyiram dan merawat tanaman setiap hari. Dia rela mengeluarkan uang berapapun untuk membeli tanaman, pupuk, alat-alat dan semacamnya. Hobi bisa membawa kebahagiaan dan juga penghasilan. If we do what we love, then money will follow.
2. Bertanya kepada orang terdekat. Orang yang paling tahu diri anda adalah orang
3. Mencoba hal-hal baru. Begitu banyak yang bisa kita lakukan di dunia ini. Wawasan, pergaulan dan keberanian yang terbataslah yang menghambat kita untuk melakukannya. Kita bisa mencoba hal-hal baru yang belum pernah kita lakukan. Tentu saja yang kita lakukan tidak boleh melanggar hukum yah. Dengan mencoba banyak hal, mungkin kita akan menemukan potensi diri yang selama ini tersembunyi.
4. Banyak membaca, melihat dan merasakan. Dengan begitu akan banyak informasi dan pengetahuan yang bertambah. Bacaan dan tontonan yang kita sukai itu bisa jadi adalah sebuah potensi. Jika anda suka membaca perkembangan dunia komputer, internet dan semacamnya. Anda bisa menjadi ahlinya, asalkan terus konsisten untuk menambah pengetahuan.
Potensi diri itu harus digali, sama seperti minyak bumi. Tidak ada minyak yang berada di atas tanah. Kita harus mencari lokasi yang tepat untuk menggali minyak. Kedalamannya pun tidak selalu sama. Ada yang cepat ditemukan, ada juga yang perlu menggali lama karena minyaknya ada jauh di kedalaman.
Tidak ada manusia yang lahir ke dunia langsung menjadi ahli di bidang tertentu. Semua harus diraih dengan proses. Jika anda sudah tahu potensi diri anda, itulah modal
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : II / 2011-2012
Hari / Tanggal : 13 Juni 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan : Menjadi diri sendiri
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Pesertadapat mengetahui pentingnya menilai diri sendiri.
2. Peserta didik mampu menumbuhkan nilai karakter yang sesuai dengan diri pribadi B. Materi : 1. Bagaimana menilai diri sendiri
2. Pentingnya menilai diri sendiri
C. Metode : Ceramah, Diskusi
D. Kegiatan
Awal : 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
Inti : a. Eksplorasi
1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai tentang pengalaman dalam diri mereka pribadi
3. Peserta didik menyampaikan pengalaman pribadinya berkaitan dengan dampak menilai diri pribadi
b. Elaborasi
1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya menjadi diri sendiri. 2. Peserta didik mendiskusikan
d. Mengapa perlu menjadi diri sendiri? e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi
siswa dengan memahami cara menilai dan diri sendiri ?
c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya menilai diri sendiri.
2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang komitmennya dalam meniali diri pribadi.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini.
2. Layanan diakhiri memberika tips – tips cara yang sesuai untuk menjadi pribadi yang positif E. Alat dan Media : Kertas dan bolfoin
F. Rencana Penilaian dan tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta didik selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
Laijapen
Memantau peserta selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok.
Laijapang
Memantau peserta selama berada di sekolah .
f. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada peserta didik yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : penilaian diri.htm
I. Catatan Khusus : -
Salatiga, 13 Juni 2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
MATERI
Dahulu, ketika kita kecil hal apakah yang membuat diri kita seperti sekarang? coba diingat dan direnungkan. Lupa? Gini deh, apa yang orang tua kita berikan pertama kali kepada kita saat itu dan apa hasilnya pada diri kita sekarang..baik kah? atau buruk kah? atau kita sendiri sekarang sedang bingung menilai diri kita? tidak usah bingung, berikut ini 3 cara menilai diri sendiri :
1. Sebuah NAMA, coba tanyakan kepada orang tua kita sendiri apa alasan mereka
memberikan sebuah nama kepada kita saat itu. Jika memiliki arti maka terus kembangkan potensi kita sesuai dengan alasan mereka memberikan sebuah nama kepada kita, namun jika orang tua kita tidak beralasan memberikan sebuah nama pada saat itu maka
sekaranglah saatnya kita berusaha untuk membentuk sebuah arti dari nama kita. Tidak ada satupun orang tua yang memberikan sebuah nama buruk untuk buah hatinya, jadi jika kita pernah berkelakuan buruk maka sekaranglah saatnya untuk kita berkelakuan baik seperti nama yang selalu dibawa tiap hembusan nafas kita.
Contoh : Sebut saja sebuah nama A, nama beliau tidak beralasan dari orang tua nya, maka si A ini harus menjadi panutan yang baik bagi si B,C,D dan seterusnya sampai si Z.
2. Sebuah KEGAGALAN, apa kegagalan terbesar sepanjang hidup kita? Coba diingat dan dicatat. Berikutnya, apa alasan kita menganggap bahwa kegagalan tersebut adalah yang terbesar? Begini, pada dasarnya tidak pernah ada istilah "Kegagalan Terbesar" dalam hidup seorang anak manusia kecuali ia telah mati akan tetapi hanya ada istilah "Kesuksesan Terbesar" selama kita masih hidup. Jadi, selama kita masih bisa bernafas maka kita masih berpeluang menciptakan kesuksesan terbesar! Catatlah dan kumpulkan kegagalan kecil yang pernah Anda lakukan dahulu dan tulislah yang berlawanan dengan kegagalan kecil tersebut maka disitulah Anda akan menemukan sebuah jejak menuju keberhasilan besar. Ada istilah "kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda", percaya atau tidak istilah ini hanya berlaku bagi mereka yang mau melakukan perbandingan. Nasib malang bagi mereka yang tidak melakukan perbandingan, karena mereka akan selalu kehilangan jejak menuju keberhasilan besar.
Contoh : Seorang ilmuwan terkenal, Albert Einstein. Beliau pernah melalui kegagalan puluhan bahkan sampai ribuan kali namun pada akhirnya dia mencapai kesuksesan dan kesuksesan beliau pun kita rasakan sampai beliau wafat. Beliau belajar dari kegagalan dan selalu berinovasi mencoba hal baru untuk mencapainya, tentunya ini bukti bahwa beliau tidak pernah menemukan kegagalan terbesar sepanjang hidupnya. Tidak ada bedanya dengan kita bukan? selamat mencoba dan mencoba.
orang lain? atau sebaliknya..kita termasuk orang yang tidak dihormati oleh orang lain? Dalam hal hormat menghormati tentunya kita sudah sering diajarkan bahkan sejak sekolah dasar, Sekarang catatlah sudah sejauh mana kita memiliki rasa hormat
menghormati! Dimulai dari diri kita,keluarga kita (Ayah,Ibu, Adik dan Kakak), sahabat kita maupun tetangga kita. Setelah kita mencatatnya dan kembali melakukan
perbandingan maka kita bakal nemuin tuh yang namanya rasa hormat baik didalam diri maupun untuk orang lain.
Contoh : Si A selalu dihina setiap harinya, namun ia tetap tersenyum dan selalu berusaha menghormati si B s/d si Z dengan mempelajari alasan orang lain tidak menghormatinya lalu memperbaiki diri maka tidak menutup kemungkinan si A akan dihormati sepanjang hidupnya.
SATUAN LAYANAN
Judul / Spesifikasi layanan : Mengenali perilaku diri sendiri
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengerti bagaimana mengenali perilaku – perilaku mereka.
2. Peserta mampu mengeri hal – hal yang positif dari diri sendiri
B. Materi : 1. Bagaimana mengenali perilaku sendiri 2. Pentingnya mengenali perilaku diri sendiri
3. Memutar film Motivasi
C. Metode : Menonton Film , Diskusi,Refleksi
D. Kegiatan
Awal : 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi 4. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti
kegiatan bimbingan kelompok
Inti : a. Eksplorasi
1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai film Heahe yang telah diputar.
3. Peserta didik merefleksikan kisah tersebut dalam diri masing - masing
b. Elaborasi
1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya mengenali perilaku diri sendiri.
2. Peserta didik mendiskusikan
a. Mengapa perlu mengenali perilaku diri sendiri?
b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan mengenali perilaku diri sendiri ? c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya mengenali perilaku diri sendiri.
2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang komitmennya dalam mengubah perilaku yang buruk menjadi positif.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri dengan memberika tips – tips cara
yang sesuai untuk menjadi pribadi yang positif
E. Alat dan Media : Laptop,LCD
F. Rencana Penilaian dan tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya mengubah perilaku yang buruk menjadi positif.
Laijapen
layanan bimbingan kelompok. Laijapang
Memantau peserta didik selama berada di sekolah c. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada peserta yang membutuhkan.
G. Keterkaitan kegiatan dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : 7 Kebiasaan remaja yang sangat efektif
- Film Heahe Catatan
Salatiga, 15 Juni 2012 Mengetahui Perencana Layanan Guru Bimbingan Konseling
MATERI
Setiap manusia unik. Manusia memiliki temperamen dasar; koleris, sanguinis, melankolis dan pleqmatis. Menurut saya, temperamen dasar bukanlah kesimpulan, tapi alat diagnosa untuk mengenal diri sendiri dan mengenal orang lain dengan lebih baik dan dengan demikian kita bisa bersikap dengan tepat, baik untuk diri sendiri atau orang lain. Mengenal kelemahan dan secara sadar melatih diri.
1. Sanguinis, yang Bahagia
Kelebihan: Orang sanguinis umumnya periang, banyak bicara, ramah, bersemangat, suka bergaul, bersahabat, mudah percaya dengan orang lain, optimis, dan yang sangat menonjol berbelas kasihan (baik hati), murah hati, cenderung untuk tulus dan murni serta mudah mengampuni (karena pelupa).
Kekurangan: Orang sanguinis memiliki kekurangan; kemauan lemah, tidak disiplin, tidak teratur, gelisah, berlebih-lebihan, pelupa dan tidak dapat diandalkan. Bergerak dulu berpikir belakangan. Tidak teliti dan lemah dalam hal angka-angka. Emosi tidak stabil, mudah mengebu-gebu dan mudah patah semangat, mudah janji dan ingkar lagi. Boros.
Pekerjaan yang sesuai: Aktor, karena orang sanguinis suka tampil. Pedagang karena dia bergaul luas dan memiliki ‘insting‟ penerobos yang luar biasa. Pembicara karena dia orang yang praktis, riang dan cenderung lucu. Marketing dan promosi, event
organizer adalah bidang yang bisa disukai orang sanguinis. Jauhi accounting itu akan
membuat orang sanguinis stress.
2. Melankolis, yang Teliti
Kelebihan: Melankolis berbakat, cermat, peka dan cenderung lembut hatinya,
perfeksionist (mau semua sesuai peraturan, bahkan mengejar kesempurnaan). Melankolis
Kekurangan: Melankolis orang yang cenderung pemurung, menilai negatif, teoritis,
tidak ramah, egosentris, suka mencela, kaku bahkan pendendam.
Pekerjaan yang sesuai: Seniman, Accounting, Musisi, Pencipta, Ahli Filsafat dan
Maha Guru. Orang Melankolis juga banyak yang menjadi penulis buku. Cocok menjadi anggota Dewan, penyusun peraturan, menyusun undang-undang. Di Perusahaan tepat menjadi orang yang membuat SOP (Standar Operating Prosedure).
3. Koleris, sang Pemimpin
Kelebihan: Koleris berkemauan kuat, komitmen tinggi, berjiwa bebas dan sangat atau super optimis karena percaya diri luar biasa. Koleris tekun, ulet, gigih, berbakat memimpin, suka memimpin. Koleris yakin (percaya diri) dan produktif.
Kekurangan: Orang koleris akan terkesan kasar (sarkastis) menguasai atau mendominasi orang lain, berbicara dengan nada seperti memerintah atau menekan. Koleris mudah marah, acuh tak acuh dengan perasaan dan kebutuhan orang lain. Koleris berbangga diri (puas diri) , tak berperasaan bahkan bisa licik atau lalim.
Pekerjaan yang sesuai: Pemimpin, Pemborong dan Produsen. Koleris dengan
kemauan kuatnya serta mendominasi, akan menjadi pemimpin yang tangguh. Sebagai kepala proyek, pemborong akan mengejar target pencapaian dengan gigih dan bisa memerintah anak buah dengan tegas. Koleris orang yang bisa diandalkan.
4. Pleqmatis, yang Setia
Kelebihan: Pleqmatis seorang follower yang setia, maka dia seorang yang dapat
diandalkan menjadi „tangan kanan‟, anak buah yang loyal dan tekun. Pleqmatis lemah
lembut dan tenang, emosinya stabil karenanya orang pleqmatis biasanya juga details dan produktif. Tidak romantis tetapi setia.
Kekurangan: Orang Pleqmatis kikir/pelit, penakut, pesimis, bertindak sebagai
penonton bukan pelaku (sanguinis dan koleris tipe pemain dan melankolis tipe penilai). Pleqmatis cenderung melindungi diri sendiri, jika ada masalah, dia akan segera mencari bukti, mencari argumen bahwa dirinya benar, atau sembunyi (dalam bentuk diam) untuk melindungi diri.
Pleqmatis tidak memiliki motivasi yang kuat, dia seorang pengikut/ follower. Dia tidak suka tampil di panggung, suka bekerja „dibelakang layar‟.
Pekerjaan yang sesuai: Akuntan, Ahli Teknik, Diplomat, Guru.
Di Perusahaan, pleqmatis bisa menjadi seorang GM (General Manager) atau Direktur Operasi yang setia bertahun-tahun tidak pindah kerja, bisa memimpin dengan baik, bisa diandalkan dan loyal. Pleqmatis juga bendahara yang mengelola dengan baik. Jika pemimpin dan wakil sama-sama sanguinis yang suka tampil, kadang terjadi persaingan diantara mereka sendiri dan membawa perpecahan.
SATUAN LAYANAN
Judul / Spesifikasi layanan : Menjadi pengamat bagi diri sendiri
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya mengamati dan menilai diri sendiri.
2. Peserta mampu menumbuhkan nilai karakter yang sesuai dengan diri pribadi
B. Materi : 1. Permainan tali
2. Bagaimana mengamati dan menilai diri sendiri 3. Pentingnya mengamati dan menilai diri sendiri
C. Metode : Permainan, Diskusi, Bermain peran
D. Kegiatan
Awal : 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi
kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
2. Mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan
3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
Inti : a. Eksplorasi
permainan dengan difasilitasi oleh pembimbing
3. Peserta didik menyampaikan pengalaman pribadinya berkaitan dengan dampak menillai dan mengamati diri Pribadi b. Elaborasi
1. Peserta mengungkapkan dapak
pentingnya mengamati dan menilai diri sendiri.
2. Peserta mendiskusikan
d. Mengapa perlu menilai dan mengamati diri pribadi?
e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan memahami cara menilai dan mengamati diri sendiri ?
c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya menilai dan mengamati diri sendiri.
2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang komitmennya dalam meniali dan mengamati diri pribadi.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta setelah mendapatkan materi layanan ini.
2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta agar bisa mengamati dirinya sendiri.
E. Alat dan Media : Kertas dan bolfoin F. Rencana Penilaian dan
tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
b. Penilaian Hasil Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya menilai dan mengamati diri sendiri!
Laijapen
Memantau peserta didik selama praktikan memberikan layanan bimbingan
kelompok. Laijapang
Memantau peserta didik selama berada di sekolah .
f. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada peserta didik yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : mari-menilai-diri-sendiri.html
I. Catatan Khusus : -
Salatiga, 18 Juni 2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
MATERI
Perasaan takut yang menghantui cara kita memanfaatkan kekuatan untuk berpikir karena dampak yang tak terkendali dari pengaruh input yang datang dari luar yang sangat dominan menuntun pikiran kita sehingga tidak heran sering kehilangan diri.
Dalam situasi yang demikian, bila kita kehilangan diri berarti mendorong pikiran ini menjadi tumpul sehingga untuk mengungkit kebiasaan berpikir menjadi tidak produktif, dengan begitu kita telah menutup pikiran positif menjadi pikiran negatif yang mendorong daya kemauan kita perasaan takut sehingga menjadi dalam menjalani hidup penuh pisisme.
Walaupun kita berpikir bahwa hidup dalam dunia nyata, cobalah Anda merenung sejenak makna berpikir. Berpikir adalah mengetahui sesuatu yang belum diketahui. Sesuatu yang belum diketahui adalah kebenaran. Jadi untuk mencapai kebenaran inilah manusia berpikir.
Sejalan dengan ungkapan diatas, cobalah Anda mengungkit kedalam pikiran untuk memulai menanyai diri sendiri tentang sesuatu yang penting bagi diri Anda sendiri seperti : Apa yang Anda inginkan ? Dan apa yang Anda perlukan untuk menjadi bagian dari kehidupan Anda ? Tulislah ke dalam satu daftar yang terpikirkan menjadi keinginan Anda.
Jadi apa yang ingin kita ungkapkan dalam pikiran ini dimaksudkan mendorong daya kemauan untuk memikirkan kembali agar Anda tidak menjadi pesimis melainkan optimisme dalam kehidupan dunia nyata, maka disitu terletak kompetensi Anda untuk memanfaatkan alat pikir berupa kesadaran, kecerdasan dan akal untuk memikirkan kembali apa yang telah Anda miliki saat ini, menjadi keinginan ke dalam posisi yang lebih baik dalam kehidupan ini tanpa meninggalkan rasa tanggung jawab apa yang sedang Anda jalani.
Sejalan dengan keinginan Anda tumbuh dan berkembang tidak sekedar mengikuti jalan pikiran bapak dan tanggung jawab keluarga, maka Anda harus memiliki mimpi tapi mimpi yang dibayangkan dapat diwujudkan sejalan dengan potensi kompetensi yang Anda miliki.
Kita harus meyakini benar telah meningkat kedewasaan berpikir agar kita tidak dibayangi oleh pengelaman masa lampau yang mengikat pikiran kita bahwa kita tidak mampu menemukan jati diri kita sebenarnya artinya kita membayangkan dalam diri sendiri bahwa kita mampu menggapai yang lebih baik daripada sekarang.
Oleh karena itu, bayangkanlah dalam pikiran kita bahwa kita berusaha untuk memulai hidup baru, sehingga diperlukan secara efektif memperhitungkan dan merencanakan cara untuk sampai memulai hidup baru, maka untuk sampai ke tujuan yang hendak kita tuju, cobalah gerakkan pikiran Anda ke dalam hal-hal untuk mengetahui di mana Anda sekarang yang terkait dengan segala sesuatu tentang diri Anda ; segala sesuatu yang Anda kerjakan serta atas dasar apa yang terkait sebagai pribadi Anda sendiri.
Sejalan dengan apa yang kita ungkapkan di atas, maka kita memulainya dari untuk mengetahui kemana kita akan pergi dan bagaimana kita memulainya, dengan suatu pernyataan ke dalam pemikiran persfektif ke dalam apa yang disebut dengan VISI, MISI, TUJUAN, BUDAYA, STRATEGI yang dapat menggambarkan tentang kesiapan sikap dan perilaku yang dituntut ke dalam pola pikir baru yang sejalan dengan apa yang kita pikirkan dalam menempuh hidup baru.
MEMANTAFKAN PIKIRAN MEWUJUDKAN MIMPI
Sejalan dengan apa yang diungkapkan di atas, maka memantafkan pikiran mewujudkan mimpi, cobalah kita merenungkan kenyataan dibawah ini :
Satu kenyataan bahwa setiap orang akan menyadari sepenuhnya bahwa memiliki setiap hal yang Anda butuhkan, kerjakan berarti apa saja dan segala sesuatu yang selalu kita inginkan dan butuhkan.
Satu kenyataan bahwa sepenuhnya Anda memiliki diri sendiri tapi merupakan hasil pikiran yang dipengaruhi oleh adanya faktor yang berada dari luar diri Anda sendiri menjadi daya dorong ke dalam usaha pikiran Anda dalam reaksi dan interpretasi.
Satu kenyataan bahwa khayalan dalam pikiran menggambarkan identitas diri Anda dan memberikan informasi yang salah dalam usaha merubah keinginan pikiran Anda.
Satu kenyataan bahwa gerakkan daya kemauan Anda dalam memulai untuk memikirkan seberapa besar potensi pikiran yang Anda curahkan dalam memahami jati diri sebenarnya daripada kekuatan khayalan yang Anda pikirkan.
Cobalah Anda renungkan dan bangkitkan keinginantahuan dalam usaha-usaha untuk mengungkit daya ingat atas beberapa kenyataan sebagai fakta yang anda hadapi dalam menjalani hidup ini.
Pikirkan kembali untuk memeriksa dan memperjelas pengalaman perjalanan hidup Anda masa lalu dari hasil pikiran Anda sendiri agar Anda dapat memikirkan makna pengawasan dan pengendalian untuk melihat ke masa depan.
Pikirkan kembali seberapa jauh Anda ada keinginan untuk melakukan identifikasi tujuan hidup Anda di dunia.
Pikirkan dengan kemampuan Anda untuk mengidentifikasi secara jelas dengan komptensi yang Anda miliki dengan makna hidup yang Anda jalani yang memberikan arti keberadaan Anda di dunia
Pikirkan untuk memberikan ruang gerak yang lebih besar ke dalam daya kemauan yang kuat untuk mengungkit pikiran Anda ke dalam jati diri Anda dalam mengungkit imajinasi yang sejalan dengan wawasan dan kompetensi Anda.
Pikirkan untuk mendorong daya kemauan Anda untuk ke luar dari rasa takut menghadapi tantangan hidup dan menyeberangi dari pola pikir lama ke pola pikir baru.
WUJUDKAN UNTUK MEMULAI HIDUP BARU YANG SEJALAN DENGAN
KONSEP JATI DIRI ANDA SEBENARNYA
Memulai hidup baru haruslah ditopang oleh kekuatan pikiran ke dalam kepercayaan dan iman yang mampu mendorong sikap dan perilaku anda ke dalam apa yang disebut berpikir dalam ketaatan sesuai dengan kepercayaan Anda dalam melihat hubungan Anda dengan Sang Pencipta. Dan kebiasaan berpikir positif dalam melihat hubungan Anda dengan manusia, maka disitu terletak pintu menemukan konsep jati diri Anda yang sebenarnya sehingga ada daya kemauan yang kuat untuk mendalami dan mampu untuk mengidentifikasi siapa saya dan bagaimana saya menjadi seperti itu.
Apa yang terpikirkan oleh Anda dalam usaha merumuskan identitas mengenai diri Anda yang hidup dalam dunia nyata yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan ekternal ke dalam situasi yang sudah dilalui dan atau yang sedang dijalani ?
Bagaimana Anda menyeberangi kesenjangan pola pikir dan perasaan dari sudut pikiran lama ke pikiran baru tentang diri Anda sendiri ?
Apa sikap dan perilaku terhadap aksi dan reaksi yang telah membuat hasil dalam hidup Anda saat ini yang membentuk siapa Anda jadinya ?
Apa keputusan yang dibuat Anda atas pilihan-pilihan yang telah membawa kepada hasil-hasil yang sekarang Anda peroleh ?
Bagaimana Anda membuat keputuan atas pilihan-pilihan baru yang mendorong teciptanya hasil-hasil yang baru lebih berdaya guna ?
Sejalan dengan kompetensi yang Anda miliki saat ini untuk menjawab hal-hal yang kita utarakan di atas, maka setiap orang akan mampu merumuskan konsep diri yang jelas. Dengan konsep diri yang jelas menggambarkan jati diri atas sekumpulan keyakinan, fakta, pandangan dan persepsi tentang identitas diri anda menjalani kehidupan sehari-hari.
Dengan mengungkapkan jalan pikiran di atas, maka kunci keberhasilan dari usaha-usaha mewujudkan untuk memulai hidup baru yang sejalan dengan konsep diri Anda sebenarnya terletak seberapa jauh Anda memahaminya tentang konsep diri secara jelas.
SATUAN LAYANAN
Kelas : X-3
Judul / Spesifikasi layanan : Menjadi pribadi yang menyenagkan
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya mengembangkan dirinya sendiri. 2. Peserta mampu menjadi pribadi yang
menyenangkan
B. Materi : 1. Menonton film motivasi (you can) 2. Pentingnya menerima diri sendiri.
C. Metode : Menonton film, Diskusi
D. Kegiatan
Awal : 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2.Menjelaskan tujuan penyampaian materi
Inti : a. Eksplorasi
1. Peserta diajak untuk berdiskusi mengenai tentang pengalaman dalam diri mereka pribadi setelah menonton film tersebut. 2. Peserta menyampaikan apa yang dirasa
setelah mereka
3. Peserta merefleksikan pengalaman – pengalaman yang mereka alami yang berkaitan dengan materi tersebut. b. Elaborasi
pentingnya menerima diri Pribadi. 2. Peserta didik mendiskusikan
a. Mengapa perlu menerima diri sendiri? b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi
siswa dengan mampu untuk menerima diri mereka sendiri ?
c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya menerima diri sendiri. 2. Praktikan menanyakan kepada peserta
tentang komitmennya dalam menerima dirinya apa adanya.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini.
2. Layanan diakhiri dengan memberikan motivasi kepada para siswa.
E. Alat dan Media : LCD,Laptop
F. Rencana Penilaian dan tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta didik selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya menerima diri sendiri
Laijapen
Memantau peserta didik selama praktikan memberikan layanan bimbingan
Memantau peserta didik selama berada di sekolah .
c. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada peserta didik yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : Film Motivasi “You Can”
I. Catatan Khusus : -
Salatiga, 19 Juni 2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
MATERI
Sudahkah Anda mencintai diri sendiri? Sebagian dari kita mungkin sudah mencintainya diri mereka sampai batas tertentu. Namun tidak sedikit orang yang terlalu sibuk dengan aktifitasnya sehingga lupa dengan keadaan diri. Orang cenderung tidak menghargai diri mereka, padahal penggargaan diri sangat penting. Penghargaan diri merupakan dasar agar kita bisa bersyukur, memfokuskan ke arah positif dari diri kita dan
tentunya bagaimana menghargai orang lain.
Seperti halnya mencintai orang lain, mencintai diri sendiri juga harus dimulai dengna mengenal diri sendiri. Hal ini akan membantu Anda untuk lebih dekat dan bisa memenuhi keinginan Anda sebenarnya. Namun ketika Anda harus mencintai diri sendiri, maka pertanyaannya adalah bagaimana Anda terus mengakui diri apa adanya? Bagaimana Anda menghargai diri sendiri?. Berikut ini beberapa cara agar Anda bisa mencintai diri sendiri :
1. Menerima diri apa adanya
Terimalah diri apa adanya. Penerimaan diri merupakan aspek penting agar kita bisa menghargai diri dan mencapai kepuasan diri. Saat Anda bisa menerima apa adanya, segala kelemahan yang ada bukanlah suatu hambatan. Anda tahu bahwa Anda mempunyai kelemahan, namun Anda sadar bahwa Anda juga mempunyai kelebihan. Anda tidak akan terjebak pada : bagaimana seharusnya Anda
(bagaimana seharusnya penampilan Anda, bagaimana seharusnya Anda bertindak dll). Anda akan merasa damai dengan diri Anda karena Anda mampu melihat indahnya diri Anda.
2. Fokus pada kelebihan Anda.
kekuatan yang Anda miliki. Hal ini akan membuat Anda lebih produktif, bekerja dengan efektif dan puas terhadap apa yang Anda lakukan. Dan saat Anda bisa mengalihkan perhatian pada kekuatan Anda, maka hal ini akan mengurangi ketakutan Anda terhadap kelemahan yang Anda miliki.
3. Kencan dengan diri Anda sendiri
Rayakanlah capaian yang Anda peroleh. Buatlah suatu hari atau waktu yang khusus untuk diri Anda. buat perencanaan apa yang ingin Anda berikan pada diri Anda. buang segala hal yang menggangu diri Anda (matikan handphone). Jangan lupa komunikasikan hal tersebut kepada orang lain, sehingga semua orang bisa memahami. Ini merupakan kesempatan bagi Anda untuk memberikan kado spesial bagi diri Anda sendiri.
4. Salah satu ganjalan terbesar untuk mencintai diri adalah tidak bisa memaafkan diri. Kesalahan masa lalu akan mempengaruhi penilaian terhadap diri sendiri. Anda merasa tidak pantas mencintai diri Anda. Namun ketika kita mulai memaafkan diri, maka Anda akan mulai bisa mencintai diri Anda apa adanya.
5. Belajar dari orang lain.
Ambil pelajaran dari orang lain yang tidak seberuntung Anda. masih banyak orang mempunyai kekurangan daripada. Hal ini akan membantu Anda
mensyukuri apa yang Anda miliki. Kekurangan yang Anda miliki bisa jadi dimilki oleh orang lain juga, bahkan orang lain lebih kurang dari Anda. Anda juga akan melihat ternyata kekuatan yang dimiliki ternyata tidak miliki oleh orang lain. Tentunya hal ini bisa memacu kita untuk mengembangkannya lebih baik lagi.
6. Mencintai sepanjang waktu
SATUAN LAYANAN
Judul / Spesifikasi layanan : Meningkatkan Harga diri
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara untuk meningkatkan harga dirinya.
2. Peserta mampu mengerti tentang pentingnya harga diri yang positif
B. Materi : 1. Memutar Film Motivasi
2. Pentingnya meningkatkan Harga diri
C. Metode : Menonton Film , Diskusi,Refleksi
D. Kegiatan
Awal : 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi 3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti
kegiatan bimbingan kelompok
Inti : a. Eksplorasi
1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai film yang telah diputar.
2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa setelah mereka menonton film tersebut.
diri masing - masing b. Elaborasi
1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya meningkatkan harga diri.
2. Peserta didik mendiskusikan
g. Mengapa perlu meningkatkan harga diri? h. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa
dengan meningkatkan harga dirinya? c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya memiliki harga diri yang positif.
2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang komitmennya dalam mengubah memiliki harga diri yang positif.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri denganmemberikan kata- kata
motifasi bagi siswa.
E. Alat dan Media : Laptop,LCD
F. Rencana Penilaian dan tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya memiliki harga diri yang positif.
Laijapen
Memantau peserta selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok.
Memantau peserta didik selama berada di sekolah .
i. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada peserta yang membutuhkan.
G. Keterkaitan kegiatan dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : - log at WordPress.com
-Film Heahe
I. Catatan :
Salatiga,21 Juni 2012 Mengetahui Perencana Layanan Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto
MATERI Meningkatkan Harga Diri
1. Lakukan Sesuatu Yang Membutuhkan Keputusan Dan Tindakan
Anda mungkin telah lama berkeinginan menyambung hubungan dengan teman semasa kuliah, atau mungkin telah lama ingin membersihkan rumah dan menyotir barang-barang yang tak berguna ke gudang. Apapun itu, Anda akan merasa lebih percaya diri dengan merancang tujuan (walau hanya tujuan kecil) dan bertindak untuk mencapainya.
2. Nikmati Hal Yang Anda Kerjakan Dengan Bagus
Apa Anda memiliki hobby atau olah raga yang sangat Anda nikmati? Seperti berenang atau yoga, melukis atau menulis, hal yang menyita perhatian dan membuat Anda lupa waktu saat mengerjakannya. Lalu, ini membuat Anda merasa kompeten dan mampu melakukannya dengan baik. Melakukan hobby juga dapat jadi cara luar biasa untuk meningkatkan rasa percaya diri Anda. Jika Anda tak memiliki hobby khusus atau hiburan yang dapat Anda nikmati, coba lakukan sesuatu yang selalu ingin Anda coba. Bayangkan Anda melakukan itu, dan lalu lakukan! Tak perlu hal yang besar, bisa juga hal sederhana seperti bergabung dengan club jalan sehat misalnya. Anda akan menemukan diri Anda lebih terpusat dan bahagia dengan melakukan sesuatu yang membuat Anda terlibat setidaknya selama seminggu sekali.
3. Ganti Fokus
Terbukti selama ini orang yang memiliki rasa rendah diri biasanya adalah orang-orang yang terlalu banyak berfokus pada diri sendiri. Anda dapat lebih meningkatkan rasa percaya diri dengan mengerjakan sesuatu yang membuat Anda terfokus pada orang lain atau satu hal. Seperti saat Anda bertemu orang-orang baru, Anda akan menemukan rasa gugup Anda menghilang begitu lebih berfokus pada orang yang Anda temui, bukan diri sendiri. Pada akhirnya, Anda akan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain dan merasa lebih cerah. 4. Bersikap Rileks
sekedar diabaikan begitu saja. Jika selama ini Anda tak pernah memikirkan relaksasi sebagai hal penting, maka pikirkanlah sekarang juga.
5. Buat Daftar Hal Yang Anda Kuasai
Buat daftar dalam skala kecil. Anda dapat membuat apapun yang berhasil Anda kuasai dalam sebuah daftar, seperti misalnya: lulus ujian mengemudi dan mendapat SIM, mencetak angka tertinggi saat main basket, mengatur tabungan dan masi banyak lagi. Mengetahui banyak hal yang Anda kuasai akan membuat Anda menyadari akan apa yang telah Anda capai.
Lima hal yang kami sampaikan di atas merupakan prinsip dasar yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri, namun Anda juga perlu menambah hal-hal ini secara permanen dalam kehidupan Anda. Selalu tanamkan dalam pikiran, karena tak semua orang terlahir dengan bakat percaya diri, kebanyakan dari kita harus bekerja untuk
SATUAN LAYANAN
Judul / Spesifikasi layanan : Mampu menerima diri sendiri apa adanya
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya meneriman diri sendiri apa adanya.
2. Peserta mampu menumbuhkan nilai karakter yang sesuai dirinya sendiri.
B. Materi : 1. Permainan tebak kata
2. Bagaimana agar mampu untuk menerima diri sendiri apaadanya
3. Pentingnya menerima diri sendiri
C. Metode : Permainan, Diskusi
D. Kegiatan
Awal : 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2. Mengajukan pertanyaan tentang materi
sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan
3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
Inti : a. Eksplorasi
5. Peserta didik menyampaikan makna dari permainan dengan difasilitasi oleh pembimbing
6. Peserta menyampaikan pengalaman pribadinya berkaitan dengan pentingnya menilaidiri sendiri
b. Elaborasi
3. Peserta mengungkapkan dapak
pentingnya untuk mampu menerima diri sendiri.
4. Peserta mendiskusikan
d. Mengapa perlu menerima diri sendiri apa adanya?
e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan menerima dinyanya sendiri sesuai kenyataan ?
c. Konfirmasi
3. Peserta didik membuat kesimpulan tentang pentingnya menerima diri sendiri apa adanya.
4. Praktikkan menannyakan kepada peserta didik tentang komitmennya dalam menerima diri sendiri.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta setelah mendapatkan materi layanan ini.
2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta didik agar dapat membina komunikasi yang baik dengan guru.
tindak lanjut Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentinngnya mampu untuk menerima diri sendiri apa adanya. Laijapenya
Memantau peserta selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok.
Laijapang
Memantau peserta selama berada di sekolah .
f. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada peserta didik yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : 7 Kebiasaaan remaja yang sangat efektif
I. Catatan Khusus : -
Salatiga, 22 Juni 2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
MATERI
Kebahagiaan tidak datang dari orang lain.Meraih kebahagiaan juga tidak sulit jika Anda mau bersungguh-sungguh.Berikut 9 cara sederhana untuk memperoleh kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Menerima kenyataan
Salah satu cara agar lebih bahagia ialah menerima segala sesuatu yang tidak dapat Anda kendalikan. Anda hanya bisa mengontrol diri sendiri, namun tidak bisa mengendalikan orang lain dan situasi yang di luar kendali. Berkali-kali mengucap “Seandainya…” dan berharap kondisi akan berubah secara instan hanya akan membuat Anda bersedih dan kecewa.
2. Lebih realistis
Hidup tidak seperti pertaruhan lotre. Kesulitan tidak akan hilang secara instan. Jika Anda ingin hidup lebih baik, berusahalah dan selalu berpikir dengan kepala dingin sebelum mengambil keputusan.
3. Kebahagiaan tidak diukur secara materi
Banyak orang yang mengejar materi demi kepuasan pribadi. Sayangnya, materi tidak dapat menentukan kebahagiaan. Cobalah kurangi sifat obsesif dalam mengejar materi dan carilah arti kebahagiaan dalam diri sendiri.
4. Yakinlah, Anda bahagia
Kekuatan pikiran telah menjadi obat yang ampuh bagi berbagai penyakit, begitu pula dalam meraih kebahagiaan. Berikan sugesti pada diri sendiri bahwa Anda bahagia, maka Anda akan benar-benar bahagia.
5. Tentukan target
Tetapkan target untuk segala hal yang Anda lakukan, baik untuk hal-hal besar maupun kecil. Berikan waktu bagi diri sendiri, agar target Anda tidak berlarut-larut hingga akhirnya tidak terpenuhi.
6. Cari motivator dan penyemangat
Agar lebih bahagia, juga mudah meraih target yang Anda inginkan, tentukan apa dan siapa yang akan memotivasi Anda. Adanya motivasi yang kuat akan terus mendorong semangat Anda dalam melakukan semua hal.
7. Berada di tengah orang-orang yang menyenangkan
Lingkungan sekitar –juga kondisi pergaulan- dapat berpengaruh terhadap mood dan semangat Anda. Keluarga dan teman-teman yang selalu ceria akan meminimalisir mood negatif yang dapat menurunkan semangat Anda dalam menjalani hari-hari.
8. Lupakan masa lalu
yang Anda lakukan di saat ini dan melupakan masa lalu dapat menambah sisi positif dalam diri Anda. Lagipula buat apa lagi menyesali kegagalan yang sudah berlalu?
9. Syukuri hal-hal kecil
SATUAN LAYANAN
Judul / Spesifikasi layanan : Pribadi yang membuat nyaman
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara mejadi orang yang memberi kenyamanan bagi orang lain
2. Peserta mampu mengerti tentang pentingnya menjadi orang yang berguna bagi orang lain
B. Materi : 1. Memutar Film Motivasi
2. Cara menghargai orang lain
C. Metode : Menonton Film , Diskusi
D. Kegiatan
Awal : 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa.
2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi 3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti
kegiatan bimbingan kelompok
Inti : a. Eksplorasi
1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai film yang telah diputar.
2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa setelah mereka menonton film tersebut.
diri masing - masing b. Elaborasi
1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya menjadi orang yang berguna bagi orang lain. 2. Peserta didik mendiskusikan
a. Mengapa perlu menghormati orang lain? b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa
dengan menghormati orang lain? c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya menghormati orang lain.
2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang komitmennya dalam mengubah perilakunya yang salah selama ini.
Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri dengan memberikan kata- kata
motifasi bagi siswa.
E. Alat dan Media : Laptop,LCD
F. Rencana Penilaian dan tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta selama layanan diberikan.
b. Penilaian Hasil Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya menghormati orang lain. Laijapen
Memantau peserta selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok.
Laijapang
c. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada peserta yang membutuhkan.
G. Keterkaitan kegiatan dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
H. Buku Sumber : Film
I. Catatan
Salatiga, 25 Juni 2012 Mengetahui Perencana Layanan Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd Dwi Kristianto
MATERI
Manusia hidup di dunia ini membutuhkan hubungan dengan orang lain karena manusia adalah makluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya orang lain yang
membantu. Manusia haruslah berinteraksi dan bergaul dengan lingkungan sekitarnya. Karena dengan bergaul dan berinteraksi seseorang dapat dengan mudah mengenal dan mengerti orang lain. Salah satu kunci sukses dalam pergaulan adalah memiliki
kepribadian yang simpatik, kepribadian kita akan mempengaruhi hasil yang akan kita capai didalam hidup ini .Beberapa karakkteristik simpatik adalahjujur, murah senyum, suka bersilatuhrahmi, menghargai waktu, menghargai peran orang lain, menghargai waktu. Apabila kita telah memiliki sifat –sifat tersebut berarti kita telah mempunyai modal untuk orang lain.
Berikut ini adalah cara – cara membangun hubungan dengan orang lain.
1. Jujur
Pada umumnya kita menyukai orang yang jujur. Walaupun demikian menjadi orang yang jujur tidak mudah. Kejujuran akan mendatangkan kebaikan – kebaikan dan keberuntungan, misalnya dalam bisnis akan berhasil, karir yang meningkat, lebih dari itu kelak akan mendapatkan balasan dari Tuhan
2. Murah Senyum
Menjadi orang yang murah senyum akan beruntung, ia akan di sukai dan
disenangi karena dengan senyumnya ia akan mudah bergaul dan membuat orang lain senang dengan sifatnya. Senyuman juga menjadi perlambang bagi suasana hati yang bahagia dan penuh dengan sukacita.
3. Menghargai Peran Orang Lain
Menghargai peran orang lain merupakan refleksi dari sifat rendah hati.Sekecil apapun peran orang lain sesunguhnya ia mempunyai andil didalam mewujudkan sesuatu yang besar. Kita hendaknya mampu mengedepankan sikap saling
menghargai peran, sebab hal yang bisa dilakukan orang lain belum tentu kita bisa melakukanya. Selain itu orang akan sangat senang jika kita menghargai
keberadaanya, karena pada dasarnya manusia itu akan sangat senang jika ada orang yang menghargai dan meghormati mereka.
4. Selalu Ingin Memperbaiki Diri
Ciri orang yang sukses adalah selalu mau untuk memperbaiki dirinya. Jika sukses diartikan sebagai suatu proses perjuanganuntuk menjadi lebih baik, maka
yang ia milikim sehingga kedepanya akan terus berkembang untuk menjadi yang lebih baik.
5. Lemah lembut
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas : X-3
Semester/ Tahun : II / 2011-2012
Hari / Tanggal : 26 Juni 2012
Alokasi Waktu : 45 menit
Tempat : Aula
Layanan / Bidang : Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan : Membangun hubungan yang baik antara diri sendiri dengan Tuhan
Fungi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan : 1. Peserta dapat membangun hubungan yang baik dengan Tuhan.
2. Peserta mampu menjadi pribadi yang taat.
B. Materi : 1. Film Letter of God
2. Bagaimana menjadi pribadi yang menyenangkan Tuhan
C. Metode : Menonton Film, Diskusi, Refleksi
D. Kegiatan
Awal : 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2. Mengajukan pertanyaan tentang materi
sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan
3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti layanan bimbingan kelompok
Inti : a. Eksplorasi
2. Peserta didik menyampaikan makna dari film tersebut
3. Peserta menyampaikan pengalaman pribadinya berkaitan dengan film tersebut b. Elaborasi
1. Peserta mengungkapkandampak pentinya membangun hubungan yang yang intim dengan Tuhan.
2. Peserta mendiskusikan
a. Mengapa perlu membangun hubungan yang intim dengan Tuhan?
b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan membangun hubungan yang intim dengan Tuhan ?
c. Konfirmasi
1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya membangun hubungan yang intim dengan Tuhan.
2. Peserta merefleksikan apa yang diperoleh 3. Praktikan menanyakan kepada peserta
didik tentang komitmennya dalam memperbaiki hubungan dengan Tuhan. Akhir/Penutup : 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan
terhadap peserta setelah mendapatkan materi layanan ini.
2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta didik agar mulai taat dalam menjalankan ibadah
4. Alat dan Media : Laptop,LCD
5. Rencana Penilaian dan tindak lanjut
: a. Penilaian Proses
peserta didik selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan :
- Jelaskan pentingnya membangun hubungan dengan Tuhan
Laijapen
Memantau peserta didik selama praktikan memberikan layanan bimbingan
kelompok. Laijapang
Memantau peserta didik selama berada di sekolah .
c. Rencana Tindak lanjut :
- Melakukan konseling Individu kepada peserta didik yang membutuhkan. 6. Keterkaitan kegiatan
dengan layanan pendukung
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
7. Buku ,Sumber : Film Letter Of God
8. Catatan Khusus : -
Salatiga, 26 Juni 2012
Mengetahui Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
MATERI
Manusia adalah ciptaan Tuhan yang terbaik, tersempurna, teristimewa, dan terunik. Namun, kadang-kadang kita tidak sadar akan nilai diri kita. Sering kali kita salah berpikir seperti “Saya adalah seperti yang orang lain katakan tentang saya” atau “Saya akan menemukan nilai diri saya dalam pendapat mereka tentang saya”. Citra diri atau gambar diri yang tidak benar akan membuat kita tidak menjadi manusia yang utuh serta menghambat hubungan kita dengan sesama. Padahal sebagai makhluk sosial, kita harus berinteraksi dengan makhluk hidup yang lain.
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang topik ini, kita harus meyakinkan diri bahwa kita terbuka untuk menerima kebenaran tentang gambar diri kita. Kita harus menjadi objektif untuk dapat menyadari nilai diri kita, bukan dari pemikiran kita yang lama. Untuk menjadi manusia yang baru, kita harus meninggalkan kebiasaan dan pemikiran kita yang lama, seperti yang dikatakan oleh John Kehoe: “In order to change external conditions, you must first change the internal. Most people try to change external conditions by working directly on those conditions. This always proves futile or at best temporary, unless it is accompanied by a change of thoughts and beliefs.“
Gambar Diri
Jika didefinisikan maka citra/gambar diri adalah gambaran kita terhadap diri sendiri atau pikiran kita tentang pandangan orang lain terhadap diri kita. Gambaran ini terbentuk bertahun-tahun selama kita hidup. Meskipun demikian, hal ini dapat diubah dan diganti sehingga kita mempunyai citra diri yang kita inginkan.
Nilai diri kita berkaitan erat dengan cara kita memandang diri sendiri dan bagaimana kita berpikir tentang penilaian orang lain terhadap diri kita. Kadang kita terlalu terpaku pada pendapat umum. Misalnya pendapat bahwa anak yang patut
yang tidak ideal, bentuk muka yang kurang indah, atau kurang berhasil dalam pelajaran dalam studinya tidak perlu dihargai. Jika kita terlalu mengikuti rumus Harga Diri = Prestasi + Pendapat orang lain, maka kita akan terjebak dan tertipu mengenai citra diri kita. Penilaian yang salah tersebut membuat kita menjadi takut gagal, takut tertolak, takut dihukum, bahkan mengasingkan diri. Akibatnya kita takut untuk mencoba sesuatu
sehingga kreativitas kita tidak berkembang. Jika hal ini terjadi terus-menerus, bisa jadi Anda menjadi orang yang paling tidak bahagia karena tidak mempunyai harapan, tidak mempunyai tujuan, dan merasa hidup ini sia-sia serta tidak memberikan hasil apa pun.
Suatu Kebutuhan
Sadarkah kita bahwa kita adalah ciptaan Tuhan yang sangat berharga, bahwa kita mempunyai nilai, dan bahwa kita butuh dihargai? Kebutuhan akan harga diri adalah kebutuhan dasar manusia. Agar dihargai orang lain, kita harus menghargai orang lain juga (Hukum Tabur Tuai).
Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibanding ciptaan-Nya yang lain. Menurut Stephen Covey, paling tidak ada empat anugerah Tuhan kepada manusia yang tidak dimiliki ciptaan Tuhan lainnya, yaitu kesadaran diri (self awareness), imajinasi (imagination), nurani (conscience), dan kehendak bebas (free will). Dengan kesadaran diri, kita menyadari keberadaan kita. Kita juga bisa menciptakan, baik benda fisik maupun situasi, dengan kemampuan imajinasi kita. Dengan hati nurani, kita dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk, antara yang jahat dengan yang baik. Tuhan juga memberi kita kehendak bebas sehingga kita dapat memilih untuk melakukan apa yang kita inginkan. Tentunya kelakuan kita dibatasi oleh nurani kita juga. Oleh karena manusia diberi kelebihan-kelebihan, maka sudah seharusnya seorang manusia dihargai.
Kita harus melihat dari segi yang berbeda dari biasanya. Kalau biasanya kita lebih menghargai sebuah mobil mewah dibandingkan seorang tukang parkir di sebelahnya, maka sekarang kita harus lebih menghargai tukang parkir tersebut sebagai ciptaan Tuhan yang berharga. Atau jika kita merasa rendah diri, cobalah untuk mengubah
tergantung pada kemampuan kita mendapatkan penerimaan berubah-ubah dari manusia, namun sebenarnya sumber sesungguhnya adalah kasih dan penerimaan Tuhan.
Atasi kepercayaan yang salah ingatkah Anda akan masa kecil Anda? Seringkali kita dibandingkan dengan anak-anak yang lain oleh orang tua atau keluarga kita. Dalam perkembangan kita, kita juga melakukan hal yang sama, yaitu membandingkan diri kita dengan orang lain. Hasil pembandingan ini bisa mengakibatkan kesombongan, tidak menghargai orang lain, atau perfeksionis jika kita merasa lebih dari pembanding kita. Atau malah bisa menjadi rendah diri, malu, bahkan menjadi tidak berpengharapan karena merasa lebih rendah sehingga tidak berharga. Hal ini bisa terjadi karena gambar dirinya berdasarkan kepercayaan/standar yang salah.
Banyak dari kita hanya melihat penampilan luar saja. Kita seringkali hanya mempercayai apa yang kita lihat. Kenyataannya, dalam otak bawah sadar kita tertanam persepsi umum yang kita dapat sejak kecil bahwa untuk menjadi berharga kita harus memenuhi standar tertentu. Akibatnya kita menjadi perfeksionis dengan tujuan untuk dihargai dan merasa berharga. Tetapi efek sampingnya adalah orang lain mudah memanipulasi orang yang perfeksionis karena mereka tahu perfeksionis berusaha melakukan yang terbaik. Bahkan terkadang perfeksionis rela dimanipulasi untuk rasa harga diri.
Karena terpaku pada penampilan luar, akibatnya kita menjadi takut gagal. Kita takut mencoba karena takut hasilnya tidak sesuai dengan standar tertentu yang kita percayai. Padahal kita tidak tahu hasilnya jika kita tidak mencoba dan kita tidak pernah tahu akan kemampuan kita. Bisa jadi hasilnya baik, bahkan melebihi yang kita harapkan. Pakailah kreativitas/talenta yang sudah Tuhan berikan. Motivasi untuk mencoba akan membuat kita bergairah dalam hidup ini.
untuk hal ini, bahwa orang yang sering dipuji (sering sukses memenuhi standarnya), jika gagal dia akan down/shock. Sebaliknya, orang yang jarang dipuji (jarang memenuhi standarnya apakah karena gagal atau karena tidak mencoba), jika sukses memenuhi kriteria penghargaannya, dia langsung menjadi sombong.
Jadi untuk mengatasi perangkap penampilan ini, kita harus menerima pembenaran bahwa kesuksesan dan kegagalan bukan dasar dari harga diri kita. Jangan bergantung pada pengakuan dari orang lain. Kita juga harus sadar bahwa tidak semuanya mempunyai rumusan yang pasti. Tidak semua hal di dunia ini yang bisa diprediksi atau dikontrol oleh manusia. Oleh karena itu berharaplah pada Tuhan serta berperan aktif dalam hidup ini, jangan takut pada kegagalan. Yang harus dilakukan adalah belajar mengambil hikmah dari setiap kejadian. Kegagalan hanyalah awal dari keberhasilan, suatu langkah menuju kedewasaan.
Kepercayaan salah yang kedua adalah gila pengakuan. Sering kita menginginkan pengakuan/penerimaan dari orang lain untuk dapat memberi pengakuan terhadap diri sendiri. Akibatnya, kita seringkali hanya mempunyai hubungan yang dangkal dengan sesama bahkan mengasingkan diri dari pergaulan karena takut tertolak/tidak diakui oleh orang lain. Kita jadi menarik diri untuk menghindari celaan. Atau kita berusaha
menyenangkan orang lain untuk mendapat pengakuan. Kita menjadi sangat sensitif terhadap kritik; apakah menjadi terlalu peka terhadap kritik atau malah sangat tidak peka dan menjadi seperti pemain sandiwara. Jadi pandanglah kritik atau sikap/pengakuan orang lain terhadap diri kita sebagai masukan yang berharga untuk pengembangan diri kita.
Menghukum orang untuk membayar kegagalan/kesalahannya sepertinya hal yang biasa, padahal hal ini tidak benar. Kita menjadi takut dihukum karena standar yang kita berikan untuk orang lain menjadi standar ukuran untuk kita juga. Padahal kita sebenarnya tidak berhak untuk menghakimi orang lain atau pun diri kita sendiri. Penghakiman adalah hak Tuhan, bukan manusia. Ada yang menarik diri dari pergaulan dan takut mencoba sesuatu yang baru karena jika gagal dia merasa tidak layak dan patut dihukum. Padahal kita membutuhkan lingkungan yang sehat untuk mengekspresikan emosi kita.