SKALA KEDISIPLINAN
Petunjuk Pengisian
1. Tulislah identitas diri anda di kolom yang telah disediakan
2. Di bawah ini terdapat 41 pernyataan, di setiap pernyataan diikuti dengan
pilihan jawaban yaitu :
SS : Jika pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan diri Anda
S : Jika pernyataan tersebut Sesuai dengan diri Anda
TS : Jika pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan diri Anda
STS : Jika pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan diri Anda
3. Tugas Anda adalah memilih jawaban yang sesuai dengan keadaan diri Anda
karena jawaban tidak dinilai dari benar atau salah
4. Berilah tanda (V) pada lembar yang telah disediakan.
NAMA :
3. Ketika bel pergantian jam pelajaran, saya tetap berada di kelas untuk mempersiapkan pelajaran selanjutnya. 4. Saya masuk kelas sebelum pelajaran
dimulai
5. Saya berusaha menyimak pelajaran, meskipun saya tidak menyukai pelajaran tersebut
saat dikelas
7. Saya izin meninggalkan kelas lebih dari satu kali
8. Ketika guru menyampaikan materi pelajaran, saya tidak mencatat materi yang diajarkan
9. Saya lebih senang mencontek pekerjaan teman ketika mendapat tugas dari guru 10. Saya aktif menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru
11. Saya berkonsentrasi penuh mendengarkan materi pelajaran yang disampaikan guru 12. Saya mengerjakan tugas sebelum guru
menunjuk teman lain untuk menuliskan pekerjaan di papan tulis belajar lainya sebelum diminta oleh guru 18. Jika saya sakit, saya membuat surat izin
23. Saya datang ke sekolah 15 menit sebelum bel masuk sekolah berbunyi
25. Saya membuat jadwal belajar dirumah sesuai dengan jadwal pelajaran di sekolah 26. Saya mengerjakan tugas / PR di sekolah, itupun hasil mencontek pekerjaan teman lain
27. Dengan teman sebaya / kakak kelas, seharusnya tidak perlu bersikap span 28. Saya menggunakan waktu belajar
kelompok untuk mengobrol dengan teman sekelompok
29. Waktu belajar saya tidak sesuai dengan jadwal yang saya buat
30. Ketika bertemu dengan guru di jalan atau di suatu tempat (diluar sekolah), saya menyapa dengan santun.
31. Sesampainya di rumah, saya mengulang kembali materi pelajaran yang sudah diajarkan di sekolah
32. Saya baru mengerjakan tugas/ PR sehari sebelum batas pengumpulan yang ditentukan oleh guru tetap belajar sesuai dengan jadwal belajar di rumah
37.~Selamat Mengerjakan~
A. Topik Permasalahan : Pentingnya Disiplin Belajar
B. Bidang Bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Informasi
E. Tujuan Layanan :
- Peserta didk mampu menjelaskan pengertian disiplin
belajar
- peserta didik mampu memberikan contoh tenang disiplin
belajar
-peserta didik mampu meningkatkan disiplin belajar di
kehidupan sehari hari
F. Sasaran Layanan : X Teknik Permesinan A
G. Semester : Semester 2 2016/2017
H. Hari/Tanggal : Rabu, 8 Maret 2017
I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas X TPMA
J. Alokasi Waktu : 1 x 60 menit
K. Materi : Memahami tentang Pentingnya Disiplin Belajar
(Terlampir)
L. Metode : Tanya Jawab
N. Uraian Kegiatan :
- Pendahuluan : - Memberi salam
- Berdoa
- Apersepsi memotivasi siswa supaya siap melanjutkan layanan
- Peralihan : - menanyakan kesiapan anggota kelompok untuk mengikuti
layanan pada hari ini
- Kegiatan : - Menjelaskan pengertian, tujuan dan asas layanan bimbingan
kelompok
- Mengemukakan topik yang akan dibahas yaitu “disiplin belajar”
- Menjelaskan atau pentingnya topik/ masalah yang akan dibahas
- Pembahasan topiktentang Disiplin belajar
- Sharing satu persatu anggota menceritakan pengalaman
pengalaman mengenai Disiplin Belajar
- Melakukan ice breaking “jika bumi itu bulat”
- Kesimpulan
- Penilaian
Tahap Pengakhiran :
- Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri
- Menanyakan kesan kesan kepada setiap anggota
- Membahas kegiatan lanjutan
- Ucapan terimakasih
- Menutup dengan doa
- Perpisahan
O. Sumber :
a. Penilaian Proses : Melakukan observasi selama kegiatan layanan berlangsung
dengan menggunakan checklist sebagai berikut:
Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang
Antusias Peserta didik
Partisipasi Peserta didik
Aktifitas Peserta didik
Respon Peserta didik
Kelancaran Layanan
Suasana Layanan
Catatan khusus
b. Penilaian Hasil
Laiseg : Melakukan penilaian segera setelah layanan
diberikan dengan UCA (Understanding
Comfort Action)
Understanding : Apa yang Anda ketahui tentang Disiplin
Belajar ?
Comfort : Bagaimana cara supaya dapat berdisiplin
belajar dikehidupan sehari hari ?.
Action : Apakah Anda dapat menerapkan disiplin
memperoleh layanan ini ?
Laijapen : Memantau kegiatan peserta didik setelah
melaksanakan kegiatan, satu minggu setelah
layanan diberikan dengan cara observasi
Laijapan : Melakukan interview kepada peserta didik
setelah layanan diberikan selama 1 semester
2. Tindak Lanjut : Memberikan konseling individu agar peserta
didik dapat berdisiplin dalam belajar
Q. Biaya : Rp 6000,00 untuk penggandaan materi
R. Catatan Khusus : -
A. Pengertian Disiplin Siswa dalam Belajar atau Displin Belajar
Menurut N.A. Ametembun (1991:8) displin dapat diartikan secara etimologi maupun terminolgi. Secara etimologis, istilah disiplin berasal dari bahasa Inggris “dicipline” yang artinya pengikut atau penganut. Sedangkan secara terminologis, istilahdisiplin mengandung arti sebagai keadaan
tertib di mana para pengikut itu tunduk dengan senang hati pada ajaran-ajaran para
pemimpinnya.
Disiplin akan timbul bila adanya keterbukaan, kerjasama, mematuhi suatu norma dengan rasa
tanggung jawab. Pentingnya disiplin bukan hanya pada lembaga formal, namun pada lembaga
non formal pun sangat penting. Sudah menjadi keharusan bahwa tiap-tiap lembaga pendidikan,
baik formal maupun non formal harus bisa menegakkan serta menciptakan suatu disiplin yang
tinggi. Apabila di dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan tidak mengutamakan disiplin,
kemungkinan besar lembaga pendidikan itu tidak bisa berjalan dengan baik, sehingga peroses
belajar mengajar akan terganggu.
Upaya Pembinaan Disiplin Siswa dalam Belajar atau Disiplin Belajar
Konsep disiplin berkaitan dengan tata tertib, aturan, atau norma dalam kehidupan bersama (yang
melibatkan orang banyak). Menurut Moeliono (1993: 208) disiplin artinya adalah ketaatan
(kepatuhan) kepada peraturan tata tertib, aturan, atau norma, dan lain sebagainya. Sedangkan
pengertian siswa adalah pelajar atau anak (orang) yang melakukan aktifitas belajar ( Ibid: 849).
Dengan demikian disiplin siswa adalah ketaatan (kepatuhan) dari siswa kepada aturan, tata tertib
atau norma di sekolah yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.
Dari pengertian tersebut, disiplin siswa dalam belajar atau disiplin belajardapat dilihat dari
ketaatan (kepatuhan) siswa terhadap aturan (tata tertib) yang berkaitan dengan kegiatan belajar
mengajar di sekolah, yang meliputi waktu masuk sekolah dan keluar sekolah, kepatuhan siswa
dalam berpakaian, kepatuhan siswa dalam mengikuti kegiatan sekolah, dan lain sebagainya.
Semua aktifitas siswa yang dilihat kepatuhannya adalah berkaitan dengan aktifitas belajar di
sekolah.
B. Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Siswa dalam Belajar atau Disiplin Belajar
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi sikap Disiplin siswa dalam belajar atau Disiplin
belajar siswa, yaitu:
Keteladanan orang tua sangat mempengaruhi sikap disiplin anak, sebab sikap dan tindak tanduk
atau tingkah laku orang tua sangat mempengaruhi sikap dan akan ditiru oleh anak. Oleh karena
itu, orang tua bukanlah hanya sebagai pemberi kebutuhan anak secara materi, tapi orang tua juga
adalah sebagai pemberi ilmu pengetahuan dan dituntut untuk menjadi suri tauladan bagi
anaknya.
2. Kewibawaan
Orang tua yang berwibawa dapat memberi pengaruh yang positif bagi anak, hal ini sebagaimana
yang tertulis dalam sebuah buku yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
(1983:3) bahwa kewibawaan adalah pancaran kepribadian yang menimbulkan pengaruh positif
sehingga orang lain mematuhi perintah dan larangannya. Orang yang berwibawa menampakkan
sikap dan nilai yang lebih unggul untuk diteladani.
Pendapat tersebut menyebutkan, bahwa kewibawaan sangat mempengaruhi sikap seseorang.
Kewibawaan yang dimiliki oleh orang tua sangat menentukan kepada pembentukan kepribadian
anak. Anak yang terbiasa melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk orang tua, maka dalam
dirinya itu sudah tertanam sikap disiplin, dan sebaliknya apabila orang tua sudah tidak memiliki
kewibawaan, akan sulit bagi orang tua tersebut untuk mengarahkan dan membimbing anak dan
yang akan terjadi adalah tindakan-tindakan indisipliner, dengan demikian kewibawaan sangat
mempengaruhi perilaku anak
3. Anak
Agar disiplin di lingkungan keluarga dapat berjalan dengan baik, maka sangat diharapkan
kerjasama antar semua yang ada di rumah tersebut. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka sangat
diharapkan adanya kesadaran anak itu sendiri dalam membina kedisiplinan. Anak harus
menyadari kedudukannya sebagai anak yang memerlukan orang tua.
4. Hukuman dan ganjaran
Hukuman dan ganjaran, merupakan salah satu usaha untuk mempengaruhi perilaku. Apabila
anak melakukan suatu pelanggaran atau suatu perbuatan yang tidak terpuji dan tidak mendapat
teguran dari orang tua, maka akan timbul dalam diri anak tersebut suatu kebiasaan yang kurang
baik.
Faktor yang tidak kalah pentingnya dan berpengaruh terhadap disiplin adalah faktor lingkungan.
Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan
masyarakat. Pada umumnya apabila lingkungan baik, maka akan berpengaruh terhadap
perbuatan yang positif dan begitu pula sebaliknya.
Agar dapat terlaksana sikap disiplin siswa yang diharapkan, maka ketiga lingkungan tersebut
harus saling membantu, saling menolong, kerjasama, karena masalah pendidikan itu sudah
sewajarnya menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, dalam hal ini guru/sekolah,
orang tua/keluarga dan begitu juga masyarakat yang berada di lingkungannya.
Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara, bahwa keluarga mendidik
anak dengan memberikan kebiasaan-kebiasaan yang baik sebagai pembentukan watak yang
terpuji. Sekolah mendidik anak memberikan kecakapan-kecakapan yang dibutuhkan si anak
dengan pengajaran, dan dari masyarakat mendidik anak-anak dengan latihan-latihan praktis,
berwujud keterampilan, ketabahan, keberanian, dan sebagainya yang semuanya akan
dipergunakan sebagai bekal dalam kehidupannya.
Sedangkan belajar dapat dibatasi sebagai kegiatan pisik dan mental dalam proses perubahan perilaku, maka dilihat dari ruang lingkupnya aktivitas belajar menyangkut aktivitas belajar di sekolah maupun di rumah. Dengan demikian, maka dapat diidentifikasi bahwa disiplin belajar adalah keadaan sikap mental anak yang dengan senang hati tunduk pada aturan-aturan ketertiban kegiatan pisik dan mental dalam merubah perilaku melalui kegiatan belajar di sekolah maupun di rumah.
Oleh karena itu, jelaslah bahwa masalah Disiplin siswa dalam belajar atau Disiplin belajar siswa merupakan hal yang sangat penting, karena jika kedisiplinan tersebut telah
tertanam dalam diri anak, maka ia akan berusaha untuk belajar secara teratur, kontinue, dan ajeg sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada, sehingga akan tercapai sebuah prestasi dalam belajar.
C. Cara Menumbuhkan Disiplin Siswa dalam Belajar atau Disiplin Belajar
Untuk menumbuhkan disiplin siswa dalam belajar atau disiplin belajar, maka siswa harus membiasakan hal-hal sebagai berikut:
Keteraturan merupakan unsur pokok dalam pelaksanaan disiplin belajar, karena dengan belajar yang teratur siswa akan menemukan sendiri cara belajar yang baik dan tentunya akan berpengaruh terhadap efektivitas belajar siswa. Hal ini sebagaimana pendapat The Liang Gie, bahwa keteraturan dalam belajar merupakan salah satu unsur disiplin yang ikut menentukan keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
2. Konsentrasi
Konsentrasi merupakan pemusatan pikiran terhadap susuatu dengan mengesampingkan semua masalah yang tidak berhubungan. Untuk itu, jika seorang siswa akan mengkonsentrasikan dirinya dalam kegiatan belajar, maka ia harus berusaha memusatkan pikirannya terhadap satu pelajaran yang sedang dihadapinya, dan ia harus berusaha mengesampingkan semua hal yang tidak berhubungan dengan proses belajar yang akan dihadapi.
3. Tertib dalam belajar
Tertib dalam belajar adalah apabila seorang siswa menyusun tata tertib dalam belajar sehingga siswa dapat belajar dengan tertib, kontinue, dan konsisten sesuai dengan tata tertib yang telah dibuatnya.
4. Tertib dalam menggunakan perpustakaan
Tidak ada kegiatan belajar yang dapat dilakukan tanpa membaca dan sumber bacaan adalah buku. Dalam menggunakan buku, anak harus mencintai dan menganggap buku sebagai sahabat. Seseorang dapat mencintai buku-buku dan mereka senantiasa merupakan sahabat yang abadi. b. Cara mengatur waktu
1. Pengelompokkan waktu
Salah satu yang dihadapi anak adalah penggunaan waktu dalam belajar. Banyak anak yang mengeluh kekurangan waktu untuk belajar, tetapi sebenarnya anak kurang memiliki keteraturan dan disiplin untuk menggunakan waktu secara efektif dan efisien.
2. Penjatahan waktu.
EVALUASI PENILAIAN, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT RENCANA
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
a. Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Salatiga
b. Tahun Ajaran : 2016/2017
c. Sasaran Layanan : X TPM
d. Pelaksana : Putri Purwandari
II. TUGAS PERKEMBANGAN
a. Tema Bimbingan Kelompok : Pentingnya Disiplin Belajar
b. Bidang Bimbingan Kelompok :Pribadi
c. Fungsi Layanan :Perbaikan
III. Pelaksanaan Layanan
a. Waktu :8 Maret 2017
b. Tempat : Ruang Kelas
c. Diskripsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan
Pada sesi pertama ini, bimbingan kelompok dilaksanakan di ruang kelas X TPM
A. Yang diawali dengan slam pembuka, doa, kemudian penulis melakukan
perkenalan. Pada sesi ini anggota kelompok masih terlihat bingung dan canggung.
Kemudian penulis menjelaskan pengertian, tujuan, dan asas dari bimbingan
kelompok. Setelah itu penulis menjelaskan teknik teknik yang ada di dalam
bimbingan kelompok salah satunya teknik role play. Tidak lipa penulis mengadakan sharing dengan anggota kelompok tentang topik yang sedang
dibahas yaitu pentingnya disiplin belajar. Angota kelompok mulai terbuka antara
satu dengan yang lain. Sehigga suasana sangat menyenangkan.
d. Diskripsi dan evaluasi tentang hasi kegiatan
Pada sesi pertama ini sangat menunjukkan hal positif yaitu anggota kelompok
sangat menerima penulis sangat baik, selain itu sesi pertama ini anggota
kelompok mulai berani berpendapat dan sharing dalam kegiatan ini. Dapat
dikatakan bahwa proses bimbingan kelompok ini berhasil. Keaktifan anggota
kelompok juga baik dalam menanggapi setiap pertanyaan dari penulis dan juga
mengajukan pertanyaan, ataupun mengomentari pemberian materi.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (Sesi 2 dan 3)
A. Topik Permasalahan : Kewajibanku adalah belajar
B. Bidang Bimbingan : Pribadi
D. Fungsi Layanan : Informasi
E. Tujuan Layanan :
- Peserta didik mampu menjelaskan kewajibanya
- peserta didik mampu memberikan contoh tentang
berkewajiban belajar
-peserta didik mampu meningkatkan disiplin belajar di
kehidupan sehari hari
F. Sasaran Layanan : X Teknik Permesinan A
G. Semester : Semester 2 2017/2018
H. Hari/Tanggal : Rabu, 17 Maret 2017
I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas X TPMA
J. Alokasi Waktu : 2 x 60 menit
K. Materi : Memahami bahwa kewajibanya adalah belajar
(Terlampir)
L. Metode : Tanya Jawab
M. Penyelenggara Layanan : Puri Purwandari
N. Uraian Kegiatan :
- Pendahuluan : - Memberi salam
- Berdoa
- Apersepsi memotivasi siswa supaya siap melanjutkan layanan
- Peralihan : - menanyakan kesiapan anggota kelompok untuk mengikuti
- Kegiatan : - Menjelaskan pengertian, tujuan dan asas layanan bimbingan
kelompok
- Mengemukakan topik yang akan dibahas yaitu “Kewajibanku adalah belajar”
- Menjelaskan atau pentingnya topik/ masalah yang akan dibahas
- Pembahasan topic tentang kewajibanku adalah belajar
- Sharing satu persatu anggota menceritakan pengalaman
pengalaman mengenai Kewajibanku adalah belajar
- Melakukan kegiatan Role Play
Pemilihan peran
Menyusun tahap-tahap bermain peran
Menyiapkan pengamat
Pemeran
Diskusi dan evaluasi
- Melakukan ice breaking “Water Melon”
- Kesimpulan
- Penilaian
Tahap Pengakhiran :
- Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri
- Menanyakan kesan kesan kepada setiap anggota
- Membahas kegiatan lanjutan
- Ucapan terimakasih
- Menutup dengan doa
P. Sumber :
Q. Rencana penilaian/ Evaluasi :
a. Penilaian Proses : Melakukan observasi selama kegiatan layanan berlangsung
dengan menggunakan checklist sebagai berikut:
Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang
Antusias Peserta didik
Partisipasi Peserta didik
Aktifitas Peserta didik
Respon Peserta didik
Kelancaran Layanan
Suasana Layanan
Catatan khusus
b. Penilaian Hasil
Laiseg : Melakukan penilaian segera setelah layanan
diberikan dengan UCA (Understanding
Comfort Action)
Understanding : Apa yang Anda ketahui tentang
Berkewajian Belajar ?
Comfort : Bagaimana cara supaya dapat berdisiplin
Action : Apakah Anda dapat menerapkan disiplin
belajar di kehidupan sehari hari setelah
memperoleh layanan ini ?
Laijapen : Memantau kegiatan peserta didik setelah
melaksanakan kegiatan, satu minggu setelah
layanan diberikan dengan cara observasi
Laijapan : Melakukan interview kepada peserta didik
setelah layanan diberikan selama 1 semester
2. Tindak Lanjut : Memberikan konseling individu agar peserta
didik dapat berdisiplin dalam belajar
R. Biaya : Rp13.000,00 untuk penggandaan materi
S. Catatan Khusus : -
Penokohan:
Fikri : Bandel, tidak disiplin
Frida : Bandel, Tidak disiplin
Fatiah : Baik hati, ramah , sabar, disiplin
Guru BP : Baik hati, tegas
Guru : Baik hati, tegas
Di sudut kelas yang ramai pada saat pelajaran kosong, tampak 2 siswa yang dikenal tidak disiplin sedang berbincang-bincang, mereka adalah Frida dan Dhea.
Dhea : “Fri, ke kantin yuk?? Laper nih!” Frida : “Yuk, aku juga laper nih!”
Fatiah : “(Datang sambil membawa buku) Mau ke mana kalian?” Dhea : “Ke kantin. Kenapa mau ikut?”
Fatiah : “Nggak, ah. Tapi kalau boleh aku saranin, mending kita ngerjain soal-soal ini aja?! (Sambil menunjukkan buku soal-soal yang dibawanya)
Frida : “Males ahh. Ya udah deh Dhea kita ke kantin sekarang aja. Di sini ada yang pengen jadi penceramah nih.
Dhea : “Yuk.” ( Berjalan meninggalkan Fatiah)
Sesampainya di kantin, mereka langsung makan nasi bungkus. Akan tetapi baru beberapa suap mereka menikmati nasi bungkusnya tiba-tiba ada guru datang.
Frida : “Waduh Ea. Ada guru datang kesini tuh. Ayo kita cepet lari! Dhea : “Mana? Ow itu, ayo cepet lari!”
Karena saking terburu-burunya mereka , sehingga membuat mereka lupa untuk membayar nasi bungkus yang mereka makan dan meninggalkan nasi bungkus mereka begitu saja di atas
Lalu mereka bergegas kembali ke kelas. Fatiah : “Kenapa kalian lari-lari?”
Dhea : “Abis tadi waktu kita ke kantin, tiba-tiba aja ada guru. Ya udah kita lari aja, ampe-ampe kita lupa untuk bayar nasi bungkus yang kita makan tadi, hehehe. Tapi untungnya kita selamat,hahaha.
Frida : “Hu’uh, nyaris aja.”
Tak berapa lama kemudian bel tanda istirahat pun terdengar. Mereka pun pergi ke kantin. Dhea : “Fri kita ke kantin yuk, buat bayar nasi bungkus yang tadi!”
Frida : “Yuk”
Sesampainya di kantin mereka langsung membayar nasi bungkus yang belum mereka bayar tadi.
Dhea : “Mbak,Mbak. Aku mau bayar nih!” Mb Rani : “Iya bentar. Bayar apa?”
Mb Rani : “Ow, jadi kamu yang tadi ninggal nasi bungkus di situ, jan anak-anak jaman sekarang ini ya. Tapi kalau kamu sekarang tanya di mana nasi bungkus kamu itu, ya jawabanya udah saya buang.”
Frida : “Nggak og mbak, aku cuma mau bayar nasinya tadi aja. Masalah nasi tadi dibuang atau enggak sama mbaknya terserah mbaknya.”
Dhea : “Nih mbak, uangnya. Makasih ya mbak.” (Cengengesan sambil memberikan uangnya)
Mb Rani : “ Ya”
Mereka kemudian pergi meninggalkan kantin untuk kembali ke kelas. Pada saat di jalan mereka berpapasan dengan Fatiah yang akan pergi ke masjid sekolah.
Fatiah : “Hey, Dhea, Frida. Ke masjid aja yuk? Kita sholat dhuha bareng-bareng? Mau
Setelah jam pelajaran berakhir Dhea dsan Frida berbincang-bincang sambil mengemasi buku-buku mereka.
Frida : “Eh Ea, habis ini ada pembahasan tes pendalaman materi kan?
Dhea : “Iya sih, tapi gak penting ah, kan kita kemarin udah ngerjain soalnya. Lagi pula kan cuma pembahasan? Pulang aja yuk?
Frida : “Iya, ya udah yuk. Eh tapi kamu abis ini di rumah ngapain? Aku gak ada acara nih, gimana kalau kita ke warnet aja? Mau gak?”
Dhea : “Wah Ide bagus tuh. Yuk!” bergegas memasuki kelas masing-masing. Tak berapa lama guru pun mulai masuk ke kelas.
Guru : “Selamat siang anak-anak. Mari sebelum kita memulai pembahasan tes pendalaman materi pada siang hari ini marilah kita berdo’a dulu. Ow ya ini buku absensinya silahkan diisi.”
Setelah buku absensensi selesai diisi oleh siswa, ibu guru memerikasa siapa saja yang tidak hadir hari ini. Lalu guru pun menayakan Dhea dan Frida.
Fatiah : “Tadi pagi itu sih berangkat Bu, tapi nggak tau sekarang kemana.”
Guru : “Ow gitu, berarti ini dicatat alpa. Emm Lha kok disini udah tercatat tiga kali alpa ya? Wah ini perlu diselidiki nih.”(Sambil membuka-buka catatan absensi hari-hari sebelumnya)
Pagi harinya, Guru BP memanggil Dhea dan Frida ke ruang BP. Dan menyerahkan surat panggilan kepada orang tua mereka.
Guru BP : “Ini silahkan diberikan kepada orangtua kalian.”(Memberikan Surat panggilan orangtua)
Dhea : “Suratapa ini Bu?”
Guru BP : “Ya, yang penting surat ini kalian kasih ke orang tua kalian.” Frida : “Ya Bu.”
Merekapun langsung menyerahkan surat itu kepada orangtua mereka. Pagi harinya setelah orangtua mereka membaca suratitu, orangtua mereka pun pergi ke sekolah untuk memenuhi panggilan sekolah. Betapa kagetnya orangtua mereka melihat kelakuan anak mereka di sekolah yang selalu tidak disiplin. Sesampainya di rumah orangtua mereka memarahi habis-habisan Dhea dan Frida. Mereka mengancam akan memindahkan Dhea dan Frida ke sekolah asrama. Akhirnya Dhea dan Frida menyadari kesalahan mereka, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Pagi harinya mereka berangkat ke sekolah dan meminta maaf kepada semua teman mereka, terutama kepada Fatiah. sama diri kalian sendiri untuk bisa berubah. OK!”
Dhea : “OK” Frida : “Siapp”
Akhirnya Dhea dan Frida bisa merubah sikap buruk mereka, dan mereka bertiga pun menjadi sahabat akrab, yang selalu mengingatkan temannya yang akan berbuat tidak baik. Teman bukanlah burung Beo yang selalu cerewet, akan tetapi temen itu seperti alarm yang berdering nyaring. Maka kita perlu bersyukur memeiliki teman yang selalu mengingatkan kita, karena teman adalah irama kehidupan yang harus dijaga.
EVALUASI PENILAIAN, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
IV. IDENTITAS
f. Tahun Ajaran : 2016/2017
g. Sasaran Layanan : X TPM
h. Pelaksana : Putri Purwandari
V. TUGAS PERKEMBANGAN
d. Tema Bimbingan Kelompok : kewajibanku adalah belajar
e. Bidang Bimbingan Kelompok :Pribadi
f. Fungsi Layanan :Perbaikan
VI. Pelaksanaan Layanan
e. Waktu :17 Maret 2017
f. Tempat : Ruang Kelas
g. Diskripsi tentang pelaksanaan layanan
Pada sesi kedua ini, bimbingan kelompok dilaksanakan di ruang kelas X TPM A.
Kegiatan diawali dengan konselor mengucapkan salam kepada konseli kemudian dilanjutkan
dengan membaca doa bersama. Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan materi tentang bentuk
bentuk disiplin belajar, contoh disiplin belajar, dan hal yang dapat dilakukan untuk mencegah
ketidak disiplinan belajar. Pada sesi ini penulis mulai membagi peran yang akan diperagakan
kegiatan bimbingan kelompok teknik rolle play. Kemudian penulis mulai membagi peran yang
akan diperagakan oleh siswa yang akan melakukan kegiatan bimbingan rolle play. kali ini,
setelah semua peran terbentuk siapa yang menjadi pelaku tidak disiplin, kemudian penulis
memberikan waktu 20 menit kepada siswa yang akan memainkan peran dalam kegiatan ini untuk
membaca naskah dan mendalami peran yang akan mereka peragakan. Tidak lupa penulis
menunjuk salah seorang siswa untuk berperan sebagai pengamat dalam kegiatan layanan kali ini.
Setelah waktu pendalaman karakter selesai, kemudian penulis mulai mengajak siswa
untuk memerankan kegiatan rolle play yang dilaksanakan sesuai dengan karakter tokoh dalam
cerita tersebut. akan tetapi, dalam cerita ini lebih ditonjolkan bahwa bahwa korban mampu
sudah tertera dalam naskah drama. Sampai pada akhirnya siswa tersebut sadar kalau tidak
disiplin merugikan. Sebelum mengakhiri sesi II, penulis menjelaskan bahwa sesi ke II dalam
kegiatan ini akan segera berakhir. penulis mengajak kelompok untuk mengevaluasi kegiatan
yang berlangsung. Kegiatan diakhiri dengan doa dan Diskripsi dan evaluasi tentang hasi kegiatan
a. Diskripsi dan evaluasi tentang hasi kegiatan
Pada sesi kedua ini sangat menunjukkan hal positif yaitu anggota kelompok sangat
menerima penulis sangat baik, selain itu sesi pertama ini anggota kelompok mulai berani
berpendapat dan sharing dalam kegiatan ini. Dapat dikatakan bahwa proses bimbingan kelompok
ini berhasil. Keaktifan anggota kelompok juga baik dalam menanggapi setiap pertanyaan dari
penulis dan juga mengajukan pertanyaan, ataupun mengomentari pemberian materi.
Salatiga, 17 maret 2017
Praktikan
EVALUASI PENILAIAN, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
VII. IDENTITAS
j. Tahun Ajaran : 2016/2017
k. Sasaran Layanan : X TPM
l. Pelaksana : Putri Purwandari
VIII. TUGAS PERKEMBANGAN
g. Tema Bimbingan Kelompok : kewajibanku adalah belajar
h. Bidang Bimbingan Kelompok :Pribadi
i. Fungsi Layanan :Perbaikan
IX. Pelaksanaan Layanan
h. Waktu :17 Maret 2017
i. Tempat : Ruang Kelas
j. Diskripsi tentang pelaksanaan layanan
Pada sesi III ini topik yang diangkat adalah “Kewajibanku adalah belajar”. Sesi ini
dilaksanakan di ruang kelas X TPM A SMK N 2 Salatiga. tujuan yang ingin dicapai siswa
mampu memahami belajar merupakan kewajiban secara detail dan mendalam, selain itu siswa
mampu melakukan peran dalam kegiatan rolle play secara bergantian dengan mengangkat tema
kewajibanku adalah belajar agar siswa mampu mengembangkan diri dari kedisiplinan belajar
siswa meningkat.
Dalam tahap kegiatan ini penulis kembali menjelaskan tentang topic yang akan diangkat
masih merupakan topik yang sama dengan kegiatan sesi kedua yang berjudul “kewajibanku
adalah belajar”.Namun bedanya pada sesi ke tiga ini peran yang siswa lakukan berputar
bergantian. setelah penulis menentukan pemain, penulis juga menunjuk satu siswa untuk
dijadikan pengamat.
Dalam kegiatan penutup penulis menjelaskan bahwa kegiatan akan segera berakhir. penulis
mengajak siswa berdiskusi dan mengevaluasi seluruh kegiatan di sesi ke 3. Kegiatan diakhiri doa
dan salam
Pada sesi ketiga ini sangat menunjukkan hal positif yaitu anggota kelompok sangat
menerima penulis sangat baik, selain itu sesi pertama ini anggota kelompok mulai berani
berpendapat dan sharing dalam kegiatan ini. Dapat dikatakan bahwa proses bimbingan kelompok
ini berhasil. Keaktifan anggota kelompok juga baik dalam menanggapi setiap pertanyaan dari
penulis dan juga mengajukan pertanyaan, ataupun mengomentari pemberian materi.
Salatiga, 17 maret 2017
Praktikan
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (Sesi 4 dan 5)
A. Topik Permasalahan : Belajar di rumah yang mengasyikkan
B. Bidang Bimbingan : Pribadi
D. Fungsi Layanan : Informasi
E. Tujuan Layanan :
- Peserta didik mampu menjelaskan bagaimana belajar di
rumah yang mengasyikkan
- peserta didik mampu memberikan contoh tentang
Belajar dirumah yang mengasyikkan
-peserta didik mampu menerapkan belajar yang
mengasyikkan di kehidupan sehari hari
F. Sasaran Layanan : X Teknik Permesinan A
G. Semester : Semester 2 2016/2017
H. Hari/Tanggal : Rabu, 22 Maret 2017
I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas X TPMA
J. Alokasi Waktu : 2 x 60 menit
K. Materi : (Terlampir)
L. Metode : Tanya Jawab
N. Penyelenggara Layanan : Putri Purwandari
O. Uraian Kegiatan :
- Pendahuluan : - Memberi salam
- Berdoa
- Apersepsi memotivasi siswa supaya siap melanjutkan layanan
- Peralihan : - menanyakan kesiapan anggota kelompok untuk mengikuti
layanan pada hari ini
- Kegiatan : - Menjelaskan pengertian, tujuan dan asas layanan bimbingan
- Mengemukakan topik yang akan dibahas yaitu “Belajar di rumah yang mengasyikkan”
- Menjelaskan atau pentingnya topik/ masalah yang akan dibahas
- Pembahasan topic tentang Belajar di rumah yang
mengasyikkan
- Sharing satu persatu anggota menceritakan pengalaman
pengalaman mengenaibelajar saat di rumah
- Melakukan kegiatan Role Play
Pemilihan peran
Menyusun tahap-tahap bermain peran
Menyiapkan pengamat
Pemeran
Diskusi dan evaluasi
-
- Kesimpulan
- Penilaian
Tahap Pengakhiran :
- Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri
- Menanyakan kesan kesan kepada setiap anggota
- Membahas kegiatan lanjutan
- Ucapan terimakasih
- Menutup dengan doa
- Perpisahan
Q. Rencana penilaian/ Evaluasi :
a. Penilaian Proses : Melakukan observasi selama kegiatan layanan berlangsung
dengan menggunakan checklist sebagai berikut:
Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang
Antusias Peserta didik
Partisipasi Peserta didik
Aktifitas Peserta didik
Respon Peserta didik
Kelancaran Layanan
Suasana Layanan
Catatan khusus
b. Penilaian Hasil
Laiseg : Melakukan penilaian segera setelah layanan
diberikan dengan UCA (Understanding
Comfort Action)
Understanding : Apa yang Anda ketahui tentangBelajar yang
mengasyikkan ?
Comfort : Bagaimana cara supaya dapat belajar yang
Action : Apakah Anda dapat menerapkan belajar yang
mengasyikkan di kehidupan sehari hari
setelah memperoleh layanan ini ?
Laijapen : Memantau kegiatan peserta didik setelah
melaksanakan kegiatan, satu minggu setelah
layanan diberikan dengan cara observasi
Laijapan : Melakukan interview kepada peserta didik
setelah layanan diberikan selama 1 semester
2. Tindak Lanjut : Memberikan konseling individu agar peserta
didik dapat berdisiplin dalam belajar
R. Biaya : Rp9.000,00 untuk penggandaan materi
S. Catatan Khusus : -
EVALUASI PENILAIAN, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT RENCANA PELAKSANAAN
X. IDENTITAS
m. Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Salatiga
n. Tahun Ajaran : 2016/2017
o. Sasaran Layanan : X TPM
p. Pelaksana : Putri Purwandari
XI. TUGAS PERKEMBANGAN
j. Tema Bimbingan Kelompok : Belajar dirumah yang
mengasikkan
k. Bidang Bimbingan Kelompok :Pribadi
l. Fungsi Layanan :Perbaikan
XII. Pelaksanaan Layanan
l. Waktu :22 Maret 2017
m. Tempat : Ruang Kelas
n. Diskripsi tentang pelaksanaan layanan
Pada sesi ini topik yang dibahas adalah belajar dirumah yang mengasyikkan yang dilaksanakan
di ruang kelas X TPM A SMK N 2 Salatiga tujuan yang ingin dicapai adalah siswa mampu
memahami mengeni disiplin menaati belajar dirumah secara lebih mendalam dan detail, siswa
mampu malakukan peran dalam kegiatan rolle play, dan siswa mampu disiplin belajar di rumah.
Sesi ini diawali dengan doa bersama dan dilanjutkan penjelasan mengenai bimbingan kelompok,
teknik rolle play meliputi pengertian, tujuan, asas, dan prosedur dari kegiatan kelompok teknik
rolle play, menyepakati waktu, serta memberikan semangat supaya siswa semangat dan antusias
dalam mengikuti kegiatan. tahap kegiatan diawali penulis membagikan dapat materi mengenai
disiplin belajar di rumah dimana materi tersebut berisi tentang belajar yang menasyikkan. serta
hal yang dapat dilakukan untuk mencegah ketidakdisiplinan. naskah permainan peran dengan
Selanjutnya, penulis mulai membagi peran yang akan diperagakan oleh siswa yang akan
dilakukan kegitatan bimbingan kelompok teknik rolle play kali ini, ada yang berbeda yang
berperan sebagai pelaku yang disiplin belajar dirumah dan yang tidak. pada sesi keempat ini
siswa terlihat sangat bersemangat dikarenakan mereka bisa menunjukkan ekspresi mereka saat
mendalami karakter dalam kegiatan rolle play. Sesi ini diakhiri dengan berdoa bersama dan
salam dari konselor.
o. Diskripsi dan evaluasi tentang hasi kegiatan
Pada sesi keempat ini sangat menunjukkan hal positif yaitu anggota kelompok sangat
menerima penulis sangat baik, selain itu sesi pertama ini anggota kelompok mulai berani
berpendapat dan sharing dalam kegiatan ini. Dapat dikatakan bahwa proses bimbingan kelompok
ini berhasil. Keaktifan anggota kelompok juga baik dalam menanggapi setiap pertanyaan dari
penulis dan juga mengajukan pertanyaan, ataupun mengomentari pemberian materi.
Salatiga, 22 maret 2017
Praktikan
EVALUASI PENILAIAN, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT RENCANA PELAKSANAAN
XIII. IDENTITAS
q. Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Salatiga
r. Tahun Ajaran : 2016/2017
s. Sasaran Layanan : X TPM
t. Pelaksana : Putri Purwandari
XIV. TUGAS PERKEMBANGAN
m. Tema Bimbingan Kelompok : Belajar dirumah yang
mengasikkan
n. Bidang Bimbingan Kelompok :Pribadi
o. Fungsi Layanan :Perbaikan
XV. Pelaksanaan Layanan
p. Waktu :22 Maret 2017
q. Tempat : Ruang Kelas
r. Diskripsi tentang pelaksanaan layanan
Dalam sesi ini, penulis masih menggunakan topik yang sama. Topik yang dibahas adalah
“belajar yang asyik” yang dilaksanakan diruang PIK SMK N 2 Salatiga. Tujuan yang ingin
dicapai siswa mampu memahami tips tips belajar yang asyik, selain itu mampu mlakukan peran
dalam kegiatan rolle play secara bergantian. Pada sesi ini diawali dengan berdoa bersama dan
salam dilanjutkan dengan penjelasan pengertian, tujuan, asas dan prosedur dari kegiatan
bimbingan kelompok teknik rolle play.
Dalam kegiatan kali ini penulis menjelaskan kembali topik yang dibahas padasaat sesi ke
empat yang berjudul “belajar yang asyik”. Pada sesi kelima ini mempunyai perbadaan dengan
sesi keempat yaitu peran dadi naskah diputar bergantian. Setelah itu penulis menentukan pemain,
memerankan naskah yang telah dibagi oleh penulis. Dalam sesi ke lima ini siswa sangat antusias
dapat dilihat dari akting yang mereka perankan pada saat kegiatan rolle play. Sesi ini diakhiri
dengan mengevaluasi kegiatan pada sesi ke lima dan menentukan kontrak waktu pada saat
segiatan selanjutnya atau pada sesi ke 6. Tidak lupa penulis memberikan motivasi supaya siswa
lebih berdisiplin dalam belajar disekolah maupun di rumah. Kegiatan diakhiri dengan doa dan
salam.
s. Diskripsi dan evaluasi tentang hasi kegiatan
Pada sesi keempat ini sangat menunjukkan hal positif yaitu anggota kelompok sangat
menerima penulis sangat baik, selain itu sesi pertama ini anggota kelompok mulai berani
berpendapat dan sharing dalam kegiatan ini. Dapat dikatakan bahwa proses bimbingan kelompok
ini berhasil. Keaktifan anggota kelompok juga baik dalam menanggapi setiap pertanyaan dari
penulis dan juga mengajukan pertanyaan, ataupun mengomentari pemberian materi.
Salatiga, 22 maret 2017
Praktikan
A. Topik Permasalahan : Disiplin dalam berpendapat di kelas
B. Bidang Bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Informasi
E. Tujuan Layanan :
- Peserta didik mampu menjelaskan bagaimana berdisiplin
dalam berpendapat di kelas
- peserta didik mampu memberikan contoh tentang
Disiplin dalam berpendapat di kelas
-peserta didik mampu menerapkan disiplin dalam
berpendapat di kelas.
F. Sasaran Layanan : X Teknik Permesinan A
G. Semester : Semester 2 2016/2017
H. Hari/Tanggal : Rabu, 29 Maret 2017
I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas X TPMA
J. Alokasi Waktu : 2 x 60 menit
K. Materi : (Terlampir)
L. Metode : Tanya Jawab
M. Penyelenggara Layanan : Putri Purwandari
N. Uraian Kegiatan :
- Pendahuluan : - Memberi salam
- Berdoa
- Peralihan : - menanyakan kesiapan anggota kelompok untuk mengikuti
layanan pada hari ini
- Kegiatan : - Menjelaskan pengertian, tujuan dan asas layanan bimbingan
kelompok
- Mengemukakan topik yang akan dibahas yaitu “Disiplin dalam berpendapat di kelas”
- Menjelaskan atau pentingnya topik/ masalah yang akan dibahas
- Pembahasan topic tentang “Disiplin dalam berpendapat di kelas”
- Sharing satu persatu anggota menceritakan pengalaman
pengalaman mengenai berpendapat di kelas
- Melakukan kegiatan Role Play
Pemilihan peran
Menyusun tahap-tahap bermain peran
Menyiapkan pengamat Pemeran
Diskusi dan evaluasi
- Kesimpulan
- Penilaian
Tahap Pengakhiran :
- Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri
- Menanyakan kesan kesan kepada setiap anggota
- Membahas kegiatan lanjutan
- Ucapan terimakasih
- Perpisahan
P. Sumber :
Q. Rencana penilaian/ Evaluasi :
a. Penilaian Proses : Melakukan observasi selama kegiatan layanan berlangsung
dengan menggunakan checklist sebagai berikut:
Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang
Antusias Peserta didik
Partisipasi Peserta didik
Aktifitas Peserta didik
Respon Peserta didik
Kelancaran Layanan
Suasana Layanan
Catatan khusus
b. Penilaian Hasil
Laiseg : Melakukan penilaian segera setelah layanan
diberikan dengan UCA (Understanding
Comfort Action)
Understanding : Apa yang Anda ketahui tentang Disiplin
Comfort : Bagaimana cara supaya dapat berdisiplin
dalam berpendapat di kelas ?
Action : Apakah Anda dapat menerapkan disiplin
berpendapat di kelas setelah memperoleh
layanan ini ?
Laijapen : Memantau kegiatan peserta didik setelah
melaksanakan kegiatan, satu minggu setelah
layanan diberikan dengan cara observasi
Laijapan : Melakukan interview kepada peserta didik
setelah layanan diberikan selama 1 semester
2. Tindak Lanjut : Memberikan konseling individu agar peserta
didik dapat berdisiplin dalam belajar
R. Biaya : Rp9.000,00 untuk penggandaan materi
ANAK RAJIN DAN ANAK PEMALAS
Babak :
Ada seorang anak bernama Keysa , keysa adalah anak yang rajin, keysa memiliki 2 orang teman, Niza adalah teman yang baik dan juga rajin , Dodi juga teman keysa yang rajin, mereka selalu akrab dalam bermain di sekolahnya, mereka sangat di benci oleh iqbal dan Rafa. Karena dia sangat iri dengan keysa ,Niza dan Dodi yang selalu di sayang oleh gurunya dan juga iri dengan kerajinannya ,pada hari yang cerah ini,kami mulai berangkat sekolah.
Para siswa : “Pagi pak...” Pak guru : “PRnya udah ?” Para Siswa : “Udah Pak ....” Rafa : “Bal, PR apa sih ?”
Iqbal : “ PR apa sih ...? Keysa. PR apa sih ?”
Keysa : “ Makannya, kalau dikasih tugas dikerjain dong “ Rafa : “ Dodi, lait dong “
Dodi : “Ya udah ni cepet “ Iqbal : “ Makasih ya “
Setelah Iqbal dan Rafa mengganti jawabanya, buku Igbal dan Rafa dikumpulin. Bel pulang berbunyi.
Pak Guru : “ Sampai disini pelajaran kita hari ini, kalaian boleh pulang “ Para Siswa : “ Ya Pak “
Pak Guru : “ Eh, iya kalian mengerjakan LKS B. Jawa ya, tapi untuk PR. Dikerjakan secara
mengelompok ya “ Para Siswa : “Ya Pak “
Pak Guru : “ Ya sudah, kalian boleh pulang “
Para siswa pun keluar meninggalkan ruang kelas
Rafa : “ Keysa, Niza, entar belajar bareng yukc ! “ Niza : “ Tumben banget, biasanya kamu males belajar “
Iqbal : “ Kamu ko begitu sih bicaranya “
Niza : “ Emang kenyataannya kan. Udah deh jangan ngelak “
Keysa : “ Niza, udah jangan diladenin, ya deh kalian bisa belajar bareng “ Iqbal : Makasih ya “
Keysa : “ Ya, yuk Niz kita pulang” ( tangannya menggandeng Niza )
Niza : “ ya deh yuk “
Mereka pulang ke rumah masing-masing. Tetapi Niza ke rumah Keysa
Adegan 2
Di rumah Keysa
Niza : “ Key, aku langsung kerumah kamu ya “ Keysa : “ ya udah, yuk masuk “
Niza : “Makasih ya Key “ Keysa : “ Ya sama-sama “
Niza : “ Key, ko Rafa sama Iqbal belum dateng ? “ Keysa : “ Ngga tau, tuh anak gimana ? “
Disaat mereka berbincang bincang Dodi dateng ke rumah Keysa
Dodi : ( tok, tok, tok ) “Keysa “
Keysa : “ Tuh deteng, aku bukain pintunya dulu yah “ Niza : “Ya, udah sana “
Keysa : “ Eh, Dod, Rafa sama Iqbal mana ? “
Dodi : “ Hah ngga salah denger nih ?”
Keysa : “ Iya, meraka berdua kan tadi ngomongsama akau “
Dodi : “ Ya, udah entar aku ceritain di dalam aja ya “ Keysa : “ Ya udah, mari masuk “
Dodi : “ makasaih ya key “
Keysa : “ Ya sama-sama. Duduk dulu”
Dodi : “Ya, gini loh Key tadi mereka berdua sedang main di lapangan “
Keysa : “ Aduh ... gimana nih Niz ? “
Niza : “ Aku bilang juga apa, kamunya juga sih “
Keysa : “ Ya udah kita tinggalin aja, besok kalau ditanya Pak guru bilangnya mereka berdua main gimana “
Dodi : “ Ya udah kita setuju, yo kita mengerjakan “
Setela selesai mengerjakan Dodi dan Niza pamit pulang
Niza : “ Keysa, kita berdua pamit pulang dulu ya “ Keysa : “ Ya deh “
Niza : “ Key, entar belajar bareng yu “ Keysa : “ Ayo “
Niza : “ Bilangnya belajar bareng, ngga taunya main di lapangan gimana sih “
Rafa langsung menggebrakan meja
Rafa : ( brag ) “ apa-apaan sih kamu Niz ?
Niza : “ Kamu bilang apa-apaan. Gimana sih kalian, ngomongnya belajar bareng, tau-tau main di
lapangan “
Iqbal : “ Eh jangan nyolot dong “
Nisa : “ Apa sih kamu “
Keysa : “ Kita ngga mau lagi belajar bareng sama kalian “
Iqbal : “ Mentang-mentang kalian rajin, kalian bisa seenaknya saya dengan kita berdua “ Dodi datang menghampiri
Dodi : “ Kemarin kalian kemana ? udah ditungguin, malah main sendiri “
Rafa : “ Ini lagi satu, pake ikut-ikutan segala “
Pak Guru : “ Eh, ada apa ini ribut-ribut ? “ Dodi : “ Itu pak, gara-gara Iqbal sama Rafa “
Pak guru : “ Kalian itu, sukanya bikin onar saja “ Rara : “ Maaf Pak, tapi bukan kita yang mulai duluan “
Pak Guru : “ Memangnya kalian itu tidak mendengar bel masuk ? “ Iqbal : “ Denagar ko Pak “
Pak Guru : “ La terus kenapa kalian masih ribut-ribut saja ?” Keysa : “ Maaf Pak “
Pak Guru : “ Udah sana duduk “ Niza : “ Baik Pak “
Pak Guru : “ Malu-maluin aja, sekarang cepet kalian keluarkan PR nya dan duduk mengelompok
“
Setelah mengelompok
Niza : “ Males sekelompok sama kalian “
Rafa : “ Emang kamu doang yang males, aku juga lebih males sama kalian bertiaga “ Keysa : “ Hai, udah jangan ribut “
Dodi : “ Kalau kalian males sama kami, silakan saja pindah sana”
Pak Guru : “ (brag) ada apa lagi sih ?“
Semua terdiam
Pak Guru : “ Kalau kalian masih ribut, saya akan keluar dari kelas ini “ Para Siswa : “ Baik Pak ... “
Pak Guru : “ Kumpulkan PRnya !” Para Siswa : “ Baik Pak “
Semua telah mengumpulkan, tetapi Iqbal dan Rafa tidak mengumpulkan
Pak Guru : “Ini LKS nya kurang dua,siapa yang belum ? “ Rafa : “ ( mangangkat tangannya ) saya Pak “
Pak Guru : “ Mana LKS kamu ?” Rafa : “ Kau belum mengerjakan “
Iqbal : “ Kemarin kami tidak diajak mengerjakan Pak “
Pak Guru : “ Keysa, kenapa Iqbal dan Rafa nggak diajak belajar ? “
Keysa : “ Kemarin Iqbal dan Rafa bilangnya belajar bareng, tapi malah main sendiri Pak” Pak Guru : “ Gimana sih kalian, kalo begini terus ngga usah sekolah aja langsung “ Niza : “ Dasar pemalas, pembohong besar “
Rafa : “ Diam kamu ( tangannya menujuk ke muka Niza ) “
Pak Guru : “ Saya akan memaafkan kalian, kalau kalian tidak malas “ Rafa : “ Baik Pak, kami tidak akan malas-malasan lagi “
Keysa : “ Jangan percaya Pak, entar juga kalau dikasih tugas ngga ngerjain lagi “
Iqbal : “ Jangan sembarangan dong Key “
Pak Guru : “ Sudah diam, bener kalian akan berubah ?” Rafa : “ Baik Pak “
Pak Guru : “ Ya udah, kalian boleh pulang, PR lagi halaman berikutnya dan dikerjakan
mengelompok “
Para Siswa : “ Baik Pak ... “
Pak Guru : “ Ya sudah, selamat siang semuanya boleh pulang “ Para Siswa : “ Baik Pak “
Rafa : “ Keysa, aku minta maaf yah sama kamu “ Keysa : “ Maafnya jangan sama aku aja doang “ Rafa : “ Niza, aku minta maaf ya “
Niza : “ Ya aku maafin kalian, tapi kita butuh alasan dari kalian, kenapa kalian sangat membenci kami bertiga “
Iqbal : “ Ya aku juga minta maaf ya sama kalian bertiga
Dodi : “ Akan kami maafkan, tapi jawab dulu dong pertanyaan Niza ! “ Refa : “ Iya entar akan aku jelasin di rumah Keysa “
Keysa : “ Iya deh. Yu pulang “
Mereka pulang ke rumahnya masing-masing
Adegan 4
Saat di rumah Keysa
Keysa : “ Duh, mana sih anak-anak ko belum pada dateng “
Niza : “( tok, tok, tok, mengetuk pintu rumah Keysa ) Keysa ...Keysa Keysa : “ Iya ...”
Niza : “ Hai Key, udah pada dateng belum ? “ Keysa : “ Belum, eh masuk dulu sini “
Niza : “ Iya makasih ya” Keysa : “Sam-sama “
Ketiaka mereka hendak masuk rumah tiba-tiba Dodi, Rafa, dan Iqbal datang
Niza : “ Key itu dia “
Keysa ke belakang untuk mengambil minum
Niza : “ Rafa, Iqbal, kalian beneran akan berubah ? “ Rafa : “ Iya ko beneran“
Dodi : “ Nisa, tadi kan di sekolah udah janji sama Pak Guru “ Niza : “ Owh iya lupa “
Keysa : “ Ini minumnya “ Dodi : “ Thanks ya Key “ Keysa : “ Yo.... “
Niza : “ Ya udah, kita milai mengerjakan aja ya “ Rafa : “ Ya boleh deh “
Iqbal : “ Ya deh “
Semuanya mengerjakan dan setelah selesai mengerjakan
Rafa : “ Ya udah, kita berdua sangat iri pada kalian, kalian itu anak yang rajin, aku pengin
kaya kalian, terus kita berdua memulai membenci kalian bertiga, jelas kan “
Keysa : “ Owh gitu “
Iqbal : “ Terus aku pengin nanya, tips untuk bisa rajin apa sih ? “ Dodi : “ Ya kamu harus belajar “
Keysa : “ Ya harus belajar, belajar dan belajar. Tapi harus belajar terus jangan belajarnya kalau mau
ulangan aja, gitu “
Rafa : “ Makasih ya semua, mulai sekarang aku harus bangkit untuk menjadi anak rajin dan aku harus buang rasa malesnya aku “
Niza : “ Sebentar deh, aku pengin nanya satu hal lagi “ Rafa : “ Nanya apa ?
Niza : “ Kenapa kalian malas ? “
Iqbal : “ Ngga tau tuh “
Rafa : “ Ya, kita males aja “
Niza ; “ Owh gitu, ya udah deh. Tapi beneran ya, kalian jangan meles “ Rafa : “ Iya ..”
Keysa : “ Ya udah deh “
Rafa : “ Kami pamit pulang dulu ya “
Keysa : “ Ya udah, hati-hati ya dijalan “
Rafa : “ Yo man “
Niza : “ Ya udah Key, pulang dulu ya , sampai ketemu besok di sekolah “
Mereka pulang, setelah itu hari demi hari sudah terlewati, pagi pun datang, kami berangkat kembali ke sekolah
Adegan 5
Saat di sekolah
Rafa : “ Pagi semuanya ( melambaikan tangan ) “
Niza : “ Pagi “ Iqbal : “ Hai ..”
Ketika sedang asik sapa-sapaan bel masuk berbunyi, Pak Guru memasuki kelas
Pak Guru : “ Selamat pagi “ Para Siswa : “ Pagi “
Pak Guru : “ PR yang kemarin sudah dikerjakan ? “
Para Siswa : “ Sudah Pak “
Pak Guru : “ Ya sudah kalian duduk mengelompok “
Semua siswa duduk mengelompok
Niza : “ Keysa, aku mau taya deh “ Keysa : “ Tanya apa?”
Dodi :” Hai kamu ngomongin apa si ?” Nisa : “ Ada deh...”
Rafa : “ Eh... jangan bercanda melulu “ Nisa : “I m sory “
Pak Guru : “ Kalian mengerjakan soal ini ya ! PR nya dikumpulin aja ya ! “ Para Siswa : “ Baik Pak ....”
Rafa : “ ini dikerjakan ?” Niza : “ Ya iya lah Rafa “
Rafa : “ Ya deh kita kerjakan bareng-bareng aja ya “
Keysa : “ Ok deh “
Mereka berlima mengerjakan tugas dari Pak Guru dengan baik dan mereka sudah tidak ada lagi perselisihan mereka menjadi sahabat sejati.
Amanat :
“ Kita harus rajin belajar, karena dengan belajar kita bisa meraih cita-cita kita dan tidak boleh bermalas-malasan dalam melaksanakan suatu hal apapun. “
EVALUASI PENILAIAN, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT RENCANA PELAKSANAAN
XVI. IDENTITAS
u. Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Salatiga
v. Tahun Ajaran : 2016/2017
w. Sasaran Layanan : X TPM
x. Pelaksana : Putri Purwandari
XVII. TUGAS PERKEMBANGAN
p. Tema Bimbingan Kelompok : Disiplin dalam berpendapat di kelas
q. Bidang Bimbingan Kelompok :Pribadi
r. Fungsi Layanan :Perbaikan
XVIII. Pelaksanaan Layanan
t. Waktu :29 Maret 2017
u. Tempat : Ruang Kelas
v. Diskripsi tentang pelaksanaan layanan
w. Pada sesi ini topik yang dibahas adalah “disiplin dalam berpendapat di kelas”
yang dilaksanakan di ruang kelas X TPM A SMK N 2 Salatiga. Tujuan yang ingin
dicapai yaitu siswa mampu memahami mengenai berpendapat dikelas secara lebih
mendalam dan detail dan siswa mampu malakukan peran dalam kegiatan rolle
play. Sesi ini diawali dengan doa bersama yang dilanjutkan denganpenjelasan
tentang pengertian, tujuan dan asa dari bimbingan kelompok serta menjelaskan
materi tentang topik yang sedang dibahas yaitu “disiplin dalam berpendapat
dikelas”. Pada sesi ini juga membagikan naskah rolle play yang akan diperankan
oleh siswapada sesi keenam ini. Naskah pada sesi ini berjudul”ayo berpikir kritis
saat dikelas”. Setelah itu penulis membagi peran kepada siswa, tidak lupa penulis
meminta salah satu siswa untuk menjadi pengamat. Setelah itu siswa
orang lain benar benar harus dihayati. Siswa sangat antusias dalam bimbingan
kelompok ini nampak dari cara konseli mengemukakan pendapat dan menanggapi
topik latihan yang sedang dibahas serta memperagakan naskah rolle play yang
dibagikan oleh penulis.Sebelum mengakhiri kegiatan pada sesi keenam ini,
penulis meminta siswa untuk mengevaluasi kegiatan pada hari ini, kemudian
penulis meminta siswa pengamat untuk mengemukakan pendapat. Sesi ini
diakhiri dengan berdoa bersama dan salam dari penulis
s. Diskripsi dan evaluasi tentang hasi kegiatan
Pada sesi keenam ini sangat menunjukkan hal positif yaitu anggota
kelompok sangat menerima penulis sangat baik, selain itu sesi pertama ini
anggota kelompok mulai berani berpendapat dan sharing dalam kegiatan ini.
Dapat dikatakan bahwa proses bimbingan kelompok ini berhasil. Keaktifan
anggota kelompok juga baik dalam menanggapi setiap pertanyaan dari penulis
dan juga mengajukan pertanyaan, ataupun mengomentari pemberian materi.
Salatiga, 29 maret 2017
EVALUASI PENILAIAN, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT RENCANA PELAKSANAAN
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
XIX. IDENTITAS
y. Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Salatiga
z. Tahun Ajaran : 2016/2017
aa. Sasaran Layanan : X TPM
bb. Pelaksana : Putri Purwandari
XX. TUGAS PERKEMBANGAN
t. Tema Bimbingan Kelompok : Disiplin dalam berpendapat di kelas
u. Bidang Bimbingan Kelompok :Pribadi
v. Fungsi Layanan :Perbaikan
XXI. Pelaksanaan Layanan
x. Waktu :29 Maret 2017
y. Tempat : Ruang Kelas
z. Diskripsi tentang pelaksanaan layanan
Dalam sesi ini topik yang dibahas masih sama dengan topik materi yang dibahas
pada sesi ke enam, yaitu “ manfaat aktif pendapat dikelas” yang dilaksanakan di
ruang kelas X TPM A SMK N 2 Salatiga.Tujuan yang ingin dicapai siswa adalah
siswa mampu memahami disiplin berpendapat disekolah, selain itu mampu
melakukan peran rolle play secara bergantian, dan supaya siswa mampu
berpendapat dengan baik. Kegiatan bimbingan kelompok pada sesi ini dilanjutkan
dengan menjelaskan pengertian, tujuan dan asas dari bimbingan kelompok.
Kemudian penulis kembali menjelaskan topik yang dibahas pada saat kegiatan
sesi kelima, lalu penulis menjelaskan naskah yang akan diperankan oleh siswa.
Pada sesi ke tujuh ini berbeda pada saat sesi keenam, yaitu peran diputar
menunjuk salah satu siswauntuk dijadikan pengamat.Sebelum mengakhiri sesi II,
penulis menanyakan kepada siswa apa yang mereka dapat pada sesi kali ini dan
mengevaluasi kegiatan pada hari ini. Tidak lupa penulis menyuruh siswa yang
menjadi pengamat untuk mengemukakan pendapat. Sesi ini diakhiri dengan
pemberian penguatan dari penulis supaya siswa mampu berdisiplin dalam belajar
untuk kedepanya. Kemudian sesi VII ini diakhiri dengan berdoa bersama dan
salam dari penulis.
w. Diskripsi dan evaluasi tentang hasi kegiatan
Pada sesi ketujuh ini sangat menunjukkan hal positif yaitu anggota
kelompok sangat menerima penulis sangat baik, selain itu sesi pertama ini
anggota kelompok mulai berani berpendapat dan sharing dalam kegiatan ini.
Dapat dikatakan bahwa proses bimbingan kelompok ini berhasil. Keaktifan
anggota kelompok juga baik dalam menanggapi setiap pertanyaan dari penulis
dan juga mengajukan pertanyaan, ataupun mengomentari pemberian materi.
Salatiga, 29 maret 2017
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( Sesi 8)
A. Topik Permasalahan : Manfaat disiplin bagi siswa
B. Bidang Bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Informasi
E. Tujuan Layanan :
- Peserta didik mampu menjelaskan apa saja manfaat
disiplin bagi siswa
- peserta didik mampu memberikan contoh tentang
Manfaat disiplin bagi siswa
-peserta didik mampu menerapkan disiplin dalam
berpendapat di kelas.
F. Sasaran Layanan : X Teknik Permesinan A
G. Semester : Semester 2 2016/2017
H. Hari/Tanggal : Rabu, 07 April 2017
I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas X TPMA
J. Alokasi Waktu : 1 x 60 menit
K. Materi : (Terlampir)
L. Metode : Tanya Jawab
M. Penyelenggara Layanan : Putri Purwandari
N. Uraian Kegiatan :
- Berdoa
- Apersepsi memotivasi siswa supaya siap melanjutkan layanan
- Peralihan : - menanyakan kesiapan anggota kelompok untuk mengikuti
layanan pada hari ini
- Kegiatan : - Menjelaskan pengertian, tujuan dan asas layanan bimbingan
kelompok
- Mengemukakan topik yang akan dibahas yaitu “Manfaat disiplin bagi siswa”
- Menjelaskan atau pentingnya topik/ masalah yang akan dibahas
- Pembahasan topic tentang “Manfaat disiplin bagi siswa”
- Sharing satu persatu anggota menceritakan pengalaman
pengalaman mengenai berpendapat di kelas
- Melakukan kegiatan Role Play
Pemilihan peran
Menyusun tahap-tahap bermain peran
Menyiapkan pengamat Pemeran
Diskusi dan evaluasi
- Kesimpulan
- Penilaian
Tahap Pengakhiran :
- Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri
- Menanyakan kesan kesan kepada setiap anggota
- Membahas kegiatan lanjutan
- Menutup dengan doa
- Perpisahan
P. Sumber :
Q. Rencana penilaian/ Evaluasi :
a. Penilaian Proses : Melakukan observasi selama kegiatan layanan berlangsung
dengan menggunakan checklist sebagai berikut:
Aspek yang diobservasi Baik Cukup Kurang
Antusias Peserta didik
Partisipasi Peserta didik
Aktifitas Peserta didik
Respon Peserta didik
Kelancaran Layanan
Suasana Layanan
Catatan khusus
b. Penilaian Hasil
Laiseg : Melakukan penilaian segera setelah layanan
diberikan dengan UCA (Understanding
Comfort Action)
disiplin ?
Comfort : Apa saja manfaat disiplin ??
Action : Apakah Anda dapat menerapkan disiplin
disiplin belajar setelah memperoleh layanan
ini ?
Laijapen : Memantau kegiatan peserta didik setelah
melaksanakan kegiatan, satu minggu setelah
layanan diberikan dengan cara observasi
Laijapan : Melakukan interview kepada peserta didik
setelah layanan diberikan selama 1 semester
2. Tindak Lanjut : Memberikan konseling individu agar peserta
didik dapat berdisiplin dalam belajar
R. Biaya : Rp7.000,00 untuk penggandaan materi
Judul:
Malas Kok Dipelihara
Tema: Pendidikan, Anak Sekolah
Pesan Moral: Jangan malas untuk belajar karena belajar untuk masa depan kita sendiri
Para Pemain: Ninno (Ayah) Watty (Ibu) Adite (anak) Parise (anak) Yajitte (anak)
Di pinggiran kota, di sebuah kampung kecil yang penduduknya hampir maju terdapat sebuah keluarga yang cukup bahagia. Keluarga tersebut tak kurang suatu apapun kecuali pendidikan. Keluarga tersebut memiliki anak kembar tiga yang saat ini sudah menginjak sekolah sma.
Mereka baru masuk sekolah menengah atas, masih tahun pertama tetapi salah satu dari mereka ada yang sangat malas belajar. Ingin tahu seperti apa ceritanya?
Ninno: Bu….! Anak-anak sudah siang kok belum berangkat ke sekolah?
Watty: Lagi siap-siap pak, lagi pada mandi! La bapak ini kenapa to, wong anak-anak yang mau sekolah kok bapak yang sibuk, enggak ada pekerjaan pak?
Ninno: Ya bapak kan perhatian sama anak, apa salah Bu?
Watty: Ya tidak. Adit……Paris……Yajit….. sudah siang nak, hayo lekas pakai baju! Adite: Iya bu…..!
Parise: Ibu ini, ya ini kita sedang pakai baju! Yajitte: Iya!
Tak lama setelah itu mereka sudah berangkat. Adite, Parise dan Yajitte di antar oleh bapak mereka sampai di gerbang sekolah.
Ninno: Sudah sana, sekolah yang benar ya, jangan nakal! Adite: Iya pak..
Parise: Pak uang jajannya belum? Yajitte: Iya pak, pulangnya kan lama! Ninno: ya, ya… ini!
Parise: Ya sudah kami masuk pak! Yajitte: Salah nikung…!
Ninno: Dasar anak kecil, bercanda saja!
Ayah Ninno pun langsung kembali ke rumah setelah mengantar mereka. Di sekolah, mereka belajar seperti layaknya anak sekolah. Namun Adite terlihat tidak begitu memperhatikan guru. Ia lebih banyak bermain dengan buku dan pensil yang ia miliki.
Adite: Malas benar hari ini, baru berangkat sudah dikasih tugas! Parise: Namanya juga anak sekolah, ya di kasih tugas dong…. Adite: Tapi kan baru masuk, ya berkenalan dulu atau apa kan bisa Yajitte: Aneh kamu tu, justru kalau tidak belajar kita yang rugi!
Adite: Memang rugi kenapa?
Parise: Kan sudah bayar iuran sekolah! Begitu saja tidak tahu!
Adite: Sok kamu ini Parise, yang bayar kan bapak ya yang rugi bapak lah! Yajitte: Sudah, sudah, kita pulang saja langsung!
Mereka pun pulang ke rumah, drama siswa malas belajar. Sesampainya di rumah mereka langsung istirahat.
Watty: Anak-anak, makan dulu, setelah itu sholat ya. Setelah sholat tidur dulu, baru setelah itu boleh main. Tapi jangan lupa belajar!
Adite, Parise dan Yajitte: Iya bu….
Watty: Duh anak ibu, pintar-pintar deh… (sembari meninggalkan mereka)
Yajitte: Setelah ini main game yuk, kamu kan kemarin kalah
Parise: Iya, iya yang menang kemarin. Tunggu, hari ini pasti aku yang menang Yajitte: Ya lihat aja nanti. Yang kalah bantu mengerjakan tugas ya!
Adite: Iya, aku ikut, kalian harus bantu tugas aku ya! Parise & Yajitte: Kalau kamu menang!
Adite: Pasti!
Awalnya kegiatan belajar mereka berjalan dengan baik tanpa hambatan yang berarti tapi beberapa bulan kemudian Adite mulai lupa belajar.
Ninno: Dit, dari tadi main game terus, sudah. Makan sana, setelah itu belajar! Adite: Ini kan hari minggu Yah!
Ninno: Hari minggu juga bukan berarti libur belajar nak. Meski sebentar, belajar harus dibiasakan.
Adite: Malas ah!
Parise: Kalau aku sih tadi sudah Yah, tugas dari Ibu Guru sudah selesai. Yajitte: Aku juga sudah Yah, tinggal Adite yang belum mengerjakan tugas!
Adite: Iya, iya….
Ninno: Ya sudah, pokoknya ayah tidak mau tahu, kalian harus belajar meski sebentar. (Pergi meninggalkan mereka)
Satu jam kemudian
Watty: Adit….. kamu kok main game sendiri, Paris dan Yajit sudah istirahat tidur siang tuh!
Adite: Ya Bu, tanggung! Watty: Ayah tadi bilang apa?
Adite: Iya bu…
Karena terlalu asyik bermain game akhirnya Adit lupa untuk mengerjakan tugas. Malam harinya ia langsung tertidur pulas sementara kedua saudaranya masih sempat belajar. Akhirnya di sekolah pun Adit di hukum.
Adite: Eh… tunggu, tunggu…!
Parise: Kenapa sih dit?
Yajitte: Iya kamu ini seperti ayam mau bertelur saja!
Adite: Aku minta tugas kalian, cepat, aku lupa mengerjakan tugasku kemarin.
Yajitte: Aduh adit…. Mana sempat, ini sudah mau masuk!
Parise: Lagian kamu ini bandel sih, sudah di ingatkan.
Yajitte: Pasti nanti tidak selesai dan kamu kena hukum (sambil menyerahkan buku tugasnya) Adite: Enggak lah, pasti selesai.
Karena tidak selesai akhirnya Adite dan Yajitte dihukum. Adit dihukum karena tidak mengerjakan tugas sedangkan Yajitte di hukum karena memberi contekan. Hanya Parise yang tidak di hukum.
Yajitte: Kamu sih Dit, aku jadi di hukum juga! Adite: Ya maaf!
Parise: Makanya, lain kali jangan malas belajar! Ingat kata ayah, belajar itu untuk kita sendiri,
coba nih seperti aku jadi di sayang ibu guru dan pak guru, kan enak!
Yajitte: Iya benar Dit, besok kamu jangan malas belajar deh!
Adite: Iya deh, aku janji…!
Parise: Ya sudah..
EVALUASI PENILAIAN, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT RENCANA PELAKSANAAN
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
XXII. IDENTITAS
cc. Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Salatiga
dd. Tahun Ajaran : 2016/2017
ee. Sasaran Layanan : X TPM
ff. Pelaksana : Putri Purwandari
XXIII. TUGAS PERKEMBANGAN
x. Tema Bimbingan Kelompok : Manfaat Disiplin
y. Bidang Bimbingan Kelompok :Pribadi
z. Fungsi Layanan :Perbaikan
XXIV. Pelaksanaan Layanan
aa. Waktu :7 April 2017
bb. Tempat : Ruang Kelas
cc. Diskripsi tentang pelaksanaan layanan
Pada sesi ini topik yang dibahas adalah “manfaat disiplin bagi siswa”. Pada kegiatan ini
merupakan hari terakhir treatment. Kegiatan bimbingan kelompok hari ini dilakukan di ruang
kelas X TPM SMK N 2 Salatiga. Pada sesi ini diawali dengan doa bersama dan pemberian
salam dari penulis. Seperti biasa penulis kembali menjelaskan tentang pengertian, tujuan, dan
asas dari bimbingan kelompok. Setelah itu penulis mengulas kembali materi materi pada sesi sesi
sebelumnya sebelum menjelaskan topic yang dibahas pada hari ini. Kemudian penulis
menjelaskan topic yang akan dibahas pada hari ini, dan penulis mengadakan sharing sebentar
dengan siswa untuk mencairkan suasana. Setelah itu penulis membagikan naskah rolle play yang